29 April 2011

Resep Molten Chocolate Cake


Resep Molten Chocolate Cake JTT

Tadi malam tiba-tiba saya ingin sekali makan kue coklat, kue coklat yang moist, lembut dan lumer di mulut. Sebenarnya saya bukan penggila coklat, entah coklat batangan atau cake coklat, tapi jika sedang stress memang rasanya mulut ini ingin makan yang manis-manis dan coklat menjadi alternatif yang paling menyenangkan. Akhir-akhir ini memang situasi di kantor cukup membuat beban pikiran sehingga ketika pulang ke rumah, saya ingin segera men-switch otak saya dari urusan kantor menjadi hal lain yang menyenangkan. Salah satunya adalah memasak dan... makan. Tak heran jarum timbangan susah sekali bergeser turun :)

Resep Molten Chocolate Cake JTT

Resep molten chocolate cake ini telah lama saya incar, saya bahkan memiliki beberapa variasinya, mulai yang saya kumpulkan dari web hingga majalah kuliner dan tentu saja cookbooks. Pilihan saya jatuh ke buku Best Loved Dessert dari Good Housekeeping yang beberapa resepnya telah saya coba. Koleksi resepnya menarik, cukup praktis dan so far hasilnya juga tidak mengecewakan. Akhirnya, setiba di rumah sehabis mandi dan beres-beres saya pun beraksi sendirian di dapur. 

 Cake ini lembut dan moist pada bagian luarnya tetapi ketika garpu kita tusukkan ke tengah cake maka lelehan coklat panas mengalir keluar. Hmm, so so delicious! Saya sampai menahan nafas ketika sepotong kecil cake masuk dan lumer di mulut (lebay mode on).

Resep Molten Chocolate Cake JTT
Molten chocolate cake yang terlalu lama di panggang

Memang ada tantangan tersendiri untuk menghasilkan molten chocolate cake dengan kondisi yang saya sebutkan diatas. Kurang lama dipanggang maka adonan dibagian pinggir cake tidak mengeras sehingga ketika di balik cake menjadi buyar, cairan coklat meleleh kemana-mana. Terlalu lama dipanggang, maka cake akan mengeras kesemua bagian sehingga tidak tercipta lelehan coklat yang menggiurkan ini. Benar-benar memerlukan jam terbang serta trial and error jika ingin benar-benar berhasil. Saya belum pernah membuat cake ini sebelumnya, tapi keras kepala plus nekat sok yakin pasti bisa. 

Dari lima mangkuk kaca berisi cake yang saya buat tadi malam, tiga cake berhasil sesuai dengan keinginan, satu cake belum matang sehingga porak-poranda ketika dibalikkan ke piring dan satu cake berubah menjadi cake coklat biasa, seperti gambar di atas. Yah, saya tidak terlalu kecewa dengan usaha saya malam ini, setidaknya keinginan saya untuk menikmati cake coklat yang lezat telah terwujud. Anda tertarik? Berikut resepnya ya.

Resep Molten Chocolate Cake JTT

Molten Chocolate Cake
Resep diadaptasikan dari buku Best Loved Dessert dari Good Housekeeping - Molten Chocolate Cake

Untuk 5 mangkuk kaca tahan panas diameter + 10 cm

Bahan:
- 4 ons atau 113 gram coklat masak blok
- 50 ml krim kental/heavy cream
- 100 gram mentega
- 1/2 sendok teh vanili ekstrak
- 60 gram tepung terigu serba guna
- 2 butir telur, suhu ruang
- 2 kuning telur, suhu ruang
- 50 gram gula pasir
- gula halus untuk taburan

Cara membuat:
Panaskan oven, set disuhu 200'C, taruh rak panggangan di tengah oven. Siapkan 5 buah mangkuk kaca tahan panas (pyrex) diameter + 10 cm, olesi mentega agak banyak dan taburi gula halus hingga merata ke permukaannya. Kita tidak menggunakan tepung karena jika menggunakan tepung maka ketika kue dibalik, permukaannya menjadi kurang cantik. Percayalah, saya sudah mencobanya :)

Resep Molten Chocolate Cake JTT

Siapkan panci kecil, masukkan coklat blok, mentega dan krim kental, masak dengan cara tim dengan api kecil hingga meleleh. 

