19 Agustus 2011

Resep Cotton Japanese Cheesecake: Lembut dan Super Yummy!


Resep Cotton Japanese Cheesecake: Lembut dan Super Yummy!

Dua iris? Tiga iris? Atau empat iris? Seperti sedang merapal mantra saya berulang-ulang bertanya dalam hati, seberapa banyak irisan cake lezat ini yang akan saya sikat dalam satu kesempatan saja. Jam telah menunjukkan pukul delapan malam ketika si lembut ini keluar dari oven dan saya telah menelan irisan besar pertama namun air liur masih saja menetes karena mulut saya masih ingin menyantap porsi kedua. Tobat! Namun percayalah bukan hanya saya yang mengalami dilema seperti ini karena saya yakin anda pasti akan mengalami hal yang sama jika telah mencicipi irisan pertama Cotton Japanese Cheesecake ini. Karena cake ini memang super fluffy, so soft, dengan rasa manis yang pas bercampur dengan gurihnya keju dari cream cheese. Jadi, sambil menghela nafas dan memaafkan diri dengan alasan tadi seharian telah berpuasa, saya pun menyantap irisan besar kedua. Hmm....

Resep Cotton Japanese Cheesecake: Lembut dan Super Yummy!
Resep Cotton Japanese Cheesecake: Lembut dan Super Yummy!
Resep Cotton Japanese Cheesecake: Lembut dan Super Yummy!

Cheesecake versi Jepang memang berbeda dengan cheesecake umumnya, Japanese cheesecake dibuat dengan memanaskan cream cheese dan mentega hingga mengental baru kemudian dimasukkan tepung maizena dan kuning telur ke dalam adonan. Putih telurnya sendiri dikocok terpisah hingga kaku dan terbentuk soft peak baru kemudian ditambahkan ke dalam adonan tepung dan kuning telur. Sama seperti cheesecake versi panggang lainnya maka Japanese cheesecake juga dipanggang di dalam oven dengan teknik bain marie atau water bath, yaitu teknik memanggang cake dengan cara meletakkan loyang berisi adonan ke dalam loyang lainnya berisi air panas. 

Cara ini tujuannya untuk menghasilkan cheesecake dengan permukaan yang berwarna terang, terlihat basah, lembut dan mencegah retak pada permukaan cheesecake. Air panas membantu menambah kelembaban dalam oven dan mencegah suhu kue tidak melebihi 100'C seberapa pun besarnya suhu pada oven. Hal ini karena sifat air yang akan menguap ketika mencapai titik didihnya.  Karena itu, bagian luar dari cake tidak akan matang lebih dahulu dari bagian tengahnya dan tidak menjadi retak.

Resep Cotton Japanese Cheesecake: Lembut dan Super Yummy!

Nah, dibandingkan dengan versi cheesecake biasa, terus terang saya lebih suka dengan versi Jepangnya, karena spongy, lebih kering sehingga tidak terlalu eneg dan kadar gulanya lebih sedikit sehingga tidak terlalu manis. Secara keseluruhan cake ini sebenarnya tidak sulit untuk dibuat asalkan anda mengetahui tips dan mengikuti stepnya dengan baik dan benar.

Kuncinya adalah:
  1. Lelehkan cream cheese, mentega dan susu cair dengan cara di tim tapi jangan sampai wadah berisi cream cheese dan bahan lainnya ini menyentuh air yang terdapat dalam panci di bawahnya, teknik ini dikenal dengan nama double-boiler. Jadi gunakan panci untuk merebus air dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan wadah berisi cream cheese.
  2. Pisahkan kuning dari putih telur dengan hati-hati, jangan sampai ada satu tetespun kuning telur mengotori putih telurnya. Karena satu tetes saja kuning telur mengenai putih telur maka putih telur tidak akan pernah bisa menjadi kaku walaupun kita kocok hingga mesin mikser meledak ^_^
  3. Mangkuk untuk mengocok putih telur harus bersih, bebas lemak dan garam agar putih telur bisa kaku ketika dikocok
  4. Masukkan kuning telur ke dalam cream cheese ketika cream cheese telah terasa mulai hangat, bukan ketika masih panas dari atas kompor, agar kuning telur tidak berubah menjadi telur rebus.
  5. Campurkan kocokan putih telur ke adonan cream cheese secara bertahap, dan aduk perlahan dengan teknik aduk balik/folding/melipat. Teknik ini umum dilakukan untuk adonan-adonan yang menggunakan kocokan putih telur seperti ini. Tujuannya agar udara tetap terperangkap di dalam adonan sehingga cake mekar dan spongy. Jangan mengaduk dengan cara menggerakkan spatula searah jarum jam, atau acak atau zig-zag, atau apapun gaya anda lainnya, tapi gerakkan spatula memotong ditengah adonan, sisiri bagian dasar wadah kemudian putarkan pergelangan tangan anda keluar sehingga spatula membalik adonan. Lakukan gerakan ini sambil wadah anda putar menggunakan tangan lainnya sehingga semua bagian teraduk sempurna. 
  6. Jangan mengaduk adonan berlebihan agar udara yang terperangkap dalam kocokan putih telur tetap bertahan. Ketika putih telur telah tercampur baik maka segera hentikan proses mengaduk. Berlebihan mengaduk akan membuat cake anda menjadi kurang mengembang.
  7. Berkaitan dengan no 6, jangan juga kurang mengaduk sehingga kocokan putih telur masih bergumpal-gumpal. Bedanya dengan adonan muffin atau pancake dimana adonan memang masih menggumpal dan akan lepas ketika dipanggang, kocokan putih telur ini tidak akan mengalami hal yang sama. Jadi, jika masih ada gumpalan maka gumpalan ini akan bertahan dan permukaan cake anda akan berbenjol-benjol seperti bisul, sehingga mengurangi tampilannya. Japanese cheesecake harus tampil mulus bebas jerawat atau bisul untuk mencerminkan betapa lembut dan halusnya cake ini.
  8. Harus dipanggang dengan teknik bain marie/water bath, saya sudah jelaskan teknik ini di atas ya. Jika anda menggunakan loyang bongkar pasang, maka bungkus terlebih dahulu bagian bawah loyang dengan alumunium foil rapat-rapat, tujuannya agar air tidak masuk ke dalam loyang. Jika air masuk maka cake anda pada bagian bawah akan bantat tidak mengembang. Masukkan loyang ke dalam loyang lainnya yang lebih besar, kemudian isi loyang di bagian bawah dengan air panas, jangan sampai saat menuangkan airnya masuk ke adonan ya. Isi hingga air kira-kira mencapai 1/4 tinggi loyang, baru cake dipanggang. Usahakan jangan sampai air habis saat pemanggangan. Tanpa air panas di bawahnya cake anda akan kering, sehingga retak dan pecah. 
  9. Anda hanya bisa membayangkan kelezatan cheesecake ini saja jika tidak segera mulai membuatnya. Jadi, ayo kita langsung ke TKP!
Berikut resepnya ya.

Resep Cotton Japanese Cheesecake: Lembut dan Super Yummy!

Cotton Japanese Cheesecake
Resep diadaptasikan dari blog Hearty Bakes - Cotton Cheesecake 

Untuk 1 loyang cake diameter + 20 cm

Bahan:
- 160 gram cream cheese, bisa dibeli di supermarket besar (Carefour, Giant) di bagian dairy product.
- 25 gram mentega/margarine
- 120 gram susu cair (jika hanya memiliki susu bubuk maka larutkan 2 sendok makan susu bubuk dengan 120 ml air)
- 40 gram tepung terigu protein sedang atau rendah (Mis. Kunci Biru atau Segitiga Biru Bogasari)
- 30 gram tepung maizena
- 4 kuning telur
- 4 putih telur
- 1/4 sendok teh cream of tartar
- 100 gram gula pasir
- seujung kuku garam 

Cara membuat:
Panaskan oven, set disuhu 160'C, letakkan rak pemanggang di tengah. Siapkan loyang bongkar pasang. Olesi dengan mentega dan taburkan tepung pada permukaannya. Bungkus rapat bagian luar loyang dengan menggunakan alumunium foil. Sisihkan.

Resep Cotton Japanese Cheesecake: Lembut dan Super Yummy!

Siapkan panci atau mangkuk alumunium atau wadah tahan panas lainnya. Masukkan cream cheese, mentega dan susu cair. Siapkan panci lainnya yang memiliki ukuran lebih kecil, isi dengan air kira-kira 1/2 tinggi panci. Letakkan mangkuk berisi cream cheese diatas panci berisi air ini, jangan sampai dasar mangkuk menyentuh air di panci. Panaskan di atas kompor sambil cream cheese diaduk-aduk menggunakan spatula balon hingga meleleh, tercampur rata dan kental. Jika telah tercampur baik, segera angkat dari kompor.

Resep Cotton Japanese Cheesecake: Lembut dan Super Yummy!

Masukkan tepung terigu dan tepung maizena ke dalam adonan cream cheese, aduk rata dengan cepat sehingga menjadi adonan yang smooth dan bebas gumpalan. Biarkan adonan hangat sebelum memasukkan kuning telur.

Jika adonan cream cheese telah tidak terlalu panas, masukkan kuning telur, aduk rata. Sisihkan.

Resep Cotton Japanese Cheesecake: Lembut dan Super Yummy!

