19 April 2011

Resep Brownies Kukus


Resep Brownies Kukus JTT

Update 12 Juni 2016,

Halo, saya tahu resep Brownies Kukus ini banyak penggemarnya dan mungkin banyak hal yang ingin anda tanyakan seputarnya. Namun sayang sekali kapasitas komentar di artikel ini sudah maksimal sehingga komentar baru tidak bisa lagi saya publish. Untuk pertanyaan seputar resep ini, anda bisa email langsung ke saya di endangindriani@justtryandtaste.com atau melalui FB Just Try & Taste atau Twitter @justtryandtaste.com. Terima kasih.

Brownies kukus yang satu ini memang benar-benar lembut dan lezat, rasa coklatnya yang nendang membuatnya tidak kalah dengan versi yang dipanggang. Tidak heran, kue ini menjadi oleh-oleh yang disasar jika kita pergi ke Bandung. Beberapa merk terkenal seperti Amanda, biasanya yang menjadi andalan pengunjung. Padahal membuatnya sendiri di rumah tidak sulit, bahkan masuk ke dalam kategori jenis cake yang mudah dibuat. Saya katakan cake, karena menurut saya brownies kukus ini tidak bisa dimasukkan ke dalam kategori brownie karena teksturnya yang lembut dan mengembang sebagaimana tekstur cake umumnya.

Resep Brownies Kukus JTT

Menurut Wikipedia, brownie merupakan sejenis kue yang berbentuk segi-empat atau batangan yang diperkenalkan pertama kali di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan merupakan jenis kue yang sangat populer di US maupun Kanada hingga pertengahan abad ke-20. Brownie merupakan kue yang kaya akan coklat, dimana teksturnya merupakan perpaduan antara cake dan cookies. Tampil dengan aneka bentuk dan kandungan bahan, membuat brownie kadang-kadang memiliki tekstur kearah cake (cakey) atau liat dan legit dengan rasa yang sangat manis (fudgy). Biasanya brownie juga berisi cincangan kacang, chocolate chips dan dihiasi dengan frosting atau whipped cream.  
 
Resep Brownies Kukus JTT

Karena komposisi coklat bubuknya yang tinggi, usahakan untuk menggunakan coklat bubuk dengan kualitas yang baik untuk menghasilkan cake yang lezat, kaya akan coklat namun tidak pahit. Minyak sayurnya bisa anda ganti dengan mentega cair jika menginginkan brownies yang lebih lembut dan berminyak. Atau gunakan minyak canola/zaitun agar brownies kukus anda menjadi lebih sehat. Cake ini dikukus secara berlapis untuk menghasilkan aksen garis gelap di tengah. Walaupun harus saya akui, garis yang saya buat cukup amburadul bentuknya :). Jika tidak mau ribet, anda bisa skip bagian tersebut dan langsung saja mengukusnya secara sekaligus. 

Resepnya saya ambil dari buku 500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati, yang banyak menyajikan resep-resep cake lezat baik yang dipanggang maupun kukus. Berikut resepnya ya.  


Resep Brownies Kukus JTT

Brownies Kukus
Resep diadaptasikan dari buku 500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati by Chendawati - Brownies Kukus

Untuk 1 loyang loaf ukuran 23 x 10 x 10 cm (Saya menggunakan 1/3 resep di bawah)

Bahan I :
- 12 butir telur suhu kamar (saya pakai 4 butir)
- 450 gram gula pasir (saya pakai 150 gr)
- 20 gram ovalet (saya pakai 7 gr)
- 1 sendok teh vanili ekstrak atau 1/4 sendok teh vanili bubuk

Bahan II: Campur & Ayak
- 250 gram tepung terigu serba guna, saya menggunakan merk Segitiga Biru. (saya pakai 85 gram)
- 100 gram coklat bubuk, cari yang kualitasnya baik (saya pakai 35 gram)
- 1 sendok teh baking powder double acting, pastikan fresh (saya pakai 1/2 sendok teh)

Bahan III: Lelehkan dengan cara di tim
- 350 ml minyak sayur (saya pakai 120 ml)
- 200 gram coklat masak blok (saya pakai 70 gram)

Bahan IV:
- 150 ml susu kental manis (saya pakai 60 ml)

Cara membuat:
Siapkan loyang, saya menggunakan loyang loaf untuk roti, olesi dengan mentega dan taburi tepung terigu, atau kertas roti pada permukaannya. Sisihkan.

Lelehkan bahan III dengan cara di tim, gunakan api kecil saja dan jika air telah panas matikan kompor, yang kita perlukan hanya agar coklat meleleh saja bukan mendidih. Aduk-aduk hingga menjadi adonan yang tercampur rata dan biarkan hingga agak mendingin sebelum digunakan untuk dicampurkan dengan adonan.

Resep Brownies Kukus JTT

Siapkan mangkuk mixer, masukkan bahan I, kocok dengan speed rendah hingga bahan tercampur kemudian ganti dengan kecepatan tinggi dan kocok hingga adonan mengembang, kental dan berwarna putih. 

Resep Brownies Kukus JTT
Resep Brownies Kukus JTT

Kurangi kecepatan mixer menjadi paling rendah, masukkan bahan II, sedikit demi sedikit hingga tercampur rata. Masukkan bahan III, dan kocok hingga rata. Matikan mixer. Anda juga bisa mengaduknya dengan spatula secara perlahan. Perhatikan bagian dasar mangkuk mixer, biasanya minyak suka mengendap di dasar, karena itu pastikan tercampur tetapi tidak berlebihan dalam mengaduk adonan agar cake tidak bantat. 

Resep Brownies Kukus JTT
Resep Brownies Kukus JTT

Sisihkan kira-kira 200 gram adonan, masukkan ke mangkuk kecil dan campur dengan susu kental manis, aduk rata. 

Resep Brownies Kukus JTT

Masukkan 1/2 adonan cake ke dalam loyang yang telah disiapkan. Letakkan dandang kukusan yang telah diisi dengan air yang agak banyak. Panaskan hingga mendidih menggunakan api sedang. Masukkan loyang berisi adonan ke dalam kukusan, tutup permukaan kukusan dengan kain serbet yang mampu menyerap air. Tutup rapat dengan penutup kukusan. Kukus selama 10 menit.

Resep Brownies Kukus JTT

Buka kukusan, tuangkan adonan susu kental manis ke atas cake, ratakan dengan spatula. Tutup dan kukus kembali selama 10 menit. Kemudian tuangkan sisa adonan cake ke loyang, kukus kembali selama 30 menit, hingga cake matang. Tes dengan tusuk gigi/lidi untuk memastikan cake benar-benar telah matang. Angkat, biarkan sejenak + 5 menit. Balikkan cake ke piring datar dan dinginkan. 

Resep Brownies Kukus JTT
Resep Brownies Kukus JTT
Resep Brownies Kukus JTT

Potong-potong brownies jika benar-benar telah dingin dan cake siap disajikan. Yummy!

Sources:
Buku - 500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati by Chendawati - Brownies Kukus
Wikipedia - Chocolate brownie



278 komentar:

  1. mbak aku udah nyabain ini..ih enak bangeeeeeeeeeeeettt..
    thank u yah resepnyah hehe..
    [ga di aplod di multiply, soalnya temen2 suka protes, kalo aplot makanan pas bulan puasa hihihi...]

    BalasHapus
  2. Hai Mba Ayu, sama-sama Mba. Seneng kalo denger ada temen yang sukses membuatnya dan suka. Tetap semangat walau puasa ya ^_^

    BalasHapus
  3. mbak....coklat bubuknya pake merk apa? kalo aku pake merk van houten...tapi warnanya kurang pekat.

    BalasHapus
  4. Halo, Van Houten oke juga kok, kadang-kadang aku pakai merk itu kalau stock habis. Cuman yang seringkali aku pakai adalah Dutch process cocoa merk Bensdorp, beli yang kiloan di toko bahan kue Titan. Warnanya memang sangat pekat dan rasa coklatnya juga nendang dan tidak asam.

