Pages

27 April 2018

Resep Fetucini Alfredo dengan Ayam, Jamur dan Brokoli

Resep Fetucini Alfredo dengan Ayam, Jamur dan Brokoli

Pernah terdampar ke akun yang memasang foto 'aneh' di Instagram? Aneh disini dalam arti masuk kedalam kategori pornografi (dari sudut pandang ketimuran), bukan tipe foto untuk tujuan art dan sejenisnya. Saya mengalaminya minggu lalu, dan cukup terkejut dengan faktanya.  Gara-garanya saya secara tidak sengaja menghapus pesan seorang pembaca di DM, tak enak hati karena tidak memberikan reply, saya bermaksud mencari akunnya. Nama depannya hanya sedikit teringat, tapi wajah si pengirim pesan masih terpatri didalam benak. Nah pada saat dalam proses mencari itulah saya bertemu dengan satu akun yang saya kategorikan 'aneh' diatas. 

Saya tahu seharusnya tidak mengkliknya. Tapi nama pemilik yang mengandung kata dalam bahasa Indonesia dengan foto yang sangat provokatif membuat diri ini penasaran. Hanya ada sekitar 7 foto dan beberapa video saja didalam akun tersebut, semuanya memasang wajah dan badan si pemilik dengan berbagai pose. Pemiliknya seorang perempuan, tanpa busana, hanya menutupi area vital dan dadanya dengan tangan atau handuk. Posenya seronok, menggoda, walau hanya berisi sekitar 7 postingan namun follower-nya sangat fantastis. Ada sekitar 80 ribu follower di akunnya, dan dia tidak mengikuti akun manapun. Lebih mengerikan lagi, akun tersebut terbuka untuk publik, bukan private, artinya siapapun bahkan anak-anak sekalipun bisa melihatnya dengan bebas. 

Resep Fetucini Alfredo dengan Ayam, Jamur dan Brokoli
Resep Fetucini Alfredo dengan Ayam, Jamur dan Brokoli

26 April 2018

Resep Sambal Tempe & Mengapa Tidak Ada Adsense di JTT?

Resep Sambal Tempe

Dulu ketika baru setahun atau dua tahun ngeblog saya sangat bernafsu memasang iklan di wall JTT. Saat itu traffic sudah mulai meningkat, artikel juga sudah lebih dari seratus buah, dan sudah waktunya untuk mencoba mendaftarkan blog ini ke provider iklan. Sebagaimana blogger lainnya, maka Adsense, platform iklan milik Google adalah tujuan utama saya. Adsense memiliki keunggulan mampu menyediakan iklan yang spesifik dan berhubungan dengan tema blog sehingga kemungkinan iklan tersebut diklik oleh pembaca lebih tinggi. Selain itu, karena Adsense dikomandoi oleh Google maka jumlah iklan yang ditayangkan lebih tinggi, artinya selalu ada slot iklan yang tampil di blog dibandingkan dengan provider iklan lainnya. Alasan terakhir dan yang paling penting adalah Adsense dijalankan dengan profesional sehingga fee pasti akan dibayarkan. Bukan hanya sekedar pepesan kosong belaka. 

Dengan rasa optimis dan semangat menggebu-gebu, sekitar tahun 2011 saya lantas mendaftarkan JTT ke Adsense. Jawabannya diterima tidak lama kemudian, berisi penolakan karena saat itu Adsense tidak support dengan blog berbahasa Indonesia. Adsense sempat support dengan bahasa kita sebelumnya, namun karena tingginya jumlah fraud dari blogger dalam negeri membuat Adsense menghentikannya.  Beberapa blog yang sudah menggunakan Adsense sebelum kebijakan baru tersebut muncul tentu saja tidak terpengaruh dengan perubahan tersebut. 

Resep Sambal Tempe
Resep Sambal Tempe

25 April 2018

Resep Rujak Petis & Suka Duka Menjawab Pertanyaan Pembaca

Resep Rujak Petis

Saya berusaha responsif menjawab pertanyaan yang masuk ke blog, Facebook atau Instagram  (untuk Twitter saya akui tidak terlalu banyak menggunakannya kecuali ketika blast post baru saja). Saya juga berusaha sabar menjawab pertanyaan pembaca karena yakin mereka memerlukan jawabannya. Saya berusaha menempatkan diri dari sisi pembaca, saat mereka mecoba resep di blog dan menemukan kesulitan. Saya berusaha mengerti bahwa mereka telah mencoba mengikuti step by step yang diberikan namun hasilnya berakhir berbeda. Saya berusaha menghargai mereka yang mengajukan pertanyaan atau komentar karena walau menuliskan komentar sangat mudah namun tidak semua orang nyaman melakukannya. Sekian tahun lamanya saya mengelola blog dan menjawab aneka pertanyaan yang bermunculan saya akui diri ini cukup terbiasa dengan bentuk pertanyaan dan komentar yang masuk tapi tetap saja ada rasa kesal kala bertemu pertanyaan atau komentar yang sedikit menjengkelkan. 😁

