Pages

22 Oktober 2012

Ayam Goreng Tulang Lunak: Andai anda bisa turut mencicipinya ^_^


Kegagalan walau menambah satu lagi pengalaman baru tetap saja rasanya menyakitkan jika diingat. Apalagi jika kegagalan itu berhubungan dengan satu ekor ayam kampung ukuran besar yang mahal harganya bagi kantong saya. Sekitar dua tahun yang lalu, satu hari sebelum lebaran tiba, saya bersama adik saya Tedy, bereksperimen membuat ayam tulang lunak, mimpi ini terinspirasi dari ayam tulang lunak restoran Hayam Wuruk yang memang terkenal dan membuka cabang dimana-mana. Demi mewujudkan mimpi menyantap ayam bersama tulang-tulangnya di hari yang fitri maka seminggu sebelumnya saya telah membeli panci presto merk Maxim di Carefour. Itu adalah kali pertama saya menggunakan panci presto dengan tujuan melunakkan tulang, sebelumnya saya sering menggunakan panci presto Ibu saya di Paron, kami memakainya untuk mengempukkan daging dan iga sapi. 


Menggunakan resep asal-asalan dan takaran kira-kira memang bukan jaminan kesuksesan. Tak heran, walau telah didukung dengan pe-de yang segunung, justru musibahlah yang didapatkan. Waktu itu, saya bahkan sama sekali tidak membaca manual book yang disertakan di panci. Sehingga ketika panci berdesis dengan nyaringnya seperti terompet, saya dan Tedy berlari ke dapur dan heboh mengerubungi panci. Kami berdua mengira bunyi mendesis itu berarti tandanya ayam sudah matang. Okay, yep, betul, saya setuju dengan anda bahwa itu terdengar bodoh sekali. Kami lupa, saat itu tujuan kami mempresto bukan untuk mengempukkan daging tapi untuk mengempukkan tulang. Panci lantas saya guyur dengan air untuk mempercepat uap panasnya keluar dan saat penutupnya dibuka tampaklah si ayam yang boro-boro tulangnya lunak, dagingnya bahkan tidak menunjukkan tanda-tanda empuk sama sekali. Jadi saya menutup panci dan merebusnya kembali kali ini dengan tekad, "Kita akan merebusnya sampai kiamat! Tidak peduli panci ini berteriak-teriak nyaring". Adik saya yang sama minim pengetahuannya mengenai presto-mempresto menganggukkan kepala setuju dan kami pun kembali terkapar di atas kasur sambil sibuk browsing internet di laptop. Hingga Mba Jum, asisten saya yang saat itu masih bekerja di rumah Pete, berteriak kencang, "Mbaaaakkk, ayamnya gosong!".


Sudah pasti proyek abal-abal berjudul 'Ayam Tulang Lunak Untuk Hidangan Lebaran' sirnalah sudah. Ketika panci di buka, separuh ayam bagian bawah menghitam, dan benar-benar gosong seperti arang, dan ajaibnya tulangnya sama sekali tidak lunak! Sementara Tedy meratapi ayam kampung untuk lauk lebaran, maka saya meratapi panci baru saya yang bagian dasarnya berkerak hitam. Butuh tiga hari tiga malam merendam sang panci, segelontor sabun dan abu, serta mengorbankan sepuluh kuku jari untuk membersihkan kerak di dasar panci walaupun hasilnya tetap tak sekinclong semula. Setelah itu panci presto pun masuk ke dalam kotaknya kembali dan tersimpan di dalam lemari terkunci hingga kemarin, Ian Corona seorang pembaca JTT mengirim email ke saya menanyakan resep ayam goreng tulang lunak. Haiya!


Walau eksperimen pertama gagal dan membuat saya menjadi demotivasi, bukan berarti rasa penasaran saya hilang. Jadi ketika Ian meminta saya di email untuk memposting mengenai masakan ini, saya pun teringat kembali dengan panci presto dan pengalaman dua tahun yang lalu. Hmm kali ini saya akan mencobanya sekali lagi dan tentu saja hasilnya harus lebih baik. Saya pun sibuk mencari resep dan tips yang paling oke bahkan hingga menyaksikan beberapa video di internet. Tidak puas, lemari buku pun dibuka dan akhirnya pilihan resep saya lagi-lagi jatuh di buku Kitab Masakan Kumpulan Resep Sepanjang Masa. Okeh lantas bagaimana hasilnya? Berhasil! Benar-benar empuk hingga ke tulang-tulangnya. Mantap! Namun sayang kremesan untuk taburan di ayam, hasilnya kurang mengesankan, dari dulu saya selalu gagal membuat kremesan yang aduhai. Walau garing dan renyah namun tampilannya kurang bersarang. Tapi siapa peduli? Poin penting adalah ayam tulang lunak berhasil diwujudkan. Ahh, andai anda bisa turut mencicipinya. ^_^


Untuk membuat ayam ini maka anda memerlukan panci presto. Pada beberapa artikel yang saya baca, bisa juga dengan merebus ayam selama 3 jam di panci biasa, namun saya kurang yakin dengan hasilnya. Saya menggunakan panci presto Maxim kapasitas 6 liter. Sebelum digunakan untuk merebus ayam, alasi dasar panci dengan daun pisang. Nah, karena saya lupa membeli daun pisang maka saya memanfaatkan daun lengkuas yang pohonnya rimbun di depan rumah Pete. Daun lengkuas memiliki tekstur mirip seperti daun pisang, ukurannya cukup lebar dan aromanya pun harum. Tata daun di dasar panci, baru letakkan ayam yang telah dibumbui dan masukkan santan hingga ayam terendam. Untuk ayamnya, saya menggunakan ayam kampung muda yang saat ini banyak dijual di supermarket, ukurannya tidak terlalu besar. Membutuhkan waktu selama satu setengah jam untuk memasaknya, dan hasilnya ayam benar-benar empuk hingga keseluruh tulangnya. Jika anda menggunakan ayam kampung yang lebih besar dan mungkin lebih tua, maka waktu merebusnya tentunya akan lebih lama. 


