Pages

25 Juni 2013

Obsesi Roti 30: Roti Abon Isi Tumis Ayam


Jika anda tinggal di Jakarta atau kota lainnya di Indonesia dimana BreadTalk, sebuah bakery yang cukup kondang berada, maka anda pasti pernah mencicipi roti abon-nya yang lezat. Saya berani katakan pasti karena roti abon BreadTalk memang cukup terkenal dan sering menjadi tujuan utama untuk dibeli jika kita singgah di salah satu tokonya. Rotinya sendiri sebenarnya tidaklah terlalu spesial atau terlalu jauh berbeda dengan roti manis umumnya yang juga banyak dijual di bakery lainnya, yang membuat si roti abon ini banyak penggemarnya karena taburan abon sapi yang banyak di permukaan si roti. Nah abon ini melekat dengan bantuan selapis tipis vla yang berasa unik dengan rasa yang lezat. Vla inilah yang membuatnya berbeda dan menjadikannya roti abon yang istimewa.


Walau harganya tidak terlalu mahal namun membuatnya sendiri sebenarnya tidak terlalu susah. Dengan adonan roti yang saya sertakan di bawah anda bisa membuat banyak roti abon yang mampu membuat anda sekeluarga puas kekenyangan. Untuk adonan rotinya, tentu saja anda bisa menggunakan resep roti manis lainnya, atau jika ingin bereksperimen, anda juga bisa menggunakan resep yang memakai taizhong di dalamnya. Walau sebenarnya roti ini sudah cukup lezat hanya dengan taburan abon di atas permukaannya, namun saya tetap melakukan modifikasi. Mengisinya dengan ayam yang ditumis dengan sedikit bumbu. Terlalu berlebihan memang, namun hasilnya mantap. Anda bisa mengikuti cara saya atau skip saja isi tumis ayam ini jika terlalu ribet. Bagaimana jika tidak memiliki abon di rumah? Skip saja si abon, walau tidak bernama roti abon lagi namun roti ini sudah cukup lezat dengan tumisan ayam di dalamnya. ^_^


Adonan rotinya cukup mudah di uleni dan tidak terlalu lengket di tangan. Jika terasa sedikit lengket, lumurkan tangan anda dengan tepung dan mulailah menguleni lagi. Jangan tergoda untuk menambahkan banyak-banyak tepung karena akan membuat adonan menjadi keras dan ujung-ujungnya menghasilkan roti yang kurang lembut. Proses fermentasi berperan sangat penting, diamkan roti minimal satu jam untuk beristirahat dan memberikan kesempatan ragi bekerja maksimal. Fermentasi yang maksimal akan membuat roti menjadi lebih lembut dan memiliki rasa yang lebih lezat. Apakah adonan bisa dibuat hari ini dan dipanggang keesokan harinya? Pertanyaan ini banyak sekali diajukan di resep-resep roti yang pernah saya tampilkan dan jawaban saya adalah ya. Dengan catatan adonan harus anda masukkan ke wadah tertutup rapat, tidak terkena udara dan simpan di kulkas.

Selebihnya membuat roti ini tidaklah susah bahkan menurut saya proses menguleninya juga terbilang sangat mudah dan cepat. Jadi apalagi yang anda tunggu? Yuk kita lihat resep dan prosesnya di bawah.

 
Roti Abon Isi Tumis Ayam
Resep adonan roti dari blog Fresh from The Oven - Caterpillar Bread
Resep vla hasil modifikasi sendiri

Untuk: 15 buah roti

Bahan adonan roti silahkan cek di link di sini ya: Caterpillar Bread.

Isi tumis ayam:
- 300 gram ayam rebus, suwir-suwir
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 1/2 butir bawang bombay, cincang halus
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 1 sendok teh gula pasir
- 1/4 sendok teh merica
- 1 batang daun bawang rajang halus    

Olesan, aduk jadi satu:
- 3 sendok makan mayonnaise
- 1 sendok makan susu kental manis
- 1/2 sendok teh vanila ekstrak (optional)

Bahan lainnya:
Abon ayam atau sapi secukupnya

Cara membuat tumisan ayam:



Siapkan wajan, panaskan 1 sendok makan minyak. Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum dan berubah menjadi kecoklatan. Tambahkan ayam suwir, aduk rata. 

Masukkan kaldu bubuk, gula pasir, dan merica, aduk rata. Tambahkan rajangan daun bawang, masak hingga daun bawang layu, cicipi rasanya dan angkat. Biarkan hingga dingin. 

Membuat roti:  
Siapkan oven, set di suhu 165'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan loyang datar untuk memanggang kue kering. Alasi permukaan loyang dengan kertas baking. Sisihkan.


