17 Januari 2012

Resep Adonan Pizza Empuk, Garing & Renyah Tanpa Ulenan: yang ini khusus untuk si malas ^_^


Resep Adonan Pizza Empuk, Garing & Renyah Tanpa Ulenan

Ingin membuat pizza lezat, tapi malas menguleni adonannya? Lama, ribet dan tak punya waktu adalah alasan umum yang menjadikan kita enggan membuat adonan pizza sendiri. Membayangkan kuku-kuku jari yang baru dimanicure rapi dan berkuteks cantik menjadi kusam dan buram karena tersentuh adonan mungkin telah cukup membuat kita terkadang bergidik. Atau karena kurang pengalaman sehingga belum apa-apa telah terbayang bahwa menguleni adonan adalah pekerjaan yang paling menyengsarakan sedunia. Nah, resep pizza yang saya posting kali ini mungkin bisa menjadi jalan keluar bagi anda. Kala Jakarta dan kawasan Indonesia lainnya terguyur hujan deras, delivery pizza mungkin bisa menjadi pilihan saat perut keruyukan dan krucil-krucil kecil yang imut di rumah merengek ingin mengudap sesuatu. Tetapi membuatnya sendiri selain rasanya tak kalah sedapnya juga memberikan anda beratus-ratus kepuasan yang tak bisa digantikan oleh delivery pizza se-top apapun. ^_^

Resep Adonan Pizza Empuk, Garing & Renyah Tanpa Ulenan
Resep Adonan Pizza Empuk, Garing & Renyah Tanpa Ulenan

Sebenarnya anda bisa membuat quick and easy pizza dengan mengakalinya menggunakan roti tawar seperti resep pizza yang pernah saya posting sebelumnya, anda bisa klik di Pizza Bagi Si Pemalas - Lazy Pizza. Namun walau bagaimanapun juga roti tawar tidak bisa menggantikan roti pizza yang sesungguhnya, selezat apapun topping yang anda gunakan. Namun kebalikannya, entah topping apapun yang anda gunakan asalkan roti pizzanya lezat maka pizza anda pasti akan mencetak hit. Jadi mulai sekarang, bye-bye adonan pizza ribet. Bye-bye saus pizza yang merepotkan. Masalah klasik di atas hanya menjadi kenangan karena anda bisa membuat roti pizza yang lezat dengan cara yang sangat mudah, dan yang terpenting adalah bebas ulenan! Tidak percaya? Yuk lanjut.... ^_^

Resep Adonan Pizza Empuk, Garing & Renyah Tanpa Ulenan
Resep Adonan Pizza Empuk, Garing & Renyah Tanpa Ulenan

Walaupun memang saya akui adonan pizza ala Peter Reinhart yang seringkali saya gunakan saat membuat pizza di rumah dari segi rasa tidak ada yang mengalahkan. Anda bisa klik disini dan disini dan disini untuk melihat resep pizza lainnya. Namun sisi praktis resep pizza yang satu ini memang tidak ada duanya. Semua bahan cukup anda cemplungkan jadi satu dalam mangkuk, aduk-aduk dan diamkan beberapa waktu. Trala! Jadilah adonan pizza yang siap anda tata di loyang, beri topping dan panggang. Tekstur rotinya memang tidak selembut resep Peter Reinhart namun cukup empuk dan memiliki rasa yang cukup lezat. Jika anda penggemar pizza dengan roti yang tipis maka resep adonan pizza ini layak menjadi pengalaman selanjutnya untuk dicoba. 

Resep Adonan Pizza Empuk, Garing & Renyah Tanpa Ulenan
Resep Adonan Pizza Empuk, Garing & Renyah Tanpa Ulenan


Untuk sausnya, tidak perlu merepotkan diri dengan membuatnya dari aneka  bahan yang diracik dan ditumis. Anda bisa memanfaatkan saus spaghetti botolan, atau saus tomat dan sambal botolan, tambahkan sedikit gula pasir dan rempah daun/Italian seasoning, aduk rata dan oleskan di permukaan pizza. Rasanya? Hmm, mantap! Sedangkan topping-nya, saran saya manfaatkan apapun bahan makanan yang ada di kulkas anda. Bisa sayur-mayur dan buah-buahan seperti paprika, tomat dan nanas, atau yang berdaging-daging seperti cincangan ayam rebus, suwiran tuna, irisan tipis sosis, atau rajangan smoked beef yang di goreng garing seperti yang saya gunakan kali ini. Tatkala semuanya berkolaborasi dan matang di oven, akan menciptakan rasa dan aroma yang mampu membuat tetangga lewat langsung mampir dengan sukarela. Ya iyalah! ^_^

Nah, daripada saya mengoceh-ngoceh tidak karuan, sebaiknya kita langsung ke dapur saja dan membuatnya yuk? Berikut resepnya ya. 

Resep Adonan Pizza Empuk, Garing & Renyah Tanpa Ulenan

Adonan Pizza Tanpa Diuleni
Resep diadaptasikan dari web King Arthur Flour, Blog - No-Knead Thin-Crust Pizza: it doesn't get any easier than this 

Untuk 1 buah pizza diameter 30 cm

Bahan adonan  pizza:
- 150 ml air hangat
- 2 sendok makan minyak zaitun atau minyak sayur biasa
- 1 sendok teh ragi instan, pastikan fresh dan cek masa kedaluarsanya (misal Fermipan)
- 1/2 sendok teh garam
- 180 gram tepung terigu serba guna atau protein tinggi (misal Segitiga Biru atau Cakra Kembar)

Saus:
- 3 sendok makan saus spaghetti botolan siap pakai
- seujung kuku mixed herbs (Italian seasoning)
- 1 sendok teh gula pasir
- 1 sendok makan saus sambal botolan ekstra pedas (optional)
- 1 sendok makan saus tomat botolan

Topping:
- 1 buah tomat ukuran sedang, iris setipis mungkin
- 1/2 buah bawang bombay ukuran sedang, iris setipis mungkin
- 4 - 5 lembar smoked beef, rajang kasar
- 2 sendok makan keju cheddar parut (saya pakai Kraft)
- 3 sendok makan keju mudah meleleh (saya pakai Kraft) atau mozzarella cheese
- 2 sendok makan keju Parmesan (optional)

Cara membuat:

Resep Adonan Pizza Empuk, Garing & Renyah Tanpa Ulenan

Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu dan garam, aduk rata dengan spatula. Masukkan semua bahan adonan pizza lainnya,  aduk hingga semua bahan tercampur rata dan menjadi adonan yang kasar, lembek dan agak basah. 

Tutup mangkuk dengan kain, biarkan di suhu ruang selama 1 jam hingga mengembang. Masukkan adonan ke kulkas dan biarkan 1 - 2  jam lagi dalam posisi tertutup kain. Adonan boleh didiamkan di kulkas maksimal hingga 7 jam. Semakin lama adonan diisitirahatkan maka roti akan terasa semakin sedap. 

Selama adonan diistirahatkan kita akan mempersiapkan bahan-bahan lainnya. 

Resep Adonan Pizza Empuk, Garing & Renyah Tanpa Ulenan

Siapkan wajan, beri kira-kira 2 sendok makan minyak. Goreng smoked beef hingga kering dan kecoklatan. Angkat, tiriskan dan taruh di piring beralas tissue dapur agar kelebihan minyak terserap. Sisihkan. 

Siapkan mangkuk ukuran sedang, masukkan semua bahan saus. Aduk rata.  

Menata pizza:
Panaskan oven di suhu 200'C. 


Resep Adonan Pizza Empuk, Garing & Renyah Tanpa Ulenan


Siapkan loyang, saya menggunakan loyang besi bulat diameter + 30 cm. Anda bisa menggunakan loyang lainnya yang ada di rumah dan bentuknya juga tidak harus bulat ya.

Keluarkan adonan pizza dari kulkas, letakkan di atas loyang. Menggunakan ujung-ujung jari tekan-tekan adonan hingga melebar dan memenuhi loyang. Usahakan setiap permukaan adonan memiliki ketebalan yang sama. Adonan lembek, tidak lengket dan mudah diatur. 


Resep Adonan Pizza Empuk, Garing & Renyah Tanpa Ulenan


Olesi permukaan adonan dengan saus, gunakan kuas untuk mempermudah pekerjaan anda. Jika tidak ada bisa menggunakan ujung spatula plastik. Tata smoked beef, tomat dan bawang bombay secara merata. Taburi dengan keju cheddar, keju mudah meleleh dan keju Parmesan. 

Panggang pizza selama 20 menit atau hingga roti terlihat mulai kecoklatan dan kering permukaannya. Keluarkan dan potong-potong selagi hangat. Jika anda tidak memiliki pizza cutter, gunakan saja gunting untuk memotongnya. Praktis, rapi dan cepat.

Santap selagi hangat. Yummy!


