Pages

31 Agustus 2016

Resep Brownies Pisang Super Duper Moist

Resep Brownies Pisang Super Duper Moist JTT

Sekian lama menunda, akhirnya pe-er membuat buku bertema cake, bolu, dan roti harus saya selesaikan juga. Sebenarnya, rencana menerbitkan buku keempat ini  sudah dari tahun lalu, deadline terus dimundurkan hingga akhirnya bulan ini saya pun menyerah. Bermalas-malasan memang menyenangkan namun tidak ada satupun hal produktif yang bisa dihasilkan darinya. Start weekend kemarin saya pun menggebah rasa malas dan mulai menyusun daftar resep bolu, cake dan roti yang akan saya hadirkan di buku. Untungnya sebagian resep bisa diambil dari JTT. 

Namun list resep saya cukup panjang, target saya sekitar 60-an resep dan kebanyakan resep-resep lama di JTT masih menggunakan kamera jadul. Hasil gambarnya pun blur, dengan resolusi yang kecil sehingga akan pecah ketika dicetak di kertas. Terpaksa hampir 50 persen resep diulang kembali proses pembuatannya dan sebagian besar adalah resep-resep baru yang belum pernah saya posting di blog. Karena bahan kue dalam kondisi langka di dapur, maka di hari Sabtu saya pun pergi ke Titan di Fatmawati. Waktu tempuh kesana cukup 30 menit saja dengan menggunakan metromini, so far so good dan semua bahan yang saya butuhkan tersedia. Tapi ternyata hari itu tidak berjalan semulus pipi keponakan saya, Aruna, yang berusia 11 bulan. Hujan deras berjam-jam yang mengguyur Jakarta Selatan di hari Sabtu membuat perjalanan pulang saya menjadi penuh penderitaan. Ternyata oh ternyata proses membuat buku keempat ini penuh dengan perjuangan saudara-saudara. Tobat! 

Resep Brownies Pisang Super Duper Moist JTT
Resep Brownies Pisang Super Duper Moist JTT

Hujan yang super deras membuat hampir tiga jam lamanya saya terdampar di Titan, kaki sudah pegal diajak berputar, berkeliling dan mengecek setiap detail bahan dan barang yang dijual disana. Untuk mengusir kebosanan saya bahkan membaca kompisisi bahan aneka kotak kemasan di cake mix atau muffin mix yang selama ini tidak pernah menarik minat untuk mengeceknya. Berlama-lama di Titan sungguh berbahaya, dengan banyaknya ragam jenis bahan kue, loyang dan segala macam tetek-bengek urusan cooking dan baking maka membutuhkan mental baja untuk tidak memasukkan lebih banyak barang ke troli belanja. Kata-kata, hidup hemat, hidup frugal, terus terngiang-ngiang di kepala dan saya rapal seperti mantra, untuk mencegah tangan ini menolak bekerja sama. 

Pukul setengah enam, langit pun akhirnya mengajak bersahabat, hujan mereda dan menyisakan kemacetan luar biasa dijalanan di depan toko. "Depan ITC Fatmawati genangan air mencapai 30 cm" bunyi berita di Detik.com, saya hampir melolong membacanya. ITC Fatmawati adalah jalur pulang saya! Musnah sudah rencana hendak menggunakan taksi, dengan kemacetan parah seperti ini maka saya pasti akan dihajar dengan sejumlah argo fantastis. Akhirnya dengan dua buah kantung kresek yang berat saya pun pulang menggunakan metromini 610, murah meriah hanya empat ribu rupiah saja. 

Resep Brownies Pisang Super Duper Moist JTT

Metromini pun berjalan tersendat, terseok, terhenti berkali-kali karena kemacetan yang panjang, dan ketika akhirnya mendekati ITC Fatmawati seorang petugas sekuriti di depan sebuah toko berteriak, "Banjir! Banjir! Nggak bisa lewat ITC!" Supir metromini langsung banting setir dan putar balik dengan sukses kembali ke arah berlawanan menyisakan kami para penumpang yang duduk terbengong-bengong. "Bang, metromini masih bisa lewat itu! Cuman genangan air pendek kok!" Teriak seorang Bapak yang duduk di depan. Si supir diam saja, cuek, acuh, dan sibuk dengan pikiran buteknya sendiri. Saya tidak menyalahkannya, tampangnya yang sangat letih dan kusut sudah menggambarkan segalanya. 

Bis pun melaju menuju ke perempatan Citos, berbelok ke kiri dan memasuki jalan Antasari. Ini adalah alternatif rute lainnya menuju Blok M yang biasanya lebih lancar dibandingkan jalan Fatmawati yang super duper macet karena proyek MRT.  Saya tidak terlalu peduli si supir akan menggunakan rute apapun, asalkan arahnya masih menuju ke Blok M, namun saya membaca di internet jalan Antasari juga dilanda banjir. Terbersit hendak turun di tengah jalan dan berganti bajaj atau taksi, namun dua moda transportasi umum itu tidak terlihat moncongnya sedikitpun di jalanan. Well, sepertinya saya harus setia dengan si metromini beserta supirnya yang mulai terlihat depresi.

