Pages

11 Mei 2015

Obsesi Roti 38 - Resep Dasar Roti Manis yang Mantap & Roti Kopi a la Roti Boy


Sudah sangat lama saya ingin mengeksekusi resep roti yang satu ini, namun membayangkan ribetnya proses yang harus dilakukan membuat saya pun mengurungkan niat tersebut. Apalagi bayangan kegagalan membuat roti ini sebelumnya masih segar dalam ingatan sehingga setiap kali pembaca JTT menanyakan resepnya, saya hanya bisa menjawab, "Ditunggu saja ya". Entah sampai kapan. ^_^

Tapi weekend lalu tiba-tiba hati saya tergerak membuat roti. Sudah lama sekali obsesi roti di JTT tidak pernah di-update dan perasaan kangen menguleni adonan rotipun muncul di hati. Jadi saya mulai membuka draft resep di blog dan tertambat pada resep roti kopi a la Ny. Liem yang pernah saya tuliskan disana beberapa tahun yang lalu. Yah, walaupun banyak terjadi bencana dalam proses pembuatannya, namun akhirnya roti kopi ini berhasil juga dibuat dan rasanya yummy!


Adonan dasar roti ini sebenarnya merupakan adonan roti unyil yang pernah saya posting sebelumnya. Jika anda berminat dengan resep dan proses pembuatan roti unyil maka anda bisa klik artikelnya disini. Namun karena keterbatasan bahan di dapur dan ratusan alasan lainnya maka sayapun melakukan sedikit modifikasi di resep. Err... Seperti  misalnya hanya menggunakan kuning telur saja (saya banyak memiliki persediaan kuning telur di chiller!) sedangkan resep asli menggunakan campuran kuning telur dan sedikit putihnya,  serta mencairkan mentega yang digunakan. Resep aslinya sebenarnya menggunakan mentega biasa yang tidak perlu dicairkan, namun berhubung karena mentega yang baru keluar dari kulkas luar biasa kerasnya, dan rasa sabar saya yang berada dititik nol untuk menunggu si mentega berubah menjadi lunak maka saya pun mencairkannya di microwave. 

Jika anda menguleni adonan roti secara manual seperti saya maka menggunakan mentega cair tentu saja lebih menyulitkan prosesnya. Adonan menjadi lembek, licin dan memerlukan waktu sedikit lebih lama untuk membuatnya halus dan super smooth. Namun kelebihannya adalah adonan menjadi ekstra lemas, licin mengkilap dan karena teksturnya yang lembek maka tidak memerlukan banyak  tenaga untuk menguleninya. Hasil akhirnya adalah roti yang luar biasa! Sebenarnya menggunakan mentega padat atau cair tidak lah terlalu memberikan hasil yang signifikan berbeda, jadi mungkin karena proses menguleni yang lebih lama maka adonan dengan mentega cair menjadi benar-benar kalis elastis, dan roti pun menjadi super lembut. Benar-benar adonan dasar untuk roti manis yang saya rekomendasikan agar anda coba di rumah. Anda bisa menggunakannya untuk membuat roti unyil, atau ratusan modifikasi resep roti lainnya dengan menggunakan isi yang berbeda-beda.


Satu hal yang sering ditanyakan oleh pembaca JTT adalah, "Mengapa tekstur roti saya keras dan kering"? Atau "Mengapa permukaan roti saya tidak berwarna coklat cantik"? Nah ada beberapa penyebab utama untuk kejadian-kejadian di atas. Pertama, mungkin adonan yang anda gunakan kurang cairan. Cairan bisa berasal dari air, susu cair, telur, dan cairan lainnya yang berguna untuk melembabkan tepung terigu yang digunakan. Kurang cairan membuat tekstur roti menjadi keras dan ragi pun kurang maksimal untuk bekerja. Jadi jangan khawatir jika kita menemukan satu resep adonan roti yang memiliki tekstur sangat lembek, tidak perlu terburu-buru untuk menambahkan banyak tepung, karena resepnya memang dibuat sedemikian rupa agar hasil roti menjadi empuk dan lembut. Penambahkan tepung hanya diperlukan untuk melumuri permukaan tangan kita agar tidak lengket saat menguleni adonan dan untuk memudahkan pekerjaan. Bukan untuk merubah tekstur adonan.

Kedua adalah memanggangnya terlalu lama atau suhu terlalu tinggi. Adonan roti biasanya dipanggang pada suhu 170'C sampai diatas 200'C. Untuk roti dengan kadar lemak yang rendah (hanya terdiri atas air, tepung terigu, dan ragi) umumnya dipanggang dengan suhu  200'C - 225'C, jenis roti ini misalnya pizza crust atau baguette. Tapi untuk roti yang mengandung mentega/margarine dan telur maka sebaiknya dipanggang pada suhu 170'C - 175'C. Roti dengan kandungan lebih banyak mentega dan telur atau kuning telur, idealnya dipanggang pada suhu di bawah 170'C. Roti-roti khas Asia yang lembut seperti roti dari Jepang, Taiwan dan Korea termasuk ke dalam kategori roti yang harus dipanggang dengan suhu rendah karena kandungan lemak dan telurnya yang tinggi. 

Waktu memanggang bervariasi tergantung dari besar kecilnya adonan roti yang anda panggang, bentuk roti dan temperatur yang kita gunakan. Umumnya untuk satu loaf roti tawar dipanggang antara 20 sampai 45 menit. Ketika roti telah mengembang dengan fantastis dan permukaannya mulai tampak sedikit kuning kecoklatan maka biasanya roti telah matang.


Lantas mengapa permukaan roti yang saya panggang tidak mau berwarna coklat? Memanggang roti memerlukan oven dengan api atas dan bawah. Api atas berfungsi selain untuk mematangkan juga untuk membuat permukaan roti menjadi coklat keemasan. Jika kita menggunakan oven yang hanya memiliki pengapian di bawah saja, maka memang sulit untuk membuat permukaan roti menjadi kecoklatan, padahal sebenarnya roti telah matang. Untuk alasan ini kemudian kita terpacu menambahkan waktu memanggang yang akibatnya roti menjadi kering, keras dan sama sekali tidak lembut seperti yang kita idamkan. Jadi jangan paksakan untuk tetap menambah waktu memanggang walaupun roti tampak pucat warnanya namun sebenarnya telah siap disantap. Hentikan memanggang dan segera keluarkan dari oven. 