Source:
Web King Arthur Flour, Blog - No-Knead Thin-Crust Pizza: it doesn't get any easier than this

TESTIMONI PEMBACA

Suiliana Chandra
Pizza karyaku pake resep mbak yg tanpa ulen.Bikinnya gmpg & semua blg enak. Lapisan roti jg lembut

Resep Adonan Pizza Empuk, Garing & Renyah Tanpa Ulenan



238 komentar:

  1. Hallo mbak endang..saya ayu dari surabaya
    Saya skrg pembaca setia baru blog mbak ini.
    Resepnya bagus2..yg paling aku suka itu step by step pembuatannya pake gambar itu lho..jadi lebih jelas.
    Sedikit curhat nih,saya kan mahasiswi tingkat akhir dan karena selalu kuliah pagi,saya suka bikin sarapan yg gampang2 aja biar repot.
    Naaaah,tolong dong mbak postingin resep nasi goreng ala resto2 chinese gitu tapi yg bisa cepet dan gampang bikinnya.soalny saya udah bosen pake bumbu bubuk buat nasi goreng *selain itu kan bnyk bhn pengawetnya.
    Makasi ya mbak kalo saran saya dikabulkan :)
    Sukses selalu buat mbak,keluarga dan blog ini

    BalasHapus
  2. Halo Non Ayu, salam kenal dan trims atas komen dan sarannya. Yup, terus terang resep nasi goreng memang jarang saya tampilkan di sini ya. Tapi saya memang telah berencana untuk membuat beberapa jenis nasi goreng yang praktis dan lezat. Jadi, ditunggu saja resepnya ya. Sukses juga untuk Ayu dan study-nya. ^_^

    BalasHapus
  3. Toss mbak Endang....Adonan no-knead bread juga sering saya praktekkan. Tapi resepnya sedikit berbeda dengan resep diatas. Saya pakai telur mbak. Paling males kalo pake acara nguleni. Apalagi badan saya yang kecil begini, nguleni benar2 nguras tenaga. Biarpun nggak diuleni, cuma diaduk dan disimpan dalam kulkas semalam, tapi hasilnya tetep yummy.....ya iyalah wong bikinan sendiri, tetap aja dipuji hehehee....

    Rina Audie

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Rina, memang kalo ada cara yang lebih mudah mengapa harus buat versi ribetnya ya? Apalagi rasanya tidak jauh berbeda hehehe. Thanks Mba Rina atas komennya. ^_^

      Hapus
  4. Hi mbak...
    Kereen bgt blognya...
    Ini nih yg paling dibutuhin para newbi, ada tips&trik, ada step by step dgn gambarnya, &pastiny g ribet..
    Thsnks mbak endang..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dena, salam kenal dan thanks atas komentarnya yang sangat memacu semangat hahahah. Sesama newbie memang dilarang saling menyusahkan ya Mba hehhehe

      Hapus
  5. hallo mbk endang,
    saya lutfi penggemar baru dr banyuwangi.
    Saya mw tny keju parmesan(optimal)itu yg bgaimn?
    Trus keju mozzarella itu apa bisa diganti keju lain tp hasilnya bs sama dngn menggunakn keju mozzarella?
    Soalnya dsni susah nyarinya.
    Satu lagi mixed herbs itu apa?diskip bs tdk?
    Ma'af bnyak tnya ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Non Lutfi, salam kenal ya.
      Berikut jawaban saya dan semoga bisa membantu:
      1. Keju parmesan biasanya yang saya temukan di supermarket/toko bahan kue sudah berbentuk bubuk, berwarna kekuningan. Biasa dipakai untuk taburan di spaghetti atau pizza untuk menambah gurih. Bisa digantikan dengan keju Kraft cheddar biasa yang diparut.
      2. Keju mozzarella, keju ini biasa dijual dalam bentuk batangan/parutan kasar. Harganya lumayan mahal. Keunggulannya keju ini ketika dipanggang atau terkena panas akan meleleh sehingga terasa kenyal saat dimakan. Biasa untuk topping pizza, lasagna atau isi roti. Nah, saya biasanya menggantinya dengan keju Kraft yang quick melt (mudah meleleh), parut/cincang kasar untuk topping pizza. Tidak sedahsyat mozarella tetapi hampir mirip dan harganya jauuuuh lebih murah ^_^
      3. Mixed herbs: sejenis campuran daun2 rempah ala Itali (isinya biasanya daun rosemary, oregano, basil, marjoram, thyme dll). berbentuk cincangan daun kering halus. Biasa dijual di supermarket besar di bagian rempah2 botolan. Harganya tergantung merk dan biasanya nggak mahal. Bisa di skip hanya saja daun2 ini memberikan rasa khas pada saus pizza, spaghetti atau lasagna.
      Kalau kurang jelas, silahkan tanya lagi saja ya. Moga jawabannya memuaskan ^_^. Salam,

      Hapus
  6. Thanks ya, sip saya akan mampir ke blognya ^_^

    BalasHapus
  7. mbakk.. keren dehh... blognya.. mempermudah sesuatu yg aku anggap susah.. hehe.. jdi g sabar pengen praktekin pizza ni d dapuur... hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks ya atas komentarnya. Yep, jika segala sesuatu dijelaskan dengan gamblang jadi mudah kok hehhe. Ayo, ayo dipraktekkan ya ^_^

      Hapus
  8. oia mbak, adakah alternatif lain manggang pizza selain d oven?? aku punya oven tangkring.. cuma kadang pengen yng praktis dan g ribet gitu.. bisa ga klo pake teflon atau double pan.. trims u/ balesannya..

    zaina

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Zaina, Saya belum pernah pakai teflon, berdasarkan pengalaman adik saya menggunakan pan, hasilnya nggak maksimal, permukaan pizza basah dan roti tidak mengembang. Mungkin bisa menggunakan double pan ^_^, tapi saya juga belum pernah coba Mba.

      Hapus
    2. hai mba endang, salam kenaaal^^

      saya pernah coba panggang pizza pakai double pan tapi hasilnya kurang maksimal jika adonan terlalu tebal. jadi adonan rotinya tipis ajah :)

      memang lebih enak dengan oven electric ya.. kalau pakai oven tangkring ribet & ga praktis :(

      Hapus
    3. Hai Mba Mysha, salam kenal juga ya. Wah makasih atas sharingnya. Yep untuk pizza sebaiknya pakai oven listri dengan pengapian atas bawah dengan suhu yang tinggi agar hasilnya maksimal. ^_^

      Hapus
  9. Halo Mbak Endang,

    ini kedua kalinya saya mau praktekin resep Mbak Endang.. seneng banget dapet resep adonan pizza tanpa diuleni, bukannya malas Mbak.. ga kuat & ga pernah nguleni, takut gagal #halah ngeles :D
    oh ya Mbak, ada yang mau saya tanya :

    1. lap untuk nutup adonan itu lap kering / basah?
    2. di postingan lain Mbak Endang pernah tulis bahwa ukuran yang dipakai adalah standard international. nah kalo di resep ini bagaimana Mbak? 1 sdt ragi = 1 sdm ragi (versi Indo) & kalo yang pakai sdm versi indo nya?

    thanks buat jawabannya Mbak.. rencana besok pagi mau eksekusi :) ngefans banget sama blog ini deh saya

    Indah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Indah,
      Thanks atas kometarnya ya, berikut jawaban saya:
      1. Pakai lap kering gak papa Mba, fungsi lap untuk menghindari adonan terkena langsung udara dan menjaga permukaan adonan tetap lembab.
      2. Pakai 1/2 sendok makan saja Mba, sendok makan Indo ya, pastikan ragi fresh dan berfungsi dengan baik. Proses fermentasinya agak lamaa gak papa, tunggu sampai ngembang, kebanyakan ragi rasanya jadi kurang oke.

      Hapus
    2. Thanks buat reply-nya Mbak..

      abis baca jawaban Mbak Endang, ga pake nunggu lama, Sabtu malam saya bikin adonannya. minggu pagi saya keluarin dari kulkas dan mulai bikin pizzanya. daaaaann.. taraaa.. jadilah 1 loyang pizza yang crunchy & empuk, langsung sarapan 2 potong ditemani secangkir coklat panas. yummeee..

      oh ya Mbak, ijin share resepnya boleh tidak? tentunya akan saya cantumin link-nya. kalo ga boleh juga ga apa2, udah puaaassss dengan kesuksesan kemarin :D
      ga sabar nunggu untuk bikin lagi

      Indah

      Hapus
    3. Pagi Mba Indah, sipp silahkan jika mau dishare, senang mendengar pizanya sukses. Wah saya jadi ngiler pizza juga ditemani coklat panasssss. Bagi dong Mba Indah, hehehe

      Hapus
  10. siang mbak endang, saya yuda dr medan....
    blog ini merupakan pencerahan yg sangat luar biasa bagi saya, krn bisa memberikan banyak inspirasi utk berwirausaha di bidang kuliner. satu hal yg menghambat saya untuk memulai usaha ini adalah saya maunya semua makanan saya buat sendiri. Dan itu pula kelemahan saya karena saya sama sekali buta dalam hal ini dan selalu menganggapnya sangat sulit untuk di pelajari....

    TAPI TERNYATA ITU SALAH BESAR....

    Terima Kasih krn telah membuka pikiran saya dan menjadikan blog ini salah satu blog favourite saya....dan doakan saya dalam proses belajar ini yaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mas Yuda, salam kenal dan terima kasih atas komentarnya. Saya senang sekali dengan semangatnya. Apapun bisa dilakukan asal berusaha ya Mas. Moga sukses dengan usaha kulinernya dan tetap semangat belajar memasak ya. Sukses selalu! ^_^

      Hapus
  11. Halo Mbak Endang..

