Pages

15 September 2017

Resep Ayam Geprek Sambal Korek

Resep Ayam Geprek Sambal Korek

Saya termasuk manusia rajin jika berurusan dengan merawat gigi: tidak pernah lupa menggosok gigi jika hendak tidur, selalu menggunakan dental floss, menggunakan sikat gigi yang lembut, banyak makan buah dan sayur yang kaya serat, tidak terlalu suka makanan manis. Namun tetap saja gigi saya selalu bermasalah, seperti di minggu ini. Sejak dua minggu terakhir, gigi geraham atas yang pernah mendapat perlakuan root canal treatment sekitar 2 tahun lalu, kini mulai terasa 'nyut-nyutan' terutama jika dipakai mengunyah makanan keras. Puncaknya saat Lebaran Idul Adha beberapa minggu yang lalu. Walau tahu sate daging kambing yang dipanggang kala itu terasa agak alot, saya tetap menyantapnya dan akibatnya kini baru terasa. 

Dua hari yang lalu gigi bermasalah ini mulai meradang, gusinya membengkak dan sakitnya bukan main. Semalaman saya tidak bisa memejamkan mata. Segelas air garam yang saya pakai untuk berkumur-kumur selama beberapa menit sekali tak jua mampu mengurangi tobatnya nyeri. Untungnya sekitar jam tiga pagi rasa sakit yang menyiksa ini berkurang sehingga saya bisa tidur hingga pagi hari menjelang.  Saya berusaha menahan diri tidak ke klinik gigi karena, "Mana tahan dengan ongkosnya?!" Tapi akhirnya saya menyerah. Kemarin saya berkunjung di dua klinik gigi untuk menuntaskan masalah ini hingga ke akar-akarnya. 😓

Resep Ayam Geprek Sambal Korek

Sore hari sebelumnya saya telah menelpon klinik gigi langganan di Kemang. Telah dua kali saya melakukan perawatan saluran akar disana jadi mereka memiliki rekam jejak dan juga hasil x-ray terdahulu. Sayangnya semua dokter sudah full book di hari Rabu, dan dokter gigi yang biasa menangani saya hanya memiliki waktu praktek di hari Minggu. Rasa sakit ini tak mungkin menunggu hingga weekend tiba, jadi akhirnya saya membuat appointment di hari Kamisnya. Malam hari kala gusi ini sedang meradang-meradangnya, dan rasa sakit yang membuat kepala pening dan telinga nyut-nyutan, saya lantas browsing dan menemukan klinik gigi lainnya di Mampang. Nama kliniknya OMDC yang merupakan singkatan dari Oktri Manessa Dental Center. Reviewnya terbaca cukup oke di internet, dan ketika saya mengontak adik saya, Wiwin, untuk mendapatkan infonya, ternyata keluarga adik saya sering berobat disana. "Kliniknya bagus, dokternya ramah dan harganya terbilang murah," adalah review yang dia berikan. Tak membuang waktu saya lantas menelpon klinik ini melalui Instagramnya dan membuat janji. 

Resep Ayam Geprek Sambal Korek

Rabu pagi, pukul sepuluh, saya pun meluncur ke klinik gigi OMDC dari kantor. Ciri khas klinik gigi ini adalah warna interiornya yang dominan fuchsia.  Karena semua dokter spesialis full book hari itu maka saya ditangani terlebih dulu oleh dokter gigi umum. Pengecekan dilakukan, bukan hanya spesifik satu gigi geraham yang bermasalah itu saja tetapi semua gigi di mulut saya, termasuk kondisi tambalan dan karang gigi. Uniknya di OMDC adalah dokter akan menujukkan kondisi gigi kita melalui monitor yang tersambung dengan kamera sehingga kita bisa langsung melihat masing-masing gigi dan gusi. Pengecekan berlangsung menyenangkan, dokter dengan ramah menjelaskan perawatan apa yang harus saya lakukan, dan seperti dugaan saya, beliau kemudian merujuk saya ke dokter spesialis untuk menangani gigi geraham tersebut. "Nanti saya berikan surat permintaan x-ray ya, jadi tidak perlu bolak-balik lagi ketika diperiksa oleh dokter spesialis." Waktu itu saya berpikir bahwa x-ray bisa dilakukan langsung di klinik, belakangan baru saya tahu jika x-ray harus dilakukan di rumah sakit rekanan karena OMDC tidak memiliki alat ini. 😖 

