Pages

02 Maret 2015

Pandan Chiffon Cake & Tips Sukses Membuatnya


Chiffon cake. Cake yang selalu membuat saya ogah, enggan, malas, takut, sport jantung kala akan mencobanya. Entah sudah berapa banyak percobaan yang berakhir gagal, mulai dari cake bantat, cake melorot dan berpinggang, cake mengembang dan membumbung tinggi di luar loyangnya sehingga bentuknya menyerupai jamur super besar, hingga cake merekah seperti bolu kukus.  Semua itu membuat minat saya untuk mengeksekusi chiffon cake ini akhirnya padam. Untuk apa dicoba? Menghabiskan bahan, waktu, tenaga dan pikiran untuk sebuah cake yang akhirnya toh akan gagal maning, gagal maning. Lebih baik tenaga ini digunakan untuk membuat cake lainnya yang super simple dan pasti wokeh hasilnya. Bahkan dorongan semangat dari teman-teman pembaca JTT agar saya mencobanya sekali lagi tak mampu membuat saya untuk bergeming. 

Tapi sampai kapan saya akan terus didera rasa ketakutan seperti ini? Sampai kapan skill saya hanya terbatas pada resep-resep cake mudah yang terkadang tantangannya pun sudah menghilang dan rasa happy ketika cake matang keluar dari kukusan atau oven sudah tidak terasa lagi disana. Greng-nya sudah tidak ada, karena yakin cake pasti berakhir dengan sukses.  Sabtu kemarin saya pun memutuskan untuk mengakhiri sifat pengecut saya dan mulai mengkalkulasi kerugian yang akan saya terima jika satu resep chiffon cake gagal. Hasilnya adalah zero. Yep nol, karena sebenarnya saya tidak mengalami kerugian apa-apa (Ehem, kecuali rasa percaya diri yang mungkin akan semakin down). Cake gagal toh masih bisa dimakan. Chiffon cake gagal rasanya tetap lezat dan empuk. Selain itu bukankah kegagalan merupakan awal dari sebuah kesuksesan? Walaupun skor di posisi 4 : 0, yang artinya 4 gagal dan nol sukses,  setidaknya banyak pelajaran yang bisa saya petik dari pengalaman itu. Jadi saya pun sekali lagi mencoba peruntungan saya membuatnya, kali ini harus sukses karena akan saya hadiahkan untuk Ibu tercinta sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Paron. ^_^


Entah karena tujuan membuat cake ini terbilang mulia, atau karena sudah begitu banyak pelajaran yang saya petik kala membuat chiffon cake sebelumnya, atau karena terlalu banyak literatur tentang proses membuat chiffon cake yang bersarang di dalam benak, yang jelas proses membuat chiffon cake kali ini super mulus dan hasilnya mantap! Ketika cake mengembang dengan cantiknya di dalam oven saya masih pesimis, karena pengalaman sebelumnya juga seperti ini. Cake mengembang dengan sukses di dalam oven dan mengempis juga dengan sukses di luar oven. Namun ketika loyang cake saya balikkan di atas sebuah kaleng baking powder dan setelah dua jam disana masih terlihat kokoh serta tidak menyusut sama sekali barulah saya bisa berjoget ria di dapur. Kali ini sepertinya saya bisa memberanikan diri untuk menulis postingan baru di JTT, dan ini tentang chiffon cake!


Kalau dipikir-pikir sebenarnya membuat chiffon cake hampir mirip seperti membuat cotton Japanese cheesecake. Adonan chiffon cake umumnya terbagi menjadi dua bagian. Adonan pertama atau adonan dasar umumnya terbuat dari kuning telur, minyak, air/santan/susu cair dan tepung terigu (plus baking powder atau tidak), khusus untuk Japanese cheesecake maka pada adonan dasar ini ditambahkan cream cheese. Adonan kedua adalah meringue, yaitu putih telur yang dikocok hingga kaku bersama gula dan terkadang menggunakan sedikit cream of tartar. Adonan pertama umumnya memiliki tekstur pekat dan kental, namun ketika meringue dimasukkan dan diaduk maka adonan secara keseluruhan akan menjadi ringan dan fluffy.  


Chiffon cake hadir dengan aneka rasa dan warna, misalnya coklat, orange, pandan, taro (talas), pisang atau ketela rambat. Untuk pemula, saya sarankan untuk tidak mencampurkan aneka bahan lainnya di dalam adonan dasar, kecuali pewarna atau perasa seperti pasta atau coklat bubuk. Karena menambah bahan seperti talas, pisang atau ketela rambat biasanya akan membuat adonan menjadi lebih berat. Adonan berat akan membuat cake susah naik dan mengembang. Jadi pastikan anda menguasai terlebih dahulu resep simple membuat chiffon cake, jika yang satu ini sukses maka anda boleh merambah ke bagian modifikasi resep. Saya tahu memang memodifikasi resep merupakan hal yang mengasyikkan, terus terang saya pernah melakukan modifikasi resep chiffon cake dengan menambahkan talas yang dihaluskan. Kala itu saya bahkan belum pernah sukses membuat simple chiffon cake dan sudah berlagak hendak membuat versi lebih ribetnya. Ketika cake pertama sukses melorot dari loyangnya, dan cake kedua mengalami nasib yang sama barulah saya menyadari bahwa membuat chiffon cake bukanlah pekerjaan enteng. ^_^


Menurut Wikipedia, chiffon cake merupakan jenis cake yang sangat ringan dan terbuat dari minyak sayur, telur, gula, tepung terigu, baking powder dan perasa. Cake ini merupakan kombinasi dari tipe cake yang terbuat dari adonan (batter) dan tipe cake busa (tipe spons). Sebagai lemaknya digunakan minyak sayur, ini berbeda dengan cake tradisional umumnya yang menggunakan mentega. Tapi minyak sayur sulit untuk di kocok hingga gelembung udara bisa masuk sebanyak-banyaknya ke dalam adonan, karena itu chiffon cake, seperti halnya angel cake dan jenis cake busa lainnya, untuk menghasilkan tekstur yang fluffy yaitu dengan cara mengocok putih telur hingga kaku dan kemudian mencampurkannya ke adonan cake sebelum dipanggang. Adonan dasar cake yang mengandung minyak terlebih dahulu telah diaduk bersama bahan lainnya sebelum meringue dicampurkan. Cake ini benar-benar menggantungkan pada kocokan putih telur yang maksimal dan bahan pengembang untuk membantunya naik dengan baik.


Kandungan minyak dan telur yang tinggi pada chiffon cake menciptakan cake yang sangat moist, dan karena minyak tetap cair walau pada suhu ruang membuat cake ini tidak akan mengeras atau mengering sebagaimana cake dengan mentega sebagai bahannya (butter cake). Kondisi ini membuat chiffon cake sangat tepat jika dibanding jenis cake lainnya untuk ditambahkan lapisan isi atau frosting yang perlu disimpan di kulkas terlebih dahulu atau bahkan dibekukan, seperti cream pastry atau ice cream. Chiffon cake juga jika dibandingkan dengan butter cake memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah, sehingga kerap kali dianggap 'lebih sehat' dibanding dengan cake yang menggunakan mentega/margarine sebagai bahan dasarnya. Satu kelemahan cake ini, karena tidak mengandung mentega maka chiffon cake juga memiliki rasa yang kurang nendang dibandingkan butter cake, jadi sebaiknya cake ini disajikan bersama bahan  lainnya seperti coklat atau buah-buahan. Lemon atau orange chiffon cake biasanya memasukkan parutan kulit jeruk lemon, kulit jeruk orange beserta jus buahnya. Sedangkan pandan chiffon cake menggunakan ekstrak pandan atau pasta pandan sebagai perasanya.

Sekedar informasi tambahan, cake ini diciptakan pertama kali pada tahun 1927 oleh Harry Baker, seorang sales asuransi di California yang kemudian beralih profesi menjadi pengusaha catering. Baker menyimpan resep ini secara rahasia selama 20 tahun hingga kemudian dia menjualnya ke General Mills. Pada saat itu nama cake ini kemudian berubah menjadi 'chiffon cake', dan satu set resep yang terdiri atas 14 resep dan variasinya kemudian dilepas ke khalayak ramai melalui pamflet Betty Crocker  pada tahun 1948. 


Nah sekarang kita menuju ke prosesnya. Hal terutama ketika anda hendak membuat cake ini adalah gunakan loyang bongkar pasang khusus untuk chiffon cake dengan lubang di tengah. Biasanya loyang ini juga dilengkapi dengan kaki pada tepian permukaannya. Jangan mengolesi loyang dengan mentega/margarine atau dengan taburan tepung atau mengalasinya dengan kertas baking. Loyang yang tidak diolesi dan diberi apapun bertujuan agar adonan mampu menempel dengan baik pada sisi-sisi loyang saat cake dipanggang dan membuat cake tidak melorot kala telah matang. Lubang di tengah loyang memberikan kesempatan udara panas mampu bersirkulasi dengan baik sehingga panas oven akan mampu mencapai bagian tengah cake. Ketika cake telah matang dan keluar dari oven maka loyang cake harus secepatnya dibalikkan. Jika loyang tidak dilengkapi dengan kaki maka biasanya digunakan botol atau wadah tinggi lainnya sebagai penopang sehingga bagian permukaan cake masih tetap bersentuhan dengan udara terbuka. Membalikkan loyang cake dengan segera bertujuan untuk mencegah cake mengerut, menyusut dan kehilangan volumenya. 


Sekarang kita berbicara mengenai bahan yang dipergunakan. Pertama adalah telur. Telur harus dipisahkan antara kuning dan putihnya. Untuk mempermudah pekerjaan ini maka gunakan telur dingin yang baru saja keluar dari chiller kulkas. Kondisi dingin cenderung membuat kuning telur mengeras dan mencegahnya pecah kala anda pisahkan dari putihnya. Letakkan kuning telur dan putih telur pada mangkuk terpisah, tutup dengan baik dan diamkan di suhu ruang selama 30 menit. Kondisi suhu ruang ini akan membuat putih telur menjadi lebih encer dan mampu mengembang dengan maksimal kala dikocok dengan mikser. 

