Pages

30 Juni 2014

Orange Cupcake dengan Sunquick


Saya memiliki sebotol sirup Sunquick yang entah sudah berapa lamanya nangkring di meja kerja di kantor. Waktu itu saya membelinya untuk campuran jus buah sayuran yang sering saya bawa ke kantor, pikir saya dengan aroma jeruk yang kuat akan membuat jus sayuran menjadi terasa lebih sedap. Namun rasa Sunquick yang super asam membuat jus yang saya buat justru tidak keruan rasanya, dan meminum sirup ini begitu saja dengan tambahan air juga tidak menarik minat saya. Akhirnya sebotol sirup jeruk ini pun terbengkalai percuma. 

Lama kelamaan saya pun menjadi tidak tahan juga, jika sirup ini tidak bisa menjadi minuman yang saya sukai setidaknya mungkin bisa menjadi makanan yang lezat. Beberapa resep masakan pun mulai saya lirik dari cake hingga lauk, beberapa membuat minat saya tergelitik seperti orange cupcake yang kali ini saya posting. Resep lainnya yang juga ingin segera saya eksekusi adalah ayam saus jeruk, sepertinya aroma jeruk di Sunquick yang kuat akan mantap bersanding dengan ayam gurih yang crispy. Resepnya ditunggu saja ya! ^_^


29 Juni 2014

Kalio Daging Sapi


Puasa Ramadhan telah tiba, dan bagi para ibu rumah tangga yang harus mempersiapkan lauk untuk sahur, saat ini pasti sedang mengasah otak dan kreatifitas. Hidangan apakah yang layak untuk disajikan bagi keluarga di saat pagi buta? Menu sahur memang terkadang memusingkan, karena itu biasanya dibuat sedikit istimewa agar anggota keluarga terutama anak-anak bersedia menyantapnya dengan lahap di tengah kantuk yang mendera. Hal ini tentu saja berbeda dengan saat berbuka dimana makanan apapun sepertinya rela untuk disantap. Nah bagi single seperti saya tentu saja sahur bukan merupakan kendala, biasanya saya hanya menyantap sepotong roti dan segelas susu sebagai persiapan energi esok hari.

Namun saya masih ingat biasanya saat bulan puasa seperti ini, Ibu saya akan menyiapkan makanan yang sedikit lebih enak untuk sahur, favorit kami sekeluarga apa lagi kalau bukan rendang. Lauk ini rasanya super lezat sehingga siapa pun tidak ada yang berani menolaknya. Selain itu makanan ini juga awet disimpan di kulkas hingga berhari-hari lamanya. Sayangnya rendang tidak berkuah sama sekali sehingga terkadang diperlukan sayuran berkuah sebagai pendampingnya. Karena itu seringkali Ibu saya membuat versi rendang berkuah yang disebut dengan kalio. Kuah yang kental dengan banyak potongan kentang di dalamnya membuat kalio menjadi teman makan sahur yang nendang. Nah demi bernostalgia melewatkan sahur selayaknya bersama Ibu di kampung halaman, maka awal puasa Ramadhan kali ini saya pun berkutat di dapur untuk mewujudkan sepanci kalio daging yang alamak sedap rasanya. ^_^


26 Juni 2014

Gulai Pakis a la My Mom


Pakis atau paku merupakan tumbuhan yang sering kita temukan di tepi jalan, di lahan kosong bahkan di dinding tembok dan batang pepohonan. Daunnya yang indah dan unik dengan bentuknya yang beraneka ragam seringkali menjadikan daun ini sebagai target koleksi bagi pecinta herbarium. Dulu ketika saya masih kecil, saya memiliki banyak koleksi tumbuhan paku dari aneka spesies. Daun-daun ini saya selipkan di dalam lembaran buku tua milik Bapak yang telah tidak terpakai. Biasanya dalam waktu satu minggu daun paku menjadi kering dan siap untuk di tempelkan di sehelai kertas putih. Waktu itu saya dan kakak saya Wulan, menggunakannya sebagai hiasan kartu Lebaran yang akan kami kirimkan kepada keluarga di Tanjung Pinang. Berhubung kondisi ekonomi keluarga kami yang sangat pas-pasan dan kartu Lebaran buatan pabrik termasuk golongan barang mewah yang tak terkangkau, maka kartu buatan sendiri yang terbuat dari sehelai kertas karton putih dengan aneka tempelan daun dan biji kering pun menjadi alternatif yang tak kalah ciamiknya. ^_^


23 Juni 2014

Massaman Curry - Kari a la Thai yang super lezat!