    BalasHapus
  5. saya nyobain bikin hari ini lo. iya, emang van houten kurang nendang. ato bisa disubtitude dgn collata EXTRA DARK, bukan yang dark biasa. overall enak banget, biasanya saya ogah bikin cake kukus, soalnya ribet dan uapnya kena kacamata mulu... ternyata sama aja sm kue panggang yang lain kesulitannya, hanya lebih moist aja. lirak lirik cake kukus yang lain ah, selain bolu kukus saya masih trauma. gagal selalu.com

    BalasHapus
  6. Halo Mba Mima, thanks untuk tips coklatnya ya, memang kalau Van Houten kurang nendang. Btw, saya juga trauma sama bolu kukus, gak pernah mekar dengan sukses. Makanya gak punya resep bolu kukus disini, soale gagal selalu.com juga. Sampai berpikir salah apa saya ya kok sampai ciong banget sama bolu kukus wkwkwkw.

    BalasHapus
  7. sy uda coba resepnya mba sukses.. mantap deh rasanya.. anak sy suka bgt.. emg mirip cake ya.. thx y resepnya..

    BalasHapus
  8. Halo Mba Mia, kayanya kita kudu terima kasih sama Ny Liem atas resep brownies kukusnya yang mantap heeheh. Saya juga suka banget Mba. Nah kalo bikin yang ini pasti ludes dalam sekejap. Thanks komennya ya.

    BalasHapus
  9. ludes bgt mba, malah mlmnya sy bikin lg.. kata adik sy kurg..hee
    hasilnya brownies kukusnya sy post ke fb,hee

    BalasHapus
  10. Waduh, saya jadi kepengen buat lagi neh. Bener, suerrr saya lagi mati2an berusaha menghindar cake cuman kok ya susah ya...

    BalasHapus
  11. karna di kukus, jd lebih gampang buat anak kost (krna gag ada oven di kost..)
    thanks banget yah mba..

    BalasHapus
  12. Yup Non Wini, karena itu saya berusaha mengumpulkan resep cake kukus sebanyak2nya hehehe. Thanks ya.

    BalasHapus
  13. Sore mbak, apa kabar? mbak minta info donk, kalau minyak dalam resep ini mau diganti dengan mentega, kira2 menteganya butuh berapa gram ya? sama tolong carikan juga resep kue kukus yang berasa kopi2 gitu donk mbak...makasih banyak ya mbak..Tuhan berkati

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, wah kalau minyak sepertinya mesti dikira-kira sendiri ya. Patokan saja untuk air --> 100 ml air = 100 gram, hanya saja ini tidak berlaku untuk minyak atau lainnya. Semoga membantu ya.

      Hapus
    2. kalau saran saya sih, misalnya mentega cairnya kurang, tambahin aja minyak sedikit, boleh kan Mbak? btw fungsi ovalet apa ya Mbak? kalo gak pake apa efek sampingnya? saya males beli bahan yg pakenya cuma sedikit n lama2 busuk. Saya gak mau sering2 bikin kue, takut gendut/kolestrol. Coklatnya boleh ganti yg pasta gak? kalo boleh, takarannya gimana? so gak perlu beli baking chocolate or coklat bubuk (ngirit.com),dgn yg satu mana yg bisa disubstitute? hehehe...thanks ya Mbak.

      Hapus
    3. Yep, saya biasanya untuk konsumsi sendiri pakai minyak zaitun hehhe, lebih mahal tapi lebih sehat walau tetap saja gendut. Ovalet bisa skip saja, fungsinya untuk melembutkan cake dan mengembangkan cake, tapi karena ini cake kukus saya rasa sudah lembab dan moist Mba Lisa. Baking powder tambahkan lagi 1/2 sendok teh jika ovalet di skip.

      Boleh pakai coklat pasta, tapi tambahkan takaran gula ya, karena coklat blok kan manis jadi kalau diskip gulanya keknya mesti tambah 50 gram lagi. Nah takaran coklat pasta ini saya bingung, keknya mesti dikira2 hahahha, mulai dari 1 sendok teh dulu, kurang coklat? tambah lagi saja. Hehehe

      Hapus
  14. mbak mantap nich brokusnya, bisa didagangin lagi..hhehe...cari duit..

    BalasHapus
  15. Halo, yup yang ini layak dijual kok. Hehehe, ayo menjadi entrepreneur sejati. ^_^

    BalasHapus
  16. iya, ini resepnya enak bgt mbak. suer sesuernya. tapi, saya masih penasaran mbak, gimana caranya biar atasnya itu mulus, brownies yg saya bikin berdasarkan resep ini enak bgt tapi atasya gelombang2 gitu, gak sedap dipandang... ada tips kah mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, coba pakai cara setelah adonan masuk loyang, angkat loyang setinggi kira-kira 5 cm dr atas meja dan jatuhkan perlahan. Jangan keras-keras ya. Ulangi 2 kali jika belum smoth. Cara ini untuk membuat permukaan cake mulus. Jangan lakukan kalau membuat cake sponge atau sifon, karena adonan harus sangat ringan dengan teknik menjatuhkan begini akan menjadikan adonan memadat.

      Hapus
    2. oh, iya, insya Alloh saya coba.. soalnya selama ini saya bikinnya pake kertas roti, trus, pas matang kertasnya tinggal diangkat aja.. hehe.. jadinya gak pake diratain dulu atasnya.. terima kasih bgt mbak... selanjutnya saya mau coba resep brownies kukus pisangnya..

      Hapus
    3. Sama-sama. Dan brownies kukus pisangnya harus, kudu, dicoba karena enaaaakkkk buanget hahahha

      Hapus
  17. Dear Mbak Endang,
    saya suka sekali dengan blog anda, yg gak sengaja ketemu waktu nyari resep kani roll (yg udah saya praktekkan hari ini n sukses), tapi saya jadi jatuh hati dengan cake kukus2annya n yang ini so pasti kudu dicoba. Saya suka banget brownies kukus Amanda, cuma kan jauh banget hiks...thank you yach...ini bakal jadi proyek saya yg ke-3 setelah cake pisang coklat keju n siomay.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Lisa, senang sekali dengan komentarnya Mba. Ayo dicoba cake kukusnya, tidak perlu beli lagi sekarang, yang ini sama enaknya kok heheheh.Thanks ya

      Hapus
  18. ih banyak kali resep cake kukusnya *girang ga perlu beli oven*
    TFS ya mbak :) pengen nyobain bikin biar berbakti sama mertua :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siiipppp! Moga sukses dan mertua makin sayang ya....hahhaha. Thanks a lot!

      Hapus
    2. Mba, sori komennya di shrimp ball soup ke hapus karena masuk ke spam. Akhirnya saya jawab disini hehee, yup bisa disimpan di freezer dan saat dibutuhkan tinggal dipanaskan saja ya. Praktis dan irit waktu, saya juga suka melakukan itu hehe. ^_^

      Hapus
    3. Kemarin saya cobain resep brownisnya. Endeeeuuusss... hahahaa.. kalo kata suami, cocoklah dikasi nama brownis amandel. beneran menghemat uang jajan snack ^___^
      tenkiu ya mbak, wiken ini mo nyoba bikin shrimp ball ah :D

      Hapus
    4. Halo, hahhaha saya baru tahu julukan itu 'brownies amandel' tapi saya setuju memang menghemat uang jajan. Nggak usah beli lagi Mba, bikin saja sendiri, gampang dan eunaaakk. Mba, coba brownies kukus pisangnya deh, itu gampang banget dan maknyuusss. thanks ya dan gud luck sama shrimp ballnya ya.

      Hapus
  19. Mbak *ngerecokin lagi nih*.. barusan saya liat2 resep pastanya *ngeces sebaskom*
    btw, ada resep saos bolognaise ga mbak, yg bisa dibikin banyak dan dibekukan? matur tenkyu mbak ^__^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba resep yang ini: http://justtryandtaste.blogspot.com/2011/05/apa-yang-bisa-anda-ciptakan-dari_24.html

      Saus bolognaisenya bisa di bekukan ke freezer dan panaskan saat diperlukan. Cara saya biasanya, saya bungkus dalam plastik2 kecil cukup untuk porsi sekali makan. Jadi kala diperlukan saya hanya panaskan seporsi saja. Makanan yang telah dibekukan kemudian dicairkan dan dibekukan kembali selain rawan bakteri juga menjadi tidak segar dan sehat lagi. Selamat mencoba ya.

