Pages

29 Januari 2015

Ayam Wijen Saus Oriental


Ayam wijen saus oriental yang saya sajikan kali ini merupakan salah satu menu yang saya masukkan ke dalam 30 resep masakan tumis, goreng dan kuah di buku kedua saya yang berjudul Masakan Rumahan. Walau terkesan bumbunya panjang dan ribet, namun sebenarnya resepnya sangat sederhana. Bumbu utamanya hanya terdiri atas minyak wijen, saus tiram dan kecap asin, dan ketiga bumbu tersebut saya gunakan untuk me-marinade ayam dan membuat saus orientalnya. 

Pada buku kedua tersebut saya memang tidak memasukkan gambar step by step proses pembuatan. Nah sebagai kompensasinya saya usahakan untuk memberikan proses yang detail beserta tips sukses untuk membuatnya. Tentu saja harapannya proses tersebut tetap bisa diikuti oleh pemula yang baru terjun ke dapur sekalipun. Saya akui beberapa pembaca merasa kecewa dengan tiadanya step by step ini, menurut mereka gambar proses pembuatan merupakan ciri khas saya dan juga sebagai guidance untuk mempermudah proses memasak. Yep, saya setuju dengan pendapat tersebut dan sangat berterima kasih dengan masukan dan saran yang diberikan. Semua itu akan menjadi pegangan bagi saya agar bisa lebih baik lagi dalam berkarya. ^_^


Sebenarnya keputusan untuk menghilangkan gambar proses pembuatan ada alasannya, ada behind story-nya. Ketika buku pertama saya, Home Cooking, released, dan dicetak diatas book paper yang buram, saya pun mendapatkan banyak masukan. Ada yang mengatakan kertas kurang bagus, mudah lusuh dan rusak serta tidak tepat untuk sebuah buku memasak dimana kualitas foto pada gambar sangat diperlukan. Namun ada juga yang tidak terlalu memusingkan kualitas kertas karena menurut mereka isinya yang lengkap lebih diperlukan dalam menunjang proses memasak. Beberapa berpendapat dengan menggunakan book paper membuat buku menjadi ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana. 

Semua pendapat tersebut menurut saya benar, namun alasan sesungguhnya dan yang menjadi perhatian utama tatkala mencetak sebuah buku adalah biaya yang dikeluarkan dan berapa harga buku tersebut akan di jual di pasaran. Harapannya tentu saja, buku memiliki isi berkualitas, cukup lengkap namun dibandrol dengan harga yang terjangkau oleh khalayak ramai. Dan untuk sebuah buku berisikan 50 resep disertai gambar proses pembuatan, setebal 160 halaman maka Home Cooking sebenarnya terbilang cukup murah harganya.


Tak ingin mengulangi 'kesalahan' yang sama, jika itu bisa disebut 'kesalahan' maka di buku kedua saya pun meminta Mba Lidya, editor dari penerbit Kawan Pustaka untuk mengganti kualitas kertas menjadi art paper yang glossy. Kali ini buku hanya berisi 30 resep saja namun akibat kualitas kertas yang lebih baik maka biaya produksi pun menjadi meningkat walau tebalnya hanya delapan puluh halaman saja. Gambar proses pembuatan pun dengan terpaksa di skip dari resep, supaya jumlah halaman tidak bertambah dan membuat harga buku menjadi kurang terjangkau. Beberapa masukan dari pembaca mengapresiasi kualitas kertas dan gambar yang menjadi lebih baik namun masukan lainnya menyesalkan hilangnya ciri khas step by step a la Just Try and Taste serta jarak antar paragraf yang terkesan diperjarang untuk memenuhi buku setebal delapan puluh halaman. 

Terus terang saya akui, membuat sebuah buku masak yang memenuhi keinginan semua orang merupakan tantangan tersendiri. Namun saya sangat menghargai dan bersyukur masih banyak pembaca yang bersedia meluangkan waktu mereka untuk mengetikkan email ataupun menuliskan pesan di fanpage Facebook, memberikan masukan yang sangat berharga supaya kedepannya saya mampu menyajikan buku dengan kualitas yang lebih baik. Saat ini yang bisa saya lakukan untuk memperbaikinya adalah dengan menampilkan beberapa resep di buku Masakan Rumahan, yang belum pernah saya hadirkan di JTT, tentu saja beserta gambar proses pembuatan yang sebenarnya saya captured saat proses memasak dilakukan. 


