Pages

03 Juni 2012

Buatlah Roti Anda Sekarang I: Roti Pertama Anda! (Pelajaran plus resep dasar roti)



Beberapa waktu yang lalu saat saya sedang nyaman berada di dalam taksi membelah kemacetan ibukota di pagi hari menuju ke kantor, secara tak sengaja saya mendengarkan celotehan penyiar radio Gen FM mengenai makin banyaknya roti yang dijual di masyarakat yang menggunakan aneka bahan tambahan pangan seperti pemutih roti, pengempuk roti dan bahan pengawet. Memang jika diperhatikan kian hari semakin banyak saja counter roti bertebaran baik di mal maupun di tepi jalan dan serunya toko-toko roti ini tidak pernah sepi oleh pengunjung. Ini membuktikan aktifitas masyarakat memang semakin sibuk dan ingin segala sesuatu yang serba praktis termasuk untuk urusan mengisi perut sekalipun. Nah, roti dengan cita rasanya yang lezat, mengenyangkan, bergizi serta mudah dibawa dan dimakan merupakan pilihan yang paling tepat dikala waktu yang sempit.



Mendengar beberapa fakta yang menunjukkan bahwa tidak semua roti yang dijual itu memenuhi standar kesehatan dan halal maka saya pun mengucap syukur di dalam hati karena selama ini saya selalu berusaha membuat roti yang saya konsumsi sendiri. Walau hasilnya mungkin tidak selezat buatan bakery namun saya pastikan roti buatan sendiri lebih sehat dan 100% halal karena tanpa tambahan bahan-bahan kimia atau tambahan bahan makanan lain di dalamnya. Bagi anda, para ibu rumah tangga dan wanita pekerja atau mereka yang memang peduli dengan kesehatan, tidak ada salahnya untuk mulai mencoba membuat roti anda sendiri. Jangan pernah berfikir bahwa anda hanya bisa menikmati roti jika membelinya di toko roti. Jangan! Karena siapapun bisa membuat roti bahkan bagi mereka yang tidak pernah terjun ke dapur sekalipun. Asalkan semua bahan dan langkah diikuti dengan seksama maka bukan khalayan lagi jika sepotong roti nan hangat terhidang langsung dari oven anda di dapur. Hmm, saya jadi teringat dengan sahabat saya Chanti di Aceh yang selalu membuat roti untuk kedua buah hatinya di rumah. What a wonderful mother! ^_^


Nah, berikut ini beberapa pengetahuan dasar yang mungkin bisa membantu anda untuk memahami proses pembuatan roti yang saya ambil dari beberapa sumber dan pengalaman pribadi. Terus terang, saya sendiri tidak ahli sama sekali di bidang ini dan masih memerlukan banyak sekali uji coba, serta belajar dan terus belajar, dan tentu saja masukan dari rekan-rekan pembaca blog JTT. Namun harapan saya, setelah anda membacanya maka artikel ini mampu memberikan secercah pengetahuan dan tentu saja meningkatkan rasa percaya diri anda untuk mulai mencoba membuat roti sendiri di rumah. Jadi yuk kita langsung mulai pelajaran pertama saja. 

Pelajaran I: Roti Pertama Anda

Pada dasarnya, roti hanya memerlukan 4 hal, yaitu:
1. Tepung
2. Air
3. Ragi/yeast
4. Garam

Yep, hanya dengan keempat bahan di atas maka anda telah bisa membuat roti tawar yang biasa anda santap setiap hari dengan olesan aneka selai di atasnya. Bahkan di beberapa resep, kedua bahan terakhir (ragi dan garam) dihilangkan dan anda masih tetap bisa membuat roti tawar dengan rasa seperti roti umumnya. Hmm, terus terang bagian ini belum pernah saya coba sendiri. ^_^ 

Masing-masing bahan dan setiap langkah dalam proses pembuatan roti memiliki tujuan dan fungsi tersendiri. Namun sekali anda memahami peran dari masing-masing bahan dan apa yang terjadi dalam setiap langkah proses pembuatan roti maka anda bebas untuk bereksperimen dan menciptakan resep roti anda sendiri.

Mengenal dan memahami bahan-bahan pembuat roti 

1. Tepung
Mungkin ada jutaan jenis tepung yang diciptakan di dunia kita ini. Di antara semuanya adalah tepung yang terbuat dari aneka biji-bijian, terbuat dari aneka jenis gandum, tepung gandum/terigu dengan kandungan protein rendah, sedang dan tinggi (bleached dan unbleached flour), tepung yang diperkaya dengan vitamin dan mineral (enriched flour), tepung campuran (blended flour), tepung gandum utuh, dan seterusnya dan seterusnya. 

Jangan bingung dengan semua jenis tepung ini. Di antara semuanya, maka hal penting  yang harus anda cermati adalah untuk membuat roti anda memerlukan tepung terigu yang diperoleh dari biji gandum. Pengolahan biji gandum akan menghasilkan dua jenis tepung yaitu tepung terigu putih dan tepung whole wheat (gandum utuh). Jika kita berbicara mengenai tepung terigu putih maka semua jenis tepung terigu serba guna atau protein tinggi yang umum di jual di supermarket dan toko-toko di pasar bisa anda gunakan untuk membuat roti. 

Tepung terigu putih untuk selanjutnya kita sebut dengan tepung terigu dihasilkan dari endosperm biji gandum. Ada beberapa jenis, tergantung kandungan protein/glutennya. Secara umum terdiri dari:
a. Hard flour (tepung terigu protein tinggi), dengan kandungan protein 14%, digunakan untuk roti
b. Medium flour (tepung terigu protein sedang), dengan kandungan protein 13%. Digunakan untuk cake dan pastry.
c. Soft flour (tepung terigu protein rendah), dengan kandungan protein 10,5% - 11,5%. Digunakan untuk kue kering dan sponge cake. 

Tepung whole wheat (gandum utuh) atau tepung whole meal, dihasilkan dari biji gandum utuh, yang mengandung semua substansi. Berwarna kecoklatan dengan tekstur agak kasar Whole wheat memiliki umur simpan yang terbatas karena kandungan lemak germ dalam tepung ini mempercepat tengik.

Tepung gandum/terigu merupakan dasar pembentuk roti yang anda buat. Tanpa tepung maka tidak ada roti yang tercipta. ^_^

2. Air
Merupakan bahan termudah yang bisa anda temukan di rumah bukan?

Air berfungsi untuk mengaktifkan ragi/yeast dan membuat bahan-bahan lain tercampur dengan baik. Menambahkan air lebih banyak akan menghasilkan adonan yang lengket, roti yang lebih pipih dengan lubang-lubang yang bentuknya tidak beraturan seperti Ciabatta. 

Air yang terlalu sedikit akan menghambat roti untuk mengembang sehingga akan menghasilkan roti yang keras, kaku dan kering.

3. Ragi (yeast)
Perlu ditekankan bahwa Ragi Instan (biasa dikenal dengan Bread Machine Yeast) yang bisa anda beli di supermarket dan toko bahan kue, umumnya dikemas dalam paket-paket kecil adalah pilihan terbaik untuk semua orang yang ingin membuat roti bahkan para tukang roti profesional sekalipun.

Sedangkan Active Dry Yeast, merupakan jenis ragi lainnya yang juga umum anda temukan di pasaran, harus diaktifkan terlebih dahulu dengan melarutkannya ke dalam air hangat sebelum dicampurkan ke dalam adonan. Umumnya kita akan menjumpai ragi jenis ini dengan nama dagang Gist, berbentuk butiran kecoklatan yang sangat keras. Jadi bacalah terlebih dahulu label ragi yang anda akan beli apakah jenis instan atau bukan.

Ragi merupakan faktor utama yang akan membuat adonan roti anda mengembang. Menambahkan ragi lebih banyak akan membuat adonan menjadi lebih cepat mengembang. Namun menambahkan ragi terlalu banyak juga akan menciptakan rasa seperti bir dalam roti. Biasanya satu atau dua sendok teh ragi instan cukup untuk satu loaf roti ( baca: 1 resep adonan roti).

4. Garam
Garam meja atau garam dapur bisa anda gunakan. Garam berfungsi untuk menghambat kerja ragi dan membantu untuk mengontrol proses fermentasi. Garam berperan untuk menstabilkan gluten dan memungkinkan toleransi yang lebih baik pada proses fermentasi.

Garam secara tidak langsung juga mempengaruhi warna roti dan cake, ini karena garam menghentikan ragi mengkonsumi gula yang berada di dalam adonan. Jika tidak ada garam yang ditambahkan ke dalam adonan maka hasilnya kulit roti akan pucat dan terjadi pengerutan pada roti. 

Selain itu garam juga menambah rasa pada roti yang kita buat. 

Keempat bahan di atas merupakan bahan dasar untuk membuat roti yang paling sederhana, bahan lain seperti telur, mentega dan susu bisa anda tambahkan untuk membuat roti anda memiliki rasa yang lebih bervariasi dan tekstur yang lebih kompleks. Begitu anda memahami fungsi dan cara kerja masing-masing bahan dasar maka anda akan mengerti walaupun resep roti berbeda-beda namun memiliki benang merah yang sama yaitu: bahan dasar dan langkah pembuatan yang tidak berbeda.

Mengerti proses pembuatan roti 

Dalam proses pembuatan roti yang paling dasar, maka hal yang perlu anda lakukan hanyalah memasukkan semua bahan dasar di dalam sebuah mangkuk, aduk rata dengan menggunakan spatula kayu atau tangan anda, kemudian uleni adonan dengan meletakkannya di atas permukaan meja selama + 10 menit.

Menguleni Adonan (kneading)
Menguleni adonan bukan hanya sekedar mengaduk adonan hingga tercampur baik. Menguleni sebenarnya merupakan cara untuk melepaskan dan menyatukan protein yang terdapat di dalam tepung yang disebut dengan gluten. Rangkaian guten ini yang memungkinkan adonan roti untuk membentuk kantung-kantung karbondioksida dengan bentuk yang tidak beraturan. Tanpa proses menguleni ini maka roti anda akan memilki lubang yang kecil, hampir seperti muffin atau cake pisang (banana bread). 


Sepanjang anda tidak merobek atau memotong-motong adonan maka tidak ada yang salah dalam teknik menguleni yang anda lakukan. Remas dan gulung, remas dan lipat, serta memberikan tekanan yang pas pada adonan merupakan teknik paling dasar saat kita menguleni.

Pada suatu waktu, kita-kira setelah tujuh atau delapan menit anda menguleni adonan, konsistensi adonan mulai berubah. Adonan akan menjadi mulus dan halus. Anda pasti bisa merasakannya. Tahapan ini merupakan tanda yang baik bahwa anda telah cukup menguleni adonan. Anda bisa menambahkan dua atau tiga menit lagi untuk melanjutkan proses menguleni sebelum memutuskan untuk berhenti.