Kembali ke resep roti  kopi ini. Satu hal yang saya pelajari disini adalah ketika adonan diuleni hingga benar-benar licin, dan difermentasikan dengan waktu lebih lama dari biasanya maka hasilnya adalah roti yang sangat lembut. Kali ini saya benar-benar mendiamkan adonan hingga lebih dari satu jam lamanya sehingga volumenya mengembang lebih dari dua kali lipat. Selain itu saya juga mengurangi takaran ragi yang digunakan di resep aslinya menjadi setengah porsi saja. Hasilnya ketika roti matang dipanggang maka aroma raginya tidak terlalu tercium dengan kuat. Sepertinya kombinasi antara menggunakan porsi ragi yang tidak banyak, proses menguleni dan fermentasi maksimal membuat aroma roti menjadi lebih baik.


Untuk topping-nya, lagi-lagi saya membuat kesalahan. Karena alasan mentega yang masih keras dan tidak membaca instruksi resep dengan seksama, alih-alih menggunakan mentega padat saya justru mencairkannya. Akibatnya adonan topping menjadi encer. Untungnya adonan ini masih bisa disemprotkan ke permukaan roti namun karena konsistensinya yang kurang kental maka kurang mampu menutup permukaan roti dengan sempurna. Kejadian fatal berikutnya adalah karena saya tidak memiliki pasta coffee mocha namun memiliki sebotol besar pasta black forrest maka saya guyurkan banyak-banyak pasta tersebut ke adonan. Hasilnya adalah adonan topping yang sehitam cat rambut sehingga terpaksa saya buang ke tempat sampah. Saran saya, gunakan pasta dengan hati-hati, masukkan dalam porsi sedikit demi sedikit sambil adonan dilihat apakah warnanya telah sesuai dengan keinginan.

Selebihnya membuat roti ini sebenarnya sangat mudah dan rasanya super yummy, tak kalah dengan yang dijual di bakery. Berikut resep dan prosesnya ya!


Obsesi Roti 38 - Roti Kopi a la Roti Boy
Resep diadaptasikan dari buku  500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati oleh Chendawati - Roti Kopi 

Untuk 20 buah roti

Tertarik dengan resep roti lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Hokkaido Milky Loaf
Roti Unyil
Roti Pau Empuk a la Tobias Lee 

Bahan adonan dasar roti manis:
- 500 gram tepung terigu protein sedang
- 125 gram gula pasir
- 3 butir kuning telur
- 75 ml susu cair
- 130 ml air es/air dingin
- 5 gram ragi instan sekitar 1 sendok teh *)
- 30 gram susu bubuk
- 100 gram mentega/margarine lunak suhu ruang (saya menggunakan mentega cair)
- 1/2 sendok teh garam 
- 50 gram tepung terigu untuk taburan di permukaan meja

Bahan adonan topping:
- 100 gram mentega/margarine
- 100 gram gula bubuk
- 3 butir putih telur
- 120 gram tepung terigu protein sedang
- 20 gram susu bubuk
- 1/2 sendok makan pasta coffee mocha (saya menggunakan pasta black forrest)

Bahan isi (optional):
mentega potong kubus sebanyak jumlah roti, simpan di kulkas agar tetap keras, hingga nanti digunakan untuk mengisi roti.

*) update 11 July 2015: banyak pembaca yang mengeluh adonan lama mengembang, bahkan membutuhkan waktu lebih dari 1 jam. Karena itu jika suhu udara dapur agak dingin atau jika anda menginginkan waktu yang lebih cepat maka gunakan 1 1/2 hingga 2 sendok teh ragi. 

Cara membuat:
Membuat adonan dasar roti manis



Siapkan mangkuk besar, masukkan semua bahan kecuali mentega dan garam, aduk rata hingga menjadi adonan yang kasar. Taburi permukaan meja dengan sedikit tepung, tuangkan adonan ke permukaan meja datar dan uleni hingga terasa lembut. Jika adonan terasa lengket, taburi tepung terigu sedikit demi sedikit saja di permukaan meja. Jangan banyak menambahkan tepung terigu karena roti akan menjadi keras.


Tambahkan mentega dan garam sedikit demi sedikit sambil adonan diuleni hingga semua mentega habis dan adonan terasa lemas, lembut, elastis dan kalis. Saya menguleninya sekitar 15 menit. Bulatkan adonan.

Note: saya menggunakan mentega dicairkan namun anda bisa ikuti resep aslinya dengan menggunakan mentega lunak biasa. 

Jika anda menggunakan mikser heavy duty, masukkan semua bahan kecuali mentega dan garam, proses hingga smooth. Kemudian masukkan mentega dan garam, dan proses hingga kalis. 

Olesi permukaan mangkuk bekas menguleni adonan dengan minyak, kemudian letakkan adonan di mangkuk. Tutup mangkuk dengan kain bersih. Diamkan selama minimal satu jam atau hingga adonan mengembang lebih dari dua kali lipat ukuran semula. 


Bagi adonan menjadi 20 bagian masing-masing seberat 50 gram. Isi masing-masing adonan dengan potongan mentega (jika pakai). Bulatkan adonan, kemudian tata di permukaan loyang yang telah dialasi dengan kertas baking. Beri jarak agak lebar antar adonan karena ketika didiamkan 1 jam maka adonan akan mengembang dua kali lipat. 

Tutup adonan di loyang dengan kain bersih. Diamkan selama 1 jam atau hingga mengembang minimal dua kali lipat. 

Selama menunggu adonan mengembang kita buat toppingnya. 

Membuat topping


Siapkan mangkuk, masukkan semua bahan, kemudian aduk jadi satu hingga tercampur rata. Masukkan adonan ke dalam plastik segitiga (jika ada), atau plastik biasa.

Panaskan oven, set disuhu 170'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Gunakan api atas bawah. 

