Pages

06 November 2010

Resep Asem-Asem Segar Daging Sapi

Resep Asem-Asem Segar Daging Sapi JTT

Hujan, hujan dan hujan....

Sepertinya Jakarta tidak mengenal musim yang lain selain hujan. Bagi saya dan Tedy (adik saya), hujan selalu membuat isi kepala membayangkan makanan yang panas-panas dan pedas. Hancur program diet. Hancur target menurunkan berat badan 15 kg. Hm, Tedy tentu saja... kalau saya cukup 5 kg. Berat nian! Tedy seperti biasa dari pagi masih nangkring diatas ranjang sambil memelototi laptop sibuk ber-browsing ria. Setoples kacang goreng bali yang tadinya lumayan penuh makin terkuras. Tiris. Iseng-iseng ke dapur membuka-buka kulkas sambil berpikir-pikir masakan apa yang 'cucok' untuk menemani cuaca yang basah ini. Mata saya terarah ke daging sapi beku yang terbungkus plastik. Saya membelinya minggu lalu, rencananya untuk membuat chilli masakan Meksiko yang terdiri atas kacang merah, daging, sosis, tomat dan cabai (chilli) tentu saja. Tapi apa daya, kalau malas lagi kumat seperti ini maka resep yang lebih simple tentu lebih afdol bukan? ^_^

Teringat dengan pohon belimbing wuluh yang sarat buah, saya langsung membayangkan semangkuk asem-asem daging yang panas, pedas & segar. Air liur menetes dan kaki langsung berlari ke depan rumah sambil tangan menyambar payung. Yup, menu siang hari ini adalah asem-asem daging!

Resep Asem-Asem Segar Daging Sapi JTT
Pohon Belimbing Wuluh

Masakan khas daerah Jawa Tengah ini 'nano-nano' rasanya dan cocok dengan selera saya dan adik saya. Bumbu yang dibakar menimbulkan rasa yang khas dan aroma yang semakin menggugah selera. Masakan berkuah ini lezat dimakan dengan nasi, mantap juga disantap dengan lontong atau ketupat. Saya tidak punya lontong dan tidak ada niat untuk membuat ketupat, jadi nasi hangat rasanya pun cukup memuaskan. Resep ini sudah lama ada di gudang resep saya dan sudah sering disajikan ketika Lebaran atau keluarga besar berkumpul di rumah Pete. Resep aslinya biasanya menggunakan buncis, kol atau jagung muda, tetapi saya lebih suka hanya menggunakan daging saja. 

Disclaimer:
Just Try & Taste tidak bertanggung jawab jika pogram penurunan berat badan menjadi porak poranda karena resep ini. Just be careful, satu mangkuk tidak akan cukup^_^.

Berikut resepnya ya.

Asem-Asem Segar Daging Sapi
Resep dimodifikasi sendiri

Bahan:
- 1/2 kg daging sapi dengan sedikit lemak
- 1 liter air

Bumbu iris:
- 5 butir bawang merah
- 3 butir bawang putih, keprak dan cincang
- 3 buah cabai merah besar, potong-potong melintang 1,5 cm
- 2 buah cabai hijau besar, potong-potong melintang 1,5 cm
- 3 buah cabai rawit, bisa ditambahkan kalau ingin lebih pedas
- 8 butir belimbing wuluh, belah dua
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok makan kecap manis
- 1 sendok makan gula merah/gula aren
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 5 lembar daun salam
- 2 sendok makan air asam jawa
- 1 sendok makan minyak sayur untuk menumis
- Garam secukupnya

Bumbu yang dibakar:
Untuk membakar bahan bumbu biasanya saya tusuk bumbu dengan ujung garpu dan panggang diatas kompor hingga agak kehitaman.
- Jahe 2 ruas jari, bakar, pipihkan
- Lengkuas 2 ruas jari, bakar, pipihkan
- Kunyit 2 ruas jari, bakar, pipihkan

Cara memasak:
Potong-potong daging seukuran seperti hendak membuat soto atau rawon, masukkan ke dalam panci berisi air, rebus dengan daun salam, bumbu yang dibakar, kecap manis dan gula merah hingga daging empuk.

Panaskan minyak di wajan, tumis bawang putih & bawang merah hingga harum.Masukkan bumbu tumis, cabai, belimbing wuluh, merica, air asam jawa, garam dan kaldu bubuk kedalam rebusan daging.

Masak hingga semua bahan matang, angkat dan sajikan dengan nasi, lontong atau ketupat. Masakan ini terasa manis, asam, asin & makan selagi masih panas. 

Yummy!

28 komentar:

  1. Mbak, kalo saya bikin ga pernah pake kunyit & jahe, soalnya berdasarkan memori masa kecil, mama bikinnya ga pake kedua bahan tsb....dan kalo pas ga ad belimbing wuluh terpaksa diakali pake sedikit asam jawa diencerkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, yep saya yakin ada banyak sekali jenis dan variasi resep asem2 daging sesuai dengan selera masing2 ya. Termasuk untuk rasa asam, saya rasa bisa pakai alternatif jenis asam apapun (asem jawa, cuka, belimbing wuluh atau jeruk nipis). Thanks infonya ya.