Siapkan mangkuk mikser, masukkan putih telur, kocok dengan speed tinggi hingga berbusa, kira-kira 2 menit. Tambahkan cream of tartar, kocok hingga mengembang, kemudian masukkan gula pasir secara bertahap.  Bagi gula menjadi 3 tahapan dan pastikan gula tercampur baik sebelum menambahkan porsi gula berikutnya. Kocok hingga putih telur terlihat mengkilap dan kaku, ketika di sendok menggunakan spatula terbentuk puncak yang kaku dan bertahan. Matikan mikser. 

Resep Cotton Japanese Cheesecake: Lembut dan Super Yummy!

Masukkan putih telur bertahap ke dalam adonan tepung, aduk dengan teknik aduk balik, jika telah tercampur baru tambahkan porsi kocokan putih telur berikutnya. Dengan menambahkan secara bertahap maka putih telur lebih mudah tercampur di adonan dan tidak bergumpal-gumpal. Jika telah tercampur rata, tuangkan ke dalam loyang yang telah disiapkan. 

Resep Cotton Japanese Cheesecake: Lembut dan Super Yummy!

Masukkan loyang berisi adonan ke loyang lainnya yang berukuran lebih besar, tuangkan air panas dengan hati-hati di loyang bagian bawah kira-kira 1/4 tinggi loyang. Panggang cake selama 45- 50 menit atau hingga cake terlihat mengeras dan berwarna coklat keemasan. Keluarkan dari oven  dan angkat loyang cake dari air. 

Note: Jika permukaan cake terlihat kecoklatan sementara bagian dalam belum matang, tutup permukaan loyang dengan alumunium foil dan lanjutkan memaggang.

Biarkan sebentar agar cake agak mendingin kemudian sisiri tepi cake dengan pisau tajam agar cake benar-benar lepas dari loyang. Lepaskan loyang bongkar pasang.

Resep Cotton Japanese Cheesecake: Lembut dan Super Yummy!

Potong-potong cake dan siap untuk disantap. Selamat mencoba ^_^

Sources:
Blog Hearty Bakes - Cotton Cheesecake
Wikipedia Indonesia - Cheesecake
Wikipedia - Bain Marie



228 komentar:

  1. wah saya juga beginner nih. terimakasih blognya bagus. ada petunjuknya ~ weekend besok saya mau coba ah. :)

    BalasHapus
  2. Halo, salam kenal ya. Ayo silahkan dicoba dan thanks atas commentnya. ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setelah matang bagusnya langsung dibalik apa dibiarin dlu? apa kaya chiffon g bakal melepes lagi

      Hapus
    2. tidak untuk resep ini ya, cake ini walau mirip prosesnya seperti chiffon tapi bukan chiffon. Jangan dibalik

      Hapus
  3. blog nya keren..cream of tar tar bisa gak diganti dgn air jeruk lemon?....mengubah struktur n rasa gk ya?...

    BalasHapus
  4. Halo, thanks atas komennya ya. Cream of tar-tar tidak bisa digantikan dengan air jeruk ya. Fungsi cream of tar-tar adalah untuk mempertahankan putih telur kocok yang dikocok kaku agar bertahan ketika dipanggang di oven. Mba bisa baca di artikel saya mengenai cream of tartar, buka saja di bagian tips dan informasi. Air jeruk setahu saya untuk menggantikan fungsi vinegar untuk mengasamkan susu, agar susu memiliki fungsi sama seperti buttermilk. Semoga informasi yang saya berikan bermanfaat ^_^

    BalasHapus
  5. mbak... ijin nyontek resep

    apa loyangnya harus selalu dikasih aluminium foil, mbak? suwun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, yep loyangnya harus dialasi alumunium foil karena menggunakan loyang bongkar pasang dan di panggang dengan cara water bath/bain marie, kalau nggak di alasi alumunium air di bawahnya akan masuk dan kue bagian bawah menjadi bantat. Saya udah pernah mengalaminya ^_^

      Hapus
  6. Mbak, mau tanya donk, apa sih bedanya cream cheese Neufchatel dan light? Trus masing2 kegunaannya buat apa? Soalnya kalo saya baca resep yg menggunakan cream cheese jarang sekali yg menuliskan mesti pake yg Neufchatel atau light. Mohon petunjuknya hehehe.... thx yo....
    Salam Juliet

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Juliet, thanks atas pertanyaannya. Haha, saya justru gak pernah cari2 info itu, setelah saya baca2, saya baru tahu bedanya. Neufchatel dan cream cheese ternayata berbeda walau memeiliki bentuk, aroma, rasa dan testur yang sama, sehingga cukup sulit untuk dibedakan. Neufchatel sebenarnya adalah sejenis keju ya dan memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit dibandingkan cream cheese. Sebenarnya banyak juga yang menganggap Neufchatel adalah light cream cheese. Untuk resep diatas bisa pakai Neufchatel atau cream cheese biasa Mba, hasilnya ternyata tidak berbeda, hanya saja saya yakin rasanya akan lebih mantap jika menggunakan cream cheese karena kandungan fat nya lebih tinggi. Sorry, sudah membuat bingung ya. Saya koreksi postingan saya ^_^

      Hapus
  7. Hehe... thx ya atas penjelasannya. Saya pernah beli dua2nya, sth sy perhatikan yg jenis Neufchatel lebih kental dan kering, sedangkan yg jenis light lebih lembut dan berair. Sy pernah bikin bolu keju pake cream cheese dgn percobaan masing2 pake cream cheese yg berbeda, tnyata hasilnya sama aja. Pdhal pas pake yg jenis light udah desperado takut bantet soalnya adonannya encer bgt, tp tnyata berhasil juga hehe.... Jd intinya sama aja hahaha.... Cuma kalo mau irit.com mendingan pake yg jenis light krn lebih murah sekitar 5 ribuan hihi.... Makasih ya mbak Endang....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip Mba Juliet, thanks infonya haha, sekarang saya jadi lebih tahu juga. Makasih ya.

      Hapus
  8. mbak, mo tanya bisa pake kukusan nggak untuk pengganti ovennya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, wah saya belum pernah coba versi kukus cotton japanese cheesecake, tapi menurut saya nggak bisa ya. Saya belum menemukan resep japanese cheesecake kukus.

      Hapus
  9. Mbak Endang, salam kenal. Saya bolak balik buka blog mbak he..he.. Saya mau tanya kalau cream cheese, mentega dan susu cair ditim pakai dandang, ditaruh di atas sarangan dan nggak ditutup, bisa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Non, salam kenal juga. Jawabnya bisa ya, tujuannya hanya untuk melelehkan cream cheese dan mentega supaya smooth. Bukan merebusnya. ^_^

      Hapus
  10. Terima kasih. Saya akan coba bila waktu memungkinkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip, silahkan Mba, dan yep memang harus meluangkan waktu dan dalam kondisi rileks tidak terburu2. Cake ini susah2 gampang

      Hapus
  11. hai..mbak
    jgn bosen ya mo tanya lgi nich
    apa ada resep cake yg pakek cheese cream tp dioven biasa jgn
    yg water bath/bain marie,cz loyang aku pada bocor klo dpakek
    ngoven bain marie...cz terakhir bikin Japanese Cheesecake
    bawah cakenya basah cz airnya masuk keloyangnya alhasil dr atas keliatan sukses...pas aku balik bawahnya basah....
    pengen bgt bikin cake lembut yg rasa keju bgt...cz cheese cream aku msh bnyak...mksh lho mbak atas infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Reina, kalau nggak mau bocor loyangnya, bungkus bagian bawah loyang dengan alumunium foil atau masukkan loyang ke loyang lain yang lebih besar atau taruh loyang berisi air di dasar oven kemudian letakkan rak kawat diatasnya baru letakkan loyang berisi cheese cake diatas rak kawat. Jadi loyang cakenya gak nyebur ke dalam air. Saya pernah lihat blog yang mememakai cara ini hanya lupa nama blog dan linknya.

      Hapus
  12. oya mbak klo untuk resep Cotton Japanese Cheesecake ini ditambahin parutan keju diadonannya biar rasa kejunya makin mantab gpp kn mbak...mksh

    BalasHapus
  13. pagi mbak....
    alhamdullilah akhirnya kelar jg sukses bikin kue ini mbak
    dlm loyangnya aku selimutin alumunium foil bru diisi air
    klo yg buat loyang kuenya diluarnya hehehe..
    jdi nya suuukksees....super lembut..yummy enak bgt
    cz dr dulu pengen bgt bikin cheese cake tapi yg tanpa diksh air jeruk lemon
    mks bnyak mbak...sya tunggu resep2 baru laennya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbaaa bisa jelaskan lagi? Sy krg faham...:( cara pemakaian loyang bongkar pasang jg sy krg faham:(

      Hapus
    2. wah bagian yang mana ya? loyang tinggal dipasang saja kan ya, yang perlu diperhatikan adalah dasar loyang dibungkus dengan foil supaya air di bawah nggak ngerembes masuk, nah bagian itu yang paling penting, pastikan foil benar2 rapat ya.

