25 April 2013

Basic Buttermilk Biscuits



Biskuit a la Amrik dan terkadang Kanada memang berbeda dengan biskuit garing renyah yang umum kita temukan di sini. Dikedua negara tersebut biskuit merupakan sejenis kue yang lembut, mengembang seperti cake, terkadang mirip dengan scones namun dengan tekstur yang lebih lembut dan lebih kembang. Walaupun ragi biasa juga digunakan sebagai bahan pengembang dalam biskuit namun seringkali perannya digantikan dengan baking powder dan baking soda. Di Inggris dan negara-negara di Eropa, biskuit mengacu pada sejenis kue kering/cookie atau seperti cracker di US. Biskuit di Inggris dan Irlandia bisa memiliki rasa yang asin dan gurih, umumnya disebut dengan cracker atau manis seperti biskuit coklat, biskuit dengan krim custard atau biskuit kacang. Walaupun seringkali biskuit dan cookie dianggap sebagai jenis kue yang sama namun sebenarnya cookie memiliki tekstur yang lebih empuk dan lembut dibandingkan biskuit. 


Nah untuk biskuit yang kali ini saya coba resepnya adalah jenis biskuit a la US yang empuk, lembut dan memiliki tekstur perpaduan roti dan cake. Walaupun sama-sama bernama biskuit namun memiliki tekstur berbeda dengan biskuit yang pernah saya posting sebelumnya disini dan berbeda juga dengan scones yang pernah saya posting di sini. Biskuit dan scone yang sebelumnya pernah saya posting memiliki tekstur lebih padat, namun moist, lembut dan berlapis-lapis. Proses pembuatannya pun mirip seperti proses pembuatan adonan kulit pie, dimana adonan yang terbentuk padat dan mudah dicetak. Adonan biskuit yang ini lebih mirip dengan adonan cake, sedikit lebih padat, dan untuk mencetaknya saya harus menggunakan bantuan dua buah sendok, jadi mirip-mirip seperti adonan drop cookies. 

Salah satu bahan utama pembuatan biskuit ini adalah buttermilkSebagai tambahan informasi, buttermilk merupakan produk sampingan hasil olahan susu menjadi mentega, bagian lemak susu akan menggumpal menjadi mentega sedangkan cairan sisa pengolahannya akan menjadi buttermilk. Ini merupakan proses pembuatan buttermilk secara tradisional, namun di negara-negara Timur Tengah, India, Pakistan dan Amerika Selatan, umumnya buttermilk dibuat dengan mendiamkan susu di suhu ruang hingga menjadi cairan asam. Jenis produk susu berfermentasi seperti ini atau lebih dikenal dengan cultured buttermilk umumya dibuat dari susu sapi dan memiliki ciri khas pada rasanya yang asam karena hasil kerja fermentasi laktosa dalam susu oleh bakteri asam laktat.


Selain sifatnya yang asam,  buttermilk versi tradisional juga memiliki kandungan lemak lebih rendah dibandingkan dengan susu karena sebagian besar lemak telah terpisah menjadi mentega. Tekstur buttermilk kental sebagaimana halnya susu yang kita biarkan disuhu ruang hingga menjadi asam. Untuk peranannya di dalam baking, buttermilk seringkali dipakai dalam proses pembuatan kue, cake atau roti, dan berperan untuk membuat adonan menjadi lebih lembut dan memiliki aroma harum susu yang khas. Di dalam adonan biasanya buttermilk berkolaborasi dengan baking soda dan baking powder. Sifatnya yang asam membuat baking powder dan baking soda mampu bekerja lebih aktif membentuk gar karbondioksida di dalam adonan sehingga adonan menjadi mengembang dengan baik dan lembut.  Untuk penjelasan lengkap mengenai baking soda dan baking powder anda bisa klik di postingan saya sebelumnya di sini dan di sini ya.