Resep Molten Chocolate Cake JTT
Resep Molten Chocolate Cake JTT

Menggunakan spatula balon/baloon whisk, aduk-aduk hingga coklat meleleh seluruhnya dan berubah menjadi adonan kental & smooth, angkat panci dari kompor. Masukkan vanila ekstrak, aduk rata. Tambahkan tepung terigu aduk dengan baloon whisk hingga tercampur rata. Sisihkan.

Resep Molten Chocolate Cake JTT

Siapkan mangkuk mixer, masukkan gula pasir, telur dan kuning telur. Kocok dengan speed tinggi hingga menjadi adonan kental dan berwarna kuning pucat, waktunya + 9 menit. Matikan mixer.


Resep Molten Chocolate Cake JTT
Resep Molten Chocolate Cake JTT

Masukkan kocokan telur ke dalam adonan coklat dalam 3 tahapan, aduk rata setiap tahapnya sebelum dimasukkan kocokan telur berikutnya. Aduk rata dengan spatula dengan gerakan searah.


Resep Molten Chocolate Cake JTT
Resep Molten Chocolate Cake JTT
Resep Molten Chocolate Cake JTT

Masukkan adonan ke dalam mangkuk kaca yang telah disiapkan, isi hingga hampir penuh. Tata mangkuk diatas loyang agar mudah untuk memanggangnya. Panggang selama 10 - 15 menit atau hingga bagian pinggir cake terlihat mengeras tetapi bagian tengahnya agak sedikit berguncang ketika mangkuk kita goyangkan. Supaya permukaan cake tidak gosong, setelah dipanggang 5 menit, tutup permukaan loyang dengan alumunium foil. 

Resep Molten Chocolate Cake JTT

Jika telah tercapai kondisi yang diinginkan, keluarkan cake dari dalam oven. Jika bagian dasar cake masih terlihat cair, panggang cake kembali sebentar. Saya melakukan uji coba ini karena tidak yakin cake telah cukup keras pada bagian pinggirnya.


Resep Molten Chocolate Cake JTT

Dinginkan cake selama 3 menit di rak kawat, kemudian dengan menggunakan pisau tipis telusuri bagian tepi cake dengan pisau hingga ujung pisau menyentuh bagian dasar mangkuk, maksudnya supaya mudah untuk membaliknya di piring. 

Resep Molten Chocolate Cake JTT

Balikkan cake diatas piring datar dengan hati-hati agar cake tidak sobek, jika sobek maka bagian tengah cake yang lumer mudah mengalir keluar. Ketuk-ketuk punggung loyang kaca, biarkan cake turun perlahan.


Resep Molten Chocolate Cake JTT

Taburi permukaan cake dengan gula halus menggunakan ayakan kecil dan cake siap disajikan. Untuk menikmatinya bisa ditemani dengan es krim vanilla. Hmm, kayanya tambah berat kalorinya :). 

Resep Molten Chocolate Cake JTT

Cake bisa disimpan di freezer hingga 2 minggu dan panaskan di oven atau microwave ketika akan dimakan. Enjoy!

Source:
Buku Best Loved Dessert by Good Housekeeping -  Molten Chocolate Cake



93 komentar:

  1. Mbva...Aku jd pengen coba buat Kue Molten Coklat ini=D

    BalasHapus
  2. Hai, salam kenal Jeng. Hehehe, monggo dicoba... ini cake rada-rada susah ya, jadi kudu trial error juga. Cuman hasilnya, mmmmm yummy!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba sya mao nnya itu yg buat telur 2telur sama putih'a tyuz yg 2 agy 2telur putih'a saja gtu mba atau gmne?tyuz 4 telur itu d jdiin 1 atau d pisah pas d mixer?

      Hapus
    2. hai mba, 2 telur (putih+kuning) dan 2 telur lagi hanya kuningnya saja ya, putihnya bs dimasak terpisah hehhehe. Penambahan kuning telur membuat tekstur cake menjadi lebih lembut

      Hapus
  3. Hai..mbak,sy suka skl ama blog mbak. Sy jd suka buat kue utk keluarga sy.
    Mbak sy mau tny heavy cream itu kayak apa ya? Thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Ivana,

      Thanks atas komentarnya ya. Wah, keluarga makin tambah sayang neh hehhehe.

