Pages

21 Oktober 2012

Cracker Ubi Jalar - Sweet Potato Crackers


Weekend ini benar-benar menyengsarakan bagi saya, bengong sendirian di rumah, tidak ada rencana kemana-mana, maka semenjak pagi yang saya lakukan hanyalah tergolek di atas kasur sambil browsing tak tentu arah. Salah satunya adalah menyaksikan video tentang sepak terjang Jokowi di internet. Beliau adalah fenomena dan terus terang saya adalah pengagum beratnya. ^_^

Nah, kalau sudah browsing seperti itu biasanya ujungnya tidak jauh-jauh akan terdampar ke makanan. Ketika perut saya mulai keroncongan, mata saya pun melirik ke jam disudut laptop, waaks sudah hampir pukul satu siang dan pagi tadi saya hanya mengisi perut dengan segelas susu coklat. Saya pun berjalan ke dapur dan mencari-mencari simpanan makanan di kulkas, dan laci dapur. Tobat! Saya baru sadar jika saya tidak memiliki makanan siap santap sepotong pun. Segunung roti whole wheat menumpuk di freezer terpaksa saya abaikan karena tidak ada selai untuk menemaninya. Sebagian besar isi kulkas saya adalah bahan mentah yang beku yang membutuhkan perjuangan untuk mencairkan dan memasaknya. Kali ini saya benar-benar speechless.


Wokeh, lantas apa yang saya lakukan? Saya hanya mengambil segelas air dingin di dispenser dan kembali ke atas kasur tapi kali ini tentunya sambil berfikir makanan apa yang bisa saya buat sambil bersantai di depan laptop. Awalnya saya berniat untuk membuat biskuit dari beberapa butir ubi jalar yang masih tergolek di lantai dapur. Mata saya benar-benar sakit setiap kali ke dapur melihat ubi-ubi yang mungkin sebentar lagi menjadi tidak layak makan karena saya membelinya hampir dua minggu yang lalu. Tapi melihat komposisi mentega di resep biskuit yang tinggi dan membayangkan saya harus menyantapnya di malam hari membuat saya ngeri juga dengan kalorinya. Kemudian saya teringat dengan resep cracker yang pernah saya lihat di Smitten Kitchen, namun karena bahannya tidak terbuat dari ubi jalar maka saya pun mengabaikannya. 


Memasukkan kata kunci sweet potato crackers di Google mengantarkan saya ke resep cracker ubi jalar yang sangat mudah dibuat dan pas dengan kondisi saya saat ini. Jadi yang saya butuhkan selanjutnya hanyalah mengusir rasa malas yang bersemayam sejak pagi dan mulai menguliti si ubi dan mengukusnya. Membuat cracker ini sangat mudah sekali, ubi jalar yang digunakan (saya menggunakan ubi yang berwarna jingga) dikukus hingga lunak dan dihancurkan. Kemudian bersama dengan tepung terigu, mentega, garam, gula dan baking powder, adonan dicampur dan diaduk hingga rata dan menjadi gumpalan yang siap untuk digilas dan dicetak.

Sekilas mengenai cracker yang saya peroleh dari Wikipedia, konon katanya cracker pertama kali ditemukan pada tahun 1792, ketika John Pearson dari Newburyport, Massachusetts, USA membuat produk makanan percontohan pertama yang menyerupai roti yang terbuat dari tepung dan air yang dia sebut sebagai Pearson's Pilot Bread. Makanan ini seketika menjadi terkenal diantara para pelaut karena umur simpannya yang panjang. Pearson merupakan bakery pembuat crackers pertama di US, dan memproduksi crackers lebih dari satu abad lamanya.  Crown Pilot Crackers, cracker yang terbuat dari resep yang sama, juga dibuat dan dijual di Inggris hingga awal tahun 2008, cracker ini digunakan di dalam resep tradisional  clam chowder atau sup krim kerang.

