Pages

11 November 2014

Hujan, Sting & Barbecue Chicken Wings


If he loved you
Like I love you
I would walk away in shame
I'd move town
I'd change my name

When he watches you
When he counts to buy your soul
On your hand his golden rings
Like he owns a bird that sings

When we dance, angels will run and hide their wings

When We Dance lyrics - STING

Musim hujan telah tiba! Setelah hampir 1 tahun Jakarta mengalami musim kering yang lumayan panjang kini rintik air yang membawa berkah sekaligus sengsara (jika banjir mengancam!) mulai membasahi setiap jengkal tanah di ibu kota. Bagi saya musim hujan merupakan kebahagiaan sekaligus penderitaan. Bahagia karena itu berarti saya tidak perlu menyirami tanaman di halaman rumah Pete yang walau tak seberapa banyak tetapi tetap membutuhkan air untuk hidup. Derita karena perjuangan berat yang menanti ketika hendak berangkat ke kantor mulai dari kendaraan yang susah didapatkan hingga kemacetan luar biasa di Jakarta yang meningkat saat hujan mengguyur kala pulang kantor. Selain semua kejadian di atas maka musim hujan juga membuat saya bernostalgia dengan Jogya dan sebuah lagu Sting berjudul When We Dance yang petikan bait pertamanya saya cuplik di atas. ^_^


Setiap hujan atau setiap saya mendengar lagu When We Dance yang dinyanyikan dengan apiknya oleh Sting, salah satu penyanyi favorit saya, maka ingatan saya langsung melayang saat masih kuliah di Jogya. Saat itu,  kala hujan sedang deras-derasnya mengguyur kota pelajar, Sting meluncurkan album baru berjudul 'The Best of Sting 1984 - 1994' dan lagu When We Dance merupakan salah satu lagu yang baru diciptakannya di album tersebut. Lagu ini menjadi super hit dan hampir semua radio di Jogya memutarnya setiap jam, hingga kepala dan jiwa ini seakan merekam bait dan moment yang terjadi waktu itu dengan kuat. Ketika itu saya masih duduk di awal bangku kuliah, tahun-tahun pertama merasakan kehidupan kost di Jogya. Merasakan beratnya (atau bebasnya!) setelah berpisah dari orang tua dan kampung halaman Paron yang damai namun stagnan. Menjadikan mie instan sebagai makanan wajib kala tanggal di kalender sudah mendekati akhir dan kiriman uang saku dari alm. Bapak belum tiba. Saya, dengan gaya culun dan jerawat yang memenuhi pipi dan jidat, benar-benar kategori mahasiswa kuper dengan problem utama adalah krisis percaya diri. 


Sebagaimana pelajar lainnya yang baru saja mengenal alam kampus dimana di dalamnya berisikan mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia, maka saya pun dibuat kagum dengan uniknya teman-teman setingkat, dan ehem, kerennya kakak tingkat, rekan cowok sejurusan dan yang berbeda jurusan. Namun apa daya keberanian saya hanya sebatas taraf melancarkan lirikan dari balik buntelan lecek fotokopi materi kuliah atau dari  poni yang sengaja dibuat panjang menutupi mata ( tepatnya jidat yang berjerawat!). 

Tatkala salah satu atau salah dua dari makhluk keren yang diam-diam saya taksir ini datang, duduk di sebelah saya dan menyapa - kejadian ini sangat jarang terjadi! - maka mendadak suhu badan pun menjadi tinggi, muka terasa panas dan saya yakin ronanya semerah rok seragam SD! Diikuti dengan butiran keringat sebesar biji jagung Arjuna yang berlomba-lomba untuk meluncur dari leher, kening dan punggung. Symptom ini membuat saya mandi keringat di lima menit pertama dan baju menjadi basah kuyup di sepuluh menit berikutnya. Krisis percaya diri seperti ini cukup berbahaya karena mungkin bisa membuat anda tenggelam di dalam banjir keringat sendiri di satu jam berikutnya. ^_^



Tidak banyak sebenarnya cowok keren di jurusan saya, anda harus ke fakultas teknik Perminyakan, Pertambangan atau Geologi yang mayoritas dihuni kaum Adam untuk menemukan peluang yang jauh lebih besar. Namun dari sekian yang tidak banyak itu ada satu atau dua yang cukup segar untuk mengusir kejenuhan sehabis mengikuti kelas Ilmu Budidaya Tanaman serta tentunya cukup layak untuk menjadi pemompa semangat berangkat ke kampus agar selalu up to date informasi tentang si dia dan memenuhi mimpi-mimpi di siang bolong seusai mendengarkan senandung Sting di tengah hujan deras.  