Memasak kari selalu membuat hati berat bahkan sebelum memulainya. Membayangkan banyaknya bumbu yang harus digunakan apalagi biasanya menggunakan jenis bumbu yang terdengar asing di telinga dan jarang tersedia setiap saat di dapur membuat masakan ini  jarang sekali saya buat di rumah. Beberapa waktu yang lalu seorang pembaca JTT pernah menanyakan ke saya cara membuat bumbu bubuk kari instan seperti yang sering kita jumpai di supermarket, sayangnya hingga detik ini saya belum memiliki waktu untuk mencobanya dan lebih mengandalkan pada bumbu instan kemasan siap pakai yang praktis.

Suatu hari seorang teman yang baru saja kembali dari Thailand bercerita dengan antusias lezatnya masakan kari yang disantapnya kala berlibur disana. Kari Thai tersebut terbuat dari daging ayam, terung bulat dan aneka sayuran dalam kuah bersantan dengan rempah yang segar, membuat nafsu saya untuk mewujudkannya sendiri di rumah menjadi menggebu. Keunikan kari Thai adalah bumbu kari yang lebih simple dibandingkan kari a la India dan biasanya kari Thai juga menggunakan aneka sayuran di dalamnya. Walaupun kari Massaman yang otentik biasanya hanya menggunakan ayam atau daging dan kentang namun kali ini saya memasukkan terung dan buncis. Hasilnya super duper lezat!



20 Juni 2014

Salmon Tumis Cabai Rawit


Setiap keluarga biasanya memiliki menu favorit yang jika disajikan tidak pernah membuat anggota keluarga kecewa. Nah kalau di keluarga saya, setiap Ibu saya menyajikan tumis ikan cabai rawit maka begitu masakan matang kami semua pasti langsung menyerbu ke dapur sambil membawa piring berisikan nasi panas mengebul segunung. Tidak memakan waktu lama maka sewajan tumis ikan langsung tandas tak bersisa. Maklum saja, dengan lima orang anak yang semuanya adalah jago makan maka tidak heran masakan apapun yang dimasak Ibu selalu ludes dengan cepat. Tapi tumis ini memang spesial, rasanya yang gurih dan super pedas membuat makan pun menjadi laju. Ibu saya biasanya menggunakan ikan bandeng yang digoreng kering plus rajangan cabai rawit merah yang dipotong kasar dan banyak irisan bawang putih, bawang merah dan tomat hijau. Bumbu yang banyak ini memang disengaja karena biasanya kami tidak menggunakan sayuran apapun lagi kala menyantapnya. Ah menetes air liur saya membayangkannya! ^_^

Nah bagaimana dengan keluarga anda? Mungkin anda berkenan untuk sharing satu atau dua menu favorit yang selalu mendapatkan dua jempol dari anggota keluarga di rumah. 


19 Juni 2014

Flowers Cookies - Simple Cookies Tanpa Telur


Terkadang satu resep yang unik membuat saya tergelitik untuk mencoba karena melihat bahan penyusunnya yang sedikit berbeda dengan resep umumnya. Biasanya jika sudah menemukan yang seperti itu maka tanpa banyak pikir lagi saya langsung menggotong laptop ke dapur, menyiapkan peralatan perang membuat kue dan dengan harapan segunung mulai mengeksekusinya. Itulah yang terjadi saat menemukan resep kue kering yang saya tampilkan kali ini. Prosesnya super mudah, tidak menggunakan mikser selayaknya resep cookies lainnya, tanpa telur dan semua bahan cukup diaduk-aduk. Dan bagi anda yang sering sekali bertanya ke saya bagaimana caranya memanfaatkan sisa krim kental yang ada di kulkas, maka kali ini krim tersebut mungkin bisa menjelma menjadi kue kering yang mudah ini. 