Letakkan adonan ke dalam mangkuk yang telah diolesi minyak (minyak berfungsi untuk mencegah adonan menempel di mangkuk ketika adonan mengembang hingga memenuhi mangkuk), tutup permukaan mangkuk dengan kain bersih dan biarkan adonan beristirahat hingga mengembang.

Mengembang (Rising)
Proses mengembang pada adonan merupakan tahapan untuk mengecek/memastikan apakah ragi yang anda gunakan bekerja. 


Pada saat anda telah siap untuk mengistirahatkan adonan maka seharusnya ragi mulai aktif bekerja dan gluten pun telah bersatu membentuk rangkaian. Ragi akan mulai melakukan aktifitas yang dilakukan oleh semua makhluk hidup setelah tidur panjang yaitu makan. Ragi akan memakan gula sederhana yang terbentuk secara alami di dalam tepung. Ragi kemudian akan melepaskan karbondiokasida yang akan menyebabkan adonan membengkak dan membentuk kantung-kantung udara.


Jika anda menguleni adonan dengan baik maka adonan akan membentuk rangkaian gluten yang panjang sehingga akan tercipta kantung-kantung udara yang besar di dalam roti. Tidak ada lubang di dalam roti berarti anda gagal untuk mengaktifkan kerja ragi. Adonan harus mengembang minimal dua kali lipat dari ukuran semula. Umumnya proses ini memerlukan waktu 45 menit hingga beberapa jam, semua tergantung dari berapa banyak ragi yang dipakai di dalam resep. Suhu juga merupakan faktor penentu adonan cepat mengembang atau tidak: semakin hangat ruangan maka semakin cepat ragi bekerja dan adonan mengembang.

Mengempiskan adonan dan membentuknya
Beberapa resep meminta anda untuk mengembangkan adonan hanya sekali saja untuk kemudian langsung membentuknya. Resep lainnya meminta untuk mengempiskan adonan untuk kemudian mengembangkannya kembali sebanyak dua kali atau lebih. Mengempiskan adonan berarti meremas adonan yang telah mengembang dan menguleninya kembali sehingga adonan menjadi berukuran kecil lagi.


Tujuan dari mengempiskan adonan adalah untuk melepaskan lebih banyak makanan bagi ragi. Semakin lama ragi makan maka semakin kompleks cita rasa si roti. Namun hati-hati, terlalu banyak roti mengembang berulang kali juga akan menciptakan rasa yang tidak enak, getir dan terasa seperti bir. Selain karbondioksida, ragi juga melepaskan alkohol dan asam. Terlalu banyak asam dalam roti akan menyebabkan ragi mati. Adonan roti tidak akan dibentuk hingga tahapan proses mengembangkan roti berakhir. Jika proses mengembang selesai, anda bisa meletakkan roti  di dalam loyang loaf atau membentuknya menjadi aneka bentuk seperti baguette, bulat, lonjong (batard) atau bentuk apapun yang anda inginkan. Kemudian biarkan adonan mengembang kembali selama satu jam atau hingga mengembang menjadi dua kali lipat lagi.

Membuat irisan pada permukaan adonan (scoring)
Mengiris adonan hanya sekedar menorehkan pisau tajam pada permukaan adonan. Untuk itu diperlukan alat yang sangat tajam sehingga adonan yang telah mengembang tidak mengempis kembali. 


Tujuannya adalah untuk melepaskan sebagian gas yang terperangkap di dalam adonan sehingga roti tidak merekah robek kala dipanggang. Selain itu agar supaya roti anda terlihat lebih cantik.

Memanggang
Pada lima menit pertama di dalam oven, adonan roti anda akan mengembang cepat sekali lagi.  Ini disebut dengan oven spring. Logikanya adalah ragi melakukan aktifitas makan lebih cepat dan lebih cepat lagi seiring dengan suhu yang semakin naik hingga akhirnya suhu yang tinggi membunuhnya. 


Panggang roti sesuai dengan ketebalan roti yang kita buat, sekitar 45 menit untuk roti berbentuk loaf. Jika permukaan roti telah kecoklatan dan bagian dasarnya terdengar seperti ruang kosong saat diketuk maka roti dipastikan telah matang. 

Nah, sekarang anda telah tahu mengenai bahan-bahan dasar dan langkah dasar dalam proses pembuatan roti bukan? So simple dan mudah! Tentu saja setelah anda memahami bagian dasar ini tidak menutup kemungkinan jika anda ingin mencoba menambahkan bahan lainnya seperti susu, telur, mentega dan gula untuk membuat cita rasa roti anda menjadi lebih nendang. Semua itu akan kita pelajari di artikel Buatlah Roti Anda Sekarang bagian II: Menambahkan bahan lainnya di roti anda.

Berikut resep roti sederhana yang bisa anda ciptakan di rumah, jika yang anda miliki di dapur hanya tepung, air, ragi dan garam. Selamat mencoba!

Resep dasar roti
- 375 gram tepung terigu protein tinggi (saya pakai Cakra Kembar)
- 2 sendok teh ragi instan (pastikan fresh, saya menggunakan Fermipan)
- 2 sendok teh garam
- 280 ml air hangat

Cara membuat:


Siapkan mangkuk, masukkan semua bahan, aduk menjadi satu menggunakan tangan hingga rata. Jika adonan terlalu basah dan tidak mau lepas dari sisi-sisi mangkuk atau terus menempel di tangan anda maka tambahkan sedikit tepung. Jika adonan agak sedikit kering, ditandai dengan adonan sulit membentuk satu gumpalan bola maka cipratkan sedikit air pada adonan. 

Pengalaman saya membuatnya, adonan hanya memerlukan sedikit tambahan tepung saja, dan lumuri tangan anda dengan tepung saat menguleninya.


Taburkan sedikit tepung pada permukaan meja datar. Tuangkan adonan dan uleni adonan selama 10 menit, bentuk bola padat. Olesi mangkuk dengan minyak di bagian dasar dan sisi-sisi mangkuk. Letakkkan bola adonan di tengah mangkuk, tutup dengan kain bersih dan istirahatkan selama 1 jam atau hingga mengembang 2 kali lipat.


Kempiskan adonan, dan tekan-tekan dengan buku-buku jari anda, uleni lagi sebentar kira-kira 2 menit. Bulatkan kembali dan istirahatkan di mangkuk selama 1 jam atau hingga mengembang 2 kali lipat. 


Kempiskan adonan, tarik memanjang dan gulung hingga berbentuk bulatan panjang (batard). Letakkan di atas loyang beralas kertas minyak. Tutup dengan kain bersih dan istirahatkan kembali hingga mengembang 2 kali lipat. Anda juga bisa memasukkannya ke dalam loyang loaf agar roti berbentuk kotak sebagaimana roti tawar umumnya.

Panaskan oven, letakkan rak pemanggang ditengah. Set oven di suhu 175'C. 


Taburi permukaan adonan dengan sedikit tepung, buat irisan memanjang dengan menggunakan pisau yang sangat tajam agar adonan tidak mengempis. 

Panggang di oven yang telah dipanaskan sebelumnya selama 45 menit atau hingga permukaan roti mulai kering dan berwarna kecoklatan. Putar-putar posisi loyang dalam oven selama di panggang agar panas merata. 

Keluarkan dari oven, potong-potong dan santap dengan selai. Mantap!!!

Okeh, ini mungkin bukan roti terlezat yang pernah anda santap tetapi ini merupakan cara termudah membuat roti dengan bahan-bahan yang sederhana. 

Ada banyak bahan-bahan tambahan lainnya yang bisa ditambahkan ke dalam adonan roti untuk meningkatkan cita rasanya. Namun langkah-langkah dasar yang diterapkan sama yaitu menguleni, mengistirahatkan adonan hingga mengembang, membentuk adonan, membuat irisan di permukaan adonan, dan memanggangnya.

Di artikel berikutnya kita akan masuk ke bagian Menambahkan Bahan-Bahan Lainnya di Roti Anda.  Ciao!

Sources:
Web The Fresh Loaf - Your Fresh Loaf: A Primer for the New Baker
Buku: Roti - Teori & Resep Internasional oleh Manfred Lange & Bogasari Baking Center



191 komentar:

  1. makasih sdh share, buat roti lagi ahh. sempet males buat roti gara2 gagal, gak bisa empuk, mengembang.haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo, ayo semangat lagi Mba Yohana, pasti bisa berhasil kok ^_^

      Hapus
    2. Mba.. Kenapa ya kok aku buat roti atasnya tidak berwarna kecoklatan gitu ya.. Aku atasnya d olesi sama susu cair.. Kenapa ya? Apa yg salah.. Padahal udah sama bahannya
      .

      Hapus
    3. Ovennya pakai api atas bawah Mba, harus panas dan dipanaskan minimal 15 menit sebelum roti masuk.

      Hapus
  2. makasih mbak pelajarannya...wah mbak ni skrg dah bs jd instruktur roti nih :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mba Anita, ilmu harus dibagi2 kan supaya semua pintar ^_^

      Hapus
    2. Mau tanya nih kak..boleh nggak kalo adonan di simpen semlman di kulkas trus besok paginya baru di panggang?

      Hapus
    3. boleh, hanya 24 jam saja ya, bungkus rapat, tdk boleh kena udara kulkas

      Hapus
  3. memang ga susah ko ternyata bikin roti, ini malah jadi ketagihan pengen bikin lg2..hayo mbak keluarin lg resep2 rotinya, di dapur jd selalu sedia ragi instant jd kalo ada resep baru tinggal cus ke dapur he he ( betty - bandung )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Betty, hahahah kasusnya sama kaya saya pengennya bikin roti terus. Beli ragi sampai segambreng jaga2 kalau pengen roti tinggal terjun ke dapur. Tenang Mba, resep rotinya masih buanyaakkk hahha. Thanks ya.

      Hapus
  4. sip... Mbak, kemarin aku nyoba bikin pizza bun,cuman aku kesulitan motongin adonanya,jadinya penyet2 n harus agak2 dibentuk ulang,ada tips ga buat motong adonan gulunganya mbak?apa harus pelan2 ato gmn?tp rasanya sih oke bgt malah keponakanku blg enak bgt beli di toko roti mana? He he.. ( betty - bandung )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Betty, iya adonan pizza bun memang lembut dan lembek ya jadinya saat dipotong menjadi kurang rapi. Saya hanya memotongnya begitu saja dengan psau tajam Mba, nggak pelan-pelan juga dan memang harus sedikit dirapikan ya.

      Hapus
  5. Pelajaran yang sangat berguna bagi kita yang suka buat roti:) tq mb endang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mba Chanti, tapi tetap kudu belajar banyak sama Mba Chanti yang jago bikin roti buat keluarga ^_^

      Hapus
    2. Bunda bunda ak minta pencerahan donk.. kenapa y ak ak bikin roti kok kalo dicium bau apek ragi y? Rotinya ngembangin bagus tapi bau
      . Apa raginya apa gmn y?

