Pages

05 Juni 2011

Resep Pempek Pistel - Pempek Isi Tumis Pepaya Muda

Resep Pempek Pistel -  Pempek Isi Tumis Pepaya Muda

Anda pernah mencicipi pempek pistel atau pempek pastel sebelumnya? Nah jika belum maka anda sama seperti saya. Rasa-rasanya agak aneh bukan jika pempek - yang mirip-mirip pempek kapal selam ini - yang biasanya  berisi telur tiba-tiba berisi tumisan daging pepaya muda? Karena penasaran maka Sabtu kemarin saya pun membuatnya sendiri, karena pempek pistel atau pastel jarang dijual, umumnya pempek yang saya kenal di Jakarta adalah pempek lenjer, pempek kapal selam, pempek kulit dan adaan. Bahkan ketika ke Palembang pun saya belum sempat mencicipi pempek jenis ini. Ternyata lezat juga lho dan yang terpenting membuatnya juga mudah. Bahkan jika ada adonan pempek yang berlebihan maka bisa anda pulung memanjang menjadi pempek lenjer sedangkan tumisan pepaya yang tersisa bisa anda jadikan sayur untuk menemani nasi panas di rumah. Sedap!

Resep Pempek Pistel -  Pempek Isi Tumis Pepaya Muda
Resep Pempek Pistel -  Pempek Isi Tumis Pepaya Muda

Bermula secara tidak sengaja menemukan artikel mengenai pempek pistel di internet maka sayapun menjadi 'mengidam' untuk menikmati seporsi, ehm.. dua porsi pempek yang laziz.  Saya pernah membaca resepnya di buku masak Ny. Liem hanya saja di buku tersebut disebutkan namanya pempek pastel, saya pikir karena bentuknya menyerupai kue pastel. Saya baru ngeh setelah melihat resepnya secara seksama dan membaca artikel kuliner mengenai makanan ini, ternyata masyarakat Palembang umum menyebutnya dengan nama pistel atau pempek kates/pepaya, koreksi saya jika salah ya. Well, pepaya muda banyak tersebar di pasar tradisional Blok A di dekat rumah dengan harga yang murah, begitupun dengan ikan tengirinya, jadi tidak ada salahnya jika saya coba untuk mempraktekannya. Ikan tengiri ini bisa juga anda ganti dengan jenis ikan lainnya asalkan dagingnya berwarna putih, seperti kembung, layur, tuna, hanya saja jika ikan yang anda gunakan berukuran agak kecil maka memisahkan daging, tulang dan kulitnya agak sedikit susah, walaupun jika menggunakan blender/food processor maka semua duri pun lenyap.

Resep Pempek Pistel -  Pempek Isi Tumis Pepaya Muda
Pepaya muda

Berhubung saya pernah mencoba adonan dasar pempek di buku Ny. Liem, maka kali ini saya ganti adonan dasarnya mengambil resep dari buku Seri Makanan Favorit (SMF) khusus mengenai Pempek oleh Sisca Susanto. Buku ini oke juga menurut saya, bahkan dilengkapi dengan gambar-gambar yang memudahkan kita untuk mengikutinya termasuk step by step membuat pempek kapal selam yang menurut saya memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi. 

Resep Pempek Pistel -  Pempek Isi Tumis Pepaya Muda
Resep Pempek Pistel -  Pempek Isi Tumis Pepaya Muda

Nah, berbicara mengenai pempek maka kita juga harus berbicara mengenai saus cuko-nya karena makanan ini tidak akan sedap tanpa saus asam, manis, pedas berwarna coklat pekat ini. Resep saus cukonya saya juga ambil dari buku SMF ini, karena saya lihat bahan-bahannya lebih lengkap. Ternyata rasanya juga sedap, hampir mirip dengan saus cuko yang disajikan di warung pempek Candy di Palembang. Saya bilang hampir mirip karena menurut saya rasa pempek dan saus cuko pempek Candy sulit untuk ditandingi kelezatannya. 

Berikut resepnya ya. 

Resep Pempek Pistel -  Pempek Isi Tumis Pepaya Muda

Pempek Pistel (Pempek Pastel)
Resep adonan dasar pempek dan saus cuko diadaptasikan dari buku Seri Makanan Favorit, Pempek oleh Sisca Susanto
Resep isi pempek pistel diadaptasikan dari buku 500 Resep Masakan & Kue Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati oleh Chendawati

Untuk 8 buah pempek kapal selam

Bahan adonan pempek:
- 400 gram daging ikan tengiri atau ikan lainnya yang dagingnya berwarna putih
- 300 - 400 gram tepung tapioka atau sagu tani
- 200 ml air es
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- 2 siung bawang putih, goreng sebentar