Resep Ayam Geprek Sambal Korek

Karena sudah terlanjur nyaman duduk di kursi periksa, dan jam juga masih menunjukkan pukul dua belas siang, akhirnya saya memutuskan untuk membersihkan karang gigi (scaling) dan memperbaiki tambalan yang turun sekalian. Proses scaling berjalan menyenangkan dan cepat, dokter kemudian menunjukkan hasilnya di cermin dan monitor. Pekerjaan selanjutnya adalah membongkar tambalan gigi geraham bawah yang mulai cekung dan tidak nyaman, kemudian menambalnya kembali dengan composite resin. Saya terus terang puas dengan pekerjaan dokter yang rapi, teliti dan dikerjakan dengan seksama. Selain itu, ketika melakukan pembayaran di kasir, jantung saya tidak terkaget-kaget melihat kwitansinya. Biaya scaling menurut saya sangat murah dibandingkan klinik-klinik lainnya, hanya 198 ribu rupiah untuk rahang atas dan bawah. Sementara untuk bongkar dan pasang tambalan saya harus membayar 99 ribu dan 299 ribu rupiah. So far cukup oke dan reasonable dibandingkan klinik langganan sebelumnya. 

Sayangnya, OMDC tidak memiliki alat x-ray, ini kelemahan yang membuat klinik gigi saya sebelumnya lebih unggul. Tanpa alat ini maka kita harus menuju ke rumah sakit rekanan klinik untuk pengambilan foto rontgen gigi, baru kemudian melakukan appointment kembali dengan dokter gigi spesialis. Karena kendala ini, dan enggan menuju rumah sakit untuk x-ray, akhirnya di pukul tujuh malam saya kembali ke klinik gigi langganan. Kebetulan janji saya di hari Kamis dimajukan ke hari Rabu, jadi dalam satu hari itu saya pergi ke dua klinik gigi.  Kali ini saya langsung diperiksa oleh dokter gigi spesialis. Walau klinik telah memiliki rekam jejak pemeriksaan terdahulu termasuk hasil x-ray, dokter tetap meminta dilakukan foto gigi yang hanya memerlukan waktu 10 menit saja. Klinik gigi langganan saya ini sangat ramai dan seringkali full book, sehingga terkadang kita harus memesan tempat dua hari sebelumnya. 

Resep Ayam Geprek Sambal Korek

Menurut dokter masalah gigi saya bukan pada akar gigi, karena geraham yang mendapatkan perawatan saluran akar sebelumnya terlihat baik-baik saja di foto. Kemungkinan besar menurut beliau karena gusi yang naik, atau tulang penopang gusi yang turun, sehingga sisa makanan masuk terlalu dalam, sulit dijangkau dengan sikat gigi, atau dental floss, dan terjadilah infeksi. Tindakan yang dilakukan kemudian adalah scaling gigi yang lebih dalam hingga ke bawah gusi, kemudian dilakukan kuret untuk membersihkan jaringan gusi yang terinfeksi. Proses itu tentu saja menyakitkan, namun dengan beberapa suntikan bius lokal, maka saya tidak merasakan sakit sedikitpun. Prosesnya hanya sekejap, 30 menit, dibandingkan dengan waktu tunggu yang mencapai satu setengah jam. Namun proses sekejap itu menguras kocek saya sebesar sembilan ratus ribu rupiah. Tobat! 