Resep Brownies Pisang Super Duper Moist JTT

Alih-alih terus berjalan menyusuri jalan Antasari menuju ke Blok M, supir lantas berbelok ke kiri menuju jalan Cipete Raya. Walau bisa dilalui dua mobil, jalan ini tidak terlalu lebar dan sisi kiri kanannya penuh sesak dengan aneka restoran, butik dan toko-toko lainnya sehingga lalu lintasnya sangat padat. Satu jam berikutnya waktu saya pun habis di dalam metromini di jalan Cipete Raya sambil memandangi warung kebab yang ramai oleh pengunjung. Para penumpang yang dari tadi bersungut-sungut sekarang menjadi bertaring dan akhirnya mengeluarkan sumpah serapah. Sepasang suami istri lanjut usia dibelakang saya mulai berdiskusi dan berdebat, hendak memutuskan terus melanjutkan diri dengan menggunakan metromini atau turun di tengah jalan dan mencari bajaj atau taksi. Si Ibu yang dominan akhirnya menang setelah mengeluarkan kata-kata pamungkas, "Aku nggak akan mati tua di bis ini!

Saya sendiri duduk termenung, sibuk dengan aneka skenario yang bersliweran di kepala, namun sepertinya bertahan di bis adalah jalan terbaik. Tubuh saya lelah bukan main dan kaki ini pun tobat pegalnya. Turun di tengah jalan belum tentu bisa menemukan transportasi lainnya, ditambah lagi kilat yang berkelebat dan mendung tebal menaungi langit malam. Sewaktu-waktu hujan akan turun kembali. Bis pun berjalan kembali  tersendat, terseok, terhenti berkali-kali, dan akhirnya mencapai jalan Fatmawati. Saya hampir bersorak-sorai

Resep Brownies Pisang Super Duper Moist JTT

Berbelok ke jalan Fatmawati kami disuguhi pemandangan metromini 610 lainnya yang berjalan dari arah ITC Fatmawati! Para penumpang langsung berseru sebal dan mas-mas di belakang saya berteriak dengan nada super gemas, "Tuh kan nggak banjir! Dasar supir stress!" Bis berjalan 20 meter, menyalip sebuah metromini 610 lainnya, dan berhenti. Dua supir lantas sedikit melakukan chit chat, saat itu juga  feeling saya langsung bad. Pasti kami semua akan di oper ke metromini disebelah yang setengah penuh! Yep, tidak berapa lama, si supir langsung memberikan pengumuman, "Pindah ke bis sebelah ya!" Saya langsung secepat kilat meraih dua kantung belanjaan berat yang tergeletak di kaki, dan dengan tergopoh-gopoh ngacir melalui pintu belakang menuju bis di sebelah.  Hasil gerakan kilat itu adalah sebuah kursi yang masih kosong di bangku belakang. Alhamdulillah!

Penghujung cerita, saya tiba di depan jalan Pete ketika jam telah menunjukkan pukul setengah delapan malam dan kembali saya harus berjalan kaki menuju ke rumah yang berjarak sekitar 500 meter. Hari itu jalan Pete dipenuhi pedagang yang menggelar lapak di sepanjang jalan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan, artinya semua akses jalan ditutup untuk kendaraan beroda termasuk bajaj. Setiba di rumah dengan kaki gemetar, perut lapar dan tenggorokan yang kering saya tergeletak lemas di sofa dengan isi kepala kosong karena lelahnya, hanya mampu mengenang perjalanan setengah hari berbelanja ke Titan yang super duper penuh perjuangan. Tobat!   

Resep Brownies Pisang Super Duper Moist JTT

Wokeh menuju ke resep brownies pisang yang kali ini saya posting. Resep ini akan hadir di buku keempat saya, tentu saja bersama puluhan resep bolu, dan cake lainnya. Buku keempat ini akan diisi dengan resep bolu, cake dan roti yang simple, irit bahan, irit telur, ekonomis, super mudah dibuat dan tentu saja komplit beserta step by step prosesnya. Siapapun, bahkan pemula sekalipun akan bisa membuatnya sendiri di rumah tanpa perlu mengikuti kursus membuat bolu atau cake yang mahal biayanya. Kebanyakan saya menggunakan resep yang tinggal diaduk alias tanpa mikser, dengan proses kukus, atau jikalau memerlukan mikser sekalipun maka prosesnya sama sekali tidak rumit. 

Untuk brownies pisang ini sangat mudah dibuat, semua bahan cukup diaduk saja dan untuk mematangkannya saya memanggang kue dengan oven di suhu 170'C. Tapi jangan khawatir, adonan  juga bisa dikukus selama 25 - 30 menit. Teksturnya sangat moist, rich, dan sangat lezat hingga setengah loyang saya sikat sendiri saat itu juga. Jika anda merasa porsinya terlalu sedikit maka double saja resep dengan mengalikan dua semua bahan yang digunakan ya. 

Berikut ini resep dan prosesnya. 