"When we dance, angels will run and hide their wings." Dan imajinasi saya pun mengembara, membayangkan berdansa bersama cowok impian di padang rumput berbunga dalam rintik hujan di bawah iringan lagu Sting. Lupa bahwa saya sama sekali tidak bisa berdansa bahkan seringkali salah langkah dalam gerakan SKJ alias Senam Kesegaran Jasmani. Amnesia bahwa padang rumput berbunga biasanya juga menjadi sarang nyamuk, ular dan tawon. Pura-pura tidak ingat bahwa menari di bawah rintik hujan bisa menimbulkan bengek, batuk pilek belum lagi resiko tersambar geledek. Tobat! 


Wokeh saya tinggalkan memory tentang hujan, Sting dan cowok impian di bangku kuliah. Semua cerita nostalgia di  atas sebenarnya saya bagikan karena di postingan kali ini saya kehabisan ide untuk membahas mengenai tips memasak ke anda. Barbecue chicken wings ini lezat, super mudah dibuat hingga tidak menyisakan ruang bagi saya untuk memberikan informasi berarti. Saya yakin tanpa penjelasan bertele-tele dan detail yang sering saya berikan di setiap resep maka anda tetap bisa mewujudkan masakan ini dengan sempurna. Chicken wings merupakan salah satu makanan favorit saya karena gurih, tidak terlalu berat sehingga mantap sebagai camilan dan tentunya mudah diolah menjadi aneka makanan nan sedap. Banyak resep chicken wings yang saya bagikan di JTT dan saya yakin anda pun bosan dengan resep yang saya sharing kali ini namun apa daya saya terkadang memang susah mengerem sifat suka memaksakan kehendak ini. Jadi saya akan tetap paksakan untuk bagikan  ke anda yang mungkin saat ini merasa terpaksa menerima resep yang dipaksakan. Bingung? Ah saya juga! ^_^

Berikut resep dan prosesnya ya. 


Barbecue Chicken Wings
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 10 buah sayap ayam


Bahan:
- 10 buah sayap, biarkan utuh. Remas-remas dengan air jeruk nipis dan 1/2 sendok makan garam, diamkan 15 menit dan cuci bersih. Sisihkan.

Bumbu perendam ayam:
- 2 sendok makan gula palem atau gula Jawa sisir
- 5 sendok makan saus tomat
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 2 sendok teh ketumbar bubuk
- 1/4 sendok teh jintan bubuk
- 1/4 sendok teh kayu manis bubuk 
- 1/4 buah pala, parut halus
- 2 sendok teh cabai bubuk, skip jika tidak suka pedas
- 1 sendok makan minyak wijen
- 1 1/2 sendok makan soy sauce atau kecap asin, gunakan yang kualitasnya baik agar tidak terlalu asin
- 1 sendok teh garam, tambahkan jika anda tidak menggunakan kecap asin 
- 2 sendok makan minyak goreng
- 2 sendok makan mentega/margarine
- 5 siung bawang putih haluskan atau cincang halus
- 4 siung bawang merah, cincang halus

Cara membuat:


Siapkan mangkuk dan masukkan semua bumbu perendam ayam kecuali bawang putih, bawang merah, dan mentega/margarine. Aduk hingga rata. Sisihkan.

Siapkan pan/wajan, panaskan mentega/margarine hingga cair. Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum dan matang, jaga jangan sampai berubah warna menjadi kecoklatan dan gosong. 


Masukkan campuran bumbu perendam ayam yang telah disiapkan sebelumnya ke dalam pan/wajan berisi tumisan bawang, aduk-aduk dengan api kecil dan masak hingga mendidih. Angkat dan diamkan hingga dingin.


