03 April 2013

Obsesi Roti 28: Roti Unyil



Kembali ke beberapa tahun yang lalu saat roti unyil yang berasal dari Bogor ini begitu booming, maka setiap kali berkunjung ke kota hujan tersebut makanan ini selalu menjadi incaran untuk dijadikan oleh-oleh. Seakan-akan kehadiran anda ke Bogor tidak akan berarti jika roti ini belum dibeli dan dicicipi. Roti unyil sebenarnya sama dengan jenis roti manis lainnya, yang membedakan hanyalah ukurannya yang super mini. Teksturnya lembut, empuk, dengan aneka isi yang kreatif. Bentuknya pun bermacam-macam. Terus terang karena ukurannya yang sangat imut maka bagi saya menyantapnya sepuluh buah sekaligus pun belum terasa memuaskan. Dengan harga yang cukup mahal untuk ukuran roti seperti ini maka membuatnya sendiri pasti akan meringankan beban di saku sekaligus mengenyangkan perut. Jika anda ragu dan khawatir bahwa prosesnya akan menguras emosi alias takut gagal mode on, maka saya yakinkan pada anda membuat roti ini sangat mudah! Tentu saja jika diikuti dengan benar dan seksama bahan dan proses pembuatannya. Penasaran? Yuk lanjut...


Sebenarnya resep adonan dasar untuk roti unyil ini sudah lama saya incar di buku masakan Ny. Liem, tapi rasa enggan masih terbersit saat membaca adanya beberapa bahan yang terdengar asing. Selama ini jika membuat roti maka saya menghindari untuk menggunakan bahan pengempuk dan bahan-bahan aneh yang tidak saya kenal lainnya. Menurut saya jika kadar air dan mentega di dalam adonan cukup maka roti yang dihasilkan akan empuk dengan sendirinya. Karena itu setiap bahan yang tidak familiar bagi mata dan telinga saya otomatis saya skip. Saya yakin anda pasti setuju dengan ide ini, karena apa gunanya sebuah resep hebat jika bahan-bahannya sulit diperoleh dan ujungnya si resep tidak bisa anda wujudkan di rumah bukan? Ternyata keputusan saya tepat, roti yang dihasilkan tetap empuk dan lembut. 

Proses pembuatannya sama sekali tidak rumit, sebagaimana halnya jenis roti lainnya maka adonan wajib diuleni hingga kalis. Saat mentega dan margarine belum masuk, adonan memang terasa liat dan kasar, ini membuat saya agak sedikit bertanya-tanya akankah roti unyil buatan saya seempuk yang diharapkan? Namun setelah mentega tercampur baik dan diuleni bersama adonan, teksturnya pun menjadi melembut dan lemas.


Bagian terpanjang dalam proses pembuatan roti ini adalah membuatnya menjadi aneka bentuk dengan ukuran yang kecil. Resep aslinya masing-masing roti hanya membutuhkan adonan seberat lima belas gram. Lima belas gram?! Bisa-bisa hingga Jakarta tenggelam saya belum selesai mencetak roti ini. Saya lantas merubah porsinya menjadi seberat tiga puluh hingga lima puluh gram. Roti pun menjadi berukuran lebih besar dari yang umumnya di jual di toko. Mungkin lebih tepat jika roti ini dinamakan roti Usrok, sahabat karib si Unyil yang memiliki ukuran badan lebih besar. Namun yang jelas bukan roti Bagong.  ^_^

Namun untungnya adonannya sangat lemas dan lentur sehingga proses lipat melipat adonan pun menjadi sangat mudah dan cepat. Untuk isinya anda dipersilahkan untuk menyesuaikan diri dengan selera masing-masing. Saya sendiri menggunakan selai strawberry, pasta coklat dan susu, untuk resep isi pasta coklat dan susu turut saya sertakan di bawah. Rasanya mantap! Adonan dasar roti ini selain sedap sebagai roti unyil menurut saya pas juga untuk dibuat menjadi jenis roti manis lainnya, kurangi takaran gula yang digunakan agar adonan tidak terlalu manis dan anda bisa kreasikan menjadi roti isi sosis, roti isi ayam cincang, roti abon, roti isi pisang coklat keju dan lain sebagainya, dan lain sebagainya. Fleksibel!


Satu hal penting lainnya agar roti tetap moist dan lembut adalah proses pemanggangan. Jangan memanggang roti terlalu lama. Ukurannya yang kecil membuatnya cepat matang dan memanggangnya terlalu lama membuat roti kehilangan kelembabannya. Jadi jika permukaan roti mulai coklat muda keemasan segera keluarkan dari oven. Selain pemanggangan, proses penyimpanan juga berperan penting agar roti tetap lembut. Jika anda membuatnya dalam jumlah yang banyak dan roti tidak habis dalam satu hari sebaiknya masukkan roti ke dalam plastik, ikat rapat dan simpan di dalam freezer. Kondisi beku akan membuat kelembaban roti terjaga, saat akan disantap cukup keluarkan roti dari dalam freezer dan biarkan di suhu ruang, roti akan lembut kembali dalam waktu tidak terlalu lama. Sebaiknya jangan menghangatkannya dengan menggunakan microwave karena roti akan menjadi kering saat telah mendingin.

Tertarik dengan resep dan proses pembuatannya? Yuk kita langsung ke TKP terdekat. ^_^



Roti Unyil
Resep diadaptasikan dari buku 500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati oleh Chendawati - Adonan Dasar Roti Unyil I

Untuk sekitar 40 - 50  buah roti

Bahan A:
- 350 gram tepung terigu protein tinggi
- 150 gram tepung terigu protein sedang
- 125 gram gula pasir
- 3 butir kuning telur
- 1 butir putih telur
- 75 ml susu evaporated (saya menggantinya dengan 2 sendok makan susu bubuk+ air hingga mencapai 75 ml)
- 150 ml air es
- 10 gram ragi instan (sekitar 2 sendok teh), pastikan aktif 
- 25 gram susu bubuk (sekitar 2 sendok makan susu bubuk) 
- 5 gram garam (sekitar 1 sendok teh)

Bahan B:  
- 65 gram margarine
- 35 gram mentega 

Bahan isi (pilih sesuai selera anda):
- selai strawberry, secukupnya
- selai kacang/peanut butter, secukupnya
- isi coklat: 10 gram coklat bubuk+15 gram susu bubuk+50 gram gula bubuk+1/4 sendok teh vanila ekstrak+50 gram margarine
- isi susu: 25 gram susu bubuk+50 gram gula bubuk+50 gram margarine+1/4 sendok teh vanila ekstrak

Bahan pengoles:
2 sendok makan susu bubuk + 4 sendok makan air, aduk rata atau gunakan susu cair biasa 

Cara membuat:
Membuat isi coklat dan susu


Isi coklat: Siapkan mangkuk kecil, masukkan coklat bubuk, gula bubuk, susu bubuk, dan vanila ekstrak (bisa diganti dengan vanili bubuk), margarine. Aduk hingga rata menjadi pasta pekat. Sisihkan.