Resep Brownies Pisang Super Duper Moist JTT

Resep Brownies Pisang Super Duper Moist
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 1 loyang loaf ukuran 20 x 8 x 7 cm

Tertarik dengan resep brownies lainnya? Silahkan klik link di bawah ini ya:
Bahan: 
- 75 gram dark cooking chocolate (DCC), cincang kasar 
- 75 gram gula pasir 
- 40 gram mentega/margarine 
- 1 sendok teh vanilla extract 
- 1 butir telur ayam ukuran besar, kocok lepas 
- 150 gram pisang ambon/cavendish/raja 
- 50 gram tepung terigu serba guna/protein sedang 
- ½ sendok teh baking powder double acting 
- 10 gram coklat bubuk, gunakan yang berkualitas baik 
- 1/4 sendok teh garam halus

Persiapan: 

Resep Brownies Pisang Super Duper Moist JTT

Siapkan loyang, olesi bagian dalam loyang dengan margarine dan taburi dengan tepung, balikkan dan ketukkan untuk membuang sisa kelebihan tepung. Sisihkan. 

Lumat pisang dengan garpu hingga hancur. 

Panaskan oven, set di suhu 170’C api atas bawah jika menggunakan oven listrik. Jika menggunakan oven gas, gunakan api bawah saja. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Sesuaikan suhu dengan oven anda masing-masing, karena beda merk oven bisa berbeda suhunya. 

Aduk jadi satu tepung terigu, baking powder, coklat bubuk, dan garam halus. Sisihkan.

Cara membuat: 

Resep Brownies Pisang Super Duper Moist JTT

Siapkan mangkuk tahan panas (alumunium/kaca tahan panas), masukkan dark cooking chocolate, gula pasir dan mentega/margarine. Letakkan mangkuk diatas panci kecil berisi air, jaga jangan sampai mangkuk berisi coklat menyentuh air. 

Panaskan panci dengan api kecil hingga coklat meleleh, aduk-aduk hingga coklat, mentega dan gula tercampur. Tidak masalah jika gula pasir tidak larut. Angkat mangkuk dari panci, biarkan setengah dingin. 

Resep Brownies Pisang Super Duper Moist JTT

Masukkan vanilla extract, dan telur kocok, aduk dengan balloon whisk hingga tercampur baik. Tambahkan pisang, aduk rata. 

Resep Brownies Pisang Super Duper Moist JTT

Masukkan ½ bagian campuran tepung terigu dengan cara diayak langsung diatas adonan pisang, aduk balik adonan menggunakan spatula dengan gerakan cepat dan ringan hingga tercampur baik. Tambahkan sisa tepung, aduk rata. Jangan berlebihan mengaduk, karena akan membuat tekstur brownies menjadi keras.

Tuangkan adonan ke loyang. 

Resep Brownies Pisang Super Duper Moist JTT

Panggang selama 30 menit hingga permukaan kue tampak mengeras. Tes dengan menusukkan lidi di tengah brownies, jika tidak ada adonan yang menempel maka kue telah matang. 

Keluarkan dari oven, biarkan selama 5 menit untuk menghilangkan uap panasnya. Balikkan brownies ke rak kawat dan biarkan hingga benar-benar dingin sebelum dipotong. 

Brownies tahan 4 hari lamanya di suhu ruang atau 1 minggu di chiller kulkas dalam wadah tertutup rapat. Super yummy!


TESTIMONI PEMBACA:

Setya Dewi Puspitosari:
Camilan sore ini memanfaatkan pisang ambon yg kematengan = brownies pisang, pake resepnya mbak Endang Justtryandtaste Blogspot, makasih mbak, enyakkk


Zyulis Yulaidiz:
Ini eksekusi saya tadi malam.


Oephieria Syofian Goenteim:
Meski hitam rasanyaa manisss bangeet, pas.. sengaja polosan nga pake topppingan karna si kk nga suka ada topping. Meski begini asli si emak yg buat aja nagih makan malem2 sendirian. Hihi hasil eksekusi resepnya mba Endang Justtryandtaste Blogspot. Terima kasih mba, setiap resepnya selalu menggoda untuk dicoba.



Zakiyah Yurie Zhafiera:
Aku sudah eksekusi brownies ini setelah sekian tahun trauma baking aneka jenis cake2. Kapok krn selalu bantat plua diomelin ibu krn buang2 cake. Nah, resep ini ajaibnya langsung sukses di ujicoba pertama. Soalnya bisa no oven no mixer. Hasilnya super enak dan moist! Seumur-umur pertama kalinya bisa bangga bikin brownies sendiri. Haha. 
Anyway, aku pakai pisang kepok yang sudah super matang, daripada dibuang ya. Dan manggangnya di H*ppy Call Double Pan ukuran jumbonya, jd langsung bikin dua resep. Lebih praktis sih, cuma dipangangg kurang lebih 10-15 mnit doang. Mana wanginya super nyoklat lagi. Hadeuh, makin cinta sm JTT kalau begini. Makasih loh, mbak, atas resep2 dan cerita ciamiknya. Keluarga jg pada suka brownies ini.





Dwi Laskies 
Nyobain brownis pisang yang super duper moist nya mbak endang Justtryandtaste Blogspot.. Rasanya enak bgt nyoklat dan moist banget, no mixer pulak..hahaha... Makasih resepnya mbak!