Namun peristiwa revolusioner sebenarnya terhadap perkembangan sang cracker dimulai pada tahun 1801 ketika seorang tukang roti dari Massachusetts bernama Josiah Bent, menggosongkan seloyang biskuit di dalam oven batanya. Suara gemeretak riuh yang dikeluarkan oleh biskuit-biskuit tersebut lantas menginspirasi nama - cracker - dan dengan akalnya yang cerdik Bent lantas menyusun rencana untuk meyakinkan dunia bahwa produk makanan ringan dengan potensi besar telah ditemukan. Pada tahun 1810, bisnisnya di Boston meledak dengan sukses dan pada tahun berikutnya dia menjual perusahaannya ke National Biscuit Company, yang sekarang menjalankan usahanya di bawah nama Nabisco.


Kembali ke cracker ubi jalar. Untuk pembuatan crackers ini saya menggunakan tepung gandum utuh atau whole wheat yang ternyata masih saya miliki hasil dari berbelanja di Titan lebaran lalu. Resep aslinya menggunakan tepung terigu biasa. Mungkin rasa crackers ini akan lebih sedap jika menggunakan ubi cilembu yang pulen dan manis, namun dengan ubi jalar biasapun cracker ini oke juga. Untuk menghasilkan crackers yang renyah maka gilas adonan setipis mungkin dan panggang hingga permukaannya mulai kecoklatan, kemudian balikkan crackers dan panggang sisi sebelahnya lagi. Menggunakan oven listrik, saya memerlukan waktu sekitar 10 menit untuk membuatnya benar-benar renyah. Namun awas, jangan meninggalkan crackers yang sedang dipanggang, bisa-bisa anda terlupa dan saat kembali crackers pun gosong dengan sukses. Yeah, ini pengalaman pribadi saya ^_^. 


Nah, bagi anda yang mempunya balita di rumah, crackers ini merupakan alternatif camilan yang sehat, karena terbuat dari bahan-bahan bergizi, bebas pengawet dan karena kita yang membuatnya sendiri maka tentu saja kebersihannya pun terjaga. Bagi anda yang menggemari versi asinnya mungkin bisa skip porsi gula diresep dan menambahkan takaran garam, atau bisa juga dimasukkan daun seledri cincang dan kaldu bubuk sehingga rasanya menjadi gurih.

Berikut proses pembuatannya yang sangat mudah.
 

Cracker Ubi Jalar - Sweet Potato Crackers
Resep diadaptasikan dari web Merrimentdesign.com - Sweet Potato Crackers 

Untuk 230 gram crackers

Bahan:
- 190 gram tepung gandum utuh/whole wheat (bisa menggunakan tepung terigu serba guna)
- 1 1/2 sendok teh baking powder
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok teh gula pasir
- 50 gram mentega/margarine
- 220 gram ubi jalar kukus hingga lunak dan dihaluskan

Cara membuat:


Kupas ubi jalar, cuci bersih dan potong-potong. Masukkan ke dalam panci pengukus dan kukus hingga ubi benar-benar empuk. 


Selagi masih panas (kondisi panas membuat ubi sangat empuk dan mudah dihaluskan), ambil ubi dan haluskan dengan menekannya di saringan besi berlubang besar seperti yang saya lakukan. Anda bisa menghaluskannya menggunakan blender atau hanya dengan menekan-nekannya menggunakan sendok sayur. Lakukan hingga ubi benar-benar halus. Sisihkan.


Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, baking powder, garam dan gula, aduk hingga rata. Masukkan mentega. Untuk memproses mentega dan tepung anda bisa menggunakan mikser duduk atau bisa juga menggunakan food processor seperti cara saya di atas. Masukkan bahan ke mikser dan proses hingga tercampur rata. Bisa juga dengan menggunakan garpu, cacah-cacah mentega bersama tepung hingga berbentuk butiran kecil-kecil seukuran bulir padi. 