Isi susu:  Siapkan mangkuk kecil, masukkan gula bubuk, susu bubuk, dan vanila ekstrak (bisa diganti dengan vanili bubuk), margarine. Aduk hingga rata menjadi pasta pekat. Sisihkan.

Membuat adonan roti


Siapkan mangkuk kecil, masukkan kuning telur, putih telur dan susu cair. Aduk hingga rata. Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung terigu, ragi instan, dan gula pasir, aduk hingga rata. Masukkan garam, aduk rata. Buat sumur/lubang di tengah adonan, tuangkan kocokan telur dan air es. Dengan menggunakan spatula aduk hingga terbentuk adonan yang kasar.


Uleni adonan dengan tangan, hingga menjadi gumpalan adonan. Taburkan sedikit tepung di meja kerja, tuangkan bola adonan dan uleni adonan hingga kalis, sekitar + 10 menit hingga adonan terasa lemas dan lentur. Tambahkan mentega dan margarine secara bertahap di adonan sambil adonan terus di uleni hingga mentega dan margarine habis dan tercampur dengan baik di adonan. Terus uleni adonan selama 5 menit hingga adonan terasa lemas dan lembut. Bentuk adonan menjadi bola yang ketat.

Olesi mangkuk bekas menguleni adonan dengan minyak goreng, letakkan bola adonan di tengah mangkuk. Tutup dengan kain bersih dan diamkan selama 1 jam atau hingga adonan mengembang minimal 2 kali lipat.


Kempiskan adonan, bagi menjadi 4 bagian. Gelindingkan salah satu bagian adonan di meja kerja hingga menjadi batang yang panjang. Potong-potong dengan menggunakan spatula plastik menjadi beberapa bagian dengan berat sekitar 30 gram (resep asli seberat 15 gram). Untuk hasil akurat anda bisa menimbang masing-masing potongan adonan dengan timbangan digital. 

Bulatkan masing-masing potongan adonan, tata di atas loyang. Tutup permukaannya dengan kain bersih dan biarkan mengembang sekali lagi hingga menjadi 2 kali lipat dari ukuran semula. Lakukan hal ini pada semua adonan. 

Membentuk adonan dan mengisinya
Ada beberapa macam bentuk roti unyil yang saya contek dari buku Ny. Liem. Semuanya mudah untuk ditiru. Poin penting adalah lipat adonan dengan rapat sehingga tidak ada bagian adonan yang terbuka. Bagian yang terbuka akan membuat isi keluar dari roti.


Roti isi coklat dan susu: ambil satu buah adonan, gelindingkan hingga berbentuk memanjang dengan bagian bawah lebih besar. Gilas dengan kayu penggilas hingga lebar. Letakkan bulatan pasta coklat/pasta susu di bagian bawah adonan yang berbentuk lebar. Tekuk sisi kiri dan kanan sehingga pasta isi tertutup adonan. Gulung adonan rapat-rapat, letakkan bagian akhir lipatan di sebelah bawah.


Bentuk kelopak bunga: ambil sepotong adonan, gilas memanjang. Semprotkan selai memanjang, gulung adonan menjadi satu kumparan kecil. Gunting salah satu ujungnya sehingga selai terlihat dan tampak berbentuk seperti kelopak.


Bentuk hati: ambil sepotong adonan, gilas memanjang. Beri selai di tengah adonan. Tekuk adonan menjadi dua bagian hingga selai tertutup. Tekan agar adonan menempel dengan baik. Menggunakan pisau tajam atau sisi spatula yang tipis, potong adonan hingga hampir mencapai ujung potongan tetapi tidak sampai membuat adonan putus. Balikkan masing-masing sisi potongan menghadap ke atas sehingga selai terlihat dan adonan menjadi berbentuk hati.


Bentuk angka delapan: bentuk adonan seperti akan membuat roti isi coklat dan susu. Potong sisi kiri dan kanan adonan dengan spatula tetapi tidak sampai putus, potongan bagian tengah lebih kecil dari sisi kiri dan kanan potongan. Tekuk masing-masing potongan sehingga menghadap keatas. Rapikan.


Tata adonan roti yang telah dibentuk diatas loyang yang telah di alasi dengan kertas baking atau diolesi dengan margarine. Tutup dengan kain bersih dan diamkan selama 20 menit. Olesi permukaannya dengan susu cair. Panggang di oven yang telah dipanaskan sebelumnya di suhu 180'C selama 15 menit atau hingga permukaannya mulai kuning keemasan. 

Keluarkan dari oven, selagi panas olesi permukaannya dengan mentega/margarine.  


Note: Jangan memanggang roti terlalu lama karena roti akan menjadi kering dan keras. Jika roti mulai tampak kuning keemasan segera keluarkan dari oven. 

Yummy!

Source:
Buku 500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati oleh Chendawati - Adonan Dasar Roti Unyil I 



144 komentar:

  1. wah mbak..blognya keren banget ada keterangan step by step nya juga. tau aja kalo kmrn aku bkin roti unyil berakhir dengan mengenaskan.hihi bsok aku coba deh resep ini. doain sukses ya mbak ^_^v

    -QQ-

    BalasHapus
  2. Waaaaah menggiurkan sekali rotinya ^^ next project dech.
    Kereeeen bgt blog'nya Mbak :D saya Salah satu pembaca SETIA & pengeksekusi resep2 yg Ada di blog ini looh.. So far sich kalo praktek pake resep Mbak gak pernah gagal alias Sukses trz ^^v takaranya tepat & step by step Nya jelaaas bgt..
    Thanks for sharing Mbak ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip, semoga suka ya Mba, dan sukses juga untuk Mba Chelsea!

      Hapus
  3. malam mbak.saya pingin beli oven nich tapi masih cari cari info.punya mbak endang merknya apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, sayangnya pengetahuan saya tentang oven juga kurang banyak, oven saya dikasih adik saya, oven listrik merk Sico. Wattnya gedhe banget. Ada yang pakai Oxone, katanya oke juga.

