Pages

16 Mei 2011

Resep Cumi-Cumi Sambal Merah

Resep Cumi-Cumi Sambal Merah

Rumah Pete sedang ramai pengunjung, Ibu saya dan saudara-saudara sedang singgah sejenak di rumah Pete dalam rangka menuju Batam dan Tanjung Pinang, Riau. Seperti biasa jika ramai seperti ini maka saya pun memasak dalam partai besar dan senangnya adalah makanan apapun yang disajikan tandas tak bersisa. Dasar tukang makan semua ^_^. Nah, mumpung sedang ramai begini saya-pun memasak makanan yang telah lama saya inginkan, Pulut Kuning dengan Sambal Sotong/Cumi-Cumi dan Serundeng Daging. Hari Sabtu saya telah merendam ketan putih sebagai bahan Pulut Kuning, rencananya di hari Minggu akan saya proses. 

Resep Cumi-Cumi Sambal Merah
Resep Cumi-Cumi Sambal Merah

Ternyata oh ternyata, hasil jadinya tidak sesuai dengan yang saya harapkan, ketan kuning saya berakhir sangat lembek ^_^. Menurut Ibu saya proses memasak ketan yang saya lakukan gagal total. Ketan yang akan diolah baik untuk ketan kuning, lemper atau jadah tidak perlu direbus dengan air tetapi cukup dikukus saja hingga keras, kemudian santan kental di siramkan ke atas ketan secukupnya sambil diaduk-aduk baru ketan dikukus kembali hingga matang. Sedangkan, cara yang saya lakukan adalah seperti memasak nasi biasa, ketan saya rebus dengan santan hingga santan mengering kemudian ketan saya kukus. Olala, ketan menurut Ibu saya anti terkena air. 

Resep Cumi-Cumi Sambal Merah

Rencananya cumi-cumi sambal merah ini akan saya tampilkan bersama dengan pulut kuning atau ketan kuning dan daging serundeng. Karena kombinasi ketiga makanan ini sangat lezat sekali dan Ibu saya dulu sering memasaknya untuk keluarga ketika kami masih tinggal di Tanjung Pinang, tentu saja bukan menggunakan daging serundeng tetapi rendang daging yang berlumur bumbu. Well, mungkin di lain kesempatan saya akan posting mengenai masakan tersebut karena kali ini saya  akan menyajikan cumi-cumi sambal merahnya saja ya. Masakan ini lezat dan mudah dibuat, anda mungkin lebih familier menyebutnya dengan cumi-cumi balado. Dibagian cara memasak saya juga menambahkan tips menyiangi cumi-cumi yang saya dapatkan dari Ibu saya, semoga bermanfaat.

Yuk kita buat saja. 

Resep Cumi-Cumi Sambal Merah

Cumi-Cumi Sambal Merah
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 4 - 5 porsi

Bahan:
- 1/2 kg cumi-cumi

Bumbu dihaluskan:
- 10 buah cabai merah keriting
- 10 buah cabai rawit merah
- 8 butir bawang merah
- 5 butir bawang putih
- 2 ruas jahe, kupas kulitnya

Bumbu lainnya:
- 2 batang serai
- 2 ruang lengkuas, pipihkan
- 3 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 1 sendok makan gula pasir
- 1 sendok teh garam, tambahkan jika kurang asin
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- 2 sendok makan minyak untuk menumis

Tips membersihkan cumi-cumi

Resep Cumi-Cumi Sambal Merah

Keluarkan bagian kepala cumi-cumi dari badannya, jika bagian kepala cumi-cumi akan anda masukkan juga ke dalam masakan maka kita harus hilangkan bagian mulutnya. Bagian ini terletak di tengah-tengah kepala cumi-cumi diantara tentakel-tentakelnya yang menjulur panjang. 

Letakkan kepala cumi-cumi di antara ibu jari dan jari telunjuk anda, kemudian pencet hingga bagian mulut ini keluar. Tarik dan buang. 