      Hapus
  14. salam kenal mbak....
    mau tanya aku bikin cotton cheese cake ini tp bawah kuenya selalu lembab apa memang seperti itu....klo aku alasin tissue kue dbwhnya pasti basah...apa krna kurang kering tp aku sdh oven selama 60 menit....suhu 350F krna blm matang dlmnya aku tmbah lgi 15mnt suhu 250F mksh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Non Regina, cake lembab karena dasar loyang tidak terbungkus rapat.Jadi air masih merembes masuk dari bawah loyang. Bukan karena kurang lama memanggangnya. Coba alasi dasar loyang dengan alumunium foil, baru pasang tepi loyang, kemudian bungkus kembali bagian liar loyang dengan alumunium foil lagi. Gunakan alumunium foil yang lebar agar tertutup sempurna dan air gak masuk dr celah2nya. Alasi bagian dasar loyang dengan kertas baking agar foil tertutup. Moga membantu ya

      Hapus
  15. Salam kenal mba, udah di praktekin resepnya... cuman punyaku kok pinggirnya ga kering ya? apa kurang lama ngovennya? ato karena aku pake loyang silikon ya?
    btw, ijin link ke page ini ya mba... tq b4

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Farida, pinggir tidak kering karena uap air yang terserap di cake, untuk hasil lebih baik sebaiknya kertas baking yang mengelilingi loyang dibuat lebih tinggi dari loyang sehingga uap nggak kena ke cake. Silahkan di link Non.

      Hapus
  16. Mbak Endang, bikin kue ini susah atau tidak? Maksud saya kalau dibandingkan dengan Castella? Wkt itu saya baca Castella memang agak susah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kue ini reklatif susah ya, waakakak,saya sering coba masih sering gatot.Sory terlambat replynya ^_^

      Hapus
  17. Mbak, maksudnya double boiler itu apa? Berarti air yg dipanci bawah tidak mengenai panci atas? Apa benar? Berarti pemanasannya tidak melalui air mendidih tp mengenai uap air? Tq penjelasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, betul Mba, pemanasan hanya lewat uap saja, panci atas tidak menyentuh air dibawahnya ya.

      Hapus
  18. mba,
    cream cheesenya merk apa ya? kok kl lg ke supermarket ga pernah ketemu cream cheese. kl cream kental biasa pake merk apa dan beli dmn? cream kental bisa ga diganti dgn skm? ada yg blg sm aja. maklum mba,msh pemula,msh bingung cari bahan2 untuk bikin kue :) makasih ya mba

    offin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cream cheese bisa pakai merk Yummy Mba, ini umum di pasaran dan supermarket, kalau di toko bahan kue lebih banyak jenisnya. Kalau krim kental, saya tidak terpaku sama satu merk, saya pakai yang ada di supermarket saja, bisa roshelle, elle n vire, anchor. Tergantung penggunaan krim kental ya, kalau untuk topping/lapisan kue alias dikocok kaku maka krim kental gak bisa diganti SKM. Krim kental dan SKM beda ya, krim kental biasanya kandungan gula sedikit dan lebih banyak susu (kepala susu) kalau SKM kan kandungan gula tinggi, kadar susunya tidak sebanyak krim kental.

      Hapus
  19. Hahahaha... Ngakak baca tips yang kedua,mba endang ini lucu juga.. Tertarik coba resepnya,tapi selama ini masih ga tau penampakan cream cheese..

    BalasHapus
    Balasan
    1. di supermarket seperti carfur ada kok mba dijual cream cheese dalam kemasan kotak plasik, isi sekitar 200 gram ya harganya berkisar 20 rb an merk Yummy, cuma cream cheese ini tekstrunya lembek. Ada yang batangan lebih padat tapi ukurannya biasanya gedhe2, 1 kiloan hehehe. Bikin sendiri juga bisa, ini linknya: http://www.justtryandtaste.com/2013/01/homemade-cream-cheese-mudah-dan-lebih.html

      Hapus
  20. Mba endaaangg.. Udah 2x aku bikin cake ini.. Dua2nya gagall.. Hikss..
    Yg pertama bagian bawahnya basah :(
    Yg kedua pas di oven cake nya naik tinggi.. Pas dikeluarin dr oven langsung kempes.. Trus permukaannya retak2... :(
    Mohon pencerahan mbaa.. Thx..

    ~heidy~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Heidy, yep cake ini memang susah2 gampang hehehhe. Cake kempes bisa banyak faktor: putih telur kurang dikocok hingga kaku, saat mencampur putih telur dan adonan lainnya mengaduknya kurang tepat (harus pakai teknik aduk balik ya) sehingga banyak gelembung udara hilang, kurang matang (bagian bawah cake masih basah) sehingga ketika keluar cake kempes, atau air di dasar loyang meresap masuk sehingga cake bagian dasar basah. Actually saya bikin ini udah berkali2, tapi yang berhasil cuman dikit, tapi ada teman saya setiap bikin selalu sukses (padahal pakai resep diatas) hiiks. Harus terus berjuang Mba dan dievaluasi setiap kali membuatnya apa yang telah dilakukan dan apa yang harus dirubah heheh. Tetap semangat ya!

      Hapus
    2. Hehehehe.. Mungkin kurang matang x yahh.. Iyaa mbaa.. Aku jadi penasaran ama japanese cake inii.. Lain x pasti aku coba lagii.. Thx mba endang.. :)

      Hapus
  21. Mba endang.. Aku sdh coba kue ini, enyaaaak bgt deh ^_^ tp mhn maaf mba,aku br tau tnyata cream of tartar itu hasil samping industri wine, jd diharamkn untuk umat Islam.. Utk penggantinya bisa pakai perasan lemon atau jeruk nipis dgn takaran 3x penggunaan cream of tartar.. Mohon bantuan mba endang untuk dituliskan informasi ini pada tulisan cream of tartar di atas (resep mba) terimakasih banyak sebelumnya.. Dan mohon maaf bila kurang berkenan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, yep memmang cream of tartar merupakan produk sampingan dari pembuatan wine. Saat pembuatan wine akan terbentuk tepung putih di botol penutup dan gentong wine, ini yang digunakan sebagai dasar pembuatan cream of tartar. Saya pernah posting artikelnya disini: http://www.justtryandtaste.com/2011/06/bagian-ii-mengenal-baking-powder-baking.html

      Thanks infonya ya Mba untuk versi haram, halalnya. Mohon maaf saya tidak akan cantumkan di resep mengenai hal tersebut karena saya akan kembalikan ke masing-masing pembaca sesuai dengan keyakinannya masing-masing ya.

      Salam,

      Hapus
  22. Mbak, saya sdh bwt cake ini rasanya enak n lem but tp krn sayta pake otang n tak pake api kecil ky bkn cake biasa itu smp 2 jam hik2 ud berkali2 tak tusuk masih basah, waktu tak keluarin n masih hangat tak potong tengahnya basah tp kl ud dingin ga basah, tp knp cake ku ini kl dpotong lengket d pisau ya mbak? Trus permukaan artasny jg agak lengket..mohon pencerahan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cake ini memang lama manggangnya Mba, kalau pakai suhu terlalu tnggi cake pecah dan retak. Saya pakai api atas bawah di oven listrik jadi mungkin proses panggangnya jadi lebih cepat ya. Saat memotong, pakai pisau yang dibasahi dengan air hangat terlebih dahulu, untuk mencegah lengket.

      permukaan atas lengket, mungkin karena api hanya bawah saja ya. jadi bagian atas tidak kering.

      Hapus
    2. Hai mb endang...sy sdh nyobain resep ini & alhamdulilah berhasil, rasany pun enak. Hanya sj ada yg sedikit mengganjal, apa tektur si kue ini mmg lembab & soft bgt ya mb?sehingga kl dipotong agak sdkt hancur kueny & kl dipegang kueny seperti lembab" gitu....kl teknik pembuatanny sdh sesuai dgn pentunjuk cmn yaa itu td apa mmg benar"lembab bgt kueny? Trims sebelumny mb Endang

      Hapus
    3. kue memang cenderung lembab, soft dan sangat lembut ya. tunggu benar2 dingin baru dipotong.

      Hapus
  23. halo mbak...thanks info resepnya.
    saya udah dua kali bikin, rasanya yummy, cuman dua2nya gak naik tinggi. terus permukaan atasnya tetap warna kuning, ga coklat.
    padahal udah dibake lama (sekitar 90an menit) pake bain marie 160 derajat api bawah saja.
    terus putih telurnya dikocok jg sudah smpe soft peak plus pake krim tartar.
    tapi kalo dipotong cake tetap matang.
    kira2 kenapa ya mbak.
    mohon pencerahan.

    thanks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, saya selalu bake pakai api atas bawah, mungkin karena cuman pakai api bawah maka atasnya gak coklat ya. terus terang saya sering gagal bikin cake ini, rada2 susah juga ya, semua tips sudah saya berikan diatas. butuh jam terbang Mba ^_^

      Hapus
  24. Mbak endang mo tanya nih Klo misalnya gak punya cream cheese bisa diganti bahan laen gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk resep ini nggak bisa diganti ya Mba, harus pakai cream cheese. Saya pernah ganti yogurt, hasilnya gak karu2an wakakkak

      Hapus
    2. Hai mbak Endang n Mbak mirfat,,jangan salah, aku pernah buat pake keju slice lo,untuk ukuran resep di atas pake 8 slice susunya 200ml dan butter 70gr,lainnya sama. Sukses banget,,sama rasanya seperti pake cream cheese,ini bisa jadi solusi untuk yg pingin buat jcc tapi ngga sempat ke supermarket beli creamcheese. Bedanya melelehkan keju slice nya ngga pake double boiler,tetapi di susu direbus bersama keju slice,setelah keju leleh baru masukan butter.. semoga bermanfaat

      Hapus
    3. Hai Mba Atha, thanks sharingnya ya, yep saya pernah baca teknik ini juga, pakai keju cheddar yang dilelehkan. Jawaban saya diatas tahun 2013, saat itu saya belum tahu ya. Thanks sharing dan tipsnya ya, sangat membantu.