      Hapus
  20. Dear Mbak Endang,
    saya udah siapin bahan2 buat bikin brownies kukus ini. Masalahnya serbet saya semuanya berwarna warni dan pernah saya pake sbg penutup yg alhasil memberi warna tambahan pada permukaan kue. Bisa gak ya kain ini diganti dengan plastic wrap atau aluminium foil, yang dibungkuskan ke permukaan loyang so kuenya masih tetap terlindung dari tetesan ex uap air? Thanks atas jawabannya ya Mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Lisa, hmm, saya tidak menyearankan plastic wrap karena akan meleleh terkena panas, serta tidak menyerap air. Alumunium foil, tahan panas tetapi tidak menyerap air juga jadi akan sama kondisinya jika langsung menggunakan penutup kukusan. Gunanya kain adalah untuk menyerap kelebihan uap air sehingga tidak jatuh di permukaan cake dan menyebabkan cake menjadi basah pada permukaannya. Saran saya tetap menggunakan kain Mba, dan karena ini cake berwarna coklat saya rasa menggunakan kain berwarna nggak masalah karena tidak akan terlihat totolannya kala menetes. Tapi mungkin dari segi kesehatan berbahaya karena pewarna kain yang tercampur ke manakan. Gunakan kain yang nggak luntur Mba, berwarna tidak apa2.

      Hapus
  21. Mbak,
    kuenya dah saya bikin. Coklat bubuk saya ganti pake pasta coklat. Enak sih tapi gak sama persis sama punya amanda or fotonya mbak. Berhubung loyang panjang saya gak muat dgn adonannya, saya pake aja loyang bundar berlubang hehehe... kuenya jadi pendek (3 cm aja). Anyway thanks for the recipe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Lisa heheheh, mungkin next time kudu coba sesuai resep aslinya ya Mba, supaya rasanya lebih mantap ^_^

      Hapus
    2. Kayaknya dalam waktu dekat ini saya gak bikin2 apa dulu deh, lagi kejar omzet nih Mbak hehehe...

      Hapus
    3. Hahahah, kalo saya kadang gak mood masak cuman tetep kudu kejar target posting blog hehhe. Sukses dengan omsetnya ya.

      Hapus
  22. Mbak, kemarin kali ke-3 saya bikin bronis kukus. Ada yg saya ganti nih, gulanya naik jd 200 gram. coklat bubuknya diganti dr merk VH jadi merk JAVA. trus nge-mixernya cuma 3 menit all-in. hasilnya tekstur dan warna si brokus jauh lebih bagus drpd percobaan 1 dan 2. cumaaa... kok nyusut ya ? yg awalnya diameter adonan sekitar 20 cm, pas udah jadi, nyusut jadi skitar 18 cm, dan meleyot gitu :( kenapa ya itu.. *penampilan ga cantik tapi rasanya, Amandel banget :D*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmm, saya rasa bukan karena faktor gula dan coklat bubuk ya. mungkin karena proses mengocoknya kurang lama sehingga telur belum mengembang sempurna. Struktur adonan menjadi kurang kuat. Kocok hingga tercapai tahapan 'ribbon stage' adonan kental, kembang, putih dan ketika diangkat tetesan yang jatuh pekat dan lama menetesnya. Ini hanya perkiraan saya saja ya heheh

      Hapus
  23. yg percobaan kedua, durasi nge-mixernya lebih lama. mekar banget sih cake-nya, sampe nempel ke kain penyerap uap. tapi teksturnya ringan bgt, ga ky makan bronis, hehehe.. ohya, itu di foto proses, mbak pake 1 stick mixer ya? saya pakai 2 stick, ngefek banyak ga ya ke hasilnya?
    emm.. coba deh minggu depan nge-mixernya jadi 4.5 menit, ehehehe.. anyway thanks mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wess, mantep banget. Tetap semangat ya hahahha. Okeh coba tambahkan dikit lagi mikserannya ya supaya lebih kembang. Memang struktur brownies itu semi bantat, kenyal dan padat, hmmmm, saya suka banget dengan tekstur yang seperti itu lebih kerasa nggigitnya hahaha. Thanks ya Mba atas sharingnya. Sukses!

      Hapus
  24. mbak, saya seneng banget ketemu blog ini. kemarin sudah coba cake coklatnya dan stick keju tempenya. cakenya sih berhasil, cuma stick keju tempenya kok enggak mau kalis ya? tetep aja lengket smpai saya pesimis, akhirnya saya potong lebih besar dengan alas plastik dan enggak begitu renyah. dan rasanya kurang apa ya? kok enggak enak? padahal udah ikuti resep banget. oya untuk santan saya blender kelapanya. ada pengaruh enggak?

    untuk brownisnya, baru mau saya coba. kalau di mau saya taburi keju (setelah matang), sebelum ditaburi keju itu, permukaan brownisnya diolesi apa ya? coklat ditim apa krim yg putih itu? kalau krim putih, gimana cara buatnya mbak?
    ditunggu ya mbak balesannya, udah ngiler banget nih lihat resepnya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Ayu, thanks atas komennya. Stik tempe memang rada2 susah dan lengket, coba tambahkan tepung sedikit2 jika adonan masih terasa lengket. Santan saya rasa nggak masalah asalkan takaran sesuai.

      Untuk topping brownies bisa pakai buttercream: 100 gr mentega + 100 gram gula bubuk + 1/4 sdt vanili bubuk dimikser hingga putih. Atau coklat putih lelehkan dengan cara di tim, siram ke permukaan brownies. Semoga membantu ya.^_^

      Hapus
  25. mbak, kemarin sudah coba browniesnya tapi rasanya kok kurang legit ya? kurang mantep gitu ngegigitnya. kayak makan bolu :-) lapisan tengahnya sudah oke. permukaan juga ok, tp warnanya kurang hitem mbak. saya pake coklat bubuk yg ada gambar kincir angin belanda itu. (lupa merknya).
    oya mbak, kalau mau saya tambahkan kenaro atau choco chip, kapan ya masukinnya?
    makasi ya mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Ayu, hmm tekstur brownies ini memang seperti cake ya tidak seperti brownies yang fudgy dan legit. Mungkin karena telur dikocok hingga kembang. Kalau Ayu ingin brownies yang lebih legit bisa coba resep brownies yang semua bahan cukup diaduk tanpa menggunakan mikser.

      Bisa ditambahkan kacang kenari atau choco chips, masukin dibagian akhir setelah semua bahan tercampur ya. Sukses dan thanks atas komennya. ^_^

      Hapus
  26. Mbak, kemarin udah buat browniesnya, tapi koq bagian atasnya agak basah dikit padahal bgn dalamnya udah matang, salahnya dimana yaaa....
    Thanks atas jawabannya ya Mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah Indah, kenapa bisa begitu? Kain penutup kukusannya menyerap air kan? Karena kalau tidak menyerap air, air menetes ke permukaan kue, kue menjadi basah. ^_^

      Hapus
  27. Hallo mbak, aku udah nyoba browniesnya, enak bgt lho.
    Aku mau tanya,aku pengen bikin brownies dengan ukuran loyang yang kecil kecil. Tapi dandang buat ngukusnya terbatas muatannya(tapi keatasnya tinggi lho), Kalo aku tumpuk loyangnya, misalnya jadi jadi 2 loyang diatas, 2 loyang dibawah, bisa gak sih?Bisa gak ya browniesnya jadi dan matang sempurna sampai loyang diatasnya, abis kalo salah jadi sayang kan kuenya. Makasih ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Jeng, yep senang mendengar brokus-nya sukses ^_^. Hmm, saya nggak menyarankan loyangnya ditumpuk ya, karena takutnya air tetesan loyang diatas turun ke yang bawah, kecuali permukaan loyang ditutup kain baru loyang ditumpuk diatasnya. Secara teknis tetap bisa matang.

      Hapus
  28. mbak endang ini oke banget resepnya,,,,,sukses sukses sukses.....dan enak enak enak...... aku ganti susu kental manisnya sama dark coklat yang dilelehkan,,,,wuaaaaaahhhhhhhhhhhh makin mantap ternyata.makasih mbak......terus update resepnya ya.... hehehehe.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Isnaini, hahaha thanks atas sharingnya. Senang sekali mendengar uji cobanya berhasil. Sip, next time pengen coba juga tuh pakai coklat leleh, yummy keknya ^_^

      Hapus
  29. makasih resepnya y mb', mau nyoba buat nih !

    BalasHapus
  30. haloo mba Endang :)) aku Zulfiana.. mau nanya nih, waktu adonan dikukus, pake api sedang yaa?? sama kayak yang brownies pisang kan??
    sebelumnya, terimakasih..