Gunting ujung plastik yang berisi topping, buat lubang yang kecil saja. Semprotkan adonan isi ke permukaan roti dalam bentuk pola melingkar-lingkar yang agak rapat. Jika oven telah benar-benar panas, masukkan loyang berisi roti dan panggang selama 15 - 20 menit. Atau hingga permukaan roti tampak kering kecoklatan dan bagian bawahnya juga terlihat sedikit kecoklatan. 

Note: jangan memanggang roti hingga terlalu lama karena akan membuatnya keras, kering dan hilang kelembutannya. 

Keluarkan dari oven, dan dinginkan di rak kawat. Roti siap disantap. Super yummy!

126 komentar:

  1. halo mba endang:-) ini resep yg saya tunggu" tp memanggang roti pk oven konvensional tanpa apo atas hslnya selalu mengecewakan ada saran dan trik khusus kah? mohon pencerahn

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba esti, thanks ya sharingnya. sayangnya saya sendiri belum pernah memanggang roti dengan oven konvensional ya mba, jadi nggak punya tips yang bs disharing. hanya saja memang kelemahan tanpa api atas permukaan roti kurang bs kecoklatan.

      Hapus
    2. Saya ikut share ya, mbak. Saya coba panggang rotinya dengan oven konvensional tanpa api atas. Saya coba rubah posisi penempatan loyang aja. Jadi, setelah sepuluh menit, loyang yang ada di rack bawah, dipindah ke rack atas. Kemudian panggang lagi sepuluh menit. Alhamdulillah, hasil warnanya cantik :)

      Semoga sukses ya, mbak :)

      Hapus
    3. Halo mba Ira, makasih sharingnya yaa, infonya sangat bermanfaat bagi pembaca lainnya yang akan mencoba resep ini ya.

      Hapus
    4. Hi mba endang, untuk isinya pakai mentega apa ya? Thank you ☺

      Hapus
    5. pakai salted butter merk apapun ok ya mba

      Hapus
    6. Hi mba Ira. Terimakasih tipsnya. Akan saya coba.
      (sempet komen di resep lain eh nemu di sini jawabannya)
      Makasih juga mba Endang_
      :D

      Hapus
  2. enaaakkk nyaa spt roti boy.... oiya mba endang klo bikin adonan roti panggang atau kukus itu hrs pk Air es/dingin kulkas yaa? Soal nya sy 2x bikin bapao pk air suhu ruang ko ga ngembang adonan nya... ragi ku masukan lsg brsama tepung, pdhl pk ragi merk koepoe dan msh bagus,,, mohon pencerahan nya yaa mba endang soal nya sekeluarga penggemar roti2an pengen bikin sendiri biar kenyang hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Emma, pengembangkan adona bs menggunakan air hangat atau air es/dingin. Bedanya kalau air hangat maka ragi bekerja cepat mengembangkan adonan namun rasa rotinya kurang begitu sedap.

      pakai air es/dingin, ragi bekerja lebih lambat, tetapi rasa roti lebih enak. kalau ragi tidak bisa mengembangkan adonan maka berarti ada yang salah dengan raginya ya mba, saran saya coba tes ragi dengan memasukkan 1 sdt ragi + 1 sdt gula + 1 sdm tepung + 5 sdm air hangat suam kuku. tutup dan diamkan. kalau dlam 30 menit tidak ada perubahan apa2 maka ragi tidk bekerja ya.

      saya sendiri pakai merk fermipan ya mba, dan selama ini hasilnya nggak mengecewakan baik pakai air dingin atau hangat

      Hapus
    2. Ooo gt yaa mba.... jd meskipun ragi dimasukan bebarengan sama tepung tanpa dilarut kan dlu ga mslh yaa yg penting ragi kualitas nya msh bagus yaa.. mksh info nya mba endang my fav blog :-)

      Hapus
    3. yep, kalau mba pakai ragi instan, maka cara pakainya lebih simple, masukkan langsung saja berbarengan dengan bahan lain, kecuali garam ya, aduk rata, baru masukkkan garam, aduk dan air. baru diuleni

      Hapus
    4. Sis saya panggang sudah 30 menit kok bawahnya kurang coklat ya

      Hapus
    5. mba rena, 30 menit itu adalah waktu standar, artinya dengan oven saya segitu, tapi beda oven bs beda panasnya dan waktu memanggang, jadi tolong disesuaikan dengan oven dan kondisi roti masing2. kalau 30 menit kurang coklat tambah lagi saja waktu memanggangnya.

      Hapus
  3. Mba Endang salam kenal dari auckland. Di sini gak ada pasta mocha (sdh keliling nyari gak ktemu2 jg). Bisa gak diganti dengan kopi instan (takarannya gimana ya?). Btw, terima kasih atas blognya mbak. Blog ini sangaat berguna bagi sy yg baru belajar masak dan tinggal di negeri orang. Semua resep yang sy praktekkan dari sini, alhamdulillah sukses :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bantu jawab ya mba..kalau pakai kopi instant 1-2sdt dilarutkan pakai air dlu mba.. itu utk aroma kopi yg lebih kuat drpd pasta.. pasta mocha lebih ke warna kecoklatan kyknya :D
      Bahan yg kurang jgn jd penghalang ya mba ^^

      Bella

      Hapus
    2. ok trims berat infonya mba bella :)

      Hapus
    3. thanks mba bella atas bantuannya ya.

      yep mba ivo, bs menggunakan 2 sdt kopi espresso instant yang langsung larut dalam air. plus 1 - 2 sdm air panas mendidih. aduk hingga menjadi adonan kental. nah masukkan adonan kopi ini sedikit demi sedikit saja ke adonan kue sampai tercapai warna yang diinginkan ya.