      Hapus
  4. Hahah roti usrokk.... wkwkwk
    Aku paling suka blog mbak endang
    Jujur apa adanya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyah, habis gak ada imut2nya babar blas seperti roti unyil di bogor wakakkaka

      Hapus
  5. wah mbak, resepnya bener2 muaknyuss tenan.. sy beberapa kali bikin roti, tp baru ini bisa sukses. adonannya cepet kalis, jd ga bikin tangan pegel, tp hasilnya roti ttp empyuuk.. enaak.. step2nya jg sangat jelas buat pemula macam sy. untung sy ga jd bikin setengah resep, bisa nyesel, haha.. makasih ya mbak.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap dah, senang membacanya. yep satu resep hsilnya memang banyak tapi gak nyesel Mba, soalnya cepat habis heheh. Dibikin buat roti variasi lain juga enak kok. Thanks ya!

      Hapus
  6. definitely going to be my next project, can't hardly wait for weekend to come ^_^

    - Rosiva -

    BalasHapus
  7. Mba Endangggg... ini resep yang aq tunggu2.. tengkiu somat yahh.. mmuachh #segera dicoba :D

    BalasHapus
  8. mantap...!!!
    sering banget bikin roti...tapi selama ini pake resep ngawur...gak pernah ditakar...asal masuk...jadinya kadang enak kadang gak enak...hahaha...
    udah coba nih mbak...yg ini baru oke...tapi gak nguleni pake tangan...males.com...hehehe...
    thanks uda share resepnya mba...

    bdw, mbak Endang harus coba bikin roti boy ya...nanti share resepnya...hahaha...maksa banget ya...

    -ine raffie-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ine, wah kalau nguleni pakai mikser heavy duty hasilnya pasti lebih mantap dan lembut, hiikss pengennn. Thanks sharingnya ya. Roti boy? Yeppp, itu impian juga. Minggu ini semoga sempat dicoba wakakka

      Hapus
  9. Halo mbak endang..

    Blog mbak favorit saya banget, resepnya akurat dan memuaskan, detail, lengkap sama tips dan gambarnya lagi.
    Hehhe..

    Mbak saya habis nyobain buat roti unyil hr ini, bentuknya memuaskan, hanya saja mungkin saya manggang sdkit kelamaan jadi rotinya agak keras dan kurang lembut, jd agak seret makannya..
    Lalu krna tdk ada margarin, sy ganti dg mentega smua, apa ini ngaruh ya sama kelembutan roti?
    Selain itu apa lagi ya mbak yg bpengaruh?

    Oh iya mbak ada resep pudding cake? Beberapa kali sy coba buat cm karena blm ahli selalu gagal di puding busa nya atau puding dan cakenya ga mau nyatu :(

    Sekian dulu, makasih mbak resep2nya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yuliana, banyak faktor kenapa rotinya cenderung kering, bisa jadi karena faktor memanggang terlalu lama, atau kurang diuleni hingga kalis dan elastis. Saya rasa mentega semua gpp kok Mba. Wah saya belum pernah bikin puding cake hehhehe, ntar kalau sudah coba dan sukses pasti saya sharing ya. Thanks sharingnya ya, sukses selalu! ^_^

      Hapus
  10. mbak, salam kenal, kalau nggak salah ada mixer khusus untuk roti? Boleh tau, gimana cara menggunakannya dan bagaimana, kira-kira merknya apa ya mbak, mohon informasinya he he he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada Mba, namanya mixer heavy duty, merknya macam2, SICO Bosch, Kitchen Aid, atau lainnya. Cara pakainya sama saja seperti mikser umumnya kok. Bisa dilihat di google mba.

      Hapus
  11. aq dah 3x bikin roti unyil eh usrok pake resep ini mbak. yg prtama tu sukses dgn lncar semua prosesnya, nguleni cpt n gmpg. trus prcobaan kedua pas nguleni tu lamaa bgt, stngh jam lbih msh lengket aja. akhirnya sesuai saran mbak endang, biarkan ragi bekerja utk kita, hehe. dan stlh diistirahatkan emang bener, dah enak dibentuk2. na yg ketiga mbak, pas nguleni sih cpt kalis jg. tp pas udah didiemin, dibentuk kok adonannya lemes n lentur bgt, dan lengket klo digilas pake kayu. tu kenapa ya mbak? apa bisa krn kebanyakan ragi? sy pake fermipan, sebungkus kan 11 gram, di resep 10 gram. sy ga nakar mb, cm sy sisain dikit di bungkus n sy buang. klo takaran bahan lain sih pas. apa ya mbak sebabnya knpa adonan jd lemes bgt n susah dibentuk + agak lengket, pdhl nguleni jg cukup, 10-15 mnit. makasih mbak ;)
    -nur-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nur, wah saya juga bingung karena faktor apa, kalau memang awal2mya sudah berhasil harusnya next trial tinggal mengikuti yang sebelumnya2nya saja. Saya rasa kurang lebihnya Mba Nur yang lebih tahu kayanya hahahhah, karena pasti ada yang berubah mungkin menakarnya atau kondisi bahannya. Kalau terlalu lengket dan susah diuleni, taburkan sedikit tepung saja. Tetap semangat ya! ^_^

      Hapus
  12. Mbak saya punyanya mixer phillip apa bisa ya mbak buat nguleni roti?kl bisa apa adonan dimasukkan langsung semua?trimakasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa Mba, pakai kocokan spiral, gunakan speed paling rendah. Akan butuh waktu lama ya, jadi kalau mesin agak panas matikan sebentar dan lanjutkan lagi. Sepertinya pakai separuh resep saja supaya mesin nggak berat.