Dokter meminta saya untuk melakukan kontrol di minggu depan untuk melihat progress-nya, namun dengan dompet yang jebol setelah berkunjung di dua klinik dalam satu hari dan tanggal gajian yang masih lama, sepertinya saya akan skip saja sesi kontrol tersebut. Untungnya dengan beberapa obat yang diberikan maka bengkak di gusi berangsur lenyap. Gigi saat ini sudah bisa digunakan untuk mengunyah makanan lunak, dan tidak terlalu terasa nyeri seperti sebelumnya.  Alhamdulillah. 😂

Resep Ayam Geprek Sambal Korek

Yah, begitulah petualangan saya di klinik gigi minggu ini yang membuat kantong bolong, sekarang kita menuju ke resep hari ini yaitu ayam geprek. Di kantor saya beberapa waktu ini sedang ngetrend dengan makanan ini. Ayam berbalut tepung yang digoreng crispy, dan kemudian dihancurkan dan diaduk bersama sambal yang super duper pedas. Umumnya menggunakan sambal korek, alias sambal bawang, namun beberapa warung ayam geprek lainnya menyediakan jenis variasi sambal seperti sambal cabai hijau, sambal terasi atau sambal tomat. Beberapa warung lainnya juga menaburkan keju mozarella yang meleleh-leleh di permukaannya. Saya tidak terlalu berminat dengan versi berkeju, namun jika anda ingin mencoba maka cukup taburkan parutan keju yang mudah meleleh ketika ayam masih dalam kondisi panas. 

Nah membuat makanan ini sebenarnya mudah, kuncinya adalah menggoreng ayam hingga garing dan crispy sehingga mudah dihancurkan atau digeprek menjadi serpihan kecil dan diaduk bersama sambalnya. Kendala utamanya adalah seringkali ayam susah matang hingga ke bagian tengah, basah, bahkan masih berdarah jika digoreng dalam balutan tepung seperti ini. Tips suksesnya adalah menggunakan ayam muda berukuran kecil atau gunakan fillet dada atau paha yang tipis. Di resep ini saya menggunakan ayam kampung supermarket yang sebenarnya mirip-mirip dengan ayam potong ukuran kecil yang banyak dijual di pasar tradisional. Sebaiknya potong ayam menjadi 4 atau 6 bagian agar mudah garing, di resep ini saya memotongnya menjadi 2 bagian, akibatnya ayam masih susah matang dan tidak terlalu kering hingga di bagian dalamnya. 

Resep Ayam Geprek Sambal Korek

Untuk balutan tepungnya, bisa menggunakan tepung bumbu siap pakai yang banyak dijual di supermarket. Saya sendiri menggunakan campuran aneka tepung untuk menghasilkan gorengan yang garing dan renyah. Hasilnya tidak terlalu bad, walau kurang empuk bagi gigi saya yang bermasalah. Sebelum ayam dibalut dengan tepung maka potongannya direndam dulu dengan bumbu halus, sebaiknya rendam selama beberapa jam atau semalaman di kulkas, agar bumbu terserap baik dan membuat serat daging lebih lunak dan mudah matang ketika digoreng. Kemudian potongan ayam dibalur dengan campuran tepung dan digoreng dalam minyak banyak hingga garing. Apakah bisa menambahkan telur di adonan? Yep, jika ingin menggunakan telur maka tambahkan di bumbu rendaman ayam, baru kemudian ayam dibalur tepung. Telur mungkin akan membuat tepung menjadi lebih empuk, entahlah, yang jelas di resep ini saya tidak mempergunakannya. 

Kendala membuat makanan seperti ini adalah penggunaan minyak yang banyak kala menggoreng. Ayam sebaiknya tenggelam dalam minyak panas agar permukaannya matang merata, balutan tepung menjadi kering dan crispy. Sebagian sisa minyak dipergunakan untuk mematangkan sambal korek di cobek, sebagian lainnya masih tergeletak didapur, menunggu waktu untuk dibuang. Saya jarang menggunakan minyak banyak saat menggoreng, dan tidak pernah menggunakan minyak bekas untuk dipakai ulang, namun untuk kasus ini perlu dilakukan.