      Hapus
  25. mba kalo krim cheese nya dibanyakin biar lebih ngeju bisa ga ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya belum pernah coba, dengan resep standar saja saya masih sering gagal, jadi gak berani kutik2 resep ^_^

      Hapus
  26. oh iya mba lupa..mau nannya juga..ini dijadikan cupcakes bisa ga?suhunya hrs dirubah?pake bain marie juga tidak ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum pernah coba ya, kudu trial error. japanese cheese cake harus bain marie.

      Hapus
  27. hehe oke kmungkinan saya akan coba nanti saya lapor deh ya hasilnya :D

    BalasHapus
  28. hai sis mau nannya nih, ini cheese suhu ruang ya?
    niki-jkt

    BalasHapus
  29. sy suka blog ini sist,jelas dan tdk sesat resepnya....thx akan dicoba buat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip, silahkan dicoba ya, moga suka dengan resep2nya. Sukses!

      Hapus
  30. Hallo Mbak Endang :)
    Mbak sy ingin baking resep ini,tp sy tdk pnya loyang bundar,sy hnya punya loyang persegi ukuran 22x22x4 dan 20x20x7. Bisa digunakan ga ya? Klau bisa yg ukuran brapa baiknya. Thx ya mbak.
    *Nieken-Balikpapan*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Nieken, resep cake diatas harus menggunakan loyang bongkar pasang ya, bukan loyang biasa, karena ketika kue matang langsung dilepas dari bawah bukan dibalik. Saya belum pernah membuat dengan loyang biasa, namun rata2 resep japanese cheese cake pakai loyang bongkar pasang.

      Hapus
  31. hai mba ini bsa ga diganti krim kental di bagian uht?(kayanya bisa lebih enak)hehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayanya nggak ya, harus pakai cream cheese, rata2 resep2 japanese cheesecake pakai cream cheese belum pernah baca yang pakai krim kental. saya blm pernah coba

      Hapus
    2. bukan mba mksd aku susu cair diganti krim kenta;, kalo cheesenya sih tetep make :D

      Hapus
    3. soalny ada yg bkin pake krim kental bukan susu cair, ada jg yg mix susu dan rim kental, mba perna nyoba ga?hehe

      Hapus
    4. mba akhirnya uda bkin cheeseccakenya hehehe enak bgd smua suka dirumah, tapi pas pencampuran putih telur dan adonan cheese kok punya ku ga mulus kayak mba ya?ada buih2 gitu, untung aja sih jadi cakenya ttep bgs tp, tpi pnasaran aja soalnya pnyaa mba endang mulus bgd adonannya :D

      Hapus
    5. yep, bagian pencampuran putih telur dengan adonan memang yang paling susah. saran saya, ambil sedikit kocokan putih telur, campurkan dengan adonan aduk sampai putih tercampur baik dan adonan agak encer baru masukkan sisa putih telur dan aduk perlahan hingga rata. ini tips untuk mencampur putih telur dengan adonan ^_^

      Hapus
  32. mba ini soft peak aja kan kocok putihnya?ato sampe hardpeak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. soft peaks ya: adonan berwarna putih dan membulat bentuknya, ketika kocokan di angkat akan jatuh sendiri.

      Hapus
  33. mba, mau nanya nih.. kalo cream cheese nya diganti keju mascarphone bisa gak ya? thx before yaa ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba, saya rasa bisa ya, walau mungkin nggak secreamy rasanya jika pakai cream cheese ya

      Hapus
  34. mba saya mau nanya, itu loyangnya bisa gak diganti loyang biasa bukan yang bongkar pasang? trus loyang yang dilapisi alumunium foil itu apakah memang terkena air di dalam loyang yang lebih besar. please rep ya mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba, sepertinya harus pakai bongkar pasang ya, cakenya sangat lembut dan fragile banget, jadi untuk mengeluarkanya dari loyang agak susah. Yep, loyang yang dilapisi alumunium di letakkan ke dalam loyang besar berisi air panas ya, jadi memang loyangnya direndam air ya.

      Hapus
  35. aku mau nanya, kalau caranya jcc pakai variasi topping dark cooking chocolate gimana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmm, belum pernah coba wakakka. Mungkin bisa pakai topping ini ya:
      http://www.justtryandtaste.com/2011/09/cake-coklat-pisang-chocolate-banana.html

      Hapus
  36. Salam kenal mba.mau tnya,cream cheese bs diganti sama spread cheese ga ya? Mksih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, saya rasa nggak bisa ya, cream cheese dan cheese spread beda ya.

      Hapus
  37. Mbak, mau tanya putih telurnya dikocok sampe soft peak baru masukkan cream of tar-tar trus dikocok lagi sampe hard peak gitu y?
    kalo loyangnya pake loyang biasa tapi di alasi kertas minyak dgn ukuran lebih tinggi dari loyangnya bisa gak? jadi kalo mateng tinggal tarik kertasnya dari loyang (gak perlu dibalik) trus dilepasin kertasnya pelan2. kalo bisa, apa loyangnya masih perlu dibungkus alfoil juga?
    terima kasih banyak mbak, maaf panjang banget hehehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Anne, nggak ya, putih telur kocok hingga berbusa saja belum mencapai taraf soft peak, kemudian masukkan cream of tartar dan kocok sampai soft peak (bukan sampai hardpeak ya).

      Pakai loyang biasa dengan cara Mba, saya rasa bisa ya dan gak perlu pakai foil karena foil fungsinya untuk mencegah air merembes saja ya

      Hapus
  38. hallo mba... saya baru nemu nih blognya mba, seneng banget rasanya... saya sering buat Japanese cheese cake tp bahan dan cara buatnya agak sedikiiiit berbeda nah JCCnya pny mba endang pemakaian cream cheese lebih sedikit dr yg biasa saya buat dan saya gk pernah pake cream of tar2 (lebih hemat biaya :D emak2) TFS ya mbaaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba, thanks sharingnya ya. Saya nggak begitu ahli untuk JCC dan saya yakin banyak resep di internet yag miirp2 ya hehehhe

      Hapus
  39. mbaa aku uda cobaa, enak banget mba tq resepnya ya, tpi kok ciut abis udah di ruangan ya? salah dimana ya mba?kocok putih ny kurang kali ya :( aku cuma apek jambul petruk, itu kurang ya mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, kalau cakenya mengerut biasanya karena putih telur kurang lama kocoknya, sampai soft peak mba, ujungnya kaku ya.

      Hapus
    2. jambul petruk itu belom softpeak ya mba?maaf ya abis aku paling ga ahli deh soal bagian kocok putih telur suka salah :(

      Hapus
    3. harusnya sudah ya Mba wakakkak, banyak faktor memang untuk membuat cake ini. coba cari di internet saja gambarnya, kata kunci soft peak egg whites. supaya ada gambaran hehhehe

      Hapus
  40. Sore kak endang, ini pertama kalinya saya komen di blog ini meskipun udah sering mondar-mandir buat nyoba resep. Karna tiap kali pengen bikin kue, meskipun udah dapet resep lain dari majalah ato hasil googling saya selalu cari refrensi disini dulu buat nyari cara gampangnya :D
    Resep2 yang saya coba Alhamdulillah ada sebagian yang jadi dan sebagiannya gatot hehehe~
    Oya kak, saya pengen nanya donk. Tiap kali ngocok putih telur kocokan saya gak pernah bisa sampe kaku. Kalo spednya kecil biasanya cuman jadi seperti krimer, kalo spednya kegedean putih telurnya malah sampai jadi cair. Kalo kak endang biasanya ngocok putih telur dengan sped berapa dan berapa menit? Semoga berkenan dijawab :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks dan salam kenal ya, Saya biasa kocok dengan speed 2, pakai mikser duduk phillips. Kocok putih telur sampai kaku tandanya kalau kocokan diangkat ujung adonan lancip kaku tidak terkulai. Untuk waktunya bisa beda2 ya Mba, tergantung dengan miksernya. Terlalu lama mengocok putih telur akan pecah terpisah antara lemak dan air. Tambahkan gula pasir dikit2 dan 1/2 sendok makan air jeruk nipis/lemon untuk membuat putih telur lebih awet kakunya.

      Hapus
  41. Hallo mbak endang, saya sudah coba resepnya...sekali coba langsung jadi. Meskipun saya tidak pake cream of tartar, tapi relatif sukses lho... satu hal yang belum pas adalah waktu pemanggangan lama dan permukaan atas kue basah. Mungkin karena setting oven tidak akurat, walaupun sudah dipasang 160 derajat tetapi sampai satu jam lebih juga belum matang. Terus pada resep disebutkan ada garam seujung jari, tapi pada penjelasan prosesnya tidak disebutkan kapan memasukkan garamnya. Karena takut gagal, jadi kemarin bikin juga gak pake garam..he..he anyway kuenya lezat. terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Endah, waah senang sekali membacanya, terus terang cake ini sering membuat saya deg2an saat mencobanya wakakka, walau saya bisa nulis step by step detail, kalau suruh bikin lagi belum tentu sukses wakkakak. thanks sahringnya ya, tanpa garam tetap oke kok.