Anda bisa menambahkan sedikit cream of tartar saat mengocok putih telur. Cream of tartar berbentuk tepung putih, memiliki sifat asam dan berfungsi untuk menstabilkan kocokan putih telur dan mampu membuat kocokan tetap bertahan dengan baik. Cream of tartar terbuat dari kerak yang terbentuk dalam proses pembuatan minuman anggur atau wine. Walau sudah tidak mengandung alkohol namun beberapa masih meragukan kehalalannya, jadi penggunaannya saya kembalikan ke kepercayaan anda masing-masing. Jika anda merasa tidak ingin memasukkannya ke dalam kocokan putih telur maka skip saja bahan ini atau anda bisa menggantikannya dengan 1/2 sendok makan air jeruk nipis.

Soft peaks

Putih telur harus dikocok hingga terbentuk soft peak (ketika alat pengocok diangkat maka ujung kocokan putih telur tampak membentuk puncak yang lemas, terkulai ke satu sisi) kemudian gula ditambahkan dan telur dikocok kembali hingga terbentuk stiff peaks (ketika alat pengocok diangkat maka kocokan tampak membentuk puncak yang kaku, tidak terkulai sama sekali). Pada saat ini kocokan putih telur tampak terlihat glossy (mengkilap), opaque (pekat/tidak transparan) dan sangat kaku. Bagian ini merupakan proses yang paling krusial dan penting dalam pembuatan chiffon cake dan umumnya yang menjadi sumber kegagalan: chiffon susah mempertahankan bentuknya kala telah keluar dari oven. Karena itu tes lah beberapa kali dengan mematikan mikser dan mengangkat alat pengocok, jika puncak yang kaku belum terbentuk maka lanjutkan mengocok hingga tercapai kondisi yang disyaratkan. 

Stiff peaks/puncak yang kaku

Karena unsur bahan-bahan yang ringan sangat penting dalam pembuatan chiffon cake maka tepung yang digunakan juga harus diperhatikan. Gunakan tepung terigu protein rendah atau tepung untuk cake. Jika anda menggunakan tepung terigu serba guna (all purpose flour) atau protein sedang maka campurkan sedikit tepung maizena ke dalamnya. Untuk menghasilkan 225 gram tepung digunakan campuran tepung terigu protein sedang (serba guna) sebanyak 180 gram ditambah dengan 45 gram tepung maizena. Untuk gula, gunakan gula bubuk atau butiran gula yang sangat halus. Anda bisa membuatnya sendiri dengan menghaluskan gula pasir biasa dengan menggunakan blender, atau coffee grinder hingga menjadi tepung.

Sebagaimana penjelasan pada paragraf sebelumnya, chiffon cake tidak menggunakan mentega/margarine melainkan minyak sayur. Minyak membuat cake tetap lembut dan moist karena tetap cair pada suhu ruang. Jadi jangan gantikan minyak sayur dengan mentega atau margarine leleh sekalipun, karena mentega/margarine leleh akan membeku kembali kala telah kembali ke suhu ruang dan membuat tekstur cake menjadi keras. Anda bisa menggunakan aneka jenis minyak sayur yang tidak memiliki rasa dan aroma seperti canola, minyak jagung atau biji bunga matahari atau minyak kelapa sawit yang kita gunakan sehari-hari. Karena cake ini tidak memiliki aroma dan rasa yang spesial maka kita perlu menambahkan extra flavor pada cake, untuk resep ini maka ekstrak pandan yang digunakan. Anda bisa menggunakan ekstrak pandan buatan sendiri dari daun pandan yang diblender dengan sedikit air dan diperas atau gunakan pasta pandan yang banyak dijual di toko bahan kue.


Hal penting lainnya dalam proses pembuatan chiffon cake adalah proses mengaduk adonan dasar dengan meringue (kocokan putih telur). Karena adonan dasar umumnya memiliki konsistensi kental dan padat maka biasanya kita akan sedikit menemui kesulitan kala akan mencampurkannya dengan kocokan putih telur yang kaku berbusa. Satu trik untuk memudahkannya adalah mencampurkan sedikit meringue ke adonan dasar, aduk dengan teknik aduk balik sehingga adonan menjadi sedikit encer. Kondisi encer membuat kita lebih mudah untuk mencampurkan sisa meringue ke adonan. Jangan memasukkan meringue sekaligus banyak, karena akan sulit untuk tercampur dengan baik yang akhirnya memaksa kita untuk terlalu banyak mengaduk, akibatnya busa akan menghilang dan cake akan susah untuk mekar dengan baik. Masukkan meringue secara bertahap, pastikan teraduk dengan baik sebelum anda masukkan bagian berikutnya. 


Jangan lupa, ketika mengaduk campuran adonan maka selalu gunakan teknik aduk balik atau lipat (folding), jangan mengaduk secara memutar atau searah dengan jarum jam. Chiffon cake yang mengembang, lembut dan empuk ini terbentuk oleh kocokan putih telur yang maksimal, karena itu usahakan sesedikit mungkin membuat si meringue menjadi kempis dan kehilangan gelembung udaranya. Teknik aduk balik dilakukan dengan cara menyisiri tepian wadah berisi adonan hingga ke bagian dasarnya kemudian putarkan pergelangan tangan anda sehingga adonan menjadi terbalik. Atau anda juga bisa membelah adonan dari bagian tengah hingga menyentuh dasar wadah, kemudian seret spatula ke kiri dan balikkan adonan. Lakukan gerakan ini dengan lembut dan perlahan sementara tangan kiri anda memegang tepian wadah dan memutar-mutarkannya sehingga semua bagian adonan mampu teraduk dengan baik. Usahakan agar gumpalan-gumpalan besar putih telur tidak nampak, karena gumpalan ini tidak akan mencair kala adonan dipanggang. Biarkan gumpalan kecil sebesar kacang tanah. 


Chiffon cake pandan ini sedap disantap begitu saja, atau hiasi dengan taburan gula bubuk. Rasanya yang lembut memang luar biasa, namun yang lebih luar biasa adalah akhirnya saya berhasil membuatnya sendiri. Ketika cake ini dipotong dan separuh disantap beramai-ramai bersama Ibu, adik dan tante-tante saya, semua mengatakan, "Waahh enak banget! Sudah layak buka bakery nih"! ^_^

Berikut proses dan resep lengkapnya ya!


Pandan Chiffon Cake
Resep diadaptasikan dari web Joy of Baking - Orange Chiffon Cake 

Untuk 1 buah cake dengan loyang chiffon diameter 25 cm

Tertarik dengan resep cake lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Cotton Japanese Cheese Cake 
Vanilla Chiffon Cake
Castella - Japanese Sponge Cake

Bahan:
-  6 butir telur + 1 butir putih telur
- 225 gram tepung terigu protein rendah/cake flour yang telah diayak *)
- 300 gram gula bubuk **)
- 1 sendok  makan baking powder (saya pakai double acting BP)
- 1/2 sendok teh garam halus
- 180 ml air + 2 sendok teh pasta pandan instan ***)
- 120 ml minyak sayur (saya pakai minyak goreng biasa)
- 1 sendok teh vanilla ekstrak
- 1/2 sendok teh cream of tartar (optional) ****)

* Gunakan tepung terigu protein rendah yang diperuntukkan untuk cake atau kue kering. Jika anda hanya memiliki tepung terigu serba guna (protein sedang) maka anda bisa mencampurkannya dengan tepung maizena untuk mengurangi kadar glutennya. Untuk mendapatkan 225 gram tepung, campurkan 180 gram tepung terigu serba guna dengan 45 gram tepung maizena.

**) Gula bubuk bisa dibuat sendiri dengan menghaluskan gula pasir biasa dengan menggunakan blender dry mill atau coffee grinder hingga halus seperti tepung.

***) Pasta pandan instan merupakan cara yang mudah dan simple. Atau anda bisa juga membuat ekstrak pandan sendiri dengan memblender 10 lembar daun pandan dengan 200 ml air, dan ambil ekstraknya sebanyak 180 ml. Jika warnanya kurang hijau maka tambahkan beberapa tetes pewarna makanan warna hijau ke dalam adonan. Untuk airnya, anda bisa menggunakan air biasa atau menggantikannya dengan susu cair atau santan dengan kekentalan sedang dengan porsi yang sama.

****) Cream of tartar berbentuk tepung putih, memiliki sifat asam dan berfungsi untuk menstabilkan kocokan putih telur dan mampu membuat kocokan tetap bertahan dengan baik. Cream of tartar terbuat dari kerak yang terbentuk dalam proses pembuatan minuman anggur atau wine. Walau sudah tidak mengandung alkohol namun beberapa masih meragukan kehalalannya, jadi penggunaannya saya kembalikan ke kepercayaan anda masing-masing. Jika anda merasa tidak ingin memasukkannya ke dalam kocokan putih telur maka skip saja bahan ini atau anda bisa menggantikannya dengan 1/2 sendok makan air jeruk nipis. 

Baca artikel saya mengenai cream of tartar di Bagian II: Mengenal Baking Powder, Baking Soda, Cream of Tartar,  Cake Emulsifier dan Ragi Roti

Cara membuat:
Persiapan 


Pisahkan putih telur dari kuningnya ketika telur masih dalam kondisi dingin (baru saja keluar dari chiller kulkas). Kondisi dingin membuat telur mengental dan keras sehingga mencegah kuning mudah pecah saat dipisahkan. Letakkan putih dan kuning telur pada dua buah wadah yang terpisah. Pastikan wadah untuk putih telur bersih, bebas lemak dan jaga jangan sampai ada kuning telur pecah yang menetes di putih telur. Sedikit lemak apapun bentuknya akan membuat putih telur anda tidak akan kaku kala dikocok. Tutup wadah dengan plastik wrap atau penutup lainnya dan diamkan selama 30 menit agar kembali ke suhu ruang. 

Siapkan oven, set di suhu 170'C api atas dan bawah. Jika oven anda pendek maka letakkan rak pemanggang di bagian paling bawah, tapi jika oven anda cukup tinggi letakkan di tengah. Pastikan permukaan loyang cake yang tinggi tidak bersentuhan dengan langit-langit oven. 

Siapkan loyang bongkar pasang khusus untuk chiffon, diameter 25 cm. Biasanya berbentuk bulat dengan lubang di tengah yang bisa dilepas. Ada yang memiliki kaki untuk tempat berdiri kala cake di balikkan ketika telah matang, ada yang tidak (seperti yang saya gunakan). Biarkan loyang dalam kondisi bersih, bebas lemak, jangan mengolesinya dengan apapun atau mengalasinya dengan kertas baking. Sisihkan. 