Siapkan selembar plastik bersih, masukkan sayap ayam yang telah dibersihkan. Tuangkan bumbu perendam, sisakan sekitar 2 sendok makan bumbu di wajan. Kocok plastik berisi ayam hingga semua bumbu perendam tercampur merata bersama ayam.

Ikat plastik rapat dan simpan di chiller kulkas minimal 2 jam atau selama semalam. 



Siapkan loyang tipis untuk memanggang kue kering, alasi permukaan loyang dengan kertas baking. Keluarkan ayam dari plastik, tata di permukaan loyang. Panggang di oven bersuhu 170'C hingga permukaan satu sisi ayam matang dan mulai berwarna kecoklatan, kira-kira waktu memanggang sekitar 20 menit. 

Balikkan ayam dan olesi sisa bumbu perendam yang tadi disisihkan, lumuri ke permukaan ayam dan panggang kembali sisi sebelah lainnya hingga sayap ayam semua bagiannya matang dengan baik. 

Keluarkan sayap dari oven dan sajikan bersama saus sambal. Super yummy!

52 komentar:

  1. justru malah seneng sm kata pengantarnya mba endang.. wkwkwk kadang atau sering suka cekikikan sndiri klo udh baca2 kata pengantarnya.. seru!
    btw mba, aq punya saus barbeque botolan yg udh lama ditinggalkan krn salah beli saus spageti, itu bs diberdayakan gak? misal pk saus barbeque botolan, apa aja yg bs di skip? #pemalas wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Bella, wakkwkwk iya nih kehabisan ide banget. Kemarin2 masak bebrapa macem tapi hasil fotonya jelek2 jadi gak tega mau posting. Bisa pakai saus barbeque botolan, saus tomat dan bawang putih bs skip. Tambahkan gula pasir, merica,garam, bubuk cabai dan minyak wjen supaya rasanya beda.

      Hapus
  2. Lagi-lagi ngakak kalo baca cerita pembuka Mba Endang. Jadi teringat kembali ke masa kuliah dolo. hihihihihi......
    Resepnya pasti aku coba ini, simple dan pasti enak secara resepnya Mba Endang. Kebetulan besok cuti dan cuaca kyknya masih mendung" jd cocok bgt mam ini dengan nasi putih angat" slurpppp (jadi telen ludah). Wkkkwkwkwkk.....
    -inge (^.*)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Inge, hehehhe masa kuliah masa yang paling manissss yaaa, gak bingung mikir hidup sehari2 penuh cerita seru wakakkak. Moga resepnya disuka yaaa

      Hapus
  3. halo mbak...... sayap ayamnya menggiurkan sekaleeee...
    mbak mau tanya saya gak familiar dengan kertas baking. Apakah kertas baking itu sama dengan kertas roti? Jika ternyata beda, apakah bisa menggunakan kertas roti/kertas minyak sebagai alas panggang?
    thanks ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kertas baking mirip dengan kertas roti hanya saja tidak lengket dan biasa untuk melapis loyag. Kalau gak ada kertas baking, langsung saja ayamnya dipanggang di loyang mba, sausnya cukup banyak jadi gak akan terlalu lengket di loyang.

      Hapus
  4. Silahkan ngocol, mbak...samasekali ga keberatan kok, wkwkwkwk.....Btw, kalo suatu resep udah diulang lagi dan lagi, minimal kasih bocoran dunk, apa bedanya, atau apa istimewanya dibanding dgn spicy wings yg lalu-lalu? Anyway busway...kita tetap welcome dg pengulangan" resep kok..numpang comment ttg kertas baking, kayaknya kalo kertas baking warnanya putih bersih & anti lengket, harga 2x lipat,kalo kertas minyak/kertas roti biasa tuh kelabu & lengketnya bikin emosi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haloow Mba, wakakka dah lama gak ngocol jadi kangen juga. Habis setiap posting selalu serius dan membahas resep, giliran dapat resep mudah bingung mau jelasin apa. Beda chicken wings ini dr resep terdahulu hanya proses pemasakannya saja ya, yng ini langsung dipanggang tidak melalui proses goreng. Untuk taste, beti lah alias beda2 tipis wakakakak.

      thanks atas bantuannya mnejelaskan kertas baking Mba, very helpful hehehe

      Hapus
  5. halouw mbk endang...aq anggie dri sby,lucu ih liat cerita pengantarnya,dibuat novel bagus kali yah heheheheh mbk blognya keren binggo(bingit gitu loc hehehe ikutan alay)beberapa resep mbk udh aq eksekusi..daaan sukseeeessss btw mbk g pnya resep bikin tteokbokki kah..berasa ngiler klu liat jajajan ini di drama korea.