Oke, kita kembali resep ayam wijen ini. Seperti yang saya sebutkan di paragraf awal, membuatnya sangatlah mudah. Anda perlu merendam terlebih dahulu fillet ayam di dalam bumbu marinade-nya selama beberapa waktu. Air rendaman terkesan terlalu banyak, namun jangan khawatir air berbumbu ini akan kita pergunakan untuk membasahi tepung pelumur ayam kala digoreng. Untuk resep ini saya menggunakan tiga jenis tepung, tepung terigu, maizena dan tapioka atau sagu, tujuannya untuk menghasilkan gorengan yang renyah. Anda bisa skip tepung tapioka jika tidak tersedia di dapur, karena dengan tepung terigu dan maizena sebenarnya sudah mampu menciptakan balutan tepung yang renyah kala digoreng. 

Tepung pelumur ayam memiliki tekstur remah, kering dan sedikit bergumpal akibat marinade yang dicampurkan ke dalamnya. Pertahankan teksturnya seperti ini dan jangan tergoda untuk menambahkan air dan membuat tepung menjadi basah dan lengket. Tekstur remah, setengah lembab ini akan membuat gorengan menjadi crunchy. 


Untuk melekatkan adonan tepung ke ayam, maka saya menggunakan putih telur yang dikocok menggunakan garpu hingga berbusa, anda bisa menggunakan satu butir telur utuh. Fillet lantas dicelupkan ke putih telur kemudian ditekan-tekan ke permukaan adonan tepung, hingga seluruh permukaannya terlumuri dengan baik. Jangan lupa untuk mengetuk-ketukkan fillet, supaya kelebihan tepung bisa berkurang karena tentu saja terlalu tebal adonan akan membuat ayam menjadi kurang nendang rasanya. Ayam lantas digoreng hingga garing dan crispy. Sebenarnya anda juga bisa membuatnya dalam bentuk lembaran fillet yang lebar dan tipis, mirip seperti chicken katsu yang sering anda temukan di Japanese food. Nah saat telah matang digoreng, fillet kemudian diiris menjadi ukuran yang lebih mudah untuk disantap.

Untuk sausnya, super simple. Tumis bawang putih dan jahe bersama minyak wijen hingga harum kemudian semua sisa bumbu dan bahan saus lainnya yang telah diaduk menjadi satu di masukkan ke dalam tumisan dan masak hingga kental. Dalam sekejap saus oriental yang sedap siap dikucurkan ke atas permukaaan ayam goreng. Saat penyajian, taburi dengan daun bawang dan butiran biji wijen putih untuk membuatnya tampak lebih menarik. Nah ayam wijen saus oriental yang tak kalah sedapnya dengan restoran Chinese food andalan anda siap untuk disantap.  Super duper mudah!

Berikut resep dan prosesnya ya!


Ayam Wijen Saus Oriental
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 3 porsi

Tertarik dengan masakan ayam lezat lainnya? Silahkan klik pada link di bawah ini:
Ayam Kuluyuk a la Just Try & Taste
30 Menit Ayam Kung Pao 
Nasi Ayam Hainan dengan Jamur Shiitake

Bahan dan bumbu perendam ayam:
- 2 sendok makan gula palem
- 2 sendok makan soy sauce/kecap asin
- 3 sendok makan madu jika di skip tambahkan 2 sendok makan gula palem di resep
- 2 sendok makan minyak wijen
- 1 sendok makan air jeruk nipis atau 1/2 sendok makan cuka masak
- 300 ml air
- 1 sendok makan tepung maizena
- 300 gram fillet ayam (dada atau paha), potong memanjang 2 x 4 cm

Bahan saus oriental:
- 1 sendok makan minyak wijen
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 1 ruas jari jahe, cincang halus
- 1 sendok makan saus tiram
- 2 sendok makan saus tomat botolan
- 1 sendok makan saus sambal botolan
- 1 sendok makan kecap asin/soy sauce
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1/4 sendok teh garam
- 200 ml air rendaman ayam
- 200 ml air biasa

Bahan pelapis untuk menggoreng ayam:
- 2 sendok makan tepung terigu serba guna/protein sedang
- 5 sendok makan tepung maizena
- 2 sendok makan tepung tapioka
- 1/2 sendok teh baking soda/baking powder
- 1 butir putih telur, kocok lepas

Bahan lainnya:
- biji wijen putih sangrai untuk taburan
- 1 batang daun bawang rajang halus untuk taburan

Cara membuat:


Siapkan mangkuk, masukkan bumbu perendam untuk ayam. Aduk hingga rata. Tuangkan ayam ke bumbu perendam, aduk rata.  Masukkan ayam ke dalam plastik, ikat rapat dan simpan di kulkas minimal 2 jam. Atau tutup permukaan mangkuk dengan plastic wrap dan simpan di kulkas. 

Menggoreng ayam
Tiriskan ayam dengan menggunakan saringan kawat. Sisihkan air rendamannya, ambil 200 ml untuk membuat saus dan sisanya untuk membasahi adonan tepung.  Letakkan ayam di piring datar dan keringkan dengan tissue dapur. Sisihkan.