Membuat adonan dasar 


Siapkan mangkuk yang besar, masukkan tepung terigu, baking powder, garam dan 250 gram gula bubuk (50 gram sisanya akan kita pergunakan untuk mengocok putih telur). Kocok dengan speed rendah dengan menggunakan mikser (anda bisa menggunakan standing mixer atau hand mixer) hingga tercampur baik (sekitar 30 - 40 detik). 


Buat sumur di tengah tepung, masukkan kuning telur (6 kuning telur), air dan pasta pandan, minyak sayur dan vanilla ekstrak. Kocok dengan speed sedang hingga tercampur dengan baik, kira-kira selama 1 menit. Jangan lupa untuk membersihkan sisi-sisi mangkuk dengan spatula dan campurkan dengan adonan yang dimikser. Matikan mikser, cuci hingga bersih pengocoknya dengan air sabun dan keringkan. Kita akan menggunakannya untuk mengocok putih telur.

Membuat meringue 


Siapkan mangkuk besar, pastikan bersih dan bebas lemak. Tuangkan putih telur (anda memerlukan 7 putih telur untuk resep ini. Kocok dengan speed sedang hingga tampak berbusa besar (sekitar 30 detik), taburkan cream of tartar di permukaannya (jika pakai). Kemudian lanjutkan mengocok dengan speed tinggi hingga putih telur terbentuk soft peaks (ketika alat pengocok diangkat maka ujung kocokan putih telur tampak membentuk puncak yang lemas, terkulai ke satu sisi. 


Taburkan 50 gram gula bubuk dalam 2 tahap dan lanjutkan mengocok dengan speed tinggi hingga terbentuk stiff peaks (puncak kaku), ketika alat pengocok diangkat maka kocokan tampak membentuk puncak yang kaku, tidak terkulai sama sekali.  Pada kondisi ini kocokan putih telur tampak terlihat glossy (mengkilap), opaque (pekat/tidak transparan) dan sangat kaku. Untuk mengetesnya, maka matikan beberapa kali mikser dan angkat pengocok jika ujung kocokan putih telur masih terkulai maka lanjutkan kembali.

Note: jika stiff peaks sudah tercapai segera hentikan mengocok. Melanjutkannya terus akan membuat putih telur pecah, terpisah antara air dengan material penyusunnya dan tidak bisa dipergunakan kembali. 

Mencampur adonan (folding)


Ambil sesendok besar kocokan putih telur, masukkan ke dalam campuran adonan dasar, aduk perlahan dengan menggunakan spatula dengan menggunakan teknik aduk balik (folding). Baca penjelasan saya mengenai ini di paragraf pembuka diatas. Lakukan proses mengaduk dengan gerakan lembut dan perlahan hingga konsistensi adonan dasar menjadi tidak terlalu kental. Proses ini untuk memudahkan kita mencampurkan sisa putih telur ke dalam adonan. 

Kemudian masukkan sisa meringue ke dalam adonan dalam 3 tahapan (jangan memasukkan sekaligus semua kocokan putih telur karena akan menyulitkan anda untuk mencampurkannya dengan baik dan memaksa anda untuk mengaduk secara berlebihan). Usahakan agar gumpalan besar putih telur menghilang (karena gumpalan ini tidak akan terurai kala adonan di panggang), biarkan gumpalan adonan seukuran biji kacang tanah. 

Note: lakukan proses mengaduk dengan hati-hati untuk menjaga supaya adonan tidak kempes. 


Tuangkan adonan ke dalam loyang chiffon. Panggang selama 60 menit atau jika permukaan cake tampak mulai coklat keemasan maka anda bisa mengecek kematangangannya dengan menusuk bagian terdalam cake dengan menggunakan lidi atau tusuk sate yang panjang. Jika tidak ada adonan yang menempel, dan lidi keluar dengan mulus maka cake telah matang.

Keluarkan cake dari oven dan segera balikkan cake sehingga sisi permukaan cake menghadap ke bawah. Jika anda tidak memiliki loyang chiffon berkaki maka topanglah loyang dengan meletakkan botol atau wadah tinggi lainnya di bagian tengah loyang chiffon sehingga aerasi tetap baik dan uap panas segera menghilang (jangan menelungkupkan loyang berisi cake langsung di permukaan meja). Cake perlu didinginkan hingga benar-benar dingin, memerlukan waktu sekitar 2 - 3 jam di dapur saya, namun ini perlu agar cake tidak melorot saat dibalikkan. 


Ketika cake benar-benar telah dingin, balikkan loyang dan lepaskan dengan cara menjalankan sebuah pisau tipis pada bagian tepian loyang dan tarik cake hingga bagian tengah loyang lepas. Kemudian lanjutkan dengan menjalankan pisau di bagian dasar dan tengah cake, kemudian cake anda balikkan di wadah datar dan dilepaskan dari bagian tengah loyang. 

Cake siap disantap begitu saja, atau dengan taburan gula bubuk diatasnya atau dengan ice cream. Super yummy!  

Source:
Wikipedia - Chiffon Cake 
Joy of Baking - Orange Chiffon Cake

TESTIMONI  PEMBACA

Dewi Wahyuning Rahayu
Terprovokasi postingan chiffon cakenya mbak Yusy Sriwindawati,seperti punya semangat lagi mencoba padahal sudah 3kali mencoba mimpes terus,akhirnya memutuskan mencari resep lain dan ketemu resepnya mbak endang Justtryandtaste Blogspot,alhamdulillah lumayan berhasil tapi kurang mulus saat ngluarin dari loyang,rasanya enak,lembut,terima kasih masukannya mbak yusi dan terimakasih resepnya mbak endang,selamat hari ibu untuk ibuku,mertuaku,teman, sahabat dan semua yg sudah menjadi ibu,kue ini ku persembahkan untuk kalian



Linggawati Saputra
Horee...berhasil juga chiffon cakenya. Senangnya liat dia naik dan gak ambles itu kayak abis menang lotere hihihi. Gak serumit yang dibayangkan ternyata, mayan buat bekal anak field trip besok. Thanks to eda Tantie Ell buat inspirasinya. Disesuaikan dengan bahan dan ukuran loyang, pilihan jatuh ke resep Mbak Endang Justtryandtaste Blogspot (thanks for the tutorial). Meski belum sempurna 100%, rasanya oke dan yg pasti wangi pandan suji asli.

 

217 komentar:

  1. Duuihh... sy blm berani mbikin chiffon mba...
    Kebayang ruwet ajah misah kuning n putih telornya terus teknik softpeak gitu blm ngerti...

    Hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Lina, iyaaa saya juga ngumpulin keberaniannya lamaaa, sejak gagal terus hahahha. Memang uji nyali ya

      Hapus
    2. Maaf mb minyak 120ml kpn dimasukinnya y...apkh pd detik2 akhir kah...tmksi sblumnya��

      Hapus
    3. ada dibagian membuat adonan dasar ya, coba dibaca lagi seksama instruksinya

      Hapus
  2. mb endang----baik banget.....gak pelit kasih resep kue2 yang biasanya ibu2 males bikin....aku dah nyoba bronis kukus sukses,mantap...maknyus

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks ya mba, moga sukses juga setelah mencoba resep yang ini yaa

      Hapus
  3. Huadehhh....saat menyimak tulisan mbak Endang ribetnya sudah kebayang. Harus ngumpulin dulu semangat yg ekstra sebelum mencobanya..hihi. Salut buat mbak Endang yg pantang menyerah...Chiffon Cakenya cantiiiik banget mbak & ilmunya sangat bermanfaat, semoga berkah... ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Ertianna, waah panjang banget yaa atikelnya, kayanya yang baca pada mumet waakaakakk. Moga semangat ekstranya segera dapat yaa. hehheheh

      Hapus
  4. Pengen segera mencoba rasanya mb....secara sudah banyak resep cake kukus dr mb endang yg saya coba dan berhasil semua (sok pd bgt ni mbak hehehe....)
    Sebagai pemula tertantang bgt buat praktek biar bisa nambah ilmu dan jd pengalaman berharga. Thanks ya mb endang udah membantu kami para pemula utk terus belajar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sippp, caio! Semangat! Ayo dicoba mba, kalau nggak dicoba memang nggak belajar2 ya hahahha, kalau gagal ya dicoba lagi, jangan patah semangat yaa hehehe

      Hapus
  5. hadeuh mbak Endang.. jadi ngga sabar pengen coba bikin... :)

    BalasHapus
  6. Terima kasih mbak endang sudah di posting resep chiffon pandannya, sepertinya banyak kesalahan yang bisa saya koreksi dari membuat chiffon pandan saya kemarin :
    1. saya hanya menggunakan tepung protein sedang
    2. untuk teknik aduk balik atau lipat (folding) sepertinya saya mencampur kocokan putih telur dengan adonan dasar memutar searah jarum jam dan saya mengaduknya juga terlalu lama
    3. kemarin loyang chiffonnya saya balurin dengan minyak goreng atau margarine + tepung ketika di oven chiffonnya mengembang begitu keluar dari oven chiffonnya melorot hingga bantat
    4. saya juga tidak mebalikkan loyang entah kenapa saya yakin chiffon saya akan melorot jadi ya sudah saya biarkan saja
    ok next time saya akan mencoba lagi resep chiffon pandan dari mbak endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba julia, thanks sharingnya ya mba. Dulu saya juga memiliki masalah sama dengan mba kok, tapi karena sering gagal jadi tahu dan belajar. moga next time kalau coba bisa sukses ya mba.

      Hapus
  7. Setelah sukses dengan chiffon cake ini ditunggu kreasi varian rasa lain chiffon cake seperti chiffon cake ketan hitam favorit saya :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo bunda ghania, wah iya, itu tahap lanjutan ya chiffon ketan hitam wakakkak, belum beraniiii hehhehe

      Hapus
  8. Setiap kali buka blognya mbak Endang perut jadi lapar. dan jadi pengin nguprek ke dapur. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Tatit, silahkan dicoba mba, senang bisa membuat perut jadi lapar dan pengen nguprek di dapur wakakkak.