Untuk menghasilkan kue kering yang renyah, harum, dengan rasa dan aroma butter yang kuat maka biasanya sejumlah besar mentega dan gula dikocok hingga mengembang kemudian telur pun ditambahkan. Dikarenakan cookies ini tidak menggunakan mentega dan telur maka teksturnya tentu saja tidak akan serenyah kue kering umumnya. Selain itu aromanya juga kurang harum. Memang ada harga yang harus dibayar untuk sebuah kemudahan dan versi yang lebih sehat. Untuk tekstur dan rasanya sendiri  saya rasa kue cukup empuk dengan rasa yang yummy.  Nah bagi anda yang memiliki putra putri yang alergi dengan telur mungkin resep ini bisa dicoba di rumah.


18 Juni 2014

Marble Pound Cake - Betapa susahnya menciptakan motif marmer!


Kesibukan saya akhir-akhir ini memang luar biasa, mulai dari pekerjaan di kantor yang seakan-akan menumpuk menjadi satu hingga urusan pribadi yang menyita perhatian dan waktu. Seakan itu semua kurang menantang, maka puncaknya di hari Senin lalu saya juga mengurus perpanjangan KTP yang telah lama expired. Mulai dari harus mengaktifkan NIK KTP yang mati ke kantor Sudin Jakarta Selatan hingga mengurus surat pindah dari tempat tinggal yang lama. Jadilah satu hari itu, waktu saya habis hanya untuk mondar-mandir dari satu kantor pemerintah ke kantor pemerintah lainnya. Beserta jalanan yang macet membuat perjuangan saya memperbaharui selembar kartu identitas diri ini menjadi benar-benar menyiksa. 

Bagi saya yang seumur hidup tidak pernah berurusan dengan RT, RW, kantor kelurahan dan kantor pemerintah lainnya karena lebih sering menggunakan jasa calo, maka saya menemukan banyak kejutan kala mengurusnya sendiri. Mulai dari Pak RT yang baik dan sigap membantu, pegawai kelurahan yang ramah dan menyambut dengan senyuman lebar saat saya masuk ke kantor kelurahan di Cipete, hingga pelayanan di kantor Sudin Jakarta Selatan yang cepat. Semua proses mudah, tidak berbelit-belit dan tentunya tanpa biaya. Wow! Jika tahu seperti ini seharusnya sejak dulu saya mengurusnya sendiri. ^_^


11 Juni 2014

Ayam Kuluyuk a la Just Try & Taste


Saya masih ingat pertama kali menyantap masakan bernama ayam kuluyuk sekitar 13 tahun yang lalu di sebuah restoran bernama Duta yang terletak di Ngawi. Kala itu saya masih seorang pengangguran yang baru saja menyelesaikan kuliah di Jogya. Sementara sambil menentukan masa depan yang terasa suram, saya pun nangkring di rumah orang tua di Paron selama beberapa waktu lamanya. Saya masih ingat saat itu betapa lugu dan 'culun'nya wajah saya yang dihiasi dengan puluhan jerawat di jidat dan pipi. Pakaian andalan saya adalah celana jeans yang kebesaran dua nomo dan T-Shirt lusuh.  Plus rambut yang selalu diikat buntut kuda maka makin lengkaplah penderitaan saya menyandang status pengangguran baru. 

Di suatu siang yang cerah tiba-tiba seorang teman masa kecil melintas di depan rumah dan begitu melihat saya yang sedang menyapu halaman langsung menghentikan mobilnya. "Wah Ndang, lama tak bersua nih. Setiap kali lewat depan rumah mu selalu sunyi senyap. Hampir  tak pikir kamu ini pembantu rumah yang baru lho," sapanya sambil cengengesan tak jelas. Walau dalam hati sumpah serapah berhamburan namun bibir saya tetap menampilkan senyum lebar a la Pepsodent. Entah karena terpesona dengan senyum saya atau terpana dengan wajah berminyak saya yang memelas maka tiba-tiba si tengil ini pun menawarkan santap siang gratis bersama. Tawaran ini tentu saja tidak saya lewatkan begitu saja, kapan lagi bisa memperbaiki gizi secara cuma-cuma bukan? ^_^