      Hapus
  13. Hai Mbak, salam kenal. Ini resep ok nih mbak. Beberapa kali saya lihat blog ini. Menarik dan tuluusss banget. Ada yang sudah saya coba mbak. Suka dan bikin semangat untuk belajar yang lain.Sekali melihat blog mbak Endang, sepertinya blog ini menjadi tujuan pertama kalau saya pengen cari-cari resep. Makasih dan inspiratif sekali mbak. Lulu Semarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Lulu, salam kenal juga ya. Makasih sharingnya disini ya, senang bisa membantu yang lain lebih semangat ke dapur walau dengan percobaan amburadul ala saya wakakkaka. Moga suka dengan resep2nya ya Mba. Salam dan sukses selalu ya! ^_^

      Hapus
  14. Selain nasi bakmoy, saya juga coba resep ini. Tekstur roti empuk dan lembut, rasa pas. Hanya saja adonan sangat lemas jadi agak lengket di tangan dan penggilas kayu. Saya menambah sekitar 3 sdm tepung terigu lagi. Sebenarnya masih sedikit lengket, tapi saya biarkan saja, dan terus membentuk roti. Terima kasih.
    Sisca - Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Sisca, yep adonan lemas banget supaya roti sangat lembut. Keunikan roti unyil adalah tksturnya yang sangat lembut ya. Thanks sharingnya ^_^

      Hapus
  15. hwaaaa.... saluuuut mba Endang bisa sampe 40 -50 biji... kalo aku... hmmm.... udah ngantuk duluan deh... gak telaten mba... hihihi... maunya makanin ajah...

    oia mba, pas difikir-fikir, menguleni roti itu kalo dinikmati ya asik2 aja ya mba, gak dibikin beban duluan, yang ada malah adonannya kurang sempurna... cocok banget dengan pemikiranmu mba... dibuatnya harus di waktu yang pas dengan suasanan hati dan keadaan rumah juga tuh mba kalo aku sih...

    makasih idenya mbakyu sayang....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah harusnya lebih banyak lagi Mba Lina, bisa sampai 60 biji hiiiiks. Bikinnya sampai gempor. Saya ga sanggup, akhirnya bikin versi jumboo dah. Nah makannya sih cepet banget wakkakak

      Yep setuju untuk menguleni roti, jangan dijadikan beban, santai saja, pelan2, lama2 juga lemes dan kalis., Saya malah males pake mikser, males cuci perabot wakakakka

      Hapus
  16. Ini resep JTT kedua yg bhasil aq buat yiiiiipiii dgn niat bgt bhasil bkin versi unyil 44 biji
    Baru kali ini berhasil bikin roti,,tp agak keras hasilnya mgk krn agak kelamaan aq panggang dengan api kecil ada pengaruhnya ga ya mb?aq pk oven gas jd gada pengatur suhu.pk ilmu kira2 hihihihi
    Mb mentega di resep B itu ga perlu dicairkan ya?
    Trs utk air es 150ml apa blh diganti dgn susu dingin 150ml jg (bharap spy lbh empuk)
    Makasiy byk byk mb..krna baca JTT jd yakin pede bs bikin roti,,ga sabar nyobain resep yummy lainnya ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Elline, senang membacannya hehhehe.

      1. Roti jangan dipanggang terlalu lama, kalau pakai oven hanya api bawah, permukaan roti memang kurang coklat tapi roti sudah matang, terlalu memanggang roti kering dan keras. Pakai api kecil gpp suoaya gak cepat gosong
      2. Mentega tidak perlu dicairkan, suhu ruang sja
      3. Bisa diganti susu dingin Mba

      Moga suka resep lainnya ya ^_^

      Hapus
  17. mba ini yg dimaksud mengempeskan adonan caranya gimana ya?maaf loh pemula jadi masi ga ngerti :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengempiskan adonan ya benar2 membuat adonan kempis, heheh. adonan akan mengembang, tinggal kita tinju perlahan atau remas adonan akan kempis sendiri. ^_^

      Hapus
  18. oh wkakaka bru tau kalo ditinju bisa kempes..aku ga perna buat roti kliatannya susah bgd sih heheh tpi ini mau nyoba :D makasi byk ya mba endang heheh..suka bgd blog nya terutama karna ada step by step :D

    BalasHapus
  19. tanya mbak, kalo nguleni adonan abis dikasih margarin tu biasanya sampe berapa menit ya?
    makasih mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mas Pambudi, gak lama kok, asalkan margarine tercampur baik dan adonan menjadi lemas, kalis dan gak lengket lagi maka dianggap adonan sudah ready. Untuk menitnya saya tidak bisa memastikkkan wakkakakka

      Hapus
  20. cara memastikan ragi masi aktif apa ga gmn ya kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masukkan 1 sendok teh ragi, 1 sendok makan gula dan 1 sendok makan tepung terigu di mangkuk, beri air sekitar 4 sendok makan. aduk hingga larut, tutup mangkuk diamkan di suhu ruang selama 1 jam. jika terbentuk busa banyak dan mengembang berarti ragi masih oke ya.

      Hapus
    2. mba endang.. lalu air nya air hangat atau biasa?

      Hapus
    3. air biasa oke, hangat juga tidak masalah Mba.

      Hapus
  21. mba bahan B kapan dimasukin ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahan B itu margarine/mentega, sudah saya cantumkan diatas ya, setelah bahan A diaduk hingga menjadi adonan kasar, baru mentega masuk.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Mbaa berhasiiiil donkk..tiap adonan aku bikin 60gram, jd segede roti biasa. Oya, carabya biar roti itu mengkilat atasnya pake apa yaa mba? Biar kaya Ï‘i bakery2 gitu mba.. Pake margarine n susu cair kurang mengkilap kayanya yaa..

      Hapus
    5. hai Mba Neva, selamat yah! Wah jadi pak raden dong rotinya bukan unyil lagi hihihihi. Kalau mau mengkilap, harus olesi dengan kocokan telur +dikit minyak goreng ya. Atau kalau mau lebih kuning keemasan tambah bbrp tetes pewarna kuning. ^_^

      Hapus
  22. sangat sangat keren poko'e.
    makasih banyak ya, mbak. aku jadi bisa bikin kue sekarang, asyik banget liat resep plus step by stepnya. happy bake... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Desi, thanks sharingnya ya, senang JTT bisa membantu membuat kue. Sukses selalu! ^_^

      Hapus
  23. kalo saya mw pake pelembut roti seperti bakers mix pakenya brp byk ya?stenga sdt cukup kah?makasih ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya tidak pernah pakai baker's mix untuk roti yang saya buat dan khusus untuk roti unyil diatas teksturnya sudah super lembut karena bahan yang lebih kompleks dibandingkan resep lainnya.

      Kalau mau pakai, yep 1/2 - 1 sendok teh cukup kok.