    Saya udah coba resepnya..rotinya lembut dan mengembang..tapi apa adonan rotinya memang lembek jadinya ya mbak..jadi agak susah dibentuk dan nempel ditangan..apa proses mencampur adonannya harus lama biar agak kalis mbak..thanks resepnya ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, yepppp memang adonannya lembek, kondisi seperti itu yang membuat rotinya empuk dan mengembang dengan baik. Lumuri tangan dengan tepung/minyak kalau lengket Mba.

      Hapus
  12. Pagi mbk endang...,ini tyazz lagi mbk.Sudah bbrp hari ini pengenn banget pizza, baru kesampaian pagi ini buat.Mana parutan keju ngilang dulu,stlh dicari2 baru dapet. Saya buatnya diatas pan serbaguna.Begitu mateng...,saking ngilerrnya saya potong pake pisau susah banget, inget di blognya mbak motongnya pake gunting. Eh bener lo, gampang.Ini pizzanya tinggal sedikit mbak...,anyway busway thanks yah buat resepnya. Gampang bikinnya, enak rasanya & yang jelas murah,meriah.
    Thanks ya mbak...,muacchh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Tyaz, sudah lama saya gak buat pizza nehhhh, jadi pengeeeennn hiksss. Sip, tanks sharinngya ya ^_^

      Hapus
  13. Hi Mba Endang,
    tertarik banget deh dengan resep pizzanya. BTW adonan pizza ini bisa disimpan lama g ya? Soalnya saya lihat diresepnya adonan maksimal disimpan dikulkas selama 7 jam. Waktu 7 jam itu hanya untuk proses fermentasinya atao emang adonannya tidak bisa disimpan lama-lama?
    thanks ya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Hilda, sebenarnya proses fermentasi di dalam kulkas maksimal bisa sampai semalam ya. Soalnya saya suka buat adonan malam, saya masukkan plastik yang saya olesi minyak goreng dulu, trus saya ikat rapat, simpan di kulkas, besok tinggal saya panggang. Kalau mau lebih awet lagi, masukkan adonan yang sudah difermentasi ke plastik rapat simpan di freezer, bisa sampai 1 bulan. Kalau mau pakai tinggal biarkandi suhu ruang sampai lembut, panggang. Lebih dr 1 bulan, adonan gak ngembang lagi, bantet. hehehhe

      Hapus
  14. Awal mula sy kenal JTT krn cri resep pizza via mbah google hehe.sy lgs coba adonan pizza ini dan YESSS!!! Utk prtama kalix sy bs bikin pizza tnp bantat hihihi..
    bnr kt mbk endang smkn lma adonan d kulkas,rotix tmbh uenak..
    prtama bikin d diemin 2 jam d kulkas,mak nyuuuus..percobaan kedua 4jam d kulkas rotinya lebbbihhh empuk hehe..cinta bgt dah sm adonan pizza nya mbk hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Shinta, ayo merambah ke adonan pizza lainnya wakakka. Yang ini gak pakai nguleni ya, adonan yang diuleni lebih maknyuss loh hehhehe

      Hapus
  15. pagi tadi berhasil eksekusi mba endanggg,, yippii

    nah aku pengen tanya nih mba,, kalo pizza doughnya kan max 7 jam, kalo mau buat stok untuk adonan yang ini bisa dimasukkan ke freezer g ya mba kaya yang adonan pizza paperoni itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Erna, bisa masuk ke freezer kok Mba, Masukkan ke wadah tertutup rapat, saya uksa masukkan ke plastik yang saya kasih minyak didalamnya, jadi adonan terlumur minyak, ikat rapat dan bekukan. Kalau mau dipakai, malamnya taruh ke chiller, besok setelah lemas dan kembang bisa dipakai. Atau taruh disuhu ruang sebentar hingga lemas dan kembang baru digunakan.

      Hapus
  16. Mba Endang...
    mau tanya dong... saya kan pakai loyang biasa. Pas selesai kenapa lengket banget ya, apakah sebelumnya harus dioles minyak dulu ? saya kan sok tau... pas percobaan ke-2 pakai kertas roti... asli deh tuh kertas ga bisa lepas dari piza nya setelah matang....
    Many Tx (Retty)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Retty, saran saya ditabur tepung saja permukaan loyangnya. Saya nggak pernah pakai olesa/taburan atau alas apa2 sih di loyang, cuman sampai sekarang gak pernah lengket. Sebaiknya kalau untuk panggang pizza ditaburi tepung saja, jangan dioles minyak.

      Hapus
    2. Hi Mba Endang...
      akhirnya saya beli loyang pizza aja deh... trus ga lengket lagi.. banyak yang bilang enaakk banget.. udah lebih dari2x saya bikin trus bawa ke kantor. Tapi utk takaran airnya saya lebihkan mba.. jadi sama dgn tepungnya. 180gr tepung & 180 ml air...itu lebih cocok buat saya.. many tx lho buat resep2nya, dah banyak yg saya praktekin. Dan apa yang Mba tulis tuh ga ada yg ditutup2in (dirahasiain).. jadi mempermudah kami para begginer... GBU

      Hapus
    3. Loyang dari besi ya Mba? kaya yang saya pakai? yep gak lengket dan gak usah diolesi apa permukaannya. Pizza juga lebih kering hasilnya, karena loyang panas banget suhunya.

      kalau mau hasil lebih cripsy dan adonan lebih kembang memang airnya agak dibanykin, pori2 pizza lebh besar, saya juga suka yang adoanannya lembek. thanks sharingnya ya ^_^ sukses selalu.

      Hapus
  17. Hai Mbak Endang,

    2 minggu yang lalu saya coba resep ini. Karena terlalu malas mengeluarkan oven tangkring, maka saya menggunakan pan untuk membakarnya (bukan happy c*ll).

    Ternyata hasilnya jadi terlalu garing, sampe keras. Hiks. Terlalu lama panggang kayanya.

    Nti kapan aku coba lagi deh ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Noni, untuk pizza saya tidak sarankan memanggang dengan pan di kompor, hasilnya nggak akan maksimal. Roti kurang kembang dan permukaan pizza nggak kering. Kalau mau pakai pan, pizza digoreng saja Mba. Ini resepnya: http://www.justtryandtaste.com/2012/04/amatir-cooking-class-dengan-ririn-pizza.html

      Hapus
    2. mbaa. kalau misalnya di happycallnya di alasi loyang atau alumfoil gt bisa ndak ya,..soalnya ga pya oven...

      Hapus
    3. langsung saja di happy call kayanya mba, gak perlu dialasi apa2. setahu saya happy call bisa dipakai buat manggang roti ya

      Hapus
  18. Mbaak, beli loyang besinya dimana ? Trus harganya ?hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya beli di ace hardware mba, ini sebenarnya loyang besi buat menyajikan steak ya wakkaka, saya pakai buat manggang pizza. harga sekitar 90 rb s/d 130 rb

      Hapus
  19. mbak, thanks resep pizzanya, udah nyoba dan Alhamdulillah enak :D :D
    tapi karena pake oven biasa, kadang pinggirannya duluan gosong di banding tengahnya, jadi nya kriuk di pinggir empuk di tengah :D
    baru baca di resep yg lain klo ternyata baiknya loyangnya di tebelin, di lapis 2 ^^,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, yep baiknya loyang didoble supaya lebih tebal, panasnya jadi stabil dan merata. memang kelemahan ovan tanpa api atas permukaan pizza menjadi kurang crispy ya.

      Hapus
  20. Salam Kenal Mbak Endang, daku contek yah resepnya :) bener deh hasil pizza ini oke banget dan pas banget kalo dibikin saat bulan puasa spt ini, irit wktu, irit tenaga... ^.~ makasiy yah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fitriani, thanks atas sharingnya ya, yep yang gampang dan praktis saja ya heheheh ^_^

      Hapus
  21. mba, kalau adonan didiamkan lebih dari 7 jam efeknya gimana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 7 jam di kulkas atau di suhu ruang? Kalau di kulkas, gak papa, asalkan adonan ditutup rapat2, gak kena langsung dengan udara kulkas. Kalau disuhu ruang, akan over fermentasi, adonan tidak akan mengembang, terasa pahit/getir dan seperti alkohol.

      Hapus
  22. mba Endang, di cara membuatnya tepung dicampur sama garam duluan ya, baru raginya bareng bahan lainnya...tp di postingan lain sy baca yang dicampur duluan tepung sama raginya, apa untuk versi ini memang berbeda...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Julia, sebenarnya sama saja. Intinya jangan sampai garam dan ragi bertemu bersamaan, jadi mau ragi dulu diaduk dengan tepung atau garam dulu diaduk dengan tepung, oke2 saja ya. ^_^

      Hapus
  23. mba endang,klo adonan pizza ini digoreng gmana y? Sy nyobain adonan pizza goreng kok lembek bgt,emang hasilnya enak tp susah dibentuk. Apa krn air esnya dimasukin k frezer? Novi-bandung

    BalasHapus
    Balasan
    1. semua resep pizza pada dasarnya bisa digoreng, basicnya kan adonan pizza sama kaya roti. jadi bisa kok Mba

      Hapus
  24. halo mbak Endang, salam kenal...ak udah nyoba resep ini 3x...gampang n enaaaaakkk pake banget.anakku yg ga gt suka pizza aja doyan bgt. aku yang awalnya alergi bikin roti2an jadi brasa baker profesional nih...hahahaha...tq ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Leoni, sippp mantep, senang sekali mendengarnya heheheh. mudah dan enak yaa

      Hapus
  25. Halo mba Endang. Resep pizza yang ini memang TOP deh! Usaha minimal, hasil maksimal hehehe. Begitu coba resep ini, keluarga langsung ketagihan bahkan anak2 bilang, "Pizza nya dijual aja, mi. Pasti temen2ku banyak yang beli". Akhirnya jadi sering bikin deh! oya, kadang airnya aku ganti pake susu, dan topingnya aku variasi dengan tuna atau ayam mayonaise. Makasi resepnya mba :)
    -Lenny, Depok-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Lenny, yep pakai susu hasilnya lebih lembut dan lezat. toppingnya keknya enak tuh pakai tuna mayonaise hehhe. thanks sharingnya ya! ^_^

      Hapus
  26. Kalau pakai poen hock hasilnya gak maksimal ya ada tips kah supaya hasilnya maksimal walaupun pakai open hock

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Okvia, pizza harus dipanggang dengan suhu sangat tinggi, kalau pakai oven listrik harus api atas bawah. Kalau Mba yakin ovennya panasnya bisa sangat tinggi bisa digunakan walau tanpa api atas.

