Pages

06 November 2010

Resep Brownies: Simple, Lezat, Sekejap

Resep Brownies: Simple, Lezat, Sekejap JTT

"Waktu di Jepang, aku pernah coba bikin brownies pakai microwave", kata Tedy. Saya memandangnya setengah tidak percaya. "Sukses"?, tanya saya. "Jadinya bukan brownies, tapi cookies. Keras". Saya tertawa mendengar jawabannya. "Eh, tapi tetap enak kok. Jadi anggap saja aku berhasil bikin cookies tapi gagal bikin brownies", belanya. Yah, walaupun akhirnya brownies Tedy berakhir cookies saya tetap nekat untuk mencoba membuatnya. Adik saya dengan tinggi 189 cm dan berat 100 kg memang hobi makan tetapi bukan hobi masak. Jadi kalau sampai dia nekat membuat brownies pastinya resep kue yang satu ini tidak susah-susah amat dibuat.  

Saya pun mulai berselancar di internet untuk mencari resep brownies yang simple, lezat dan tentu saja memperoleh rating lima dari para reviewer-nya. Meluncur kesana kemari akhirnya saya terdampar di website Joy of Baking. Bermodalkan resep dan rasa percaya diri yang tinggi bahwa apapun bisa dilakukan asal ada guidance-nya serta tentu saja nekat, saya mulai menggelar bahan-bahan di meja dapur dan mulai bereksperimen. Hasilnya? Untuk ukuran saya, termasuk sukses. Brownies yang saya buat sangat terasa sekali coklatnya, padat, legit dan chewy. Sesuai dengan komentar-komentar reviewer yang ada di website-nya. Komentar teman-teman kantor saya ketika diminta untuk mencicipinya? Enduang bambang, alias enak bo!

Tipsnya adalah menggunakan coklat blok dan coklat bubuk dengan kualitas yang baik sehingga rasa coklat terasa kuat tetapi tidak pahit. Gunakan oven dengan pemanasan api atas dan bawah. Oven dengan api bawah saja akan membuat brownies tidak mau mengering dan keras. Adonan akan tetap lembek dan meleleh. Bagi yang kemampuan memasaknya minim seperti saya, kue ini bisa menjadi alternatif untuk dicoba. Pas menjadi camilan di sore hari ditemani rintik hujan (again!) dan segelas teh hangat. Pantas menjadi hidangan yang cantik dan lezat untuk disajikan ketika kerabat atau teman datang berkunjung. Simple, lezat dan sekejap.

Berikut resepnya yang saya kutip dari website Joy of Baking.

Brownies
Diadaptasikan dari web Joy of Baking - Brownies

Untuk 16 potong kue

Bahan-bahan:
- 140 gram coklat masak block, cincang kasar (saya gunakan 120 gram)
- 113 gram mentega/margarine
- 2 sendok teh/15 gram coklat bubuk (saya gunakan 3 sendok teh)
- 200 gram gula pasir (saya gunakan 150 gram)
- 1 sendok teh ekstrak vanilla
- 3 butir telur (saya gunakan 2 butir)
- 95 gram tepung terigu serba guna (saya pakai Bogasari, kunci biru)
- 1/4 sendok teh garam
- 125 gram coklat chips (saya pakai 100 gram)
- 100 gram kacang mete/pecan/walnut cincang (resep asli tidak ada)
- 100 gram keju cheddar parut atau 3 lembar keju lembaran potong kasar (resep asli tidak ada

Cara membuat:
Panaskan oven, set di suhu 177' celcius. Tempatkan rak di tengah-tengan oven. Jika oven anda adalah oven listrik seperti yang saya punya maka atur dengan panas atas dan bawah. Siapkan loyang 20 cm olesi dengan mentega dan kertas minyak/kertas baking (parchment paper).

Lelehkan coklat dan mentega/margarin di panci alumunium yang diletakkan diatas pan berisi air yang dipanaskan (metode tim). Aduk-aduk hingga coklat dan mentega/margarine benar-benar tercampur rata kemudian angkat dari pan. Masukkan coklat bubuk & gula, aduk rata.

Kemudian masukkan ekstrak vanilla dan telur satu persatu sambil diaduk dengan baik pada setiap penambahan telur. Akhirnya masukkan tepung, garam, coklat chips, separuh resep kacang mete cincang (jika ada).

Tuangkan adonan ke dalam loyang, taburi sisa kacang dan keju dan panggang kurang lebih 35 menit atau apabila lidi kita tusukkan ke kue maka adonan sudah tidak lengket lagi di lidi. Jangan memanggangnya terlalu lama karena kue akan keras dan berakhir menjadi cookies :)

Keluarkan dari oven biarkan di loyang selama 10 menit kemudian pindahkan ke rak kawat. Potong-potong brownies ketika telah benar-benar dingin supaya kue tidak hancur. 

Note: jangan pernah memasak coklat blok langsung diatas kompor tanpa metode tim, karena adonan tidak ada bisa mengeras walaupun dipanggang selama 1 jam. Bagian bawah adonan akan gosong sedangkan bagian tengah dan atas tetap lembek.

Selamat mencoba!