Siapkan adonan roti, bagi menjadi 15 bagian. Bulatkan masing-masing bagian roti. Tata di atas loyang datar, tutup dengan kain bersih dan biarkan selama 30 menit hingga mengembang. 

Ambil satu buah adonan, letakkan di meja, pipihkan dengan telapak tangan atau kayu penggilas. Letakkan 1 1/2 sendok makan tumisan ayam di tengah adonan, tekuk adonan hingga isi tertutup dan adonan menjadi berbentuk seperti setengah lingkaran yang memanjang. 


Rapatkan sambungan antar adonan, jepit-jepit dengan jari sehingga adonan menempel dengan baik. Pastikan sambungan adonan melekat dengan baik karena jika tidak saat dipanggang roti akan terbuka. 


Letakkan roti di atas permukaan loyang beralas kertas baking dengan sambungan berada di bawah. Lakukan pada adonan lainnya, beri jarak antar roti. Panggang selama 15 - 20 menit hingga permukaan roti kuning kecoklatan, keluarkan dari oven dan dinginkan di rak kawat.

Note: jangan memanggang roti terlalu lama karena roti akan kering dan tidak empuk lagi.

Jika roti telah dingin, olesi permukaannya dengan vla mayonnaise, kemudian taburi dengan abon sambil ditekan-tekan hingga abon menutupi permukaan roti dengan baik. Roti siap disantap. Yummy!

Sources:
blog Fresh from The Oven - Caterpillar Bread
Just Try & Taste - Caterpillar Bread
    

24 komentar:

  1. Mbak endang membuka blog jtt adalah ritual sblm tdr Hέe:p•Hέe:p•Hέe:p.senengnykl ada resep baru, ini adalah roti kesukaan saya wakt tinggl d jogja n bogor enakk bgt, tp syang d jember ga ad breadtalk..seneng mbak endang posting ini, pokokny masuk daftar eksperiment saya d dapur..yani-jember.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yani, silahkan dicoba Mba, adonan rotinya gak slembut punya breadtalk tapi lumayan lah, kalau mau lebih lembut gunakan saja adonan roti manis lainya, gak masalah kok.

      Di Jakarta, roti abon di BreadTalk masih laris manis tuh sampai sekarang hehehe

      Hapus
  2. haha, kayaknya enak nih. pengen nyoba tapi takutnya malah ga jadi :D

    BalasHapus
  3. Saya pernah baca d salah satu resep roti a la breadtalk cma lupa dmana gt ya..dsitu dtulis kl resep roti a la breadtalk pake tepung khusus namany tepung K2 (kl ga salah), nah saya bru pernah denger nama tepung itu n cri2 d jember jg ga ada (maklum kota kecil). Mbak endang sendiri apa tau mengenai tepung tsb?"Penasaran mode on"maturnuwun..yani-jember.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yani, yep K2 merupakan merk salah satu tepung terigu, cuman saya gak pernah lihat dijual di jakarta. Mungkin ambil dari luar ya si BreadTalk. Rotinya memang lembut banget, tapi gak tahu juga kompisisinya apa di dalam hehe

      Hapus
    2. hai moms...

      kalau boleh saya menambahkan, tepung K2 atau komachi itu adalah tepung terigu berprotein tinggi yang dikeluarkan oleh produsen Japanese Wheat Flour. Tepung tsb biasanya digunakan untuk membuat bakery dan donut.
      Produk tsb sdh banyak dijual dipasaran kok moms,dijual di toko bahan bakery yang lengkap.
      Untuk mengetahui apakah produk tsb telah mendapat sertifikasi halal...silakan moms untuk mengecek langsung daftar bahan makanan tsb di web nya MUI yaaa..
      Apabila sulit mencari produk tsb, masih bisa menggunakan tepung terigu protein tinggi CakraKembar dari Bogasari.

      Semoga bermanfaat yah moms...

      Salam...

      Hapus
    3. thanks ya Mba Any atas informasinya. pasti sangat berguna buat pembaca lainny. ^_^

      Hapus
  4. Assalamualaikum mbak endang,salam kenal.mungkin komentar sy sangat tidak nyambung dgn isi postingan mbak he3... saya benar2 takjub, di sela2 waktu bekerja, mbak masih sempat bereksperimen di dapur dan sempet2nya pake foto memfoto...wondering, gmn mbak bisa mempunyai energi sebanyak itu :D.makasih untuk resep dan foto2 cara pembuatannya ya mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaikumsalam Mba, salam kenal juga. Thanks sharingnya Mba, blog ini buat menyalurkan hobi dan mengisi waktu, serta berbagi itu indah kok. ^_^

      Hapus
  5. mba ini pake oven atas bawah yah??
    kalau pake oven tangkring bisa g??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep, saya selalu pakai api atas bawah untuk semua roti, cake dan cookies yang saya buat. Pakai otang bisa kok, tapi mungkin permukaanya kurang coklat seperti oven dengan api atas. Tapi jangan dipangang kelamaan, memang pakai otang roti akan pucat.