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba Anggie, slaam kenal ya dan thanks komentarnya disini, iya nih lagi berusaha coba2 buat novel dimulai dari buku masak dulu wakkakkaka, jauh amat ya bedanya.

      tteobokki, sudah masuk dalam rencana untuk dicoba, saya juga penasaran dengan makanan ini jadi ditunggu saja yaaa

      Hapus
  6. Mba endang..aku juga seneng sama sting...jadi ngebayangin suasana hujan2 sambil ngemilin chicken wing..uenak tenan. Mba,aku kan ngga punya oven listrik..kalo pake oven manual alias pake kompor..gimana ngukur suhunya ya...thanks mbaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba sessy, bisa pakai oven manual ya, kalau saya sih perhatikan permukaan ayam saja, kalau sudah kecokalatan dan sedikit terbakar dibalik saja dan panggang sisi sebelahnya dan coba sesekali cuil dagingnya dengan garpu untuk melihat kematangan di dalamnya, memang kudu pakai cek n ricek, saya walau pakai oven listrik juga melakukan hal yang sama hehehe

      Hapus
  7. asyik chicken wings lagi....

    terakhir kali mba endang posting resep chicken wing, sy langsung buat 2 kg, sampe abang ayam langganan sy bingung, mau jualan neng? hihihi


    thx ya mba endang buat resep2nya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba sabrina, iyaaa, saya juga suka beli buanyak banget di spm, supaya ada stock dikulkas kalau sewaktu2 demam makan wings tiba heheheh

      Hapus
  8. Wakakakakakkk....ngakak baca prolognya mba endang... (handa)

    BalasHapus
  9. Mbak ini kayaknya kompornya baru yaa...? (ahh ... gagal fokus)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba ayu, bukan, hanya beda angle saja kok, sudah sering ini kompor terkena jepretan step by step hehhehe

      Hapus
  10. mbaaaak,pasti anak upn veteran ya? sok yakin.. si mantan juga anak pertambangan upn, hahaha :D . btw, salam kenal ya mbak, dari silent reader yang sering nyontek resep2nya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. haloow mba santi, waah ketahuan deh wakak, iya neh mantan UPN Jogya jurusan pertanian wakakakk. salam kenal juga ya

      Hapus
  11. Prolog yg apik mbak Endang... bikin aku ikut senyum2 sendiri... ternyata hampir sama/ga beda jauh ya cerita anak kost, anak rantauan yg baru masuk kampus.... sebagian besar masih culun2...hihih. Chicken wingsnya kalau dipannggang di pan bisa/pengaruh gak mbak...?

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Erti,thanks ya mba. Rata2 kalau perantauan memang culun habis yaaa wkakaak. Panggang di pan takutnya gak mateng sampai dalam ya mba, kecuali kalau pakai double pan ya.

      Hapus
    2. Mbak Endaaaang, saya adl pembaca setia blog mu.. perkenalkan nama saya Rani.
      Saya paling suka baca cerita pembuka disetiap postinganmu ini mbak..
      Dan kali ini saya tertarik utk ikut berkomentar karena mbak ada menyinggung tentang jurusan Teknik Pertambangan.
      Mbak alumni UPN Veteran Jogja ya? Karena setauku, pada masa itu hanya UPN yg punya jurusan Teknik Pertambangan dan saya adalah salah satu alumninya, hehehee
      Smoga makin sukses yaaa mbak..
      Saya slalu mempraktekkan menu dr blog ini, hehee