Source:
Web Joy of Baking - Brownies

19 komentar:

  1. halo endang,salam kenal saya auliya.saya udah coba resep ini, rasanya enak tp kemanisan menurut saya,saya pake gulanya 150gr,next time sy kurangin dikit. Ada yg mau saya tanyain, gula yg dimasukkin ke lelehan coklat itu bs larut ga ya?soalnya kmrn pas bikin kok gulanya ga mau larut ato memang begitu ya??
    Btw i really really really like your blog ^_^ thank you

    BalasHapus
  2. Halo Mba Auliyam salam kenal juga ya dan terima kasih atas commentnya. Yup, kalo kemanisan next time dikurangi saja porsi gulanya Mba. Untuk gulanya yang kurang larut, mungkin butiran gula pasirnya lebih besar ya sehingga kurang bisa larut, saya beberapa kali membuat brownies ini gulanya kebetulan larut, mungkin lain kali dicari gula dengan butiran yang lebih halus. ^_^

    BalasHapus
  3. Mbak Endang, biasanya coklat blok andalan mbak untuk buat kue apa ya? Saya pakai Coleta walau yang dark tapi kurang gimanaa gitu..mau pakai Hershey...gak kuat di kantong, hahaha..Terima kasih sebelumnya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, saya pakai colata standar saja wakakkakak. Yep kalau mau enak pakai hershey, memang harganya gak ku ku yaaa hehhehe

      Hapus
  4. Haii mb endang..alhamdulillah brownies perdanaku berhasil..awalnya takut Bantat, krena baca d beberapa resep pake emulsifier / baking soda.,sya ga pake itu smua. Mixer gula n telur smpai mengembang, tekstur smooth adonan bagus..pake coklat bubuk tulip n coklat blok elmier..gula pakai 150 gr..buat 2 adonan jadii,,smua..
    Makasi resep JTT sangat membantu, sya sudah mencoba beberapa resep dri JTT alhamdulillah jadi meski belom mahiirrr... Jdi keasikan buat cemilan sendiri di kala wktu senggang..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba dina, wah mantaap! thanks sharingnya yaa, yep memang asalkan mengocok telurnya maksimal maka tanpa pengembang adonan akan tetap mengembang ya.

      ikutan happy membacanya, thanks yaa

      Hapus
  5. hai mba endang..salam kenal...ini resep tanpa dimixer atau cuma diaduk pake spatula?? maap kurang jelas nih...sy uda coba yg resep cocoa brownies dan hasilnya endeeess...kao di resep cocoa brownies kan pake di mixer...

    BalasHapus
    Balasan
    1. cuman diaduk saja ya mba, kalau dikocok mikser pasti di proses pembuatan saya jelaskan menggunakan mikser

      Hapus
  6. lapor, Mba :D
    saya sudah eksekusi. Ada yg saya oven, ada juga yang saya masak di magic com...hehee....ludes semua. Terima kasih resepnya, Mba Endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba Ida sharingnya yaa, senang resepnya disuka ^_^

      Hapus
  7. Mbak Endang yang TOP
    eksekusi berhasil... brownies pertamaku..saya skip kacang nya mbak.. tapi tetep enak bangeettt
    Makasih udah ngajarin lewatJTT ya mbak
    sukses!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ayu, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses yaa

      Hapus
  8. mba, kacangnya mesti dipanggang dlu ato lgsg msukkan adonan? trs ukuran loyangnya mba brp cm?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kacangnya sebaiknya dipangang mba, ukuran loyang persegi 20 cm ya.

      Hapus
  9. siang mba Endang. boleh saya bertanya seputar brownies dan otang? jadi begini saya sudah 2x mencoba buat 2 loyang brownies uk 30x10 cm skaligus di otang hock uk 45x35x39 cm. 2x percobaan itu brakhir tragis dengan amblesnya adonan saat pendinginan. pertanyaan saya, apakah otang itu cm bs masuk 1 loyang saja dalam skali wktu? ktika saya memanggang 2 loyang brownies itu saya bahkan memberi jarak diantara kedua loyang. kedua loyang diletakkan memanjang ke arah dalam otang. skrg saya jdi parno dan hanya memanggang 1 loyang saja. tpi itu sgt memboroskan waktu seandainya mau buat banyak. kalo mbak ada pngalaman boleh dibantu kah? trimakasih.

    Salam, Sisca

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Sisca,

      otang memang cukup tricky digunakan karena api yang tdk maksimal, hanya api bawah dan di luar oven sehingga suhu oven tdk maksimal. harusya mba tambahkan termometer oven yang dibeli terpisah supaya suhu dan besar kecil api kompor bs disesuaikan.

      saran saya jangan masukkan loyang berlebihan, satu loyang saja mba, saya pakai oven listrik api atas bawah dan hanya 1 loyang setiap kali manggang

      Hapus
  10. Makasih sharing resep nya mba,kalo pakai otang apa suhunya sama dgn oven listrik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau otangnya ada termometer suhunya, harusnya sama Mba. Kalau tidak ada mungkin harus dikira2 sendiri ya.

      Hapus
  11. Bismillah
    Mb endang, sy uci di depok. sebenernya udh lama sy nyimak blog jtt ini. Wkt itu baca2 resep nastarnya. Berhub sy gak bgt suka baking, jd yaa sekedar baca bwt pengetahuan aja. Belakangan jd tertarik baking, palagi liat foto2 di ig nya mb, waaah .. meski hasilnya gak slalu sesuai harapan☺️.
    Sy br aja nyoba resep ini, 25' menit pertama, tes tusuk, ada sdkt adonan yg lengket di tusuk gigi, tp gak basah. Sy tmbh 5', br sy keluarkan dr oven. Stlh dingin, sy potong, teksturnya cakey mb, lembab berminyak tp lembut, nyoklat banget, tp gak chewy2 gitu. Bag bwh gak kering, gak spt brownies2 yg prnh sy praktekin. Àpa mmg spt ini mb endang ? Ohiya, gulanya sy kurangi jd 135gr.
    Satu lg mb, apa brownies panggang itu hrs retak/pecah permukaannya ?
    Mksh ya mb, bwt ilmunya. Baarakallaahu fiiki

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^