Bahan & bumbu isi pempek:
- 300 gram pepaya muda
- 100 ml santan dengan kekentalan sedang
- 2 siung bawang putih, iris halus
- 3 siung bawang merah
- 2 sendok makan ebi halus
- 1/2  s/d 1  sendok teh garam
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok makan gula pasir
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 1 sendok makan minyak untuk menumis

Bahan & bumbu saus cuko:
- 500 ml air
- 150 gram gula jawa/gula aren, sisir halus
- 50 gram gula pasir
- 50 gram cabai merah keriting
- 50 gram cabai rawit
- 50 gram bawang putih
- 4 sendok makan cuka
- 4 sendok makan kecap asin
- 2 sendok makan ebi halus
- 1 sendok teh garam

Pelengkap:
- Irisan ketimun
- Mie kuning (saya tidak pakai)

Cara membuat: 
Membuat isi pempek pistel

Resep Pempek Pistel -  Pempek Isi Tumis Pepaya Muda

Sangrai ebi di wajan menggunakan api kecil hingga ebi kering, agak kecoklatan dan harum. Angkat dan dinginkan. Masukkan ke gelas blender untuk menggiling aneka biji, proses ebi hingga halus. Saya membuat ebi giling ini agak banyak dan saya simpan di dalam toples tertutup rapat, sewaktu-waktu dibutuhkan tinggal mengambil sesuai takaran yang diperlukan. Ebi giling ini bisa anda tambahkan juga ke aneka tumisan sayur atau makanan berkuah yang anda buat untuk membuat cita rasa masakan menjadi gurih. 

Resep Pempek Pistel -  Pempek Isi Tumis Pepaya Muda

Kupas pepaya yang masih muda, belah memanjang menjadi beberapa bagian untuk memudahkan kita memarutnya. Parut menggunakan parutan rujak buah atau iris-iris bentuk korek api. Masukkan ke mangkuk, beri 1 sendok teh garam dan remas-remas hingga parutan pepaya lemas. Cuci bersih dan tiriskan. 

Resep Pempek Pistel -  Pempek Isi Tumis Pepaya Muda

Siapkan wajan, beri 1 sendok makan minyak goreng dan panaskan. Tumis bumbu iris hingga harum, masukkan ebi halus, aduk rata. Tambahkan santan, garam, gula pasir, merica dan kaldu bubuk, aduk dan masak hingga santan berkurang. Masukkan pepaya muda, aduk-aduk hingga tumisan mengering dan matang. Cicipi rasanya, angkat dan sisihkan. 

Membuat pempek

Resep Pempek Pistel -  Pempek Isi Tumis Pepaya Muda

Siapkan ikan yang akan kita pergunakan, pisahkan daging ikan dengan kulit dan tulangnya. Cincang kasar di talenan  menggunakan pisau tajam agar serat-seratnya terputus untuk memudahkan kita menghaluskannya. Kerok daging yang menempel di tulang dan kulit menggunakan sendok makan. 

Masukkan daging ikan, garam, bawang putih, kaldu bubuk dan air es ke dalam food processor atau blender dan proses hingga halus. Tuangkan ke dalam mangkuk besar. Tambahkan tepung sagu/tapioka dan aduk menggunakan spatula hingga tercampur. Kemudian uleni adonan menggunakan tangan hingga kalis. Jika adonan masih lengket, taburi tepung sagu/tapioka sedikit demi sedikit hingga menjadi adonan yang bisa dipulung. Sisihkan.

Resep Pempek Pistel -  Pempek Isi Tumis Pepaya Muda
Resep Pempek Pistel -  Pempek Isi Tumis Pepaya Muda

Bagi adonan menjadi masing-masing seberat 70 gram, bulatkan adonan di telapak tangan. Letakkan bulatan adonan di talenan atau meja datar yang telah ditaburi tepung. Pipihkan dengan menggunakan telapak tangan hingga adonan melebar dengan diameter sekitar 10 cm. Beri 1 1/2 sendok makan tumisan isi pada salah satu sisinya. Tutup adonan hingga membentuk setengah lingkaran atau seperti pastel. Tekan-tekan bagian tepi sambungan menggunakan ujung garpu hingga rapat. 

Resep Pempek Pistel -  Pempek Isi Tumis Pepaya Muda

Rebus air agak banyak di panci hingga mendidih, masukkan pempek pistel ke dalamnya dan rebus hingga pempek mengapung dan matang. Lakukan hingga semua adonan habis.

Tiriskan pempek yang mengapung, kemudian goreng di minyak panas hingga kecoklatan pada kedua permukaannya. Angkat. 

Membuat saus cuko:

Resep Pempek Pistel -  Pempek Isi Tumis Pepaya Muda

Siapkan panci, masukkan air dan semua bumbu saus cuko. Masak hingga mendidih dan matang, cicipi rasanya. Angkat dan saring. 