Kartika Dewanty Sitepu:
Ini aslii juaraaaa enaknya, dibuat di cup2 kecil buat bekal anak2 ke sekolah yang memang pecinta brownies dan chocolover sejati. Duuhh, resep Mbak Endang JTT memang selalu di hati^_^


Nyonya Adi: 
Brownies pisang resep dari mbak Endang Justtryandtaste memang super duper moist & saya bikin 2 resep langsung tapi saya modif karena menyesuaikan stok dapur...foto didapur malam-malam jadi burem heehee tak apalah yang penting eeenak 


Usman Adilah
Mb endang.. Dah sering bikin brownies pisang ala mb endang

 
Indah Yanu:
Mumpung libur, mumpung rajin, mumpung baru beli buku homemade baking Justtryandtaste Blogspot, mumpung ada pisang hehehehe kali ini praktek brownies pisang super moist. Bikinnya gampang cuma diaduk2 doank ga pake mikser, hasilnya wenaaak, legit, moist, maknyusss deh. Maturtengkyu mbak endang resepnya.


128 komentar:

  1. Mba terimakasih banyak ya sudah kasih gambar masaknya step by step, jadi terlihat mudah. Tapi ya ampun mba, maafin aku karena justru ceritamu yg selalu kutunggu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba herlina sharingnya, senang cerita JTT disuka ^_^

      Hapus
  2. hhh...saya berasa ikut capek naik metromini mbak, wkwkwk.... sayangnya di depan saya belum ada kue terhidang. wokeh..ada pisang nganggur di kulkas. bisa kita eksekusi, hehehe..

    BalasHapus
  3. Mba Endang, kelihatannya mudah sekali cara pembuatannya.bagaimana jika pakai panggangan yang tradisional (merk Hook) apakah bisa? Apakah ada saran? karena saya pernah buat cake biasa memakai panggangan tradisional, hasilnya lebih keras dan hasilnya bantat.
    Thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya bisa ya mba, hanya sja perlu diperhatikan suhu ovennya, kalau terlalu panas akan membuat kue kerng dan keras, kurang panas kue gak ngembang.

      Hapus
  4. Yaaa amplooopp mbaaa...
    Perjuangannn sekali resepnya..
    Behind the scenes nya sesuatu banget.. pulang kantor pas Hujan,Banjir,Bawa belanjaan,Capek,Laper..
    Nano.. Nano..
    Semangaat mbaa..makasih dengan resep-resep penuh perjuangaannya.
    Oh ya.. Kalo mau pesan buku2 masak mba endang bisa lewat mba nggak..
    Terimakasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul banget mba Avie,benar2 gempor saat itu, kelenger! rencana cuman bentar dan pulang mau bikin kue malah tidur saya, capek wakakka

      bs lewat saya mb kalau stocknya ada, untuk buku 1 sd 3 sudah habis stock saya mba ^_^

      Hapus
    2. Hihihi..memang tidur obatnya yaa,Samaa...
      Btw kapan ada restock mba.. Atau bisa di beli dimana.. Gramedia..?

      Hapus
    3. bisa dibeli di penerbit kawan pustaka langsung di IG mereka @kawanpustaka atau @bukuwanita ya mba, di gramed juga ada cuman terkadang jarng ketemu.

      Hapus
  5. terima kasih untuk resep barunya mba, begitu saya liat resep di Fb, langsung minta tolong temen beli Pisang :) Ntar pulang kerja saya langsung eksekusi. Semua resep mba yang saya coba, sukses top markotop :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba kenapa brownies saya ga setinggi punya mba ya? Dimana masalahnya? tapi kalau rasa, maknyusss semua suka. Saya mau tanya kalau tepungnya saya ganti tepung Gandum apakah sangat mengganggu rasa? berapa gramnya? terima kasih mba. Maaf merepotkan :)

      Hapus
    2. memang tidak terlalu mengembang mba, maklum cuman diaduk2 adonanya,bukan mikser. bs pakai tepung gandum, takaran sama mba, untuk rasa saya kurang tahu ya

      Hapus
  6. Kenapa tiba2 saya kepengen buat bronis (?) Kenapa saya langsung buka bookmark JTT (?) Kenapa resep teratas ini Mb (??) Kenapa (???) \o/

    BalasHapus
  7. Saya ada pisang sunfresh bisakah mba? Terus 10 gram kira2 berapa sendok teh ato sendok mkn,? munjung ato peres mba ?..hehe maaf pemula..
    Boleh nanya ya mba maaf klo kepo..,kok saya klo baca cerita2 mba endang ,sepertinya mba ga pernah keluar rumah bawa motor ? Kan lebih hemat dan cepat mba?
    Trims resep nya mba endang..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo ndak salah pisang merk sunfresh itu jenisnya cavendish :)

      Hapus
    2. bisa pakai pisang apa saja mba, yang penting matang dan lunak. 10 gram sekitar 1 1/2 sd 2 sendok makan munjung.

      di jakarta saya tidak berani bw motor mba, dulu ketika di jogya iya ^_^

      Hapus
  8. Resep yg saya tunggu2 ..simple n enak..moga sukses buku ny mba' endang..

    BalasHapus
  9. Mba endang, ini brownies oke gak sih buat yg lg diet? Haha. Ada coklat nya sih y mba. Padahal bahan2 yg diperlukan tersedia di rumah. Karna baca postingan mba yg ini dgn embel2 "pisang dan moist" mouthwatering banget tau haha.