Karena sulitnya menemukan buttermilk di Jakarta, maka berdasarkan banyak literatur yang saya baca mengenai hal ini maka saya pun kemudian menggantinya dengan krim kental yang ditambahkan perasan air jeruk lemon agar krim menjadi asam, menggumpal dan kental menyerupai wujud si buttermilk.  Anda juga bisa menggunakan susu cair jika tidak ingin menggunakan krim kental. Anehnya, krim kental yang saya tambahkan air perasan jeruk lemon menjadi menggumpal pekat menyerupai krim kocok, yang tentu saja membuat saya terkaget-kaget sendiri namun tetap nekat melanjutkan eksperimen. Jika anda menggunakan susu cair, saya rasa susu hanya akan mengental dan sedikit menggumpal namun tidak akan mengeras seperti jika anda menggunakan krim kental. 

Untuk selebihnya proses pembuatan biskuit ini sangat mudah, adonan cukup diaduk menjadi satu, dan tekstur adonan yang terbentuk menyerupai adonan cookie. Untuk mencetaknya anda cukup menjatuhkannya di loyang dengan bantuan dua buah sendok. Panggang hingga kembang, matang keemasan dan siap disantap. Rasanya? Hmm, mirip dengan cake. ^_^

Tertarik untuk mencobanya? Berikut resepnya ya. 


Basic Buttermilk Biscuits
Resep diadaptasikan dari Food Network - Baked with Anna Olson - Basic Buttermilk Biscuit 

Untuk sekitar 15 buah biskuit

Bahan:
- 260 gram tepung terigu serba guna
- 1 sendok makan gula pasir
- 1 sendok makan baking powder double acting (pastikan fresh, cek masa kedaluarsa)
- 1/2 sendok teh baking soda
- 3/4 sendok teh garam
- 250 gram buttermilk, saya menggantinya dengan 250 gram krim kental dengan 1 sendok makan air perasan jeruk lemon/jeruk nipis
- 1 butir telur, kocok lepas dengan garpu
- 50 ml minyak sayur

Cara membuat:
Siapkan oven, set disuhu 200'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan loyang datar untuk kue kering, alasi dengan kertas baking/kertas minyak. Sisihkan.


Siapkan mangkuk, masukkan krim kental/susu cair dan 1 sendok makan perasan air jeruk lemon atau jeruk nipis. Aduk rata dan diamkan larutan selama 20 menit hingga cairan susu menjadi kental, asam dan menggumpal. 

Note: Jika anda menggunakan krim kental seperti saya, kemungkinan krim akan langsung menggumpal ketika terkena air jeruk. Jika anda menggunakan susu cair, memerlukan waktu agar susu mengental.

Dalam mangkuk besar, masukkan bahan kering: tepung terigu, baking powder, gula pasir, baking soda dan garam, aduk rata. Sisihkan. 


Masukkan kocokan telur dan minyak ke dalam adonan buttermilk dalam hal ini krim kental yang ditambahkan air jeruk, aduk hingga rata. Tuangkan adonan krim kental ke dalam mangkuk berisi tepung, aduk perlahan dengan spatula hingga tercampur baik.


Adonan yang terbetuk lembek, basah seperti adonan cake atau kue kering yang padat. Dengan menggunakan dua buah sendok, ambil adonan dan bentuk bulat. Jatuhkan adonan ke datas permukaan loyang beralas kertas baking. Beri jarak antar adonan karena akan mengembang dan melebar. 

Panggang selama 15 - 20 menit atau hingga permukaannya kuning keemasan sedikit kecoklatan. Keluarkan dari oven dan sajikan dalam kondisi masih hangat. Yummy!

Sources:
Food Network - Baked with Anna Olson - Basic Buttermilk Biscuit 
Wikipedia - Biscuit
Wikipedia - Buttermilk
  



27 komentar:

  1. Mbak Endang,mo nanya gulanya dimasukinnya kapan ya? terus pas krim kental/ susu diberikan perasan jeruk, itu diaduk biar rata ato didiamkan saja? btw, ijin copas resep2nya ya mbak, terima kasih banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, wah iya kelupaan, masuk bersama tepung ya. Sudah saya koreksi. Krim kental + air jeruk diaduk rata dan didiamkan, kalau belum terbentuk gumpalan, kalau langsung menggumpal bisa langsung dipakai ya. Thanks ya!