Resep Ayam Geprek Sambal Korek
Sambal korek
Resep Ayam Geprek Sambal Korek
Cobek dan hotplate kiriman Mbak Indah Faiqoh, Muntilan

Nah untuk sambalnya, super simple. Bahan utama sambal korek hanya berupa cabai rawit, bawang putih, garam dan minyak panas bekas menggoreng ayam. Minyak panas wajib hukumnya agar cabai dan bawang menjadi matang sehingga tidak mengeluarkan aroma langu, namun kondisinya masih tetap terlihat fresh. Tips Ibu saya untuk mengurangi rasa pedas cabai rawit yang tobat panasnya tanpa mengurangi porsi sambal, biasanya dengan mencampurkan cabai rawit dengan cabai merah keriting. Memang menikmati ayam geprek harus diiringi dengan segunung sambal agar tampilannya menggugah selera dan membaluri setiap inci serpihan ayam.  Jangan lupa juga untuk menyediakan bergunung-gunung nasi hangat, dan sepitcher es teh manis untuk mendinginkan lidah dan mulut yang terbakar.

Di akhir artikel saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Mbak Indah Faiqoh dari Muntilan yang telah mengirimkan sebuah cobek lucu, dan hot plate dengan goresan tulisan JTT dan nama saya di permukaannya. Keduanya sudah berbulan-bulan lalu saya terima namun belum mendapatkan kesempatan untuk ditampilkan di blog. Mbah Indah memiliki kerajinan batu di Muntilan bernama Cobek Store, koleksinya bisa dicek di Instagram @faiqohindah, atau bisa juga kontak WA ke 0877-0545-6500, jika berminat untuk memesannya.

Berikut resep dan proses ayam geprek sambal korek ya. 

Resep Ayam Geprek Sambal Korek

Ayam Geprek Sambal Korek
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 1 ekor ayam

Tertarik dengan resep ayam lainnya? Silahkan klik link artikel di bawah ini:
Fire Chicken Wings a la Richeese
Ayam Goreng Tulang Lunak
Ayam Bacem Super Mantap dan Sambal Terasi Goreng

Bahan:
- 1 ekor ayam negeri ukuran kecil berat sekitar 700 gram, potong menjadi 4 bagian
- minyak yang banyak untuk menggoreng ayam

Bumbu dihaluskan:
- 3 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- 2 sendok teh ketumbar
- 1 cm kunyit
- 1/2 cm jahe
- 1 sendok makan air jeruk nipis/lemon
- 1 sendok teh garam
- 1 butir telur ayam, kocok lepas (optional, saya tidak pakai)

Bumbu dan bahan tepung:
- 4 sendok makan tepung terigu
- 3 sendok makan maizena
- 1 sendok makan tepung sagu/tapioka
- 1 sendok teh baking powder double acting
- 1/2 sendok teh garam halus
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh bawang putih bubuk (optional)

* Bisa menggunakan tepung bumbu siap pakai.

Bahan sambal korek:
- 15 buah cabai rawit merah
- 5 buah cabai merah keriting
- 5 siung bawang putih
- 3 - 5 sendok makan minyak panas bekas menggoreng ayam
- 1 sendok teh garam

Cara membuat:

Resep Ayam Geprek Sambal Korek

Siapkan mangkuk, masukkan semua bumbu dan bahan tepung, aduk rata dan sisihkan.

Siapkan blender dry mill, masukkan semua bumbu halus kecuali telur kocok. Tambahkan sekitar 30 ml air agar blender mau berfungsi, proses hingga smooth. Sisihkan. 

Siapkan ayam, gosok permukaannya dengan garam dan air jeruk nipis, cuci bersih. Potong menjadi 4 atau 6 bagian. Masukkan ayam ke mangkuk, tuangkan semua bumbu halus, tambahkan telur kocok jika pakai. Lumuri ayam hingga merata dan diamkan minimal 2 jam di kulkas, atau maksimal selama semalam.

Keluarkan ayam dari kulkas. Masukkan ke mangkuk berisi tepung. Lumuri permukaan ayam dengan tepung berbumbu, tekan-tekan hingga tepung menempel rata. 

Panaskan minyak yang agak banyak di wajan. Masukkan ayam hingga tenggelam ke dalam minyak. Goreng dengan api sedang hingga permukaannya garing, kering dan crispy. Angkat dan tiriskan. Sisihkan.