    BalasHapus
  31. Hallo Mbak, slm kenal ya .....
    Aq sdh bbrp kali bikin browkus ini, n sdh ada yg pesan juga. Mo nanya nich Mbak untuk memasukkan adonan berikutnya boleh nggak sih loyangnya dibawa keluar?, ada bbrp saran yg sy baca dibbrp blog katanya unt memasukkan adonan yg berikutnya loyang HARUS tetap didalam kukusan n api tetap menyala, betulkah?
    Thanks Mbak seblmnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yetty, pengalaman selama ini membuat kue kukus, seperti rainbow cake kukus, bisa kok loyang dibawa keluar dari dandang baru dituang adonan baru. Karena toh lapisan sebelumnya telah matang. Gunakan api kecil saja saat mengukus.

      Hapus
  32. Hallo M'Endang, aq Yetty,
    Ini ada yang ketinggalan pertanyaannya, kenapa ya ketika saya memasukkan adonan berikutnya, adoan yg pertama(yg sdh matang), koq merenggang ya, jadi adonan yang berikutnya tsb masuk ke yg merenggang tsb kenapa ya.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, saran saya dan beberapa pembaca di blog yang berkirim komentar, sebaiknya mengukus cake menggunakan api kecil saja, sehingga permukaan cake tidak bergelombang dan sisinya tidak renggang. Sebenarnya sisi renggang karena proses mengukus yang terlalu lama, coba kurangi waktu mengukusnya. Kalau renggang dan adonan atas masuk dr samping, ketika cake telah matang iris saja sisi2 yang jelek dengan pisau tajam sedikit sehingga cake tetap terlihat cantik. Moga membantu ya.

      Hapus
  33. thank u yah mba' saya suka sekali brownisnya,, mantappp

    BalasHapus
  34. Hallo mbak endang, mau nanya nih misal gak di bikin berlapis langsng di kukus tetep enak gak ya...??? N kira2 ngukusnya brp lama? Hbsny mls ribet mbak ampe 3x gt hee...
    Tri
    Bangka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Non Tri, kalau gak mau berlapis boleh2 saja kok Jeng, langsung saja dikukus semuanya selama 45 menit ya, jangan buka penutup kukusan selama kue dimasak. Memang bikin lapisan itu bikin ribet hehehhe, itu yang bikin saya males bikin kue berlapis2.

      Hapus
  35. hula mba endang,kmren aku bikin brokusny pk toping keju straberry utk ultah adik ipar,alhamdulilah enak mba,berhasil sukses mba cm lapisan yg ke-3 itu kok ada lapisan yg bolongny sprt rongga gitu mba,knp yach mba? makasih mba endang resep2ny

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Diana, hmm, kenmungkinan mengaduk baking powder dan adonan kurang merata sehingga masih ada gumpalan yang terperangkap atau api terlalu besar saat mengukus. Moga membantu ya Mba.

      Hapus
  36. Hai mbak, akhirnya ak bikin bronkus ini....rasany enak bgt mbak tp menurutku terlalu ngembang deh mbak....jd kaya bukan brownies....gmn ya mbak biar gak ngembang bgt...
    Tri Bangka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba Tri, brokus Ny. Liem memang seperti cake coklat, mengembang dan tidak sepadat brokus umumnya, karena adonan di mikser. Kalau mau jenis yang padat, gunakan resep brokus yang adonannya tidak di mikser Mba. Jadi hanya diaduk2 saja.

      Hapus
    2. Kl misal resep ini diaduk2 aja kira2 bantet gak ya mbak? Apa baking powder di skip aja biar gak terlalu ngembang tp tetep di mikser? Saya pingny ngembng tp gak yg kaya kmrn hmpir 2x lipatny mbak....lembut dan enak sih tp kaya bukan brownies hee....
      Tri

      Hapus
    3. iyach mba ikut nimbrung yach dsni, wkt aku bikin jg agak kembang gt,apa gara2 dimikser n baking powder yach mba? klo ga dipk baking powder bs ga yach mba? pgn bikin lg tp nunggu ada wkt

      Hapus
    4. Halo Mba Tri & Mba Diana, mungkin bisa dicoba skip saja baking powdernya, adonan tetap dmikser sesuai resep. Sepertinya ovalet dan kocokan telur telah cukup membuat cake mengembang. Kalau pakai ovalet memang harus dikocok sampai kembang Mba. atau skip ovalet dan mikser, pakai BP, aduk2 saja, hanya saja mungkin teksturnya jadi mirip cake coklat kukus ya heheheh

      Hapus
    5. Next time ak skip baking powderny aja deh mbak...kl cake kukus sih ak uda 2x bikin mbak enak tp agak pahit hee...
      Brownies pisang jg uda, pancake, donat pisang, kue bawang bnyk yg ak cb dr resep2 mbak, hslny untuk rasa memuaskan tp tampilny gak secntik punya mbak endang secr ak amatir mbak soal kue2...tp sejak ktm blog ini jd semngt bikin2 kue apalagi yg kukus2 karna ak gak punya oven heee...mksh loh mbak buat resep2ny..
      Tri bangka

      Hapus
    6. Halo mba Tri, yep sepertinya skip saja BP nya ya. Untuk cake coklat kukus, gunakan coklat bubuk kualitas yang bagus supaya rasanya nggak pahit.

      Untuk masalah tampilan, wakakkak, sama Mba, saya juga anchur banget, gak pernah bisa bikin kue yang cantik2, di keluarga suka diolok2, untuk rasa oke untuk penampilan tidak layak jual, wakakkaka. Saya juga amatir kok hahhaha

      Hapus
  37. mbak, saya sudah tiga kali coba browkus ini. Enaak mbaa. dua kali pertama saya pakai loyang tulban, tampilannya oke. yang ketiga saya pakai loyang bundar, tapi kok hasil browkusnya merekah gitu ya mbak, jadi tampilannya pecah gitu. Kira2 kenapa ya mbak?
    btw, makasih mbak resep2nya, saya jadi ketagihan baking deh nemu situs ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks ya atas sharingnya, cake merekah kemungkinan karena suhu terlalu tinggi saat memanggang atau mengukus. Coba pakai api yang tidak terlalu besar ya dan jangan sampai terlalu lama mengukus.

      Hapus
  38. salam kenal mba endang, mau share aja buat yg mau sehat bronisnya, ovalet /emulsifier dan BP bisa diskip kok, tambahin kuning telur aja buat emulsi alaminya. ^_^
    happy baking all.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mba Mia, sip, thanks tips nya ya Mba, pasti sangat berguna untuk lainya yang ingin brownies sehat. Sukses selalu ya. ^_^

      Hapus
  39. Halo mbak......wah sip tenan resepnya.tp percobaan pertama agak gagal,krn bersemangat biar cepat matang saya tuang adonan keloyang agak banyakan,alhasil bagian tengah lamaaaa banget matengnya.memang hrs selapis demi selapis yo mbak..dikit2.btw kalau susu coklat digantu susu putih bisa ga ya,trus dikombinasi dengan keju? Thank you mbak.semoga semakin banyak ide masakan di jtt.sukses selalu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Diana, sebenarnya bisa dikukus dalam satu kesempatan sekaligus, cuman memang agak lama hehehhe. Susu coklat bisa ganti susu putih biasa dan plus keju lebih enak. Sukses juga untuk Mba Diana ya ^_^

      Hapus
  40. mbak , aku dah coba resepnya, enak banget deh, cuma mau nanya, klo di panggang bisa ga yah ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Maya, bisa dipanggang kok Mba ^_^

      Hapus
    2. Alhamdulillah ketemu jawaban ini. Saya udah cocok banget dg resep ini, dan pengen banget nyobain resep ini dg dipanggang tapi ragu2.
      Thx mb Endang n mb Maya...
      Salam,

      Risna

      Hapus
    3. Hai Mba Risna, yep bisa dipanggang dan juga kukus ya. Moga sukses ya Mba

      Hapus
  41. Mba ovalet itu apa mba? Sama seperti tbm ya? Hehehe saya pemulaaaa jadi kurang ngerti...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, ovalet itu emulsifier ya, ini merk dagang. Merk lainnya TBM dan starkis. Untuk lebih jelas bisa baca link ini Mba: http://www.justtryandtaste.com/2011/06/mengenal-baking-powder-baking-soda.html

      Hapus
  42. Hi mba...kemarin dah nyoba brokusnya, ENAK bgt... berhubung lupa beli minyak sayur, jdnya ganti pake mentega cair. Sekarang nyobain resep2 JTT jadi weekend project-ku.. Thanks alot mba :)

    -Rosiva-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Rosi, yep saya juga suka saling menggantikan kalau bahan nggak ada, oke2 juga kok hehehe. Memang paling sedap kalau weekend bikin kueeee ^_^. Thanks sharingnya ya.