      Hapus
  2. haii mba,, kalo pake susu biasa bisa ga ya???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa kok, setelah ditambah air jeruk lemon/nipis didiamkan sampai asam dan agak kental ya, kira2 20 menit.

      Hapus
  3. pakai baking powder biasa bisa ngga mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak disarankan ya, sebaiknya pakai yang double acting

      Hapus
  4. mBak Enddaannng! Kali ini agak kacau :p Adonanku kering dan khalis spt adonan bakpao. Aku rasa, ada yg salah dgn Buttermilk-ku. Aku pakai whipped cream Rich utk buat Buttermilk. Abis, udah 3x ke Tbk minta Krim Kental, selalu dikasihnya Whipped Cream. Aku baca2 sih: Whipped Cream kandungan lemaknya dibawah Thick Cream. Jadi, hrsnya malah lebih cair kan? Begitu diberi air Lemon, langsung menggumpal. Tapi aku diamkan sampai 30 menit lebih (ini salahnya kali ya?) Ketika tepung diberi Buttermilk (dan telur dkk), adonan langsung khalis tapi kering. Spatula hrs aku tekan agak keras supaya semua bahan menyatu.
    Terus, kacaunya lagi, microwave oven-ku gak muat utk semua adonan! Tersisa kira2 4 buah biskuit. Siapa yg mau memanggang 2x utk 4 butir biskuit? Terbanyang-bayang konsumsi listrik yg besar, yg membuat jeri :p Yo wis, nekat, aku kukus aja! hahaha Aku pikir, (adonan) bakpao juga matang kok dikukus :D Setelah dikukus, biskuit mengembang lbh besar dibanding "saudara2"nya yg dipanggang dan warnanya jadi coklat! Rasanya? Kurleb sama kok. Pokoknya, semua masih eatable :D
    mBak Endang, tau gak, knp ya kira-kira adonanku kering? Salah di Buttermilk-nya sptnya. Setelah dipanggang, bagian luar kering sih, dan bagian dalam empuk spt cake. Cuma bagian dalam berongga besar, tdk sepadat hasil di photo di sini. Apa terlalu banyak baking powder? 1 sendok makan kan? Mohon bimbingannya .... hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Sandraaaaa, hehehhe ikutan teriak. Kenapa adonannya bisa kering ya? Adonannya moist dan basah seperti adonan kue kering. Kalau pakai krim kental begitu masuk air jeruk lemon langsung digunakan saja Mba, jangan ditunggu 20 mneit, 20 menit itu untuk susu cair ya. Nggak pa2 Mba mau pakai whipped atau thick cream, selama itu krim ya, bahkan susu cair juga oke. Intinya adalah untuk menggantikan peran buttermilk yang asam, supaya ketika ketemu BP bisa kembang maksimal. Lupa gak pakai telur + minyak sayur kali ya? hehehhe

      Waakkk itu jalan pintas buat ngakalin adonannya mantap. Dikukus wakakkakak. Yang saya takjub kok bisa ngembang ya wakakkak. BP nya memag banyak untuk membuat biscuit. Coba diingat2 mungkin ada adonan yang salah atau belum masuk hehhe.

      Hapus
    2. Semua bahan udah masuk, haqul yaqin :D Ya, mungkin buttermilknya terlalu lama dibiarkan. Nanti mau coba lagi. Nanti saya beri laporan lagi, hahaha. Tx!

      Hapus
  5. dalamnya hasilnya kering n renyah apa moist kyk cake mbk?
    Misal kream kental di ganti susu kental manis bs tdk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalamnya moist seperti cake ya Mba. Untuk pengganti krim kental, kalau pakai susu cair/SKM cair plus air jeruk nipis, takarannya sebaiknya dikurangi sedikit. Karena tekstur susu+jeruk tidak akan sekental jika pakai krim. Dengan krim jadi pekat banget, sehingga di adonan gak terlalu basah.