Membuat sambal korek:

Resep Ayam Geprek Sambal Korek

Siapkan cobek, haluskan cabai rawit, cabai merah keriting, bawang putih, dan garam, tuangkan minyak yang panas bekas menggoreng ayam. Jika minyak di wajan berkurang panasnya, panaskan kembali agar sambal bisa matang. 

Aduk sambal dan minyak hingga rata. Cicipi rasanya, tambahkan garam jika kurang asin. Tuangkan sebagian sambal ke mangkuk, sisakan sekitar 2 sendok makan sambal di cobek. Letakkan ayam goreng diatas sambal di cobek, tumbuk ayam hingga menjadi serpihan kasar. Tuangkan ayam dipiring saji, tambahkan sambal di permukaan ayam, sajikan dengan nasi panas.  Super yummy! 

23 komentar:

  1. Sakit gigi itu memang sakit minta ampun, mba. Dengar lagu kesukaan saja bukannya berkurang sakitnya tapi malah semakin sakit.
    Syukurlah sudah berkurang nyerinya, jadi bisa makan enak lagi. Semoga tidak sakit lagi ya mba, soalnya biayanya mehong begitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep betul Mba Ima, dibuat ngapa2in susaaaah. Jalan satu2nya mesti ke dokter gigi dan itu mehoooong, jadi mau kesana juga mikir hiks

      Hapus
  2. Assalamualaikum mba endang..semoga cepat pulih kembali ya mba permasalahan gigi dan gusi nya.
    Akhirnya jtt post ayam geprek maaf mau tanya Mba endang klo misalnya ayam nya diungkep bersama bumbu halus,gmn mba? Maksudnya biar matang sampe kedalam gitu,baru setelah itu ditepungin..masalah ga ke ayam nya?
    Trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaikumsalam Mba Ayu, thanks yaa

      yep bisa diungkep Mba, seharusnya memang ungkep saja biar matang sempurna, kemarin saya malas banget ungkep mengungkep wakakkak.

      Hapus
  3. Saya tau bgt Mba Endang derita sakit gigi dan kantong jebol bayar tagihannya.
    Gigi geraham (atau disebut gigi bungsu)sy mau tumbuh diusia sy yg sdh 30an. Sayangnya mulut sy kecil sedangkan ukuran gigi sy besar2 jadi tidak ada ruang lg buat sigigi bungsu. Akhirnya gigi tsb mendesak gigi lainnya.Sakitnya supeeer sekali. Dokter bilang harus operasi dan satu gigi bungsu biayanya 1,5 jt krn letak gigi tsb yg masih didalam gusi.Untungnya (masih untung haha..)cuma 3 gigi bungsu yg mesti dioperasi krn setelah di x-ray yg kanan bawah tidak tumbuh. Totalnya 4,5 jt hikshik..prosesnya gak sakit,yg sakit itu pas disuntik bius digusi :(

    Ayam bisa diganti ikan fillet kali ya mba?
    Tks resepnya Mba Endang.

    Erika/Depok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Erika, yep bs ganti fillet ikan ya.

      Bicara gigi bungsu, gigi bungsu saya tumbuh ketika usia 30 an tahun juga, waktu itu saya cuekin dipikir gak papa dia nongol diujung. Dokter pernah sarankan cabut saja, karena ngeri saya gak lakukan. Lama2 berlubang karena susah dijangkau sikat gigi, walau gak sakit tapi ternyata bikin rahang kiri dan kanan gak balance, karena si bungsu ini mendesak gigi lainnya. Nah rahang saya akhirnya jadi miring, gigi atas dan bawah gak bs ngatup sempurna, akhirnya saya cabut dan itu sudah terlambat hiks, gigi tengah bawah sekarang rengggang hampir 1/2 cm.