Secara keseluruhan membuat ayam tulang lunak bukanlah pekerjaan yang sulit. Selama anda tahu tips dan cara menggunakan panci presto yang anda miliki maka saya rasa mulai sekarang tidak ada lagi waktu dan uang terbuang di resto. Namun yang jelas, bagi yang memiliki kucing di rumah, siap-siap saja ya untuk menerima aksi protes mereka. ^_^

Note:
Takaran santan dan lamanya memasak disesuaikan dengan ukuran ayam. Semakin besar ayam maka semakin banyak santan yang digunakan dan waktu memasak yang lebih lama. 

Berikut resep dan cara pembuatannya ya.   


Ayam Goreng Tulang Lunak
Resep ayam diadaptasikan dari buku Kitab Masakan Kumpulan Resep Sepanjang Masa - Ayam Goreng Tulang Lunak
Resep kremesan hasil modifikasi sendiri

Bahan:
- 1 ekor ayam kampung muda
- 1 sendok teh baking powder
- 1 liter santan dari 1 butir kelapa
- daun pisang untuk mengalas panci presto, saya menggunakan daun lengkuas
- minyak untuk menggoreng ayam

Bumbu dihaluskan: 
- 5 butir bawang merah
- 5 butir bawang putih
- 5 butir kemiri, sangrai
- 2 sendok teh ketumbar, sangrai
- 2 ruas kunyit
- 2 ruas jahe
- minyak untuk menumis

Bumbu lainnya:
- 2 ruas lengkuas, memarkan
- 3 batang serai, ambil bagian putih dan memarkan
- 10 lembar daun salam
- 5 lembar daun jeruk
- 2 sendok teh garam
- 1 sendok makan gula pasir
- 1 sendok teh kaldu bubuk (optional)
- 2 sendok makan air asam Jawa

Bahan & bumbu kremesan:
- 1 sendok makan tepung sagu
- 1 sendok makan tepung maizena
- 2 sendok makan tepung beras
- 400 ml air sisa merebus ayam
- 1 sendok teh baking powder
- 1 butir kuning telur, kocok lepas
- Minyak yang banyak untuk menggoreng kremesan

Cara membuat:
Siapkan panci presto, alasi bagian dasarnya dengan daun pisang. Saya menggunakan daun lengkuas. Oleskan mulut panci dengan sedikit minyak goreng untuk memudahkan kita membukanya saat ayam telah matang. Sisihkan. 


Siapkan ayam kampung, bersihkan dan belah bagian dadanya, jangan sampai putus. Pentangkan ayam. Taburi permukaan dan bagian dalam ayam dengan baking powder hingga merata. Tutupi dengan plastik wrap atau penutup lainnya dan diamkan di kulkas selama 1/2 jam. 


Siapkan wajan, beri dan panaskan 2 sendok makan minyak. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan bumbu lainnya dan tumis hingga daun rempah layu dan matang. Ambil rempah-rempah seperti lengkuas, daun salam, serai dan daun jeruk yang terdapat di dalam tumisan, ketuk-ketuk agar bumbu halus yang melekat terlepas, masukkan rempah daun ini ke dalam panci presto. Sisihkan bumbu tumisannya.


Keluarkan ayam dari kulkas, olesi ayam dengan tumisan bumbu yang kita sisihkan tadi hingga seluruh permukaannya tertutup oleh bumbu. Diamkan ayam selama 1/2 jam, bisa di suhu ruang atau di kulkas.

Masukkan ayam ke dalam panci, tuangkan santan hingga ayam terendam oleh santan. Jika kurang asin tambahkan garam. Tutup panci presto
dan ikuti seksama instruksi yang tertera di buku petunjuk panci presto anda. 


Masak dengan api besar hingga uap keluar dan mendesis dari katup di panci selama 1/2 jam. Kecilkan api dan masak selama 1 jam dengan api yang tidak terlalu besar.  Matikan api kompor, biarkan uap benar-benar menghilang dari panci baru buka penutup panci. Pada tahapan ini air untuk merebus benar-benar habis, karena itu perhatikan baik-baik saat anda merebusnya jangan sampai air habis dan gosong.   



Biarkan ayam mendingin. Siapkan wajan, beri minyak agak banyak. Ambil ayam secara hati-hati karena ayam sangat rapuh, biarkan air sisa merebus dan sisa-sisa bumbu dipanci, kita akan mengguanakannya untuk membuat kremesan. Goreng ayam dalam minyak panas hingga kecoklatan, kemudian balik dan goreng sisi sebelahnya hingga matang. Tidak memerlukan waktu lama untuk menggorengnya. 

Tips lainnya untuk menghindari ayam hancur adalah dengan meletakkan ayam di atas saringan dan menggorengnya. Namun jika kita melakukannya dengan hati-hati dan ayam tidak dibolak balik maka menggorengnya langsung tanpa menggunakan saringan hasilnya juga oke. 

Angkat dan tiriskan ayam. 

Membuat kremesan:


Tuangkan 400 ml air ke dalam panci bekas merebus ayam. Aduk-aduk menggunakan spatula kayu hingga bumbu dan sisa santan yang menempel di panci dan daun rempah larut. Saring air berbumbu ke mangkuk. Masukkan bahan-bahan kremesan lainnya ke dalam air.

Aduk semua bahan kremesan hingga tercampur baik membentuk adonan yang halus dan tidak bergerindil.  Adonan yang terbentuk encer, tidak pekat.


Saring minyak bekas menggoreng ayam. Tuangkan di wajan dan panaskan hingga benar-benar panas. Ambil satu sendok makan adonan, tuangkan adonan dengan jarak cukup jauh dari wajan, kira-kira 40 cm dari permukaan minyak. Cara ini untuk membuat adonan menyebar dan tidak menggumpal. Ulangi dan lakukan hingga di permukaan minyak terbentuk cukup banyak kremesan. Biarkan adonan mengeras, siram-siram adonan dengan minyak panas. 

Goreng hingga warnanya kecoklatan. Karena sangat remah kremesan mudah sekali berubah menjadi kecoklatan  jadi lakukan dengan cepat dan angkat kremesan menggunakan saringan. Tiriskan kelebihan minyak. 

Tata ayam goreng di piring, taburi dengan kremesan pada permukaannya dan ayam siap disantap dengan nasi panas. Saya menyantapnya dengan nasi uduk dan balado teri kacang yang super pedas. Yummy!

