Pages

20 September 2013

Sup Ayam Asam Pedas a la Thai (Tom Yum Gai)


Memang tidak afdol rasanya jika menyantap masakan Thailand tanpa aroma daun rempah seperti serai, daun jeruk purut dan daun ketumbar yang kuat. Untuk dua rempah di depan yang saya sebutkan memang tidak pernah saya lupakan jika membuat tom yum atau kari Thai di rumah, namun daun ketumbar sering saya skip karena enggan membelinya. Harga daun ketumbar menurut saya tidak murah dan seringkali ikatan yang dijual di supermarket sangat jumbo sehingga akan banyak yang terbuang jika saya nekat membelinya. Namun kemarin ketika iseng melihat-lihat sayuran segar di sebuah supermarket, saya melihat untaian daun ketumbar dengan ikatan yang lebih kecil, harganya pun nyaman bagi kantung saya. Jadi tanpa pikir panjang saya masukkan dua ikat daun ke dalam kantung belanja. Perkara masakan apa yang akan saya bubuhkan dengan daun yang beraroma unik ini akan saya pikirkan nanti. Namun ada dua resep yang sebenarnya telah lama menari-nari di dalam benak saya untuk dicoba, sup ayam asam pedas dan kari merah a la Thai. Hmm, sepertinya akan menjadi petualangan kuliner berikutnya yang menakjubkan. Lebay dot com! ^_^ 


Membuat sepanci sup ayam nan sedap dengan gaya Thailand seperti ini sangatlah mudah plus murah, dan rasanya saya jamin tidak kalah dengan dengan yang biasa anda santap di resto. Masakan Thai umumnya simple, ringan dan segar. Khusus untuk sup, semua bahan cukup anda cincang, iris dan rebus. Selain rempah, bumbu lain yang anda wajib sediakan untuk membuat rasa sup yang anda hasilkan sedikit berbeda dengan sup asam lainnya adalah kecap ikan (fish sauce; Thai: nam pla; Vietnam: nuoc mam). Fish sauce ini bercita rasa seafood dan asin sehingga jika anda telah menggunakannya maka berhati-hatilah dengan takaran garam yang anda bubuhkan di masakan. Ada banyak ragam merk kecap ikan di pasaran, anda bisa mengeceknya di bagian bumbu-bumbu saus di supermarket. Biasanya bersanding dengan kecap manis, saus tiram dan rekan-rekannya, harganya tergantung dari kualitasnya. Tidak ada merk spesifik yang saya rekomendasikan, saya biasanya memilih dengam botol kecil karena saus ini hanya saya perlukan kala demam sup Thai tiba. 

Daun Ketumbar

Gambar di atas adalah pohon ketumbar (Coriandrum sativum). Masyarakat Latin Amerika menyebutnya dengan nama cilantro sedangkan di Timur Tengah dan Asia Tenggara biasa dikenal dengan nama coriander. Semuanya merupakan tanaman yang sama. Tampilannya mirip dengan daun seledri dengan ukuran daun yang lebih kecil, tipis dan lunak, dengan warna yang lebih hijau cerah. Aromanya jauh berbeda dengan seledri, banyak yang tidak menyukai bau-nya yang aneh (beberapa menyebutnya seperti bau sejenis serangga), namun percayalah daun ini yang membuat semangkuk tom yum menjadi terasa spesial dan berbeda. 

Lantas apa hubungannya daun ketumbar dengan biji ketumbar yang selama ini menjadi bumbu di dapur? Sama. Biji ketumbar merupakan buah tanaman Coriandrum sativum, dan umum menjadi bumbu di dapur Indonesia dan berbagai negara lainnya, namun di negara kita daunnya jarang untuk dimanfaatkan. Di Thailand, bahkan akar ketumbar yang berwarna keputihan juga dimanfaatkan sebagai salah satu komponen bumbu, misalnya digunakan di dalam resep kari merah. Nah karena kari merah merupakan salah satu target resep yang akan saya coba berikutnya, maka beberapa akar sementara saya selamatkan di kulkas. Next trial saudara-saudara.  