      Hapus
    3. hai mba, bs banyak faktor:
      1. terlalu banyak menggunakan ragi, coba next time dikurangi porsi ragi, tapi waktu mengembang jadi lebih lama
      2. terlalu banyak gula di adonan
      3. kurang ulenan
      4. kurang waktu proofing atau justru terlalu lama waktunya sehingga ragi mulai memproduksi alkohol

      Hapus
  6. mbak,tulis tentang cara membentuk2 roti dong, soalnya baru bisa bulet2 aja, pengen juga bikin yg lucu2 kaya yg di toko2 roti he he, makasih sebelumnya mbak ( betty )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sipp, ntar di next lesson ya. Hmm, semoga berhasil sih soalnya saya juga newbie disini hahah. Thanks yah Non Betty ^_^

      Hapus
  7. hihi.. Sip, ditunggu ya mbak, btw mau nanya kalo roti ubi ungu bisa pake cara water roux / taizhong ga mbak? Biar lebih lembut gitu, eh maaf ya mbak akunya bawel nih nanya mulu he he,abis lg semangat2nya nih biar jago n keren kaya mbak endang.. ( betty )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Non, bisa kok kalau mau pakai cara water roux, hanya saja roti ubi ungu sebenarnya sudah lembut banget kok. Kuncinya adalah kandungan air, asalkan air di adonan cukup maka roti akan lembut. But, bisa dicoba kok hehehe.

      Hapus
  8. mbak tolong dijelasin dong tentang bleached dan unbleached flour itu....
    soalnya saya suka bingung kalo liat di internet,dan merk yang ada di Indonesia ya heheheh..
    Trimakasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Oka,

      Thanks atas pertanyaannya, berikut jawaban saya yang saya ambil dr beberapa sumber ya. Semoga cukup membantu.

      1. Bleaching agent di tepung merupakan zat tambahan makanan yang dimasukkan dalam proses pembuatan tepung untuk membuat tepung menjadi berwarna lebih putih, lebih halus, lebih mengembang. Zat tambahan ini juga memmpengaruhi pembuentukan gluten saat tepung terkena dengan bahan cair.

      Karena itu tepung untuk cake/cookies biasanya bleached flour: kandungan proteinnya rendah, kemampuan membentuk glutennya rendah
      Tepung untuk roti2 yang diolah dengan menambahkan ragi dan diuleni biasanya unbleached flour: kandungan protein tinggi, kemampuan membentuk gluten tinggi.

      Saya tidak yakin apakah semua produk tepung Bogasari ada yang unbleached, walaupun punya 3 tingkatan. Protein rendah (kunci biru), protein sedang (segitiga) dan protein tinggi (cakra kembar), hanya saja untuk roti disarankan memakai cakra kembar atau segitiga biru. Karena unbleached flour di luaran harganya cukup mahal.

      Zat kimia yang biasanya ditambahkan untuk pemutih adalah: Organic peroxides, namely benzoyl peroxide; Calcium peroxide; Nitrogen dioxide; Chlorine; Chlorine dioxide; Azodicarbonamide; Bromate: digunakan di negara2 Eropa.

      2. Bleached flour: adalah tepung yang telah ditambahkan dengan bleaching agent, sehingga membuat tepung lebih putih, halus dan membantu saat proses pembuatan kue/cake atau roti. Umumnya bleached flour di pakai di negara bagian US Selatan untuk pembuatan kue/cake ala US seperti shortbread, quickbread, scones, biscuit, cornbread, hoecakes, pancakes, cakes, kulit pie, cobblers) dimana yang diperlukan adalah hasil kue yang empuk dan soft. Merk di luar: White Lily, Martha White.

      3. Unbleached flour: tepung tanpa bahan tambahan pemutih, biasanya dipakai di US bagian Timur Laut (merk misal King Arthur) umum digunakan untuk pembuatan roti terbuat dari ragi sehingga diperlukan kemampuan untuk membentuk gluten sehingga struktur roti menjadi lebih kuat. Merk seperti Pillsbury dan Gold medal biasanya mempunyai kedua jenis bleached dan unbleached,

      Salam,

      Hapus
    2. oooh begitu yah... makin ngerti deh..
      makasih ya, maju terus blognya mbak :D

      Hapus
  9. Salam kenal maba Endang. Sy numpang nyantrik ya mbaaaaaa ^_^ Mba, mau tanya, jd membuat roti cukup diuleni sj ya, tdk perlu dibanting? Sy belajar dr teman dg tehnik dibanting2. Lalu di artikel mba yg lain disebutkan, bisa jg menggunakan mixer heavy duty. Merknya apakah mba, &bisakah sekalian mhn info hargany? Syukur2 jika harganya cukup bersahabat hehehe...... Tx a lot sblmnya ya mba, & gut luck =D Salam, Priscilla

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, salam kenal ya. Yep, cukup diuleni saja gak perlu dibanting2 sampai kelenger hahhaha, kecuali kalau mau ngamuk2 boleh buat melampiaskan kekesalan. Tapi sebenarnya cukup diuleni pelan2 saja sudah oke kok. Mikser heavy duty masih jadi impian saya, terakhir lihat di Titan, toko bahan kue, merk Kitchen Aid harganya sekitar 5 jutaan hehehhe, saya gak sanggup belinya.

      Hapus
    2. Tx a lot mba =) wah syukuuur kl tdk perlu dibanting2, selama ini tangan pegel sekali banting2 adonan.Maaf y mba,replynya telat bngt,coz maren2 agak sibuk,baru hari ini sempat mampir. Jgn kapok y mba, nubi msh ingin berguru. Kl 5jt gutbye de hehehe... Senangnya ternyata masih ada org2 seperti mba Endang yg rela berbagi ilmu, semoga jd berkat yach mba Endang...Gut luck ^^ Salam, Pris

      Hapus
  10. mbak nanya dong..apakah bnr pemakaian bread improver pd roti bisa nimbulin kanker..kalo makenya 1/2 sdt per 500gr aman g mbak?soale tiap bwt roti aq slalu pake..pas bc artikel it jd tkt..makasiy ea mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Anggrek, belum banyak baca detail mengenai hal ini hanya saja menurut salah satu literatur yang saya baca kandungan potassium bromate (KBrO3)yang biasa digunakan dalam proses pembuatan roti memang ditemukan merupakan salah satu bahan penyebab kanker (carsinogen. Coba di cek saja dalam bahan2 yang terkandung di dalam bread improver apakah mengandung potassium bromate atau tidak, kalau bread improvernya berkualitas baik saya rasa produsennya akan menjauhi bahan2 yang berbahaya. Agar aman sebaiknya jangan menggunakan bread improver Mba, selama air cukup dalam adonan, roti akan menjadi empuk kok ^_^

      Hapus
  11. mbak endang, nanya dong....
    menurut bbrp resep yg pernah saya baca katanya garam ga boleh dicampur bareng ragi, karena akan menghambat proses kerjanya ragi. bener ga sih? ditunggu ya mbak jawabnya, biar langsung praktek...air liur dah netes nih..tes..tes tes..hahaha.
    thx sebelumnya..
    rgrds==dina==

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo non Dina, yep memang ragi tidak boleh bersentuhan langsung dengan garam, karena ragi bisa mati, tetapi jika kita campurkan langsung bersamaan di tepung kemudian kita aduk merata, tidak ada efek yang terjadi kok. Atau kalau mau aman, masukkan dulu ragi di tepung aduk rata baru masukkan garam dan aduk lagi, tapi kalau sudah sering buat roti memasukkan secara sekaligus ternyata roti baik2 saja asalkan segera diaduk rata dengan tepung. Ayo segera praktekkan ^_^

      Hapus
    2. mbak endang, udh saya praktekin nih, alhamdulillah sukses (buat ukuran saya ya...hehe.) buatnya tadi malam, padahal baru nyampe di rumah jam 8 , tapi krn sdh sgt bernafsu membuatnya ya jadi juga deh sampe jam 11 malam...hahhaa..tq ya mbak buat ilmunya...sgt bermanfaat.. =dina=

      Hapus
    3. Halo Mba Dina, makasih atas sharingnya ya. Waak senang mendengarnya. Sip, next time bisa ganti resep yang lebih oke supaya rotinya lembut dan lebih lezat. Sukses ya ^_^

      Hapus
  12. Mbak salam kenal, mohon saran nya mba.. Saya berencana membeli oven freestanding untuk dirumah, dan ingin memanggang roti dengan oven itu.. Jenis oven apa yg saya perlukan? Karena ada beberapa jenis yg dijual, mulai dari menggunakan fan, api atas dan bawah berbarengan, api atas dan bawah tidak berbarengan (hanya 1 knop di kompor sehingga penggunaan api bawah dulu lalu api atas)? Terimakasih sebelumnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, salam kenal juga, thanks atas pertanyaannya ya. Terus terang untuk oven saya kurang begitu paham, hanya saja saya sering juga pakai oven freestanding di rumah adik saya hanya menggunakan api bawah saja, hasilnya bagus2 saja untuk membuat cake atau roti, hanya saja untuk manggang pizza agak susah. Pizza butuh panas tinggi atas bawah, kalau hanya api bawah saja maka permukaan atasnya lama keringnya, kalau atas dah kering bawah bisa gosong, jadi kudu tahu kelemahan dan kelebihan si oven. Paling bagus ada api atas bawahnya dan bisa diset apakah akan digunakan api atas saja atau bawah saja atau berbarengan keduanya. Selama ini di rumah saya pakai oven listrik Sico, saya selalu pakai api atas bawah untuk memanggang semuanya, pernah bikin brownies pakai api bawah saja malah gak matang. Masing2 oven ada plus minusnya makin sering dipakai kita semakin tahu chemistrynya. Moga membantu ya ^_^

      Hapus
  13. Haii mba Endang :)

    AKu rahma, mau tanyaaa untuk takaran 2 sendok teh ragi instan sama dengan berapa bungkus yaa?? terima kasih... ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Non Rahma, 1 pak ragi instan Fermipan itu setara dengan 2 1/4 sendok teh atau 7 gram ya.

      Hapus
  14. Mbak mau tanya donk, aku barusan bikin roti, bagus ngembangnya, empuk, mateng kecokelatan, tp pas dimakan kok masih kecium bau terigu mentah yaa... Itu knapa yah? Aku smp bingung... Makasih buat infonya sebelumnya ya mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, dalam membuat roti, banyak sekali hal yang harus diperhatikan untuk menghasilkan roti dengan tekstur dan rasa maksimal:
      1. pemilihan tepung dan ragi
      2. proses menguleni, terlalu lama menguleni rasanya akan seperti bir, kurang ulenan gluten kurang terbentuk
      3. fermentasi: kurang fermentasi roti akan terasa seperti tepung karena ragi kurang maksimal bekerja. Paling baik adalah diamkan selama 1 malam di dalam kulkas, tutup permukaan mangkuk dengan plastik wrap, baru keeseokan harinya dipanggang. Atau lakukan 2 kali fermentasi, dan biarkan adonan benar2 mengembang 2 kali lipat.
      4. suhu tinggi saat awal pemangangan, awal pemanggangan suhu tinggi diperlukan agar ragi bekerja dan mengembang maksimal, setelah roti mengembang kurangi suhu dan
      panggang hingga benar2 matang

      Moga membantu ya.