      Hapus
  43. Mba aq tadi bikin brokusnya rasanya lezaaaaaat n manisnya pas banget cm knapa ya mba kl menurut suamiku masih agak bikin seret mba alias kurang moist gitu mbak...enaknya ditambahin apa ya mba biar lebih moist lg, makasih mba sebelumnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, coba tambahkan 2 kuning telur ya, mungkin akan membuat teksturnya lebih moist.

      Hapus
  44. hallo mba endang,sehubungan aku sering upload foto brownies difb.akhirnya adeku yg diciputat ngejaar terus minta dibikinin.kebetulan adek iparku pulang kejawa.dan besok pagi harus balik lg keciputat,dg pertimbangan bahan yg minim,dan ga sempet belanja,notabene dah jam 9 malem.aku ubek2 lgi blog browniesnya mba endang cr yg tergampang dan termudah.eehhh nemu yg ini mba,thanks god semua bahan msh ada wlopun sisa2 hehe.finnaly jam 23.15 menit browniesnya mateng,and besok tinggal nunggu diambil adek iparku.tengkyu banget ya mba

    BalasHapus
  45. halo mba,mau tanya dark coklatnya pake merk apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya pakai bensdorp, ini coklat bubuk kiloan berkualitas baik ya, nggak asem dan gak pahit. Sayangnya tidak dijual diluar, hanya di toko bahan kue.

      Hapus
  46. Halo Mba,
    Saya udah nyoba resep ini, rasanya mantapp. Tapi lapisan yg kedua ada yg nyelusup ke bawah kertas minyak :) apa ini karena apinya kegedean waktu ngukus ya mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau pakai kertas minyak, coba olesi permukaan loyang dengan mentega dulu mba, baru kertas ditempel. Ini membuat kertas melekat dengan baik. Cake kukus sebaiknya tidak dikukus dengan api besar ya, biasanya cake menjadi bergelombang.

      Hapus
  47. assalamualaikum Bu, blog ini sangat membantu bagi pemula seperti saya. hehehe. resep ini akan saya coba lagi bu. terima kasih . . . . dan salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga dan silahkan dicoba resepnya ya, moga suka.

      Hapus
  48. halo mb Endang n semua, saya mau sharing kegembiraan saya membuat resep brokus yang kesekian kalinya. resepnya mb Endang yang ini tidak saya aduk pake mixer (karena belum punya), tapi beberapa kali nyoba permukaannya bergelombang dan berlekuk-lekuk mirip permukaan otak manusia (hadeuh geleh)tapi rasanya emang maknyus. pernah juga berongga di lapisan atasnya. padahal dulu saya pernah nyoba resep yang lain g begitu.
    diresep yg dulu pakenya soda kue, jadilah resepnya mb endang saya ganti BPnya ke Soda kue 1/2 sendok teh (ga pake ovalet karena ga dimixer). tara....hasilnya permukaan mulus, hanya saja karena panasnya ga merata permukaannya jadi tinggi sebelah. dan teksturnya juga lembut sekali.jadilah aku dipuji ibu-ibu pengajian.
    setelah ini mau coba resep red velved versi kukus
    trims mb endang sudah memberi inspirasi untuk tidak pernah menyerah. (luluk)

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Luluk, permukaan bergelombang karena api saat mengukus terlalu besar, kecilkan api saat mengukus. Thanks sharingnya ya Mba, saya ikut gembira juga hahahaha

      Hapus
  49. Mbak ovalet bs di gnt sm SP gak? 7gr itu brp sdt

    BalasHapus
  50. Thank you banget untuk postingan nya.. saya suka banget brownies kukus n resep ini bikin my first attempt berhasil ^^
    Anyways, saya pake fermipan instant yg bubuk itu. cuma kira2 aja siy pake skitar 3/4 isi sachet (1 sachet 11gr). Saya jg ga pake mixer cm di whisk sampe gempor (ga sampe telur nya busa), untung nya tetep ngembang hehehee..
    Sekali lagi, thanks yah mbaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Aurel, untuk resep diatas tidak menggunakan fermipan Mba, tapi pakai baking powder sebagai pengembang. Tapi kalau bisa berhasil juga pakai fermipan saya surprised juga, bisa dicoba juga tuh. Thanks sharingnya ya. Salam.

      Hapus
  51. Thank's Mbak utk postingan resepnya, saya sekali nyoba koq berhasil, teksturnya lembut seperti cake, moist, rasanya juga ngangenin.. hehee..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks sharingnya. Memang ini brokus mantep ya heheheh

      Hapus
    2. Hehee.. maaf mbak saya cowok, o iya mbak mau nanya, ada tips gak kalo misalnya untuk adonan bagian tengahnya diganti dengan keju..

      Hapus
    3. heheh, sori ya Bro. Bisa diganti sama keju lembaran ya, tata di tengah lapisan kue. Kalau pakai yang parut, saran saya pakai cheddar yang gak meleleh ya ^_^

      Hapus
  52. hai mba mw tnya klo ngukusnya gak pake loyang tp pke cup yg utk cupcake itu bs gak ya?

    BalasHapus
  53. maaf mbak mau tanya, kalau browniesnya saya buat malem dan d hias pake butter cream apakah tahan untuk dimakan besok siang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, bisa kok, masukkan saja ke kulkas supaya tetap fresh dan buttercreamnya gak meleleh.

      Hapus
  54. Mbak kl pake ovalet aja n ga pake BP apa bisa?ngaruh ga k tekstur?trus kl sbaliknya jg gmana?makasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, bisa kok pakai ovalet saja, karena ovalet juga mengandung pengembang. Bagian penting, kocok telur dan gula sampai benar2 kental dan pekat ya (ribbon stage). Untuk tekstur saya rasa nggak berubah, untuk kemampuan mengembang tentu saja dengan tambahan BP hasilnya lebih mengembang.

      Hapus
  55. halo mba,resep browniesnya ini bisa buat dipanggang atau tidak ya? klo tidak bisa, share resep brownies panggangnya dong mba. yg dijamin enak ya, hehe. perlu banget nie. terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, brokus ini sebenarnya teksturnya gak terlalu brownies banget malah menurut saya ini sebenarnya cake ya. Kalau brownies panggang kan padat, legit, liat tapi empuk kala digigit, nah brokus ini lembut dan empuk banget. Menurut saya dipanggang bisa2 saja Mba, hasilnya akan sama seperti cake coklat.

      Kalau brownies panggang saya sarankan pakai resep ini saja: http://www.justtryandtaste.com/2010/11/brownies-simple-lezat-sekejap.html

      atau: http://www.justtryandtaste.com/2011/10/brownies-lezat-legit-ala-chanti.html

      Hapus
  56. Halow mbak endang..td saya bkin brownis ini enak mbak, suami n anakku yg bru 15 bln jg suka..td niatny m dbuat berlapis tp setlh masuk loyang kok kyakny tpis bgt jdny tak kukus sma n berhubung bhn lapisanny ud dbuat akhirny d taruh d paling atas Hέe:p•Hέe:p•Hέe:p.makash ya mbak resepny..yani-jember.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yani, makasih sharingnya ya Mba. Yep cake ini gak terlalu banyak jadinya ya, karena saya hanya membuat 1/3 resep asli. Kalau mau buat 1 resep gak kuat telurnya wakakkaka.

      Hapus
  57. hi mba endang...adduuuuhhh seneng bgt deh bs nyoba resep brownies kukus bareng sama anak kembarku,mereka senang bgt bs ikut bantu bikin browniesnya,meskipun dipermukaan cakenya berongga tp rasanya tetep mak nyus kok...smp2 ludes mba cakenya ckckckck..hepi bgt deh cakenya dibilang enak n ludes...des..des...makasih ya mba endang krn berkat resepnya itu aku n anak2 jd ngeriung alias kumpuul bareng d dapur hehehehehe...Mia-Bekasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Mia, wah mantap ya, jadi seru bisa masak bareng sama anak2. Saya kadang juga suka bikin pizza sama keponakan, seru juga. Anak2 suka masak2an sebenarnya wakaka. Thanks sharingnya ya.

