Tampilkan postingan dengan label Masakan Aceh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Masakan Aceh. Tampilkan semua postingan

28 November 2019

Resep Mie Goreng Aceh


Resep Mie Goreng Aceh JTT

Saya sejujurnya kurang suka dengan mi Aceh, baik goreng maupun kuah. Bagi lidah Jawa saya, rasa mi yang dominan rempah dan asin, kurang cocok dengan selera. Mi goreng Jawa yang manis kecoklatan lebih menjadi favorit. Seingat saya, baru dua kali saya mencoba mi Aceh. Warung pertama di area terminal bis Blok M, warung ini sudah beroperasi sejak lama, bahkan sebelum penjual mi Aceh banyak tersebar dimana-mana di Jakarta. Penjualnya adalah orang Aceh asli, dan selain mi mereka menjual rujak buah khas Aceh. Warungnya selalu ramai, si Bapak meletakkan kompor dan wajan super besar didepan warung dan setiap kali dia memasak mi goreng saya jadi ngiler dibuatnya. Satu waktu saya pun iseng mampir dan menjajal mi goreng Acehnya, menurut saya not so special. Rempah, rasa pedas dan asin lebih mendominasi. Percobaan kedua mencicipi makanan ini di food court mall Ambassador, ada satu resto mi Aceh yang menjulnya bersama roti cane dan kuah kari. Rasanya tak jauh beda dengan versi  di Blok M, hanya yang ini tidak terlalu banyak rempah sehingga lebih mild rasanya, tapi tetap saja tidak sesuai dengan taste saya. Saya suka dengan masakan Aceh, beberapa bahkan saya coba eksekusi di rumah, tapi khusus mi Aceh sepertinya saya mengibarkan bendera putih tanda menyerah.

Resep Mie Goreng Aceh JTT
Bubuk Kari


25 September 2018

Resep Ayam Tangkap Khas Aceh


Resep Ayam Tangkap Khas Aceh JTT

Hua, tak terasa sudah satu bulan saya tidak update blog! Semangat menulis lagi drop dan kerjaan di kantor sedang banyak-banyaknya hanyalah alasan yang dicari-cari, faktor sebenarnya apalagi kalau bukan kemalasan. Nah hari ini berhubung sedang payment day, artinya hati lagi senang karena gajian tiba, walau sebenarnya uang gaji hanyalah numpang lewat sejenak, karena begitu masuk langsung ditransfer ke berbagai sumber untuk membayar aneka cicilan yang mulai 'ngap' dirasa. Swear, saya baru mencicil KPR rumah selama dua tahun dan rasanya mulai malas menyetor uang gaji bulanan ke bank. Membayangkan harus 13 tahun lagi saya melakukan hal yang sama setiap bulan rasa-rasanya  ingin menjerit saja. 😅

Okeh lupakan curhat colongan diatas, kembali ke aktifitas memasak. Sebenarnya bukan saja aktifitas menulis yang mandek, aktifitas memasak juga berhenti beberapa minggu ini, baru hari Sabtu Minggu lalu saya berkutat lagi didapur karena setoran project yang masuk deadline. Instagram JTT masih tetap aktif, posting tetap saya lakukan tapi bukan resep baru melainkan resep lama bertahun lampau di blog yang belum pernah di-upload di IG. Saya aktif di IG memang baru tahun 2015 sehingga banyak sekali resep-resep lama di blog yang belum ditampilkan. Agar IG tetap interaktif resep lama tersebut satu persatu saya munculkan. 

Resep Ayam Tangkap Khas Aceh JTT

10 September 2013

Asam Keueng Aceh



Asam keueng, masakan ini sudah lama sekali saya idam-idamkan sejak melihat tampilannya di salah satu website. Anda pasti tahu kan kalau sudah berurusan dengan masakan ikan atau seafood yang berkuah dengan rasa pedas dan asam segar, saya pasti tidak bisa lagi membendung keinginan untuk mencobanya. Entah sudah berapa banyak resep masakan dengan karakter seperti ini yang saya posting, dan semakin banyak saya menemukan varian barunya maka kekaguman saya dengan kayanya kuliner tanah air pun semakin menjadi. Seandainya saja kita bisa seperti Thailand atau Korea yang makanannya banyak melegenda di mancanegara maka tak terhitung banyaknya jenis masakan Indonesia yang bisa bersaing dengan kedua negara tersebut

Walau sudah lama saya idamkan namun kesempatan untuk mencobanya baru terlaksana saat weekend kemarin. Ini karena salah satu bumbu khasnya yaitu asam sunti baru saja selesai saya buat minggu lalu. Jika anda penasaran dengan asam sunti, anda bisa membaca informasi dan proses pembuatannya diposting-an saya sebelumnya di sini. Bumbu unik ini merupakan rempah wajib pada masakan Aceh dan sejak saya menampilkannya di blog, saya menerima beberapa komentar yang sangat membantu untuk memanfaatkan si asam sunti menjadi lebih maksimal. Ah, inilah indahnya berbagi! ^_^

Daun kari, asam sunti dan belimbing wuluh segar


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...