      Hapus
  4. mba endang, i lop yu full dahh..... kapan hari uda beli oven, trus mau bikin roti beginian tp belom ada resep yg mantab, mau request tapi maluu... lha koq ini pagi2 mak bedunduk uda ada muncul disini... mana lusa libur... cucok lah ya.....

    makasih banyak resep2 dan inspirasinya....
    oh iya mb, sardines in sunflower oilnya belum expired kan ya... :)
    salam,
    Nurul - Banyuwangi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Nurul, thanks ya mba sharingnya.

      waak iya, saya belum sempat masak itu sardines huaaa. maaf yaaa. kemarin waktu ibu saya kesini saya udah konsultasi ke beliau cara masaknya. moga2 weekend ini bs dieksekusi dan di post di blog yaaa.

      belum kedaluarsa kok mba, tanggal dan tahunnya masih lamaaa

      thanks yaaa

      Hapus
  5. mb Endang, boleh ga kl pasta coffe mocha kuganti coklat bubuk, kl mis oven saya hy api bawah aja bisa ga ya? (Lena-Ptk)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba lena, bisa pakai coklat bubuk ya mba.

      pakai oven apa saja sebenarnya bisa ya mba, kendalanya kalau oven jenis oven tangkring biasanya susah membuat roti kecoklatan permukaannya. tapi kalau pakai oven gas yang pengapiannya di dalam oven (bukan diluar seperti oven tangkring) maka api bawah saja oke ya. karena panasnya sangat tinggi dan stabil.,

      Hapus
    2. mb Endang, bubuk coklatnya dicampur ama air dl ya sampe jd kyk pasta ato boleh lsg diguyur aja? kl mis hrs campur air kira2 takaran air berapa n bubuk coklat brp ya? trs rotinya kan jadinya byk, buat setengah resep susah baginya hehehe itu bisa dibekukan di frezer ga jd besok2 dipanggang lg. itu roti tahan berapa hari ya kira2? sori mb banyak nanya ni hehehehe (Lena-Ptk)

      Hapus
    3. Halo mbak...
      Boleh tanya gk? Koq klo bikin topping tuk roti boy nya wkt dah mskkn dlm plastik, bbrp jam berikutnya jd lengket. Gmn caranya agar tetap kering ya? Thanks before ya mbak

      Hapus
    4. memang akan basah ketika terkena suhu ruang dan roti mendingin, karena gula mencair terkena suhu ruang. saya tdk punya tipsnnya ya

      Hapus
    5. Sedikit saran ya mbak... Topping nya setelah dimasukkan ke dalam plastik simpan dulu dalam kulkas, sampe waktu mau dipake/disemprotkan ke atas roti...

      Hapus
    6. yep, masukkan kulkas akan lebih keras dan mudah disemprotkan, thanks tipsnya

      Hapus
  6. Mba endang,mau tanya yg melenceng nich..Misal aku mau buat bento u dibekuin kya ebi furai atau chicken katsu itu klo mau dibekuin dalam keadaan mentah ya mba?trus bs tahan brp lama ya di freezer???? trims before...sherly

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba sherly, yep mba dalam kondisi mentah dan sudah ditutup dengan breadcrumbs ya. Letakkan di permukan piring datar yang dialsi dengan kertas baking, jangan bertumpukan, bekukan. Kalau sudah beku bisa dimasukkan ke tupperware.

      makanan beku tahan sampai 1 - 3 bulan ya

      Hapus
  7. Sukaaaaaaa resep ini #peluk... Kayanya jadinya banyak ya, Mba.. Pake terigunya sampe 500gr

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba emilia, thanks ya, yep jadiya banyak mba, sampai 20 buah dan ukurannya juga besar ya, bikin 1/2 resep saja kalau terlalu banyak ya. walau adonan dasarnya bs dipakai buat aneka macam roti lainnya

      Hapus
  8. mbak endang,,kalau pemakaian telur diskip,,berpengaruh gak ke adonan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba rima, yep teksturnya kurang lembut ya walau masih tetap ok ya karena mentega di resep cukup banyak porsinya

      Hapus
  9. mbaaa... siap2 buat bulan puasa, punya resep apa aja niy mbaaaa.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba ayu, wkakak, udah banyak kan resep di jtt hhehhe, tinggal di uprek2 saja yaa

      Hapus
  10. udah lama nyari2 blog yg cocok di ati.. alhamdulilah ktemu blog nya mba endang.... makasih mba resepnya... besok libur, mau eksekusi nih resep roti

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba tatyk, salam kenal ya, thanks sharingnya ya. Moga suka dan cocok resepnya ya.

      Hapus
  11. mbak endang, klo isiannya pake keju quickmelt bisa apa gak ya?

    Thx ya mbak endang atas resep2nya yg maknyus2, penjelasannya itu lho yg bikin blognya mbak endang ini lain drpd yg lain...super beda and ruuaarr biasa :D...sy udh cb bbrp resepnya and hasilnya rata2 memuaskan cm brownies ala chanti aja yg aku gagal :( .... tp yg lainnya mantep2 kok. Beribu terimakasihku utkmu mbak endang...ttp berkarya, ttp berjaya ya mbak endang. Lots and lots of hugs and kisses 4 you (yunita-jkt)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba yunita.. aq baru aja makan rotinya isian keju quick melt campur jam rasa coklat, rasanya enak jg koq..
      Pas baru matang rasanya gak pngen beli roti diluar deh.. hehehe

      Mba endang, mau share ya.. slama bkin roti2an baru kali ini ngikutin cara mba endang pakai mentega cair, rasanya lebih enteng pakai mentega cair deh.. bisa cepat kalis elastisnya.. biasanya aq cuma pakai mentega padat biasa gak dicairkan, dan bikin kalis elastis itu susah bgt.. hehehe
      Tapi td nekat bikin pakai mentega cair dan wow..akhirnya bs kalis elastis dlm waktu singkat..
      Jadi utk selanjutnya kyknya bikin aneka roti pakai mentega cair aja :D
      Nguleninnya gak cape tp bisa kalis elastis.. rasa rotinya mantab bgt mba.. jd males beli roti diluaran deh :p
      Thanks ya mba.. #bighug

      Bella

      Hapus
    2. Hai mbak bella...Siiipp lah kalo gtu, sy ngikut pake keju quickmelt aja buat isiannya...psti enak bgt sampe gk pengen beli roti di luar lg...hehehe
      Thx infonya ya mbak bella... (yunita-jkt)

      Hapus
  12. Mbak Endang yang keren... Makasih resepnya...Pengen sekali eksekusi roti "boy" ini... Pertanyaannya, adonan roti yang siap panggang bisa antri nggak? Karna kapasitas oven saya paling cuma bisa muat 4 bulatan sekali panggang... Kalau setiap kelompok waktu panggang 20 menit, berarti kelompok ke 5 udah nunggu 20x 5 = 100 menit... Hiks...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hi mba, yep bs antri ya, asal adonan yang sudah ditata ditutup dengan kain bersih agar permukaanya tetap lembab. Pada saat akan dipanggang baru semprot denga toppinh bagian atasnya ya.