      Hapus
    3. Halo Mba Rani, salam kenal dan thanks sudah menjadi penggemar JTT ya. yep saya lulusan UPN Veteran Jogya wakakka, ketahuan banget yaa. Adik saya dari teknik perminyakan. Betapa kecilnya dunia ya. hehheheh. Sukses selalu yaaa

      Hapus
  12. Prologny kereeeeennn suka bgt jd senyum2 baca ny inget masa kuliah.. Btw perkenalkan nama sy astri, paling suka bc resep jtt slain enak n mudah dbuat krn dkasi step2 ny detail bgt plus ada prolog ny yg seru,resep kali ini kyny enak nanti klo lbr ak mo coba,ak ud coba ayam tulang lunak,bronis kukus,kue sus trus cake pisang ny,nuget,tahu home made,castella n apalg yaa.. Lupa saking bnyk yg uda aku praktekin makasi y mbak endang berkat resepnya ak jd bs masak!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Astri, salam kenal ya, Thanks sharingnya ya, ikutan happy cerita penderitaan jaman kuliah bisa membauat tersenyum wakakkak. Senang sekali resep jtt sudah banyak yang dicoba dan disuka.sukses selalu yaaa

      Hapus
  13. Hai lagi mbak endang!
    Resep ini kira2 bs digoreng ngga ya?
    Aku ngga punya oven.. Cuma punya microwave. Atau bisa pake microwave aja? Pgn bikin buat suamiku wiken besok :)

    Salam,
    Chika

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Chika, kalau mau goreng sebaiknya pakai resep chicken wing yang biasa saja Mba yang memang digoreng, link resepnya sudah saya berikan diatas sebelum bahan resep ya.

      kalau resep diatas untuk dipanggang ya. Kalau microwavenya ada fasilitas buat grilling mungkin bisa ya, hanya saja pasti memakan listrik banyak karena lama.

      Hapus
  14. hiks...mau curcol mbak..kmrn saya bikin langsung 2 resep (kan ud yakin dg kesaktian resep mbak End) semua lancar-jaya & dicicip sausnya wah maknyusss tenan, ga kalah sama bumbu botolan impor yg mahalnya bikin sakit ati...eh pas dikocok dlm kantong plastik jumbo..entah knp (saking hot-nya kali ya) breeeeeet.....duapuluh sayap terbang ke segala penjuru,sambil sukses mencipratkan saus ke seluruh arah mata-angin...huaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakka, saking semangatnya itu mba, sampai plastiknya robek. Bagian membersihkan dapurnya itu yang pasti gempor yaaa, saya pernah kejadian waktu buka botol saus, pas dibuka nyemprot sampai ke langit2 dapur, tobat dahhh ngebersihinnya.,

      Hapus
  15. Mbak Endang salam kenal, beneran ngocok perut prolognya berbakat jd novelis nich, resepnya mudah ikutan nyoba ahh. Iva

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Iva, salam kenal ya. thanks yaa, wah iya moga2 one day jadi novelis neh wakakakak

      Hapus
  16. Wah mbak, judulnya ngingetin banget sama novel lupus karya Hilman :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakaakak, iya yaa, dulu saya juga penggemar novel lupus

      Hapus
  17. wahhh maksih banget y mbk, artikelnya sangat membantu,,mau sekalian dipraktekkin ahhh,,hiii.....

    BalasHapus
  18. hai mba.. apa kabar?
    lupa terus deh mau laporan, mumpung lg inget nih laporan dlu deh..
    ayam bumbu barbequenya sukses berat mba.. rasanya mirip bgt sm ayamnya Kenny's Roger di MOI.. wktu bulan puasa kmarin pernah coba buka puasa disana, alamak mahalnya gak ktulungan.. emg sih enak, ayamnya gede.. cm kan sayang bgt ya rasanya :(
    karna pas bayar billnya bkin nangis, jd kapok mkn disitu lg.. mski ngiler tp klo inget billnya lsg gak jd ngiler wkwkwk
    pas manggang agak penasaran jg, karna kering2nya itu koq mirip ya sm si ayam jumbo.. ta liatin trus mba.. senter2 mulu wkkwkw maxudnya biar gak gosong gt.. pas dicoba.. surprise bgt, lha koq mirip kyk ayam jumbonya Kenny's Roger..
    pas misua pulang, ta tnya, mau ayam Kenny's Roger nggak? eh dia malah senyum2 nyengir2 mulu tiap ditnya itu.. mungkin krn dipikir itu ayam mahal x ya.. wkwkkw trnyata dgn resep simplenya mba endang bisa say goodbye sm si ayam jumbo tnpa perlu ngiler terbayang2 rasanya lg.. hehehe
    thank banget ya mbaaa... *bighug*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Bella, kabar saya baik mba, moga mba dan keluarga juga sehat selalu ya. Wahh senangnya resep chicken wingsnya sudah dicba, mengingatkan saya kalau syaa juga punya sayap ayam di kulkas wkakkaka, pengen nehhhhh.