Bersihkan bagian isi badan cumi-cumi seperti tinta dan isi perutnya. Kemudian dengan pisau tajam buat sobekan di badan cumi-cumi hingga kulitnya yang berwarna ungu sedikit terkelupas, tarik lepas kulit cumi dengan jari-jari tangan hingga bersih. 

Resep Cumi-Cumi Sambal Merah

Potong-potong badan cumi-cumi, beri 1 sendok teh garam, remas-remas dan diamkan sebentar kemudian cuci hingga bersih dan kesat. Cumi-cumi siap digunakan. 

Cara memasak:

Resep Cumi-Cumi Sambal Merah

Siapkan wajan, panaskan 2 sendok makan minyak. Tumis bumbu halus, lengkuas, serai, daun salam, dan daun jeruk hingga bumbu harum dan berubah warna. Tambahkan garam, gula dan kaldu bubuk, aduk rata. Masak hingga bumbu matang dan sedikit mengering.

Masukkan cumi-cumi ke dalam tumisan bumbu dan masak hingga cumi-cumi matang dan air mengering. Jangan memasak cumi-cumi terlalu lama karena dagingnya akan menjadi liat dan rasa dagingnya kurang manis. Cicipi tumisan dan angkat cumi-cumi dari wajan. 

Cumi-cumi sambal merah ini sedap dengan nasi putih hangat. Enjoy!

Resep Cumi-Cumi Sambal Merah

28 komentar:

  1. Setelah sekian lama, saya baru tahu trik cara membersihkan kepala cumi, trims tips nya... kalau boleh tahu, biar apa ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Telly, tips ini dari Ibu saya, bagian yang dibuang dr kepala cumi adalah bagian mulutnya, kalau diperhatikan mulutnya bertaring lho. Dan tentu saja selain alasan higienis kita gak mau makan mulut cumi2 ya mba hehheheh

      Hapus
  2. tobat nih aku mba :( dapet cumi guede2 sekresek (4-5kg) dari tetangga yg bos kapal. pusying aku ga ngerti cara ngebersihinnya, amis, tintanya kemana2, lantai kudu dipel bolak balik :( eh ada cara menyiangi cumi di blog mba Endang :* sipp mau masak cumi panggang *mabok cumi*
    susi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Susi, baru kali ini ada yang ketiban rejeki cumi jadi mabok wakakkak. Mantepppp mba, bisa dibikin macem2 tuh, panggang juga mantep, calamari, tumis juga nendang, buanyaakkk heehhehhe. met mabok cumi yaa

      Hapus
  3. Mba Endang, I adore you. Makasih banyak yaaa atas semua resepnya. Banyak yg udah ku coba dan selalu enaaaakkk! ^^ hari ini mau bikin cumi ininih, mudah2an suksees! ijin aku tulis di blogku ya mbaa^^ oyasalam kenaaal ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fenti, sip silahkan ya Mba, senang resepnya disuka dan bisa bermanfaat. silahkan sharing di blognya, jangan lupa back linknya ya hehhehehhe

      Hapus
  4. Balasan
    1. Halo Mba, wakakkak gak ada background pendidikan cooking Mba, saya suka masak dan suka eksperimen di dapur saja hehehehhe, itu semua karena saya suka makaaann wakakka. thanks sharingnya yaa

      Hapus
  5. halooo mbak..
    saya fans setiamu sejak menemukan resep puding almond yg langsung di-trial..
    hasilnya oke teramat sangat (walaupun coktail yg dipakai saya ganti dan modif).
    saya posting di instagram dan bikin ngiler temen2 kuliah. Seudahnya saya langsung ditodong bawa ke kampus..

    nah mau nanya nih mbak, dulu jaman kuliah hobi makan cumi saos tiram yg dijual di kampus, pas nyoba mau bikin di rumah cuminya amiiiisss banget..
    gimana cara ngilangin bau amisnya mbak?
    soalnya aku baca mbak cuma kasih garam aja?

    terimakasih sebelumnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Rahma, thanks sahringnya ya. Thanks juga sudah menjadi fans setia JTT hahhaha, moga2 trialnya selalu sukses ya. Untuk cumi2, coba kasih garam dan perasan jeruk nipis, remas2 sampai terasa kesat. Atau pakai asam jawa dan garam, ampuh menghilangkan amis. Sukses ya!