      Hapus
  9. Wahh selamat ya, akhirnya sukses juga eksekusi resep chiffon cakenya Mba Endang. Cantik banget tampilannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks ya mba yulia, Iyaa, akhirnya berhasil juga bikin ini cake, sempat gak percaya diri wakakkak

      Hapus
  10. blog ini byk membuat saya untuk buat berbagai masakan dan kue,kemarin sy sudah buat chifon nya dan sukses mskh ya mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Maria, thanks sharingnya ya, senang sekali chiffonnya berakhir sukses.

      Hapus
  11. Aduuhh..pgn buat. Cm gni loh mbak,ovenku msh baru bgt dan tertera bhwa oven hrs dibersihkn dl dgn cara dipanaskan dll. Saya gk ngrti mksudny bgmn. Mngkn mbak endang bs kstau carany gmn. Saya kira oven itu bs lgsg dipke loh. Trms ya. Hehehe. Sori nih brtny hal yg sedikit melenceng dr kue..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, saya dulu pertama pakai otrik, saya panaskan dulu sekitar 30 menit dengn suhu tinggi tanpa diisi apapun. Karena oven baru memang bau cat ya, jadi dipanaskan ini selain mengetes kemampuannya juga menghilagkan bau catnya. setelah itu lansgung dipakai saja seperti biasa. jangan lupa, setiap memanggang maka oven kudu dipanaskan minimal 15 menit sebelum kue masuk ya

      Hapus
    2. Ooo gtu. Trs hrs dialas pke aluminium foil ya katany? tkut ad mnyak2 netes gt mbak Ktny.
      Trs suhu tinggi itu mxudny suhu maksimal kah?

      Hapus
    3. bisa pakai foil, supaya tetap bersih ovennya.

      panaskan pakai suhu 200'c saja dan suhu disesuaikan dengan resep klaau hendak memanggang

      Hapus
    4. Ok mbak. Nnt ak coba deh. Mksih ya..Gbu

      Hapus
  12. siap eksekusi hari ini. doakan lancar ya mbakk :D

    BalasHapus
  13. aq blm pernah sm sekali bikin bolu lantaran takut gagal..
    krn kl gagal adonan kebuang,jd mubazir..
    bbrp kali baca blognya mba endang,trs praktek dan hasilnya ga ada yang gagal..
    jadi beraniin bikin chiffon cake...
    tp aq pk setengah resep,krn aq ga pny loyang bulet..
    jadinya pk loyang brownis.. :D (agk maksa y..)
    pas di oven deg"an jg,takut gagal..
    tp pas ada bunyi cling,buka oven,deg"annya ilang...
    chiffonnya berhasiilllll.... :D
    aq balik,tp disanggah pk panci,mba..
    makasih bwt tips ny jg y..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, kalau pakai loyang brownies (bukan loyang chiffon yang bongkar pasang) apa nggak susah melepaskanya ketika matang ya? Fungsi loyang chiffon supaya cake mudah dilepaskan dari loyang karena loyang nggak diolesi dengan margarine ya.

      Hapus
  14. Selamat malam mba... cantik bgt chiffonnya, step by stepnya jg detil bgt jd pgn nyoba... saya beberapa kali bkin chiffon cake, bentuknya udah oke sih tinggi ngembang gt. tp pas dimakan kok teksturnya ga kaya chiffon, tapi lebih mirip sponge cake biasa. itu kira2 kenapa ya mba? apa perlu dikasih pelembut seperti VX? trims.... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, wah saya awam banget dengan chiffon dan ini chiffon pertama saya yang sukses hehehe. Mungkin bs pakai pelembut ya, atau mba mungkin ingin yang lembut seperti angel cake ya? Angel cake pakai putih telur saja di bahannya, teksturnya lebih lembut dari chiffon. saya belum coba kalau yang angel cake ya

      Hapus
  15. Mba endang yang baiiik... Resepnya udah ga kehitung yg aku contek, makasih banyak ya mba.. Tapi belum pede eksekusi cake yg dipanggang, karena belum punya oven yg mantap. Kalo boleh tau mba Endang pake oven merk apa ya mba? Oven listrik kah? Boleh tau merk nya mba.. Makasih banyak atas infonya mba.. -Lia

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba lia, thanks ya sharingnya, senang sekali resep2 JTT disuka ya. Untuk oven, dirumah saya pakai oven listrik merk sico ya mba.

      Hapus
  16. siang mba endang,, makasih banyak yaa atas resep2nya,, aq sdh sering make resep dari mba,, alhamdulillah berhasil,, kali ini aq tertarik mau nyoba resep ini tapi ga punya loyang bongkar pasang, apa bisa kalo di ganti sama baking pan, di panggang tanpa oven.. mohon penjelasannya mba,, terima kasih,, lisa banjarmasin

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba lisa, thanks ya mba sudah menyukai resep JTT.

      untuk chiffon ini agak sedikit lebih susah dibanding cake umumnya ya, jadi memang harus pakai loyang chiffon yang bongkar pasang dan panggang di oven ya.

      Hapus
  17. mba endang.. Saya pernah campur airnya dengan santan hasilnya lebih enak..
    Makasih udah berbagi resep...

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba erlina, yep memang lebih enak pakai santan mba, thanks yaa

      Hapus
  18. Mbak Endang, akhir pekan kemarin coba ini setengah resep, dan berhasil. Sejauh ini yg paling memuaskan! Hasilnya lembut dan spongy, sdh mendekati foto di atas. Hanya cetakan chiffon saya dari loyang biasa dan berkaki. Saya ingin coba resep cream cheese chiffon tapi stok cream cheese masih kosong. Resep chiffon cake lainnya saya tunggu ya. Terima kasih.
    Sisca - Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Sisca, thanks sharingnya ya mba. Senang sekali Chiffonnya sukses dicoba. Yep saya masih ada chiffon jeruk dan ketan hitam, pasti akan saya posting kalau ada waktunya. Sukses selalu ya mba. salam

      Hapus
    2. O ya, saya lupa bilang. Kemarin stok tepung maizena saya cuma seuprit kira2 10g dan tdk ada stok tepung protein rendah, jadi ya tepung serba guna 215g. Lalu garamnya ketinggalan pula. Tapi syukurlah jadi. Sekarang sdh beli tepung maizena, berikutnya pasti lebih bagus. Chiffon cake adalah salah satu kue favorit mama krn teksturnya yg lembut dan ringan cocok untuk gigi ortu he..he... Chiffon jeruk? Hmm... pasti segar tuh. Terima kasih.
      Sisca - Surabaya

      Hapus
    3. Hai Mba Sisca, thanks sharingya ya mba. Tapi sukses juga ya walau dengan maizena sekedarnya, ternyata membuat cake ini tidak sesulit bayangan saya semula hhahahah (sombong.com). Thanks yaaa.

      Hapus
  19. mba endang, klo pasta pandan di ganti pasta mocca bisa gak?berpengaruh sma hasil kuenya tidak? trim--- mama bismo

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, bisa ya mba, saya rasa nggak akan berpengaruh ya, asalkan step2 lainnya benar2 diikuti ya

      Hapus
    2. Mb Endang,,,sebetulnya gk usah kursus yg sampe byr ratusan ribu,,,baca tulisan mb Endang yg sdh detail bgt dan diikuti step2nya dan tips suksesnya,,,Insya Allah sukses, aku sdh bnyak contek dan praktekin rsp mb Endang,,,cmn tuk chiffon ini aku blm coba, coz blm pnya cetakan bngkar psang,,.mau nanya nih mb, klo ditaruh di cup gitu bs gak mb? Makasih sharing ilmunya mb Endang cantiqqq yg baik hati dan tdk sombong,,,,:D

      Hapus
    3. halo Mba, thanks sharingnya ya, yep sebenarnya kalau mau mengikuti resep dan tips bisa berhasil dibuat hehhe

      jangan pakai cup ya mba, selain susah dilepas juga chiffon harus dibalik saat telah keluar oven agar tidak melorot ya

      Hapus
  20. Aku dua kali nyoba, gagal semua. Kesalahannya kalo diliat dr artikel mba endang, salah ngocok telur, trus batterku kyk keras y sebelum dikasi maringue? Apa terlalu lama ngaduk kuning telur n gula y? Aku g punya loyang utk sifon, jd pake loyang magic com, masak di smart cooker gt, dan g aku panasin dl sblm nge bake. Kumplit gagalnya
    :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. haloo mba, wah jangan patah semangat yaa, membuat chiffon memang bukan pekerjaan gampang, buktinya saya sampai 5 kali bikin gatot semua hehehe

      batter keras kemungkinan kurang cairan ya, mungkin ukuran telur yang kecil ya. saya rasa mba gak berjam2 kan ngaduk kuning + gula, jadi bukan itu penyebabnya.

      hmm, yep harus pakai loyang chiifon yaa hehhehe

      Hapus
  21. Mba Endang, terima kasih atas resepnya. Kemarin saya coba membuat chiffon cake untuk pertama kalinya dalam hidup saya (lebay) dan berhasiiillllll.... Well more or less sih. Karena ternyata bagian tengah kuenya masih agak basah sedikit. Suhu waktu memanggangnya sama dengan suhu waktu memanaskan kah? Aku mempertahankan di suhu 170 C. Pas kutusuk pakai tusuk gigi juga ngga ada yang nempel sih. Ada saran mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba, thanks sharingya yaa, senang sekali resepnya disuka. Yep suhu memanaskan oven sama dengan suhu memanggang ya, tusuk di beberapa tempat dan putarkan loyang cake kala memanggang supaya semua bagian merata, karena kadang sisi2 oven bs beda2 panasnya, Jadi saya suka menusuk di beberapa tempat terutama tengah ya, dan diubah2 posisinya.

      lebih baik agak lamaan dikit manggangnya, kalau permukaannya agk kecoklatan biarkn saja, toh letakknya dibawah ya nantinya.

      Hapus
  22. Mba endang tanya dong, klo loyang saya.ga cukup trus saya bikin 2 batch kira2 gimana ya mba? Makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba arum, bikin 1/2 resep saja ya, saya khawatirnya kalau terlalu lama antri maka adonannya jadi turun. Kocokan putih telur suka mencair kalau didiamkan terlalu lama.

