Pages

05 April 2017

Virgin Coconut Oil - DIY & Info Seputarnya (Part 2)

Virgin Coconut Oil - DIY & Info Seputarnya JTT

Karena panjangnya informasi mengenai virgin coconut oil ini maka artikel saya bagi menjadi 3 postingan terpisah. Anda bisa cek postingan pertama dan ketiga pada link disini dan disini, dan untuk proses DIY-nya sendiri bisa dilihat pada postingan ketiga ya. 

Melanjutkan artikel sebelumnya mengenai jenis coconut oil yang bisa dibaca pada link disini, kita menuju ke metode pemisahan minyak dari bahan padatnya. Dilihat dari metode ekstraksinya, coconut oil umumnya diekstrak dengan salah satu dari 3 cara berikut:  cold-pressed, expeller-pressed, dan centrifuge. Cold pressed coconut oil dibuat dalam lingkungan dengan suhu yang terkontrol dan diproses pada temperatur yang tidak pernah lebih dari 48,8'C. Cara pemrosesan ini menghasilkan minyak kelapa yang memiliki kualitas yang sangat baik. Expeller-pressed coconut oil sebenarnya masih satu bagian dari metode cold pressed, minyak kelapa ini juga memiliki kualitas yang baik hanya saja biasanya minyak diproses dengan suhu sedikit lebih tinggi, umumnya di angka 104,4'C.    

Virgin Coconut Oil - DIY & Info Seputarnya JTT

Metode ekstraksi lainnya adalah centrifugal dimana santan dimasukkan ke dalam mesin centrifuge, dipanaskan pada suhu tertentu dan diputar dengan kecepatan tinggi. Minyak akan terpisah dari material padat dan air melalui lubang yang berbeda. Metode ini umumnya menggunakan suhu yang tidak terlalu tinggi  dalam proses ekstraksinya (dibawah 26'C), karena itu akan menghasilkan minyak yang lebih lembut baik aroma dan rasanya. Sebagai perbandingan, refined coconut oil (RBD) diproses pada suhu diatas 204'C, dimana kualitas minyak menjadi berkurang, dan ditambah lagi dengan proses lebih lanjut seperti penjernihan (bleaching) dan penghilangan bau (deodorizing).

Cold-pressed dan expeller-pressed tidak selalu berarti minyak dalam kondisi 'mentah'. Seperti info diatas, minyak jenis ini juga bisa dipanaskan hingga suhu yang agak tinggi (diatas 100'C) selama pemrosesan. Temperatur tinggi saja tidak akan membuat minyak berubah menjadi tengik (rancid) karena coconut oil merupakan jenis minyak yang stabil dan mampu bertahan di dalam suhu tinggi. Untuk minyak dengan metode cold-pressed dan expeller-pressed, semakin tinggi suhu maka aroma kelapa atau aroma 'gurih terpanggang' akan semakin tercium, demikian pula dengan rasanya.  Tetapi karena cold-pressed coconut oil diproses pada suhu dibawah 48'C maka hanya akan memiliki rasa dan aroma kelapa yang lembut, hampir mirip seperti saat kita memakan daging buah kelapa mentah.  

Virgin Coconut Oil - DIY & Info Seputarnya JTT

Sudah tahu jenis dan metode  ektrasi minyak kelapa sekarang kita menuju ke nutrisi yang tekandung didalamnya. Penyusun utama dan terbesar di dalam minyak kelapa adalah lauric acid/asam laurat, merupakan jenis asam lemak dengan rantai medium.  Dr. Mary Enig, ahli nutrisi dan peneliti dari Weston A. Price Foundation, menekankan tentang berbagai manfaat penting minyak kelapa bagi kesehatan tubuh jika kita rutin mengkonsumsinya, antara lain sebagai anti-virus, anti-bakteri, anti-kanker, dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Baik refined maupun unrefined coconut oil mengandung asam lemak yang bermafaat tersebut dalam jumlah yang sama. Namun demikian unrefined coconut oil lebih kaya akan kandungan fitonutrien dibandingkan jenis yang refined. Polifenol - yang bertindak sebagai antioksidan didalam tubuh akan mengalami kerusakan ketika minyak mengalami proses penjernihan (bleaching) dan pemanasan dalam suhu tinggi (heating). Karena itu kandungan antioksidan ini lebih banyak terdapat pada unrefined coconut oil dibandingkan jenis refined-nya

Virgin Coconut Oil - DIY & Info Seputarnya JTT

Minyak kelapa sebagian besar mengandung lemak jenuh (saturated fat), bersama sedikit lemak tak jenuh, dan sejumlah vitamin E dan K, serta besi. Minyak juga mengandung sejumlah senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan dan mampu menetralisir potensi bahan kimia berbahaya yang disebut radikal bebas. Cold-pressed coconut oil yang diproses pada suhu yang lebih rendah mengandung senyawa fenolik dan nutrisi yang lebih banyak dibandingkan jenis expeller-pressed oil. 