06 Juni 2014

Tongkol Panggang dengan Air Asam


Tongkol merupakan salah satu jenis ikan kegemaran saya, walau kalau mau jujur hampir semua ikan saya sukai. Kecuali ikan hiu, ini karena otak saya telah sukses tercuci dengan film Jaws yang memang melegenda sehingga sulit rasanya membayangkan harus mengkonsumsi ikan predator ini. Ikan lainnya yang tidak saya sukai adalah ikan patin dan ikan lele. Alasannya bukan karena rasanya yang kurang lezat, namun karena saya tidak pernah sukses memasaknya dengan benar sehingga sering kali bau amis ikan masih kuat terasa membuat perut langsung bergolak. 

Nah salah satu masakan ikan tongkol yang saya gemari dan dapat dimasak dalam sekejap adalah tongkol yang direbus di dalam bumbu yang terdiri atas cabai, bawang merah dan bawang putih yang dihaluskan. Bersama air asam, daun salam dan potongan lengkuas, maka tongkol rebus ini terasa luar biasa sedap dan mampu membuat anda menyantap nasi panas berpiring-piring. Selain direbus maka ikan ini juga sedap jika dipanggang sebentar di atas pan dengan balutan sambal dan terbungkus dalam belitan daun pisang seperti yang kali ini saya sajikan. Bersama guyuran sambal air asam yang pedas dan segar saya jamin tidak ada seorang pun yang berani menolaknya! ^_^


03 Juni 2014

Buncis a la Szechuan


Buncis yang ditumis dengan ayam cincang dengan rasa yang sedikit pedas, asam dan manis ini merupakan salah satu resep sayuran yang saya tampilkan di buku Home Cooking yang released bulan lalu. Buku perdana JTT yang memuat 50 resep masakan, 45 diantaranya merupakan resep yang pernah dihadirkan blog dan 5 resep baru yang belum pernah saya bagikan ke pembaca JTT. Tidak perlu khawatir, 5 resep tersebut secara bertahap akan saya bagikan ke anda beserta tentu saja tips memasaknya. 

Nah tumisan buncis ini merupakan makanan favorit saya jika bersantap di restoran yang menyajikan Chinese food. Buncis yang dimasak setengah matang ini terasa crunchy dan untuk mendapatkan rasa terbaik maka saya sarankan anda menggunakan baby buncis yang imut dan terasa manis. ^_^


02 Juni 2014

Khoresh Fesenjaan - Uniknya Masakan Ayam a la Persia dengan Kacang Walnut dan Puree Buah Delima


Sebagai warga negara yang baik selayaknya jutaan penduduk Indonesia lainnya, maka saya mencintai tanah air ini. Bumi yang subur dengan alam yang indah, seni dan budaya yang unik dan beraneka ragam, serta tentu saja cita rasa masakan masing-masing daerah yang tidak bisa dibandingkan satu sama lainnya karena semua memiliki ciri khas tersendiri. Uniknya, masing-masing masakan tersebut bisa sangat berbeda dalam hal rasa dan tampilan mengikuti daerah dan kebudayaan masyarakat setempat. Sebagai orang Indonesia lahir-batin maka saya berpendapat masakan Indonesia merupakan masakan terlezat di dunia. Tidak ada yang bisa mengalahkan cita rasanya. Selezat apapun pasta a la Italia atau bulgogi a la Korea maka menurut saya masih jauh lebih sedap mie goreng Jawa dan rendang Padang. 

Lantas mengapa masakan Indonesia tidak terlalu populer di mancanegara selayaknya masakan Thailand, Korea, India atau Persia? Menurut saya banyak faktor yang terlibat disana, salah satunya mungkin karena promosi keluar yang kurang gencar dan salah lainnya adalah masakan Indonesia menggunakan banyak rempah dan bumbu yang terkadang membuat gentar para pemula yang hendak mencoba belajar membuatnya. Bahkan bagi orang Indonesia sekalipun. ^_^

Puree buah delima (pomegranate paste)
Kacang Walnut