      Hapus
  42. mba..mau tanya nih..kmrn aku bikin tiramisu dg cream cheese udah kucampur dg whip cream yg dikocok kaku, skr masih tersisa lumayan banyak..klo campuran cream cheese n whipkrim ini bisa ga ya dibikin jcc inih?mohon pencerahan yo mba hehe..tq

    BalasHapus
  43. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, wah saya rasa takarannya pasti sudah berubah yaaaa, saya gak berani kasih rekomendasi heheheh.

      Hapus
  44. mbaa.....
    aku pemula yg suka berexperimen nih sama resep2 yg ada di inet..
    karena friday is my baking day..(pss soalnya libur kerja..)
    jdi ak nyobain resep mba yg ini....
    hasilnya.. Jeng.. Jeng .. Jeng... yummy... superbbb....
    resepnya mba oke banget.. two thumbs uppppp~ dehh..
    makasih ya ud share ilmu2nya... ^^

    cuma hasilku agak beda lho mba hasilnya... sayang gak bisa ditag foto... ak pengen tunjukkin apakah hasilnya oke yg bgini...
    pnya ku hasilnya gak ngebolu bawhnya.... hanya bagian tipis di atasny ajaa....
    ini termasuk gagal ato gak ya? hehe.. tapi rasanya c tetep okeee bangettt

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, bagian bawah padat dan agak bantat biasanya karena air merembes masuk ke dasar loyang, jadi adonan terlalu basah gak mau mekar. ini sering saya alami kalau bikin JCC ini. jadi pastikan loyang benar2 terbungkus foil dengan baik dan jangan sampai air masuk ke loyang bongkar pasangnya ya.

      thanks shairngnya yaaa, hobi kita sama, weekend waktunya untuk eksplorasi resep heheheh

      Hapus
  45. mbaaa, aku udah bikin jcc dengan cheese cream +whip cream yg udh dikocok kaku 150g aku tambahin susu cair 100ml..alhmdulillah jadi rasanya jg ngeju n luwembuutt tp bawahnya basah..knp y mba? :) tq

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, kemungkinan loyangnya ngerembes yaa, itu permasalahan umum menggunakan loyang bongkar pasang dengan teknik au bain marie, air suka merembes dr bawah loyang, karena itu harus rapat membungkusnya dengan foil.

      Hapus
  46. hallo mbak endang, aq dah cobabikin jpn cheesecake nya. berhasil. di atas nya aku tambahin parmesan jd enak deh. ada garing2 nya gt. di ke 25 aku tutup pake aluminium panggangnya. takut angus sih. semua keluarga suka. pd blg enak. aku mau tanya satu hal mbak. kalau adonannya udah siap, ga langsung di panggang. tunggu 1 jam kemudian blh ga yah? makasih mbak sarannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nopie, thanks sharingnya ya, senang cakenya sukses. Saya belum coba membuat cake ini dengan cara antri. Takutnya kalau kelamaan gelembung udara di cake banyak yang hilang dan cake gak maksimal kembangnya.

      Hapus
  47. Mba endang.. ini nanti kalau dibalik bawahnya tetap kuning mulus atau agak kecoklatan yah?
    Ada temen minta dibuatin tokyo banana pake loyang bentuk pisang. Aku mau pake jcc ini tapi dibuat kaya marmer cake supaya mirip pisang sungguhan. Nah setelah matang, kalau dibalik bisa tetap mulus kaya tokyo banana gak yah?
    hihihii semoga gak bingung ya mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. agak kecoklatan mba, cake ini biasanya gak dibalik ya, karena itu pakai loyang bongkar pasang, karena penampilan terbaik ada di bagian permukaan ya

      Hapus
  48. Mba maaf mau nanya,
    Punysku ovenya cosmos 19L. Nah pas beli dapat talam panjang 5 cm dan kawat jaring2 gitu di dalam ovenya. Kalau misalnya untu teamnya aku pake talam itu gmn mba? Bisa g mba? Semisal airnya habis karena talamnya pendek boleh g aku buka ovenya? Aku pk loyang bongkar pasang 22cm.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, bisa kok pakai loyang bawaan oven sebagai alas untuk team. Kalau air habis tuangkan lagi saja air panas pakai teko leher panjang ya supaya gak perlu mengeluarkan loyang cake dr oven

      Hapus
  49. Halo selamat malam mbak Endang..sy pernah baca tulisannya mbak Endang kalau whip cream bisa dibekukan difreezer apa itu bisa berlaku juga untuk cream chesee yg kemasan sekilo gak mbak? Kalau bisa caranya gmn mbak apa harus dipotong2 dulu menjadi ukuran yg lebih kecil baru masuk freezer apa gmn mbak? Mohon pencerahannya ya mbak, terima kasih banyak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, saya belum pernah membekukan cream cheese. Tapi berdasarkan hasil baca di mbah gugel, sepertinya cream cheese tidak bisa dibekukan ya. Teksturnya akan berubah menjadi berair dan bergumpal2.

      Hapus
  50. Hai mba endang. Udah lamaaa deh saya naksir berat sm jcc mba endang. Tp belum pede bikinnya. Ada pertanyaan ni mba. Klo buat jcc ini pake loyang alumunium foil bisa ga ya ( yg untk buat klaptart)? .. klo bisa apa hrus dibungkus alfol lg loyannya?
    terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, loyangnya biasanya pakai yang bongkar pasang ya, karena cake sangat lembut, rapuh dan sebaiknya ketika matang gak dibalik saat mengeluarkan dari loyang.

      saya belum pernah pakai loyang lainnya ya mba, tapi saya rasa bisa hanya saja saat mengeluarkannya harus hati2.

      Hapus
    2. Hai Mba, saya baru saja baca email dari pembaca yang membuat JCC pakai loyang cupcake dan hasilnya bagus ya. Bisa dicoba kok.

      Hapus
    3. Terima kasih banget udah di reply ya dan terima kasih jgtuk sarannya. Iya mba maksud saya nyoba pake loyang alfol jg biar gak usah di keluarin dr loyangnya ntar langsung potong dari loyang aja gitu, karna belum punya loyang bongpas ni mba, mahal sih loyang bongpas na hhehehe, tapi saya mau nyoba pake cetakan cup cake aja lah, skali lg makasih banya ya mba, sukses selalu tuk mba endang.

      from wiwien _ kepri.

      Hapus
    4. Hi mba... Kalau kita pakai segitiga biru atau kunci biru.... Hasil kuenya beda dimananya?thx

      Hapus
    5. hai mba helen, untuk cake dan kue kering, keduanya bisa dipakai ya. Tapi untuk roti atau mie memag cakra kembar lebih maksimal. Bedanya adalah kadar gluten (protein) di dalam tepung. Tepung untuk roti kadar glutennya lebih tinggi dibandingkan untuk kue atau cake

      Hapus
  51. Hai mba. Saya snang skali mmbaca semua tips yg mndetail dr mba, sgt mmbantu skli :) ohya saya sdh 2 kali mncba resep cheesecake ini tp selalu gagal :( hasil akhirnya selalu basah tidak sperti yg ada di gambar mba. Pdhl sy sdh mmanggang smpai 3 jam mba dgn oven yg ditaruh diatas kmpor, rasanya trpukul sekali ktika cheesecake sya gagal :( tlg bantuannya ya mba kira2 kslhan sy ada dimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, kendala cake ini adalah bagian dasar cake basah karena air merembes msuk ke dalam loyang bongkar pasang. Biasanya karena loyang bongkar pasangnya gak ditutup alumunium foil dengan baik. Karena air merembes masuk membuat bagian dasar cake tidak mau kembang dan akhirnya bantat dan basah.

      Hapus
  52. Mba, mau nanyaa.. Kalo cakenya udh matang dan udh dingin.. Boleh gk ya disimpan di kulkas? Msh ttp lembut gk ya??

    Trs mbak mau nanya lagi.. Hehee
    Kan loyang yg ku punya cuma 22cm. Apa nnti gak trlalu rendah mbak cake nya?? Apa sy bkin 1,5 resep aja ya?? Soalnya buat kue ultah sih..

    Tolong dibalas ya mbakk,, makasiihh.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, bisa disimpan di kulkas dalam kondisi terbungkus rapat supaya tidak kering. Atau kalau lebih dari 2 hari masukkan ke freezer saja, kondisi beku membuat cake akan tetap lemas ketika sudah dicairkan.

      yep, kalau loyang lebih besar pasti akan pendek hasilnya. Saya blum pernah coba pakai diamter 22 cm mba.

      Hapus
  53. salam kenal mba, saya lagi nyari resep ini dan ternyata disini lengkap beserta trik dan step stepnya...ijin nyobain resepnya ya mba..makasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba elsa, silahkan dicoba resepnya ya, moga suma ya

      Hapus
  54. Hai mba endang, suami saya uda coba resep ini dan sukses. Cuma kl mnrt saya agak kurang cheesy dan gurih dibandingkan yg pernah saya beli di PIM. Pertanyaan saya kl mau lbh gurih dan cheesy sebaiknya ditambah cream cheese, garam atau keju parut ? Oia mba endang ada resep croissant gak ? Yg anti gagal, he he he . Thanks ya mba endang, your blog is very inspiring. Aster

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Aster, saya belum pernah menambahka bahan lain diluar takaran resep diatas karena takaran cotton japanese cheesecake rata2 memang seperti diatas, takutnya berlebihan pada bahan tertentu membuat cake jadi bantat. tapi silahkan kalau mau dicoba ya. Mungkin mba bs pakai essence keju saja, kalau mau rasa keju kuat.

      croissant silahkan cek link ini ya:
      http://www.justtryandtaste.com/2011/06/obsesi-roti-1-step-by-step-croissant.html

      Hapus
  55. Makasih ya mbak resepnya, saya sdh coba dan hasilnya cukup memuaskan, cake nya ngeju dan creamy bgt, super lembut dan cake matang sempurna dr atas sampe bawah.