      Hapus
  6. Mbak perkenalkan nama sy dian. Sy mau tanya disini disebutkan 1 butir telur dikocok lepas. Dian mau menanyakan ini kuning aja atau beserta putihnya juga? Begitu juga pembuatan di kue kering yang dipakai kuningnya aja atau putihnya juga diiukt sertakan. Terima Kasih sebelumnya

    BalasHapus
  7. Hai Non Dian, salam kenal juga ya. 1 butir telur berarti kuning+putihnya ya, kalau hanya salah satunya yang saya pakai (kuning saja atau putih saja) pasti saya akan jelaskan di resep.

    BalasHapus
  8. mbak baking paper itu sama kertas minyak bedanya apa ya? soalnya susah cari Baking paper didaerahku, makasih ya mbak....aku gak berhenti-berhenti kalau baca blognya mbak Endang euy....mana bahasa tulisannya lucu dan ringan....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmm, sebenarnya beda ya, kertas baking atau parchment paper warnanya putih dan tidak mengkilap seperti kertas minyak, saya beli di toko bahan kue. Kalau kertas minyak bisa juga dipakai dan gak lengket maka itu bisa digunakan Mba

      Hapus
  9. mbak, minyak sayur nya bisa diganti margarine gak?
    saya iseng2 browsing resep buttermilk biscuit yg lain, ada yg pakai butter dingin dimasukin ke bahan2 kering, terus ky dicacah sampai teksturnya ky pasir.
    kalau dibandingkan kalau pakai metodenya mbak endang, perbedaan hasilnya ada dimana ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba titis, untuk resep biskuit diatas beda yang seperti yang umumnya. kalau biskuit umumnya kan mirip kek membuat adonan pie atau scone, menggunakan mentega/magarine dingin dan dicacah ke dalam tepung agar hasilnya renyah dan flaky.

      kalau mau pakai resep biskuit itu, coba link ini:
      http://www.justtryandtaste.com/2011/09/membuat-biskuit-super-remah-lembut.html
      atau scone:
      http://www.justtryandtaste.com/2011/09/scone-kismis-dan-chocolate-chunk.html

      Hapus
  10. Mba endang,kalo pake susu cair,gulanya tambahin ngga?
    Makasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak perlu ditambahkan, biskuit ini bukan tipe yang manis.

      Hapus
  11. Mbaaaaaa,...aq bikin pake susu cair,aq diamin ampe 50 menit,tapi ngga ngegumpal2
    Akhirnya aq paksa aja masukin ke adonan,...jadinya adonannya encer bgt,meleberrrrrrrrr
    Hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaak, kalau pakai susu cair sebaiknya takarannya dikurangi ya karena akan encer. saya pakai krim kental dan jadi menggumpal ketika terkena jeruk nipis, sehingga adonan gak terlalu encer. sebaiknya saat menambah susu diperhatikan konsistensi adonan, jangan langsung dimasukkan semua, tapi masukkan sedikit sedikit saja ^_^

      Hapus
  12. mbak mau tanya , biskuit ini bisa tahan berapa lama ya ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau di kulkas sekitar 3 - 4 hari ya. tidak tahan di suhu ruang biasa

      Hapus
  13. mbak sy masih bingung soal buttermilk.. sy suka bikin pake skim milk plus jeruk nipis,susunya anget,5menit langsung menggumpal terpisah 2 bagian.. atas kental,bawah cair bening.. jadi yg dipakai sebagai buttermilk yg atas atau airnya yah? klo yg dipakai airnya,brarti yg atas yg kentalnya itu yg dipake jadi sour cream homemade yah? tinggal dikasih melted butter? thank u mbak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya bantu ya Mba, mungkin yg dipakai yg atas deh Mba.

      Hapus
    2. yep, pakai bagian atas saja mba, supaya adonan gak terlalu lembek, kalau kurang cairan ditambahkan sedikit air dibawahnya gak papa. Saya sendiri belum pernah membuat sour cream ya mba, tapi klau krim kental diberi air jeruk nipis akan menggumpal persis sour cream.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...