      Hapus
    2. Mba, saya pernah lakukan fermentasi semalaman, hasilnya roti tdk mengembang saat dipanggang dan beraroma alkohol. Padahal waktu menguleni manual sudah sesuai. Pagi harinya, adonan malah jd lebih susah kalis elastis. Saya akali dg mecelupkan tangan kedlm tepung dan lanjut diuleni lagi.
      Istilah window pane pun tdk terjadi mba. Mohon sarannya! Thx

      Hapus
    3. fermentasi semalamnya dimana Mba? Kudu masuk kulkas di chiller, bukan dibiarkan disuhu ruang. Dalam suhu rendah ragi bekerja perlahan sehingga tidak terjadi over fermentasi. Suhu ruang yang hangat ragi bekerja sangat cepat karena itu antara waktu 1 - 2 jam cukup untuk fermentasi lebih dari itu gula dalam adonan berubah menjadi alkohol, ragi juga akan mati dan membuat roti justru tidak mengembang. Kalau adonan terlalu lembek saya biasanya akali dengan diamkan dulu 30 menit disuhu ruang, kemudian lanjut uleni lagi. Saya gak terlalu mementingkan window pane test, selama diuleni hingga adonan lembut hasil roti ok2 saja

      Hapus
  15. mb nmaq putri.q rnh bwt pizza.enak c.tp biar roti pizzaq jd empuk n g alot gmn carax y???d tambah apa y mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kemungkinan kadar air adonan kurang ya, kalau airnya cukup roti akan empuk. Atau proses menguleni yang kurang elastis/kalis. Atau harus dimakan hangat2 hehehe. Sudah coba resep pizza nya Peter Reinhart? Menurut saya ini adonan pizza terenak ya, hehehe. Ini linknya: http://www.justtryandtaste.com/2011/07/pizza-pepperoni-stop-membeli-pizza.html

      Hapus
  16. Hallo mba...mau Tanya ni...napa ya tiap kali saya cb membuat Roti,hasilnya msh ada yg tidak mekar didlm?? Dmnkah kesalahan saya? Trus saat menguleni,dmn batas saya berhenti memberi air/susu karena saya mencoba kok msh ada yg bergerinjil tp keadaan susah kalis. Mohon penjelasannya.trima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Intan, berikut jawaban saya:

      1. Kandungan air kurang, adonan keras sehingga tidak mau mekar sempurna. Sebaiknya buat adonan yang lembek. Memang menyulitkan proses menguleni tapi ragi bisa bekerja dengan baik dan mekar dengan baik juga.
      2. Kemungkinan karena proses fermentasiya belum lama, biarkan adonan hingga mekar minimal 2 kali lipat. Proses fermentasi bergantung sama suhu ruangan, makin panas makin cepat prosesnya.
      3. Selain itu mungkin proses pemangangan gak sempurna, roti belum sepenuhnya matang sehingga bagian dalam masih seperti adonan. Tolong cek juga raginya, apakah masih fresh atau nggak. Sebaiknya bikin biang ragi saja, ragi instan, plus air hangat, tepung dan gula, biarkan hingga kembang berbusa, biang ini yang dipakai untuk adonan roti. Takaran air kalau saya bergantung resep saja, kadang memang jenis resepnya adalah roti dengan kandungan air tinggi, sehingga adonan lembek. Kecuali kalau memang sudah sering membuat roti dan tahu kondisi adonan yang pas airnya maka air bisa dikira2. Saya lebih suka adonan dengan air yang banyak, sehingga lembek dan roti mekar lebih baik.
      4. Adonan mengerindil karena tepung tidak diayak, atau kurang air atau memang kurang ulenan. Susah kalis karena ragi kurang aktif dan kurang air.

      Hapus
  17. mba,kalo pengen biar rotinya kaya dibakery ga kering atasnya,keliatan lembab dan enak dilihat,gmn caranya mba?soalnya ak beberapa kali bikin gitu terus,luarnya kering banget,lembut sih tp ko kayak ga ngembnag gitu,pdhal impiannya sih bikin roti kayak roti sobek gitu,hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau mau tekstur roti sobek jangan pakai resep diatas, karena resep diatas bahnnya minimalis, coba saja pakai rsep2 roti lainnya di JTT mba, mungkin ini bisa dicoba: http://www.justtryandtaste.com/2011/06/obsesi-roti-3-hokkaido-milky-loaf-roti.html

      Hapus
    2. thanks mba...aku coba ya..mudah2an sukses tar ak kabarin hasilnya ya mba...thanks god i find this blog,hehe sorry kl salah bhs inggrisnya.

      Hapus
    3. Sip Mba, moga sukses ya. Hak sabar dengar hasilnya hehehhe

      Hapus
  18. sukses selalu mba Endang dng blognya ini.. insy sy mau praktek lg selanjutnya pngen bikin roti untuk cemilan kluarga biar gak gorengan melulu(kbetulan skarang anak2 and suami pd batuk and flu) tp nunggu beli oven dulu ya.. trimaksh banyak atas informasi yg sangat detail sy sangat suka sekali membacanya dr awal sampe akhir krn agar brhasil masaknya qt hrs pahm btul prosesnya scr detail.. kurang sdikit mk hasilnya gak mmuaskn. i'll always try to share your blog and goodluck always 4u and family.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dewi, thanks ya Mba. Yep, biasanya tips dan proses suka saya masukkan ke artikel2 diatas, jadi sebaiknya memang yang dibaca bukan hanya resep dan insruksi pembuatan saja. Moga sukses dengan rotinya ya. Gud luck juga untuk Mba Dewi dan keluarga.

      Hapus
  19. Maaf,,mbk,saya mau tanya nih,,kemaren saya bikin roti kok dalemnya agak bantat,,kira kira kenapa ya,,apa kalo gk pake imrover ,jadi pengaruh gt??nuwun,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Etik, ada banyak faktor kenapa roti bantat. Bisa karena ragi yang kurang aktif, kurang ulenan dan kurang fermentasi. Saya yakin improver nggak berpengaruh roti bantet atau nggak yang penting adalah raginya ya Mba. Ppakai yang instant dan cek apakah masih aktif. Ragi yang sudah dibuka, sebaiknya harus disimpan dalam wadah rapat dalam kulkas karena mudah banget kehilangan keaktifannya. Moga next time sukses ya Mba! Salam. ^_^

      Hapus
  20. Saya sudah mempraktekkan resep ini hasinya di bagian dalam ok tapi kulitnya keras dan liat. Apa penyebabnya ya mb?saya memang menambahkan waktu pemanggangan karena saya lihat warna kulit luarnya belum coklat?trimakasih :)(susi)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Susi, resep roti ini adalah resep basic artinya bahan2nya serba dasar sekali untuk membuktikan bahwa kita bisa membuat roti di rumah dengan bahan2 seadanya yag ada. Rasa dan tekstur roti tentunya tidak bisa disamakan dengan roti2 yang menggunakan telur, susu dan mentega di dalamnya. Untuk roti yang lebih lembut Mba Susi bisa coba resep2 roti lainnya di JTT, ada bnayak sekali resep roti disini.

      Memang untuk roti ini kulit luarnya agak keras dan sedikit liat, waktu pemanggangan sebaiknya memang disesuaikan dengan oven masing2. Apakah ovennya menggunakan api atas? jika hanya api bawah memang agak lama untuk membuat permukaannya kecoklatan, konsekuensinya roti menjadi lebih kering dan keras kalau waktu pemanggaan lebih lama.

      Thanks sharngnya ya, coba resep roti lainnya ya.^_^

      Hapus
  21. Hai Mbak Endang, untuk memanggang roti apakah harus memakai api atas dan api bawah? Saya sudah sukses berkali-kali membuat roti, tapi bagian atasnya selalu terlihat pucat meskipun sudah diolesi kuning telur. So, terlihat kurang cantik dan sama sekali tidak mirip roti buatan bakery. :( Rasa rotinya sih sudah enak dan empuk. Hanya dari tampilan masih terlihat kurang meyakinkan. Suami saya malah sering mengira roti buatan saya masih mentah karena bagian atasnya pucat banget. Apakah itu disebabkan saya hanya memakai api bawah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Elka, yep harus pakai api atas bawah. Kalau api bawah saja, permukaan roti terlihat pucat dan kurang cantik walau telah diolesi dengan telur kocok. Jika terlalu lama dipanggang memang bisa kecoklaatn tetapi roti menjadi kering dan keras.

      Hapus
  22. hallo mbak endang yg superrr baik ^^

    makasih dikasih info link nya yaaa mbak, aku banyak belajar dari ini , hehehe

    aku terus terang kesal bikin roti gagal terus, hahaha... akhirnya misuaku yg kasian aku bete uring2an krn gagal terus, ehh beliin roti buat rame2 sekeluarga, haha.. padahal mah maksudnya pengen bikinin roti krn lebih sehat, iya krn sama alasannya mbak, anak2ku suka banget roti, kalo beli roti banyak kimia macem2nya, ingin membuat yg fresh tanpa kimia aneh2, hehehe

    aku udah hampir frustasi nih mbak bikin roti yg gagal terus, baru berhasil 1x bikin roti ulat bulu nya mbak endang. h

    oia, aku mau tanya mbak, ciri2 kalis elastis, smooth n shiny itu seperti apa ya? kok ya kayaknya aku susah dapet elastis smooth n shiny dough itu. trus klo mba endang ngadon pake tangan cuma 7-10menit, waduh aku mah pake tangan bisa 1jam..

    boleh tau mbak pake oven apa? hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dita, jangan frustasi dulu, membuat roti gampang banget kok, sekali sudah bisa pasti bakalan ketagihan hehhehe.

      Adonan roti yang baik itu biasanya airnya gak banyak, sehingga adonan lembek/lengket tetapi ini membuat roti lembut. Kalau susah diuleni, diamkan dulu saja sekitar 30 menit, tutup dengan kain mangkuknya ya. Adonan akan lemas dan lembut sendiri, lanjutkan menguleni. Lumuri tangan dan permukaan meja dengan tepung, jangan diguyur diatas adoan. Uleni pelan2 jangan ngoyo menekannya. santai saja.