      oven saya juga pendek banget jadi sekali manggang cuman 1 loyang, saya antri saja hasilnya tetap oke ya

      Hapus
  13. Assalamualaikum mbk endang... saya udah coba rotinya dan rasanya juara dan yg bikin seneng anak sm suami pd suka jd makin semangat nih buatnya dan sangking niatnya seminggu ini saya udah eksekusi lebih dari 6 resep mbk endang mulai dr roti boy, martabak terang bulan, cireng, ayam goreng tulang lunak, sate ayam, prol tape, dll bahkan utk martabak terang bulan saya sampai hapal diluar kepala resepnya krn keseringan bikin buat bekal anak sekolah dan suami sampai protes lho gara2 dietnya gagal soalnya tiap hari saya masakin makanan enak he..he..he... maklumlah mbk suami saya termasuk berbadan subur dan skr makin subur aja ha..ha..ha.. mbk saya mo tanya kira2 roti boy ini bisa tahan berapa lama ya... soalnya saya mau buat dlm jumlah banyak buat bekal suami berangkat layar biasanya sih saya beliin roti di luar klu berangkat layar tp sekarang tdk mau katanya mau roti boy ini aja krn rasanya udah pas banget katanya... maaf mbk endang jd panjang banget ya saya ceritanya dan trimah kasih utk resepnya yg bener2 membantu dan terus berkarya mbk endang... sukses selalu untuk buku2nya amiiiin....

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaikumsalam ya mba Yuni, thanks ya sharingnya, senang sekali resepnya disuka yaa. Untuk tahan di suhu ruang mungkin sekitar 3 - 4 hari ya mba, tapi saya kuatir toppingnya gak kering jadinya kalau kelaman disuhu ruang, jadi agak basah. Kalau gak pakai topping, tapi dikasih isian kaya roti manis lainnya saya rasa bisa awet kok sekitr 4 harian dan masih bagus.

      moga sukses yaa

      Hapus
  14. Salam mbak endang. Terimakasih atas resepnya. Kemarin saya nyobain dengan penuh semangat. setelah diulenin, adonan roti saya diamkan sejam, tetapi sama sekali ga ngembang. Saya putuskan langsung dimasukkan oven saja, hasilnya rotinya tetap lembut dan empuk, meski teksturnya agak padat.
    Nah, karena menurut komen mbak yang ada diatas, harus dicek raginya maka saya pun membuat adonan ragi+tepung+air hangat+gula, dan ada gelembung gelembung udaranya. Berarti aktif dong ya. Tetapi masih bingung kenapa ga ngembang. Akhirnya saya buat lagi pada hari yang sama adonan roti boy ala mbak endang tetapi sepertiga resep saja. Saya diamkan sejam, memang ga ngembang. Saya biarkan semalaman, dan keesokan harinya ada rotinya ngembang bangeet. Nah, berarti apa karena saya biarkan hanya satu jam aja ya mbak? Karena saya khawatir kalau dua jam terlalu lama jadi raginya mengeluarkan lebih banyak asam berdasarkan berbagai artikel. Ruangan dapur rumah berada di lantai 1, jadi suhunya cenderung agak lembab. Gimana dong mbak, ada sarannya ga? Terimakasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mas Marcell, thanks sharingnya ya. Yep kemampuan ragi mengembang berbeda2 tergantung dari suhu ruang dan banyak sedikitnya porsi ragi yang digunakan jadi tidk berpatokan pada waktu.

      Di dapur saya yang panas suhunya mungkin akan beda kecepatan ragi bekerja mengembangkan adonan dibandingkn dapur mas Marcell yang lebuh adem.

      Pengalaman saya, jika porsi ragi yang diberikan tidak banyak maka adonan juga mengembang agak lama, saya lebih suka versi ini, karena terlalu banyak ragi akan membuat adonan berbau ragi ya. Nah memang waktunya bisa lebih dari 1 jam, saya terkadang mendiamkan lebih dari 2 jam an dan hasilnya tetap oke tidak asam karena adonan masih mengandung bahan makanan yang dibutuhkan ragi.

      Jadi kalau mengikuti resep diatas its oke mendiamkan lebih dari 2 jam an ya, karena memang fermentasinya berjalan lambat.

      mau lebih cepat mengembang? tambahkan porsi ragi menjadi sekitar 1 1/2 sendok teh, sekitar 1 jam an saya rasa udh ngembang tinggi. cuman rasa raginya memang lebih kuat ya.

      Hapus
  15. Saking excitednya baca resep ini sampe diniatin besok harus eksekusi..eeh padahal ovennya jg belum punya, hihihi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, nggak papa2 kok, yang penting sudah berniat mulia hendak membuat nanti kalau sudah ada ovennya bs langsung cusss ^_^

      Hapus
  16. Hallo mba endang...makasih yah buat resepnya yg selalu lengkap narasi dan photonya. Jadi makin mahir jadi bakuler degan bantuan mba endang.

    saat ini saya lagi proses pembuatan nih mba. Dan punya masalah yg sama dgn marcel he he. Tapi saya ttp tunggu dan akhirnya adonan ngembang bagus. Sekarang lagi saya nunggu ngembang lagi sebelum di kasih topping dan masuk oven. Semoga bisa pas buat buka puasa nanti jadinya.

    Saya rada deg degan takut ga ngembang karena saya masukin garam sekaligus ragj. Jadi saya deg degan takut raginya mati. Sempat juga pikir..apa karena terigunya yg protein sedanng? Krn biasanya roti rotian pake yg protein tinggi. Tapi kalau mba endang bilang pake terigu protein sedang berarti ga ada yg salah. Dan saya yakin..insya Allah rotinya mulus pas keluar oven nanti.