Masukkan ubi jalar yang telah dihaluskan dan proses hingga adonan tercampur baik dan menggumpal. Anda bisa juga menuangkan tepung di mangkuk, tambahkan ubi dan aduk dengan spatula hingga tercampur baik.

Adonan yang terbentuk kalis, tidak lengket dan tidak lembek namun mudah untuk digumpalkan, digilas dan dicetak. 


Tuangkan adonan ke dalam mangkuk. Uleni sebentar agar adonan menggumpal dan menyatu.  



Siapkan meja datar, taburi dengan tepung terigu pada permukaannya. Letakkan adonan di atas meja. Menggunakan kayu penggilas, gilas adonan hingga benar-benar tipis. Usahakan adonan digilas dengan ketebalan yang sama agar ketika dipanggang matangnya merata. 

Cetak adonan menggunakan cookie cutter atau cetakan apapun yang anda miliki, bisa juga menggunakan penutup botol atau sekedar potong-potong adonan menggunakan pisau. 


Tata adonan di loyang beralas kertas baking/kertas minyak. Tidak perlu diberi jarak, jadi usahakan seluruh loyang anda penuh berisi adonan yang telah terpotong. 

Panaskan oven, set di suhu 155'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven.


Panggang crackers hingga permukaannya kecoklatan, sekitar 10-11 menit, atau tergantung dari oven anda. Kemudian balikkan crackers dan panggang sisi sebelahnya hingga kering dan crispy

Keluarkan crackers dari oven, dinginkan di rak kawat dan simpan dalam wadah tertutup rapat. Crackers ini jika benar-benar garing sempurna bisa bertahan hingga 1 minggu.

Selamat mencoba!

Sources:
Web Merrimentdesign.com - Sweet Potato Crackers
Wikipedia - Cracker (food)
 
    

19 komentar:

  1. alooo mba...salam kenal yaaa..saya blm pernah bikin cracker..tp ky ny enak buat cemilan ni..sehat lagi..ijin copy resep ya mba..nanti kalo uda praktek, tak infoin hasilnya :) moga2 berhasil deh heheeh....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aloo Mba Desma, thanks ya. Yep betul cracker ini sehat, saya tertarik untuk membuat versi ikannya yang gurih, lagi cari caranya dulu hehehe

      Hapus
  2. Salam kenal Mba Endang, aq Etik :) sepertinya enak cracker nya, cocok utk anakqu 2 thn, dia lg seneng2nya ngemil biskuit. udah niat mau buat tp lupa mulu bl ubinya. btw aq uda jd pelanggan setia JTT, uda bbrp resep kucoba, alhamdulillah rata2 sukses, resep pertama pizza utk pemalas, hehehe seneng bgt bs bwt sendiri, pancake juga uenak tenan, somaynya "abang" menurutku agak kekenyalan, beda selera, hehehe, doakan aq yaa mba sukses bwt ini, ...

    trims..


    BalasHapus
  3. Mba,aq udah bikin crackernya,tapi kayaknya aq salah pas waktu penggilingan,kayaknya sih ga rata jadi ada yang garing ada yang masih basah gitu,tapi emang enak sih buat camilan,murah lagi bahan nya,trus emang enak pake ubi cilembu buat pemanisnya.Kalo ubi biasa mah emang ga terlalu manis jadinya,yah percobaan pertama aq aga gagal deh heheheh thanks yah resepnya mba,suami aq suka tapi.tq

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Gina, yep harus digiling rata kalau ngak jadi gak merata garingnya, rada susah kalau pakai gilasan kayu ya. pakai gilingan mie lebih tepat. Ubi cilembu lebih enak Mba Gina hehehe

      Hapus
  4. hai mba endang, mau tanya, kalo ga pake baking powder ngaruh ga ya?. seneng banget dh buka blognya, bahkan utk saya yg jaraaaang masak tetap saja menarik. Terima kasih untuk resepnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Gilang, BO berfungsi membuat adonan menjadi empuk dan ranyah kala dipanggang, tanpa BP tetap bisa tetapi crackers menjadi keras ya. Thanks sharingnya disini juga ya, sukses selalu ^_^