    Oh y mba, saya mau tanya tp agak banyak gak apa lah y? *maksa (seputar diet pingin makan enak tp maju mundur)
    1. Pakai minyak goreng (minyak goreng biasa) 1-2 sdm utk berbagai masakan toleran gak sih buat badan?
    2. Apakah harus menghindari gluten?
    3. Mending kwetiew (dr tepung beras) atau spaghetti (dr gandum durum)?
    4. Menambahkan choco chips di adonan oatmeal cookies dan oatmeal muffin, yes or no?

    FYI hampir semua resep salad mba endang sudah saya coba, enak dan nagih bgt. Emang y penambahan kuning telur di salad atau saus bikin rasa salad jadi semakin sedap mantap haha.
    Terima kasih mba sebelum nya. Sukses dan sehat terus untukmu. Chadin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua kue/brownies/bolu/cake berbahan tepung dan mengandung minyak/lemak tentu saja tdk oke untuk diet ya, tp kembali ke porsi, kalau cuman makan 1 slice tipis just fine.

      jawaban:
      1. 1 sendok makan minyak sekitar 150 kalori jadi saya kembalikan ke mba, perlu gak nambah 150 kalori
      2. tidak, kecuali alergi gluten atau diet gluten
      3. sama saja, keduanya processed food dan mengandung tepung, 100 gram spagheti/kwetiaw mengandung kalori 158.
      4. chocochips mengandung gula, lemak dan susu, 2 sendok makan kalorinya 112 gram

      urusan diet adalah urusan kalori mba, berapa kalori yang dibutuhkan sehari.

      Hapus
    2. hai mba.. nimbrung ah :p
      kebetulan lg diet jg, tapiii cm ngurangin porsi makan aja, gak pantang ini itu.
      tp olahraga tiap hari 30menit kardio ^^
      slama 3 minggu ini ngejalanin nurunin berat badan tanpa menyiksa urusan perut, lebih enjoy bgini jadinya..
      lebih baik tersiksa di olahraga drpd di makanan wkakakak
      nyerah soalnya godaannya bkin gak nahan iman.
      asalkan konsisten, itu intinya sih klo mau nurunin berat badan yg lumayan cepat, jgn lupa niatnya hrs extra kuat.
      ingatttt godaan dimana2, berat bow..
      klo mnurut aq ya, diet model apapun klo gak diimbangi sm olahraga gak akan maksimal :)
      semangat dietnyaa... ^^

      Bella

      Hapus
    3. thanks mba bella sharingnya ya, yep semuanya tergantung sama niat, konsisten dan tekad kuat yaa, hehhehe. sayangya saya termasuk moody banget wakakka

      Hapus
  10. Langsung eksekusi aku mba endang. Wah perjuangan banget ke titan. Aku juga suka kesana tp jauh bgt dr rumahku. Alhasil lebih sering pake gojek hehehe.. bisa kalap ya mba kalo ke tbk. Semua pgn dibeli wkwkwk.. klo bukunya kapan ada di gramedia mba? Pengen beli. Aku update ya hasilnyaa.. makasih mba endang 😀😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beh betul mba Harsi,next time saya pakai gojek saja hiiks, selain perjuangan juga akhirya beli macem2 hahhaha

      buku biasaya dijual di gramed, nanti saya kabari kalau sudah terbit ya mba

      Hapus
    2. Mbaa udah eksekusi semalem. Enaknya kebangetan hihihi.. cuma agak remah dan sedikit manis. Biar ga remah apa bisa ditambah tepung mba? Thanks yaaa resepnyaa enyak enyakkk ^^)

      Hapus
  11. Mbak endang,sudah saya eksekusi lho...enaaakkk..mudah dan ga perlu keluarin mixer 😊
    Terimakasih ya,mbak .

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip mba Syaffa, thanks sharingnya yaa, senang resepnya disuka ^_^

      Hapus
  12. Semangat, mba Endang.
    Pasti banyak penggemar mba Endang yang telah menantikan buku ini, termasuk saya.
    Sukses dan sehat selalu buat mba Endang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba Sitti, dusahakan semangat wakkak.Sehat selalu untuk mba dan keluarga yaa

      Hapus
  13. Baca kalimat pertama "membuat buku bertema cake, bolu, dan roti" langsung bikin saya kegirangan sendiri, Mba. Sebagai fans Mba Endang saya sangat menunggu buku mba bertema cake. Buku2 mba yg lain sudah saya koleksi dan jd buku favorit saya (disusul mertua saya yg nitip dibelikan jg. Hehe). Step by stepnya jelas, hasilnya lezat :D
    Keep baking and cooking ya ,Mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba irma sharingnya, thanks yaa sudah bersedia membeli buku JTT. Moga yag ini bs segera terbit juga. GBU ya! ^_^

      Hapus
  14. mbakyuuu .. tunggu ya , niatnya malam ini resepnya saya eksekusi ..