      Ciri2 adonan kalis, kalau dipegang lemas, lembut dan lentur. Kemudian kalau adonan di bentuk2 akan mudah mengikuti kemauan kita, gak melawan dan gak lengket. NGadon pakai tangan hanya 10 menit, dengan mikser 5 menit. 1 Jam??? Terlalu lama hehehheh

      Oven saya listrik merk Sico Mba.

      Sukses dan tetap semangat ya!!! ^_^ pasti bisa kok

      Hapus
  23. hallo mba saya khansa,, saya coba buat roti yang diatas tapi ada sedikit kesalahan jadi pas sudah selesai di oven bagian atas roti agak keras gitu mba,, apa ada kesalahan saat memanggang mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Khansa, resep roti di atas adalah resep roti paling sederhana dimana bahan2 yang digunakan masih bahan2 dasar, hasil roti tidak seempuk roti yang sudah ditambahkan mentega, susu dan telur ya. Untuk permukaan roti keras, sebaiknya roti tidak dipanggang terlalu lama, jika permukaannya mulai berwarna krem sebaiknya diangkat. Kalau oven hanya api bawah saja, kemungkinan permukaan roti nggak akan berwarna kecoklatan, jadi jangan dipangang hingga berwarna gelap ya, nanti roti akan kering dan keras.

      Hapus
  24. Assalamualaikum mb Endang, sptnya anda betul2 terobsesi pd sglmcm roti ya...
    Two thumbs up deh! Satu lg yg sy suka, mbnya ramah banget sih, smua pertanyaan dijawab dg jelas dan sabarr:)))
    Dikalangan pecinta baker mixer kitchenaid selalu jadi idola ya...sy jd penasaran sbnrny kelebihannya dimana ya, krn kebetulan sy sdh nabung sjk lama buat beli mixer jd g mau dong salah pilih. Mnt mb Endang, kriteria mixer impian tuh spt apa sih? Maaf sebelumnya ya, sy kepo bngt nih, kyk mo cari suami ajahhh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Afi, yep saya suka bikin roti hahahha, menurut saya pengalaman yang mengasyikkan lihat adonan roti yang diuleni bisa mengembang dan elastis dan ketika dipanggang jadi roti yang lembut.

      kalau saya impian mikser saya merk sico bosch, karena adik saya pakai ini juga dirumahnya dan so far menurut saya oke ya. kuat dan mantep heheheh, kok jadi promosi.

      Hapus
  25. mba endang...salam kenal
    saya mau tanya...anak saya alergi ragi
    apakah ada resep untuk membuat roti tanpa ragi,
    tnx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, saya belum pernah buat roti tanpa ragi, tapi banyak jenis2 bakpau atau irish bread yang dibuat dengan baking soda/powder sebagai pengembang, memang hasilnya kurang empuk seperti ketika pakai ragi. kalau saya trial roti ini pasti akan saya posting.

      Hapus
  26. Hai Mba Endang,

    Mba, aku kemaren coba bikin roti abon pake resep mba. mengembang sih tp g terlalu lembut dan ada sedikit bau amis mba, kenapa ya itu?

    trus mau nanya mba, bedanya resep roti yang raginya diseduh sama g diseduh tu apa ya mba?

    Thanks jawabannya mba...

    Nina

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nina, wah mungkin abon atau mayo nya yang amis ya. Ragi diseduh untuk mempercepat aktifnya ragi dan membuktikan kalau ragi masih bekerja dengan baik, kataya juga membuat roti lebih empuk. kalau sudah pakai ragi instant biasanya lansung dipakai oke2 saja hasilnya.

      Hapus
  27. mb Endang ,,,slm kenal,,,aku suka bgt blog mb,,gak bosen baca bolak balik,,,mau nanya nih,,aku kan punya happy call,,,katanya bs bwat manggang jg,,,klo buat roti trs dipanggangnya di happy call bisa gak mb,,,? sebetulnya oven listrik ada sih,,klo bs tanpa listrik kenapa gak? makaciiii,,,kutunggu jwbmu mb cantiq,,,,@yuli

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yuli, bisa pakai happy call kok untuk manggang roti, saya sendiri belum pernah coba, hanya saja banyak yang bilang bisa buat cake dan pizza, jadi saya rasa buat manggang roti juga oke ya. selamat mencoba ^_^

      Hapus
  28. Terimakasih sudah bagi2 ilmunya Mba. Beberapa minggu lalu saya pertama kali baca blog ini siang hari waktu lagi cari2 info bagaimana cara pake ragi instan. Begitu liat penjelasan cara bikin roti yang ternyata cukup sederhan, saya langsung coba buat roti dan dari adonan pertama rotinya lumayan mengembang. Malemnya langsung saya buat lagi, karena tertarik mau coba kalo didiemin semalem di kulkas hasilnya bagaimana, dan lumayan juga (ukuran saya). Ternyata ga susah ya Mba? Hanya, rasanya masih seadanya dan belum bisa bikin yang seenak roti yang dijual di luar. Tapi sampai sekarang masih excited. Mba, kalo boleh tanya, punya referensi koleksi resep roti yang rendah lemak dan rendah kalori ga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ramjani, yep membuat roti memang tidak sesusah yang dibayangkan, asalkan diikuti dengan seksama dan sering dicoba ya. Untuk roti rendah lemak sepertinya Mba harus buka daftar resep di JTT di bagian roti, karena saya sendiri lupa wakakaka. Thanks sharingnya ya

      Hapus
  29. Baca artikelnya Serasa ikut kelas membuat roti deh Mba...
    dale...m bgt ilmunya! Mantap deh pokoknya! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba evi, moga2 setelah dipraktekkan hasilnya juga maksimal ya wakakak, soalnya ini amatiran yang sok ngajarin bikin roti. thanks sharingny yaaa

      Hapus
  30. Thanks mbak lessons nya,jd pingin nyoba bikin roti ...heheee

    BalasHapus
  31. Baru nemu blog ini, langsung jatuh hati ;-)
    Terima kasih Mba unt sharing ilmu & resepnya, marvelous...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Shernina, thanks ya Mba! Moga banyak resep disini yang bisa dicoba dan sukses ya! ^_^

      Hapus
  32. hallo mba endang. mba endang pernah bikin roti tanpa ragi tidak? kalo ada resep nya, aq mau dunk. kt nya cm pake tepung dan air, aduk2 rata lalu di inapi smalaman. bener ga yah. penasaran deh. makasih yah mba endang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba nopie, biasanya roti tanpa ragi tetap menggunakan pengembang lainnya ya, apakah itu baking soda atau baking powder. sulit sekali adonan mengembang hanya dengan air dan tepung diaduk dan didiamkan. saya pernah mencobanya.

      Hapus
    2. oo gitu yah. makasih mba penjelasannya. hehehe... sukses terus buat mba endang. smoga ada buku ke 2 dan ke 3.

      Hapus
    3. amin mba Nophie. Thanks doanya yaa

      Hapus
  33. Salam kenal mbak Endang, saya penggemar blog mbak! saya suka banget roti! anak saya suka loaf dan saya suka raisin bun, resep mbak banyak tapi saya itu2 saja bikinnya he he maklum punya bb dari pada beli bikin lambung melintir2 ya mbak, sukur selama ini sukses menurutku hi hi tapi biasanya saya inapkan semalaman di kulkas dan raginya di kurangi makasih mbak ilmunya best wishes buat mbak Endang love u!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks sharingnya yaa, sejujurnya memang adonan roti kalau sudah cocok dan pas dengan selera bisa dipakai untuk aneka macam variasi roti lainnya ya. Saya juga begitu, saya suka adonan japanese milky loaf dan saya pakai itu untuk segala macam jenis roti yang saya buat hehhehe

      Hapus
  34. Duuuhhh.. liat resep2nya jadi pengen bikin semuanyaaa... tapi takut gagal... hehehe.. mbak, share alat-alat perangnya dong mba, pake merk apa gituu :)

    Lia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Lia, wakaka alat2 perang saya gak canggih2 mba, seadanya saja, yang penting bisa dipakai sesuai kebutuhan. Untuk baking kudu siap timbangan, mikser, sendok ukur, loyang dan alat panggang/alat kukus. Dengan itu pasti bisa baking dengan baik hehhehe

      Hapus
  35. Sis, apakah ada resep roti yg dibuatnya malam hari tapi di ovennya ( penyelesaian akhir / filling dan pengembangan terakhirnya) besok pagi?
    Untuk mempersingkat waktu menyiapkan sarapan tapi roti fresh from oven, terima kasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua adonan roti bisa disimpan di dalam kulkas semalam baru besok di panggang mba. Biasanya adonan yang sudah kalis, saya tidak fermentasikan di suhu ruang, tapi saya masukkan plastik, ikat rapat dan simpan di chiller, besok baru saya istirahatkan di suhu ruang.

      Hapus
    2. Mba, numpang nimbrung ya. Setelah disimpan semalam di kulkas, sebelum dipanggang apa harus diuleni lagi? Kalau bikin roti yg ada isiannya, bisakah pakai cara ini juga (adonan yg sudah terisi disimpan semalam di kulkas dan baru dipanggang besok paginya) ? Atau hanya adonan dasar yg bisa disimpan di kulkas? Makasih. -aci-

      Hapus
    3. hai mba aci, tidak perlu diuleni lagi setelah dikulkas ya. besoknya diamkan saja disuhu ruang agar lemas lagi, kemudian baru dibentuk dan panggang.

      sebaiknya dalam bentuk adonan dasar ketika disimpan ya mba, jadi besok baru bentuk dan isi dengan isiannya

      Hapus
  36. Mbak mau tanya. Kalo mau bikin roti. Pake api atas atau bawah? Atau dua2 nyah?? Lalu manasinnya berapa lama yah??

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo, saya pakai api keduanya. api bawah saja akan membuat permukaan roti tidak bisa kecoklatan. Roti tidak perlu dipanggang lama, kalau pakai api atas bawah, kalau permukaan roti mulai sedikit kecokalatan roti sebenarnya sudah matang. Terlalu lama dipanggang akan membuat roti keras dan kering.