      Hapus
  27. mba aku tuh baru mau mule bkin roti, nah pengen nannya resep roti basic yg lembut apa ya?yang bisa dimodif isiiannya, terimakasih mba endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, roti lembut banyak sekali resep dan tekniknya. Ada yang menggunakan aneka bahan ada yang sederhana. Rekomendasi saya: http://www.justtryandtaste.com/2013/04/obsesi-roti-28-roti-unyil.html

      dan: http://www.justtryandtaste.com/2011/07/obsesi-roti-4-roti-gulung-isi-kacang.html

      Hapus
  28. Mb Endang oven nya pake oven listrik atau gas?pgn beli oven listrik tapi takut tagihan listrik menggila nih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Amalia, saya pakai oven listrik dan yep tagihan listrik di rumah menggila, makanya saya rada rem kegiatan baking wakakaka

      Hapus
  29. mba tadi pagi aku coba buat lagi adonan pizza untuk ketiga kalinya kok bukan nya tambah mahir malah enak hasil buatan yg pertama, apa karna buat yg pertama itu bener2 teliti takaran nya sesuai resep ya..yg kedua aku bikin adonan nya ga didiemin langsung diolah jd agak keras, yg ketiga ini td airnya aku lebihin sama didiemin 15 menit aja jadinya keras juga,,memang the best yg pertama kali buat deh heheh padahal yg kedua sm ketiga dah aku tambahin keju mozarella dapet beli 300 gr 60 rb di hero,,sekian sharing dari aku penggemarmu mba hehehe Lily-Balikpapan

    BalasHapus
    Balasan
    1. heheheh, biasanya memang kalau teliti dan diikuti dengan seksama maka hasilnya memnag lebih oke. kenapa gak mencoba merambah ke adonan pizza yang diuleni Mba? gampang juga buatnya dan rasanya mantap.

      ini resepp andalan adonan pizza saya: http://www.justtryandtaste.com/2012/04/amatir-cooking-class-dengan-ririn-pizza.html

      Hapus
  30. mbak..aku sering bikin pake resep mbak adonan pizza yg diuleni..hasilnya teope banget mbak..besok mau nyoba pake resep yang ini..doakan sukses mbak:))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, silahkan dicoba ya, moga suka. Sukses! ^_^

      Hapus
  31. Mbak, saya udag coba buat pizza ini, enak loh, rotinya empuk... cuma karena ngak ada oven, saya pake double pan. hasilnya memnag kurang maksimal. atasnya ngak kering. tapi tetp uenak.... makan murah meriah, kenyang dan puas hehehee...

    apalagi toppingnya bisa disesuaikan dgn isi kulkas, jadi praktis hehe....

    makasih ya mbak resepnya...
    salam kenal ^^nini^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nini, salam kenal ya dan thanks sharingnya, senang sekali resepnya bisa dicoba dengan double pan. Memang pizza butuh suhu tinggi di atas agar kering maksimal toppingnya. Tapi kita memang kudu kreatif kalau di dapur kan yaaa heehehh

      Hapus
  32. halo mbak salam kenal.. Aku udah beberapa kali coba resep di blog mbak nih tp bru skrg sempet ksh comment. Mau sharing and little bit curious niy mbak.kemarin aku coba resep pizza ini. Tapi karna ga punya terigu cakra/sgitiga biru, jd aku pakai terigu curah. Alhasil roti nya keras ya mbak and warnanya tetap putih padahal manggangnya 25menit suhu 200dc. Kira2 salah apanya ya mba?apakah krna aku pakai terigu curah? O iya saya bake di oven yg jd satu dengan kompor gas. Mohon pencerahannya ya mba..and thanks a lot for the blog...salam...endah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, saya rasa bukan karena terigunya ya, asalkan resep dan takaran diikuti dengan benar dan tidak menambahkan tepung ke adonan, pizza ini cukup empuk dan permukaannya garing.

      mungkin terlalu lama memanggang, next time pakai suhu lebih rendah saja 170'C dan jangan lama2 dipanggang. kalau pakai oven yang hanya ada api bawah saja memang tidak bisa kecoklatan permukaanya, tetapi bukan berrati belum matang.

      Hapus
  33. Haii Mb Endang, salam kenal ya... sy sudah coba pizza ini, enak sekali trus mudah dipraktekkan. Pertama sy cb pakai double pan, semua suka.. Yang kedua dengan semangat 45 sy keluarin oventangkring, ternyata makin enak hihihihihi... thanks a lot untuk resep2nya ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, yeppp mudah dan enak, tidak perlu beli pizza di luar lagi ya Mba, pakai resep ini saja sudah oke hasilnya. thanks sharingnya ya ^_^

      Hapus
  34. Hai mbak Endang, saya Annisa salam kenal ya.. saya sudah mencoba salah satu resep pie mbak endang dan hasilnya.. Mantaaaaaap!! saya puas bgt dengan hasil kulit pie yang rapuh dan enak bgt..
    pokoknya jadi kecanduan untuk terus ngebuatnya :)

    nah setelah ngebaca artikel ini, rasanya membuat pizza menjadi lebih mudah..
    dan hasilnya! Enaaaaak!! makasih banyak ya Mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Annisa, salam kenal juga. thanks sharingnya ya, senang sekali kulit pienya sukses dicoba, karena gampang2 susah juha yaaa hehhehe. ^_^

      Hapus
  35. Hai... mbak Endang, saya dah coba resepnya.. dan... berhasil plus langsung abis, padahal saya masih newbie di dunia perdapuran.. ijin share resepnya ya mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ikha, silahkan dishare resepnya ya, thanks atas sharingnya disini ^-^

      Hapus
  36. sekilas saya baca, versi malas ini bedanya adonan di biarkan fermentasi minimal 1 jam, atau tambah 1-2 jam lagi di kulkas..(saya liat yang step terakhir ini optional, hehehe, karena PALING MALAS sedunia, haha)....

    tapi Peter Reinhart dengan adonan dibuat dulu malam sebelomnya, tekstur lebih mantap? Dengan kondisi adonannya dibiarkan semalam di kulkas dalam keadaan tertutup plastik? wah penasaran nih bedanya seperti apa..

    BalasHapus
  37. Salam kenal mba endang, terima ksh sharing2nya, blog ini menjadi favorit saya yg sedang belajar memasak ini. Sy sudah bbrp kali membuat resep pizza ini dengan happycall, Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan dan enyaaaakkk, keinginan utk membeli pizza jadi hilang \^__^/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Hanyka, salam kenal juga ya. thanks sharingnya ya, senang sekali resep pizzanya disuka dan sukses dicoba dengan happycall. ^_^

      Hapus
  38. mbak endang, sy Rilya. Kemaren udah nyoba resep ini, alhamdulillah suksesss... Cuma agak kurang garing, kira2 apa karena kurang lama manggangnya ya mbak? padahal sudah dilamain manggangnya. Thanks mbak endang, kayaknya nanti2 saya ga akan beli pizza lagi, wkwkwkwk.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, kalau mau garing pakai api atas bawah dan gunakan loyang dari besi bukan alumunium biasa, seperti gambar saya diatas. Saya pakai loyang besi kaya yang dpakai buat steak di resto.

      Hapus
  39. Numpang tanya mbak

    Kalau cara bikin rotinya aja untuk di panggang 3/4 masak terus dikemas dgn plastik buat persediaan bgm caranya mbak.
    Jika sudah ada roti tinggal siram souce dan beri toping aja terus panggang dgn oven atas,,5 menit panggangnya,,mohon resep utk cara membuat roti seperti tersebut,,pernah belanaja Pizza LA PIZZA dimana Roti sudah siap dibuat utk dipanggang dalam waktu 5 menit

    Salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb, belum pernah coba, tapi sepertinya bisa kok. Pangang bukan setengah matang, tapi sampai matang rotinya hanya saja warnanya jangan sampai terlalu kecoklatan. Kemudian simpan di freezer, kalau mau dipakai tinggal olesi saus dan kasih topping kemudian panggang lagi sampai topping matang.