    Makasih mbaaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Ratu, thanks sharingnya ya, semoga rotinya mulus sesuai harapan ya. Untuk lama mengembang, memang di resep diatas saya mengurangi takaran ragi dr resep awal agar bau ragi tidak terlalu kuat, jika mau cepat mengembang maka jumlah ragi bs ditambahkan menjadi 2 sendok teh. Konsekuensi mengurangi ragi memang adonan menjadi lebih lama mengembangnya.

      Hapus
  17. Mba, kalo misalnya ada adonan sisa dan disimpen di kulkas bisa tahan berapa lama?Bisa langsung dioven?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau di chiller hanya 1 malam mba novi, lebih dari itu takutnya akan asam, bisa lagsung dioven.

      kalau di freezer bs sampai 1 bulan lamanya.

      Hapus
  18. halo mba endang. Makasi bwt resepnya ya. Aku lagi coba. Tpi udah sejam adonanya blm mengembang. Mungkin karna udara disini lgi dingin bgt. Aku mau coba nunggu lagi mudah2 an berhasil ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba dini, memang agak lama mba, apalagi jika suhu dingin, sebenarnya kalau suhu dingin porsi ragi ditambah saja mba, hanya saja memang nanti rotinya lebih berasa aroma dan rasa raginya ya

      Hapus
  19. Mbak Endang , salam kenal.. kalau resepnya dibuat 1/2 resep saja boleh ? Dan Kalau ovennya kecil , apakah mempengaruhi kondisi roti bila di bagi 2 kali panggang ? Terima kasih .. Lily Samuel

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Lily, yep bs 1/2 resep ya, smeua bahan tinggal dibagi 2 ya. Nggak masalah kalau adonan dipanggang antri ya, saya juga sering sekali seperti itu karena oven kecil. Tetap oke kok ^_^

      Hapus
  20. halow mbk endang..pengen nanya nih..
    kl resep roti ini dibuat cupcake kukus bisa gak mbk..
    trims mbk endang..
    Nova

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Nova, jadinya mungkin roti kukus ya mba, karena ini adonan roti buka cake ya.

      Hapus
  21. Berhasil....... makasih resepnya mba endang,tp untuk toping sy modifikasi sedikit putelnya hanya pake 1 saja krn takut terlalu cair .
    Hasilnga ternyata crispy dengan roti yg super empuk

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Estika, thanks sharingnya ya, senang sekali resepnya disuka ya, sukses selalu

      Hapus
  22. Mba Endang, saya dah coba resep roti boy nya. Setelah fermentasi bulet gendut. Tp stlh di oven mulai kempes loyo. Apakah krn trll bnyk gelembung udara dalam adonan ya? Pdhl sy sudah tinju adonan yg sudah difermentasikan. Mmg sih adonan sy sedikit kelembekan.. atau krn itu? Tp dr segi rasa mmg rotinya lembut dan enk dimakan. Oya stlh roti dingin, toping kopi jg mulai melempem dan ga garing lg. Knp ya? Mohon pencerahan ya mba 😊 thanks *hera

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Hera, memang adonan roti ini sangat lembek ya tujuannya supaya roti menjadi empuk ketika dipanggang. Roti kempes ketika dioven bisa jadi karena over fermentasi sehingga saat dipanggang sebagian ragi telah mati sehingga gas yang terbentuk telah jauh berkurang.

      Menurut saya bukan karena terlalu lembek ya, air akan menguap ketika adonan dipanggang, yang penting harus dipanggang maksimal dan tidak under baked.

      topping memang tidak akan keras ketika dingin, akan melempem, Hasil terbaik adalah ketika masih panas baru keluar dr oven.

      Hapus
    2. Thanks mba.. lain kali mau coba lg deh. Dan lain wkt akn coba persis mengikuti takaran mba. Td sy buat 1/2 resep dan dgn 2 kuning telur, sy jg salah menakar susu (porsi susu cair ukuran 1 resep, jd air dikurangi), pake salted butter utk dough krn ga punya unsalted butter. Rotinya enak hanya dgn toping kopi tanpa isian yah mba.. td sebagian sy isi butter mlh trll berminyak jdnya. Thanks ya mba Endang.. terus berkarya dan doa saya smg mba Endang selalu sehat dan sukses..

      Hapus
    3. sip mba, moga next time sukses yaa, tapi memang roti boy yang ini toppingnya kurang maksimal, saya pengen bikin next time trial mba, pengen yang permukaannya cripsy yaaa

      Hapus
    4. Hallo Mba... aku udah trial lg rotinya dgn ngurangin takaran ragi spt mba. Hasilnya bulat bagus rotinya gak kempes lg. Memang fermentasinya jd lebih lama. Lain kali mau bikin lg dgn isian pisang coklat keju atau toping abon. Kalo dijadikan adonan roti pizza kira2 cocok ga yah mba? Thanks. *hera

      Hapus
    5. Hai Mba Hera, thanks sharingnya ya, senang sekali resepnya kali ini sukses dicoba. Sebaiknya tidak digunakan untuk pizza ya, karena sangat lembut sekali dan akan basah ketika terkena topping pizza.

      Pakai resep pizza lainnya saja, di JTT banyak sekali resepnya, bs dilihat di daftar resep, atau guugling saja "resep pizza JTT'

      Hapus
  23. haaii mb endang.. ak sudah pernah eksekusi resep ini, enak, empuk. tapi kurang berhasil, hahahah !!! kemaren mmg pakai air es, dan raginya bukan merek permifan, tapi kok ngembangnya seadanya yaaa.. lebih dari 1 jam sudah d didiamkan...

    trus, mau coba lagi resep dasar roti yg ini, tapi mau ak bikin seperti roti manis dengan isian, apakah bisa dan cocok? trimsss mb endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba Gadiez, coba next time tambahkan raginya ya, resep diatas memang sengaja saya kurangi raginya supaya hasil roti gak terlalu berbau ragi, akibatnya adonan mengembang lebih lama, perlu waktu sampai 2 jam ya mba. kalau mau lebih cepat pakai 1 1/2 sd 2 sdt ragi

      Hapus
    2. yep, roti ini bs dipakai isian macam2 ya

      Hapus
  24. Pagi mbaak Endaang..
    Mbaak sebelumnya saya udah pernah eksekusi resep ini, hari niatnya mau bikin lagi karna enaak.. Isiannya ak kasih mentega sama keju quickmelt, tp ada kendala mba. Waktu mentega beku sm keju aku masukin ke adonannya adonanya nggak mau ketutup sempurna, jd pas dioven menteganya pada leleh semua keluar alhasil yang tertinggal didalem cm keju nya aja hahahhaa.. Kasih solusinya dong mba biar pas dikasih isian adonannya bisa ketutup sempurna, karna pengen hasil roti yg dalemnya ada jemek jemek asin menteganya.. hehehe makasih ya mbaa sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Rindy, sebaiknya tepian adonan jangan terkena tepung supaya mau melekat sempur. Adonan yang sudah diisi dgn mentega sebaiknya digelindingkan dipermukaan meja hingga benar2 smooth dan menutup rapat ya.