      Hapus
  6. malam mbk... salam kenal.. ^^
    sy suka banget nie makan yg namanya cumi2.. cuma ga pernah nyoba masaknya.. mau tanya gmn ya caranya milih cumi yg seger...?? trims ya mbk^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga mba trisna, sorry saya jawabnya telat banget ya. Cumi2 segar terlihat dari tampilannya yang kenyal dan bersinar, gak kusam, ketika disentuh dagingnya keras. Bau juga menentukan, kalau baunya sudah rada2 busuk atau sangat keras sebaiknya jangan dibeli

      Hapus
  7. Sudah saya coba, dan suami suka...makasi ya mbak share resepnya... hehehe

    BalasHapus
  8. mba endang, setiap baca resep2 nya, mba selalu mencuci kembali bahan2 yang sudah dilumuri garam dan atau jeruk nipis. ini biar apa mba? klo aku biasanya ga dicuci lagi biar taste garam dan jeruk nipisnya kerasa...makasih mbaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Dilla, yep karena bau amis bahan makanan tersebut ada di air yang keluar dri lumuran garam dan air jeruk/air asam. Mencucinya akan mengurangi aroma yang kurang menyenangkan, toh setelah itu bahan akan dibumbui kembali.

      Hapus
  9. Hai mba endang, pengen nih nyoba resep ini. Mau nanya mba, saat memasak ditambahkan air kah sebelum memasukkan cuminya? Makasih ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Rani, nggak ya mba, tumis bumbu dengan minyak ya, pakai wajan teflon dan api kecil supaya gak cepat gosong dan bumbu matang

      Hapus
  10. Berhasil mengeksekusi resep ini & hasilnya benar" luar biasa sedapnya. Aroma khas cumi lenyap stelah direndam dengan asam & garam. Trima kasih u/ resep" luar biasanya ya, mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba Vini sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses selalu yaa

      Hapus
  11. Nasi panas yang hangat" sepertinya perlu "dikoreksi ^_^V

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakkak, betul, sudah saya koreksi yaa, thanks! ^_^

      Hapus
  12. Mbak endang memasak cumi" sebentar agar tidak alot itu kira" brp menit untuk 500gr cumi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tergantung jenis cumi2nya, kalau cumi2 kecil hanya sekitar 10 - 15 menit, kalau cumi2 besar mungkin lebih lama, saya suka pakai feeling dibandingkan waktu mba, memasak menggunakan waktu suka berbeda hasilnya.

      Hapus
  13. Baru pertama masak cumi nyoba pake resep mb endang..sy msh bingung soal menetukan waktu matangnya cumi, plus sy g pake daun jeruk,gmn y mb?

    BalasHapus
    Balasan
    1. waktu masak tergantung jenis cumi (kecil2 mudah empuk), yang besar lebih alot dan butuh waktu. Kalau pakai waktu agak susah, saya sih pakai feeling saja mba, kurang dimasak akan terasa amis. Gak pakai daun jeruk gak papa mba

      Hapus
  14. Bismillah..
    Salam kenal mbak Endang..
    Aku penggemar baru mbak nih..hehe
    Resep² nya T.O.P sangat..
    Mau tanya dong mbak,,kenapa setiap bapak aku beli cumi pasti deh bau banget kayak bau busuk gitu..
    Cara menghilangkan bau busuk nya gmna y???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mba, thanks ya sudah menyukai JTT.

      Umumnya cumi segar tidak berbau menusuk Mba, kecuali kalau memang kondisinya sudah tidak terlalu segar, seafood (ikan, udang, cumi) mudah kehilangan kesegarannya kalau disimpannya gak ok. Biasanya saya remas garam dan air asam jawa supaya hilang amisnya.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^