Mempersiapkan pempek

Resep Pempek Pistel -  Pempek Isi Tumis Pepaya Muda

Potong-potong pempek yang telah digoreng seukuran yang layak untuk dimakan, tata di piring saji. Siram dengan saus cuko dan taburi dengan ketimun iris. Pempek siap disantap. Enjoy!

Sources:
Buku Seri Makanan Favorit, Pempek oleh Sisca Susanto
Buku 500 Resep Masakan & Kue Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati oleh Chendawati

14 komentar:

  1. Hi mba, makasih atas resep2nya. Banyak yg sy liat2 tapi blm praktekin nih. Utk pempek pistel, favorit saya, kok pake bumbu kari yah. Kebetulan sy org Palembang, ga pake2 bumbu kari. Kuatin rasa dgn perpaduan ebi, garam, merica, dan chopped garlic. Selain itu utk cuko, kalo ga pake cuka putih/cuka makan, bisa digunakan asem dapur biasa. Lebih aman di lambung n gigi. Salam..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Ocha, thanks Mba atas sarannya hahha, saya bukan orang Palembang jadi nggak tahu bagaimana isi pempek pistel. Tapi next time saya pasti akan coba cara Mba Ocha, kayanya lebih masuk ke selera saya hehehe. Yep, saya suka pakai asam Jawa juga Mba kalau membuat cuko rasanya lebih enak juga. Sipp. Thanks ya Mba dan jangan segan2 untuk mengirimkan komentar disini, saya banyak posting mengenai pempek dan tentunya bukan resep yang terbaik. Saran dari Mba Ocha pasti akan sangat membantu sekali. Salam buat keluarga ya ^_^

      Hapus
  2. Hihi kalo mamaku seringnya make adonan pempek dos buat diisi jadi pempek pistel mbak trus kalo diisi tahu goreng atau ebi halus juga mantap *ileran*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halooow Mba, iya ya, pakai adonan pempek dos pasti mantap juga. Belum pernah coba pakai isi tahu goreng dan ebi halus, jadi ngiler juga wakkak. thanks sharingnya ya

      Hapus
    2. Huhu mantap mbak, monggo dicobain *jadipengenpulang* *provokator*

      Hapus
    3. Wkakaka, laper dot com niiiih. Provokasinya berhasil kayanya hahahha

      Hapus
  3. waahhh..pempek2 pistel emang enak mba endang...tumis pepaya muda didalamnya bikin sensasi yg beda ya....eh,iya mba endang dah nyoba pempek Abing yg di jalan Satrio????deket kantor mba tuh....pempek nya juara tuh...favorit sy ya,si pistel ini dan pempek kulit....:D
    *Dian yg tinggal di Gg.Tiong*

    BalasHapus
  4. Hai Mba Dian, saya sering lewat pempek abing cuman belum pernah coba, kata temen2 kantor enak ya. jadi pensaran juga hahhahah. keknya saya kudu kesana nehhhh, ngiler dot com. thanks sharingnya ya ^_^

    BalasHapus
  5. Pempek kates nya kalo gak pake santen bisa gak mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Skip saja santannya mba, menurut saya tetap lezat yaa

      Hapus
  6. Halo Mbak :)
    Saya kebetulan org Palembang, yang sekarang domisilinya pindah ke Bengkulu krn ikut suami.. Sekarang lg pengen-pengennya makan pempek, krn beli ke Palembang jauh jd ya mau coba masak aja.. Btw kalo pempek pistel ini emg enak banget nget,boleh juga coba bikin pempek adaan mbak, adonannya sama aja sama pempek ikan cuma airnya diganti santan, adonannya ditambah bawang putih halus dan irisan daun bawang. Wah mantep mbak.. Saya baca di postingan pempek dos, ada pembaca blog mbak yg bikin 'dadar pempek', itu emg enak dan namanya di Palembang itu pempek lenggang.. Pempek lenjer dipotong2 dimasukkan ke kocokan telur kemudian digoreng, lebih mantap lg kalo didadar di teflon yg dialasin daun pisang.. Duh jadi ngilerrrr..
    Sukses terus ya mbak, semoga blognya update terus, sangat membantu loh mbak buat ibu-ibu muda seperti saya yg suka bingung masakin apa buat suami..Hehe. Salam sayang dr Bengkulu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, salam kenal dan thanks ya atas tips dan sharingnya. Sampai sekarang pempek adaan dan lenggang masih menjadi daftar list pempek yang akan saya buat nextnya dan dengan saran dari mba sangat membantu saya hahahhah. thanks yaa, salam sayang juga dari jakarta! ^_^

      Hapus
  7. keluargaku paling suka sama yang namanya pempek pistel, n alhmdlh skrg saya sudah bisa membuatnya sendiri dengan belajar resep dari internet, salah satunya adalah dari blog-nya mbak endang ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks mba Lilik sharingnya ya, senang sekali resepnya disuka ya Mba. ^_^

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^