Sources:
Buku Kitab Masakan Kumpulan Resep Sepanjang Masa - Ayam Goreng Tulang Lunak

129 komentar:

  1. Hallo mbak endang salam kenal.
    Nama saya santhi, senang sekali rasanya bisa menemukan blog ini. resep yg mbak posting sdh ada beberapa yg saya coba dan hasilx alhamdulillah semuax sukses oh iya tadi malam sy baru mencoba membuat roti burger dan hasilx sangat memuaskan. terima kasih ya mbak kalau sj sy tdk menemukan blog mbak sepertix sy tdk akan mendapatkan hidayah buat terjun kedapur tuk nyoba resep2 dr mbak. skali lagi makasih ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Shanti, makasih atas sharingnya ya, wah saya senang blog ini bisa bermanfaat. Saya yakin sebenarnya Mba Shanti udah jago masak hanya butuhs sedikit di provokasi saja supaya terjun ke dapur hahahha. Tetap semangat ya Mba! Sukses selalu.

      Hapus
    2. Bahan & bumbu kremesan:
      - 1 sendok makan tepung sagu
      - 1 sendok makan tepung maizena
      - 2 sendok makan tepung beras
      - 400 ml air sisa merebus ayam
      - 1 sendok teh baking powder
      - 1 butir kuning telur, kocok lepas
      - Minyak yang banyak untuk menggoreng kremesan

      maaf mba endang saya mau tanya 400 ml air sisa merebus ayam , maksudnya air darimana yaa .. bukannya dimasak sampai airnya habis yaa .. aq ra mudeng mba .. mohon infonya yaa .. trims

      Hapus
    3. hai mba tiena, jangan lupa ayam diatas dimasak pakai panci presto ya mba, dan pasti masih ada sisa air rebusan di panci kalau mengikuti takaran dan insturksi yang saya berikan. karena memasak dengan presto bukan berarti airnya sampai habis loh, nanti gosong ayamnya, heheheh

      Hapus
  2. Hai mbak salam kenal,
    aku pemula bener didunia masak memasak, rasanya g ada waktu.. diserbu capek duluan hehehe..jg seringnya gagal melulu kalo bikin apa2..(alasan terakhir yg paling tepat)
    tp liat ayam ini jd ngiler lagian ayam adalah kesukaan anakku yg no. 2 tp jg paling sulit kalo disuruh makan..piye iki mbak ??..pas dirumah ada presto hadiah ultah perusahaan n selama ini cuma buat masak nasi aja
    mbak, misalnya gak pake ayam kampung g bisa y?..
    cuma itu sih yg mau ditanyakan tp kepanjangan prolog..tq mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, salam kenal juga. Yep, memasak kadang memang belum terjun dah males duluan, saya yang memang passion disini saja sering banget males, kalau saya baru mikir cucian piring segunung dah demotivasi duluan wakakaka. Bisa pakai ayam potong biasa Mba, justru akan lebih cepat empuknya. Tapi sebenarnya selama masih ada makanan lain bergizi yang dimakan gpp kok, justru kalau dipaksa2 makan dan akhirnnya menjadi doyan makan, nah ini bisa kebablasan. Saya punya keponakan doyan banget makan, malah kegendutan dan sekarang harus diet hahaha.

      Hapus
    2. Salam kenal ya mba,,,resepnya sdh sy coba..tp sy ga pake daun pisang dan berhasil...tulangnya lunak....btw kremesnya masih gagal :(

      Hapus
    3. Salam kenal Mba Deasy, iyah nihhh kremesnya saya juga suka gatot, saya bahkan sering bikin berakhir jadi peyek hiiiikks

      Hapus
  3. mb endang ini tulangnya bener2 lunak ya?tujuan di kasi baking powder supaya apa mb?arie

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, nah pertanyaan itu juga saya tanyakan ke diri sendiri saat mencoba resep ini, wakakak, berhubung saya hanya mengikuti resep di buku ya saya jalankan saya perintahnya hahahha. Saya rasa supaya tulang cepat lunak dan crispy ya.

      Hapus
  4. Hi mba.... Salam kenal.....terimakasih utk sharing resep ayam tulang lunaknya. Bener-bener cetar membahenol ulalaaa klo kata miss.syahrini (xixixixi...). Ayam nya berhasil aku buat. Pas banget sm siatuasi sekarang yg musim hujan and banjir. Di mn2 syusah nyari ikan laut. Ketemunya ayam2 lagi...ayam lagi. Smpai bingung ayamnya mau dibikin apa. Empuk smpai ketulang2nya. Aku nyoba pake ayam bloiler biasa lho. Tp ga kalah enak tuh... Saking empuknya, anak2 ku smpai bilang gini .."Mamie, ayamnya ga pake tulang ya....?".... Thanks ya mba...... Worth to try dech.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, mantap, saya belum pernah coba pakai ayam negeri tapi tapi saya yakin kalau bumbunya medhok rasanya pasti tokcer juga. Yep, ikan lagi mahal dan susah, pakai ayam tulang lunak anak2 pasti suka ya Mba. Thanks sharingnya ya, jadi ngiler juga nihhhhh hahahha

      Hapus
  5. met sore mbk endang....
    saya tyaz mbk..,yg pernah nyoba brownies pisang kukusnya mbk endang di blog ini.
    mbk...,saya tuh pernah dikasi resep ayam goreng tulang lunak sama kakak. bahan & bumbunya sama spt punya mbk endang,tapi cuma ga pake baking powder & santan. kucoba sih..,tapi menurutku kurang empuk. trs ada yg bilang ditambahi pake soda kue, juga kucoba tapi masih kurang empuk juga. apa itu berpengaruh ya mbk?? untuk rasa sih sdh pas ya, cuma keempukan tulangnya itu lo...,masih kurang.
    mau coba lagi rasanya kok masih gimanaa gitu...
    kapan2 coba pake resepnya mbk endang aja ahh...,moga2 kali ini berhasil. thx utk resep2nya mbk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terus terang saya belum nemu manfaat baking powder di ayam tulang lunak (proses chemistrynya gimana), tapi memang ayam yang saya buat empukkkkkkk banget sampai ke tulang2nya dan resepnya menggunakan baking powder. Jadi ya harus dicoba untuk membuktikannya Mba hehehhe. Moga berhasil dan sesuai keinginan ya. ^_^

      Hapus
  6. Halo mbak endang, saya mau tanya. Setelah ditaburi Baking Powder dan didiamkan 30 menit, sebelum ayam dicampur bumbu memang tidak perlu dibilas lg y? Kalau tidak dibilas tidak berpengaruh pada rasanya kan? Makasi sebelumnya mbak endang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ayu, tidak perlu dibilas ya Mba dan nggak berpengaruh sama rasanya kok. ^_^

      Hapus
  7. Kremesannya super yummy... sukses berat. Anak2ku suka banget..

