Pages

27 Desember 2011

Resep Muffin Kismis dan Kurma

Resep Muffin Kismis dan Kurma

Saat ini saya punya satu aktifitas yang sedang saya coba untuk pertahankan mati-matian: Berjalan kaki dari kantor hingga Jalan Sudirman saat pulang. Sebenarnya kegiatan ini berawal dari macetnya Jl. Dr. Satrio akhir-akhir ini sehingga beberapa kali saya sulit mendapatkan angkot atau taksi sehingga ujung-ujungnya saya harus berjalan kaki dari kantor yang terletak di sebelah Mall Ambassador hingga Jalan Sudirman. Awalnya tentu saja saya merasa kesal dan mengomel-ngomel sendiri dalam hati. Mengutuki kemacetan dan meratapi kaki yang terasa pegal-pegal dan kram. Kemudian agar hidup saya menjadi lebih nyaman maka saya pun mulai memotivasi diri bahwa berjalan kaki itu sehat. Walaupun tentu saja saya sama sekali tidak ikhlas melakukannya dan tiba di rumah dalam kondisi kehabisan tenaga.^_^

Resep Muffin Kismis dan Kurma
Resep Muffin Kismis dan Kurma

Minggu lalu akhirnya pikiran saya menjadi terbuka, setelah saya merasakan beberapa celana kerja mulai terasa longgar di pinggang dan paha. Yeah! Kenapa jalan kaki ini tidak menjadi habit saya saja setiap hari? Walau jalur pedestrian di Jakarta ini benar-benar menyedihkan dan tidak welcome untuk pejalan kaki, serta asap knalpot kendaraan bersliweran menemani hirupan nafas dan langkah kaki saya, setidaknya ini lebih baik daripada tidak melakukan exercise sama sekali. Jadi, selama satu minggu ini wajah saya pun menjadi cukup dikenal oleh abang-abang ojek, penjual nasi goreng, tukang bakso, tukang tambal ban yang mangkal di sepanjang Jl. Dr. Satrio ini, serta bapak-bapak  buruh bangunan yang juga berjalan pulang beriringan (ge-er mode on). ^_^

Resep Muffin Kismis dan Kurma

Apalah artinya bercapek-capek jalan kaki dalam upaya menurunkan berat badan (bahkan hingga mengorbankan paru-paru saya setiap senja menghirup asap knalpot hingga bengek) jika tidak diimbangi dengan makanan yang sehat bukan? Jadi demi tetap bisa melanjutkan hobi ngemil dan mengunyah kue sayapun lantas membuat muffin gandum dengan buah-buahan kering ini. Sebenarnya ini karena stock buah kering di kulkas cukup banyak, oleh-oleh dari Ibunda tercinta pulang dari Mekkah dan muffin merupakan jenis kue yang sangat mudah dibuat dengan tingkat kegagalan yang nyaris tidak ada. Kalaupun ada, misalnya teksturnya sedikit bantat atau bantat total maka dengan mudah saya bisa berkelit, itulah muffin. 

Walaupun muffin ini terbuat dari bahan-bahan kaya serat dan minim lemak namun bukan berarti saya berhak untuk menyantapnya sesuka hati. Sebuah muffin dan segelas susu kalsium rendah lemak sudah cukup untuk mengganjal perut kala di pagi hari. Sisanya? Saya masukkan ke freezer dan panaskan di microwave setiap kali saya memerlukannya. Untuk rasanya, kue ini cukup lezat walaupun teksturnya tidak terlalu lembut. Padat dan tentu saja mengenyangkan. Jadi tantangan saya berikutnya adalah semoga saya bisa bertahan cukup lama menjalankan aktifitas ini karena terus-terang saja saya ini agak-agak moody dan terkadang ketika penyakit malas sedang mode on baru saja membayangkan harus berjalan kaki serta bersesak-sesak di busway telah cukup mengkorupsi semangat hampir lima puluh persen. Chayo!