    BalasHapus
  15. Huhuhuuu jd kangen titan mba.. Aku sering ke titan yg di cikajang. Haduuhh klo ke titan yg ga penting pun jadi ikut msuk stroller yaa.. Bahan ngganggur kyk tepung kentang n tang mien msh duduk manis dilemari.. Coba resep pke tepung kentang dong mbaaa☺😊

    Mba endang Sm spt diriku yg setia pke angkutan umum krn ga berani naik mtr/Mobil sendiri.. Tp skrg kebantu bgt ada gojek mba.. Hehehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe, saya juga punya tepung kentang mba Lina dari tahun lalu, gak tahu mau diapain wakak. keknya cmpur ke kroket saja kali ya.

      angkutan umum andalan mba, susah2 dikit yang penting gak nyetir wakaka. Thanks sharingnya yaaa

      Hapus
  16. maaf ka mau tanya apakah reseo ini bisa digunakan jika kita menggunakan magic com atau dikukus ..
    makasih ka

    BalasHapus
    Balasan
    1. belum pernah pakai magic com untuk kue ya mba, tapi kalau kukus biasa bs ya

      Hapus
  17. Selalu seru dengerin cerita mba endang.....bikin ketawa2 sendiri deh depan komputer,ditunggu bukunya mba, udah ga sabar nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba rizma, senang cerita JTT disuka, sukses yaa

      Hapus
  18. Hai mbak Endang, salam kenal saya Resty. Cuman mau tanya tidak bernitakah membuat resep sourdough?
    Terima kasih mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba, sudah pernah coba dan gagal bikin raginya, belum berminat lagi nyoba mba

      Hapus
  19. nah ini yg dtunggu resep yg ngirit lain kali bikin cake ato roti yg ngirit tepung dong mba bingung mhabiskan pada cpt bosen pengennya bsk ganti menu, klo dikit2 kan bisa lgsg abis hehehe..
    ceritanya seru mba jadi ikut mrasakan serunya hujan n macet wkwkwkwk...
    klo baca cerita mba end tentang simbah jadi keinget simbahku minta dbikinin cake, klo cake tape yg yahud yg mana mba end
    terimakasih utk resep2nya --anni smg--

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Anni, thanks sharingnya ya, senang cerita JTT disuka. Coba cek 'cake tape spesial JTT' mba, googling saja ya, itu oke resepnya ya

      Hapus
  20. Harus coba... resep mbak Endang anti gagal...

    BalasHapus
  21. Pagi Mbak Endang..Resepnya menarik bangett..jadi pingin coba. Oya Mbak, kalo pake baking pan bisa nggak ya?

    Makasih ya mbak.. :)

    -Wulan Jkt-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba Wulan, mungkin bs,tapi saya belum pernah pakai baking pan ya

      Hapus
  22. Mbak endang yg cantik, kalau dikukus apakah bisa ya mb?

    BalasHapus
  23. Mba,unt buku terbarunya apa bisa pre order?klo bisa aku mau dong,takut kehabisan mba,berhubung didaerhku gramedx gak lengkap,klo bs sekalian bukunya ada tanda tangan mba Endang langsung..makasih mba Endang resep2 nya..semuanya keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Nur, buku masih disusun ya, nanti klau sudah terbit biasanya bs langsung dipesan melalui saya dan akan saya umumkan di blog dan FB. Saat itu mba bisa order ya.

      Hapus
  24. Hai mbak Endang..salam kenal yaa.. ��
    Resep sdh saya eksekusi..hasilnya.. hhmm.. top dehh mbak.
    Komen pertama saya nih.. setelah 2 tahunan ini selalu sukses praktekin resep2 mudah nd yummi nya mbak endang ��
    Nuri,Purwokerto
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal Mb Nuri, thanks sharingnya ya mba, senang resepnya disuka, sukses yaa

      Hapus
  25. Sy udh pernah coba mbak yg versi kukusnya.. Hasilnya g enak mbak, g enak d timbangan bikin BB jd naik.. Hehehe. Soalnya g bs brenti nyomotin si bronis saking enaknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahah, yep betul banget mba Hesty,berat di timbangan yaaa

      Hapus
  26. Mbak mau tanya kalo di kukus pake presto kira kira bisa gak ya?

    BalasHapus
  27. Mbaak maaf. Aku malah ngakak baca ceritanya. :(
    Soalnya sering banget ngalamin kayak gitu kalau berurusan sama metromini. Hihi
    Tetap semangat ya mbak. Next aku coba eksekusi resep ini. Sekali lagii maaf malah ketawa baca ceritanya. :)))

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba sharingnya, senang artikel ceritanya disuka yaaa

      Hapus
  28. Mbak Endang, pisangnya harus 3 macam itu aja? Pernah coba pisang uli untuk bikin cake kok agak pait ya? Memang gak cocok atau aku ngolahnya salah? Btw sukses selalu ya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, tdk ya, bs pakai pisang apapun, saya kurng tahu kenapa pahit ya, harusnya nggak ya

      Hapus
  29. Halo Mbak Endang!

    Wahhh...resepnya menggiurkan sekali untuk dicoba nih...

    Boleh tanya, apakah bisa kalau menteganya saya ganti dengan minyak sayur atau coconut oil?
    Gimana ya takarannya supaya tetap moist?

    Thanks sharingnya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa diganti denga minyak sayur mba, berat sama dengan mentega di resep ya

      Hapus
  30. mba Endang , aku sudah eksekusi resepnya enak banget moist...thanks yah mba sudah berbagi ilmu. God bless you mba....xoxo Fenly..

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba Fenly sharingya ya, senang resepnya disuka ^_^

      Hapus
  31. mbak Endang, kalau resep ini pakai cokelat putih bisa? pengen menyelamatkan si white choco yang nangkring entah sejak kapan :(
    makasih mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa ya mba, jadinya cake pisang biasa ya.