    BalasHapus
  8. Hahaha..sama mbak..sekitar 1thn yg lalu saya jg bikin ayam kremes ini krn kepengen ayam suharti yg dibogor ini nggak ada..hasil akhirnya gagal XD..g pake baking soda emang..bwhnya hmpir gosong..tp selamat bs digoreng walopun tulangnya g empuk n kremesannya pun gagal..piye carane bikin kremesan yg oke y..

    Tp saya nyerah mbak..klo bs..untuk ayam kremes ini saya pilih beli aja deh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, ini kremesan memang bikin sutris wakakka, sampai sekarang saya belum sukses bikin yang ala resto.

      Hapus
  9. mbaa.. aku gagal,, huhuhuhuhu.. bawahnya nyaris gosong, ayam empuk tapi tulangnya ga lunak.. apa karena panci prestonya ya? aku pake oxone 0x2012 yg 12L, takaran airnya aku tambah 200ml

    kira2 salah dimana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Sally, untuk memakai panci presto, sebaiknya panci dialasi dengan daun pisang terlebih dahulu supaya kalau gosong bukan makanannya yang gosong ya.

      Saat pertama merebus, gunaakan api besar, jika telah keluar suara desisan, kecilkan api, gunakan api kecil saja untuk merebus hingga empuk. Untuk waktunya, kira2 45 menit sampai 1 jam, air harus menutupi permukaan ayam ya. Kalau apinya terlalu besarm air cepat habis sedangkan ayam belum empuk.

      Hapus
    2. Halo mbak mau nanya, setelah mendesis Ditunggu 30 menit baru api dikecilkan atau setelah mendesis langsung dikecilkan?

      Hapus
    3. hai mba Ria, setelah desisan pertama langsung api dikecilkan ya. jangan tunggu lagi ya.

      Hapus
  10. hallo mbak.... bersyukur nih aku dapet menemukan blog ini ga cuma bikin senyum sendari malah jd mau beli panci fresto. kebetulan sekali aku memang cari resep tulang lunak seperti yang mbk posting ini terus terang saja saya br sekali makan ayam yang tulangnya lunak itu pun dapet ngasih waktu aku kecil makanya sekarang saya cari resepnya... makasih banyak ya mbk saya akan coba moga2 aja sukses aku cuma bisa masak air sama masak mie saja tp kepengen masak dan makan ayam tulang lunak... di coba ah.. tp nyari dl pancinya nihh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Enday, silahkan dicoba mba resepnya, moga suka ya. wah kemarin di lo**te ada diskon panci presto merk ki**in, 50%, dikantor saya buanyak yang borong panci wakakakk. Bikin ayam tulang lunak gampang kok, yang penting diikuti proses dan penggunaan panci dengan seksama. Moga sukses ya ^_^

      Hapus
  11. Hai mba...lam kenal..sy ida..panci presto qta sama nih..tp sy lw bikin ayam presto sarangannya(alas yg bolong2)tu sy pake,trus d alasin daun pisang,baru airnya hanya sebatas sarangannya z,jd si ayam gak kerendam,ap itu yg bikin si tulang ayam gak lunak yah...ikan jg gtu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, selama pakai panci presto saya nggak pernah pakai sarangannya. panci saya alasi daun pisang saja dan ayam/ikan saya masukkan ke dalam, air harus penuh sampai bahan kerendam. Kalau untuk waktunya berapa lama, harus trial error, jangan sampai gosong saja. tulang tidak akan lunak kalau air kurang.

      Hapus
  12. Met malam (again) waktu Durham, Mba. Anak2ku dan suami suka sekali dengan ayam kremes, apalagi yg tulang lunak. Jadi pengen buat degh. Masalahnya di sini ndak pernah nemu daun lengkuas, kalau daun pisang sangat mahal (mereka import dari belanda)....jadi gimana yah Mba? Ada saran kah? Lalu kalau ndak ayam utuh, apakah bisa? seperti sayap atau paha potong saja (karna jatuhnya lebih murah) Makasih yah Mba Endang. Motik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Motik, pakai daun salam atau kalau nggak ada juga gak papa, hanya pastikan airnya cukup untuk membuat tulang lunak tanpa ayam gosong ya.

      Pakai bagian2 ayam juga gak papa, gak harus ayam utuh ya Mba.

      sukses untuk Mba dan keluarga ya, moga suka dengan ayam kremesnya hehhehe

      Hapus
  13. Malam mba,,kebetulan bgt bru dpt hadiah panci presto dikarnaval kmrin,langsung ubek2 google bwt cari cara pakenya,dan kepincut şαмά blog mba..hehehe oiya mba saya baca dibuku panduannya klo awal make pancinya tutup katup tengahnya dibuka dl,setelah berbunyi dan keluar uap baru tutupnya dipasang,apa mba jg sprti itu menggunakannya?kbtulan merk panci saya şαмά dngn mba..dan kalau masak bandeng apa cara masaknya şαмά? Terimasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, yep dibuku panduan memang seperti itu ya, katup dipasang saat panci berbunyi. Awalnya saya juga begitu, lama2 nggak wakkakak. Saya pakai katup dr awal sampai akhir masak. Saya biasanya pakai api besar, ketika panci bunyi, api saya kecilkan dan masak sampai matang. Untuk semua resep saya yang pakai panci tekanan tinggi semua prosesnya sama, hanya lamanya saja beda2 ya.