      Hapus
  24. mbakk!! uda dicoba nih hahahaha lembut rotinya :D pas deh pkoknya hehe kalo kelembutan jg ga enk tar nempel yah digigi, yg ini pas, ga keras,empuk, top deh hehe
    aku ga jadi pake baker's mix mba, ikutin mba endang aja dan tnyta uda mantep :D
    tpi trigu nya aku pake tepung komachi, mba uda coba?kata yg jual sih lebih bagus dri cakra ya, aku pnasaran makanya aku beli,tar aku mw test jg pake resep ini lagi tpi pake cakra, liad enakan mana hehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip! selamat yaaaa, ikutan senang rotinya sukses, hehehe. saya belum pernah pakai komachi, so far saya pakai terigu bogasari oke2 saja, katanya oke buat donat ya, belum pernah coba hahahhah. silahkan dicoba pakai cakra mba, dan kasih saya hasilnya ya, enakan yang mana hehehehe. thanks sharingnya yaaa

      Hapus
  25. oke mba :D yg ini sih hasilnya roti agak padat yah :S emg pnya mba ngembang fluffy gitu ato rotinya padet?
    kalo okean nya sama aja mending cakra sih mba soalnya komachi mahal 18rb skilo wkakka

    BalasHapus
    Balasan
    1. rotinya fluffy Mba, nggak padat, mungkin kurang waktu fermentasinya ya.

      Hapus
    2. oh oke dhe haha soalnya rotiku padet bgd wakkaka cuma ngembang dikit :/ aku kayanya kbalik dhe, kan abis timbang adonan yg per 30gram itu didiamin bntr,nah aku diamin sampe 1 jam trus abis dikasi isian malah aku diamin cuma 15menit (ga sabaran) hehehe
      tpi mba kata mertua ku ini bau roti nya trlalu tajam,gara2 ragi nya sbungkus kali ya? :D

      Hapus
    3. Kurangi raginya saja Mba, kalau terlalu tajam atau mungkin waktu fermentasi yang kurang sehingga ragi belum maksimal kerjanya.

      Hapus
  26. btw resep pastry nya uda aku coba ulang mba, kali ini sih ga kayak digoreng, cm tetep bocor ya mentega nya pas dipanggang hanya ga seheboh kmaren kayak banjir hehehe
    minggu dpan mau saya coba lagi(pantang nyerah) lol

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakak, pastikan suhu dapur dingin kala membuat puff pastry agar mentega gak cepat lumer

      Hapus
    2. aku cape pake korvset ga jadi2 wkakka mgu dpan mw coba ala mba aja yg pake mentega margarita+ tepung siapa tw tnyta lebih oke, setelah jadi lgs mw pamer ke mba ya hahaha :3

      Hapus
    3. yep, coba cara lainnya saja, mungkin sukses ^_^. silahkan dipamerkan hasilnya ya hehehe

      Hapus
  27. kerennya blog mbak endang ini bahannya ga ribet dan ada bahan alternatif jd buat saya yg ada di daerah yg susah cari bahan kue yg aneh2 namanya itu bs terobati. keren deh.. sukses buat mbak endang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb Ony, thanks sharingnya ya, sip senang bisa membantu ^_^

      Hapus
  28. Udah nyoba resep Mba Endang, enak bgt rotinya, lembut n empuk ^_*

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Titin, yep setuju hehhehe, thanks sharingnya ya

      Hapus
  29. waaamba uda coba resepnya, suksess!! enak kata adekku ma tmnnya. yg gempor emang bentuknya. aniwei aku udah coba bbrp resep disini. enak n gampng diikuti,. makasi ya mbaa.. keep updating the blog ya.

    Wiwied

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Non Wiwied, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka, yep roti unyil memang gempor ngebentuknya hahhaha

      Hapus
  30. O my.. seneng bgt nemu blog mu, mba...salam kenal ya. N yess..saya emang bener2 butuh resep roti2 bgini, scr tinggal d luar negeri itu susah cari roti halal. Makanya buat sndiri itu paling oke deh, walo blm ahli jg. Anyway...Makasi byk y.. d bookmarked semua deh halaman blog mu, mba..

    Thanks heaps,

    Erika

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Erika, salam kenal juga ya. Wah memanga gak ada yang bisa mengalahkan rasa roti buatan sendiri, walau bentuk gak keruan tapi yang ini homemade wakakkak. Silahkan dicoba resepnya ya, moga suka ^_^. thanks sharingnya Mba

      Hapus
  31. Met malam Mba Endang, sejak anakku makan roti isi sosis, sejak itu pula dia seperti ketagihan....karna disini sulit cari roti (sulit= mahal hehehe...) jadi aku bertekad untuk buat sendiri....eh, tekad sepertinya dapat terpenuhi dari resep Mba Endang. Masalahnya disini hanya ada jenis tepung: plain, rising, white strong dan whole wheat....kami masih di dusun kecil UK itu Mba. Mau tanya, apa saran Mba Endang untuk pengganti tepung protein tinggi dan sedang (yg sesuai resep dari Mba) dan apakah tetap butuh susu bubuk? Kalau diganti cair, ukurannya jadi berapa yah Mba?....terimakasih banyak Mba. Motik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Motik, saya rasa asalkan tepung tersebut bisa dipakai untuk mmebuat roti maka saya rasa bisa dipakai, memang jenis tepung macam2 dan bisa beda2 namanya, cuman basicnya tepung terigu cuman ada 3, protein tinggi, sedang dan rendah. kayanya white strong flour bisa dipakai untuk roti, karena kadar glutennya tinggi, atau plain flour.

      susu bubuk bisa diganti cair, diatas ada takaran air es, ganti saja dengan susu cair dingin. susu fungsinya untuk membuat adonan lebih lembut dan rasanya lebih enak, kalau gak mau pakai skip saja.

      Hapus
  32. Mba,, aku mau praktekin resep roti unyil ini. Wish me luck ^_^

    Selama ini klo praktekin resep JTT tuh aku masak sambil liat resepnya ditablet. Bisa ditebak endingnya tabletku penuh dengan adonan, kadang error. Wkwkwk
    Mba endang aku izin capture n print resep bolehkah, untuk mempermudah diriku menyontek. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sipp, pasti berhasil kok asalkan diikuti dengan seksama step by stepnya. Wakkaka, sama kaya kamera saya yaaa, belepotan adonan sama minyak, dah 2 kali masuk reparasi hiiks.

      Hapus
    2. Mbaaa.... senengnyaa aku berhasil bikinnya. Diadonin maghrib, kelar kelar jam 12 td. Itu pun dibantuin suamiku nungguin oven. Capek ternyata tp aku makin semangat bikin roti yg lain soalnya roti unyilku enak dan empuk tp aromanya kurang harum.. sekali lg makasih ya mba. Hug

      Hapus
    3. Hai Mba Yara, thanks sharingnya yaaa, waah senangnya bikin roti dibantu suami, makin semangat dong yaaa. Kurang harum karena menteganya, coba ganti margarine dengan mentega ya Mba, hasilnya akan lebih enak

      Hapus
  33. hai mba endang.....kalo rotinya di goreng bisa ga ya? hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa kok, semua adonan roti basicnya bisa digoreng.