Resep Muffin Kismis dan Kurma

Muffin Kismis dan Kurma
Resep diadaptasikan dari web BBC Good Food - Fruitburst Muffin 

Untuk 12 buah muffin ukuran standar

Bahan:
- 225 gram tepung gandum utuh
- 2 sendok teh baking powder (pastikan jenis double acting dan fresh, cek tanggal kedaluarsanya)
- 2 butir telur ukuran besar
- 50 gram mentega, lelehkan (saya menggantinya dengan minyak zaitun)
- 175 ml susu cair rendah lemak
- 100 ml madu (dengan berat hati saya menggantinya dengan gula palem)
- 510 gram aneka buah kering, potong dadu (saya menggunakan campuran kismis, ara kering, kurma, anda bisa menggunakan buah kering apapun yang ada)
- 1 sendok teh kulit jeruk lemon parut, bisa diganti dengan essence lemon
- 1 sendok teh kayu manis bubuk

Cara membuat:
Panaskan oven di suhu 180'C. Olesi cetakan muffin dengan mentega dan taburi tepung, sisihkan.

Resep Muffin Kismis dan Kurma

Ayak tepung, kayu manis bubuk, baking powder, sisihkan. Dalam mangkuk, kocok telur dengan spatula/kocokan telur berbentuk balon (baloon whisk) hingga lepas, masukkan minyak, madu dan susu cair. Aduk rata.

Resep Muffin Kismis dan Kurma

Tambahkan tepung, aduk cepat. Jangan berlebihan mengaduk, jika masih ada gumpalan biarkan saja. Masukkan adonan menggunakan sendok sayur ke dalam cetakan muffin. 

Resep Muffin Kismis dan Kurma

Panggang selama 20 - 25 menit, atau hingga mengembang dengan baik dan permukaannya berwarna coklat keemasan. Keluarkan dari oven, dinginkan sebentar kemudian lepaskan dari loyang. Paling mudah mencongkelnya dengan ujung pisau atau spatula besi.


Dinginkan kue di rak kawat dan sajikan. Yummy! 

Source:
Web BBC Good Food - Fruitburst Muffin

6 komentar:

  1. wah, cemilan sehat nih...nyoba aah :-)
    oya, supaya gak bengek gara2 menghirup asap knalpot mendingan tutup mulut + hidung pake masker...beres deh :))

    BalasHapus
  2. Iya, udah kepikiran seperti itu Jeng, cuman mau beli maskernya lupa mulu hehehe. Thanks ya!

    BalasHapus
  3. bismillah...
    mbak...coba deh tiap sore atw tiap pagi minum teh hijau..disamping cepat langsing juga mengandung anti oksidan tinggi bagus untuk memusnahkan zat2 beracun yg didapat dari asap motor,mobil dan bis...heheheh...
    btw resep2nya ok banget mba..tadi malam saya coba resep brownis kukus pandan kejuu..masyaALLAH..enyaaaakkkk bgt..

    Lia Wahyu

    BalasHapus
  4. Mba Lia, makasih banget atas sarannya ya, saya ketawa-tawa bacanya. Lama-lama ini blog jadi tempat konsultasi diet dan tips langsing hahahaha. Tapi suerrr saya suka dengan komentarnya. Iya, saya sudah coba minum teh hijau cuman suka lupa jadi gak rutin, saya akan coba minum lebih rutin lagi Mba. Thanks ya! ^_^

    BalasHapus
  5. bismillah..

    gmn ga mbahas ttg pelangsingan mbak..la wong gara2 blog nya mbak ini.. saya jadi korban..heheheh..korban pembuncitan perut selama mencoba resepnya..hahahah...bercanda lo mba..pissss


    warm regard

    Lia Wahyu

    BalasHapus
  6. Hahaha, sama Mba Lia. Saya padahal dah mati-matian nahan gak mencicipi tapi kalau udah jadi tetep saja gak tahan buat masukin ke mulut. Gimana mau langsing ya....hehehe

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^