      Hapus
  14. Mba...saya sudah ćöƀǻ resepnya...dan....terereng......berhasil....xixixixixi tulangnya lunak dan kremesnya berhasil..saya pake baking powdernya 1sdm,(sebenernya g itu g sengaja pas nuanginnya kebablasan) ţŕƲš wktu gorengnya ɑ̤̥̈̊ku tuangin adonannya keatas saringan Ɣƍ bolongnya kecil2 itu,,alhamdulillah berhasil....Jazakillah resepnya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah saya suka gagal sama perkremesan wakkakakak, tapi senang mendengar Mba sukses membuatnya. thanks sharingnya ya Mba ^_^

      Hapus
  15. Mba, kalau ayam nya dipotong2 dulu seperti menjadi 4 bagian sebelum dimasukkan ke presto bisa ga? Terus kenapa pakai santan mba apakah hasilnya akan lain kalau pakai air biasa? Thanks. Evelyne

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa kok, silahkan kalau mau dipotong dulu ayamnya. santan membuat ayam gurih dan lebih sedap.

      Hapus
  16. Dear mba Endang, mau tanya klo pake santan kental takarannya jd brp ya mba? Dan utk rasa apakah berbeda? Trims before. I love Jtt.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Dewi, pakai saja santan instan sachet ukuran 80 atau 90 ml, cairkan dengan air 1 liter, gak papa kok, gak akan merubah rasa ya.

      Hapus
  17. mba endang ini aku lagi masaknya.. waa, ternyata pas pakai presto di 1/2 jam pertama (dgn api besar) aku gak nutup rapat. walhasil gak bunyi mendesis dan air santan keburu hampir habis.. untung belum sampai gosong.

    terus krn kehabisan santan, aku tambahin susu kira2 600ml hanya spy agak terendam lagi. dan baru mulai pemrestoan lagi.. komentar suamiku waktu ngicip, dia bilang lagi masak soto ya?

    *berdo semoga berhasil.. mayan ni sesiangan cuma ngurusin si ayam tulang lunak*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mb, hati2 memakai presto ya, harus ditutup rapat kalau nggak tutup bisa meledak dan terlempar keatas, teman kantor saya banyak yang trauma karena kejadian itu.

      Selain itu tidak rapat nutup membuat ayam gak lunak hingga tulang dan air habis sehingga gosong. Btw, gimana hasilnya ayam pakai santan+susu? hehheheh

      Hapus
  18. mbk pernah masak bandeng presto pke maxim? Ko katax durix g bs lunak n malah dagingx hancur?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Presto saya maxim Mba, yang saya pakai untuk resep ini juga maxim. kalau untuk bandeng, rebus 1 jam dengan api kecil, durinya lunak dan daging gak hancur.

      Hapus
  19. mbak aku dah cobain resepnya namuan gagal... hiiks.. kegagalan pertama adalah daunnya pada gosong apalgi daun pisangnya... gimana yaa caranya supaya ga gosong? kan ga bisa diintip juga pancinya... hehehe... trus yang kedua mbak, bumbunya itu kurang meresap sampai ke tulnangnya, ini karena apa yah? panci yg aku pake vitavit fissler, ngaruh juga ga mbak ke dalam prosesnya? hehehee banyak yah pertanyaannya... thanks yaaa mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Tanti, untuk membuat ayam tulang lunak pastikan air cukup untuk merebus. Daun gosong karena air habis sehingga ayam belum lunak. Kedua jangan menggunakan api besar, gunakan api besar hingga keluar desisan uap kemudian kecilkan api dan masak dalam waktu 1 jam. Sebaiknya baca intruksi buku panci dengan seksama, karena beda merk bisa beda caranya ya.

      Hapus
  20. Selamat pagi Mba Endang,

    salam kenal...saya mau tanya kira-kira merk panci presto yg bagus apa ya? ( awet dan tahan lama ) terima kasih ya mba.

    Trisnawati

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba trisna, saya gak terlalu expert di panci presto, hanya saja saya selama ini pakai maxim dan baik2 saja ya.

      Hapus
  21. Selamat malam Mbk..salam kenal yah. aku baru beli panci presto merek maxim tapi katup pengamannya gak muter dan gak mendesis keras..gmn solusinya yah..mksih








    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, wah saya juga bingung ya, karena kalau dipakai merebus maka katup seharusnya berputar dan terdengar suara mendesis. Kecuali kalau pakai api kecil ya maka putarannya gak terlalu kencang dan suaranya juga gak heboh ya

      Hapus
  22. udah eksekusi nih mbak,,enaaaaaak bener sampe kremesannya,,sampe2 ayam seekor d abisin sendiri ama suami (yg masak cm dapet paha sebiji doang ^_^" ),,tp masalahnya si tulang tetep kagak mau lunak,,huwaaaa,,pdhl q ngikutin bener2 step by stepnya loh,,pa jgn2 si panci q yg perlu d upgrade ya mbak,,?#nyalahin pancinya hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Winda, tambahkan waktunya supaya ayam lunak sampai tulang ya. Biasanya memang kurang lama merebusnya karena kadang2 beda panci bisa beda waktunya heehhe

      Hapus
  23. dari dulu pengen banget masak kremes ni mba.. soalnya ga pernah sukses.. lengket lengket gitu.. jadi abis dituang kremesnya didiemin aja ya mba sampe berubah warna? jangan dibolak balik? biasa nempel2 gitu ke dasar kuali.. kenapa ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Maria, saya juga gak begitu sukses mba bikin kremesan, hehehe. Setahu saya memag didiamkan sampai ngapung ya. Pakai wajan anti lengket ya mba kala menggoreng

      Hapus
  24. Hallo mba kl pake air biasa bisa lunak ngga? Trs kl santan harus berapa liter?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pakai air tetap bs lunak ya mba, takaran santan sudah ada di resep ya, 1 liter

      Hapus
  25. hai mba.. br slese eksekusi ayam kremesnya nh.. ayamnya sih udah sukses lah, brasa bumbunya trs tulangnya lunak jg.. nah yg lucunya kremesannya ini mba.. pertama nuang, wuih nyengir lompat2 kegirangan berhasil bkin kremes yg bersarang cantik bisa dilipat2 pula.. pas kedua dan seterusnya gagal.. gak bagus lg.. kriuk sih.. cuma berceceran gitu.. sampe bingung sndiri mba jdnya.. mgkn gr2 gak pk teflon x ya.. next time aq coba lg pk teflon klo bkin ayam kremes lg.. semoga bisa bagus kremesannya >.<
    thanks ya mba.. sukses!