      Hapus
    2. mba endang pake merk apa utk margarin dan menteganya?

      Hapus
    3. saya pakai kiloan, campuran mentega dan margarine (bakers mixed) Mba, saya beli di toko bahan kue.

      Hapus
  34. Dear mba Endang,salam kenal, mba, aku kmrn abis beli mixer pembuat roti, trus coba resepnya mba endang ini...waaah,langsung jadi, empuk menul2 kaya aku...xixixixi... makasih banyak buat resepnya dan foto2nya....I like it!
    -lia-

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Lia, waaaak itu mikser roti saya sampai skrg blm sanggup beli hiiks. mimpi sejak 2 tahun lalu tapi tetap mimpi sampai skrg. saya yakin pakai mikser roti makin sip markusip resep diatas hahhaha

      Hapus
  35. Mba Endang mmg inspirator ku dlm hal bikin roti, trims udah mo sharing resep :) . Mba, knp pake nya air dingin ya? apakah ragi tetap bisa bekerja walau suhu dingin? *biasa malah di bbrp resep pake air hangat* penasaran mode. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Tindani, pakai air dingin atau air hangat tidak masalah ya mba. Air hangat membuat ragi lebih cepat bekerja tapi kurang mampu mendevelop rasa, air dingin membuat ragi lambat bekerja tetapi rasa rotinya lebih oke karena ragi melakukan fermentasi secara perlahan.

      keduanya sama2 tetap membuat adonan mengembang ya, jadi tidak perlu kuatir hehhehe

      Hapus
  36. Mba endang,saya barusan coba resepnya.mantappp :)
    Cuma kenapa ya ko tetep pak raden ukurannya??
    Padahal saya udah timbang jd 15 gram
    Apa karena mengembangnya berlebihan ato gmn??
    Tapi rasanya nyesss bgt pas masih panas.hehehehe
    Terimakasih

    Ara-surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ara, yep memang mengembang banget ya, kalau mau lebih imut ya dikecilkan lagi ukuran adonannnya hehehe

      Hapus
  37. Mba Endang..... nggak bosen praktekin resep jtt... seru anti gagal.... dah banyak resep jtt yang aku coba lho mba dan sukses dengan membanggakan, secara aku nggak bisa masak.... Maaaf mba baru sekarang tulis koment.... Thanks mba Endang....
    Titik - Depok

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Titik, thanks sharingnya yaaa, ikutan senang resep2nya sukses dicoba. Sukses selalu ya! ^_^

      Hapus
  38. Hai mbak...
    Salam kenal...
    Baru siap bakar roti nya...
    Yeay,,, berhasil berhasil berhasil... :-)
    Awalnya ragu nyontek resepnya...
    Tapi step by step yang mbak tulis,,, plus foto-foto prosesnya itu,,, buat semangat dan pede...
    Finally,,, obsesi roti perdana DONE... :-D
    Gak diketawain lagi karena biasanya gagal buat roti...
    Terima kasih banyak mbak ilmunya...
    Gak sabar nyoba resep lainnya...
    Adis :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Adis, thanks sjaringnya yaa, senang sekali roti perdananya sukses wakakka. Sip, mantap dah! Sukses selalu ya

      Hapus
  39. dengan berat 30 gram tiap roti, jadinya kira-kira berapa biji ya mbak?? makasiihh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Silviana, sudah saya cantumkan di bwah judul di resep ya, jumlah roti sekitar 50 - 60 buah

      Hapus
  40. eh..pengen bikin sekarang deh. 1/2 resep aja. tapi ditunggu replyannya ya, buat resep mana yang oke buat roti bulet isi coklat. makasih mbake!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, roti unyil ini oke ya buat isi apapun juga. Tapi resep lainnya disini seperti hokaido milky loaf juga oke sih hehhehe.
      http://www.justtryandtaste.com/2011/06/obsesi-roti-3-hokkaido-milky-loaf-roti.html

      Hapus
  41. Mbak... maaf ni bawel. adonannya lengkeeettt banget. sesuai resep banget padahal pake timbangan digital. pengaruh ga musim panas banget dirumah? hahaha.. ini mentega ama margarin aja langsung cair di mangkok.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang adonannya lembek dan lengeket ya, jadi agak susah untuk diuleni manual. Tambahkan sedikit tepung dan uleni lagi kemudian diamkan sebentar agar adonan rileks. kalau sudah mengembang, adonan menjadi lebih kalis dan mudah diuleni.

      Hapus
  42. Mba endang, aku udh coba resepmu banyaak deh. Dan Alhamdulillah berhasil. Malah yg roti usro ini aku lgsg bagi ke temen2 aku. Hehehe
    Makasih yaaa mba endang, hihi
    Nida

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Nida, thanks sharingnya ya, senang sekali resep di JTT sudah banyak yang dicoba dan disuka, sukses selalu yaa

      Hapus
  43. Mbk kl pk Tangzhong bs gk?biar lembut gt,trs takaranny brp kr2?
    Thx
    Adam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mas Adam, roti ini gak perlu tangzhong ya, karena sudah sangat lembut.

      Hapus
    2. Mba kalau mau pakai tangzhong perbandingannya gimana ya, mba? Mau coba metode tangzhong supaya keesokan harinya tetap lembut. Libur kemarin praktek dan si roti bersisa karena hasilnya banyak sekali. Tetap empuk sih tapi tidak selembut hari pertama. Trims sebelumnya. Smg mba Endang banyak pahalanya ^^

      -Karina-

      Hapus
    3. halo mba karina, untuk menggunakan metode tangzhong biasnaya diambil sekutar 11 - 12 persen tepung yang dipakai di resep. Gunakan air dengan perbandingan 1 bagian tepung dengan 5 bagian air ya.

      Hapus
  44. salam kenal mbak endang...ana fitri dari siak riau... ana dah coba resep mbak... bakso 2x sampe bela2in beli choppernya phillip hehe... , roti unyil 2x super shoft mbak... diuleni manual nguleninya ala2 prancis gitu mbak lbh gampang...tengok di youtube..., trus cireng dah...haha ga tau deh...bis buatnya simple bgt sih...jd dah byk kalilah.... tp bumbu cirengnya g pake punya mbak...cm teknik buatnya aja... cireng abang2 kalah... thanx bgt
    mbak... semoga Allah menambah ilmunya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Fitri atas sharingnya ya, senang sekali resep JTT disuka, moga makin banyak resep yang sukses dicoba ya.