      Heavy cream atau krim kental bentuknya menyerupai susu kental, biasanya dijual di bagian dairy product di supermarket. Merk yang umum seperti Elle n Virre atau Roselle. Dalam kemasan kotak ukuran 250 m hingga 1 liter. Krim kental ini jika dikocok menggunakan mikser akan menjadi busa yang mengembang, biasa disebut krim kocok. Krim kocok tersedia dalam bentuk kaleng semprot dan biasanya dipakai untuk floating di minuman seperti capucino atau hot chocolate atau untuk hiasan di cake seperti black forrest.

      Semoga membantu ya. Salam ^_^

      Hapus
    2. mbak sy mau tny lg, sorry ya banyak tanya ^_^
      apa heavy cream = whipping cream or beda? sy sudah cari ke supermarket tp belum menemukan. thx mbak endang

      Hapus
    3. Halo Mba Ivana, yep betul sama dengan whipping cream karena krim ini ketika dikocok akan menjadi kental dan bisa menjadi krim untuk disemprotkan ke cake. Sorry ya, sudah membuat bingung. Di supermerket banyak kok Mba ^_^

      Hapus
  4. Mba' krim kentalnya hrs pakai yang liquid atw blh pakai yang bubuk ya mba'? Makasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa pakai keduanya, hanya mungkin kalau bubuk harus dicairkan dulu ya. Saya terus terang belum pernah mencoba menggunakan jenis bubuk.

      Hapus
  5. mbak endang,,,tanya lagi ya...kalo dikukus gmn ya jadinya?kira kira sama atau tdk?dalamnya itu apa juga tetap leleh?kalau seumpama pakai cetakan muffin bisa nggaK?tq..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahah, belum pernah coba Mba, kudu trial dan error, mungkin ngukusnya gak boleh lama supaya bisa terbentuk lava meleleh di tengah kue. Rada2 susah keknya hehhe

      Hapus
  6. Mba kira" Kue nya dipanggangnya brp lama ya ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, waktu pemanggangan telah saya cantumkan di proses pembuatan, sudah dibaca?

      Hapus
  7. sore mbak....resep ini mirip chocolate lava ya mbak...tp klo diresep lava ada adonan buat dlmnya yg bisa meleleh...diresep mbak ini gak pakek ya tp nantinya apa bisa dlmnya melelh gtu ya ini kayaknya agak susah ..pengen nyoba klo pakek loyang muffin bisa gak mksh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tantangan cake ini adalah tidak over baked ya, jadi ketika cake terlihat mulai mengeras namun bagian tengah masih basah keluarkan dari loyang, kalau nggak cake akan keras dan nggak meleleh di dalam. Memang agak susah. Kalau mau cara mudah taruh sepotong coklat blok di dalam cake, saat cake dipanggang coklat akan melelh, hanya saja cara ini belum pernah saya lakukan. Bisa pakai loyang muffin hanya saja loyang muffin suka lengket kecuali kalau teflon, karena loyang nggak boleh diolesi dengan tepung, kue akan jelek sekali kalau loyang diolesi tepung, permukaannya jadi berwarna putih.

      Hapus
  8. alhamdullilah....mbak aku nyoba resep ne dengan hati dag...dig...dug ternyata sukses...tengahnya meleleh hehehe aku jd sng kedapur skrg sejak tau blog ini thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Reina, wow mantap, ini cake rada2 susah buat supaya dia mau pas kondisi melelhnya. Kebanyakan juga jadinya keras hehe, mantap kalau bisa benar2 jadi. Senang mendengarnya. Thanks ya.

      Hapus
  9. mbaaaa aku nyoba kuenya sukses mba, seneng bgt :)nnt mau aku modif kasih whip cream diatasnya enak kali yah! makasih mba endaaaaang *kecup* ~warm regards

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Rahma, wah hebat ini cake rada2 susahhhh, bikin beberapa cuman sedikit yang bisa meleleh dalamnya heheheh. Mantap! Thanks sharingnya ya.

      Hapus
  10. jd pgn buat mba.. tp kl pke oven yg api atas aja bisa kah? krn drmh ovennya cm api atas.. oia sblmnya aq jg da cb bbrp resep mba loh.. hslnya enyak2.. thanks ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, wah biasanya oven justru api bawah yang ada ya, hmm.. molten ini kudu pakai trial error, kalau terlalu matang bagian tengah mengeras dan gak meleleh, kurang matang kue hancur saat dilepaskan dari cetakan. Jadi saya rasa yang penting ketepatan waktunya Mba, saya rasa oven api atas bisa kok.