    Tapi saya pake loyang biasa mba.. setelah matang saya tunggu agak dingin, baru dibalik. Balik nya 2x malah hehehe spy bisa kembali ke posisi atas cake nya.
    Dan syukurlah aman-aman saja

    Yang jd problem saya adlh, pd saat di oven cake nya naik dan mengembang bundar kecoklatan, tapi stlh keluar dr oven cake kempes dan rata. Dan dasar cake agak berminyak.

    Memang saya sama sekali gak pakai alfoil mbak. Hehehe

    Tapi So far cake nya mantebbb kok
    Dan langsung habis tak bersisa

    Saya pasti bikin lagi.

    Makasih ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks sharingnya yaa, senang sekali resep cakenya disuka. Yep cake ini memang agak turun sedikit kalau sudah dingin dan memang rada2 susah2 gampang buatnya.

      wah saya belum pernah buat pakai loyang biasa, tapi kalau bisa next time saya mau cobaaaa. saya suka bete banget pakai loyang bongkar pasang soalnya air suka merembes dari bawah padahal udah dibungkus2 pakai foil wakakka. thanks ya mbaa

      Hapus
  56. Mba endangggg.. Saya sukses buat cream chess nyaaaa sukakkkkkk blm aku apa2innnn.. Ni masi d gantung hahaha. Awalnya creamchiz nya gak bentuk tp bbrpa menit kmudian aku kasi tambahan lemon lg dehhh.akhirnyaa nggummpell! Hahaha. Senneng ga karuan. Mau saya taruh tupperware dan sy tggl2 hari k luar kota. Balik lamgsung mau buat ini:3 .pertanyaannya :
    1.mba sbnernya saya pnya oven bongkar pasang .tp kt mama sy kalo d pake seabis d lepas langsung kempes. Katanya bngung pakainya. Jadi kesimpulannya saya takut buat pake itu
    2.kalo misal pakai loyang kaca anti panas bisa gag y mbak? Nnt sy kasi kertas rotiii gt jadi d tariknya gampang?
    3.masi perlu pakai alumunium ffoil dan loyang air di bawahnya gag ya mba? Kalo misal pake loyang kaca anti panas itu.?
    4.mbak tekhnik aduk balik sampai skrg saya jujur belom faham selama in isy mengikuti blog mba endang hahahhaa.. Sy ttp pakai cara saya aduk2. Plis ada video nya gt mba:(


    Makasi mbaaa.. D tnggu reply.nya:)💋❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Ikhsania, thanks sharingnya ya, senang sekali creamcheesenya sukses dibuat yaa. berikut jawaban saya ya:
      1. Maksudnya loyang bongkar pasang ya? Bukan oven bongkar pasang kan ya. Yep memang loyang ini rada2 resiko terutama kalau pakai teknik au bain marie alias water bath, air suka merembes dari celah loyang. kalau mau pakai loyang ini, pastikan dasar loyang di tutup rapat dengan foil, supaya air gak merembes.

      2. Nah saya baru saja dapat sharing dari pembaca diatas, beliau menggunakan loyang biasa dan hasilnya oke2 saja ya. Jadi kesimpulannya bsa pakai loyang biasa, alasi dengan kertas roti yang dilebihkan panjangnya, jadi ngeluarinnya cukup tarik kertas saja.

      3. kalau pakai loyang biasa/kaca tahan panas/pyrex gak perlu dibungkus pakai alumunium foil, tapi tetap dipanggang dengan cara water bath/au bain marie, karena cake ini sangat delicate dan harus dipanggang dengan kondisi lembab di dalam oven supaya gak pecah dan retak. jadi loyang tetap harus masuk loyang lainnya yang lebih besar yg diberi air mendidih

      4. aduk balik: spatula digerakkan memotong adonan dari tengah kemudian dibalikkan, sesimple itu, benar2 seperti kita sedang membalik2kan sesuatu. bukan diaduk seperti membuat teh atau searah jarum jam. jadi adonannya hanya dibalik2 dengan gerakan perlahan.

      5. video? sedang belajar mengoperasikannya menggunakan kamera DSLR moga berhasil wakakak

      Hapus
  57. Mba endang,,resep ini sdh sy praktekkan. hasilnya lembuuut,enakk,,apalg ditaruh dikulkas.
    masalahnya,karna sy msh pake oven tangkring jadi atas cake gak kuning spt cake mba endang punya.
    Tapi dlm sekejap kue cepat jg habis karna saya bagi",,hahaha
    ok,tengkyu mba endang semoga tambah berkah
    rizka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halow mba Rizla, thanks yaa. Senang resepnya sukses dicoba dan disuka. Sukses selalu ya.

      Hapus
  58. Mbaakk endaangg....barusan saya peraktekkan resep inii.tapi kenapa yah mbak cake ini udah aku panggang lebihh dari 3 jamm mbakk tapi kok bagian bawah cake masih basah belom matan...tapi cakenya gag bantet mbak cakenya ngembang....plissss help help mbak endaaanggg...so far endesss bangett rasanyaa mbaakkk *penasaran banget sama cake iniii huhuhuhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, banyak komentar2 diatas yng bs membantu mba untuk membuat cake ini lebih baik, kayanya sudah ada yang komen juga utuk masalah yang sama

      basah dan lembab dibawah karena air meresap dr bawah loyang bongkar pasang. pastikan mba menutupnya dengan foil sampai rapat

      Hapus
  59. Sy pakel Loyang biasa mbak endang bukan yg bongkar pasang huhu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah kalau loyang biasa harusnya gak merembes air ya, atau mungkin dasar loyangnya sambungan ya? kalau sambungan air akan merembes mba

      Hapus
  60. Mba endang,resep ini sdh saya coba.lembuut,enak.
    Sempat kepikiran juga krn baca komen" sebelumnya,akhirnya alhamdulillah sukses juga.dimakan dingin lebih nikmat.
    terima kasih ya mba endang,,selalu berkah
    rizka

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba rizka, wah selamat yaa, ini cake rada2 susah gampang, saya sendiri terkadang masih suka gatot hahahha. thanks ya sharingnya

      Hapus
  61. mbak endang, g sempat baca semua komen jd g tau apa ada yg share atau tdk nih pertanyaan.
    sebenernya cuma mau nanya, kalo pake otang, apinya kecil,sedang atau besar?
    thanks sebelumnya
    luluk

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba luluk, nah saya agak bingung kalau pakai otang ya mba, yang jelas cake ini pakai suhu 150 'C ya jadi suhunya rendah, hanya saja kan otang beda ya, karena api nya di bawah, jadi harus dikira2 mba. Kalau terlalu kecil apinya cake gak mtag, terlalu besar cake akan kering dan pecah permukannya

      Hapus
  62. mb...aku dah buat jcc nya tapi krn cakenya msh lembab aja jadinya loyang isi airnya kukeluarin takutnya krn rembes air. trus cakenya turun banget itu kenapa ya?apa ngocok putih telurnya kurang lama?.
    cream of tartar sy ganti air jeruk lemon 1 sdt.
    mohon pencerahannya mb endang.thanks
    luluk

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba luluk, mungkin karena pengocokan putih telurnya gak maksiml ya,harus sampai kaku ya mba. atau ketika mengaduk balik banyak busa yang kempes, memang membuat cake ini kudu hati2 ya

      Hapus
  63. Salam knal mbak endang,
    Seumur hidup ni baru kali ni saya bake cake, jcc lagi untuk yg pertama kalinya, jadi gagal sudah wajar ya mbak, hahaha....
    Kegagalan saya apa karena cakenya saya kukus bukan di bake, karena kebetulan sewaktu mau di bake mati lampu, dan takut ada pengaruh jika gak langsung dimatangkan jd saya pakai cara kukus yg telah dilihat dari google.
    Trus sepertinya kocokan putih telurnya sudah hard peak ( karena sebelumnya Ga tau cukup soft peak saja). Jadi pertanyaan saya adalah: apakah yang menyebabkan hasil kukusan jcc saya jd kenyal, tidak lembut seperti jcc umumnya. Atau ada penyebab laennya. Mohon pencerahannya mbak, tq��

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba susan, salam kenal ya. saya rada susah jawabnya ya mba, pertama saya belum pernah menggunakan metode kukus untuk jcc ya, dan kedua setahu saya hard peak juga gak papa kok untuk jcc.

      coba cek resep jcc lainnya disini:
      http://www.justtryandtaste.com/2015/03/pillowy-japanese-cheesecake.html

      Hapus
  64. Makasih mbak endang, dah balas n sharing link laennya. Resep n cara pillowy ni lebih kurang sama ya, apa lebih gampang yg ini dari pada jcc mbak?