      Hapus
    2. oke.... sama2 mba... resep online nya tetep gratis ya..... hehe

      Hapus
  45. Hai mba Endang salam kenal :)
    Ini pertama kali aku coba resepnya mba endang dan JADI + ENAK roti unyilnya hahaha...awalnya ragu pas adonanku kok lengket bgt ternyata pas didiamkan dengan ditutup kain itu sudah tdk lengket lagi ketika dibentuk tapi bentuknya tidak sebagus punya mba endang hehehe

    oia mba ini aku sempet kirim ke temen aku lewat paket jne karna dia ngidam roti unyil jg. nah karna itu di box kue selama 1 hari pas dia makan jadinya agak seret gitu mba. apa disuhu kedap udara gitu mempengaruhi tekstur rotinya ya mba ?

    sukses terus ya mba bloggingnya semoga makin sukses dgn resep2 yg ga pernah gagalnya hahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba evita, thanks sharingnya ya mba. Memang kalau homemade bread itu agak susah bisa menjadi selembut buatan bakery setelah esok harinya, kebayakan memang cenderung lebih kering, keras dan agak seret. Jadi enaknya memag dimakan saat itu juga ya.

      Hapus
  46. Mba, adonan bentuk angka delapan menurut saya mirip jamur hehe

    BalasHapus
  47. Hai mba salam kenal ya :)
    oiya mba aku hari ini nyoba roti unyil nya..enak sih empuk,tapi ko pemanggangang udah 15 menit bahkan hampir setengah jam si roti nya masih setengah mateng gt,salah dimana nya yah?jd pesimis deh mau nyoba bikin roti lg nya..apa krna aku pake oven kompor ya?masih bingung salah dibagian mana nya :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mb Rae, suhu dan waktu memanggang bs beda2 antar oven ya, jadi saran saya jangan terpaku pada waktu yang saya berikan karena itu hanya sebagai guidance saja tetapi sebaiknya kenali oven yang kita gunakan.

      Kalau 15 menit roti belum matang sempurna maka sebiknya waktu memanggang ditambah. Justru menurut saya harus sering membuat roti supaya tahu trick menggunakan ovennya heheheh.

      Hapus
  48. Hai mb endang kemaren aku dah coba resepnya lho,, bikin setengah resep.... dan hasilnya memuaskan mbak. Makasih ya resepnya. adonan gampang kalisnya, jadi rotinya gampang dibentuk-bentuk. tapi sih pas keesokan harinya udah agak padet rotinya, tetep enak sih.. tp emang paling enak tuh makan roti pas lagi anget2nya ya mba endang, rasanya nendang banget,, yummiiii...
    nah gara2 keberhasilanku kemarin, hari ini aku nyoba lagi bikin roti unyil, sama takaran bahannya, cuma kali ini aku pake metode tanzhong (baru pertama kali nyoba ini metode, katanya kan dgn metode ini roti bisa tetep empuk sampai keesokan harinya). Tp hasilnya kok adonan amat sangat lengket ya mba? Apa yg salah nih mba tolong dikoreksi ya mba,, hehe
    adonan spt di atas tapi hanya setengah resep, jadi tepungnya total 250gr. Terus dr 250gr itu aku ambil buat adonan tangzhong sebanyak 25gr (teori mba Endang kan 11-12% nya) + air 125gr (aku nimbangnya pake timbangan tepung jg, gak pake gelas ukur).
    Trus urutan masukinnya aku balik, kalo mba endang kan kering dulu baru basah. Kalo aku basah dulu, telur, susu, air es, adonan tangzhong (hasil tangzhong aku masukin semua gak ditakar) dimixer trus baru masukin tepungnya sedikit2. 15 mnt dimixer adonan masih lengket aja, trus aku tambahin tepung lagi, adonan udah gak lengket tp lembek banget susah dibulatkan. setelah proofing adonan lengket lagi, jadi untuk membentuknya masih pakai tepung agak banyak. Setelah matang sih rasanya tetep oke mbak, gak tau deh besok gimana...
    menurut mba Endang gimana? Caraku apa sdh betul? Apa salah total...
    Makasih mba Endang,
    Rani

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Rani, thanks sharingnya ya,

      roti unyil itu adonan dasarnya sudah lembut lho mba, tidak perlu dibuat dengan metode tangzhong lagi., Karena kandungan mentega dan telurnya sudah tinggi. Jika hendak membuat metode tangzhong gunakan resep yang minim mentega/telur.

      Jadi menurut saya adonannya menjadi terlalu banyak cairan sehingga lengket. Walau sebenarnya gak papa juga karena hasilnya nanti roti akan lembut tetapi menylitkan untuk proses menguleninya kecuali mba pakai mikser heavy duty.

      untuk proses gak masalah, adonan roti walau dibalik2 prosesnya (kecuali mentega, mentega sebaiknya dimasukkan ketika adonan sudah kalis), haslnya akan tetap sama.

      salam

      Hapus
  49. Mba endang .. sampai skrg saya msh bingung nih perbedaannya mentega, butter, n roombutter.
    kemarin saya beli mentega di TBK dikasih mentega curah yg warnanya putih pucat gak beraroma.. udah bener blm itu mba?
    Saya jg pernah beli roombutter, dikasih yg curah. Warnanya kuning, bukan kuning susu, tp kuning bening gitu, trus teksturnya jg lembek banget.
    Sebenernya perbedaan ketiga bahan itu apa ya mbak, bs sebutin contohnya masing2? Trus apa kegunaan masing2 nya?
    Makasih mb endang..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, mungkin bs dibaca artikel saya disini ya.
      http://www.justtryandtaste.com/2015/04/cream-cheese-pound-cake-info-seputar.html

      mentega curah berwarna putih pucat tanpa aroma menurut saya itu margarine putih atau disebut shortening. Bisanya untuk membuat puff pastry, atau campuran menggoreng supaya permukaan gorengan crispy. Bukan mentega ya, mentega harum, lembek dan kuning pucat.

      roombutter = butter, biasanya disini roombutter menunjuk butter yang aromanya harum seperti wysman atau hollman, tapi sebenarnya sama dengan butter/mentega.