      Hapus
  11. Halo Mba, slain pyrex,mangkuk apalagi yang bisa dipakai? terima kasih ya:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa pakai loyang alumunium Mba, cari yang ukurannya kecil ya.atau loyang keramik juga bisa.

      Hapus
  12. Mba, menteganya margarine atau mentega ya? Makasi...

    BalasHapus
  13. Mbak Endang, salam kenal ya. Pertama nyasar ke blog ini pas cari resep es krim. Sekarang malah ketagihan pengen coba resep lain, terutama si molten ini, hehehe.
    Lucunya, pas aku kasih tau suami tentang resep molten di blog mbak, eh dilalah sepanjang siang tadi suami malah mantengin blog mbak *maklum baru beli oven dan kukusan*
    Dan pas aku lagi nulis komen ini, tau-tau suami nyeletuk, "Ini yang punya blog tryandtaste berani eksplor dan coba-coba ya."
    Laaaahhhh, ternyata dia lagi baca blog mbak (lagi) :D
    Thanks udah sharing banyak resep ya mbak. Saya dan suami jadi makin semangat belajar menu baru nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ameel, salam kenal juga ya. Wah seru banget, kompakan suka masak, pasti jadi betah di dapur heheheh. Sukses untuk Mba dan keluarga ya, moga suka dengen resep2 di JTT. ^_^

      Hapus
  14. mbak, ada kl ga pake heavy cream bisa diganti yang lain atau tidak ?
    terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, saya rasa bisa diganti susu cair, atau kalau mau kental, pakai susu bubuk dicairkan dengan air, bikin yang kental ya supaya nendang rasanya.

      Hapus
    2. mba endang, kalo pake susu bubuk pake takarannya gmn ya mba? aku cari krim kental kok susah T-T
      makasih mba... :*

      Hapus
    3. Pakai 2 sendok makan susu bubuk larutkan dengan 50 - 100 ml air Mba, ambil 50 ml untuk pengganti krim kental ya. Gak harus pakai krim kental gpp kok hehehhe

      Hapus
  15. misi mbak, mau nanya maksudnya 2 butir telur, suhu ruang dan 2 kuning telur, suhu ruang itu maksudnya apaya? thanks :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. maksudnya telur yang tidak langsung keluar dari kulkas ya Mba, jadi suhunya tidak dingin lagi. jadi kalau telurnya masih baru dari kulkas, diamkan saja dulu di suhu ruang sampai tidak terlalu dingin, baru digunakan.

      Hapus
  16. mba saya mau tanya cake ini bisa di taro di kulkas apa engga???...

    terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Suci, bisa ya, tapi nanti gak meleleh coklatnya karena mengeras dikulkas.

      Hapus
  17. mbak...aku msh punya sour cream ...bisa dibuat kue apa ya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ratu, cheesecake? hehhe saya sering mengalami masalah samaaa dan mumet sendiri

      Hapus
  18. mbaa endang,,, salam kenal yaaa.. spt biasa baru punya oven dan cari2 resep tiba2 nyasar disini pun karena direkomen sama temen utk baca blog ini,,, tnyt keren sekaaaliii

    gutbai babay buku2 reseppp,, makasih ya,, aku coba deh, semoga berhasil

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Restu, salam kenal juga ya. Thanks sharingnya ya Mba, moga sukses dan suka resepnya yaa ^_^

      Hapus
  19. Halo mbak, salam kenal.
    Saya baru mau akan coba bikin molten cake, dan resep di sini sepertinya menjanjikan dan tahapannya terperinci. Ada yang mau saya tanyakan. Kalau pakai oven kompor, kira2 apinya seberapa besar? Soalnya ngga bisa nentuin berapa derajatnya, dan resep ini high risk. Terus, coklat bloknya bisa diganti atau disubstitusi sama cocoa powder ngga? Makasih sebelumnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, kalau pakai oven kompor pakai api sedang saja. Membuat cake ini memang harus dikira2, kalau kelamaan manggang gak meleleh di dalamnya, jadi lebih baik sering di cek saja, kalau permukaan sudah membetuk lapisan tapi saat digoyang berguncang keluarkan saja, kalau dingin akan mengeras.