      Hapus
  58. Makasi bgt ya mba resepnya..alhamdulillah. sya da 3x bkin brokus gagal trus..padahal ikut resep..tp mlh kurang manis..tp bgitu ikutin resep mba..alhamdulillah jadi..enak banget mba..saya ikutin smua takarannya..ga berkhianat ninggalin satu pun bahan..cuma karena skm putih ga ada di rmh..saya tuker pake yg coklat..tapi rasanya tetep enak..makasi ya mbaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, thanks sharingnya ya, senang bisa membantu. Brokus ini memang sedap dan mudah dibuat. Moga suka dengan resep lainnya ya. ^_^

      Hapus
  59. hai mb enda,
    aq dapat resep ini dari teman ku waktu kami lagi seneng2nya masak... org2 nya sekarang udah pada pisah. inget masa kumpul ma kwn2 :), oooh baru tau kl sumbernya dari resep kursus Ny. Liem. terima kasih y mb atas blog nya yg menginspirasi, ijin liat sana sini y mb.

    makasi
    salam kenal
    bila

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Bila, yep resepnya dari buku Ny. Liem, saya tidak melakukan modifikasi dari resep asli, hasilnya memang maknyus ya. Thanks sharingnya ya, silahkan dilihat2 resep2 lainnya, moga suka ^_^

      Hapus
  60. hai mbak sy lg bikin brokus ini lg di kukus, nggu mateng hehehee....... mbak td adonanku kok kental bgt ya gak ky di foto mbak itu lbh encer.... kira2 punyaku tu gagal gak sih?takaran dan step nya uda ku ikuti semua gak ada yg di rubah....
    stella

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Stella, kalau adonan dikocok dengan baik memang konsistensinya lebih kental jadinya. asalakan jangan over mixing saja ya, cake jadi rapuh dan muda colaps. kalau sudah masuk tahap ribbon stage, hentikan pengocokan.

      Hapus
  61. thanks mbak resepny, bru pertama kali buat bronkus berhasil n enak banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip, thanks sharingnya ya Mba Selvi, ikutan happy membacanya heeheheh

      Hapus
  62. Alo mba Endang, Terima kasih untuk posting resep ini. Sangat membantu :)

    Oiya baru saja aku selesai praktek resep di atas, cuman telur nya aku jadiin 5 yg lainnya sama dgn modifikasi mba Endang. Rasa dan warnanya sudah pas banget cuman tekstur brownie nya kog kurang moist seperti punya Amanda yah? Apa mungkin karena api saat mengukus agak besar?
    Makasih mba sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Ita, wah saya rasa teksturnya memang seperti itu Mba mungkin gak semantep Amanda ya.

      Api besar nggak masalah kok, kalau mau lebih nendang pakai kuning telur lebih banyak dan mentega ya bukan margarine. Maaf ya kalau resepnya gak sesuai dengan harapan heheh ^_^

      Hapus
  63. mba endang mau nanya nich,minyaknya pake minyak sayur biasa "bimoli gtu" ato pake minyak zaitun mba?
    thanks , ^lina,bpn

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Lina, pakai minyak biasa (bi**li) bisa, zaitun juga oke, margarine cair juga fine kok,

      Hapus
  64. dear JTT,

    after first trial, tadi pagi uda mulai memberanikan diri buat bikin lagi, nah, bedanya kemaren saya pake loyang persegi panjang, sekarang pake loyang bundar, setelah jadi, alhamdulillah bisa ngakak, alias tekstur uda pas sesuai angan2, cuman satu minor detail, permukaan kue merekah, mungkin terlalu besar api nya ya?

    ada uneg2 lagi nih, d first trial saya kmrn yg kurang indah, saya jadi nyalahin ukuran loyang saya yg persegi panjang nih, apa kurang besar ya? secara saya, uda ngikutin takaran resep JTT, waktu proses mengukus, adonan pertama sangat mengembang sehingga waktu masukin adonan kedua, adonan nya meluber akhirnya saya matikan api untuk menunggu kue agak kempis lalu baru memasukkan adonan kedua, ,jadi kepengen tau ukurang loyang persegi panjang bu Endang brp yah? mohon lain kali kalo berkenan, ukuran loyang ato wadahnya juga d cantumkan dunk,biar sama2 persepsinya, maklum baru belajar bu

    semoga berkenan

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mas Imam, cake ini tidak ngakak ya, jadi jangan pakai api besar, pakai api sedang saja, asalkan uap air banyak dan dibiarkan sampai panas, kue akan naik. Lebih bagus pakai baking powder yang double acting, jadi pasti aman dan sukses.

      Banyak faktor kenapa cake gagal, tapi ukuran loyang menurut saya bukan masalah, tapi tentu saja bukan loyang yang kecil banget ya dan dipaksakan adonan masuk semua. saya pakai loyang ukuran 23x 10 cmx10 cm. biasanya disebut loyang loaf untuk bikin roti.

      Bikin kue pakai perasaan juga ya, kalau dirasa loyang terlalu kecil sedangkan adonan banyak dan diperkirakan naik, maka ganti loyang dengan ukuran yang lebih besar, jangan dipakasakan.

      terakhir, bikin kue perlu proses trial error, terus dicoba jangan putus asa dan kadang tidak bisa sekali coba langsung sukses. saya sendiri bisa berhasil membuat cake prtama sukses setelah puluhan cake bantat. ^_^

      Hapus
  65. mmba klo pakai cokelat batangan bermerek boleh gaa apa pakai cokelat batangan biasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coklat batangan bermerk yang seperti apa maksudnya ya? yang biasa dipakai untuk baking adalah coklat cooking ya Mba, lebih keras, gelap dan kandungan coklatnya tinggi, bukan coklat batangan yang biasa kita makan untuk snack.

      Hapus
  66. mbaa. loyangku ukuran 18x18 ga punya loyang kyk mbaa,, gmn doong ??? dicari juga susah bangeeet :( klo resep dr ny liem itu dy pake loyang uk berapa ya mba

    BalasHapus
  67. Mbak Endaaanggg.. huhuhuhuu.. maafkan kecerobohankuu, aku lupa masukin cokelat bubuknya Mbak.. haduh.. kata Ibu sih enyak.. tp kurang ngebrown, halah.. kok bisa nggak kebaca ya Mbak cokelat bubuknya, siwer.. ntar aku bikin lagi kok Mbak, tunggu laporanku yaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehh, gak papa, saya juga sering begitu kok. Jadinya bukan brownies Mba tapi blondies hehehehe

      Hapus
  68. Wah menarik sekali nih ulasanya. saya keberulan juga suka brownies kalau saya mencuplik sedikit resepnya untuk saya modif dengan resep saya boleh gak ya sist?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan Mba, mohon cantumkan sumber dan berikan back link ya, kalau hendak ditampilkan di blognya, ^_^

      Hapus
  69. mba, mau tanya..tiap sy bikim bronkus pasti atasnya suka bergelombang n keriput gt...ada ga tipsnya biar hasilnya jd mulus gt?tq

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, pakai api kecil saja saat mengukus, api yang terlalu besar membuat cake bergelombang permukaannya

      Hapus
  70. Kakakkkk :D
    Terima kasih banyaaaak yaa :D blog nya, resepnya, cara kakak menulis resep nya sangaaaaat membantu :D
    Dalam 2 minggu ini kan aku baru beli oven, dan akhirnya 12x gagal bikin cake dan akhirnya dengan resep nya kakak aku berhasil. Sukses :)
    Karna gagal.itu aku dimarahin orang tua, dilarang Baking lagi sama abi. Trus pakai resep ini aku berhasil, aku tunjukin abi umi, dan mereka shok :D rasanya enak, tekstur nya enak, merrka suka :)
    Sekali.lagi makasih ya kak :))
    Aku pembaca setia blog ini pokoknya, kalau putus asa sama resep di blog lain slalu "pulang" ke sini :D
    Selanjutnya mau coba donat panggang dan kue pisang nya :)
    Makasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. halooow non, wah senangnya yang sudah berhasil bikin cake, kalau dilarang oven mengoven pakai saja kukusan, tetap bisa bikin cake enak dengan kukusan kok hehehhe. wah itu cake apa ya sampai 12 kali gagal, hehehe saya juga sering gagal kok, seriiing banget.

      tetap semangat yaa, moga abi umi dah gak ngelarang baking lagi heheeh

      Hapus
  71. Mbak endang..
    Slm knal,,makasih atas resepnya,,slama ini aq klw bkin brownis slalu pke pondan brownis kukus,,tpi pas aq liat resep dri mbak dan aq coba..ternyata hasilx enak bgt..dan lbih menghemat pengeluaran..berkat resepx skrang jdi banyak yg psen browkus sma aq..
    Makasih resepx mbak..:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ixora, salam kenal juga ya. Thanks sharingya ya, senang sekali resep JTT bisa dicoba dengan sukses dan membantu di dapur. Sukses yaaa!