Beberapa waktu yang lalu saya iseng-iseng menebar segenggam biji ketumbar kering yang saya beli di pasar di sebuah pot berisi kompos, sayangnya tidak ada satupun biji yang berkecambah. Mungkin benih di dalamnya telah mati karena waktu simpan yang terlalu lama atau penyebab lainnya, namun yang jelas saya masih penasaran untuk mencobanya kembali. Namun kemarin beberapa akar ketumbar plus sedikit batangnya nekat  saya tanam di sebuah pot kecil dan saya letakkan di teras di depan rumah. Bagaimana perkembangannya akan laporkan ke anda jika usaha saya berhasil. ^_^

Kembali ke sup ayam asam pedas yang kali ini saya posting. Untuk jamurnya saya menggunakan jamur segar champignon, anda bisa menggantinya dengan jamur merang atau jamur kancing, baik dalam kondisi segar maupun kalengan. Rasa sup ayam ini sungguh, sungguh lezat dengan banyak daun ketumbar yang saya cemplungkan ke dalamnya. Tertarik untuk mencobanya? Berikut resepnya ya.


Sup Ayam Asam Pedas a la Thai (Tom Yum Ga)
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 4 porsi

Tertarik dengan resep masakan Thailand dan kuah asam lainnya? Silahkan cek link di bawah ini:
Tom Yam Seafood dengan Kuah Susu
Tom Yam Seafood
Asam Keueng (Aceh)

 Bahan:
- 3 potong paha ayam bagian atas dan bawah, potong kecil-kecil + 1/2 buah jeruk nipis + 1 sendok makan garam
- 8 buah jamur champignon segar, potong tipis atau 1 kaleng jamur merang

Bumbu:
- 4 butir bawang merah, cincang halus
- 4 butir bawang putih, cincang halus
- 3 batang serai, keprak dan rajang halus
- 2 ruas jari jahe, iris tipis atau lengkuas
- 10 buah cabai rawit merah, rajang halus (kurangi jika tidak suka pedas)
- 5 lembar daun jeruk purut, buang batang tengahnya, rajang halus

Bumbu lainnya:
- 3 sendok makan kecap ikan
- 1 batang daun bawang, rajang kasar
- 2 buah tomat, iris tipis
- 1 sendok teh garam
- 1 1/2 sendok teh kaldu bubuk (optional, skip jika anda menggunakan air kaldu ayam)
- 2 butir jeruk nipis, ambil airnya
- 1 ikat daun ketumbar, rajang kasar
- 1 sendok makan minyak untuk menumis ayam (saya menggunakan minyak zaitun)
- 1 liter air (atau air kaldu ayam)

Cara membuat:


Siapkan ayam, saya menggunakan bagian paha atas dan bawah beserta tulangnya, untuk versi rendah lemak maka gunakan bagian dada ayam. Potong kecil-kecil. Kucuri ayam dengan 1/2 buah air jeruk nipis dan 1 sendok makan garam. Remas-remas dan diamkan selama 10 menit. Cuci bersih. 

Taburi ayam dengan 1/2 sendok teh merica bubuk dan 1 sendok teh garam, remas-remas hingga rata. Panaskan panci anti lengket atau wajan beserta 1 sendok makan minyak. Goreng ayam dengan api sedang sambil sesekali dibalik-balik hingga ayam berubah warnanya. Angkat ayam, biarkan minyak bekas menggoreng ayam di panci, kita akan menggunakannya untuk menumis bumbu. 


Masukkan semua bumbu iris, tumis hingga harum.  Tambahkan 1 liter air dan masak hingga air mendidih. Masukkan ayam, masak hingga ayam matang. 