      coklat blok bs diganti bubuk coklat hanya saja rasanya tidak senendang coklat blok ya

      Hapus
  20. Hai mb.. Aq fani. Saya sdh coba bbrp resep dsni, and it work... Love your blog so much. Xixixixiiii...
    Saya mau tny klo telurnya di kocok tangan bs mb? #gapunyamixer :(
    Thx sblmnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fani, thanks sharingnya ya, dan senang resep2ya bisa sukses dicoba, Kocok dengan tangan bisa Mba, asalkan kembang adonan telurnya ya ^_^

      Hapus
  21. Mbak endang, aku kemarin bikin ini tapi tanpa cream kental dan aku bikin versi kukus dan panggang dan berhasil....sama enaknya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dewi, thanks sharingnya ya, senang sekali resepnya sukses dicoba. ^_^

      Hapus
  22. Mbak endang, ini saya desi mau tanya klo pake mug bs gk? Mksh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Desi, bisa2 saja Mba, tapi mungkin cakenya agak susah dikeluarkan dari mug ya, jadi langsung disendokkan saja dr wadahnya

      Hapus
  23. Salam kenal mbak Endang.. Mau tanya deh mbak, untuk pemakaian oven, apinya api bawah saja atau atas bawah ya mbak? Aq sering coba bikin dr resep org lain, klo waktunya cuma 10-15 menit, adonannya masih cair, tp klo ditambah waktunya yaa itu..jd keras dalamnya..jd kyk brownies deh�� aq mo cb resep mbak..tp ngga ada keterangan soal apinya itu... Kebetulan di rmh aq pake oven listrik kecil merk kirrin.. Pengaruh ovennya ngga ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, untuk cake ini saya pakai api atas bawah dan memang kudu cepat manggangnya, soalnya bentar saja udah jadi keras semua huaa, kayanya mending pakai api bawah saja ya spy dalamnya tetap melted. Intinya jangan kelamaan heehhehe

      Hapus
    2. ic.. jadi mbak endang pake api atas bawah ya? sy jg mo cobain deh kalo gitu... soalnya sampe sy masukin coklat blok ke dalemnya..tp tetep aja, klo sebentar msh cair, klo kelamaan keras semua.. selama ini belum pernah coba kalo pake api atas bawah




      Hapus
    3. yep, memang susah2 gampang Mba, saya juga bolak balik cek oven, bikin stress sendiri wakkaka

      Hapus
  24. Mbak endang, cake sy ada yg molten, ada yg ga.. Tp uenaak dan nyoklat bgt.. top deh.. Next mau nyoba cake kukus rainbow.. Soalnya si kecilku suka bgt.. thanks ya mb.. :)


    -rilya-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep Mba Rilya, saya juga begitu pas buat ini cake wakkaka, yang gak molten jadinya kek cake coklat dah hhehhehe.

      Hapus
  25. mba endang salam kenal yaa.. luar biasa bgt blog nya mba endang,suka bgt deh :-) mau tanya,gmn kalo di buat nya mlm hari,trus d oven besok pagi nya,mengurangi cita rasa nya ga ya?makasih mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, saya rasa bisa ya, taoi saya sendiri belum pernah coba untuk resep diatas. Untuk rasa saya rasa gak ngaruh cuma untuk kemampuan mengembangnya itu yang perlu diuji dulu ya.

      Hapus
  26. mbak endang, salam kenal. mbak saya sangat pemula dlm bidang baking. saya punyanya oven yg built in dg kompor dan settingnya ga bs atas-bawah bersamaan. ada tips2nya ga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, saya juga suka pakai oven jenis itu, selama ini hasilnya oke kok mba, karena api langsung di dalam oven sehingga suhunya panas banget ya. Tips saya sih jaga apinya saja jangan sampai terlalu besar dan letakkan cake di rak atas supaya matang merata dan gak gosong.