      Hapus
  23. mbak, saya sudah mencoba resepnya, mantaap mbak, belum dingi aja udah diserbu anak2 sama suami,makasih resepnya ya mbak :).
    oh iya, ada yang mau saya tanyakan, apa memang harus dibalik mbak?saya ga punya cetakan chiffon, jadi kemarin buatnya pake cetakan biasa, nah...pas saya balik nunggu dingin, ternyata kuenya jatuh sendiri mbak, saya bingung mbak, kenapa bisa gitu ya?mohon pencerahannya ya mbak...terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, mungkin mba pakai loyang teflon ya? atau loyng dioles margrine dan tepung? chiffon harusnya memang memakai loyang bongkr pasang khusus chiffon, bukan teflon dan tidak boleh dioles apapun, cake memang harus menempel di dinding loyang supaya bisa memanjat naik, dn ketika dibalik tidak jatuh.

      yep harus dibalik ya, karena kalau nggak permukaan cake akan kempis, turun dan membentuk cekungan.

      Hapus
    2. mbaaakk, udah dicoba lg, ternyata waktu manggangnya kurang lama...maklum pake otang, jadi harus sering dicek. akhirnya walau dibalik, si kue ga numplek...hoore2...mksh y mbak resep2 nya, ni baru mau nyoba bikin nastar. smg sukses...hehehe

      -arifah-

      Hapus
    3. hai mba arifah, thanks sharingnya ya, senang sekali akhirnya chffonnya berhasil dicoba ya ^_^

      Hapus
  24. Mba aku udah beberapa kali bikin chiffon cake tapi kenapa ya baru juga keluar oven dan dibalik loyangnya cakenya udah jatuh lepas sendiri dari loyang padahal ga dioles margarin ato pun dialas kertas roti. Alhasil cake yg asalnya membumbung tinggi pas dipanggang jadi berpinggang karena masih panas udah lepas dari loyangnya. Haduuuuhh bingungnya :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, bisa banyak faktor:
      1. karena loyangnya yang anti lengket
      2. karena cake belum maksimal dipanggang, ada pembaca yang mengalami hal sama, tapi setelah waktu memanggang ditambah cake nempel di loyang

      Hapus
  25. Hai mba endang. Kok kuning telurny byk bgd y? Mba punya resep yg sedikit kuning telur ga? Ato lebih bagus lg kalo yg ga pake sama skali wkakaka soalny liad di blog org ad yg pake putih aja. Aku jd bingung mba hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba, chiffon cake umumnya kuning dan putih dipakai semua ya, supaya teksturnya moist dan lembut.

      kalau putihnya saja setahu saya bukan chiffon ya, tetapi angel cake.

      Hapus
  26. Mbak kalo airnya diganti sama susu cair bisa gak mbak?


    Elisa

    BalasHapus
  27. Makasih bnyk mb Endang....tips nya sngt mmbantu...kebetulan lg pengen buat chiffon pandan (dulu pernah buat hasilnya gagal total ...kempes cake nya) InsyaAllah stlh ini..segera di eksekusi...;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama2 ya Mba Siti, moga setelah dicoba chiffonnya kali ini sukses ya mba! sukses!

      Hapus
  28. Mbak Endang yg baik, makasih bnyk resepnya. Sudah berhasil saya coba hehee
    ijin nyontek resep ya mbak nggak copas kok, saya kasih backlink ke sini juga hihii
    Makasih mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama2 ya mba, silahkan dicontek resepnya ya. moga suka ya

      Hapus
  29. Malam mba endang, mau tanya baking pan nya merk apa yah?..terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Dian, wah saya lupa mba, waktu itu ada sale di PIM, gak memperhatikan merknya hehehe

      Hapus
  30. Hi mba endang, sy sudah coba ciffon cake nya. Tp koq msi kurang mw mengembang ya mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Lily, tips utama kocok maksimal, jangan mengaduk berlebihan, pakai BP double acting dan panggang maksimal

      Hapus
  31. Mbak endang sya sdh coba 2x tp kok masih gk bisa kyak pnya mbak endang yaaa msih mlorot dikittt tp rasanya dh kyak yg bli di toko2 apa BP tu pngaruh yaa soalnya sya gk pke yg double acting mkasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mb Lulun, mungkin harus pkai yang double acting ya mba, saya selalu pakai BPDA dan chiffon saya selalu oke hasilnya ya

      Hapus
  32. Hi mbak endang... saya sudah coba resep ini. Dan hasil nya memuaskan.. salah 1 favorite suami saya nih... *senangnya* sekali bikin berhasil berkat step by step dr blog ini (andai bisa upload foto nya disini) Thx u so much.. di tunggu resep2 selanjutnya mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Trivena, thanks sharingnya yaa, senang sekali resepnya disuka. Bisa dishare fotonya di facebook JTT Mba ^_^ saya akan senang sekali melihatnya hehehe

      Hapus
  33. Mbak Endang enak banget ini Chiffon, saya pakai 125ml juice dari 10 lembar daun pandan ditambah 60ml santan Kara. Ada lagi, tambah 4 tetes saja pasta pandan Koepoe2 to boost the colour, jika lebih dari itu, imho warnanya agak2 kaya kue chiffon yang dijual di pasar, ngejreeng hiiii.

    Awalnya saya pilih resep ini karena resep lain minta 300ml putel, which is berarti dari 10 butir ya kan? Lalu 7 kutel, berarti nyisain 3 kutel deh, agak2 rugi rasanya, rewel banget ya saya hehe...

    Terima kasih sudah membuat saya berhasil membuat Chiffon Pandan perdana yang cantik, fotonya ada di account Instagram: diopti
    Semoga bisa menyemangatkan yg belum berani nyiffon, ngga sesulit yang dibayangkan lho apalagi dengan instruksi yang super clear dari JTT, salam Chiffon.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Diopti, thanks sharingnya ya, senang sekali resepnya disuka. memang kayanya perlu ditambah dikit sama pewarna agar warnanya keluar ya, karena kalau pandan asli kurag nendang hahhaha.

      kalau sudah berhasil bikin chiffon ini maka akan sukses dengan chiffon2 lainnya hehhehe

      Hapus
  34. My pleasure hehe...memang harus pas warnanya, foto di resep ini warnanya cantiik. Hanya ada ganjelan, ketika menghidangkan sebetulnya bagian atas chiffon itu yang mana? Sisi yang flat (bagian bawah) ataukah bagian atas yang merekah? hehehe, saya lebih suka sisi yang merekah di atas, menurut saya lebih natural dan sayang kalau remah2nya yang enak itu kegencet piring, kan enaak banget yumm...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada yang suka sisi bawah ada yang atas, saya suka sisi dasar karena rata ya, jadi kelihatan rapi wakakka.

      Hapus
  35. Lagi proses baking. Eh 2balitaku pada bantu. Alhasil 300gram gulanya masuk ke tepung semua... mbakkk Endangg help me...
    :'(

    BalasHapus
    Balasan
    1. waak gimana yaaa, kayanya tepung+gulanya dibikin makanan yang lain saja mba hehhehe, misal pisang goreng

      Hapus
  36. Hai Mbak Endang, weekend kemarin aku nyoba bikin cake ini, alhamdulillah sukses. Secara sebelum2nya nyoba cake yang bukan chiffon sukses bantatnya hiks...
    Minggu siang aku bikin, trus Senin besoknya koq jadi keras kayak Bagelen ya Mbak, ga bisa lembut kayak hari pertama, kenapa ya Mbak? Nuhun

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, mungkin penyimpanannya ya? apakah disimpan ditempat tertutup rapat? Cake ini minim minyak/butter jadi mudah kering kalau diangin2kan

      Hapus
    2. Ow gitu ya Mbak, jadi harus ditaruh di wadah tertutup
      Iya kemarin itu aku biarin aja di atas meja
      Trima kasih Mba Endang

      Hapus
    3. yep, roti dan cake harus ditutup rapat baik disimpan di suhu ruang atau dikulkas mba.

      Hapus
  37. Mba, udah lama ngebet pingin bikin. Klo pake loyang tulban gmana? Soalnya g pnya loyang chiffon, ada solusi nggk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Fitria, beberapa pembaca pakai tulban dan bs, tapi saya belum pernah coba karena khawatirnya cake menempel di dasar loyang dan gak bs lepas ya, saran saya pakai loyang chiffon ya

      Hapus
  38. Haalloo mba..
    Mau nanya klo saya ga pake air pandan tp cuma pake pasta pandan aj, trus minyak goreng diganti sama santan, komposisinya gimana y mba..
    Makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. mba meri, resep saya diatas pakai pasta pandan yang diencerkan dengan air, air tetap diperlukan di resep jadi jangan diskip.

      saya tidak tahu apakah minyak bs langsung diganti santan, jadi saya tidak bs memberikan saran yang ini, setahu saya santan hanya dipakai untuk mengganti air atau susu cair.

      Hapus
  39. Thanks mba..chiffon saya jd dgn sempurna 😊😊😊😊

    BalasHapus
  40. Salam kenal mbaa..

    Awalnya aku udah pede aja mau bikin chiffon cake karena pernah nemu resepnya. Aku mikir "ah cake kaya gini aja sih piece a cake" udah kepedean banget karena kelihatannya mudah. Lalu aku udah beli bahan bahannya. Dan tiba tiba aku pengen searching dulu ah tentang Chiffon cake, eh nemu tulisan mba ini, secara perlahan namun pasti tingkat kepedean aku mulai bantet seperti chiffon cake yg gagal hahaha.. Terimakasih banyak atas sharingnya ya mbaa. Sangat bermanfaat untuk ibu2 yg hobby baking :)

    Oh iya mba, saya gak punya mixer dirumah. Bagaimana ya kalo saya kocok putih telurnya menggunakan hand blender ? Apa bisa jadi kaku sempurna ?