    BalasHapus
  65. Met malam mbak endang, saya baru saja siap baking jcc, dan untuk kali ini telah berhasil, senang sekali rasanya, sampai gak sabar nak sharing ma mbak, trims ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba susana, thanks sharingnya yaa, senang sekali resepnya disuka. thanks ya

      Hapus
  66. Makasih atas sharing resepnya ya mbak. Saya barusan udah eksekusi resepnya. Pas udah mau ngoven kuenya,baru nyadar kalo ga punya loyang yg lebih gede utk ngerendam si bongpas. Akhirnya saya cuma taruh pyrex besar isi air di bawah loyang bongpas saat memanggang. Hasil akhirnya sih oke pas masih panas2. Lembut dan moist. Tapi setelah dingin, baru deh keliatan bantet alias padat bgt. Apa krn ga direndam itu ya, makanya jadi padat begitu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba. sebenarnya direndam tujuannya buat supaya cake moist dan gak pecah di permukaanya. cake ini sangat fragile dan gak suka suhu ekstrim karena itu dijaga dengan teknik steam, kalau nggak akan cracked di atas. padat bs karena banyak faktor, terutama saat pengocokn putih telur kurang maksimal atau bs karena over mixing ya

      Hapus
  67. Salam kenal mba endang. Resep2 di jtt enak2 bgt udah banyak yg saya praktekin. Nugget tahu ayam malah selama bulan puasa ini dipesan kakak saya buat sahur anaknya klo lagi males masak. Satu2nya resep jtt yg aku buat gagal resepbolu kukus ngakak mba, selama ini aku selalu berhasil pake resep yg bersoda,aku tertarik ama resep bokus ngakak jtt yg ga bersoda,dicobain malah bantet n keras walo atasnya tetap merekah,bingung salahnya dmn, hehe.

    Tentang jcc ini apa kocokan putih telurnya sekaku kocokan putel buat chiffon cake mba? Soalny aku pernah nyobain bikin jcc kocokan putel sampe soft peak (jambul petruk,putelnya terkulai ke satu sisi) jccny menyusut bgt pas udh dingin. Nah aku praktekin chiffon pandan jtt putelnya dikocok nyampw hard peak (saat mangkok dibalik adonan tidak tumpah) chiffon cakenya sukses mempertahankan strukturnya pas udah dingin (walo emg harus dibalik dulu nyanpe dingin) n super lembuutt.

    Nah kan metode jcc sama chiffon cake sama,kocokan putelnya dikocok terpisah. Aku masih bingung sama hard peak soft peak itu mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal mba Noviana, thanks ya sudah menyukai resep JTT.

      Utnuk JCC saya kocok sampai kaku ya mba putih telurnya, biasanya cake turun karena kocokan putel kurang maksimal atau over mixing saat mengaduk adonan dengan putel ya. Dulu memang kalau bikin JCC gak sampai kaku tapi hasilnya kurang oke, jadi akhir2 ini saya kocok kaku dan lebih oke haslnya ya.

      salam

      Hapus
    2. Jadi dikocok sekaku adonan buat chiffon y mba? Pas dibalik mangkoknya putih telur tidak tumpah? G bakal melorot kah mba mengingat chiffon cake juga harus dibalik pas mateng buar ga melorot? Thx

      Hapus
    3. yep, bulan lalu saya buat lagi saya kocok kaku mba kaya bikin chiffon. Nggak melorot mba, karena padat soalnya dibake pakai teknik au bain marie. Tapi kalau dibake tanpa air didalam oven dan pakai loyang chiffon jadinya cream cheese chiffon, enak juga hehehhe

      ini link JCC lainnya:
      http://www.justtryandtaste.com/2015/03/pillowy-japanese-cheesecake.html

      dan ini chiffon cream cheese yang enakkkk:
      http://www.justtryandtaste.com/2015/03/pillowy-japanese-cheesecake.html

      Hapus
  68. Salam kenal mbak endang... Saya juga baru pertama kali mencoba resep JCC. Percobaan pertama hasilnya bantat mba. Mungkin krn terkena air atau kocokan meringue saya salah. Yg ingin saya tanyakan:
    1. Apakah proses pencampuran meringue dengan cream cheese memang agak lama? Krn susah sekali membuat adonannya menyatu.. msh ada gumpalan2 kecil meringue yg blm menyatu dg cream cheese.. apa saya kurang cepat dlm proses mengaduknya? Saya lihat di youtube, adonan mereka gampang sekali menyatu
    2. Bagaimana menurut pendapat mba mengenai produsen JCC dg produksi masal mereka. Apa mereka menggunakan lbh byk cream of tar tar sehingga meringue sangat stabil? Krn menurut saya tdk mungkin mereka menggunakan teknik aduk bali dg jumlah produksi yg segitu banyaknya
    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba lilo, salam kenal ya, berikut jwaban saya ya:
      1. memang agak susah ya, karena itu biasanya diambil sedikit meringue dan aduk cepat dengan adonan cream cheese untuk membuat si cream cheese lebih encer konsistensinya. Baru bagian meringue lainnya ditambahkan. Akan tetap ada gumpalan kecil, asalkan tidak terlalu besar sya biasanya akan biarkan sja karena takut over mixing

      2. produsen berbeda rumusan resepnya mba, mereka menggunakan bahan2 tambahan seperti penstabil, pengempuk, pelembut. Bahkan terkadang telur yang mereka pakai bukan telur segar seperti biasa tetapi telur pengganti berbentuk powder atau jenis lainnya. Mereka juga punya alat mixing yng lebih oke yang bs bergerak sesuai kebutuhan adonan. Skala homemade untuk rumah tagga tentu saja tidak bs dibandingkan dengan pabrik ya.

      salam

      Hapus
  69. Mba, saya sudah coba resepnya, uenak tenan! Makasi Mba Endang, cakenya ngeju banget dan lembut. Baru sebentar matang cheesecakenya ludes dicomot orang rumah. Percobaan pertama airnya masih merembes, dan masih pakai bahan seadanya (cream cheese saya ganti keju parut plus ndak pakai cream of tar tar). Next time saya akan coba lagi sesuai resep dan pakai cetakan yang ndak bongkar pasang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks ya mba sharingnya, senang resepnya disuka ya, sukses selalu

      Hapus
  70. Saya sudah coba mbak, barusan matang. Tapi masaknya lama ya, tergantung oven sepertinya. 160 C waktu 1 jam gak cukup untuk masaknya. Lalu pecah permukaannya. Sptnya karena terlalu panas, atau karena loyangnya lebih kecil dari jumlah adonan.

    1 jam lebih masih lembek di dalam mb, saya tes pakai lidi hehehehhee. Semakin merekah, pecah pecah. Yaaaaa lain kali sy coba lagi deh.

    Terima kasih ya mbak, tips tipsnya, plus testimoni dari yang sudah coba, lalu gagal, ikut membantu juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, syaa biasanya selalu tekankan di resep kalau beda oven bs beda waktu dan suhu, jadi jangan berpatokan pada waktu yang diberikan tetapi sebaiknya test cakenya.

      pecah biasanya suhu terlalu tinggi atau loyang kurang pas. thanks sharingnya ya, moga next time lebih sukses ^_^

      Hapus
  71. Halo mbak salam kenal, saya sudah mencoba resep ini tetapi kok bagian bawahnya basah ya alias ga kering padahal suhu dan waktunya udah mengikuti respe mbak ini. Loyang saya ga pake yang lepasan sehingga ga ada air masuk. Thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba nancy, salam kenal juga ya. Umumnya bagian bawah cake basah karena memang rembesan dr bawah, kalau loyang mba bukan bongkar pasang dan bukan loyang yang ada sambungannya maka mungkin cake belum matang. Tolong suhu dan waktu disesuaikan dengan oven masing2 ya, karena beda oven beda suhu dan beda waktu memanggang

      Hapus
  72. Mba...resepnya sdh saya coba. Enaaakk lembut...padahal saya pake creamcheese frosting sisa bikin cinnamon roll kmrn. Tapi sukses cake nya. Cottony banget... apalagi kalo pake cream cheese beneran ya... pasti lbih creamy dan enak... hasilnya saya posting di intagram @noor4dex
    Soalnya blm punya blog masak kayak mba endang. Hihi
    Makasih ya mbaaaaa....... thank u very muach...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks sharingnya ya, senang resepnya dsuka ya, kayanya mantap yaa hehhehe

      Hapus
  73. Haai mb...salam kenal yaa...mau tanya y, apa bedanny cotton japanesse cake dgn ogura cheese cake? Dilihat dr teknik pembuatanny sama ya mb? Trims sebelumny atas jawabanny😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. serupa dalam teknik, beda bahan dan rasa ya, JCC selalu menggunakan cream cheese atau keju

      Hapus
  74. hallo mbak..salam kenal..bbrp waktu lalu sy uda praktek resep ini mba..enaaakk..tapi ada yg ingin sy tanyakan..waktu itu sy bake nya 45 menit krna bagian atasnya uda gosong, hehehehe..trnyata setelah 30 menit sy coba bagian tengahnya sepertinya kurang matang krna agak basah dan berat..sy sudah coba pake double loyang biar ga tembus air mba..
    oiya dan kalau sy ingin menambah takaran creamcheese nya apa bisa ya mba?biar lebih ngeju lagi..trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba herlina, kalau pakai oven gas, pakai api bawah saja mba, supaya atas nggak gosong. Kalau pakai oven listrik dan pendek, letakkan loyang didasar oven dan alasi loyang dengan loyang datar lain.

      menurut saya jenis cream cheesenya yang kurang oke, kalau pakai cream cheese batangan yang padt rasanya udah ngeju ya, saya tidak berani kutak katik resep ini ya, kalau mau dicoba silahkan ya.