Tambahkan jamur, daun bawang, tomat, kecap ikan, garam, kaldu bubuk dan air jeruk nipis. Aduk rata. Masak sebentar dengan api kecil hingga jamur matang. 

Tambahkan daun ketumbar, matikan api kompor, aduk sup hingga rata. Cicipi rasanya, tambahkan garam jika kurang asin. Sup siap disantap. Super yummy!

Sources:
Wikipedia - Coriander
Wisegeek - What Is the Difference Between Cilantro and Coriander?

34 komentar:

  1. Hmm..enak nih mbak endang. Thanks resepnya..Masakan Thai memang pedas dan enak sekali ya. Sesetengah orang memang tidak suka bau daun ketumbar tetapi daun inilah yang menjadi identity masakan Thai.. Suami saya jika di minta belanja sendirian di wet market selalu aja tersalah beli...daun ketumbar di kira daun seledri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep setuju banget Mba Liza, saya suka karena ringan, fresh, pedasss, asem hehehhe. Wah hebat itu suami Mba, mau diminta ke wet market. Jempol dah! ^_^

      Hapus
  2. mbak bagi resep cakwe dung....tks b4 ;) salam kenal ya mbak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Rina, cakwe rada2 susah ya wakkaka, saya sudah lihat banyak resep cuman belum berani coba, one day deh ya hehhehe

      Hapus
  3. Salam sukses mbak endang,
    Boleh saya minta resep es teler versi mbak yang yahooiiii,
    Gulanya,santannya,sirupnya dan isi-isinya,thanks ya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, wah saya belum pernah buat es teler wakakka, enak juga ya panas2 gini.Kalau buat pasti saya posting Mba, sukses juga buat Mba ya

      Hapus
  4. mantab neh mba.. siap dicoba. siang bolong kayaknya enak neh makan tom yam. kalo tom yam yang penampakannya merah itu di kasih apa ya mba? saya sering liat tom yam kuahnya merah banget. apa dikasih saus? atau ulekan cabe merah? makasih ya mba endang
    -Iya-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai MBa Iya, silahkan dicoba resepnya Mba, kalau tom yam merah, pakai cabai merah ya, biasanya dipakai cabai merah kering. Dibuat dulu pasta tom yamnya, pakai bawang merah, bawang putih, terasi, asam, cabe kering, semua digiling halus dan ditumis pakai minyak sampai matang, pasta ini tinggal dimasukkan ke kuah kalau mau buat tom yam.

      Hapus
  5. Halo.. salam kenal ya. sudah sering mampir tp baru kali ini tergelitik pengen komen :) kecap ikan itu bahasa thainya nam pla. yang nuoc mam itu keliatannya bahasa vietnam. dan lagi, tom yam itu pakai lengkuas bukan jahe hehe...

    windy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Windy, salam kenal juga ya. Wah, yep, betul, thanks! atas koreksinya heheheh. Nam pla, saya lupa itu! dan lengkuas memang lebih tepat untuk tom yam, thanks ya! Sudah saya koreksi di atas. ^_^

      Hapus
  6. mbak, kalau ayamnya diganti daging bisa tidak ya?

    BalasHapus
  7. Halo mba Endang. Baru cobain resepna, niiih. Aku pake jahe, gak pake kecap ikan (ga nemu), jadi gantinya pake 1 sdm kecap asin dan 1 sdm saus tiram. masih pake jahe. trus ga nemu daun ketumbar, pakenya daun seledri dan engga pake jamur juga. daaan Baruuuu saja matang, dan rasanya uennnak dan sueeggeeer. makasih udah berbagi resep. yaaa. salam kenal dari bandung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai salam kenal ya Mba, wah mantep juga ya ternyata pakai seledri. thanks sharingnya ya ^_^

      Hapus
  8. Halo mb endang mau nanya kalo daun ketumbar diganti kemangi nyambung ga ya xixi.. Karena saya belum pernah makan masakan thailand jd cuma mengira ngira.. Makasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Esti, sebenarnya beda rasa ya, tapi pakai kemangi menurut saya tetap enak kok. Asal jangan daun seledri yaa hehehhe