      Hapus
  27. ijin copas resepnya ya mb..insyaAlloh mau dipraktekin..sepertinya coklat bingitss

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan mba, kalau ditampilkan di blog atau FB tolong sumber dan linkya ya ^_^

      Hapus
  28. Mba endang salam kenal sy nyoba kok jadinya agak amis ya klo telornya dikurangi bisa g ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mas taufiq, kayanya telur dan kuning telur bisa dikurangi 1 ya, saya sendiri belum pernah coba sih. biasanya saya pakai ekstrak vanila buat membasmi amis telur

      Hapus
  29. Hai mbak misalnya tidak pake heavy cream apakah bisa? Efek ke kuenya ada atau tidak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa diganti susu cair tapi mungkin rasanya kurang nendang, saya belum coba itu

      Hapus
  30. Mba kalau coklat bloknya di ganti sama rasa strawberry bisa ga ya??

    Kmren uda nyobain yang coklat dan kata orang serumah enak, jd seneng bikin kue nih aku skg heh
    Thanks mba endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. kemungkinan bisa ya mba shita, saya sendiri belum pernah coba ya

      Hapus
  31. Mba endang salam knl yach mba sya mao tanya clo vanila ekstrak d ganti vanilli blh kgax?mksh sblm'a.

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba april, bisa pakai vanili bubuk, pakai seujung kuku saja sekitar 1/8 sendok teh ya, takutnya pahit kalau kebanyakan

      Hapus
  32. Salam kenal mbak...saya mau nanya itu coklat blok yg bener ukurannya 4 ons apa 113 grms ya? Makasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 4 ons itu setara dengan 113 gram ya mba, kita pakai takaran ounce internasional bukan indo ya, 1 ounce itu 28,3 gram. jadi kalau di indo 1 ons = 100 gram itu salah ya mba.

      Hapus
  33. Salam kenal mbak ^^
    Saya udah coba resepnya enak sekali, alhamdulillah sekali bikin lgsg berhasil. Yang penting ketepatan waktu y mbak 😇
    Mau tanya mbak, untuk lava cake ini kira2 bisa tahan berapa hari ya kalau ditaro di suhu ruangan? Kebetulan lava cake nya saya bikin dengan cara mengkukus.. bisa dibantu mungkin jawabannya mbak. Terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, salam kenal ya, thnks sharingnya ya dan senang sekali resepnya sukses dicoba.

      cake kukus terutama yang setengah matang dalamnya seperti ini gak tahan lama mba, mungkin hanya 1 - 2 hari saja disuhu ruang ya

      Hapus
  34. mba makasih resepnya..jd salah satu bakulan nih..aq tiap x bikin ini di kukus..lebih moist kata yg pesan..love love love this blog..sukses terus ya mba endang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Mba, waah senang resepnya disuka. Memang ini nampol bingits! Thanks sharingnya yaa, sukses selalu

      Hapus
  35. Hai mbak mau tanya, saya baru mau coba resepnya, kira2 cakenya tahan berapa lama ya disuhu ruang agar coklatnya tetap meleleh?
    Kalau terlalu lama didiemin disuhu ruang apakah nanti coklat yg meleleh itu jadi padat (tidak mencair) lagi? Kalau iya gimana caranya agar coklat dalamnya mencair lagi setelah didiamkan lama?
    Soalnya saya mau bikin siang tp baru mau disantap saat malam hari..thankyou ya mbak buat resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba, kalau lama disuhu ruang kayanya coklatnya gak meleleh ya, sayangnya saya gak punya tips untuk mempertahankan supaya coklat tetap meleleh Mba. salam

      Hapus
  36. Hai mbak salam kenal. Saya mau tanya mbak. Kalo dimasukkan ke dalam freezer pada saat mau dihangatkan lagi di oven itu perlu ditunggu di suhu ruang atau langsung saja dlm kondisi beku? Kira2 berapa menit ya mbak dihangatkan kembalinya? Apa akan tetep meleleh di dalam coklatnya? Atau mungkin ada tips lain misalnya sejak awal dipanggangnya tidak terlalu matang pinggirannya atau gimana baiknya ya mbak?
    Makasih banyak mbak sebelumnya, maaf kalo saya banyak nanya hehe :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba wulan, selama ini saya hangatkan di micro, dalam kondisi beku tidak masalah. Masalahnya cake ini kan meleleh dalamnya karena memang setengah matang dipanggangnya, jadi kalau dihangatkan kembali di oven saya tidak yakin cake masih meleleh lagi karena menjadi matang.

      membuat molten susah2 gampang, sebaiknya memang setengah matang dan disantap langsung saat itu juga, bukan di menginap ya.