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakka, memang kremesan itu susaaah banget huaaa. Saya bikin dari pertama goreng sampai terakhir jadinya kek peyek mba. tobattt

      Hapus
  26. Sy pernah baca baking powder gunanya spy daging ayam ga hancur. Santan diganti air kelapa piye mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba widi, pakai air kelapa kayanya enak juga mba

      Hapus
  27. Mba pake baking powder merk apa ya? yg double acting? baking soda dan baking powder beda loh..:)....
    btw, ada tips supaya bumbu meresap banget?
    Thanks ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, saya pakai hercules ya, untuk ayam diatas bisa pakai BP atau BS ya, yep memang beda ya, saya pernah tulis artikel mengenai itu disini:
      http://www.justtryandtaste.com/2011/06/mengenal-baking-powder-baking-soda.html

      dan disini:
      http://www.justtryandtaste.com/2011/06/bagian-ii-mengenal-baking-powder-baking.html

      untuk bumbu meresap, lumuri dulu ayam dengan bumbunya, diamkan dulu baru kemudian direbus yaa.

      Hapus
  28. Setiap saya masak, saya pasti buka JTT dulu, selalu nyontek resep mba Endang, dan semua yg saya coba bisa dibilang sukses semua, karena saya benar-benar lakukan sesuai resep hehehe.. Thanks ya mba :)

    Heny

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks shariingnya mba heny, senang sekali resepnya sukses dicoba hehehe

      Hapus
  29. Makasih mba endang buat resepnya..mantep bgt. Suami suka katanya sering2 aja buatin masakan ini, padahal biasanya kurang begitu suka ayam, senangnya. Cuma ya itu kremesannya jadi kaya peyek..he..he..he.

    Vida

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Vida, thanks ya mba, senang resepnya disuka. Memang kalau dimasak dengan cara ini ayamnya jadi gak bau hehehe. kalau masalah kremesan mah samaa, saya juga selalu gagal heheheh

      Hapus
  30. Waaaa... mau coba inii!! Btw mbak endang, kalau ressp sambal ala mbok bereknya pernah buat kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sambal mbok berek itu sambal terasi goreng ya mba? wakakka saya sendri belum pernah makan

      mungkin bs pakai resep sambal di ayam bacem ini kali yaa:
      http://www.justtryandtaste.com/2011/07/membuat-ayam-bacem-super-mantap.html

      Hapus
  31. waaahh spesial... aku coba yaa mbak.. semoga suskes...

    BalasHapus
  32. Balasan
    1. hai mba evi, coba pakai sambal ini ya:
      http://www.justtryandtaste.com/2011/07/membuat-ayam-bacem-super-mantap.html

      Hapus
  33. Bu kalau tidak empuk tulangnya boleh tidak di tutup di masak lagi lanjutkan pakai panci presto yang bersangkutan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba yuli, yep bisa banget ya mba, saya juga suka begitu. kalau air habis tambahkan dulu ya, baru direbus lagi

      Hapus
  34. hai mba endang.. dengan resep ayam presto ini bisakah kita nanti kita bakar trus olesanya dipake olesan ayam bakar kecap nan spicy yg prnh mbak endang posting baru baru ini... lumayan buat hemat minyak mba... hee.. makasi ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba indah, yep bs kok mba, jadi gak perlu digoreng ayamnya ya, atau olesi kecap dan masukkan ke oven, mantap dah hehehheh

      Hapus
  35. Mba klo pake ayam biasa,waktunya brp lama y mem prestonya soalnya kan beda ama ayam kampung ,mksih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mas Dwi, sekitar 30 menit saja ya, coba cek dulu, kalau belum empuk bs direbus kembali.

      Hapus
  36. Bunda...klo ayamny bukan ayam utuh bs ga? Ayam yg udh dipotong potong bagiannya gt..

    BalasHapus
  37. mbak... hari ini ku eksekusi resepmu ini... hasilnyaa... enaaakkkk bgtt..
    maturnuwun yo mbak, aq banyak nyontek resepmu secara mungkin selera rasa kita sama dan asal kita sama hihii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Lia, thanks sharignya ya mba, senang sekali resepnya berhasil dicoba dan disuka. Sukses selau yaaa

      Hapus
  38. Balasan
    1. bisa pakai slow cooker ya, cuman memang lama. Kalau direbus biasa dikompor kayanya susah empuk sampai tulang

      Hapus
  39. Mba endang, sudah coba resep ini lezaaattt. Penggunaan panci presto sepertinya berbeda tergantung jenis dan merek yaa. Saya mengunakan panci presto seperti merek isa ( saya menggunakan merek oxone ). Setelah merebus selama 1 jam sampai tulang empuk, dan airnya sangat sedikit yang berkurang. Ketika panci dibuka ayam masih terendam oleh air bumbu, jadi penggunaan daun pisang tidak diperlukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mBa Ayu, thanks sharignya ya, senang resepnya disuka ya. Yep memang beda panci presto akan berbeda waktu memasak dan air yang digunakan ya.

      Hapus
    2. Haloo Mba salam kenal, ak juga hobby masak.. memang ayam kalau udh di presto bener2 mantab rasanya. tapi sepengalaman ak memang harus memakai garam yang diatas pemakaian wajar. Sama dengan dengan Mba Ayu saya pakai yg stailess dgn merek yg sama tapi waktu masak jadi lebih lama sekitar 2 jam baru tulangnya empuk.

      Hapus
    3. hai mba Rizky, thanks sharingnya. Yep, garam kayanya kudu lebih karena terkadang air di panci tidak habis. Tapi selama pakai api kecil biasanya air dipanci masih banyak sisanya.