      Hapus
  72. Mba Endang...
    Mau laporan mbak...bronkusnya sukses hari ini aku buat :-D
    Rasanya miriiiipp bgt sama bronkus amanda heheee....resepnya ikutin 100% cuma untuk lapisan skm aku ganti 100 gr coklat masak....suamiku suka banget....makasih ya mba udh boleh nyontek resepnya ;-)
    Diana

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Diana, wah mantap! senang sekali membacanya hehehe, Thanks sharingnya ya Mba, sukses selalu!

      Hapus
  73. Halo mb Endang, salam kenal, mba minta resep cake kukus atau semacam brownies kukus yg pake bubuk green tea dong hehe, thank u ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Sisca, iya saya belum pernah pakai green tea, pengalaman pernah coba kenapa rasanya jadi kaya obat yaa wakakkaka

      Hapus
  74. Mba Endang...mksh atas resep2nya yg maknyuss bgt hehe. Mba udah prnah bkin brokus ala amanda yg blueberry blm? Pengen nyoba yg versi blueberry tp apa daya aku g bisa berkutik tanpa nyontek resep mba Endang haha. Mksh ya mba...sukses terus menciptakan resep2 yg top markotop!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Utami, thanks sharingnya ya. Saya blm pernah coba bikin brokus amanda yang blueberry Mba, mungkin dicampur selai kali ya wakakka,

      Hapus
  75. Mbak.. mau nanya.. itu kukusannya diameter berapa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kukusan saya lumayan gede hehehe, yang jelas bisa menampung loyang diameter 23 cm.

      Hapus
  76. halo mba endang, sya udh coba resep brownies ini,
    mantep bgt rsanya, manisnya pas,
    saya bwa ke kampus , tmen2 saya malah nyuruh saya untuk jualan brownies ini, haha

    thanks mba buat resepnya..
    ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Roselyna, thanks sharingnya ya senang sekali resepnya disuka. Moga sukses dengan jualannya wakaka

      Hapus
  77. Mba endang ni kan istilah nya adonan ngantri ya pas akhir tu perlu di aduk lagi gak ya berhubung minyak mengendap.trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Windy, saya biasanya nggak diaduk lagi ya, karena adonan sudah masuk loyangm, tapi kalau mau diaduk silahkan ya. asalkan pakia BPDA oke2 saja kok

      Hapus
  78. mbak, aku bikin 1/3 dari resep ini seperti punya mbak, kok jadinya seperti cake ya.. teksturnya berongga sekali, ringan, dan kurang pekat gitu. rasa telurnya juga masih terasa. gak ada bahan dan langkah yang diskip kecuali susu saja, aku cuma bikin 1 layer. mohon pencerahannya mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang mirip cake Mba, actually mungkin tidak bisa disebut brownies mutlak ya, yang padat dan chewy, Kalau ingin yang seperti itu mba harus pakai resep brownies yang tanpa mikser. Resep brownies ny, liem memang semi cake.

      Hapus
    2. terus cara menghilangkan aroma telurnya gimana ya mbak? kerasa banget..

      Hapus
    3. saya pakai vanila ekstrak ya. bukan vanili bubuk biasa.

      Hapus
  79. Halo Mb Endang, ini adalah Brownies kesukaan anakku, wajib tiap libur aq hrs bikin mb, cm aq gak pake minyak grg tak ganti blueband mb ... tq ya mb Endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yanti, thanks ya Mba, Senang resepnya disuka ya. Yep pakai blueband juga oke ya, tapi minyak akan membuat teksturnya lebih lembut,

      Hapus
  80. mb, kalo minyak sayurnya dganti mentega pake berapa gram y...? trus kalo bronis ini dkukus dengan loyang 22x22 kekecilan ato kbesaran (smua bahan pake ukuran yg mbak pake)...? trima kasih banyak, mb... ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Anne, silahkan ganti dengan mentega, takarannya sama dengan minyak, saat posisi cair ya. Beratnya bisa diukur sendiri hehhehe. Sebenarnya minyak membuat tekstur cake lebih lembut dibandingkan mentega/margarine cair.

      22 x 22 saya rasa akan membuat cake ini jadi tipis. saya pakai loyang loaf ya mba, yang lebar hanya 10 cm.

      Hapus
  81. Lapor mbak. Sebenernya resep mbak sama dengan resep yg temen kuliah aku kasih, jadi pas aku baca lagi resep mbak langsung terbayang rasanya yg emang bener kata mbak enak bangget plus nagih. Dijamin 1 slice ga cukup. Begitu jadi 3 slice abis begitu saja masuk perut Padahal itu uda malem mo tidur.hikssss
    Yg membedakan adalah resep lapisan tengah.jd krn penasaran magrib2 aku eksekusi dan hasilnya manteb. Enak double.tengahannya yg coklat itu enak bangget bund.sama setengah loyang yg uda jadi dan aku iris aku masukin kulkas. Jadi kalo kg pengen yg dingin aku makan yg dr kulkas.enak bangget krenyes dingin lembut manis...heheheheeh
    Sama aku kan suka selai blueberry mbak.misal lain kali tengahannya aku mo pake itu takerannya gimana ya biar ga kelembekan. Soalnya kalo brownies aku lebih prefer ke kukus. Tipsnya bund.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba thanks sharingnya ya. syaa rasa kalau mau pakai selai blueberry oke2 saja, campurkan selai di bagian adonan tengah, kira2 2 sendok makan oke. selai tercampur dengan adonan coklat ya, jadi mungkin rasanya nano2

      Hapus
  82. Mbak Endangg,,...Tengkiu bangett. Aku udah nyoba beberapa kali resepnya Mb Endang. Dan hasilnya selalu cocok sama lidahku dan keluarga. Posting menu sehari2 donk mbak, :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba rina, thanks sharingnya ya. senang sekali resep jtt disuka dan cocok untuk keluarga. wah saya banyak loh posting resep menu sehari2, silahkan dicek di daftar resep blog ya.

      Hapus
    2. Iya mbk. Request resep opera cake donk. Saya selalu dibuat "ngiler" sama resep2nya mbak endang. :D..Soalnya hasilnya pasti yummy abis :D

      Hapus
    3. heheheh, kayanya kalau mau coba opera kudu nunggu momen penting mba.

      Hapus
  83. Haloo mbak.. Saya mau tny kalo ngaduknya scr manual blh? Sy anak kosan ga pny mixer hehe lalu kalo blh tau loyang yg mbak ok ukuranny sbrp y? Thx ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, bisa ya asalkan kocokan telur harus bisa kental dan kembang seperti gambar proses diatas.

      ukuran loyang selalu saya sertakan di resep ya, dibawah judul resep. 23 x 10 x 10 cm.

      Hapus
  84. haloo mbak.. terima kasih untuk resepnya.. saya udah nyoba, dan untuk pemula bagi saya resep ini sangat membantu krn dari segi rasa udah mantap bgt, tp saya ada pertanyaan nih mbak.. koq brownies yang saya buat mudah mengeras dan kering yah?padahal takaran bahannya sesuai dengan resep yang mbak kasih, trus kalo kata temen saya kurang legit dan lembut, kira-kira apa yang salah yah mba?mohon pencerahannya, agar next nya pas saya bikin lagi bisa lebih sukses dari segi rasa, tekstur dan legitnya..

    makasih mbak sebelumnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Sinta, brownies diatas memang tidak selembut cake ya walau kalau dilihat dari prosesnnya kue diatas ini trmasuk cake coklat. Kalau mengingkan yang lembut dan legit, Mungkin Mba harus pakai resep cake coklat untuk menghasilkan tekstur seperti yang diinginkan. Biasaya di bahannya menggunakan mentega dengan porsi yang banyak.