      Hapus
    2. mbak barusan kucoba pakai white choco, cokelat bubuknya diganti susu bubuk. asli enak pake banget... beneran moist :D
      Tapi sayangnya porsinya kurang banyak, harusnya bikin double resep hehe
      Makasih mbak resepnya, maaf diacak-acak sesuai bahan di rumah

      Hapus
    3. thanks sharingnya mba, senang resepnya disuka ya

      Hapus
  32. waahhh resepnya kliatan mudah yaa mba endang...segera di coba nihh besok..terima kasih untuk resep2 nyaa yaaa mba..salam kenal dari ria di lombok

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba Ria, silahkan dicoba resepnya ya, moga suka ^_^

      Hapus
    2. resepnya sudah saya coba mba endang..hasilnya lembut plus nyoklaaaattt bangeett..saya pake pisang kepok mba..tapii krasa bnget pisangnya

      Hapus
  33. mbakk aku udh coba resepnya,,dadakan juga bisa jadi loh browniesnya dlm waktu sejam, telur masi dingin dari kulkas aku rendem air anget. Aku pake pisang mas,banyak di rumah ga kemakan. Untuk bahan pengembangnya krn BPDAku abis,jadi aku pake BP biasa 1 sdt, soda kue 1/4 sdt daan ngarang bgt deh adonanku kukasi cuka dikit. Takut aja kueku ga ngembang krn brownies ini kan bergantung BP ya walaupun "bantat". Ada pisangnya lagi. It turned out kueku ngembang mbak malah cenderung spongy, aromanya wuenak, tp blum diicip nunggu dingin, mudah2an rasanya seenak aromanya yaa hihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Rissa thanks sharingnya yaa, senag resepnya disuka.sya yakin rasanya enak mba wkakaka

      Hapus
  34. Hallo mba endang..aq jg udh eksekusi resep mba ini..daannn berhasilll..enaknyo..moist didlm..thx mba berbagi resepnya..😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip, mantap! thanks ya mba mia sharingnya

      Hapus
    2. Sama2 ya mba..oya mba..klo mo bikin tanpa pisang atw diganti dgn yg lain misalkan ubi/tape..apa bs mba pakai resep ini mba..? Hehe..secara aku suka cara bikinnya yg simple dan gampang krn tanpa pkai mixer, jd gak repot utk keluarkan mixer segala kan mba..hehhee..

      Hapus
    3. mungkin bisa ya mba, tapi saya belum coba ya

      Hapus
  35. Mba Endang...aku udah coba...makasih ya resepnya...ngga banyak bahan tp jadi..lembut lagi..hehehehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba sessy sharingnya, senang resepnya disuka yaa

      Hapus
  36. Hi mba.. Salam kenal jg..
    Sy suka jg coba resep mba & enak2 ��
    Makasi mbaaa

    Btw brp lama kl dikukus ya mba?
    Blm pernah cb pke oven takut gagal��

    Makasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba, kukus 30 menit saja pakai api kecil ya

      Hapus
  37. Langsung praktek bikin Brownies Pisangnya, Terimakasih ^_^

    BalasHapus
  38. enak mba,pisang saya ganti labu kuning, trims resepnya...

    helen

    BalasHapus
  39. Salam kenal mba endang, kalo seandainya DCC tidak ditim, cuma diparut aja trus dicampurkan ke adonan terus diaduk, kira2 apa yang akan terjadi setelah selesai dipanggang? Apakah DCC masih bisa meleleh dalam kue tsb atau malah mengeras ya? Trims sebelumnya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, salam kenal ya. tetap bs, akan meleleh didalam, tapi rasa cake keseluruhan kurang spesial ya.

      Hapus
  40. Pagi, Mbak
    Brownisnya udh sy coba dan enak bgttt!
    saya berniat bikin brownis ini lg untuk ultah temen, tp mau dikasih toppung gitu untuk dihias
    kira2 pake apa ya mba? Kalo whipped cream takutnya trlalu manis gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Nida, thanks sharingnya, senang resepnya disuka ya, brownies umumnya jarang pakai topping ya, biasanya permukaannya ditabur choco chips saja kala akan dipanggang mba

      Hapus
  41. Mbak endaang kalo brownies nya di kukus bisa ga?? Ngaruh ga sama rasanya?

    BalasHapus
  42. Mbak endang pake tepung yg serbaguna apa yang protein sedang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. serba guna dan protein sedang itu sama ya mba, sudah saya tulis diresep saya pakai itu ya.

      Hapus
  43. Oh iya terus kalo pake mentega aja, apa rasanya nggak terlalu enek ? Ada pengaruh nggak sama teksturnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. eneg dan tidak itu tergantung selera ya mba, ganti saja dengan minyak goreng kalau ragu y

      Hapus
  44. Mbak punya saran kalo saya mau manggangnua di kompor?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pakai oven tangkring di kompor? bisa ya. Kalau teknik panggang lain dikompor saya kurang tahu mba

      Hapus
  45. kebetulan ada pisang ambon nganggur,bingung mo diapain biar anak saya mau makan pisang,dah bosan dipiscok sama martabak manis,buka JTT ada resep ini,langsungsung eksekusi ajah,2 resep sekalian tapi dalam versi kukus,bp nya saya pake yang single dan 1/2 resep aja tp dah ngembang,atas pecah; lain kali mo coba tanpa bp aja. Makasih resepnya ya... Resep mbak Endang memang OYES tenan,anak saya 2,5th sekali makan habis 3 potong.mo upload foto hasil eksekusi tadi belum bisa,tolong kasih tahu caranya mbak..
    Oya,saya lg nyari resep brownis pandannya mbak Endang dimana ya?; mo dikombinasi sama coklat

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mb Yuli, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka. Coba googling saja 'brownies pandan JTT'mba, ini cara termudah cari resep JTT

      Hapus
    2. Baik mbak Endang...Terimakasih...
      Btw,salam kenal ya...tolong jangan bosen kalo saya sering nanya,hehe...