    Terimakasih ya sebelumnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Galindra, salam kenal juga ya, thanks ya mba sharingnya. Moga segera pede membuat chiffon ya.

      saya tidk sarankan pakai hand blender ya, kalau tidak ada mixer bs pakai pengocok spiral dan kocok manual, yep bs kaku ya hanya saja lama. sukses selalu

      Hapus
  41. Mlm mbak Endang...mau tny nih...
    Pengocokan bahan dasar tdk di kocok kuning+gula trlebih dulu ya??
    Smua bhn lgsg dikocok gt bs jg yaa
    Trs klo tepung, gula, garam,BP dicampur manual (tanpa mixer) boleh ga, mbak?? Nanti pas dicampur dgn kuntel br pake mixer...
    Ohh yaa mbak, bikin youtube donk, biar bs liat lbh jls prosesnya...hihihihi...
    Tq b4 mbak utk sharingnya ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, semua langsung dikocok sesuai resep diatas ya mba. Mencampur bahan dasar bs diaduk2 saja mba, gak perlu pakai mikser. coba lihat resep2 chiffon saya lainnya ya, ada banyak resep chiffon di JTT.

      video sudah dalam taraf rencana sayangnya yang nge shoot gk ada hehhehe

      Hapus
  42. tambahin sedikit, putih telor tidak bole kena bahan apapun walaupun cuma air, tidak bisa mengembang nanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mb wikka sharingnya ya, sangat membantu sekali ^_^

      Hapus
  43. Mbak Endang,
    Sifon cake ini bisa jadi basic cake buat ombre birthday cake gak ya? Frostingannya pake cream cheese nyontek diresep red velvet nya sameyan.
    Maturnuwun,
    Nurul

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nurul, saya belum buat ombre cake ya, tapi menurut saya bs ya mb.

      Hapus
  44. Hi Mba! Thank you mba sdh dengan baik hati mau share banyak resep. Kali ini chiffon ku jadi setelah baca2 resep n trik2 dr mba. Sebelumnya gagal dg resep lain. Thanks yh mba, semoga selalu diberkati.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Deffy, thanks ya sharingnya. Senang sekali resep JTT disuka, sukses selalu ya! ^_^

      Hapus
  45. mba Endang,

    suami tergila2 sama chiffon pandan yang produksi Lotte, aku engga tau cara bikin nya gimana, mba bisa minta guidance nya ga? chiffon yang sering aku makan itu kering, dan agak seret.. tapi klo lotte itu juicy, engga kering gt mba.. ahh, ga tau deh apa namanya.. aku takuut banget bikin chiffon.. takut ambless.. hahahah...

    makasih banyak mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb Agy, saya hanya punya resep chiffon pandan ini mba, mungkin bs dicoba dulu yaa, saya rasa umumnya spm pakai pengembang dan pelembut makanan jadi memang beda dengan homemade mba.

      Hapus
  46. Mbak Endang memang super duper baik. Mau capek2 ngetik utk sharing ilmu. Semoga jadi amal jariyah yg terus mengalir, aamiin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks ya sharingnya. Senang sekali resep JTT disuka, sukses selalu ya! ^_^

      Hapus
  47. Mba endang banyak resep dari jtt yg sudah saya praktekan, hahaha....tp untuk si Chiffon ini aku gak berani, huhuhu :'( takut gagal. Tapi klo gak di coba gak tau gagalnya dimana ya mba. Doakan saya ya berhasil sama si chiffon ini. Hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahhahah, saya mengalami gagal tak terhitung sebelum sukses dan tahu tipsnya, jadi memang harus melewati itu dulu, tapi semoga dengan tips2 yang saya tulis gak terlalu gagal2 banget Mba Dea wakakakka

      Hapus
  48. Mba..sdh dieksekusi, sukses, walaupun air nya cuma masuk 1/3 nya. Kelupaan...setelah loyang masuk oven, br lihat 2/3 air nya blm dimasukin....Thanks for sharing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks sharingnya mba Carla, senang resepnya sukses dicoba.

      Hapus
  49. Makasih mbak endang. Aku udah nyoba. Cuman aku gak pakek pandan. Aku ganti chiffon keju gitu. Aku kasih parutan keju. Trus airnya aku ganti susu cair. Dan Alhamdullilah enak.. berhasil.. cuma kurang manis aja kmrin. Sama kurang ngasih parutan keju kali ya. Aku pakek gula biasa sih. Soalnya gak ada gula alus. Hehe tp so far so good. Makasih ya.. ditunggu resep2 terbarunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, thanks sharingnya ya, senang resepya disuka, yep memang agak kurang manis ya, tapi terkadang tergantung selera masing2 juga hehhehe

      Hapus
  50. mbak mau tanya nih, maaf karena mungkin gak nyambung sama tema yg dibahas, saya pernah bikin kue biasa dengan penambahan bahan kopi panas, tapi akibatnya kue saya tdk ngembang dan keras mbak, di resep tersebut anehnya hanya pakai 3 telur saja, menurut saya kue buatan saya itu gagal, tetapi mbaknya pakai air hasilnya malah bagus tuh, dari gambarnya, hehe, apa mbak bisa ksh saya penjelasan?? terima kasih mbak atas bantuannya, sukses slalu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kopi panas, maksudnya saat masih panas dimasukkan ke adonan atau ditunggu sampai benar2 dingin? coba didinginkan kopinya, mungkin akan berhasil ya.

      Hapus
  51. Mba, pgn coba tp loyang chifon ku imut uk.18 hehe
    Klo diloyang tulban biasa atau loyang bulat biasa bisa ga ya ngluarinnya? Ko loyang chifon mba ga ada kaki ya? Thankyou. *hera

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba hera, coba buat 1/2 resep saja mba, loyang biasa tetap bs cuman susah dikeluarkan. loyang chiffon saya tdk berkaki ya.

      Hapus
  52. Makasih banyak untuk sharing resep lengkap dengan tips nya.
    Berapa kali bikin kue selalu gagal. Tapi berkat mba endang yg ngajarin langkah demi langkah dengan detail, justru pertama kali nyoba bikin chiffon pakai resep ini malah berhasil.
    Suami sampai muji enak sama seperti yg dijual di bakery langganan hehehehe....senangnya. Jadi semangat cobain resep2 yg lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks sharingnya ya, senang resep JTT disuka. Sukses selalu yaa

      Hapus
  53. Hai...mbak endang
    Resepnya memang maknyuss....heheh barusan eksekusi ini chiffon karena memang lebih sehat ya daripada pake margarin, karena buat bapak juga lebih aman yang low kolesterol...tadi hasilnya enak lembut cuma mkin ngaduknya kurang bener yak, tadi dipermukaan masih ada sedikit gumpalan.

    Justine. Blitar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Justine, thanks sharingnya ya, senang resep JTT disuka. Yep, gumpalan berarti kurang sempurna saat mengaduk.

      Hapus
  54. Maaf mba mau tny, klo pke loyang chiffon teflon apa ga gampang mlorot sewaktu dibalikkan ? Sy mau beli tp nunggu balesan dari mba aja deh xixixi
    Makasih sebelumnya ya mba, salam baking slalu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teflon akan melorot ketika cake dibalik Mba, coba cari yang bukan teflon. Loyang yang saya pakai sebenarnya juga berlapis teflon tapi entah kenapa cake nempel kaya perangko hehhehe

      Hapus
  55. mbak aku udah nyoba resep ini, secara rasa enakkk.. airnya aku ganti dng santan. tp secara bentuk amburadul.. hahaha... Loyang chiffon yg punya hanya dia 20cm jd gak terpaksa pake Loyang lepas yg anti lengket.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Betty, thanks sharingnya ya, senang resep JTT disuka. Sukses yaa

      Hapus
  56. hi Mba, thanksss yah buat resepnya..., saya yg ga punya basic baking, tapi niat besar buat kasih jajanan sehat buat anak2, akhirnya beraniin diri buat bikin chiffon pandan cake ini (lebayyy)
    dannnn taraaaaa, berhasillll, dapet pujian dari keluarga dan temen2 yg aku kasih cobaa, thanksss berattt deh buat resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Linda, thanks sharingnya ya, senang resep JTT disuka. Sukses yaaa

      Hapus
  57. ini yanti mbak,
    mau nanya saya punya loyang tulban dan loyang chiffon 2 x buat yang 1 berhasil pake tulban , dan yang kedua gagal pula pakai loyang chiffon, trus keadaan kuenya itu kalo uda siap buat gk mau lekat di loyang,jd pas balikin berpa menit kemuadian jatuh gitu lor mbak ,trus akhirnya kuenya malah nyusut ttp lembut sih kalo di makan, itu gimana ya supaya hasil cakeny bisa lekat2 di loyang gt gk jatuh pas di balik.makasih mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Mba Yanti, loyang harus yang biasa bukan teflon atau ada yang ada lapisan anti lengketnya. Karena cake akan dibalik. Jdi mba kudu hati2 saat membelo loyangnya.

      Hapus
  58. Hai mb endang...sy baru first trial niih bikin chiffon cake...pake resep n step by stepny dr mb endang....sejauh ini(tahap pengocokan & meriqu) lancar jaya ga ada masalah...masalah justru datang pas adonan d tuang k loyangny...adonanny merembes dibawah loyang & ini bikin panik....sambil deg deg"an nunggu kue yg lagi d panggang.sy sempetin curhat k mb, masalah adonan yg merembes dibawah loyang...knp yaa mb itu adonan bs merembes?...utk mengakali supaya adonan tdk jatuh d dasar oven, loyangnya aq alasin lg dgn loyang... aduuhh bener" bkn jantung mpotmpotan niih😦

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dewi, biasanya saya akalin dengan meletakkan selembar alumunium foil di dasar loyang baru bgian tengah loyang dimasukkan, hanya saja foil ini jangan terlalu tinggi karena nanti merusak cake. Foilnya cukup untuk mencegah adonan merembes saja

      Hapus
  59. mbaa En saya rissa.. mau bilang makasiihh sekalian cerita ah hihihi..saya udah coba resep ini (setengah resep) dan surprisingly cukup suksees lhoo walaupun saya pakenya loyang kotak tanpa dioles.. cuma ga gitu mulus aja kulit luarnya. Tapi soal rasa endees apalagi saya pake jus pandan asli. Komentar kakak saya yang notabene orgnya kritis, ini bisa dijual. Wahaha senengg, tapi belum pede sih jual cake (pedenya cookies)...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks sharingnya ya, senang resep JTT disuka. Sukses yaaa

      Hapus
  60. Mbak endang..mau tanya kalau gula bubur yg 300 gr di ganti gula pasir biasa apakah takarannya sama 300 gr juga? Makasih ya mbak..