      Hapus
  50. Waduh..ini bikinnya harus sambil ngabuburit yak, biar gak kerasa ^_^. Tapi patut di coba nih mba, soalnya aku tinggal di bogor tp males beli roti unyil, hahaha antri dan mahal. Makan selusin juga gak kenyang kenyang...^_^ mba endang mau tanya donk...klo untuk yg atasnya abon, menempelkan abonnya pada saat adonan masih mentah sebelum masuk oven atau di panggang setengah mateng dulu ya mba. Thank You mba endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba dea, kalau pakai abon rotinya sudah matang ya mba, oles permukaannya dengan mayo+susu kental manis baru ditempel abon ya.

      Hapus
  51. Mba sy bru belajar buat roti dan kawan kawanx,,hehehhe....
    Mw tanya bedax margarin n mentega apa mba yach???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Febri, salam kenal ya. Untuk pertanyaannya bs cek link dibawah ya

      http://www.justtryandtaste.com/2015/04/cream-cheese-pound-cake-info-seputar.html

      Hapus
  52. mbaaaa...endangku..udah di coba neh roti unyil, awalnya aku idealis dong pengen imut2 per 15g...eh lama2 digangguin krucil punggung encok jg...hadehh akhirnya buat yg lebih kecil lg 50g..kelar udah..hmm tp so far empuk mba and ada yg overbaked jd gado2 ada yg keras sama yg empuk..hehe tp lumayanlah buat pumula seperti akuh. Nah langsung ke pertanyaan aja neh mba ada bbrp roti ku bocor mba isinya melimpah ruah kemana2...apa kebanyakan ya isinya kan kalo yg di bogor tuh..isinya boros bgt mba jg ga berwsa ada rotinya...ada tipsnya mba..thank u ya mba endang..sayang akuuhh...haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Sulastri, memang susah kalau mau buat imut dengan isi banyak, ya kudu hati2 ketika menutup adonan, dan pastikan tidak terbuka ketika dipanggang, saya sendiri sering bocor2 kalau bikin ^_^

      Hapus
  53. Salam kenal mbk...saya ika dr sby
    Sy ingin tny ttg proses pembuatan roti unyil nya
    Di step awal ada proses pembuatan sumur atau lubang di tngh2 adonan tepung,lalu masukkan kocokan telur
    Nah yg sy tnykn,kocokan telur itu telur yg mana mbk ? kn sblmnya 3 kuning telur dan 1 putih telur sudh dicampurkan bersamaan dg susu
    Dan sy mau tny,di rumh kn ada blueberry topping jam yg merk mo**za,itu bisa gk mbk buat isian roti ?
    Terima kasih ya mbk untuk jwbn yg diberikan ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hi mba ika, yep telur yang dicmpur susu itu yang dimaksud ya, sesuai intruksi yang sya berikan diatas, telur + susu dikcok terpisah baru kemudian dimsukkan ke tepung,

      semua jenis selai bs dipakai untuk isian roti ya mba

      Hapus
  54. udah kadung jatuh hati sama JTT. Barusan ngadonin, tp kok ky gk ngembang. eh baru buka jtt setelahnya. baca JTT bukan cuma dikasi resep tapi tips keren dan berpengalamana. gak prnh ragu nyobain resepnya. sebelumnya soal karamel, sukses banget. mkasi mba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks sharingnya ya, moga adonannya ngembang dan rotinya sukses yaaa, ^_^

      Hapus
  55. Mbak endang punya buku ny.liem 500 resep pilihan yg paling diminati? Boleh beli ebooknya? Soalnya dimana mana udah gada yang punya. Hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba dewi, buku ny. liem saja sudah raib dari rak buku hehhe, saya lupa itu benda ada dimana

      Hapus
  56. Salam kenal mba endang,,maaf sy mau tanya,berapa lama. Di panggang roti unyil kalau. Memakai oven bakar. HOCK,trus kompornya pun. Masih pke. Kompor. Minyak mba,,jd berapa lama bakarnya n klu rotinya sdh matang ciri2nya. Apa mba?,,yang kematangannya pas mba,,maaf sy pemula(harap. Maklum) :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mBa Emy, lama memanggag dan suhu tergantung oven masing2 mba, beda oven dan beda merk bs beda suhu dan lama panggang, jadi sebaiknya kita harus mengenali oven masing2. setahu saya oven tangkring di kompor agak sulit membuat permukaan roti coklat (jadi roti sudah matang tapi warnanya masih pucat)

      Hapus
  57. Mbak Endang, trims buat resepnya, jadi gak sabar pengen secepatnya dieksekusi, cuma mau nanya mbak, oven saya kan oven kecil, jadi rotinya gak sekaligus di oven boleh nggak?, jadi di antriin dulu manggangnya.., mohon pencerahanannya mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, adonan roti bs antri ya mba, selalu tutup dengan kain untuk adonan roti yang masih antri agar tetap lembab

      Hapus
  58. Selamat malam mbak endang, cinta banget deh sama JTT, izin capture resep ya,mau dikirim ke suami yg lgi kerja,katanya sih pulang kerja mau bikinin roti, biar dia baca-baca dulu,hehehe.. Makasih banyak mbak, banyak resep JTT yg saya coba dan berhasil *hug-nia

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Nia, sip, monggo mba, silahkan ya. Thanks sharingnya ya, senag resep JTT disuka, sukses yaaa

      Hapus
  59. Hai mba endang ... sy lagi rajin2 nya buka blog nya mba dan rajin nanya juga.. hhe maklum pemula bgt urusan dapur.. oiya mba.. manggang nya klo oven listrik di rak tengah ya mba? Pake api atas bawah? Tengkyu mba..
    Sri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Sri, oven listrik saya pendek krn itu saya selalu letakkan rak di bgian paling bawah. Kalau loyang tipis saya suka letakkan selapis loyang tipis untuk kue kering di atas rak, baru loyang adonan saya letakkan diatas loyang tipis tsb

      Hapus
  60. Mbak Endang raginya kalau boleh tau pakai merk apa ya? Aku nyari ketemunya cuma fermipan.. maaf kalau udh ada yg nanya ditas ya mba.. udah panjaaang bgt.. hehe.. Makasih mba endang yg keren dan baik hati 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, saya pakai Fermipan ya. Kalau bungkusnya sudah dibuka, tutup rapat dan simpan di freezer supaya ragi tetap aktif

      Hapus
  61. Mbak , kalo adonan roti nya digoreng bisa gak ya? Bakal empuk juga gak??pengen buat roti goreng soalny wkwk ��

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...