      Hapus
  4. Whoaa ayam geprek endes nih buat menu besok, makasih ya mba 😍😍
    Kalau ngomongin gigi, beeehhh gigi saya lebih heboh lagi dangan rentetan keluhannya 😌😌sampai sampai pak suami kewalahan membayar biaya ke dokter giginya 😁😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakkakaa, iya, samaaa, setiap kena sakit gigi langsung mikir haduuuuh berapa duit lagi yang mesti keluar ini hiks

      Hapus
  5. Sedepnya, Mbak. Dadi ngiler saya , heheheh

    BalasHapus
  6. Mbak Endang...sy jd pengen tanya2,soal per'gigi'an...root canal treatment tu apa sih mbak?sikat gigi sy dah berumur 3 bln lbh..sikat gigi yg lembut kira2 apa ya mbak?#biar gak salah pilih
    Terimakasih mbak Endang...
    _afnan_

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, root canal treatment itu perawatan saluran akar gigi, jadi biasanya gigi sakit karena saraf di akar gigi sudah rusak, nah krn giginya masih bagus dan utuh maka sebaiknya dipertahankan hanya saraf di dalam akar giginya saja yang perlu dimatikan, Jadi saluran akar giginya bebas saraf dan infeksi. Giginya tetap utuh seperti semula, karena sebaiknya sebisa mungkin kita menghindari mencabut gigi, kaalu harus dicabut segera isi gusi yang kosong dengan gigi palsu/implant agar gigi2 disampingnya gak bergeser dan akhirnya gigi jadi renggang dan mudah goyang.

      Hapus
    2. sikat gigi cari selembut mungkin, saya pakai merk Jordan yang super soft. Merk ini agak2 susah, jarang setiap supermarket menyediakan, jadi kalau ketemu saya beli yang banyak hehehhe. Sebaiknya sikat gigi diganti setiap 3 - 4 bulan sekali atau ketika bulu sikat sudah terlihat rebahan.

      Hapus
  7. dulu kenal makanan ini 1 thn yg lalu pas msih disemarang. tp bedanya gak pake minyak mbak. ayam krispy langsung di hancurkan di ulekan dg bumbu bawang putih dan cabai rawit merah, garam dan msg.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, ada yang gak pakai minyak, tapi saya suka pakai minyak panas supaya bawangnya gak mentah. Bawang mentah terasa langu dan getar di lidah mba

      Hapus
  8. Mkasih mba endang resepnya, moga cepet pulih kembali si gigi, saya juga punya kasus yang sama dengan mba, ga enak banget klo ada masalah gigi huuhuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, sudah tidak terasa sakit lagi. dan saya malas kontrol ke dokter krn ngeri dgn biayanya huaaaa

      Hapus
  9. assalammualaikum mbak endang..mau tanya nih, di sebagian resep cabai dan bawang diulek dulu trus dikasih garam, setelah itu baru dikasih minyak goreng (beda dgn resep mbak endang yang mencampur cabai dan minyak terlebih dahulu). kira-kira itu mempengaruhi rasa nggak ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaikumsalam mba, coba dibaca baik2 resepnya, bukankah intruksinya haluskan cabai bawang garam, tuangkan minyak? artinya ya bumbunya diulek dulu mba

      Hapus
  10. Hai, mbak endang. Salam kenal ya.. Aku suka banget dg blog nya mbak endang. Resep ayam geprek nya tadi sudah dicobain. Kata anakku, ayamnya enak. Biasanya dia klo makan ayam goreng ga pernah habis. Ini tadi habis tinggal tulangnya aja. Suami juga bilang kalau rasanya enak. Cuma tadi aku pakai tepung bumbu dan 1 ekor ayam.
    Thanks mbak, sudah sharing resepnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mba, thanks sharingnya ya, senang resep2 JTT disuka. sukses ya

      Hapus
  11. Assalamu'alaykum mbak, makasih resepnya. Saya sudah coba dan enak bangeet.
    Oh ya mbak, di beberapa resep ayam krispi, ada beberapa yang menggunakan buttermilk untuk marinasi,kalau misalkan buttermilk nya dicampur dengan bumbu2 di atas untuk marinasi, rasanya akan aneh tidak ya mbak? niatnya mau nyoba dicampur, tapi takut gagal hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Nisa, thanks sharingnya, mungkin bs saya belum pernah coba. Setahu saya memang bs pakai buttermilk ya

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^