      Hapus
  25. Hai mba endang , mau tanya kalau sisa adoanan roti saya simpen di freezer. Begitu mau dipanggang harus diapakan dlu? Apakah setelah mencapai suhu ruang perlu diulenin lagi atau tidak? Thx (santi)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mb Santi, dibiarkan saja disuhu ruang sampai lemas dan lunak Mba, tidak perlu diuleni lagi, langsung bentuk, diamkan sampai kembang dan panggang

      Hapus
  26. Hai mbak endang.sy br mau coba resep ini.tp sy agak bingung.stlh diuleni sampai kalis,didiamkan sampai mengembang,trus baru dibagi 20 adoan,setelah itu didiamkan lg ya?bearti didiamkan nya selama 2jam(2x didiamkan?)terima kasih mbak sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba, yep betul,didiamkan 2 kali, yang kedua biasanya gak sampai 1 jam lamanya ya, 30 menit sudah cukup ya.

      Hapus
  27. permisi mbak endang, saya mau coba resep ini, tapi mau nyobain pake water roux method, biar tambah lembut �� apa air esnya dicampur tepung terus dibuat water roux ya? kira2 bisa ga mbak, makasih ya sebelumnya��

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba bisa saja ya, cuman roti ini sebenarnya sudah lembut ya karena kandungan bahan2nya yang ekstra (kuning telur, susu, mentega) jadi mengapa harus di water roux? Metode water roux sebaiknya dipakai ke resep roti simple. Coba googling saja resep roti hokkaido milky loafnya JTT mba, mungkin resep itu lebih tepat.

      Hapus
  28. Hai Mbak Endang, sy lagi eksekusi roti boy-nya... Sementara menunggu adonan mengembang. Agak deg-degan juga nih, jadi enggak ya, adonannya! Prosesnya masih panjang, baru diemin sekitar 20menit, masih harus potong, isi, nunggu mengembang lagi. Baru setelah itu topping lalu panggang. Hehehehe, doakan saya berhasil. Nanti setelah ini, sy komentar lagi ya, Mbak... Makasih utk resepnya yg ditulis dgn sangat jelas.

    BalasHapus
  29. Hai Mbak Endang, roti boy sedang kupanggang. Hmm harumnya. Doakan hasilnya oke!! Thanks Mbak

    BalasHapus
  30. Hai mba endang, nama saya ima, mau nanya... itu untuk toppingnya kalau roti masih panas ada perbedaan tekstur gak dg roti yg udah dingin? Soalnya saya pakai resep dapat dari goggle juga. Hasilnya sama bagusnya tapi pakai telor utuh, gak di pisah. Pada saat roti kluar dri oven topingnya super garing, enak, tpi saat mulai dingin, topingnya lembek, gak oke pokoknya. Jadi makannya harus bener2 fressh dr open klo mau dapat tekstur yg bgus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Ima, setelah dingin toppingnya gak keras lagi ya mba, memang beda dengan yang beli, harus dimakan panas2

      Hapus
  31. Yaaaaaah, sy kebanyakan ragi mb, 2sdt :'(

    BalasHapus
    Balasan
    1. kebayakan ragi suka pahit dan bau ragi banget nanti rasanya

      Hapus
  32. Selamat sore, Mba Endang.

    apakah tidak masalah kertas baking diganti dengan alumunium foil? apakah akan mempengaruhi roti?

    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba ida, jangan pakai alumunium foil ya mba, kalau gak ada kertas baking olesi saja loyang dengan margarine dan taburi tepung tipis2

      Hapus
  33. Mbaaaa...barusan aku bikin roti boy nya dan berhasil berhasil..alhamdulillah suami sm anakku suka...thx y mba resepnya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba keisya sharingnya ya, senang resepnya disuka

      Hapus
  34. Hai mb endang, salam kenal, saya sdh lama ngikutin blog nya mb endang, tp baru kali ini komen, mau tanya adonan roti ini dan adonan roti yg menggunakan water roux bedanya apa ya mb? Terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. water roux membuat kandungan air tinggi, lebih lembab dan roti lebih lembut ya

      Hapus
  35. hai mba kembar..nama saya sama sama mba..he..he..saya dah lama ngikutin blog ny mba..resep roti ny mba endang super duper manap..buat saya yg pemula..membuat roti dg hasil yg mengrmbang sempurna.. merupakan hal yg membanggakan..thanx y resep ny y mba..

    saya dah coba resep roti boy ni semalam mba..waktu proofing ny dah pas n adonan mengrmbang 2kali lipat mba..pas pemanggangan roti ny kok kempes ya mba..trus toping ny gag cokat spt pic ny mba.saya pake oven biasa mba..takut atas ny gag matang..yg rak atas saya pindahin k rak bawah.. Tp roti ny jadi kempes y mba..klo ngoven ny kurleb 30menit mba..tp roti blm kecoklatan..klo manggang ny d suhu berapa y mba..

    thanx jwbn ny y mba..kembar..

    Endang...banyuwangi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Endang, salam kenal ya. Roti kempes bs banyak faktor, bs karena terlalu lama waktu proofing. Setahu saya kalau pakai oven yang nankring diatas kompor susah membuat toppingnya coklat mba. Saya pakai oven dengan api atas dan bawah ya.