    BalasHapus
  61. seneng bgt bca artikel nya mbk endang..kebetulan aq ada usaha jualan mbk.. bs jd tambah ilmu jg.trmksh.. oh iya misal di cetak pke cetakan kecil bs gak ya mbk endang.. biar lebih cantik klo di jual.trus klo mau liat kumpulan resep2 kue yg lainnya aq harus buka blog apa ya mbk..thx info nya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, thanks sharingnya ya, senang artikelnya disuka.

      intinya chiffon adalah bagaimana mengeluarkan dari cetakannya, karena chiffon kue yang rapuh, kalau bs dengan mudah dikeluarkan dr cetakannya maka pakai loyang apapun sih oke2 sja ya

      Hapus
  62. Hallo mba terima kasih atas resepnya dan tips2nya yg sangat membantu.
    Saya mau coba resep mba tapi kebetulan sdh terlanjur beli tepung instan sponge cake pandan merk Pondan. Apakah resep mba di atas bisa menggunakan tepung instan tsb? Bagaimana cara mengcombine resep mba dgn tepung instan yg telah ada? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba Septi, saya belum pernah pakai tepung instan mba, menurut saya mba kudu ikuti instruksi resep di kemasan boxnya ya, karena bs beda takaran dan bahan dengan resep diatas. Untuk proses membuatnya mungkin bs mengikuti tips dan cara diatas ya

      Hapus
  63. Hi mba endang, saya barusan praktek pandan chiffon cake ini. Alhamdulillah hasilnya enak dan lembut. Tapi bagian bawah cakenya agak sedikit padat (menyerupai tekstur kue komojo), sedangkan bagian tengah sampai ke atas teksturnya bagus dan lembut, kira kira penyebabnya apa ya mba? Kemudian permukaan atas cake kempes setelah dingin, saya pake loyang biasa mba bukan loyang chiffon, apa karna itu penyebabnya? Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Mitra, menurut saya bagian bawahnya kurang ngembang ya ketika dipanggang, banyak faktor dan semua tipsnya sudah saya berikan di resep diatas ya. Pakai loyang non chiffon oke2 saja mba, bukan masalah diloyang menurut saya.

      Hapus
  64. Yieey.. Berhasil mba, buat chiffon cake dr resep mb Endang. Walaupun yg bagian bawahnya agak bantet sedikit. Cm menurutku lumayaaannn bgt buat nubie kyk aku yg ga pernah buat kue.. N anak2 suka bgt.. Makasiiih ya mba resepnya... Jd ketagihan pingin buat lg 😅😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba sharingnya, senang resepnya berhasil dicoba, sukses yaa

      Hapus
  65. Hi mba endang, mau tanya lagi dong hehe
    Aku udah sukses bikin chiffonnya, tapi gmn ya caranya agar pinggir cake nya rapi dan gak rontok seperti punya mba endang? Bagian pinggir cake saya gak rata dan kulitnya rontok rontok mba. Makasih.

    BalasHapus
  66. Hai mba.. ikutan demam chiffon nih.. pasta pandan kl d ganti coklat bisa kan yah? Oh iya soal adonan yg merembes bisa diakali dgn loyang d panaskan dl sebentar d oven..biar pori2 atw lubang2 di loyang jd ketutup. Mungkin karna loyangnya memuai kali yah, jd celah2nya ketutup hehhe..2. Sy cb begitu&alhamdulillah ga rembes walau pk loyang tulban biasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Sinthia, thanks sharingnya ya, wah mantap tipsnya, pasti akan saya ingat kalau ada yang bertanya mengakali lyang merembes.

      yep, pasta pandan bs diganti coklat ya

      Hapus
  67. Mba endang udah pernah bikin milkbath/tres leches?untuk resep cake nya saya pikir ga jauh beda sama chiffon cake ini, telur dipisah dan ga pake butter/margarine hanya pake susu cair utk cairannya tp knp yah cake saya jadinya selalu kempes dan sisi2nya mengkerut semua, mungkin kalo berkenan mba endang bisa kasih tipsnya letak salahnya dimana? Makasih mba ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, saya belum pernah bikin milkbath/tres leches ya,

      tapi kalau sama mungkin tips2 diatas bisa diikuti mba. umumnya kempes krn proses pengocokan kurang maksimal, oves mixing dan pemaanggangan.

      Hapus
  68. Mbak, saya sudah mencoba mambuat chiffon cake dgn resep mbak 2x, tapi hasilnya sll sama, yaitu bagian atas spt belum matang..apa mungkin karena saya memanggangnya menggunakan wokpan dan bukan oven..kira2 mungkin ga ya kalo chiffon cake dipanggang menggunakan baking pan spt pada pemanggangan sponge cake..terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Ellyn, saya belum pernah pakai wok pan. hanya saja choffin membutuhkan panas stabil hingga kepermukaan cake karena cake tinggi, syaa selalu pakai oven dengan pengapian atas dan bawah, tapi banyak pembaca pakai oven tangkring bs juga bikin chiffon.

      Hapus
    2. Wah...kalo gitu harus mulai nabung buat beli oven nih...terima kasih ya mbak atas sharingnya...😊😊

      Hapus
    3. moga terwujud oven-nya ya MBa Ellyn, sukses selalu

      Hapus
  69. Baru mau mencoba mbk... thanks sharingnya.
    semoga berhasil...
    Saya masih bgung cara melapisi loyang bongkar pasang dengan alumunium foilnya gimana mbk???

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau untuk chiffon tdk perlu dilapisi foil mba, asal loyagnya gak bocor. Tapi kalau buat japanese cheese cake yang loyang direndm di air maka bagian dasar luar loyang dibungkus foil ukuran besar. Klu pkai foil panjang standar susah.

      Hapus
  70. Mbk kl mw dtmbhin keju parut diadonan kira2 mskiinnya kpn y

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagian terakhir, ketika adonan akan masuk ke cetakan ya.

      Hapus
  71. Hai mbak..terima kasih banyak resepnya,oke oke bgt, sedikit mau bertanya mbk, sy kan pake loyang yg tdk bongkar pasang,kue bagusnjadinya tp yg jd masalah justru melepasnya..sisi2nya sdh tak pisauin..bwhnya yg ga bs lepas..kenceng bgt. Jd pas aku pukul sek3ncang2nya bagian pantat loyang..eh lepas tp gak mulus bwhnya. Help me mbk..makasih seb3lumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hi, bukankah loyang bongkar pasang itu bagian tengahnya bs dilepas? harusnya bs dilepas dan didorong keatas sehingga kue lepas tapi bagian dasar masih menempel di loyang, tinggal dilepas meggunakan pisau bagian dasarnya.

      Hapus
    2. Sy tdk punya loyang bongkar pasang mbak...hehehe blm beli, jd pake yg biasa, pertama kali bikin chiffon sampe loyangnya digantubg di botol seharian hahaaha, takutnya mbk endang bikin chiffon nular ke aku #abis baca ceritanya mbk endang yg seru sampe dihayati, pas coba numplek kuenya deg2an bgt eh malah pantat kuenya ga mau lepas, akhirnya aku pukul malahan somplak, hahaha ampun deh. Aku kagum bgt lho ama mbk endang...jago masak tp tetep rendah hati dan apa adanya, tp knp bukumu di gramedia ga ada sama skali ya?

      Hapus
    3. Memang agak susah melepas bagian dasar kue kalau tidak pakai loyang bongkar pasang ya, karena tekstur kue sangt lembut jd mudah rusak dan sobek ketika dipaksa.

      buku memang agak susah di toko buku hhehhe, kadang masih ada di toko buku onlen ^_^

      Hapus
  72. Salam kenal ya mbak Endang :) saya klo bikin Chiffon cake kok pinggirannya ga bisa coklat cantik gt ya padahal yg atas sama bawah sudah coklat. Itu knp ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba, wah saya bingung juga yaa, kalau atas bawah coklat otomatis bagain samping juga ya, mungkin jenis loyangnya ya

      Hapus
  73. Mba endang...mau tanya doong..kalo adonan sponge cake boleh mengantri gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau pakai baking powder double acting bisa, tapi kalau tdk pakai BP atau pakai BP single acting sebaiknya tdk antri ya mba, semakin cepat dipanggang semakin baik

      Hapus
  74. mba endaaaaang aku cinta banget sama blog mba endang wkwk soalnya kalau liat resep di blog mba endang pastii pas aku coba berhasil terus niii alhamdulilah hihi ... makasih banyak yya mba endang :D .. sangat sangat bermanfaat ilmunya :D sukses terus yya mba :D ... -yanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Mb Yanti, thanks sharingnya yaa, senang resep2 JTT disuka, sukses yaa

      Hapus
  75. mba endang aku udh coba niii resepnya haaaa enak buanget rasanya tapi aku make telornya cuman 6 butir jadi kurang lembut gituuu .. kalau biar tambah lembut lgi aku tambahin tepung maizena bisa gak mba ?? apa aku perbanyak di telornya ?? kalau misalkan aku perbanyam ditelornya itu bagian putihnya apa kuningnya ?? maap yya mba endang aku nanyanya kebanyakan wkwk ... makasih sebelumnya ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba, memang kurang lembut chiffon ini, saya belum pernah modif resepnya ya, mungkin bs tambah kuning telur, tapi kudu trial dan error sendiri ya, karena saya belum pernah coba.

      Hapus
  76. Hi mba Endang,sy udh coba tp wkt dioven sempet bisa mengembang dan bgs dan tiba" bisa mengempis sendiri wkt di dlm oven dan ternyata berpinggang dan bagian bawahnya agak bantat,itu kenapa ya mbak? Mksh

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak faktor mba, tdk mengembang sempurna, panas oven kurang maksimal, putih telur tdk stiff peak, semua tipsnya sudah saya berikan di artikel, jika diikuti seksama pasti berhasil

      Hapus
  77. Mbak endang saya mau bikin cakr ini untuk kue ultah bisa gak ya? Dan kalau pake loyang yg gak bolong tengah bisa ndak? Apakah waktu memanggangnya sama.?saya mau pakr loyang bulat tapi yang bongkar pasang..

