23 September 2012

Tom Yam Seafood Dalam Kuah Susu



Membuat tom yam pasta (nam prik pao) atau bumbu tom yam sendiri memang menjadi salah satu obesesi saya. Saya bahkan telah memiliki resep pasta tom yam yang sepertinya sangat-sangat menjanjikan. Namun, walaupun bahan-bahan pasta tom yam telah saya siapkan sejak lama tetap saja bumbu tom yam instan yang diperjual belikan di supermarket menjadi pilihan super mudah dikala 'demam tom yam' tiba. Seperti Sabtu ini, kala saya melongok ke dalam freezer dan melihat tumpukan seafood di dalamnya maka yang terbayang di kepala saya hanyalah satu masakan: tom yam. Kali ini saya mencoba sedikit modifikasi dan menggunakan susu di dalam kuahnya. Menurut Wikipedia dan beberapa literatur yang saya baca, penambahan sedikit santan dan susu cair di tom yam merupakan hal yang umum dilakukan. Tom yam seperti ini dinamakan tom yam nam khon, dan ternyata, susu membuat bumbu tom yam yang menyengat terasa lebih lembut, dan lebih gurih. 


Walau bumbu tom yam terbilang sederhana, namun bumbu yang dihaluskan berbentuk pasta ini wajib hukumnya. Pasta tom yam yang berwarna merah gelap ini terbuat dari cabai merah kering, bawang putih, bawang merah, udang kering, terasi, asam jawa dan kecap ikan atau fish sauce. Menggunakan pasta instan memang pilihan yang tepat untuk menghidangkan semangkuk tom yam lezat dalam waktu singkat. Selain pasta tom yam, rempah-rempah segar lainnya yang wajib ada adalah daun jeruk purut, serai, jahe, lengkuas dan daun bawang. Namun kali ini saya juga melakukan modifikasi dengan menambahkan rajangan kasar bawang bombay, cincangan halus bawang merah dan bawang putih, hasilnya kuah tom yam terasa super duper yummy!


Tom yam menurut saya termasuk makanan yang cukup mahal harganya, selain itu porsinya yang terhidang di resto terkadang mengecewakan. Kebanyakan tom yam di resto hanya mengandalkan kuah banyak dan minim isi. Terkadang saya hanya menemukan 2 ekor udang dan puluhan irisan serai, jahe dan lengkuas di dalamnya. Rasanya pun kurang nendang di lidah. Nah, dengan membuatnya sendiri selain anda bisa menyantapnya sepuas-puasnya, juga rasanya sama sekali tidak mengecewakan. Saya menggunakan udang segar yang saya buang kepalanya namun saya biarkan kulitnya tetap melekat, bagian punggung udang lantas saya kerat menggunakan pisau tajam untuk memudahkan mengupas kulitnya saat disantap. Irisan cumi-cumi, tuna dan jamur kalengan membuat tom yam ala saya ini padat berisi dan mengenyangkan. Walau demikian tetap saja saya menambahkan sedikit nasi di piring kala menyantapnya panas-panas. Sedap!

Tertarik untuk mencoba? Mari kita tilik proses pembuatan dan resepnya di bawah ini.

 

Tom Yam Seafood dalam Kuah Susu
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 3 porsi

Bahan:
- 1 kaleng jamur merang, tiriskan dan cuci bersih, potong jamur menjadi dua bagian
- 200 gram fillet tuna, potong kotak ukuran 2 x 2 cm
- 200 gram udang, buang kepala, tapi jangan dikupas kulitnya
- 200 gram cumi-cumi, bersihkan dan kupas kulitnya, potong-potong ukuran 2 x 2 cm
- 1 batang daun bawang, rajang kasar
- 3 buah cabai hijau besar, rajang kasar
- 1 batang cabai merah keriting, rajang halus
- 3 butir cabai rawit merah, rajang halus 
- 1 sendok makan air jeruk nipis 
- 2 buah tomat merah, belah masing-masing menjadi 4 bagian
- 800 ml air
- 200 ml susu cair

Bumbu:
- 1 sachet pasta tom yam instan (kali ini saya memakai merk Bamboo)
- 1/2 butir bawang bombay, rajang kasar
- 4 butir bawang merah, cincang halus
- 3 butir bawang putih, cincang halus
- 1 batang serai, rajang kasar
- 4 lembar daun jeruk purut, buang batang tengahnya
- 2 ruas jahe, rajang kasar
- 2 ruas lengkuas, rajang kasar
- 1 1/2 sendok teh kaldu instan
- 1 1/2 sendok teh garam
- 2 sendok teh gula pasir
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat:


Siapkan panci/wajan, panaskan 1 sendok makan minyak. Masukkan rajangan bawang bombay, bawang merah, bawang putih. Aduk dan tumis hingga harum dan warnanya berubah menjadi transparan. Tambahkan cabai, serai, jahe, lengkuas, daun jeruk. Aduk hingga bumbu dan rempah menjadi layu. 