Siapkan piring datar, masukkan semua tepung terigu, tepung maizena dan baking soda, aduk hingga rata. Tuangkan air rendaman ayam sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan garpu hingga tepung menjadi bergerindil. Jangan menuangkan sekaligus semua air rendaman. Jika adonan terlalu kering, tambahkan kembali air rendaman. Aduk tepung hingga terbentuk butiran-butiran kecil. Sisihkan. 

Kocok putih telur dengan garpu hingga berbusa. Masukkan sepotong ayam dengan garpu ke dalam kocokan putih telur, kemudian gulingkan ke adonan tepung. Tekan-tekan hingga tepung melekat. Letakkan di piring datar. Lakukan hingga semua ayam dan adonan habis.   


Siapkan wajan/pan anti lengket. Tuangkan minyak dan panaskan, goreng ayam hingga kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan. 

Membuat saus


Siapkan wajan atau pan, masukkan 1 sendok makan minyak wijen. Panaskan minyak dan masukkan bawang putih  dan jahe cincang, tumis hingga harum. Masukkan saus tiram, saus tomat, saus sambal dan kecap asin. Tumis sambil diaduk sekitar 10 detik dan masukkan air rendaman ayam yang telah disisihkan sebelumnya. 

Masak saus dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga saus mengental dan warnanya menjadi coklat gelap. Tambahkan air dan masak hingga kental. Jika saus terlalu kental tambahkan sedikit air. Cicipi rasanya, dan angkat dari kompor.  Sisihkan.  


Tata ayam di piring, siram dengan saus dan taburi permukaannya dengan biji wijen dan irisan daun bawang. Santap bersama nasi putih hangat. Yummy!


26 komentar:

  1. Hi Mbak.. itu kan bumbu marinade ada gula (madu & gula palem).. karena manis, waktu goreng ga jadi cepet kecoklatan ya? biasanya kalo menggoreng yg manis2, minyak jadi cepat kotor dan gorengannya cepat sekali menjadi kecoklatan.. kalo diskip gpp ? thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba maria, nggak sih mba, karena takaran airnya sangat sedikit dibandingkan jumlah tepung yang digunakan, jadi adonan nggak basah sama sekali ya, pengalaman sih menggorengnya biasa saja dan karena filetnya tipis jadi tetap matang sampai ke dalam.

      Hapus
  2. ooh ok, thanks mbak.. Mbak usul dong, minta resep kue, cookies yang aman buat penderita diabetes.. tp gampang dibuat soalnya saya gaptek soal bikin kue2 heheh.. so far suka beli di spm, mihil euy... mendingan bikin sendiri.... lebih murah dan bebas pengawet.. thanks ya Mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba Maria, untuk requestnya akan dipertimbangkan ya, karena saya juga tidak memiliki background di nutrisi. Tapi thanks ya atas sarannya.

      Hapus
  3. Selamat Siang,

    Bagi yang amatir dan pengen buat ayam yang enak bingittss, ini resep ayam yang harus dicoba. Krn saya sudah mencobanya selaen gampang rasanya bener" enak bingittss dan langsung abis tak tersisa. wkwkwkwkwkwk......

    Oia, mba Endang tnya dunk.
    Kemarin malam saya coba masak cumi asam garam, seperti biasa rasanya selalu enak deh klo resep" dari Mba Endang. Cuma si cuminya agak alot keras gtu. Dari referensi internet dan informasi di resep cumi Mba Endang yang laen ditulis cumi dimasak cepat atau lama sekalian. Nah kalo untuk resep asam garam kan klo masak cpt ga mungkin selain harus menunggu air habis kemudian harus digoreng minyak lagi. Pertanyaan saya, boleh ga pas air sudah habis ditambah air lagi supaya masak agak lama dan empuk kemudian baru masukin minyak gorengnya?

    Thanks & Regards,
    |\(^.*)/|
    Inge

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Inge, thanks sharingnyaya mba, senang sekali resep ayamnya disuka.

      Untuk cumi, yep tambahkan air saja dan masak sampai cumi empuk dan air habis ya, memang terkadang kita dapat jenis cumi bangka yang gede dan keras sehingga gak bs diempukkan dengan hanya diungkep biasa.

      Hapus
  4. Halo mb endang ,
    rajin sekali mb ngeblog biasanya pada titik tertentu org males nge blog smpe blognya tdk aktif lagi .
    Trimakasih sdh berbagi resep saya sdh ciba praktek resep"nya (sangat ampuh bagi pemula dan anti gagal jika dilakukan sesuai perintah ) Puji Tuhan berhasil . Sukses selalu ya mb^^

    GBU
    -ivana-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Ivana, wakakka ini udah terlanjur nyebur, kepalang basah, kalau gak dilanjutkan sayang sekali melihat JTT jadi terbengkalai.