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Ayu, sebaiknya chiffon menggunakan loyang yang berlubang ditengah, panas dr tengah loyang membantu cake naik dengan baik dan matang merata, selain itu ketika matang cake lebih mudah dilepaskan. Saya tidak rekomendasikan pakai loyang tanpa lubang ditengah ya

      Hapus
  78. Thx mbak resepnya.. Saya udah reecook dn berhasil buat nya.. Resep mbak paling oke.. Org d rmh suka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Indah sharingnya yaa, senang resepnya disuka, sukses yaaa

      Hapus
  79. Salam kenal mba Endang. Seneng banget bisa baca blognya. Aku udah coba bikin chiffon cake pandan beberapa kali dan berakhir dengan gagal. Setelah pakai resepnya mba Endang ditambah ada tips-tipsnya, akhirnya aku berhasil membuat chiffon cake. Terimakasih mba. Ada sedikit yang mau ditanyakan. Chiffon cake yg aku bikin ini hasilnya ga sepadat yang terlihat di foto cake nya mba Endang. Punya aku ini banyak porinya. Itu kenapa ya mba? Apa masalahnya ada di adonan dasar? Mohon pencerahannya ya mba. Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal Mba, thanks ya sudah menyukai JTT. Chifon berpori besar, cara menguranginya dengan menjalankan sebilah pisau di adonan cake yang sudah dimasukkan loyang atau hentakkan perlahan loyang cake ke permukaan meja untuk mengurangi 'air bubble'

      Hapus
  80. Mbak kalo terlalu manis apa bisa gula dikurangi ?

    BalasHapus
  81. mba endang, barusan eksekusi chiffon pandanya ni, tp knp waktu dibalik belum ada 15 menit chiffonnya langsung lepas sendiri dari loyangnya ya?hahaa loyangnya uda ga diolesin apa2

    BalasHapus
    Balasan
    1. loyangnya yang bermasalah mba hehehe, tdk mau lengket, banyak kasus seperti ini, saran saya cuman ganti loyang yang bs nempel hehhee

      Hapus
  82. Saya yuni, mbak endang
    Kalo nge ovennya pake api atas bawah atau api bawah aja ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya pakai oven listrik mba, jadi saya pakai api atas dan bawah. Kalau pakai oven gas, pakai api bawah saja ya.

      Hapus
  83. Mba, terima kasih resepnya dan step by stepnya.Berhasil bikin. Ngembang banget. Cuma salfok baca. Putih telur yg satu malah digabung ke kuning telur. Jadi 6 kutel + 1 putel. Tapi tetep bagus. Gula saya kurangi 25 gr. Takut kemanisan. Dan atasnya ditaburi keju. Jadinya agak2 gosong gimana gitu.dan loyangnya pakai diameter 20.jadi adonan nya tumpah-tumpah. Kira kira kalau loyangnya kecil. Bikin 3/4 resep gitu atau tepung dan cairan saja yg dikurangi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Mutia, thanks sharingnya ya, kalau loyang kecil dan bahan dikurangi berarti semua bahan harus dikurangi dengan porsi sama ya, bukan hanya tepung/cairan saja.

      Hapus
  84. Oh iya saya pakai oven tangkring mba. Yang dipanaskan dulu.sebelum mengaduk kutel dan putel.kurleb 30 menit.memanggangnya 60 menit. Tapikayaknya kurang coklat bawahnya. kue masuk apinya kebesaran jadi atas agak gosong. Setelah 15 menit baru ingat dikecilkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. oven tangkring memang kudu diperhatikan besar kecilnya api, tapi saya kurang pengalaman disini, saya belum prnah pakai otang ya mba

      Hapus
  85. Mb Endang yg baik hati dan tidak sombong,,,kenapa ya,,setiap kali bikin chiffon cake,,,koq mesti berpinggang, sisinya gk bisa coklat, permukaan pecah
    ,,,,suhu 75 dercel selama 60 menit, api atas bawah,,posisi loyang rak palibg bawah,,,mohon pencerahannya ya mb Endang,,mtr nuwun sanget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yuli, berpingang biasanya karena prosesnya kurang tepat, cake jadi melorot. Permukaan pecah krn oven terlalu panas, kurang coklat bs jadi kurang lama dipangang. Beda oven beda suhunya, jadi kudu trial error sendiri mba.

      Hapus
  86. Hallo mba endang..
    Saya udah berapa kali nyoba buat chiffon. Pada saat di panggang, ngembang nya bagus banget. Tapi pas kluar oven, pasti nyusut sekitr 1 - 1.5 cm.
    Kira" itu kenapa yah mba?
    Trus mba, biasanya stelah kluar dr oven apa bentuk dan tinggi dr chiffon nya tetap seperti itu atau emg ada nysuut ya?
    Thank you

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Noberta, biasanya karena terlalu banyak mengaduk jadi adonan turun. Harusnya chiffon tidak menyusut ketika keluar oven, kalau turun dikit sih gak masalah, toh tdk sampai berpinggang

      Hapus
  87. pada resep ini, pake ukuran loyang brp mba? lama kocok biasanya brp menit sih sampe dianggap 'layak'?

    Makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. diresep sudah tercantum ukuran loyang ya mba, 25 cm. Waktu mengocok tergantung jenis mikser, saya tdk pernah beri waktu mba, tapi perhatikan kondisi adonan.

      Hapus
  88. Halo mba endang, ya ampun saya iri mbaa akhirnya mba endang berhasil bikin chiffonnya mengembang cembung sempurna gitu, saya bikin 2 kali permukaan atas tetep cekung gitu mba, padahal tekstur dalam sudah kempus2 lembut banget. Kira2 apa penyebabnya ya mba koq atasnya bisa cekung gitu, padahal langkah2nya sudah betul semua. Apa suhunya kepanasan, kurang panas, atau bagaimana ya. Duh, sulit sekali ditaklukan rasanya si nona sifon ini hiks T_T

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Desty, semua tips nya sudah saya berikan diartikel diatas ya, jadi saya memang sudah nggak ada iformasi lainnya lagi. Jadi memang kudu trial error terutama dengan oven masing2 ya

      Hapus
  89. Hallo mba Endang. Alhamdulillah sekali saya bisa menemukan blognya mba. Gatau kenapa saya baca nya sambil degdegan gini.

    Kemarin saya mencoba membuat chiffon, dan subhannallah saya seneng banget karena diakui seluruh anggota keluarga saya, karena dianggap berhasil. Terlihat mengembang sekali ketika didalam oven, tapiiiiii akhirnya sedih juga dan kecewaaa.. ketika Bapak saya keluarin jadi mengempis dan bantat. Rasanya pun masih bau anyir telor gitu mba.

    Sampe2 saya penasaran banget apa yang salah...
    Minta koreksi ya mba:
    - saya buat adonan dasar kuning telur 4btr,tepung terigu pro.sedang 100g (gak pakai maizena),baking powder 1/2 sdt,susu cair 70ml,minyak sayur 60ml,garam 1/2 sdt,gula butir 100g . Saya kocok dengan menggunakan swisk. Sebentaran aja.
    2.saya buat meringue. Putih telur 4 btr, gula butir 20g. (Dimasukan bersamaan).

    3. Saya masukan kedua bahan (tidak sesuai. Diaduk tanpa putar balik).

    4. Saya masukan kedalam loyang yang bulat ada bolongnya, cuma bawahnya kaya berbentuk gitu. Saya kurang tau nama loyangnya. Saya fikir sama aja... dan saya tidak menggunakan kertas roti ataupun margarin untuk mengolesnya.

    Dan taaarraaaaaaaaa... hasilnya melorot, setelah keluar oven.
    Kecewa rasanya juga masih bau anyir.

    Thank youu mba.. minta tolong untuk dikoreksi ya mba, kesalahan mana yg sangat fatal?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, hmm semua tips dan trik membuat chiffon sudah saya tuliskan detail diartikel diatas. Saya membuat chiffon sudah berkali2 dan gagal, ketika sukses ya sukses terus sampai sekarang dan kuncinya saya tidak pernah melenceng dari resep dan proses pembuatan yang infonya saya bagi diatas. Tolong takaran bahan dan resep diikuti dengan seksama dan sama, chiffon gampang2 susah jadi saya hanya bisa mengatakan jangan modifikasi resep dan prosesnya. Kalau diminta aduk balik ya kudu aduk balik. Loyang sesuai instruksi saya diats memang tdk boleh dioles, keluar oven loyang harus langsung dibalik, karena itu loyang chiffon memiliki lubang ditengah untuk menyangga.

      bau anyir ditumpas pakai vanili, kalau saya pakai vanilla extract/esens bs dibeli di TBK.

      dan yang lain2 sudah sya bagikan di artikel diatas. salam.

      Hapus
  90. Samaan....Tiap baca artikel in selalu dagdigdugserrrr 😂😂
    Mbak Endang....Kapan Hari saya nyoba lagi membuat chiffon Setelah bolbal baca artikel ini Alhamdulilah jadiiii walaupun pake loyang tulban biasa bukan bongpas *horeee*

    Lalu beli loyang bongpas khusus chiffon Dan coba lagi membuat chiffon resep sama.
    Dan hasilnya...... Alhamdulilah langsung melorot waktu dibalik *hiksss*

    Adakah perlakuan khusus sebelum memakai loyang chiffon baru ya mbak?
    Mungkin dimandiin dng air rendaman bunga melati dulu?
    😂😂😂😂😂 Hehehehe

    Trims mbak tips n triknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Wahyu, memang loyang chiffon ini rada2 aneh, punya saya permukaanya kaya ada lapisan teflon, tapi ternyata ketika dipakai cake menempel sempurna dan gak copot ketika dibalik. Tapi pembaca lainnya pakai loyang tidak ada lapisan teflonnya, melorot sukses. Saya juga bingung hiiksss.

      Hapus
  91. Mba Endang untuk pasta pandan sy pakai ekstrak pandan asli. Brp takaranya?trus knp rasa pandan lbh moist dari rasa chiffon lainnya? Thank you

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Jullie, bs pakai ekstrak pandan, takarannya sebanyak air di resep mba, kalau lebih ntar encer dan bantat.

      untuk moist, menurut saya kok sama saja ya.

      Hapus
  92. halo mbak,

    kmaren sabtu saya eksekusi nekad2an bikin chiffon cake ini. Setelah 2-3x pernah bikin dan gagal. kalo engga bantat ya pas dikeluarkan ambrol jadi ga bagus bentuknya.

    kali ini berhasil tapi saya ada kesalahan pas memanggang. Sejak awal saya taruh di api atas bawah, jadi atasnya gosong gitu...trus matengnya lama ya.

    tapi pas udah mateng jadi seneng...soalnya tinggi dan pas semua takarannya (saya bikin chiffon coklat, di resep airnya saya ganti susu trus saya kasih pasta coklat)

    yang bikin sedih cuman ya itu...atasnya gosong dan adonan merembes keluar soalnya saya pake loyang bongkar pasang chiffon cake

    terima kasih resepnya ya mbak

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^