      Hapus
  40. daritadi tuh kuatir karena adonannya kok keliatannya lembek banged,, nah sambil nunggu dia di kulkas sampe jam 7 mlm ini,... baca komen sampe bawah rupanya gpp kalo adonannya lembek,, hihihihi... makasih ya mba,, lg nyoba nih sama anak gadis yg smp,, dia semangat banged,, balum jadi aja rasanya udah bangga bisa bikin pizza,,, hahahahaha,, makasih ya mba,, mmuaachhh....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ha Mba, thanks sharingnya ya, moga berhasil rotinya dan suka dengan hasilnya ya

      Hapus
  41. Mbak Endang, Makasih banyak ya resepnya...uda dicoba enaaaakkk cuma yg pertama agak bantat hahaha..dan saya masak ga pake oven ga pake magic com tapi pake hc hihihihi...tapi tetap enaaakkk dan anakku lahap 1/2 pan langsung habis skali makan. Dan akan coba resep2 yang lain...Makasih yaaa...muaah muaah dah...hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, thanks sharingya ya, senang sekali resep pizzanya disuka. moga suka dengan resep2 JTT lainnya ya

      Hapus
  42. mbak, minyak sayur diganti mentega leleh bisa gak? terima kasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Anne, yep silahkan kalau mau pakai mentega/margarine leleh ya, bisa kok

      Hapus
    2. mbak, saya udah coba resep yang ini dan emang hasilnya enak pake banget-banget! tapi saya ada beberapa ptanyaan nih, tolong bantu ya, mbak. pertama kali bikin adonannya saya panggang dulu setelah setengah matang baru dikasih toping (krn takut rotinya g ngembang) tapi topingnya gak bisa lengket sama rotinya. kalo diangkat banyak yg jatuh2.
      trus bikin kedua kali, adonan langsung saya kasih toping trus dipanggang. nah yg ini agak sdikit mengecewakan karena rotinya kurang matang tapi topingnya sudah kering (mozarellanya sampe kering kerontang, paprika + bawang bombaynya layu smua hahaha...) menurut mbak sebaiknya gimana ya? saya pake otang&loyang kuker (loyangnya saya lapis 2).
      overall sih 4 tumbs up! (^_^)

      Hapus
    3. Hai Mba Anne, kendala membuat pizza pakai otang adalah topping kurang kering sementara roti matang atau kadang roti belum matang tapi topping kering, kadang bisa seperti itu kasusnya. Karena memanggang pizza idealnya harus pakai oven dengan api atas bawah. Sebenarnya cara Mba sudah benar, roti dipangang setengah matang baru diolesi saus, cuman memang kendalanya topping gak lengket ya. Coba ketika roti telah setengah matang, tusuk2 permukaannya dengan garpu, olesi saus baru topping ditata. Topping gak boleh terlalu tebal dan gunakan keju meleleh supaya menutup bahan2 topping sehingga gak gampang merotol. Kalau pakai tomat, iris setipis mungkin supaya lengket dengan roti.

      Hapus
    4. oke deh mbak, saya coba lagi. masih penasaran pengen bikin yg almost perfect walo pake otang hehehe...

      trima kasih banyak ya mbak bantuannya. mbak baik banget deh emmuuucchhh... (^_^)

      Hapus
    5. Harus banyak latihan dan dicoba Mba, saya merasa pede pakai oven listrik di rumah setelah 1 1/2 tahun memanggang wakakkak. sama2 Mba, senag bisa membantu yaa

      Hapus
  43. Haloo mbak enang, kemarin aku praktekin resep pizza ini tapi pakai loyang biasa.Tapi kok atasnya jadi kurang kering ya. aku manggangnya pakai otang alias open kompor biasa.Manggangnya 30 menit.Mohon sarannya,makasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Tatit, untuk pizza memang harus menggunakan oven api atas bawah supaya permukaan kering dan bawah matang. Kalau pakai otang kendalanya pizza gak bisa garing di atas, kalau dipanggang kelamaan justru akan membuat roti pizza keras. Saran saya kalau pakai otang, jangan pakai topping tebal dan banyak, karena susah garing ya.

      Hapus
  44. halloaa mba endang mau tanya adonan ini bisa dipake buat adonan roti yang lain gak mba misalnya roti isi sosis?kan sama2 adonan roti? (malas banget mau buat roti harus pake adegan menguleni adonan segala).. tolong di balas yaa mba aku pengen buat roti yang gak di uleni nih mba
    thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, bisa2 saja sih, hanya saja adonan pizza kan bahannya minimalis ya, dan rata2 memang agak keras dan crustry supaya gak gampang lembek kalau kena saus dan topping. kalau mau pakai roti isi keknya kurang enak ya karena kurang lembut.

      Hapus
  45. Salam kenal saya Wiwid dari Bontang Kaltim Resep Pizza tanpa uleninya Yummy Tq kebetulan saya juga punya hobi yang sama seneng memasak tq

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Wiwid, salam kenal juga yaa, thanks telah sharing disini. Senang sekali resep pizzanya disuka ^_^

      Hapus
  46. Hai mba endang. . .
    Dah coba resep ini, enak dan mudah membuatnya. Saya coba panggang pakai doublepan hc, kurleb 25 menit matang. Sepertinya lebih lama nyiapin dan masaknya deh, makannya cuma 5 menit langsung ludes. . .Hehe. . Emang kalo nyari resep mudah dan enak, main2 ke blog mba endang aja. . .pasti ketagihan. . .blog favorit, karena pertama kali nyoba bikin kue enak, nemunya disini dan kalo ada yang mau ditanyain, pasti dibalas. Terima kasih untuk resep2 dan saran2nya mba. . .

    Offin

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Offin, thanks sharingya ya Mba. Yep, kendala malas memasak adalah persiapan panjang makan sebentar wakkakak, kalau ingat itu ogah ke dapur rasanya. Senang sekali resep pizzanya disuka ^_^

      Hapus
  47. ass mb endang sy cb bikin lagi pizza tanpa uleninya ttp yummy tp kok keju kraft quick melt nya ga bs terll meleleh ya mohon saran mb endang trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Tri, terkadang memang quick melt gak sesuai slogannya, saya pernah juga pakai quick melt yang gak meleleh sama sekali heheh. Atau bisa jadi permukaan pizza kurang panas, oven hanya api bawah saja, membuat keju enggan meleleh ya.

      Hapus
  48. hallo mb..aku udah cobain tuh resep pizzanya. sungguh langsung tandas tak tersisa oleh suami dan anak-anakku hehe...kalo sebelumnya rajin beli sekarang jadi rajin bikin. t'rimakasih banyak ya resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba fatimah, waah ikutan senang pizzanya habis diserbu, thanks sharingnya yaa, yepp gak usah beli lagi mba, beli saja heeheheh

      Hapus
  49. Hai mb..
    Seneng bgt baca resep pizza yg ini,ga sengaja browsing mampirny kesini.jelas bgt step2ny plus gambar.makasih ya mb.
    Pgn nyobain tp mastiin dulu..saya ada oven listrik mb..api atas & bwh,kendalany listrik ga kuat klo lsg dipake api atas & beh,jd musti gantian.bagusny brp menit api bwh dan brp menit api atas y mb?makasih sebelumny..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nindria, thanks ya. Kalau roti bagian bwah sudah terlihat mengembang tapi belum kecoklatan ganti pakai api atas untuk mematangkan toppingnya, untuk waktu bs beda2 ya tergantung oven masing2, jadi kudu trial error

      Hapus
  50. Mba Endaaang resepnya oke beneer, rotinya empuk banget deh meskipun toppingnya bener2 seadanya tp krn rotinya mantep semua jadi ikutan mantep. Hehe God bless you for sharing the recipe mba..
    Sondang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Sondang, thanks sharingnya ya Mba, senang sekali resep pizza ini disuka. Roti pizza memang paling penting ya hehehhe

      Hapus
  51. Hallo mba endang, salam kenal ^_^ .. lagi baca resep adonan pizza tanpa diuleni tapi ternyata sy ga punya loyang pizza dr besi ataupun loyang alumunium yg tipis. Adanya loyang buat kue yg tinggi itu. Bisa ga ya mbak pakai itu? Ada ada solusi lain? Makasi sebelumnya reply nya ya mbaa.. ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, salam kenal ya. bisa pakai loyang apa saja ya, gak harus besi tebal, hanya saja memang harus sering dilihat2 supaya gak kegosongan, asalkan adonan bisa dilebarkan diloyang bisa kok mba

      Hapus
  52. Hai mba mau tanya dong kalau mau bijin adonan untuk disimpan di freezer baiknya setelah didiamkan 1 jam itu atau setelah yang 2 jam itu ya? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. setelah 1 jam mba, langsung masukkan plastik atau wadah rapat dan simpan di freezer. kalau mau dipakai malamnya taruh di chiller dan besoknya bisa dipangang.

      Hapus
  53. Mba saus spageti instannya yg enak pakai merk apa ya? Aku pakai Del Monte saus bolognaise koq asin bgt jadinya. Makasih jawabannya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba,saya suka pakai merk san remo atau del monte juga, biasa pakai yang rasa daging ya,

      Hapus
  54. Hai mba,kyaknya harus dicoba ni resepnya.hehe btw loyang besinya beli dmn ya mba?aku nyari2 loyang begitu koq susah banget ya..ondi

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo, loyang seperti ini ada di ace hardware, banyak kok disana. kadang saya lihat juga di carfur,

      Hapus
  55. Halo mbak.. Penasaran mo bikin.. Tapi itu topingnya nggak pakai telur ya? Kl pizza beli kan pas dipotong trus diangkat ada juntai2 lengket gitu (maaf gak tau bahasa tepatnya hehe)..Apakah resep ini jg begitu? Trims ya mb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, toppingnya gak pakai telur ya. Kalau mau meleleh seperti pizza di resto harus pakai keju mozarella banyak2 ya, keju mozarella akan meleleh ketika terkena panas.