      Hapus
  37. Halo mbak..saya sdh coba resep in tp dng cara dikukus.dikukus selama 3-4 menit. Hasilnya lumer banget. Trims for sharing resepnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ayong, thanks sharingnya yaa, senang resepnya disuka.

      Hapus
  38. hallo mb endang, ,udah lama ngikutin resep2nya mb enang. .
    mau tnya nih. .maaf kalau sudah pernah ada yg tnya, ,mba endang biasa pakai coklat blok merek apa ya yg rasa n kualitasnya enak??
    mksh

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, biasanya saya pakai colata tapi akhir2 ini saya pakai Carat dari Puratos ya.

      Hapus
  39. Mba kalau di kukus pakek resep ini bisa ga ya? Aku ga punya oven :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa ya mb Ruth, basicnya cake ini adalah cake coklat biasa yang dimasak setengah matang ya, jadi kuncinya adalah jangan over cooked supaya dapat sensasi meleleh ditengahnya

      Hapus
  40. Mbaaaak saya suka sekali dengan semua resep resep di blog ini, terutama molten cake ini, saya udah dua kali manggang (pakai Loyang muffin yang satuan, diameter 5cm) tapi cake enggak molten molten 😂😂

    Saya manggang dengan oven atas bawah 200c. Panggangan loyang yang pertama, saya panggang 5 menit, lalu dikeluarkan & dikasih aluminium foil seperti Saran diatas, lalu dipanggang 5 menit lagi, pas dikeluarin bagian atas masih basah sedikit, saya panggang lagi 2 menit. Setelah itu saya keluarkan & didiamkan, tapi enggak molten hahaha.

    10 menit kemudian

    Pas yang kedua, saya lupa gak man as in lagi ovennya, langsung dimasukin aja loyangnya, 5 menit dikeluarin masih basah, lalu dikasih aluminium foil, dipanggang lagi 5 menit, eh atasnya malah masih basah, jadi saya tambah 5 menit. Akhirnya gak ada yg molten, jadi kaya Brownies aja wkwk


    Saya mau Tanya, apa yang salah ya? Apa gak udah dikasih alumunium foil?

    Thank you mbaaaaak

    Salam,
    Ocha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Ocha, cake ini basicnya adalah cake setengah matang, jadi memang waktu memanggng sangat penting, jangan terlalu lama sehingga cake matang sempurna.

      mungkin pakai api bwah saja dan suhu dikurangi dikit, serta sering dicek bolak balik, saya sendiri buat selalu matang sempurna ^_^

      Hapus
    2. Mbaaa,nanti aku coba pakai api bawah, suhu 170, baiknya tetep pake aluminium foilkah?

      Hapus
    3. hai mba rosa, intinya jangan terlalu lama dipanggang mba, kalau pakai foil tapi kelamaan panggang tetap akan matang semua.

      Hapus
  41. Mbk aku prnh coba tp bwhnya g mengeras.pas d balik buyar coklatnya.aku pkai mangkok kecil yg tahan panas.tdnya aku kukus 7 mnt krn bwhnya g mengerás jg aku tmbhin jd 10mnt.tp blm jg.kira2 butuh brp mnt y mbk.mangkokku itu kcl tp sdkt tebal.mksh atas jwbnnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba, waktu kukus atau panggag tergantung ukuran loyang dan besar api atau suhu oven, jadi susah kalau mau diperkirakan, yang jelas kudu sering cek krn terlalu lama cake akan keras

      Hapus
  42. Selamat sore mba Endang
    Salam sehat dan ngemil selalu yaa ��
    Saya penggemar setia resep resep mba looh, hampir keselurihan resep cake saya trial walau belum sebagus punya mba �� paling syukaaa sama red velvet nya jadi bakulan wajib saya untuk cake ultah ���� maturnuwuun sangeeett ����
    Anyway busway nih mbak, lagi mau nyoba resep ini tapi dijadikan kue balok apa bisa ya? Kan 11-12 kan beda bentuk aja, hihihii
    Cuma yang saya baca baca itu kue balok cuma di panggang 5 menit (kok ragu saya nya, itu telur matang apa engga to)
    Atau mungkin mba Endang sudah ada trial kue balok?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sore Mba Rani. Kue balok jadul dr gula merah? kalau kue balok lainya saya kurang tahu Mba, dan resep cake diatas tidak sama teksturnya dengan kue balok yang saya ketahui sih.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...