      Hapus
  40. Mbak Endang, adonan kremesan ketika dituang di minyak panas apakah berbuih?berbusa y?? waktu itu minyak goreng saya sampai tumpah saking berbuih ny kebangetan :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep berbusa ya mba, tapi gak sampai tumpah sih, mungkin minyaknya terlalu banyak ya

      Hapus
  41. Mbak endang... saya uda nyobain resepnya. Lumayan sih hasilnya cuma kok rempahnya gak berasa smp dalem ya? Gak sama sprti klo ayam di ungkep. Apa perbandingan airnya lbh bnyk ya drpd bumbunya? Kan syaratnya ayam harus terendam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep syaratnya air harus sampai menyentuh bagian atas ayam mb, kalau nggak ayamnya gak mau empuk dan tulang gak lunak. Mungkin bumbu bs didouble kalau ingin lebih kuat rasanya

      Hapus
  42. Hai mba endang. Mau tanya, apakah penggunaan daun pisang bisa diganti dengan aluminium foil?

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo, tidak ya, alumunium foil sebaiknya tidak dipakai untuk memasak dalam suhu tinggi, untuk membungkus makanan matang oke, tetapi untuk dimasak tidak ya, karena akan beracun. jika tdk ada daun pisang bs digntikan dengan potongan serai ditata di dasar panci atau selama api sangat kecil maka ayam tidk akan gosong ya

      Hapus
  43. Hai mb endang..kalau pakai slow cooker brapa lama ya..5-7 jam? Terus harus drebus dulu apa gmna ya mba..soalnya takut basi (pernah kayak gtu) hehe..makasi mb endang yg baik hati (hasbiani)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, slow cooker mungkin bs 5 -7 jam ya, direbus gimana ya? bukannya ayam sudh direbus di slow cooker ya. gunakan santan sampai ayam terutup santan, ketika matang ayam digoreng atau masukkan ke kulkas ya.

      Hapus
  44. Salam kenal mb endang.... sy beruntung bgt bisa nemuin blog ini sy sering banget loh.... buka blog ini makasih y resepnya tpi klo soal kremesnya nggak jadi nih mbak....hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal Mba Evi, thanks ya sudah menyukai JTT. Kremesan ini memang susah2 gampang hehehhe, saya selalu gagal ^_^

      Hapus
  45. Hay mbak Endang salam kenal, Akhirnya ku menemukan mu, akan kami coba mbak, semoga berhasil

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, salam kenal ya,silahkan dicoba resepnya ya, moga sukses yaa

      Hapus
  46. Hai Kak Endang, salam kenal.. saya jg senang masak dan kebetulan saya juga pernah masak presto tapi cara sy sedikit berbeda dgn mbak Endang... untuk bahan ayam sy presto 45 menit sampai 1 jam (dimulai saat panci mulai mendesis pertama kali)dgn air setinggi sarangan pada panci presto.

    Untuk bumbu supaya meresap sampai ke dalam.. selain di balur bumbu di bagian luar.. bisa kita tusuk dada ayam dengan pisau kemudian masukkan bumbu ke dalamnya, diamkan/marinade selama 10-15menit baru dimasak

    >>>>> saya gunakan api besar selama proses presto <<<<<<

    Jangan takut gagal, klo takut ntar gak bisa makan Ayam Lunak ^_^ hehehe Semoga bermanfaat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mas Fendi, salam kenal dan thanks sharingnya ya. Pengalaman saya pakai api besar ayamnya gosong hehehe. Thanks tipsnya yaa

      Hapus
  47. Hello, Chef Endang... Udah lumayan lama saya langganan ngintip & nyobain resep2nya. Alhamdulillaah berhasil semua. Makasih banyak udah jadi penyelamat kalo kami (saya dan suami. Dia juga hobby banget masak dan blog Mbak Endang ini salah satu andalan utamanya) mentok ide mo masak apa atau nyari resep utk masakan tertentu.
    Mau tanya nih, Mbak. Berhubung di negara tempat saya tinggal sekarang susah banget nyari daun pisang apalagi daun lengkuas (kalopun ada bentuknya frozen dan muahal.. hikss ) kalo alas pressure cooker nya pake aluminium foil bisa gak ya Mbak? Semoga komen saya ini kebaca mbak Endang dan bisa dijawab. Terima kasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huaaa saya bukan chef mba Ratna, jauuuh banget dari itu, hanya pemula yang suka masak dan suka nekat walau gagal wakkkak. Thanks sudh menyukai resep2 JTT ya.

      Tidak saya sarankan menggunakan foil, karena foil sebaiknya tidak digunakan untuk memasak dalam suhu tinggi. Coba alasi panci dengan irisan bumbu (lengkuaas, daun salam) dan beberapa batang serai. Yang penting ayam tidak menempel secara langsung ke panci.

      Sebenarnya kalau pakai api kecil tidak perlu khawatir ayam akan gosong ya.

      Hapus
  48. Mbak endang salam kenal dari saya nita di malang...mbk mau tanya klo utk mngolah burung puyuh apa sama aja kayak ayam ya?blm pernah masak burung puyuh sbelumnya soalnya..hehehehe
    Bales ya mbk..mkasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal Mba Nita, yep burung puyuh sama seperti ayam ya mba, hanya saja karena lebih mudah empuk sebaiknya jangan lama2 kalau mau diungkep dengan bumbu ya.

      Hapus
  49. Punya resep bumbu dasar ungkep ga mbk endang?jd ntar puyuh tulang lunaknya difrozen trus klo mau mkn bisa digoreng/dbakar gtu...maklum klo masak suka bnyak malesnya mbk..hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. bumbu dasar kuning saja mba, coba cek di ayam goreng ungkep bumbu kuning di blog ya. Googling saja dengan tambahan JTT dibelakang resep

      Hapus
  50. mbak.....kasih resep bikin ayam goreng empuk pake ayam negri yang gede, soalnya deket rumah ada peternakan ayam yg hrga ayamnya murah tp adanya gede2 skitar 2kg an, dah tak cb ungkep mpe airnya abis wktu digoreng msh alot aja, haduh......tolong donk mb Endang....., aq dah ngikutin blog ini sejak 2010 tp br skali ini komen, interesting bgt blognya

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak bs hanya diungkep air habis mba, kalau saya pakai panci presto, ayam ini sama seperti ayam yang saya pakai di opor ayam a la my mom, saya pakai presto dan empuk dengan sukses, atau kalau dimasak di wjan biasa ya kudu tambah air lagi dan ungkep terus sampai empuk.