      Hapus
  37. Aku bikin roti kok dalamnya masih adonan yah mbak? masih bau ragi :l atasnya udab kering banget dan keras :l

    BalasHapus
    Balasan
    1. Adonan kurang cairan Mba, terlalu banyak tepung, jadi bantat dan kurang mekar akibatnya ketika dioven permukaan sudah gosong tetapi di dalam belum matang,

      Hapus
  38. sy selalu menganggap org2 yg bisa bikin roti enak empuk buatan tangannya sendiri itu adalah org2 yg keren..dan sekarang berkat JTT,sy jd salah satu org keren tersebut..terimakasih JTT..terimakasih mba endang....
    #terimakasih ala klinik th*ngfang ^____^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Febri! Woow mantap deh, thanks yaaa. Saya ikut senang dengan resep2 di JTT banyak yng bisa membuat roti simple untuk keluarga. Tidak ada yang susah selama mau dicoba yaa hehhehe. Sukses selalu ^_^

      Hapus
  39. maaf bu Endang, kira2 tidak adakah pengganti ragi dalam mebuat roti? karena kami sedang menghindari ragi dan pengembang. Terimakasih atas perhatiannya. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, sayangnya saya belum pernah mencoba membuat roti tanpa ragi atau pengembang ya, mohon maaf tidsk bs membantu

      Hapus
  40. Halo mba, saya sdh bisa bikin roti yg lumayan enak kata tetangga, tp ITU krn d makan waktu hangat. Tp pas ke esokan harinya udh g enak lg, kaya setengah matang. Kira" knpa ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak faktor mas, bisa karena belum matang maksimal kala dipanggang, adonan kurang air atau kurang fermentasi sehingga tidak mengembang maksimal. Coba buat adonannya agak lembek, memang rada susah diuleni hanya saja roti mekar dengan baik dan lebih lembut.

      Hapus
  41. Halo, saya pertama kali baca bagian awal artikel ini langsung sumringah di dalam hati. Kenapa? Karena saya sedang belajar baking lewat internet, hehehe.. Website ini sungguh sangat berguna dan memberikan banyak pengetahuan baru bagi saya sebagai pemula. Teruskan ya mbak, sangat berterima kasih saya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, thanks sharingnya, senang sekali artikelnya bermanfaat. semoga makin mantap untuk membuat roti sendiri yaa

      Hapus
  42. hai mba Endang...
    Tanggal 18 Januari 2015 kemarin adalah pertama kali saya mencoba membuat roti sendiri. Resepnya saya ambil dari buku resep istri saya, Hokkaido Milky Loaf. Meskipun taizhong nya saya masukkan terakhir ketika adonan sudah selesai diuleni menjadi lembut dan halus hahaha... Kesalahan pemula (taizhongnya masih ada diatas kompor x_x ), butuh waktu dan tenaga extra mencampur adonan yang sudah diuleni dengan taizhong ini, tapi hasilnya...... LUAR BIASA... JUARA!!!
    Dari pengalaman pertama saya itu, saya mulai mencari resep roti yang lain dan akhirnya menemukan blog mba Endang yang luar biasa ini (dan saat itu baru tahu kalau resep yang saya praktekkan itu dari blognya mba Edang ini hehehe, thanks ya mba).
    Dari postingan ini saya jadi tau prinsipnya, resep dasar dalam pembuatan roti: tepung + air + ragi + garam dan proses dasarnya: uleni + kembangkan + bentuk + bakar.
    thanks ya mba sudah mau berbagi ilmu... jadi gak sabar menunggu hari minggu dan mencoba resep roti yang lainnya...
    STAY HUNGRY... STAY FOOLISH (steve jobs)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mas Arief, salam kenal dan thanks ya sharingnya. Wah saya ikutan happy rotinya berhasil dibuat, pengalaman pertama kali berhasil membuat roti memang membuat happy ya, dulu saya juga begitu dan akhirnya hari2 seperti tidak pernah tanpa membuat roti, feeling amazing banget wakakkakakk.

      moga sukses dengan trial2 berikutnya ya Mas, sukses selalu!

      Hapus
  43. halo mba endang,, sedikit cerita nih,, hari minggu kemarin sy buat piza,, tapi kenapa ya adonannya bau asam,, kayanya dari ragi nya ya.. akhirnya sy buang semua adonannya.. padahal sy pake cara gula + ragi + water roux diaduk,, baru di tambahkan terigu..diuleni.. sy diamkan ga ngembang,, jadi bawah baskom sy kasi air hangat sedikit,, ttp ga mau ngembang.. lama2 jadi bau asam..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, kemungkinan raginya dah gak oke, atau mungkin water roux panas2 dicampur ke ragi sehingga ragi mati, yng jelas kalau adonan gak ngembang maka raginya bermasalah ya mba

      Hapus
    2. iya lho mba,, saya buat lagi dgn ragi beli baru,, pizza nya sukses..
      trus kalo ragi abis di pake,, masih ada sisa yg bagus di simpen nya gimana ya mba? makasih banget bangettttttt hihihii

      Hapus
    3. tutup dalam wadah rapat dan simpan di kulkas mba

      Hapus
  44. Mba endang,saya orang Semarang. Di kota saya ada bakery terkenal yg menjual roti tawar telur. Yg rasanya bkn tawar,tp,istimewa bgt. Roti tawar berwarna kuning yg mungkin karena penggunaan kuning telur. Yg lembut dan lumer di mulut. Yummy bgt,mba. Rasanya mmg lebih manis ketimbang roti tawar lainnya. Bahkan lbh manis dari adonan dasar roti manis,mba. Yang menjadikan roti tawar itu enak dimakan begithu saja. Kira2 mba endang pny resepnya gak ya,mba? Soalnya saya browsing resepnya tdk ada. Semoga mba Endang bisa kasih pencerahan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba naomi, wah sayangnya saya belum pernah mencicipi roti itu mba dan belum pernah baca juga. Mungkin nanti kalau ada akan saya coba mba, thanks sharingnya yaa.

      Hapus
  45. Assalamualaikum, salam kenal Mba Endang saya Nurul Aulia di Bogor. Sudah dua hari berturut saya sedang coba resep roti tapi belum berhasil. Lalu saya bertekad pengen nyoba belajar buat roti dari dasar. Pas browsing, Alhamdulillah nemu postingan di blognya Mba Endang, langsung deh tadi siang dicoba.Hasilnya dalamnya lembut, hanya saja luarnya agak keras. Apa itu berarti adonannya masih kurang air ya Mba?Atau teknik pemanggangannya yang kurang tepat? Saya memang pakai otang Mba dan belum tahu tips dan tirknya. Makasih banyak ya Mba sekali lagi, postingan ini sangat bermanfaat buat saya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaikumsalam mba nurul, salam kena juga ya

      roti keras biasanya karena terlalu lama memanggang atau kurang cairan pada adonan. Mba kemungkinan karena pakai otang maka permukaan gak akan kecoklatan, sehingga waktu memanggang ditambah, padahal memang otang tidak akan membuat roti kecoklatan permukaannya karena api hanya dibawah, jadi jangan panggang sampai coklat karena roti akan kering dan keras

      Hapus
    2. Wah gitu ya Mba, hehe saya memang kemarin nungguin sampai rotinya kecoklatan pantas saja hasilnya keras. Saya kira hanya kue seperti lapis legit yang perlu api atas. Ternyata roti pun memerlukannya agar hasilnya maksimal.Terima kasih Mba atas penjelasannya, saya jadi tambah ilmu lagi.
      Mba maaf mau tanya lagi, kalau oven tangkring yang ada tempat untuk arang di atasnya berarti bisa api atas kan ya Mba? Saya masih penasaran pengen bikin roti lagi, entah kenapa jadi ketagihan:) Makasih banyak Mba sekali lagi...-Nurul , Bogor-

      Hapus
    3. yep mba nurul, setahu saya bisa pakai arang diatas dan mirip seperti oven api atas, tapi tetap kurang maksimal panasnya ya. tidak akan sama dengan oven yang memiliki pengapian atas bawah

      Hapus
  46. Mba endang ,kalo adonannya lembek, biasanya ngadonnya brp lama biar kalis? .sya sering buat roti pake resep mba endang, tp takaran air saya kurangin krna lembek ..ternyata yg lembek lebih lembut ya. .

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba mega, kalau adonannya lembek biasanya memang nggak akan kalis banget kalau uleni manual, kecuali pakai mikser. saya biasanya kalau adonan sudah lemas dan diuleni minimal 10 - 15 menit walau agak lengket sudah saya hentikan.

      Hapus
  47. Kak apa pernah bikin biang roti yg bs hidup d lemari es sampe bertahun tahun?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sourdough starter ya, sudah pernah coba hanya saja gatot heeheh

      Hapus
  48. Mba Endang yg baik hati..

    Kalo airnya diganti susu UHT/fresh milk.. Apa takarannya sama? Atau lebih baik buat roti tawar memang ga pakai susu? Thanks before (githa)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba githa,bisa pakai susu ya, takarannya sama dengan takaran air di resep

      lebih enak justru pakai susu, karena memuat roti lebih lembut dan wangi

      Hapus
  49. hai mbak.. semoga ga bosen ditanya2 melulu sama aku... duluuuuu jaman kikiplik, aku pernah tuh nyoba resep kulit pizza dr det**.com, ragi dicampur air hangat.. udah diuleni sp 1 jam, ga ngembang2 juga pas didiemin... gara2 ini, jadi mundur teratur kalo coba resep roti2 lagi.. apa airnya kepanasan ya jadi raginya mati ? adik saya bilang, ga boleh pake air anget.. boleh tau ga, suhunya seberapa, spy raginya ga mati walo pake air anget ? thanks mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba maria, banyak faktor kenapa ragi gak bekerja.
      1. ragi gak aktif, cek dengan memasukkan 1/2 sendok teh ragi + 1 sdm gula + 1 sdm tepung + 5 sdm air, diamkan 30 menit
      2. air terlalu panas, pakai air hangat suam kuku, celupkan jari kelingking kita ke air, kalau nyaman bs digunakan.pakai air dingin juga gak papa. air hangat membuat ragi kerja dengan cepat, tapi untuk rasa yang lebih enak pakai air dingin hanya saja adonan mengembang lebih lambat.
      3. terkena langsung dengan garam. aduk dulu tepung dengan ragi baru garam masuk ya

      Hapus
  50. Mbak Endang thanks resepnya. Aku baru coba hasilnya bentuknya bagus tapi kulit luarnya koq keras banget, kira2 ada kesalahan dimana ya?
    Mimi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba mimi, terlalu lama memanggang ya mba. Biasnya over baked membuat roti keras ya

      Hapus
  51. Halo Mbak Endang, mau tanya, aku sudah 2x buat roti dengan tepung mocaf dan hasilnya bagian luarnya keras namun bagian dalamnya masih bisa dikunyah (parah banget ya kayaknya hasil percobaanku hiks). Apakah itu karena aku pakai tepung non-gluten? Apakah ragi hanya bisa bekerja pada tepung bergluten?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, membuat roti gluten free memang nggak mudah ya, biasanya nggak murni hanya tepung saja tetapi juga ditambahkan bahan2 lain seperti xantham gum agar teksturnya elastis, atau menggukan tepung khusus gluten free yang bs dipakai untuk roti.

      ragi akan bekerja maksimal pada tepung gluten, karena gluten membuat tekstur adona elastis dan bs membentuk kantong2 udara ketika ragi mengelurkan gas, tetapi dengan tepung gluten free khusus untuk bread juga bisa, hanya saja tepungnya khusus ya mba.