      Kalau tekstur kering, coba jangan terlalu lama mengukus ya

      Hapus
  85. Halo Mba..kalau bikin 1 resep 12 telur itu di bukunya disebutkan tidak pakai loyang ukuran berapa? Makasih ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, wah saya lupaa, bukunya sudah saya kasih ibu saya di kampung, hiiks, keknya pakai loyang yang gak terlalu besar ya. brownis ini gak terla;u ngembang

      Hapus
  86. Halo Mba Endang, aq dah jajal resep brownies ini, tp karena ga ada backing powder double acting akhirnya aq pke backing powder ta double'in hihihihi... soal rasa manyus tp jd nya kyak bolu kukus ga semi bantet kyak brownies hehehehe.. bsk2 mw jajal bener2 sesuai resep akh... makasih ya
    -sylvi-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waak iya Mba, kalau pakai single acting memang kurang maksimal. Walau banyak juga yag sukses yaa, kalau saya mah sukses bantat hehhehe. Thanks sharingnya ya

      Hapus
  87. Mbak, aku ada pesanan kue ultah mintanya base cakenya brownies kukus. Kira2 resep ini cocok gak? Atau ada resep lain yg lebih maknyus?
    Aku mau buat cake nya di loyang bulat kira2 diameter 18, apa ukuran adonan ini sudah cukup?
    Customer mintanya brownies kukus yg nendang banget coklatnya, apa resep ini cukup nyoklat atau perlu sy tambahin coklat lagi ya?

    Makasih banyak ya mbaaakkk....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Marina, bisa pakai base cake ini ya, rasanya cukup coklat kok, kalau menurut saya ya. Nah untuk loyang saya juga bingung yaa, cake ini gak terlalu besar jadi kalau pakai 18 cm harus nambah takarannya

      Hapus
  88. Mbak, maksudnya nambahin dari takaran punya mbak ya? Kl misalnya aku pakai 1/2 dari resep asli cukup gak ya?
    Dan kl di resep aslinya ovalet 20gr, brarti 1/2 resep jadi 10 gr ovalet, apa gak kebanyakan mbak? Kl aku baca di takaran sendok 10 gr itu setara 2xsdt (1sdt tertulis 5.0ml) apa gak kebanyakan ya mbak? Kl aku buat cm 1 sdt efeknya ke kue apa? Makasih mbaaakkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, wah kayanya harus dikira2 ya mba, takutnya ntar salah entah kurang atau lebih ya,

      kalau untuk ovalet fungsinya utuk melembutkan adonan, saya pakai hanya 7 gram ya mba, tapi resep asli 20 gram dan menurut saya ikuti saja takaran resep ya

      Hapus
  89. Mba Endaang, sy coba resep ini, semuanya sama, kec takaran baking powder 1 sdt karena sy pakai yg biasa (double akting). Baru 2 lapis sdh penuh loyangnya mbaa ... jadi sisa adonan sy masukin cetakan muffin, malah punya bonus muffin bronis hihi ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yudith, thanks ya mba, wah malah kelebihan adonannya ya, punya saya malah kurang tinggi ya hehhehe

      Hapus
  90. mbak endang, untuk bahan 3 yang coklat masaknya bisa dskip gak?
    saya males beli kluarnya, panass bgd diluar.
    terus buat penambahan susu kental manisnya saya ganti yang coklat boleh x y mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Andin, skip saja gak papa mba, hanya saja mungkin kurang gelap nanti hasil kuenya ya, jadi pakai coklat bubuk yang bagus saja kualitasnya

      Hapus
    2. percobaaan pertama, aku skip baking coklat hasilnya bener kata mba endang kurang gelap dah gitu kueku rada bantat entah knapa..?
      percobaan kedua, aku minta suami beliin baking coklat. hasilnya sukses. minyaknya aq tambahin takerannya dah gt ku tambahin kuning telornya aja takut bantet kaya percobaan pertama. tapi rasanya rada pait2 gmn gt mbak. tp overall mayanlahh..

      Hapus
    3. halo mba, pahit mungkin kualitas coklatnya ya, kalau kualitasnya bagus gak pahit rasanya ya. Proses pengocokan juga penting ya, mungkin kurang maksimal pas kue pertama.

      Hapus
  91. mbak,,,mau tanya dong..itu ukuran loyang loaf utk roti yang berapa cm?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba prahita, saya pakai loyang loaf ukuran 20 x 10 x 10 cm ya

      Hapus
  92. mbak Endang, aku penggemarmuuuu... salam kenal dari Solo.
    Setelah kain Flanel terasa membosankan, aku jatuh berpindah hati ke perbakingan. dan brownies ini jadi inceranku. percobaan 3 kali hasilnya beda semua.
    :D
    yang pertama saja yang berhasil, dan kata temen kantorku mirip rasanya Amanda.

    mbak, tanya dong tentang minyak goreng. Jika dikurangi apakah akan bermasalah? liat minyak 200 ml koq mengerikan. *hihihi lebay.
    tadinya mau aku ganti dengan blueband biar lebih enak, tapi juga meragu. blueband kan gurih, takutnya browniesnya jadi aneh rasanya. beri aku pencerahan tentang minyak ini mbak. Jika sampai dihilangkan, apa yang terjadi pada cake-ku. sudah pernah coba pake sesuai resep koq basah dan bantat.
    hihihi...
    terimakasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, salam kenal juga ya. thanks ya sudah menyukai tt. Moga makin suka dengan hobi baru bakingnya ya hehehehhe

      untuk brownies diatas, takaran minyaknya 120 ml ya mba bukan 200 ml. saya membuat 1/3 resep, kalau 1 resepnya takaran minyaknya 350 ml, dan semua bahan lainnya harus dikalikan 3 ya.

      setahu saya untuk cake, minyak akan memberikan tekstur yang lebih baik dibanding mentega/margrine, lebih moist dan lembut, walau untuk rasa memang kurang ya.

      hasil basah dan bantat, banyak faktor ya, tapi kalau pakai 200 ml minyak kayanya akan basah dan bantat ya mba.

      salam

      Hapus
  93. Halo Mba Endang, saya udah praktekin nih resepnya, semangat banget belajar bikin kue, keluarga dan temen-temen juga udah ngicipin dan suka, katanya enak, tapi kalo menurut saya kok rasanya agak pahit ya. Saya pake cokelat bensdrop. Ada yg harus dikurangi atau ditambah gak mba? kalo iya, mhn dibantu takarannya ya mba. Satu lagi nih mba, kraft cheddar yg saya pake untuk toping kok cepet mengering gitu ya? Ada saran untuk keju parut merk lainnya mba yg gak mudah kering. Terima kasih mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba athiyah, mungkin bagi taste mba, bubuk coklatnya terlalu banyak, jadi kurangi sedikit saja takarannya, karena untuk taste saya takaran diatas gak pahit ya.

      keju parutnya mungkin ditaburkan ketika cake sudah setengah matang ya mba, jadi gak kepanggang lama di oven.

      Hapus
  94. Mba mau tanya...knp tiap kali kalau pakai coklat leleh (dark coklat) kue ku selalu kyk lava cake y? :( hikss (yg melted di tengah) jd kesanny blom matang. Pdhal ngukusnya ud lbh dr 30menit. Tp sebenerny itu matang.
    apa merk dark coklatnya ngaruh y mba? Mqkasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, saya rasa merk DCC gak berpengaruh ya mba, kemungkinan salah waktu menge-tim coklatnya ya. DCC gak boleh di tim dengan suhu tinggi, api kompor harus kecil, dan ketika setengah coklat meleleh, angkat saja dan aduk terus diatas panci berisi air panas sampai leleh. Terlalu lama mengetim dan terlalu panas akan membuat DCC rusak

      Hapus
    2. ohh gtu...okeh mba...makasih ya untuk tips dan infonya...saya mau coba lagi ah heehe :)

      Hapus
  95. Salam kenal mba Endang.....setelah lama baca2 blog nya mba Endang ....akhirnya sabtu kemaren eksekusi deh brownies kukus....wah rasanya mantabbbb mba,anakku ampe ga mo brenti makan :-D.....makasi ya mba....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Bunda Tyas, thanks sharingnya ya, senang resepnya sukses dicoba yaa

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...