      Hapus
  56. Mba kl loyangnya pake loyang yg bawaan oven yg gepeng itu biasa buat kue kering bisa ndak ya?thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, bisa pakai jenis loyang apa saja kok, yang penting datar dan lebar ya

      Hapus
  57. Hai mbak Endang,,,salam kenal,,,
    Saya sdh coba resep pizza ini dan hasilnya lazis mbak,,pdhl saya masak pake teflon berdasar tebal dan ditutup.rotinya ngembang kok mbak,anak2 jg bilang enak,,,makasih resep"nya yg anti gagal =)
    Saya jg sdh coba resep nugget ayam wortel dan brownis kukusnya. Anak2 saya doyan banget,,,
    Skrg klo pengen masak pasti yg dituju blognya JTT dulu,,,hehe (fransisca-sidoarjo)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Fransisca, salam kenal ya dan thanks sharingnya ya. Waah saya malah belum pernah pakai teflon, karena setahu saya hasilnya gak maksimal, ternayata bisa ngembang juga yaa. Next time bisa dicoba hehehhehe

      Hapus
  58. Hallo Mba Endang, mau tanya ya, apa harus pakai loyang pizza atau bisa pakai loyang bolu biasa? Maklum...baru pertama pengen coba. Thanks sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa pakai loyang apapun yang datar ya mba, loyang cake atau loyang kue kering oke kok

      Hapus
  59. Hi Mba Endang, nama saya Linda. Saya salut banget sama mba, mba orangnya baik banget, kasih resep dengan mendetail, trus dengan ramah dan rajin menjawab setiap pertanyaan. Susah banget akan ada orang seperti mba di dunia yang penuh persaingan seperti sekarang ini. Kiranya Tuhan membalas segala kebaikan mba dengan berkat berlimpah, amin.

    Saya dah coba pratekin resep pizza ini. Emang gampang banget ga ada duanya. Hanya saya pakai keju prochiz di parut dan mozarella di parut juga. Jadinya tuh prochiz ga nempel ke pizza ya mba, waktu di potong lepas kejunya. Kalo mozarella sih emang ok. jadi sy pikir lain kali bikin lagi mau cb hanya pakai mozarella aja.
    Tapi mba, sy uda bakar 20 menit dengan 200 derajat, karna semua permukaan adonan tertutup saos, sy ga bisa liat matang atau ga (kecoklatan maksudnya). Akhirnya sy biarkan di oven yg sudah mati bbrp lama, karna sy rasa-2 kog pizza dasarnya blm mateng gitu, sampai permukaan kering banget. Di samping itu kalo makan dasarnya aja (tanpa topping) kog rasanya tawar banget dan kayak masih bau-2 tepung gitu ya mba? Apa saya ada melakukan kesalahan? Loyangnya sy taburin tepung sebelum di tata adonan. Thanks ya mba sebelumnya utk petunjuknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba linda, jangan bikin pizza terlalu tebal rotinya dan jangan pakai topping yang teralalu banyak juga. terlalu tebal membuat roti lama matang dan terlalu banyak topping membuat permukaan pizza basah. kalau saya melihat pizza matang asalkan topping sudah sedikit mengering dan tepi roti pizza kecoklatan saya angkat. terlalu lama akan membuat roti menjadi keras. jangan tutupi semua roti dengan topping sisakan bagian tepinya sedikit supaya bisa mengecek kematangan roti

      Hapus
  60. Mba, sorry ini saya lagi Linda. Saya baca resep mba yg pizza telur itu, cara bikin adonannya hampir sama, hanya yg pizza telur diendapin semalam. Hasilnya beda ya mba? Menurut mba, untuk hasil yang lebih bagus, harusnya pakai cara yang mana ya? Thanks sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, adonan pizza sama dengan adonan roti, waktu fermentasi yang lama akan membuat rasanya lebih maksimal ya. saya lebih suka yang semalam nginep di kulkas ya.

      Hapus
  61. Dr kemarin baca resep ini dan uda ngileeerrr . ga sabar pengen nyoba. Pagi td aq mulai bikin adonannya mbak, dah kelar n diemin sejam. Tapiiiii tiba2 mati listrik mbak. Adonan blm sempet aku masukkan ke kulkas. Pertanyaanku... Gmn dgn nasib adonan pizzaku mbak? Kalo ga dimasukkan ke kulkas apakah hasilnya ttp maknyus? Hiks..

    BalasHapus
    Balasan
    1. tetap enak walau gak masuk kulkas kok mba hehhehe. saya terkadang skip proses masuk kulkas karena terlalu lama, walau saya sering buat adonan di malam hari dan besoknya baru saya panggang

      Hapus
  62. Assalamu`alaykum mb endang, aq udah coba resep ini... Bneran mirip PH...
    Makasy sharingx ya mb^^
    Langsung ludes sekejap

    BalasHapus
    Balasan
    1. sipp mba, thanks sharingnya ya. senang sekali resepnya disuka ya!

      Hapus
  63. Malam mbak endang.. aku penggemar websitenya mbak nih.. udah berkali2 praktek resepnya mbak endang dan selalu sukses..
    Btw mau tanya dong mbak, kalo misalkan pakai resep pizza crust ini, bisa dibikin pinggiran cheesy bites atau stuffed crust pizza kayak di pizza h*t gitu ga mbak? Soalnya suamiku doyan bgt keju.. he he.. makasih mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba feriesky, thanks ya sharingnya. yep bisa kok jadi stuffed crust. potong2 saja keju mudah meleleh ukuran 2 x 1 cm, kemudian tata keju melingkar di tepi bagian adonan pizza yang sudah dilebarkan, tekuk adonan sampai keju tertutup dan pangang. saya sering buat ini untuk keponakan hehehhe

      Hapus
  64. salam kenal mbak endang...mau nanya setelah disuhu ruang 1jam perlu dikempiskan dulu atau langsung masuk kulkas..tks mbak..baca resep2 mbak tuh seru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, salam kenal. setelah fermentasi 1 jam di suruh ruang langsung dipangang ya, atau kalau mau disimpan di kulkas harus masuk freezer (beku) bukan chiller.

      kalau masuk chiller setelah fermentasi maka di dalam chiller adonan akan terus melanjutkan proses fermentasi dan rasanya akan asam dan pahit karena ragi mati.

      Hapus
  65. resepanya sdh dicoba mba endangm tks bgt sukses lho enak bgt ...mba saya kan cobanya pakai jamur gak pakai smoked beef, kalau pakai sosis, harus digoreng dl sosinya ya mba?

    Tadi pagi saya agak lengket loyangnya, loyang pakai loyang dari ovennya gitu mba, bukan besi atau aluminium yg tipis, saya gak yau namanya loyang apa padahal dah ditaburi tepung, apa harus ditaburi mentega juga ya mba....

    Satu lagi mba, adonannya saya diamkan dikulkas 16 jam masih ga pa pa ternyata mba....

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Fitri, pakai sosis juga bisa ya, biasaya sosis saya iris tipis dan tidak saya goreng ya.

      loyang cukup ditaburi tepung saja ya mba, saya pernah pakai kertas roti malah pizzanya nempel di kertas semua wakakka

      wah saya belum pernah coba adonan lama diam di chiller, takutnya jadi asam ya, thanks sharingnya ya mba.

      Hapus
  66. salam kenal :) mb mau tanya, kira2 kalo bikinnya pake happy call bisa ga ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga, saya belum pernah pakai happy call. tapi banyak pembaca yang sukses membuat pizza dan lainnya pakai happy call hehehe

      Hapus
  67. hai mbaa,,,saya slh 1 yg terobsesi nyobain resep2 mba endang, udh beberapa yg saya coba dan enak2,he5..
    2 hari yg lalu sy coba bikin pizza ini,, dadakan lagi bawaan hamil pengen baking,, yeaay berhasiill..suami sukaaaa dan keluarga sukaaaa...
    bikin 2 resep dalam 1 hari abiiiisss...ha5

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Rahma, thanks sharingnya ya, saya ikutan senang resepnya disuka heheh. Memang resep pizza ini mudah dan murah meriah hehheheh

      Hapus
  68. Mbaa endang.. Akuu baruu pertamaa nyoba resep pizza ini nihh.. Knp yaa mbaa adonannya kok masih basah dan lengket padahal udah aku diemin diluar sejam dan dalemnkulkas 2 jam.. Perasaan ga ngembang jg.. Apaa yg salah yaa mba.. Kayanya akuu udah ngikutin langkah2nyaa.. Huhuu.. Niatan juga mau masak pake pan krn ga py oven.. Bisa gaa mba??? Makaasii yaaa mbaaa.. Makluumm nihh masih awam bikin pizza..

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, cek dulu keaktifan raginya ya, kalau adonan gak ngembang berarti raginya sudah gak oke lagi. Coba masukkan 1 sdt ragi + 1 sdm tepung + 1 sdt gula pasir + 50 air hangat. Kalau 30 menit berbusa lebay berarti aktif.