Lantas jenis minyak kelapa seperti apa yang tepat untuk kebutuhan kita? Pilihlah jenis unrefined coconut oil jika menginginkan aroma kelapa yang lebih kuat dan kandungan fitonutrien yang tinggi. Tapi jika kita hendak menggunakannya untuk memasak dalam suhu tinggi seperti menggoreng secara deep fried maka refined coconut oil  bisa menjadi pilihan. Refined coconut oil memiliki titik asap/smoking point  (kemampuan minyak bertahan dalam suhu tinggi tanpa merubah bau dan rasanya) di 232'C, sedangkan unrefined coconut oil memiliki smoking point di 176'C.  Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal dari jenis refined coconut oil maka bacalah dengan teliti labelnya dan carilah jenis minyak yang diproses dengan sedikit bahan kimia dan tidak melalui proses hidrogenisasi. 

Virgin Coconut Oil - DIY & Info Seputarnya JTT

Secara basic, coconut oil memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi lebih baik dibandingkan jenis minyak goreng lainnya, jadi kedua jenis minyak kelapa tersebut baik refined maupun unrefined bisa digunakan saat memasak atau memanggang kue hingga suhu 176'C. Untuk menambah ekstra nutrisi, lemak yang baik, dan rasa kelapa yang lembut, masukkan sekitar 1 sendok teh cold-pressed coconut oil ke dalam smoothie yang kita buat. Jenis expeller-pressed coconut oil merupakan pilihan yang baik untuk keperluan baking (memanggang kue) jika kita menginginkan aroma kacang dan sedikit terpanggang. Gunakan sekitar 1 sendok makan minyak kelapa di tumisan, atau masakan kari untuk menambah aroma dan rasa kelapa. Secara umum, minyak kelapa jenis cold-pressed bisa dimasukkan ke berbagai aneka masakan untuk mendapatkan aroma dan rasa kelapa terpanggang yang lembut.

Sekarang menuju manfaatnya bagi kecantikan. Ternyata virgin coconut oil bukan hanya bagus untuk kesehatan, minyak ini juga bermanfaat bagi kulit dan rambut kita. Saya masih ingat dulu nenek saya, Mbah Wedhok, sangat rajin membuat minyak kelapa atau biasa disebut dengan minyak 'klenthik'. Beliau membuatnya dengan cara memanaskan santan hingga air menguap, dan minyak terpisah dengan material padatnya yang biasa disebut 'blondho'. Sayangnya minyak buatan Mbah berbau tengik namun beliau sepertinya tidak bermasalah dengan aroma tersebut dan rutin mengoleskannya ke rambut yang basah sehabis keramas. Hingga akhir hayatnya di usia sekitar 70-an, rambut Mbah masih banyak yang berwarna hitam dan cukup lebat.  

Virgin Coconut Oil - DIY & Info Seputarnya JTT

Nah jika kita hendak menggunakannya sebagai hair mask maka cukup ambil sekitar 2 sendok makan minyak kelapa, hangatkan sebentar di microwave atau diatas sebatang lilin hingga minyak terasa hangat  suam-suam kuku saja. Oleskan ke seluruh rambut basah dan kulit kepala secara merata setelah rambut dikeramas bersih dengan shampoo, beri pijatan sedikit di kulit kepala dengan ujung jari. Tutup rambut dengan sehelai handuk dan diamkan selama 30 menit, kemudian rambut dicuci hingga bersih. Hair mask dari virgin coconut oil ini dipercaya selain membuat rambut menjadi lembut, shiny, juga mampu melindungi setiap helai rambut dari sinar maatahari,  dan menutrisi kulit kepala dengan kandungannya yang bermanfaat. 

Selain bermanfaat untuk rambut, VCO juga oke untuk melembabkan kulit yang kering atau sebagai moisturizer; sebagai lip balm untuk mengatasi bibir yang pecah-pecah; dioleskan pada kantung mata untuk mengurangi bengkak dan lingkaran gelap di seputar bawah mata; melembutkan kulit disekitar kuku yang kering dan keras (cuticle); membersihkan sisa make up di wajah; sebagai body scrub caranya dengan mencampurkan coconut oil dengan garam dapur atau gula pasir; dan mantap juga sebagai krim cukur. Wah banyak sekali manfaatnya bukan? Jadi ayo kita mulai mengkonsumsinya! Eits, nanti dulu. Berhubung harga VCO yang benar-benar berkualitas tobat mahalnya walau di online shop sekalipun maka membuatnya sendiri merupakan cara termudah, termurah dengan hasil yang oke. Jadi next artikel adalah bagaimana membuat minyak ini sendiri di rumah yang bisa diklik pada link disini ya.  ^_^ 

Sources:
Wikipedia - Coconut Oil
Wikipedia - Palm Oil
SF Gate - Refined vs Unrefined Coconut Oil
Livestrong-  What Is the Difference Between Virgin & Extra Virgin Coconut Oil?
Natural News -  Why virgin coconut oil is superior to highly refined, processed coconut oil
Livestrong -  Why Hydrogenated Oils Should be Avoided at All Costs
Food Renegade - How to Choose A Good Coconut Oil  

2 komentar:

  1. Ooalah VCO itu sama aja dengan minyak klentik tho. Kecilku sering bantuin bikin, buat cem2an sama daun mangkok an. Itu blondonya dimakan guriiih bgt.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahah, yep, sama ya mba. tapi yang versi ini pakai metode fermentasi jadi gak dimasak lama kaya nenek2 kita dulu yaa

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^