Masukkan tuna, aduk hingga tuna berubah warna. Tambahkan cumi-cumi. Aduk dan masak hingga tuna dan cumi-cumi setengah matang. Jangan memasaknya terlalu lama. 



Tuangkan air, bumbu tom yam instan, air jeruk nipis, merica, gula, garam dan kaldu instan . Masak hingga air mendidih. Masukkan udang, jamur merang dan susu cair. Masak hingga udang berubah warna dan kuah mendidih.



Terakhir masukkan irisan daun bawang dan tomat. Aduk, cicipi rasanya dan angkat. 

Sajikan tom yam selagi panas. Yummy!

Source:
Wikipedia - Tom Yum



14 komentar:

  1. Salam mbak endang yang super

    Terima kasih banyak untuk semua resep mbak yang telah membantu dan menginspirasi daftar menu harian di rumah saya. Tapi maaf sebelumnya mbak, untuk resep yang ini saya mungkin akan mengganti susu dengan santan atau air kelapa. Karena sebagai muslim, di katakan dalam sebuah hadits tidak boleh mencampur ikan dengan susu, karena akan menghasilkan banyak bakteri buruk dan telah di buktikan secara scient...semoga mbak endang tidak tersinggung dengan sedikit masukan dari saya
    Thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, wah setahu saya itu hanya mitos ya, dan belum dibuktikan dengan riset kedoketran yang lengkap. untuk beberapa kasus kemungkinan reaksi alergi ya. mitos ini berkembang ketika ada kasus di arab, yang mengalami vitiligo (kasus pigmentasi kulit), tapi belum dibuktikan apakah karena mengkomsumsi ikan+susu atau karena ybs memang memiliki penyakit tersebut. saya sendiri lebih berpegang dengan riset yang didukung dengan data2 akurat. di india sendiri, masyarakatnya umum mengkonsumsi aneka kari yang tterbuat dari susu dan ikan, so far just fine. Kembali ke diri masing2. But thanks untuk opininya ya ^_^

      Hapus
  2. Kebetulan skali saya kmrn abis bl bumbu tomyam.merk bamboe. Saya bingung dgn isinya.. soalnya suami g doyan cumi. Kl kuahnya cm pk air biasa boleh kan...?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa ya mba, tetap enak pakai air biasa. Skip saja cuminya, pakai udang, ikan, jamur enak kok

      Hapus
  3. Mba klo kuahnya gamau pakai susu tinggal di skip aja kan susunya? Terus kok saya agak trauma pernah beli bumbu instan soto merk bamboe rasanya mengecewakan hiks2 (atau mungkin sy blm pandai meraciknya ya haha). Makasih mba endang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba wulan, skip saja susunya ya., untuk bumbu instan, saya suka tetap tambahkan lagi rempah2 dan bumbu sendiri wakaka, soalnya memang kurang nendang rasanya hehhehe

      Hapus
  4. Mba endang, untuk tom yam kuah susu ini tidak menggunakan daun ketumbar ya? Kalo saya membandingkan dengan resep tom yum mb endang yg tanpa susu menggunakan lebih sedikit rempah dibandingkan dengan tom yum versi susu, padahal keduanya sama2 menggunakan bumbu pasta instan.. Apakah karena menggunakan susu kemudian ditambah bumbu rempah lebih banyak? Mohon penjelasannya mba
    mba, terima kasih.. :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Selvi, hehehhe, saya kalau masak kadang tergantung mood saat itu nggak pernah berpatokan sama bumbu atau takaran sebelumnya, jadi hasilnya bisa beda2 wakakkak. Mba bisa ikuti resep ini atau sebelumnya kaena sebenarnya basic tom yam sama ya, jadi bisa juga tom yam yang resep sebelumnya mba tambahkan susu ya. Tetap enak kok. Pakai daun ketumbar menurut saya lebih mantap ya, itu ciri khas tom yam cuman terkadang saya gak punya stoknya di rumah

      Hapus
  5. Mbak Endang, request resep "Pad Thai Goong" dunk... pernah dimasakin teman Thailand..enak banget.. makasih... Yeni :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba yeni, iyaa saya dah lama buanget pengen itu masakan, suka lupa mau eksekusi

      wokeh ditunggu saja yaaa

      Hapus
  6. Mba endang yg baik hati dan tidak sombong... hehehe... makasih banyak sudah share resep yg bikin saya sang koki gagal jadi dipuji2 ma anak2...sy sdh coba puding coklat,tomyam,brownies pisang kukus,sup krim ayam jamur,muffin keju dan semua sukses!!! Ditunggu terus resep2 khusus amatir kyk saya ini mba... semoga mba endang sehat dan semangat selalu :* *bighug*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba, salam kenal dan thanks sharingnya yaa, senang sekali resep2 JTT disuka dan sdh banyak dicoba.

      sukses dan sehat selalu juga untuk mba dan keluarga ya! salam

      Hapus
  7. Ngiler,pengen tetanggaan sama mbak Endang hehehe.Bisa ikutan masak dan makan bareng;-))

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaak mba Yuyu, merendah banget, masakan mba sedap2 lhoo, saya suka intip blognya heheheh.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...