      Hapus
  75. Mba, ini resepnya untuk loyang berapa cm?

    BalasHapus
    Balasan
    1. loyang diameter 20 cm mba, sudh tercantum di resep ya

      Hapus
  76. Mba saya udah coba bbrp kali tapi kasusnya selalu sama bagian atas nya ga mulus. Keriput dibagian tengah dan muncul kayak lubang2 di bagian pinggir. Salah dimana ya? Thanks -ika

    BalasHapus
    Balasan
    1. kemungkinan suhu oven terlalu tinggi mba, masing2 oven memiiki suhu berbeda2 jangan berpatokan pada suhu yang saya berikan diatas, kenali oven masing2 mba,

      Hapus
  77. Hai mbak Endang.. Makasih bgt lho resepnya.
    Berkat resep JCC ini sy dapet orderan JCC banyak.. Hehehe
    Btw, aku mau coba bikin JCC coklat. Kira2 cocoa powdernya pakai brp banyak ya mbak? Dan apa takaran terigunya harus dikurangi kalo pake cocoa powder? Trs apa perlu ditambah coklat blok lg ya mbak?
    Thx sebelumnya

    Nana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nana, thanks sharingnya,

      belum pernah coba model JCC coklat ya mba, dan kue ini agak riskan dikira2 saja, harus dicoba, jadi saya nggak kasih takarannya ya.

      salam

      Hapus
  78. Mba kalo metode pengovenannya kaya yg resep pillowy cheesecake bisa ga?
    Terus kalo misalnya di oven dg cara ga dimasukin langsung ke loyang yg ada airnya gmn? Jd loyang isi air ditaruh didasar oven dan loyang adonan ditaruh di rak tengah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa tapi lebih moist dan lembut jika loyang masuk ke air y mb

      Hapus
  79. Udah 2x bikin jcc. Selalu retak.... Hicks.... Saya ketogenic, polmak tinggi lemak rendah carbo. Tepung saya ganti tepung almond dan tepung keto. Susu pake whipping. Kue selalu mengembang nggak bantet. Masalah saya selalu pecah padahal udah mulai dari suhu 165.... Oh ya resep saya pake lemon juice apa pengaruh ya mbak? Penasaran sama si jcc

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Miselina, maaf ya saya tdk bs memberikan saran karena basic bahannya sudah berbeda. terutama tepung yang diganti tepung almond, tdk semua resep kue bahannya bs saling menggantikan begitu saja ya.

      Hapus
  80. Iya mbak nggak papa. Saya coba kutak katik sendiri. Memang nggak gampang menaklukan tepung2 yg bisa buat ketogenic hehehhe.... Thanks Mbak. Btw klo mbak mau nurunin BB, ketogenic jawabannya mbak. Cepat,enak nggak pake kelaperan. Jadi oot hihihihi..... Thanks again mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, saya sudah baca2 juga mengenai diet ini, tapi saat ini saya menjalankan diet balance protein, karbo dan lemak saja, as long as porsinya tdk berlebihan dan kalorinya selalu dihitung dan dijaga, its fine menurut saya.

      thanks sharingnya ya Mba. moga ketemu formulasi oke untuk cake ini ya. sukses selalu!

      Hapus
  81. halo mb..sy julie..mba sy suka bgt sm JCC ,kan ada 2 resep JCC di blognya mb,resep JCC mana yg paling enak menurut mba...yg dr Diana dessert atau dari hearty bakes? ..dan utk mencegah retak ditengahnya gmn ya mb..terimakasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Julie, keduanya sama mba, menurut saya semua resep JCC dinet hampir sama dengan kedua resep ini. 2 resep JCC cuman beda cara panggang saja. Retak tengah biasanya karena suhu oven terlalu panas dan terlalu lama dipanggang

      Hapus
  82. Salam kenal mba endang... makasih ya mba ,, resep nya top banget ^_^

    Saya udah bikin beberapa kali. Saya pakai loyang biasa mba, tapi tetap mesti dibungkus aluminium foil , karna dasarnya sambungan. Dan proses ngebalikin cake nya memang bikin deg degan.. karna cake nya soft bangett

    Percobaan pertama sampai kedua suksesss... tampilannya cantik rasanya udah pasti enaak. Percobaan ketiga bagian atas nya pecah , dalam nya masih basah.. :(

    Bikin keempat , berhasill ( tampilannya cantik lagi ).

    Bikin yang kelima dan ke enam , jcc nya rada menciut , agak mengecil kurang lebih setengah senti dari ukuran loyang. Saya udah coba2 mengingat salah nya dimana. Bagian atas cake masih cantik dan mulus. Adukan putih telur saya kaku karna pas dikocok walaupun udah sedikit kaku , gulanya kaya masih keliatan. Dan pas masukin adonan putih telur saya ga bisa cepat deh mba, karna adonan putih telurnya masih suka keliatan menggumpal :( . Kira2 apa ya mba penyebab nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, saya juga kurang tahu yaaa, hehhehe, actually saya bikin beberapa kali hasilya bs beda2, kadnng sukses kadng tdk yaaa. Ada yang kasih saran kocokan putih telur tdk sampai stiff peak tapi sof peak saja, puncaknya agak terkulai, itu membuat putih telur lebih mudah dicmpur dengan bahan dasar.

      Hapus
  83. Halo mba endang... Udah lama sebenernya jd silent readernya jtt... Udah lumayan bnyk juga resep2 nya jd panduan wajib masak n baking... Makasih banyak ya mba, 😊😊 barusan bikin jcc ini, alhamdulillah berhasil, anak2 n suami suka... Walooun td bikinnya ga pake loyang bongkar pasang tp msh bisa di keluar in dan ga hancur... Seneng bgt mbaa berhasil bikinnya pdhl first trial... Makasih dan sukses selalu ya mba endang... 😊😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba, thanks sharingnya ya, senang membaca JCC nya sukses dicoba, mantap! hehehhe

      Hapus
  84. Halo mba saya mau tanya bagaimana ya caranya supaya cheesecake cheesenya lebih terasa?
    Makasih sebelumnya:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Gladys, saya tdk pernah menambah cream cheese atau keju diadonan, karena gak berani kutak katik resepnya, takut malah gatot.

      Mungkin merk creamcheesenya saja cari yang lebih oke ya mba.

      Hapus
  85. Hai mba endang, saya rncana mau buat kue ulang tahun. Kalo pake adonan cheesecake ini gmana ya mba? Apa bisa di belah 2 untuk diisi filling?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cake ini sangat lembut mba, kalau hanya isi filling mungkin gak papa, tapi kalau pakai dekor2 diatsnya mungkin berat ya

      Hapus
    2. Oo bgtu makasi ya mbaa, makasi banget udah sabar ngejawabin prtanyaan saya di sana sini.. kepingin bgt buat cake ultah sendiri yg enak. Trkadang kalo beli2 di bakery, rasa cakenya seret. Kalo yg enaknya, harganya 2 sampe 3 x lipat wkwk

      Hapus
  86. Kak Endang
    Loyang untung manggang didalemnya diolesin tepung dan margarin atau dipakein kertas baking?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terserah ya mba, bisa keduanya, kalau kertas bakingnya kurang oke saya suka oles lagi kertasnya dengan margarine

      Hapus
  87. Hi mbak endang terimakasih buat blognya. Saya mau nanya mbak. Kira-kira japanesse cake ini cocok ga untuk dibikin jd base cake untuk tart ulangtahun? Saya masih pemula banget mbak. Terimakasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba, cake ini lembut sekali ya, mirip2 chiffon tapi sedikit lebih padat. Klau cuma dihias buttercream ringan mungkin gak papa, tapi kalau sudah pakai fondant keknya gk kuat ya

      Hapus
  88. Hi mba endang, blognya keren bgt nih.. Resep2nya cucoooo.. Oyaa mba saya mau tanya nih, kenapa ya cake yg saya buat permukaanya bolong2 warna nya kuning pucat, terus dalemnya masih ga mateng (itu udah d oven sekitar 3 jam mba) Bisa tolong kasih pencerahan mbaa.. Makasih banyakk mba sebelumnyaa 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb, coba hentakkan pelan loyangnya ketika cake akan dipanggang, untuk menghilangkan air bubble di dalam adonan. 3 jam belum matang kemungkinan ovennya panasnya kurang maksimal ya, saya pakai oven dengan api atas bawah. Thanks ya

      Hapus
  89. Mba Endang saya udh coba resep ini tp kok cakenya gak mateng2 ya padahal udh di bake selama 2jam. Karena gak mateng2 akhirnya cakenya saya buang:( apa yang salah ya mba? Padahal semuanya udah sesuai. Tp aku ngebake nya pake otang si:(

    Willo-lpg

    BalasHapus
    Balasan
    1. kemungkinan panas oven tdk maksimal, krn itu tdk bs membuat adonan mengembang Mba. Sebaiknya pakai oven denan api atas dan bawah

      Hapus
  90. Halo mba, mau tanya, kalo creamcheesenya diganti dengan homemade creamcheese yg pernah mba post bisa tidak ya? Saya baru baca juga resep creamcheesenya ^^ terimakasih

    BalasHapus
  91. Mba, saya coba resepnya tapi ga pake cream cheese. Pakainya keju prochiz spread (karena dompet lg tipis, hehehe) . Hasil akhirnya enak. Semua pada suka. Trims resepnya. ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, wah mantaap, thanks sharingnya yaa, jadi pengen coba hehehehhe

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...