      Adonannya memang basah dan lengket ya, karena itu tidak perlu diuleni kalau mau adonan yang gak lengket pakai resep adonan diuleni saja mba

      Hapus
  69. Mbak endang..sy barusan nyoba pizza ini, buener bgt...rotinya empuk..nggak nyangka kalo bikin adonannya tanpa diuleni. Pdhal pas mau nyoba resep ini rada pesimis, pas sdh jadi ternyata...enaaak. Terima kasih banyak mbak, semoga mb endang selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dr Allah SWT...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks sharingya ya, senang sekali resepnya disuka. Amin atas doanya ya Mba, sukses selalu ya

      Hapus
  70. mbak Endang, barusan buat pizza ini, hasilnya empuk dan enak banget, tapi rotinya agak sedikit basah dan lengket diloyang, padahal loyang sudah ditaburin tepung.sementara kejunya udah gosong mbak, apakah boleh, kejunya ditaroh belakangan?apa yang salah ya? trima kasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak faktor mba, bisa karena topping terlalu banyak sehingga adonannya menjadi basah, atau karena oven kurang panas, atau karena memanggang kurang lama. keju bisa ditaruh belakangan kalau pizza sudah setengah matang ya.

      Hapus
  71. Mbak Endang... makasih yah resepnya. Saya panggang pake teflon dan berhasil!. Rotinya empuk, bawahnya krispy :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba oci, waah mantap, saya malah belum pernah coba pakai teflon. thanks sharingnya yaa hehehe

      Hapus
  72. Dear mbak endang, semalam saya nyoba bikin pizza ini, saya buat 1,5 resep supaya pas dgn takaran 1 bks fermipan, soalnya ndak punya measuring spoon, trus pagi ini saya modif jd pizza goreng krn tdk punya oven, sausnya homemade..alhamdulillah enyak enyak enyak, tapi bentuknya ndak karuan mbak, bru skali ini bikin roti, hehehe..many thanks ya mbak! :) -yanti-

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Yanti, thanks sharingnya ya Mba, yep digoreng saja juga enak kok, dan adonan basic pizza ini bisa dipakai untuk macam2 ya. Bisa dipakai buat panada, tinggal diisi saja dengan ikan tongkor suwir yang ditumis, mantaaap rasanya hahhaha

      Hapus
  73. Halo mba endang aku lagi nih dari kemaren lg coba2 resep disini wkwk
    Mba aku mau tanya klo pinggirnya aku kasih keju mozarela jadinya kering atau empuk ya mba?
    Klo aku panggang pake oven nangkring yg dikompor gmn ya mba hasilnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mas Azam, pizza sebaiknya dipanggang dengan suhu tinggi dan pakai oven dengan api atas dan bawah supaya topping bisa kering dengan baik. tapi kalau tidak ada oven tersebut, pakai otang juga bs kok mas

      Hapus
    2. Maaf mba otang itu apa ya? Hehe
      Oya mba klo diulenin gitu caranys gmn? Jd ga usah ditaro kulkas gitu adonannya.

      Hapus
    3. otang = oven tangkring yang duduk diatas kompor

      untuk pizza yang diuleni silahkan lihat resep pizza lainnya di jtt ya, ada banyak kok dan gak harus masuk kulkas, diamkan saja di suhu ruang seperti membuat roti

      Hapus
    4. Mba endang aku mau lapor. Adonanku ga ngembang :(
      Kenapa ya mba?
      Tp tetap dipanggang sayang klo dibuang. Tertolong sama topingnya walaupun hasilnya bantet ga ngembang huff

      Hapus
    5. dalam semua proses membuat roti, adonan tidak kembang umumnya karena reginya bermasalah, coba cek dulu raginya sebelum dipakai

      Hapus
  74. Minnggu kemarinnya bikin ga da masalah mba ngembang ko pake diulenin kalis. Nah aku kemaren pgn nyoba tanpa diulenin eh malah gagal hiks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa jadi airnya terlalu panas, sehingga ragi mati, atau langsung terkena garam ya.

      Hapus
  75. Mb endang mw tanya,berarti stl fermentasi 1 jam disuhu ruang,trus dimasukan kulkas 1-2jam max 7jam itu difreezer ya bukan chiller? Trus kl pke otang sebaikx api atas bawah ya? Maaf byk tanya.mksh :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. setelah fermentasi bisa langsung digunakan adonannya mba, kalau mau disimpan itu di chiller ya bukan freezer, maksimal 7 jam saja dalam wadah rapat nggak boleh kena udara kulkas

      otang bukannya hanya api bawah ya? kalau bs api atas tentunya lebiih baik

      Hapus
  76. Mba, mau nanya, di foto kejunya kok kelihatan tidak meleleh? Btw, resepnya simple :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, saya pakai cheddar ya, jadi memang susah meleleh

      Hapus
  77. Mba saya mau tanya .. itu adonannya disimpan di freezer atau di chiler ya ? Karna saya lihat komennya ada yg di freezer ada yg di chiler
    Dijawab yaa .. trimaksih

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba anita, kalau mau langsung dimakan simpan di chiller sesuai intruksi resep. kecuali mau disimpan lebih dr 2 hari maka masukkan freezer ya

      Hapus
  78. Mbak, saya sdh coba resepnya memanggang memakia oven kompor gas, cm ada kendala di roti yg ketika matang agak keras dan ketika dingin seperti batu rotinya, kira2 salah dmn ya? mohon advise nya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terlalu lama dipanggang mba, roti tidak boleh lama dipanggang karena akan keras dan kering, coba baca2 resep2 roti lainnya di sini, banyak yang mengalami hal yang sama,

      Hapus
  79. Halo mba Endang :) Saya udah coba resep pizzanya lho. Enak kok mba, seperti yg di resto pizza terkenal itu rasa toppingnya :p ..tapiiiiiiiii, rotinya sepertinya saya kurang berhasil deh.
    Satu, loyangnya saya pakai loyang abu2 seperti biasa. Akhirnya agak lengket rotinya di loyang, pdhk sayabsudah taburi tepung, tapi sepertinya kurang rata.. Apakah harus pakai loyang yg sperti teflon atau sperti yg di resto pizza terkenal itu y? (Pizza H*t)
    Dua, setelah 20 menit memanggang, roti masih belum kecoklatan, masih sedikit ada pucatnya. Akhirnya saya lebihkan 5 menit dln kondisi api 200C dan 5 menit dlm kondisi oven mati. Setelah 3 jam kemudian, roti sedikit terasa keras di bagin piggirnya. Apakah karna saya manggangnya 20 menit plus2 ya?
    Tiga, saat mendiamkan adonan di dalam kulkas, setelah 4 jam kemudian, permukaan adonan menjadi kering seperti retak2, tapi tidak merata di permukaan adonan. Kenapa ya mba?

    Namuun, secara keseluruhan, saya masih ingin menyempurnakan aksi saya dalam mewujudkan resep ini kembali, semoga dapet pencerahan yg cerah dari mba Endang ^^
    Matur suwun mba ^^
    Salam dari Surabaya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba Queen, thanks ya sudah menyukai resep pizzanya. Berikut ini jawaban saya u/ pertanyaannya:
      1. bisa pakai loyang bisa ya mba, sebaiknya jangn dilepas dari loyng ketika masih panas karena akan lengket, atau taburan tepung memang akan membuat adonan gak lengket di loyang

      2. Pizza atau roti apapun tidak boleh dianggang terlalu lama karena akan kering, keras. Pizza atu roti sebaiknya menggunakan api atas bwah, supaya matang sempurna, permukaannya kecoklatan tetapi tidak kering. kalau hanya api bawah memang biasanya warna permukaanny kurang coklat

      3. Saat didiamkan di dalam kulks adonan harus tertutup rapat, tidak boleh terkena udara kulkas. Adonan roti yang terkena udara di dalam atau luar kulkas akn kering, pecah2 dan berubah warna

      salam

      Hapus
    2. Paham bu guru! Kapan2 saya coba lagi resep pizzanya. Terima kasih banyak balasannya mba Endang :D

      Hapus
  80. Halo mba endang. Akhirnya kukumpulkan keberanian untuk mencoba resep pizza ini, kdg tu krn takut gagal masak yg rempong2 jd gak berani2, beda kan sama yg tumis2an atau sayur yg bs dikira2 rasanya hehe. Aku selesai bikin adonan jam 8 malam. Jam 9 malam masuk kulkas dan aku biarin sampe sore hari ini krn td pagi gak jd masak. Ada komen yg menyebutkan, kalo lebih dr 2 hari mending di freezer gt kan ya mba. Jd aku agak santai aja, tapi pas ak buat tadi (aku yaqqqiiin bkn salah resepnya,pasti krn aku sndiri mbakk hehe), adonannya jd agak lengket gitu mba, aku kasi minyak zaitun dan aku paksa tempelin ke loyang hehe. Aku oven kan mba, lha pas udh mau mateng aku cubit rotinya, suami blg 'enak, kaya apem' wahaahaahha. Jd tu bkn tekstur sprti roti kaya di gbr mbak endang itu. Apa krn aku lbh dr 7 jam ya mba? Atau krn smpt aku intip2 buka serbetnya? Dalamnya tu agak berongga ya sprti apem haha. Trus krn bawahnya blm kering, ak teflon deh mba bntr biar agak gosong dikit. Maaf mba endang kira2 knp ya? Aku udh ikutin plek ketiplek mbak.