      Amiin atas doanya ya Mba, sukses dan sehat selalu juga buat Mba dan keluarga yaaa ^_^

      Hapus
  5. hai mbak.. me again.. tadi pagi sudah aku coba eksekusi... berhasil.... aku pake fillet paha, cuman minor modif - aku tambah sedikit garam di campuran tepung dan di kocokan putih telur.. cuman seujung pisau.. thanks ya resepnya, mbak.... Anak2 suka..
    oh ya, tanya sedikit.. sisa bumbu marinade rada banyak juga ya? jadi sausnya saya ga tambah air lagi.. cuman bumbu marinade aja saya semuain, plus bumbu2 lain seperti di resep.. thanks once again..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Maria, thanks sharingnya ya, yep pakai fillet paha atau dada sama enaknya ya. Thanks infonya mengenai sisa bumbu marinade, pada saat saya buat kurang jadi di resep saya tambahkan wakakka.

      Hapus
    2. hai lagi mbak.. nambahin dikit.. ternyata makanan ini membahayakan lho mbak... iya bener.. membahayakan jatah bekal anak sayah... hari itu aku bikin buat bekal anak2.. yg kelas 3 SD, pas buka lunch boxnya, dikerumunin temen2nya.. pada minta.. malah ada yg ga tahan sampe minta 5 potong, soalnya enak banget katanya hahaha... untung aja aku bawainnya banyak (aku bikin pake ayam 500 gr buat jatah anak-anak dan bapaknya), pikiran buat 2x makan.. eh ternyata oh ternyata.... i love u full, Mbak Endang.. Kids love you too... :) :)

      Hapus
    3. halo mba Maria, wah kayanya bekal makan siang si krucil seru juga yaa, sampai dirubungi teman2nya. Untung dibawainnya banyak, bisa gak makan siang tuh kalau ada yang minta sampai 5 potong hahahhah

      Hapus
  6. Saya mau bmau coba resep ini hahah.. semoga berhasil... kemarin coba masak ayam goreng bawang putih enaaakkk bingiiitaas mba endang...

    Aku mau coba buat kue bolu kukus jg nanti.. thankyou udh share resep2 yg mantap2 dan enak2 dan ga tanggung2 full foto 👍👍👍😊😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, silahkan dicoba yaa, moga suka dengan hasilnya hehheh. thanks sharingnya yaa, senang sekali resep jtt disuka,

      Hapus
  7. Salam Kenal mbaaaa
    cuma mau tanya,
    untuk saos tomat sama saos sambal, mba pake merk apa ya
    trus, gula palm sama gula merah padat, itu sama kan ya mba
    thx before

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal ya Mba Novi, saus tomat dan sambal saya hanya pakai merk yang ada di pasaran kalau bukan ind***fud ya yang satu lagi wakkakak. gak terlalu melihat merk sih.

      sy biasanya pakai gula palem bubuk ya, tapi bs pakai gula jawa biasa yang disisir/dihaluskan

      Hapus
  8. Hi mba, bsk rencana mw masak resep ini tp ga punya stock tapioka dan baking soda. klu tapioka mba sudah bilang boleh diskip. klu baking soda boleh juga diskip?
    btw, makasi ya mba for keep sharing..suka sama blog ini..
    Eva

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba eva, baking soda skip gak papa, asalkan diganti baking powder ya, kalau bs dan bp skip hasilnya kurang renyah.

      thanks ya sudah menyukai jtt ^_^

      Hapus
  9. Halo mbak endang... salam kenal, saya fatima. Saya suka mencoba resep2 dr mbak endang, semuanya enak hehhehe. Saya mau bertanya untuk resep yg ini, berarti bahan tepung pelapisnya ini agak basah ya mbak? Krn dicampur dgn air rendaman ayam?
    Terimakasih ya mbak....


    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal Mba Fatima, thanks ya sudah menyukai JTT,

      yep tepung pelapisnya agak basah ya mba

      Hapus
  10. Halo mbak,enak sekali ayamnya. Hasilnya memuaskan. Makasih mbak ya atas resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip, thanks sharingnya mba Shella, senang resepnya disuka ^_^

      Hapus
  11. tante, kalo gaada minyak wijen bisa diganti minyak apa ya? hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. tdk bs ya, ini kan judulnya kan ayam wijen, jadi ya pakai minyak wijen.

      Hapus
  12. Halo, mau nanya krn ada saos sambalnya. Utk anak balita apa terasa pedas saosnya? Klo diskip bisa? Klo bs diskip saos sambalnya, tuk saos tomatnya apa jg bs diskip? Krn anak2 ga terlalu suka yg asam.
    Makasih mbak endang!

    BalasHapus
    Balasan
    1. skip saja mba, sesuaikan saja dengan selera ya, sebaiknya saus tomat jangan skip, ntar rasanya berubah, rasa saus tdk asam

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^