      Hapus
  52. Halo mbak Endang, mau tanya dong.. Kalo adonan kelembekan kan tinggal tambah tepung, tapi kl adonan keras apa ditambahkan air? Saya pernah bikin adonannya keras, saya tambah air sedikit2 tapi tetep gak lembek2, jadinya gak kalis2 deh.. Gimana harusnya ya, mbak? Terima kasih sebelumnya utk jawabannya..

    Yg lg belajar bikin roti,
    -Lia-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Lia, yep kalayu adonan terlalu keras tambahkan air mba sedikit demi sedikit sambil terus diuleni, awalnya memang susah kalis olesi tangan dengan minyak untuk memudahkan menguleni. lama2 akan kalis kok

      Hapus
    2. Hai mbak Endang... thank you so much lho buat tips2 nya.. kemarin baru sempet nyoba lagi, tapi karena takut keras lagi jadi tepungnya dikurangi dulu, hihihi.. lebih mudah nambahin tepung daripada nambahin air :D tapi jadinya berhasil juga bikin roti.. tambah semangat deh :)

      Hapus
    3. Halo Mba Lia, thanks sharingnya ya, jangan takut menambahkan air mba, adonan justru akan sukses jika kebayakan air dibanding kebanyakan tepung hehehhe

      Hapus
  53. mbak kalo adonan gak mau ngembang krn ragi gak aktif, harus dibuang kah? apa masih bole dikonsumsi? thx. lisa

    BalasHapus
    Balasan
    1. ragi tidak aktif sudah tidak bs dikonsumsi ya mba, jadi sebaiknya dibuang saja, karena percuma juga tidak bs digunakan untuk mengembangkan adonan roti

      Hapus
  54. Mba kalo memanggang roti loyangnya harus di kasih mentega dan tepung ga? Thanks ya sebelumnya maklumin saya pemula bangettt...

    BalasHapus
    Balasan
    1. disemir pakai margarine saja ya Mba Chen, gak perlu ditabur tepung ya. Saya sendiri jarang sih taruh apa2, begitu saja, gak lengket kok. Tapi kalau mau aman dioles margarine saja.

      Hapus
  55. Mbak endang ..salam kenal ya. kmrn habis coba resepnya mba, tp gagal total . :'(
    saya tu selalu gagal di proses uleni deh mbak sepertinya. Udah aku uleni pake mixer sampe hampir 2jam tp adonan gak kalis2,, merana banget rasanya.. sampai sekarang gk pernah berhasil bikin roti, kmrn udah percobaan ke 6 kayaknya. Gagal terus mba endang... gimana sih mbak trik nguleni yg bener. udh baca artikel sana sini ttp aja prakteknya gagal. Apa faktor gak bakat ya mbak. Sedih deh pdhl pgn bgt bs bkin roti sndri.
    Masalahnya gak itu aja sih mbak, pas aku panggang kok warnanya ttp putih, gak berubah coklat ya.. set 175 ° 45 mnt. Trus aku tmbhin lg time nya.Tp ttp aja putih warnanya, malahan kulitnya jd keras bgt. Yg salah apany ya mbak......???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Rani, gagal di roti umumya karena ragi yang dipakai kurang oke, karena adonan tetap akan mengembang walau tidak diuleni. Pasttika gunakan ragi instan,saya pakai merk Fermipan. Kalau sudah terbuka kemasannya harus disimpan di kulkas. Ragi cepat sekali rusak jadi pastikan masih aktif.

      Kalau mba sudah pakai mikser, menguleni tidak perlu sampai 2 jam, cukul 15 sd. 20 menit saja Mba. Jadi menurut saya ini masalah raginya ya.

      mba pakai oven apa ya? Kalau pakai oven dengan api bawah saja roti memang susah coklat permukaannya, kalau dipanggang lama malah keras. Pakai oven api atas bawah dan roti tidak boleh dipanggang terllau lama karena akan kering dan keras.

      kalau oven hanya api bawah sebaiknya tidak dipaksa panggang lama, walau putih tapi roti sebenarnya telah matang

      Hapus
    2. Kmrn sih pakainya ragi fermipan jg, udah kebuka 2 hari, tp saya masukin plastik trus saya simpen di kulkas. Sebelumnya saya pakai buat bikin donat (gagal jg,hihii malu deh). Kalau tepungnya mbak endang pakai merk apa ya?
      ovenku pakai merk kirin kbo-90m. Api atas bawah. Kecil sih mba. apa ovennya emang gak bs buat roti yaa.
      oya mbak kalau mixer sico bosch itu kisaran harga brp ya? Maaf ni banyak tanya. :)

      Hapus
    3. Hai Mba Rani, saya kira raginya gak masalah ya, coba cek expire date nya ya, masih lama ataukah sudah mendekati. Sebaiknya kalau beli fermipan cari ya tgl kedaluarsanya masih lama ya.

      Hal lain gak ngembang mungkin ragi terkena garam ketika dicampur di adonan atau terkena air panas di adonan, jadi usahakan ketika mencampur garam dan ragi jangan berbarengan dan pakai air suam kuku saja.

      sico bosch yang heavy duty cukup mahal ya, diatas 7 juta kayanya

      Hapus
  56. Mbak, sy beberapa kali bikin roti pas dipanggang cantik, mekar. tp setelah dikeluarin dari oven lama2 kempes & keriput. Mohon masukannya ya Mbak.. kalo rasa sih tetep enak walaupun kempes :) Thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, roti menyusut setelah baking biasanya karena dua hal:
      1. menguleni berlebihan biasanya terjadi ketika kita menggunakan mikser heavy duty. menguleni berlebihan akan membuat gluten semakin berkembang dan membuat struktur roti mengeras, ketika dingin akan menyerap kelembaban di roti dan membuatnya mengkerut.

      2. fermentasi berlebihan, terlalu lama mendiamkan adonan saat feermentasi membuat struktur roti menjadi fragile dan collaps ketika roti dingin

      Hapus
  57. Halo Mba Endang,salam kenal..
    Sebenarnya udah hampir 2,5thn terakhir ini semenjak nikah dan punya anak sy udh nyobain macem2 resep masakannya mba endang krn pengennya suami dan anak makan dan ngemil yg homemade aja krn udh pasti terjamin aman dan sehatnya. Jd pokoknya klo lg pingin masak apa aja tinggal googling tulis resep masakannya ditambah jtt belakangnya.hehehe..
    soalnya resep2 di jtt lengkap sampe step by stepnya jdnya lbh aman kyknya :D
    Dan knp baru skrg sy sempet2in comment krn sy jg baru mulai nyoba2 bikin roti sendiri mba buat cemilan si bocah yg suka ngemil. Selama ini cm berani bikin cake ato kue kering aja krn nda pede sama yg namanya roti/bapau/donat dan sejenisnya yg perlu penambahan ragi dan teknik menguleni, krn takut klo gatot. Tp setelah baca2 obsesi rotinya mba endang jdnya sy semangat buat coba2 dan brp hr ini udh nyoba bikin bapau, roti unyil sama terkahir kmrn bikin donat kentang dan semua berhasil (baca : si bocah dan suami mknnya sampe nambah), horeee..
    Makanya ini sy coment cm mau blg Thanks a lot mba Endang, doakan supaya roti2 buatan sy nnt berhasil terus ya mba.hahahaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Rina, salam kenal juga ya mba. thanks sharingnya yaa, senang sekali resep rotinya disuka. Sukses selalu yaaa ^_^

      Hapus
  58. Mbak, kenapa saya ngulen rotinya lama :'(( mau nangis, sampe pegel, sampe kesel. Itu kemarin saya membuat roti boy mbak, jadilah saya tambahin terigu karena lengket, sampai kalis tapi saya biarkan agak lengket sedikit. Hasilnya, rotinya keras mbak hu hu hu hu, tapi anak-anak saya masih suka, biar keras, tapi masih lembut di dalam mbak, tapi padat gitu.

    Jadi, toleransi penambahan terigu sampai adonan kalis itu berapa banyak ya mbak? Atau sampai adonan gak lengket di tangan lagi?

    Terus saya mau tanya mbak, kenapa ya kalau bikin roti selalunya resep yang saya baca, menggunakan kuning telur. Kenapa gak telur utuh ya mbak ya? Saya penasaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau adonan lembek memang susah menguleni manual hingga nggak lengket mba, kalau saya sih kalau merasa sudah cukup diuleni walau masih lengket saya diamkan saja, nanti ketika mengembang akan smooth kok. memang makin banyak terigu akan makin keras. sebaiknya terigu tidak ditambah dr resep.

      kuning telur berfungsi sebagai emulsifier membuat pori2 roti kecil dan tekstur lembut.

      Hapus
  59. Mba endang makasih ilmunya sangat bermanfaat, oia mau tanya kalau supaya roti/donat terasa susunya itu gmana? Biasa pake susu dan*ow tp tetep gk trasa stlh mateng? Atau pake keju kali ya mba?
    Aku udh nyoba bkin mba tp kok gk ngembang besar ya kaya roti mba? :'(

    BalasHapus
    Balasan
    1. hao mba, tambahkan saja susu bubuk di adonnanya, campur susu bubuk degan tepung terigu. atau essence susu bisa juga ditambahkan. tambah keju bisa juga ya,

      Hapus
  60. Mbak endang, nama saya Fahima. Maaf mau tanya, kalo self raising flour tu bedanya dg plain flour apa ya? Apakah klo pake self raising maka tak perlu dg ragi?
    Saya pernah bikin carrot cake. Setelah di bake bagian dalamnya blm sekering bagian luar tp permukaannya sudah coklat gtu mbak... kenapa ya?
    Many thanks mbak endang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi mba, self raising flour berbed dg plain flour, karena mengandung baking powder (bukan ragi). Biasanya untuk cake/cookies, untuk roti mungkin bs tetapi harus tetap pakai ragi.

      carrot cake memang cenderung lembab, saran saya pakai api atas bawah, double loyangnya dan tutup permukaan cake dengan foil kalau sudah kecoklatan tetapi cake masih basah di tengah.

      Hapus
  61. Mba Endang, mau tanya. Kalau ragi yang tanpa merek (beli di pasar) itu sebenarnya bisa untuk buat adonan roti gak ya? Bentuknya kepingan berwarna putih. Gimana cara penggunaannya? Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, setahu saya ragi kepingan putih dipasar itu untuk tape ya Mba, tidak bs dipakai untuk roti ya. Karena ragi roti dan ragi tape berbeda spesiesnya Mba.