      Hapus
  2. iya nih, aneh deh kalo ada kunyit & jahe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pakai kunyit sama jahe enak kok, percaya deh wakakkaka

      Hapus
  3. aq pakai kunyit n jahe...emang enak,ini kan tambahan herbal buat kesehatan...aq sering buat kalau serumahan dah pada bersin2..

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, kunyit jahe saya rasa bikin lebih nendang ya rasanya. thanks sharingnya ^_^

      Hapus
  4. Segera dicoba ... ngeeeeeeng

    BalasHapus
  5. Halo mba endang
    mau lapor lagi niiy, 18 okt lalu (very very late post) saya bikin menu asem2 ini, pake daging iga dpt pas idul adha.
    Wuiiiiiy, manstabs beneeeeer, anak2 dan suami doyan bener, asem2 seger pedes yummyyyyy......
    berhubung kuahnya masih bnyk, besoknya saya rebus daging sengkel terpisah, begitu udh hampir lunak bngt dan kuah tinggal dikiiiit, saya masukin kuah asem2nya, terakhir br ditambahin asesorisnya, pedesnya pun lebih brasa.
    tp kata anak2, lebih seruan pake iga :))
    Ada sensasi isep2 tulang

    Oh iya, skrg sy lagi nyoba bikin ayam panggang nan spicy itu.....lagi diungkep......hmmm, wangiiiiii
    jadi ga sabar niiy..... ♥♡


    thanks utk resep2nya ya mba....semoga kebaikan mba endang utk berbagi diganjar dgn pahala yg berlipat2 :-*

    ressy

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba ressy, thanks sharingnya ya mba. sama saya kok suka pakai iga, mungkin karena lemaknya juga lebih banyak sehingga tekstur dagingnya lembut ya heheheh.

      senang sekali resepnya disuka dan sukses selalu yaaa

      Hapus
  6. Mba endang,sy pengen banget nyoba masak ini, tapi di tempat saya,tukang sayur ga pernah jual belimbing wuluh. Kalo misal saya ganti dengan tomat hijau, apakah bisa memberi efek asam yang sama? Thanks mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Risma, belimbing sayur bs diganti dengan tomat hijau, perasn air jeruk nipis, atau tomat merah juga gak papa, kurng asam tambah air jeruk nipis/cuka ya. tetap sama enaknya

      Hapus
  7. Mbak, maaf mau tanya, kalau bumbu yang dibakar itu setelah kulit luar dikupas atau beserta kulitnya? Setelah dibakar kulit dibuang? Makasi banyak mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya biasanya beserta kulit hehhee, bumbu dicuci bersih dengan sikat, bakar dan keprek

      Hapus
  8. Salam kenal mbak Endang...
    Resep nya enak pake banget walau saya ga bakar bumbu nya hehe.. Buru2 soalnua... Menurut saya, Aneh nggak nya nggak usah disampaikan.. Silahkan dicoba saja.. Atau tidak sama sekali.. Mbak Endang udah baik banget mau nge share sedetail ini..
    Maturnuwun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga Mba Wulan, thanks sharingnya yaa, senang resepnya disuka. Ini enak dimakan panas2, wadoooh lagi puasa hiiks

      Hapus
  9. Terima kasih banyak mba endang, saya silent reader JTT dari beberapa tahun yg lalu.. pertama kali resep yg saya coba puding roti langsung sukses.. sekarang hampir semua resep mba endang udah saya coba.. resep rawon, lapis daging dan asem2 daging ini paling juara di keluarga saya.. terima kasih yaa.. terus berkarya mba��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks sharingya ya, senang resep2 JTT disuka, sukses yaaa

      Hapus
  10. Hallo mbak...aku bikin serba minim bumbu...karna males je warung...ga pake tomat...jeruk nipis dan belimbing wuluh...adanya asam kandis kata orang sumbar...ternyt enak juga....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Sri, wah mantaap, yang penting asamnya ada heheeh, thanks yaa

      Hapus
  11. Halo mba, terima kasih share resep nya,.. kalau boleh tau kira-kira ini untuk berapa orang ya? misalnya saya mau buat untuk 45 orang, butuh berapa kg iga dan jumlah resep nya apakah tinggal di kalikan saja atau ada yang tidak diperbanyak,.. mohon info ya :) terima kasiih banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba, 1/2 kg daging mungkin bs untuk 4 - 5 orang, tapi kalau iga tentu beda ya karena berat ditulang. Saya sendiri kurang tahu mba kalau 45 org butuh iga berapa.

      Hapus
  12. Klo di daerah kampung suami saya mbak, asem asemnya pakai daun kedongdong, sueegerrr...

    BalasHapus
    Balasan
    1. enak segeer, saya juga suka pakai daun kedondong, sayang susah carinya disekitar rumah

      Hapus
  13. fix besok mau bikin ini, g jd masak rawon. bosen hehehhe
    aku suka bgt resep mbak endang krn full rempah jd mantep makannya semua aromatic, rasa ada. makasih ya mbak semoga saya berhasil bikin 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. haduh masakan ini bikin makan jadi banyak, soalnya kalau pakai nasi enaak banget.

      Hapus
  14. Saya penggemar mbak endang...klo masak selalu nyontek dsini..dan sellau berhasil
    Btw klo belimbing nya diganti asem Jawa banyaknya segimana ya mbak? Mohon petunjuknya 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. bs ganti air asam jawa, 2-3 sdm sesuaikan saja asamnya sesuai selera mbak

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^