      Hapus
  9. Saya susi pengunjung setia blog ini ^_^. Mb Endang, karena blog ini saya nanam ketumbar. Sama dengan mb, beli ketumbar di pasar dan disebar di pot. Punya saya tumbuh mb, senangnya. Saya juga pernah beli biji ketumbar yg suka ada di Ace Hardware n dah pernah nanam hasilnya juga bagus cuman sayang dikit jumlahnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Susi, salam kenal ya. waduh saya nanam ketumbar gagal maning, gagal maning, penasarab banget saya Mba, harusnya pakai ketumbar dr pasar mmg bs. Ketumbar saya ga ada satupun yag hidup, mungkin JKT terlau panas hiiksss.

      Hapus
  10. Hi mbak endang,,,, aq berhasil masak resep ini setelah kesulitan nyari daun ketumbar. Akhirnya Ketemu di superindo meski sdh gak begitu Segar tinggal seikat pula. Tapi alhamdulilllah.... Sujud sukur. Seisi rumah memuji. Rasanya persis tomyam di resto Thailand. Kebetulan sy tambahkan udang selain ayam kampung yg sy pake. Ini enaaaak bgt, makasih mbak endang... #Fitri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fitri, wah saya jadi ngiler bacanya dah lama gak makan tom yam huuuuuu. Pakai ayam kampung lagi, makin nangis saya bacanya saking pengen wakakkak. Thanks sharingnya yaaa

      Hapus
  11. Mba Endang.... resep ini salah satu andalanku sekarang... hihiii... kata suami enaak... dan di sini banyak coriander leaves,, so bisa masuk jadwal massakanku tiap minggu... hehe
    makasih banyak mba atas resepnya ^.^

    _Femi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba femi, saya juga suka banget sama masakan ini. praktis dan apalagi kalau ada coriander leaves suka saya masukkan banyak2 mantap yaaa

      Hapus
  12. mba kalau ngga ada daun ketumbar apa masih bisa jadi ya rasanya? maap newbie

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba restu, tetap enak ya, jangan lupa pakai daun jeruk yang banyak ya

      Hapus
  13. Salam kenal mbak endang, mau nanya..kalo daun ketumbarnya diganti sm seledri kira2 gmn yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. skip saja mba, jangan diganti daun seledri nanti rasanya aneh ya

      Hapus
  14. Mba endang, saya habis buat ini..tapi rasanya memang mirip soto ga sih mba? Hehe..Soalnya saya blum pernah nyoba yg aslinya..enak mba segerr, thank you mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmm, menurut saya nggak ya Mb wakkaka, karena kecap ikan dan daun ketumbar membuatnya berbeda dengan makanan berkuah lokal ya.

      Hapus
  15. Hallo Mbak Endang, saya udah cobain resepnya asem pedes mantap mbak hehehe....kalo misal ayamnya pengen diganti cumi & udang ada bumbu2 yg harus dikurangi & ditambah nggak mbak?
    Anna

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Anna, langsung diganti sja mba, bumbu dan lainnya sama saja ya tidak berubah, thanks yaa

      Hapus
  16. Hi mb Endang... setelah beberapa kali coba baru sekarang berani proklamirkan makin mahir masak tom yum endeezz. Awalny sereh dan daun jeruk selalu disingkirkan ke tepi piring, tapi sekarang nemu cara yang pas sehingga sebagin besar isi enak dimakan: daun jerut purut pilih yang muda dan sereh pilih yang masih kecil gilignya. Kebetulan semua ada di kebon rumah ibu. Tinggal petik cabut :D.. Enaaak banget. Trimakasih banyak ya mba Endang.

    Anna

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Anna, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka. memang mantap kalau pakai rempah2 di kebun sendiri yaa, sukses yaa

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^