      Hapus
  51. Salam knal Mba Endang...kok saya udah ngikutin step by step resep dr mba Endang.. Tp knpa msih gagal yah? Daging ayam-y hampir hancur tp tulang-y msih keras. Knpa ya mba? Apa krna saya pakai panci-y trllu besar ya 16 liter tp ayam-y cma 1 ekor.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba nur, mungkin jenis ayamnya mba, sebaiknya pakai ayam kampung muda yang ukurannya kecil, kalau terlalu besar atau tua maka tulangny susah empuk

      Hapus
  52. Halloo mba...
    Sya sudah melakukan tahap pertama yaitu panci gosong,, sya coba lgi selama 1,5 jam lumayan tulangnya agak lunak.. tpi yg sya ingin tanyakan panci maxim sya uapnya keluar melewati lubang tengah dan lubang gagang, apakah itu benar?? Dan penutup lubang tengahnya harus diangkat ato dimiringin dikit supaya keluar uapnya, haruskah sya lakukan seperti itu? Terima Kasih,, mohon pencerahannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo, panci maxim saya uap hanya keluar dr lubang tengah mba, tdk dr lubang gagang ya. saya tidak kutak katik penutup ditengah, uap keluar dengan baik.

      Hapus
    2. Makasih infonya..
      Mba,, cara kerja lubang uap panci yg tengah ama gagang kya gmn?? kok punya ku ga mw nutup lubang uap yg digagang, jdi uap keluar dari kedua lubang, apa ku tutup aja ya lobang gagang pake karet?? Terima Kasih

      Hapus
    3. wah saya bingung ditanya cara kerja ya, soalnya saya cuman tutup sampai rapat seperti biasa saja, dan penutup diatas dipasang.

      Hapus
    4. hai mba Oka, setelah saya perhatikan panci saya, kayanya kerjanya begini: ketika awal merebus uap akan keluar dari gagang, sampai kemudian uap berhenti kelaur, kemudian terdengar suara 'klek' pelan, kemudian beberapa menit kemudian baru uap keluar dari lubang uap ditengah dan tidak keluar sama sekali dari lubang gagang.

      menurut saya coba cek lubang2 penutup uap di tengah mungkin kotor/tersumbat sehingga uap tdk keluar dengan baik. Tapi kalau kondisinya tdk apa2, Saran saya jangan tutup uap dr gagang, takutnya memang uap tdk ada jalan keluar sehingga keluar dari situ, kalau diapa2in malah bahaya dan panci bs meledak

      Hapus
  53. Mb, sya praktekin resepnya.. Rasanya enakkk.. Tp gagal di tulangnya, jgnkan lunak.. Penyokpun enggak, kya ayam goreng biasa. Haha.. Pdhl sya ikuti smua stepnya mb Endang, pakai ayam kampung Uk sedang, lama presto sejak panci mendesis 1,5 jam lho dgn kondisi ayam terendam sempurna. Entah dmn salahnya (sya pakai Oxone 12L) tp bkn kapok, malah jd penasaran bgt deh, next time pasti cb bikin lg..
    Untuk pemberian baking powder itu cukup ditabur atau dibalur2 dgn tangan ya mb? Sya balur pakai tangan, apa krn itu ya jd nggak bs lunak tulangnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Cita,

      thanks shringnya, saran saya hanya gunakan ayam yang muda dan waktu merebus ditambah. beda panci beda waktu dan kalau kurang empuk ya tambah waktu merebus, hanya saja hati2 apakah air rebusan masih cukup, kalau kering bs gosong.

      baking powder saya balurkan dengan tangan mba

      Hapus
  54. Oooo, jadi ayamnya meski yg muda ya mbak Endang, pantesan uji coba saya gagal. Ceritanya di bln puasa ini sy pengen cari uang tambahan dg cara jual ayam presto. Percobaan pertama ikan, bener trnyata, empuknya sampai ke tulang. Bermodal yakin dan pede bakal laku ayam presto saya, akhirnya saya beli ayam kedu. 1 beratnya 5 kg. Saya cari resep lalu sy ikutin, ternyata tulangnya tetep membatu. Akhirnya sy masak lg 4 jam. Dagingnya hancur, tapi tulang tetep keras. Akhirnya gagal deh dpt uang tambahan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep, bebek kremes cari ayam yang muda, karena itu biasanya kecil2 ukurannya. Nah ayam seperti itu bs lunak sampai tulang.

      Hapus
  55. Mba kalo umpama mnggunakan ayam poton yg jgkan d presto di rebus bentar aja langsung ancur, gmana caranya ya mba? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya tidak sarankan ayam potong mba, jadi mba mesti percobaan sendiri ya.

      Hapus
    2. Ok mbak... tak coba experimen pake' ayam potong ya...

      Hapus
  56. Hallo mbak Endang..
    Mbak, klo pake' ayam potong biasa kira2 brp lama ya??? Klo kelamaan apa ayamnya ndak hancur?? Makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebentar mba, coba dulu 20 menit, kalau kurang empuk baru tambah

      Hapus
  57. halo mba endang,
    saya sedang menimang2 untuk beli panci presto.
    untuk mba endang yang make maxim gimana mb sejauh ini?masih oke gk panci dan
    karet sealernya ?
    mba endang frekuensi make si maxim ini seberapa sering?
    terimakasih banyak atas sharingnya.
    karena aku lagi galau banget. apa worthed beli yang diatas sejutaan atau si maxim ini sudah cukup buat saya yg pemula ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yulia, saya pakai maxim 7 liter sudah lama belinya sekitar 7 tahuan, so far ok2 saja, tidak terlalu sering sih, kalau buat masak daging atau kacang merah/ijo saja.

      Hapus
    2. Rekomended mbak, saya juga mau konsen usaha kuliner berbasis perayaman nih

      Hapus
  58. Kak untuk penggunaan baking powder apa bisa di ganti dengan ragi tape, mohon pencerahannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya rasa nggak, reaksinya berbeda, tapi kalau pakai pressure cooker, gak pakai baking powder juga gpp sih

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^