      wah kayannya itu misua jadi korban tester mulu tiap hari yaa wkakkakak

      Hapus
  19. Hai mba....kalo resep chicken wing spt Pizza Hut, kira2 pake resep yg mana ya? Krn kan ada beberapa resep chicken wing disini. Makasih mba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mas Herman,

      antara 2 resep ini ya:
      http://www.justtryandtaste.com/2013/01/fried-chicken-wings-camilan-yang-tak.html

      atau
      http://www.justtryandtaste.com/2011/01/sayap-ayam-berbumbu-tasty-chicken-wings.html

      Hapus
  20. salam kenal mba endang aku intan dari depok jawa barat

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba Intan, thanks atas kunjungannya di JTT yaaa

      Hapus
  21. Mbak endang, help me! Tadi saya marinade dgn saus seperti resep mbak. Eh saya ga baca dgn teliti, garamnya saya taruh 1 sdm pdhl sdh ada soy sauce 2 sdm (aku lebihin krn ayam broilerku besar bgt). Pas udah di marinade aku masukin plastik and diamkan di kulkas. Iseng aku colek sausnya, aduh asin bgt. Diapain ya mbak.. Ayamnya msh dimarinade sih. Rencana besok malam mau dipanggang di oven. Aku tambah gula sedikit tp belum coba lg rasanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Cindy, agak susah kalau sudah marinade dan kebanyakan garam. Alternatifnya ayam diicuci dan marinade ulang, atau tambah ayamnya supaya bumbu terserap ke bahan lainnya. Atau tambah air marinadenya mba.

      Hapus
    2. Makasih untuk balasannya mbak Endang. Akhirnya saya campur dengan air 3 sdm ke dlm marinadenya. Setelah saya panggang ternyata sukses mbak! Semua orang yg makan doyan, apalagi anakku yg gak suka makan bisa habis, ludes. Senangnya.. Makasih ya mbak Endang. Keep posting ya mbak hehehe...

      Hapus
    3. thanks sharingnya Mba Cindy, senang sekali akhirnya ayamnya berhasil dengan baik yaaa. Saya juga ikutan deg2an bacanya wakakka, kan sayang kalau keasinan dan gak bs kemakan.

      Hapus
  22. Hi mba endang, mau nanya kalo loyang ny dilapisan sama alumunium foil kira2 lengket bgt ga y? Soalnya aku ga punya kertas baking, maunya dilapisin biar ga lngsng di loyang :) oia 20 menit itu utk 1 sisi ayam ato total waktu memanggang? Makasih mbaa endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Eno, olesi foilnya dengan margarine ya, gak terlalu lengket ya.

      Hapus
  23. Mba, kalau yang ini mau di frozen gimana caranya ya ?

    Dipanggang dlu baru dimasukin freezer atau gimana ?

    Makasih mba :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya biasanya nggak ya mba, ayam direndam bumbu dan di freezer ya.

      Hapus
  24. mbak endang, misal bumbunya diungkep sampai ayamnya stengah matang baru dibakar kira2 bisa nda ya? biar bakarnya nda kelamaan maksudnya. aku nda punya oven soalnya.
    kalau diungkep gitu pakai tambah air sperti ungkep ayam biasa bisa ya?

    mama reyhan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, yep bisa kok, ungkeo saja seperti biasa, tambah air dan rebus sampai ayam matang, dan air habis. Bakar buat permukaannya supaya smoky saja dan kering

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^