      Hapus
  46. Maaf mbak endang mau nanya nih.. resep ini bisa g dikukus? Klu bisa apa ada yg perlu dimodif.
    Terima kasih pencerahan nya..

    Nadia ~Solo~

    BalasHapus
  47. Mb mau tanya, kalau dcc nya diganti coklat bubuk bisa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa, tapi bahan lain sepertinya harus modif, nah itu saya kembalikan ke mba ya.

      Hapus
  48. mbak ini enaaaaak bgt,,, sy udah nyoba, hasilnya tapi lebih hitam dibanding punya mbak Endang,,mungkin pengaruh coklat bubuknya ya mbak.. trs skrg2 ini sy coba modif juga DCC atau milk coklat hanya 50 gram biar lebih hemat :D

    https://fendarfenda.wordpress.com/2016/11/18/brownies-pisang/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fenda, thanks sharingnya yaa, senang resepnya disuka. Yep DCC dikurangi gak papa kok, tetap enak hehehhe.

      Hapus
  49. Mba saya udah coba ini. Enakkk banget super moist dan manisnya pas. yippie pertama kali bikin kukus2an dan berhasil. Saya buat 2 teknik, stgh adonan dikukus, stgh adonan dipanggang. hasilnya lbh enak kukus menurut saya, krn lebih empuk ya. cuma kenapa ya mba, hasil kukusan agak menggembung di bagian tengah atas ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi mba, thanks shairngnya ya, mungkin api kompor terlalu besar ya

      Hapus
  50. Hai mbak,salam kenal ya...
    Uda aq cobain resep broniesnya..
    Irit telur tapi rasa waaah n mantaaap puoool
    Thanks resepnya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga Mba, thanks sharingnya, senang resepnya disuka.

      Hapus
  51. Ini juga enak...dah aq eksekusi mba endang....mantapp

    BalasHapus
  52. baca resep ini tuh aq ketawa2 sendiri mbak. selama ini mbak endang blg 'rumah pete', kupikir pete itu suami mbak yg adalah org bule. trnyt nama jalan... wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakak, banyak yang tanya, dan akhirnya ternyata jawabannya simple wakkakak

      Hapus
  53. Done.. enaakk. Tepungnya aku campur dgn tepung oatmeal yg dihaluskan, 50:50, sisa bikin cookies bbrp hari yg lalu. TTetep enak, ga berasa oatnya... Gulanya juga aku tambain 1 sdm, krn kyknya pisangnya krg mantep manisnya.. plus masukin sisa kismis dan chocochip.. judulnya jd leftover brownies..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks mba ira sharingnya, senang resepanya disuka, sukses ya

      Hapus
  54. selalu suka sama resep mba Endang.. memanfaatkan pisang kematengan dan langsung bikin dua resep jadi satu loyang besar.. pas nimbang pisangnya aku lebihin 100gr (g baik ditiru suka keluar jalur gini) hehe.. karena dapat pisang kepok yang khas KalTeng segede gaban, tiga butir aja udah 400gr.. uda pasrah kalau gagal, ternyata malah jadi super moist dan ini enyaaak bangeet.. makasih mba Endang..

    ohya mba, kalau boleh di sharing ttg penggunaan coral ragi donk mba, misal 7gram ragi instan itu setara brp ragi koral.. maaf kalau ternyata sudah pernah dishare,,

    Putri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Putri, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka. Wah saya belum pernah pakai coral ragi Mba, jadi gak bs share tips2nya hehhehe

      Hapus
  55. Mbak, kalau ga pake baking powder gimana apa bisa ya?

    BalasHapus
  56. Saya udah nekat coba tanpa pakai baking powder. Jadinya lebih sesuai selera keluarga. Moist mirip versi kukus (mirop juga dg dodol,hehe) tapi lebih Wangi karena dipanggang. Thank you resepnya mbak. Saya mau attach foto hasilnya g tau caranya. Hiks

    BalasHapus
  57. Mba ini sama muffin choco bananan moist mana? Hehehe

    BalasHapus
  58. mbaaaaaa ini enakk banget. bener kata mba endang, aku juga khilaf ga berasa udah banyak yang masuk mulut. hahhahaaa
    aku ga punya BP double acting, pake BP biasa, dan telurnya cuma pakai kuningnya karena punya stok kuning telur dan hasilnya baik baik aja mba, kelewat enak malahan. hihi.. thanks banget mba endang. love youuu

    oiya, sebenernya fungsi telur di resep ini apa ya mba? kenapa sengaja telurnya sedikit?

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^