      Hapus
  36. Mba,kasih tips dunk gmn caranya menguleni dengan baik dengan cara manual karena adonan ku suka grenjel2 ga halus gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah sepertinya semua tips2 roti sudah saya berikan disemua resep roti JTT, jadi coba dibuka semua resep obesesi roti ya

      Hapus
  37. Mbaaa kemarin aku udah buat roti ini krn gak da pasta mocha sy ganti sama kopi instan tapi jdnya pucat mbak... rotinya berhasil mbak cuman kurang rasa mochanya... makasih mbak resepnya... akhirnya sy bisa buat roti juga.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Indah, rasa mocha itu campuran dari coklat dan kopi, jadi campur saja bubuk coklat dan kopi instan. Thanks sharingnya ya

      Hapus
  38. Halo mbak Endang. Saya sudah lama mengikuti bog mbak Endang dan sudah berhasil eksekusi resep mpek2 dos dan chiffon pandan. Skr lagi pengen coba resep roti boy. Yg ingin saya tanyakan fungsi dari potongan mentega yg diisikan dalam adonan apa ya mbak? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. supaya rasanya gurih ya mba, dan sama seperti roti boy asli yang dijual dipasaran ^_^

      Hapus
  39. Mba cara bkin toppingny gmn ya? Punyaku cair banget kayak kuah bakso ampe tumpah smua wkakaka :""")

    BalasHapus
    Balasan
    1. sesuai instruksi mba, dan cukup kental ketika dikucurkan ya, kalau terlalu encer tambah tepung terigunya sampai terasa nyaman ketika disemprotkan ya

      Hapus
  40. Mentega dikocok sampe ngembang gt y? Hehehe mba oot nih. Aku kan mau beli oven. Tp masi bingung merek apa. Mba ad rekomen oven yg bagus ga? Budget skitar 6-8jt an mba hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagian yang maa mentega dikocok sampai kembang? saya hanya pernah pakai oven gas kompor 4 tungku dan oven listrik sico mba

      Hapus
  41. Halo mba endang, sy sudah beberapa kali buat roti hasil nyontek resep mba cma knp yah rotinya kadang masih bau ragi? Gmn cara ngatasin mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba kurangi porsi raginya mb, hanya saja waktu fermentsinya jadi lebih lama

      Hapus
  42. Haii haii mba endang,mau eksekusi niy roti boy ala jtt,mau nanya donk mentega ga bisa diganti jadi butter kah??hehe aku pengennya biar berasa susu ajah siy thank you

    Yanie

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yanie, butter itu bahasa inggrisnya mentega ya Mba. Mungkin yang mba maksud margarine ya.

      Hapus
  43. hai mba, kalo untuk mudah dibentuk2,roti dengan adonan taizhong lebih mantap ato malah bagusan ini ya mba? hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama saja, kedua jenis teknik sama okenya ya, adonan mudah dibentuk jika cukup lembab dan kalis ya.

      Hapus
  44. Hai mba endang, roti boy ala mba endang ini sudah ku eksekusi, rasanya cocok mba, persis roti boy sarinah hehe. Btw mba, klo roti boy sarinah aromanya ngopi banget, itu pakai apa ya mbaa. Ada pasta khusus roti ini kah mba endang? Se rumah doyan roti boy a la JTT :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Dellis, kemungkinan pakai pasta khusus kopi ya, karena memang wanginya strong tapi gak pahit. Kalau pakai banyak kopi espresso biasa pastinya akan berubah lebih gelap dan pahit ya.

      Hapus
  45. Hi mba endang, ty utk resep roti 'boy'nya. Baru saya eksekusi nih. Tapi kenapa ya rotinya jadi alot gt kalo dimakan? Memang teksturnya lembuttt banget tp kaya agak susah dikunyah hehe. Step apa ya yg saya salah lakukan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Linda, wah saya bingung, menurut saya rotinya lembut dan tdk alot sama sekali mba. Mungkin mba kudu pakai roti manis lainnya ya.

      Hapus
  46. Mbk endang buat roti boy itu pakek oven listrik apa oven yg diatas kompor

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya pakai oven listrik ya mba, belum pernah pakai oven tangkring ya

      Hapus
  47. Halloo mbak endang....resepnya bagus bagus....luv u pull deh mbak....serasa ikut kursus baking centre klo baca blognya JTT

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Neni sharingnya, senang resepnya disuka, sukses yaaaa

      Hapus
  48. kurang puas dengan eksekusi kali ini
    rasa 👌 oke tapi knp yaa mba punya saya tidak ngembang dgn sempurna, lebih dari 4jam saya diamin gak nyampe 2x lipatnya, cuma ngembang sedikit aja 😢 padahal fermifannya baru
    trus tekstur nya juga mba, dari luar keras kruncy gitu tapi dalamnya soft, emg bgtu kah mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. adonan harusnya mengembang baik, kurang tahu juga kenapa tdk bs maksimal yaaa. Tekstur roti lembut dan permukaannya crispy.

      Hapus
    2. haloo mba endang, saya penggemarmu,cuma ga pernah nongol di komen, hehe... padahal bolak balik mampir terus kesini buat belajar. thanks mbaa, big hug buat mba endang...

      kali ini mau komen krn hari ini pertama kali nyobain resep roti boy ini dan kasusnya sama kaya mba yg komen di atas.
      proofingnya memang agak lama, entah krn saya salah menakar ragi (krn saya cuma buat ⅓ resep) atau krn sebab lainnya. akhirnya saya jemur di luar ruangan yg agak hangat kena panas matahari sampe 4 jam, memang mengembang tapi ga fantastis sampe 2 kali lipat.
      tapi ternyata rasanya oke banget. yang nyobain di rumah bilang enak semua. memang rotinya lembut banget, dan bau raginya ga terasa, ya jelas ya krn lama proofingnya.. hehee

      Hapus
    3. hai mbaa... percobaan kedua sukses, senangnyaa... mungkin karena waktu itu agak dingin cuacanya dan kurang kalis adonannya jd lama proofing nya.
      thanks mba resepnya

      Hapus
  49. Gimana caranya supaya toppingnya bisa tipis & menyatu dg roti ?

    BalasHapus
  50. Mba kalau mw bikin resep setengah untuk kuning telurnya pakai brp?

    BalasHapus
  51. Kalau tepung diganti tepung protein tinggi apa bisa mb? Terimakasih banyak

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^