    Ami.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ami,

      adonan roti apapun termasuk pizza tidak boleh terlalu lama di dalam chiller, kalau bikin malam maka pagi harus dipanggang, kalau lebih dari itu sebaiknya masuk freezer saja, terlalu lama akan membuat adonan asam, terlalu banyak gas dan akhirnya gak oke tektsurnya untuk pizza mba.

      Hmm, saya rasa mba nggak ikutin resep dan proses seksama lho, karena saya minta maksimal hanya 7 jam fermentasinya yaaaa

      Hapus
  81. halooo.... mbak endang sy uci dari malang, percobaan ke 3 pizzanya sukses besar hahaha... muanteps pokoknya.... empat jempol buat mbak endang... trims yaa.... udah bagi2 resepnya... besok mo lanjut ayam saus jeruk. wish me luck yaa....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Mba Uci, waah senang resepnya disuka. Memang ini nampol bingits! Moga2 ayam saus jeruknya juga sukses yaaa. Thanks sharingnya yaa, sukses selalu

      Hapus
  82. Pagi Mba endang..salam kenal Mba, saya aning.. Saya termasuk salah satu penggemar Mba endang, kedua buku resep Mba udh saya miliki, paling sering bikin spicy wing, nuget buat my baby, pusing super nyoklat, ayam kuluyuk , sop ikan ala Singapore aahh banyak deh Mba , enak2 semua... Nah skrg kan lagi booming pizza 15 menit tuh Mba, jd pengen bikin pizza juga buat bsk wiken nih, tapi saya gak yakin sama resep yg seliweran, lebih meyakinkan adonan roti Mba endang.. Mau Tanya, bisa gak kalo eksekusi nya Pake Teflon? Karena saya gak ada oven listrik, adanya oven tangkring. Loyang yang ada dirumah yang lebar cuma Loyang pie aja.. (Masih baru blm pernah dipake) .. Baiknya gmn ya Mba saya print eksekusi pizzanya? Mohon sarannta ya mba.. Makasiih banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Aning, salam kenal ya, dan thanks ya sudah menyukai JTT. Thanks juga sudah bersedia membeli buku JTT ya.

      untuk pizza oven terbaik adalah yang apinya atas bawah supaya garing bagian luarnya, pakai otang tetap bs tetapi hasilnya permukaannya kurang bs garing ya

      Hapus
  83. Siang Mba endang, salam kenal.. Mba, untuk kesekian kalinya saya mau coba eksekusi resep Mba lagi nih, si pizza ini.. Tp bisa gak klo saya Pake Loyang pie lepas pasang (adanya itu, masih baru pula) dan saya mau nekat aja deh Mba manggang Pake oven tangkring (habis gak punya oven listrik atau oven gas *curcol) soalnya udh ngebet pengen buat.. Atau lebih baik saya panggang diatas Teflon langsung Mba? Baiknya bagaimana? Mohon sarannya Mba endang, makasiih banyak sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Aning, pizza bs pakai loyang apapun, saran saya pakai oven mba, akan lebih bagus dibanding di pangang diteflon, saya belum pernah coba panggang teflon ya

      Hapus
  84. mba Endang... resepnya mau saya coba. mumpung punya sisa saos bolognaise hasil masak semalem. tinggal dikit. klo masak pasta lg kok ya nanggung banget. makasih banget udah berbagi resep

    BalasHapus
  85. Salam kenal mba endang, saya ayu,mau tanya klo misalkan saya buat adonan sore,dan akan dipanggang besok siangnya,sebaiknya langsung masuk chiller atau freezer ya mba? Dan apakah perlu di fermentasikan dulu sebelum dimasukan ke chiller atau freezer? Saya masih bingung dengan baca komen2 diatas. Semoga mba endang juga tdk bingung dengan pertanyaan saya. Saya tunggu jawaban mba,krna saya ingin buat pizza ini. Thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba ayu, kalau cuman semalam masuk chiller saja mba, jangan difermentasikan, ketika sudah diuleni langsung masuk kulks, dikulkas adonan akan berfermentasi. kalau lebih semalam masuk freezer.

      Hapus
  86. mbak endang, lapor udah buat yg ini,,n abis sama saya sendiri,saya pake loyang kue kering aja,enaaaak deh mbak hahhaha,saya panggangnya jdi 30 menit soalnya bawahnya ga coklat,tpi tetap ga coklat2 juga sih udahannya,hihihi,saosnya saya cuma pake saos tomat sachet dri K*C,tetap enak

    mbak,adonan saya susah dilebarin n lengket,itu kenapa ya mbak?
    trus ini saya reinhart punya beda di air hangat n air dingin aja toh mbak?

    makasiiiiih

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba novi, memang adonannya lengket dan lembek, krn itu hasil rotinya empuk. dan adona roti tanpa ulenan memang kudu begitu mba, kalau nggak ntar gak mau ngembang dan keras

      Hapus
  87. mlm mba endang..sy dies.. lsg aja mau nanya.. kalo mau bikin pizza tp roti nya dah jd(frozen) gmn ya? td praktek kok bantet n toping krg mateng.. mks

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, rotinya didiamkan disuhu ruang dulu sampai lembut, baru dikasih topping dan dipanggang. Topping saran saya jangan terlalu tebal ya.

      Hapus
  88. Hai mba endang, hari ini saya bikin resep pizza ini mba alhamdulillah jadinya enak utk pemula sprti saya(^_^)
    mba mhon pencerahannya, Saya pakai loyang bawaan dr si oven listrik,materialnya dari besi namun kalo dilihat lebih tebal loyang pny mba endang. karena saya khawatir lengket makanya seblum ngoven pizza loyang saya oles sedikit minyak. Saat pizza uda matang saya langsung potong dan pizzanya lengket mba susah utk diangkat. Saya bc jwbn mba diatas,sebaiknya loyang ditabur sedikit terigu,nah pertanyaan saya seblum ditaburi terigu loyang dipoles tipis margarin sprti bikin cake atau hny terigu saja?
    Lalu saya ada rencana beli loyang pizza, saya lihat di web tbk ada yang wrnya putih seperti alumunim dan ada yg wrnya sperti loyang mba hitam dan ada ket.teflon, sebaiknya saya beli yg mana mba? Terima kasih ya mba atas jwbnya. Sukses selalu mba endang ヽ(´▽`)/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Indria, pengalaman saya, loyang hanya saya taburi dengan tepung terigu atau tepung oatmeal yang lebih kasar. Atau diolesi margarine saja cukup sih. Memang kalau masih panas agak lengket, jadi saya tunggu sebentar supya agak hangat. Pakai teflon menurut saya lebih oke supaya gak lengket.

      Hapus
  89. Hallo mbk, boleh tau ga mbk endang pake oven merk apa ya, sy pemula dlm masak memasak dan pengen beli oven biar bisa nyoba resep2 yg pake oven, makasih ya mbk sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Emlita, saya pakai o0oven listrik merk Sico, dan oven gas yang gabung dengan kompor 4 tungku ya. Menurut saya beda oven bs beda suhu dan cara pakainya, jadi waktu memanggang bs beda, semakin sering dipakai maka akan semakin tahu kekurangan/kelebihan oven masing2 ya.

      Hapus
  90. Enak bgt mba, aku dah 4 kali buat n sukses semua keluarga suka, cuma karna aku pake otang, manggangny perlu satu jam, setengah jam adonan roti dan saus, setengah jam nya lagi topping, walopun ga garing toppingny karna ga ada api atas overall enak... makasih banget mba... lagi ngumpulin mood buat bikin pizza yg diuleni dari resep mba endang... doakan supaya berhasl ya... heehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba Ira sharingnya ya, senang sekali resep pizzanya disuka. Moga sukses dengan resep pizza lainya yaaa

      Hapus
  91. Hallo mbak endang salam kenal saya hevy dari makassar, sekarang stay di manila ikut suami, ceritanya di manila agak susah nyari pizza halal walaupun ada tapi kebanyakan dari (maaf) pork bacon dll jd aku pgn bgt bkin sndri biar aman, akhirnya nyari resep dan ketemulah blok ini trus nyoba bikin dan taraaa... aku berhasil... aku berhasil.. kata suamiku enak kyak pizza beneran (ya emg beneran msa bohongan) langsung di embat dan dihabisin sm dia. Cuma pinggirannya itu agk keras dkit mgkn kelamaan manggangnya ya mbak? Aku juga bingung hehe... tp ttp rasanya uenak (bikinan sendiri pasti di blg enk wkwkwk), cuma airnya aku ganti susu mbak hehe... terima kasih untuk resepnya mbak, bagi pemula seperti saya ini sudah cukup berhasil dan menginspirasi saya untuk mencoba resep yang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Hevy, salam kenal dan thanks ya sudah menyukai resep pizzanya. Keras pinggirannya biasanya karena kelamaan panggang ya, jadi next time kurangi waktunya saja. sukses yaaa

      Hapus
  92. Hai mba Endang, salam kenal. Saya Ria di Pekanbaru. Mbaa terima kasih banyak resepnya. Semoga resep2 yg mb tulis bs jadi keberkahan buat mb Endang. Bener2 praktis dan gampang sekali. Hasilnya jg luar biasa enak. Anak2 langsung suka. Sekali lagi makasih yaaa

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...