      Hapus
  62. Mba endang, aku bikin cinnamon roll,, biasany bisa mengembang dengan baik.
    Kok akhir2 ini udah 2x buat ngembangnya gk bagus ya. Aku sampe bingung sendiri.
    Exp date ragi aku liat msh 2017
    Salah dimana ya mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ayu, pengalaman saya kalau adonan susah kembang biasanya karena:
      1. ragi kurang aktif, walau expired date masih lama tapi kalau penyimpanannya salah maka ragi akan rusak. Ragi yang bungkusannya sudah dibuka, wajib ditutup rapat (tidak boleh kena udara luar) dan simpan di chiller/freezer kulkas.
      2. Kurang air, adonan terlalu padat biasanya membuat ragi susah mengembngkan adonan
      3. Terkena langsung garam atau air panas.
      4. kalau ketiga diatas tidak terjadi, hmm, mungkin kurang banyak takaran raginya sehingga butuh waktu lama untuk ragi bekerja, saya pernah fermentasi adonan sampai 3 jam wakkakak, karena raginya sedikit banget yang saya pakai

      semoga membantu yaa

      Hapus
  63. Kak kalau didiamkan semalaman trus masakny pas pagi, rasa kyk tapeny tu ada, dikonsumsi masih bgus gk ya?
    Terimakasih:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, didiamkan di kulkas kan ya? Kalau saya biasanya saya masukkan ke dalam plastik, ikat rapat (tidak kena udara kulkas) dan simpan di chiller kulkas semalam. Selama ini rasanya gak kaya tape. Tapi kalaupun terasa tape sebenarnya masih gak papa2 ya, artinya aman dikonsumsi,

      Hapus
  64. Mbak endang, setelah adonannya selesai dibentuk, dikembangkan lg baru di oven apa langsung dioven aja mbak gausah dikembangkan dulu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, sebaiknya dikembangkan dulu ya, jadi adonan diistirahatkan 2 kali ya, bentuk dan rasa roti akan maksimal

      Hapus
  65. Salam kenal mbak endang, aku suka bikin roti manis tp kalo udah dingin suka lembap dalamnya anak2 dan papanya sih tetep suka tapi aq pingin yg lebih kering serat2 dalamnya gmn caranya ya? Apakah harus dikurangi takaran menteganya?sedangkan kalo bikin kan sesuai dengan resep makasih...

    BalasHapus
  66. "Sebaik baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi sesama"
    Salah satunya Mba Endang melalui Blog ini. Terimakasih banyak Mbak, semua resep dan langkah pembuatannya membuat ibu2 seperti saya yg kurang bisa masak terpicu untuk "just try and taste" :D Terimakasih banyak Mba Endang.
    -Yeyen-

    BalasHapus
  67. Masyaallah blog nya mba endang informatif sekali.saya izin mengamalkan ilmu2 nya ya mba.:)
    Jazakallah ahsanal jaza..

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip! thanks mba Marisa. Senang artikelnya disuka dan bermanfaat ^_^

      Hapus
  68. assalamualaikum mbak, mbak saya mau tanya ciri-cirinya adonan ketika kurang air itu gimana mbak?
    dan kalau saya buat roti kadang bau amis dari telurnya masih ada, itu gimana cara ngehilangkan bau amisnya mbak?...terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaikumsalam, biasanya adonan keras, tdk lengket dan agak berat diuleni pakai tangan. Coba pakai vanili/vanilla extract untuk menumpas bau telurnya ya

      Hapus
  69. Halloween mbak, saya baru coba resep yang ini, surprisingly berhasil, kulitnya kecoklatan sampai bagian atas, padahal cuma pake otang.senangnya,
    Rasanya biasa saja, tapi yang agak mengganggu bau raginya. Kecium banget,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Next time kurangi saja raginya mba, jadi 1 sdt saja, waktu mengembang jdi lebih lama tapi akan mengurangi aroma raginya.

      Hapus
  70. Dear Mbak Endang..
    Kalo saya pake oven toaster yang gak ada pengatur suhunya untuk memanggang adonan roti kira2 bisa gak ya?

    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk roti sepertinya kurang ok pakai oven toster mba, panasnya kurang stabil ya, tapi kalau mau dicoba silahkan ya krn saya juga belum pernah coba

      Hapus
  71. mb..
    saya pertama kali bikin roti sobek tapi tanpa ragi.. sbg gantinya pake adonan terigu (cakra) dilarutkan pk air lalu dipanaskan dg api kecil sambil terus diaduk.. adonan itu yg nantinya dicampur ke yg lainnya,
    hasilnya lumayan utk pemula..

    BalasHapus
  72. Mbak mohon infonya roti yg sy buat knp lembek y kayak kurang berisi....mohon infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. tergantung resepnya mba, komposisi air/lemak dengan tepungnya mungkin kurang pas

      Hapus
  73. Salam kenal mbak..
    Suka dg blog mbak n sering juga praktekin resep2nya..
    Krn masi sangat baru di dunia baking..
    Ga tau knp tiba2 seneng aja baking heheh
    Btw ak maw nanya mbak..
    Gimana ya cara nya biar roti yg kita buat ga terlalu bau ragi( semacam bau bir gitu.)
    Pasalnya kmren baru aja coba bikin pizza roll killer soft bread yg lg trend dgn hanya sekali proofing..
    Hasilnya emank mantep n adek saya suka,
    Tapii pas aku nawarin ke papa q,katanya papa agak kurang klop soalnya bau bir gitu ..
    Itu knp ya mbak?
    Apa saya pakai ragi nya kebanyakan( ikut resep sih)
    Trus gimana cara buat minimalkan aroma ragi yg hampir2 mirip aroma bir itu lohh..

    Thx ya mbak ..
    Slaam hangat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga mba. Thnks sudah menyukai JTT.

      Bau ragi karena memang ragi yang digunakan trlalu banyak, kurangi saja takrannya, memang waktu proofing akan lbh lama tapi akan mengurangi aromanya.

      salam

      Hapus
  74. Salam kenal mbak, saya mau nanya kalau saya buat roti isian sosis charm, apakah sosisnya perlu di matengi dulu atau tidak perlu di matengi langsung panggang bersamaan dengab rotinya? Thanks atas sarannya 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau saya langsung pakai saja sosisnya di adonan roti mba, jadi gak perlu dimasak dulu sosisnya.

      Hapus
  75. Makasih banget ilmunya mba, aku sebagai mahasiswa yang kadang sering laper tapi males keluar jadi suka bikin roti sendiri sekarang :D
    Aku mau tanya mba, kalo bikin roti tanpa ragi hasilnya cuma ga akan mengembang atau ada perbedaan lain dihasilnya mba?
    Makasih mba 😊😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Endah, tanpa ragi rotinya susah mengembang, berpori, teksturnya padat, tidak lembut. Bisa pakai baking soda atau baking powder tapi beda teksturnya

      Hapus
  76. halo mbak,

    saya ingin tanya tentang ragi instant,saya menemukan resep roti manis dgn metode aktivasi ragi instant dl,jadi 6gr ragi instant

    direndam 79 ml air hangat suhu 38 drajad celcius dan 12 gr gula pasir,namun klo gulanya kebanyankan 13gr saat aktivasi jadi total

    gula 25gr+6gr ragi instant+79ml air suhu 38 derajad celcius pada saat aktivasi ragi,kira2 raginya akan mati atau tidak ya?

    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, tidak masalah kebanyakan gula saat aktivasi ragi. Gula adalah makanan ragi, jadi tidak akan berpengaruh ke kerjanya.

      Hapus
  77. M'f mbk mau nanya nich,,aq mau lapor kmren2 aq sering bikin roti tp roti goreng knapa yaa kadang di adonannya kasar berbutir butir kyk gula tp aekali aq pegang yernyata tpung nya trus kalo ngisi isian roti pas di bulatin tertutup rapat tp lalo d goreng langsung mletek2 jd jelek bentuk nya itu masalah nya si mana ya mbk mohon si balas ya mbk endang yang manis and baik hati sblm nya makasi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba ayak tepungnya mba sebelum dicampur dengan bahan2 lain, mungkin tepungnya bergumpal.

      terbuka karena tepian adonan yang akan ditutup terkena isi jadi memang susah dirapatkan.

      Hapus
  78. Hallo mba endang... saya bikin roti kenapa warnanya selalu pucat ya? Pwrmukaan tdk berwarna coklat. Meskipun sdh dioles sgn kuning telur namun bagian yg tdk teroles tdk berwarna coklat seperti roti2 bakery. Kenapa ya mba.. saya sdh pakai api atas bawah. Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya kalau pakai oven tangkring sih suka begitu, permukaan pucat, tapi kalau pakai oven listrik api atas bawah harusnya bs coklat mba. Saya biasanya cuman dioles susu cair saja, tdk pernah pakai telur. Garam juga jangan di hilangkan dr resep krn bs membuat roti coklat. Atau mungkin suhu oven kurang panas.

      Hapus
    2. Kalau pakai oven listrik, bagusnya diletakkan di rak bagian mana mba?
      dan perkiraan suhu serta waktunya brp ya mba?

      Hapus
    3. kalau ovennya pendek seperti punya saya, saya pakai rak paling dasar. Kemudian saya letakkan lagi selapis loyang diatas rak supaya loyang berisi roti gak terlalu panas (double loyang). Suhu oven kalau listrik bs beda2 tergantung merk ovennya, makin rendah watt oven makin besar suhu yang harus diset. Karena otrik saya wattnya sekitar 2000 an saya pakai suhu 170'C.

      Hapus
    4. Mba endang terimakasih utk tips sarannya.. 3x coba baking roti setelah saran dr mba endang, akhirnya saya berhasil mendapatkan tekstur dan warna yg cantik utk roti saya.. saya pakai otrik watt 1800, sy stel disuhu 190'C rak bawah 10menit api bawah, pindah api atas rk tengah 5menit an.. trims mbak, 💕💕

      Hapus
  79. Mba Endang, saya mau nanya mixer bosch yang bagus dan kuat buat menguleni adonan roti yang tipe apa ya Mbak. Saya ada rencana beli. Maturnuwun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya lupa tipenya mba, yang jelas pengocoknya ada ditengah mangkuk, bukan dikocok dari atas. googling saja mba, heavy duty mxer sico bosch

      Hapus
  80. Salam kenal mba, mau tanya. Saya sdh bisa bikin roti. Tp kadang, ada bbrp yg msh suka lengket di loyang, alias bagian bwhnya roti masih lembab & putih. Pdhl bagian atasnya sdh kecoklatan. Itu knp ya mba? Tx mba...-nina-

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal Mba Nina, bs jadi karena oven terlalu panas dibagian atas sehingga belum matang sempurna tapi atas sudah gosong

      Hapus
  81. Halo mbak salam kenal, saya ingin bertanya apa penyebab lama terbentuknya windowpane? Bagaimana ciri kalis/disudahinya pengulenan selain ketika windowpane dan elastis saja? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. proses menguleni, kalau manual lama, kalau pakai mixer heavu duty lbh cepat. asal adonan lembut, elastis dan lemas sih cukup

      Hapus
  82. Bun, udah pernah saya praktekkan waktu roti baru keluar dari oven memang empuk tapi begitu udah dingin kok alot ya,gimanatu????

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^