      Hapus
  5. Mbak resepnya sdh dieksekusi, berhasil! Sy pake ubi ungu (sisa bahan muffin ubi ungu) tapi kaget jg krn stlh adonan siap dicetak sy tinggalin dulu krn nemenin suami makan, dan olala adonan yg tdnya ungu beubah jd hijau hiiii knp ya? Serem sih liat warnanya tp sy tetap lanjutin, eh justru warna aneh itu membantu sy krn warna nya akan kembali ungu klo crackersnya sdh matang, jd sy angap itu sbg indikator kematangan. Hehehe, o ya sy jg iseng tambahin pala n bubuk cengkeh biar wangi. Thanks mbak resepnya :-) love you. Imel

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Imel. wah thanks sharingnya ya, senang sekali crackersnya sukses dicoba. Ubi ungu memang jika terekspose udara getahnya akan berubah jadi biru, kalau mau ditinggal ditutup saja pakai plastik adonannya Mba. Yep, tambahan rempah2 kayany bikin sedap rasanya ya. ^_^

      Hapus
  6. Mba kalau tepungnya dimix sama tepung oat bisa tidak ya? misalnya terigu 85 gr tepung oat 85gr. makasig Mba Endang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya rasa bisa ya Mba, belum pernah coba tetapi harusnya sih bs.

      Hapus
    2. hallo mb endang saya pengunjung setia blogmu,selama ini just sillent reader. hari ini nyobain cracker ubi jalar hanya saja hasilnya kurang garing apa karena proses pemanggangannya (belum punya oven) pake happycall,terus rasanya tdk manis dan montok2 apa kebanyakan BP?

      Hapus
    3. Kemungkinan karena:
      1. kurang tipis saat proses pencetakan sehingga crackers menjadi montok dan tebal.
      2. kurang manis karena ubi yang digunakan, disarankan menggunakan ubi cilembu. Atau tambahkan gula sesuai selera, karena memang crackers ini tidak terlalu manis
      3. saya rasa oven akan memberikan hasil lebih oke dibandingkan happy call ya

      Hapus
  7. Mb Endang salam kenal sebelumnya makasih banget atas2 resep2 nya banyak yg dah dicobain lebih banyak yg sukses dibanding yg gagal.kl untuk resep ini untuk biskuit bayi umur 6 bln bs g ya mb.tp tanpa gula,garam dan bp tapi pengen teksturnya kokoh tapi lumer saat digigit gmn ya mb caranya?makasih banget ya mb Endang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba resi, salam kenal juga ya. Kayanya kalau untuk bayi 6 bulan biskuit ini rada keras ya, dan teksturnya gak lumer dimulut mba. Jadi mungkin agak susah buat konsumsi bayi. terus terang saya bingung juga dimodif apanya buat supaya lebih empuk.

      Hapus
  8. Salam kenal mba,
    Aku udah nyobain resep ini,teksturnya memang cenderung agak keras ya?
    Kalau misal mau di bikin lbih empuk, perlu di tambah apa ya? Terima kasih mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, salam kenal juga ya. Yep memang teksturnya agak keras, karena itu sebaiknya digilas sampai benar2 tipis. Kayanya kalau mau lbh renyah kudu ditambah mentega/margarine ya

      Hapus
  9. Salam kenal mba endang, saya nyoba bikin crackers tapi saya menggunakan tepung terigu protein tinggi dan hasilnya keras bangat, apakah penggunaan terigu protein rendah, sedang dan tinggi berpengaruh terhadap teksturnya mba? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal Mba, sebaiknya pakai protein rendah dan margarinenya ditambah jadi 75 gram. Memang agak keras teksturnya terutama kalau menggilasnya kurang tipis

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^