      Hapus
  6. mbak endang, aku orang baru nih. Resepnya bagus2, kapan2 posting cara bikin kulit kembang tahu donk. Soalnya di tempatku susah carinya. Makasih.

    Rifqi (cowok) Yogyakarta

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Rifqi, makasih ya sharenya disini. Waduh itu kembang tahu rada susah buatnya, saya udah coba2 cari, kebanyakan karena keterbatasan alat. Coba cari di web luar di google, pakai kata kunci dried beancurd.

      Hapus
  7. Alhamdulillah mbak aku nemu blog ini, cinta banget sama blog ini semua resep yg aku coba hasilnya memuaskan termasuk roti abon ini :-) selain itu juga bisa jadi ide untuk buka usaha lho! Makasih banyak untuk mb endang, semoga ilmunya bermanfaat untuk kita semua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Wiwik, wah senang bisa membantu loh, apalagi kalau usahanya sukses, hehhehe. Thanks sharingnya ya Mba! ^_^

      Hapus
  8. Hai mbak endang, salam kenal saya Lia ibu dari 1 orang anak. Kemaren nyoba browsing buat cake, eeh iseng buka blog ini. Ya ampuun isinya keren, deskripsi dan poto2nya lengkap, jadi si pembaca sebelum bereksperimen bisa memvisualisasikan di otak. Daaaan resep mbak tu g susah ternyata. Thankyu so much ya mbak,, terus berkaryaa ^___^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Lia, salam kenal juga ya. sip, silahkan dicoba resep2nya ya, moga suka dan sukses juga ya ^_^.

      Hapus
  9. haaayyy mba endang, salam kenal :D aku fans baru blog mba..
    nanya dong mba, pake abon merk apa? aku jarang konsumsi abon, jadi kurang tau merk apa yg enak..

    thanks yaa

    Diana, Jakarta

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba diana, salam kenal dan thanks sudah menyukai JTT ya. sayangnya saya gak punya merk abon tertentu yaa, saya beli apapun merk di spm wakaka, kalau kelihatannya oke, berserat dan tercerai berai ya saya plih hehehhe

      Hapus
  10. Hallo mbk endang..
    Aku itu benci bgt yg namanya masak ma dapur.. selalu bikin cedera.. kena minyak lah.. air panas.. pisau hahah (ceroboh) tapi karna blognya mbk endang ini, aq jadi seneng masak malah sampek beli mixer, oven, timbangan dapur :D

    Oven datang langsung bikin roti, aku gag sabaran nguleninya bentar bgt terus pas step didiamkan di suhu ruangan ditutup kain aku malah kepo.. dikit2 aku intip adonannya..hahah.. terus aku sengaja banget duduk depan oven.. ngeliatin proses si roti.. ngembang gag ya...

    Dan ternyata mbk endang..
    Yeessss ngembang dan mirip roti.. haduh senengnya..
    pamer deh upload ke medsos..

    Makasi ya mbk endang..
    Ayu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Ayu, thanks sharingnya yaa, senang sekali JTT bisa menginspirasi untuk berani terjun ke dapur.

      Pertama kali membuat roti berhasil perasaan saya juga happy buaaanget, hampir tiap hari pengen bikin wakakkak. Thanks yaaa

      Hapus
  11. Salam kenal mba Endang. Blog mba Endang selalu jadi andalanku saat mencari resep masakan :) Mba, aku penasaran sekali dengan resep roti minisierra dari Honey Loaf bakery. Bentuknya mirip roti tawar, ada campuran keju dan ubi jalar merah. Rasanya yummy banget, tapi mahal. Mudah-mudahan mba Endang nanti terinspirasi untuk nyobain bikin roti itu dan dipost di blog ini. Biar aku bisa bikin sendiri buat cemilan anak-anakku.

    Makasih banyak ya mbak.

    Evy (Mama Kembar)

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal Mba Evy, thanks ya sudah mneyukai JTT. Sayangnya saya belum pernah coba rotinya, jadi gak ada gambaran. didekat2 rumah dan kantor honey loaf belum buka cabang hehhehe

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^