Resep Rujak Petis
Resep Rujak Petis

24 April 2018

Banana Choco Muffin & Suka Duka Menerima Endorsement

Banana Choco Muffin

Sejak saya aktif di Instagram dan mulai menjaring follower, endorse (iklan) berbagai produk mulai berdatangan. Entah itu yang berhubungan dengan makanan atau produk lain yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kuliner. Rejeki yang datang ini memang pantas disyukuri, namun bukan berarti pekerjaan tambahan ini tidak memiliki suka duka. Dulu, kala awal-awal menerima project endorse, saya tidak terlalu selektif dalam melihat klien. Asal harga dan term & conditions-nya sesuai maka endorse produk apapun pasti saya terima. Akibatnya banyak produk yang sama sekali tidak berhubungan dengan kuliner, dan membuat mata saya 'sakit' kala menatap wall Instagram JTT. Sebagai salah satu medsos blog Just Try & Taste, saya menginginkan wall yang berisi gambar yang berhubungan dengan makanan. Memang terdengar idealis, tetapi saya ingin lebih terarah dalam memilih klien, sehingga terlihat profesional, bukan hanya asal terima endorse belaka. 

Banana Choco Muffin
Banana Choco Muffin

23 April 2018

Resep Pecak Ikan Nila

Resep Pecak Ikan Nila

Weekend lalu, saya berdua Ibu, pergi ke Depok melihat Bulik tepatnya melihat Umar, cucu Bulik yang baru berumur lima bulan. Umar adalah putra pertama Ririn, sepupu saya, bersama Danny, suaminya. Saya pertama kali melihat Umar ketika Ririn baru beberapa minggu melahirkan, waktu itu saya sedang flu jadi hanya berani memandang si bayi dari kejauhan. Sejak itu saya mendapatkan update tentang Umar dari foto-foto di WhatsApp yang dikirimkan Ibu atau adik saya, Wiwin, jika Ririn dan bayinya datang ke rumah Wiwin di Mampang. Umar menurut saya adalah bayi yang super ganteng. Kulitnya putih, hidungnya mancung dengan mata yang lebar. Ibu saya selalu memuji-mujinya, bercerita bahwa Umar sangat 'anteng', tidak mudah rewel dan jarang menangis. 

Hari Sabtu kemarin, setelah melalui perjuangan panjang menaiki kereta dan angkot ke Depok, kami tiba di rumah Bulik. Sengaja saya tidak memberitahu Bulik mengenai rencana kunjungan ini karena Bulik suka heboh dan sibuk mempersiapkan segala macam hidangan, seakan kami sedang datang silaturahmi kala Lebaran. Bulik sedang menjemur baju diteras rumahnya ketika kami tiba dan tampak terkejut, "Kok datang nggak bilang-bilang?" Dan mulai mengomel-ngomel khas beliau seperti biasa. "Ya memang sengaja, biar Bulik nggak heboh, sibuk masak-masak," jawab saya kalem. 😄

Resep Pecak Ikan Nila
Resep Pecak Ikan Nila

19 April 2018

Resep Black Pizza (Topping Tuna Melt dan Topping Sosis-Pepperoni)

Resep Black Pizza (Topping Tuna Melt dan Topping Sosis-Pepperoni)

Online shop memang luar biasa, begitu luar biasanya hingga menggempur toko dan supermarket konvensional. Kondisi ini sangat terasa dengan sepinya toko-toko di mall, kecuali food court dan resto yang sepertinya saat ini lebih menjadi tujuan utama pengunjung. Saya sendiri terus terang pengguna online shop sejati. Hampir aneka produk yang diperlukan saya beli dari sana. Begitu mudahnya berbelanja di online shop menjadikan saya 'sedikit' kecanduan. Bagaimana tidak? Aneka produk yang sulit ditemukan di toko, jikalau ada kita harus menempuh jarak dan waktu untuk menemukannya, kini bisa diperoleh diujung jari. Tinggal klik dan klik, barang akan tiba saat itu juga jika menggunakan Go Send, atau dua hari jika menggunakan jasa kurir titipan kilat. So far saya belum menemukan kendala berarti selama membeli barang secara online

Sebenarnya produk seperti apa sih yang saya cari di online shop? Banyak! Mulai dari rempah unik dan susah ditemukan ditoko seperti biji allspice dan yellow mustard seed, atau kacang-kacangan mentah seperti chickpeas, cannelloni beans, lentil; benih tanaman seperti basil, tomat cherry, paprika; peralatan makan dan penunjang fotografi, hingga perlengkapan bertukang seperti bor dan tang. Di online shop, barang-barang yang susah ditemukan di toko atau lebih mahal harganya, tersedia dan lebih murah.


Resep Black Pizza (Topping Tuna Melt dan Topping Sosis-Pepperoni)
Resep Black Pizza (Topping Tuna Melt dan Topping Sosis-Pepperoni)

18 April 2018

Resep Sambal Cabai Hijau

Resep Sambal Cabai Hijau

Jika berangkat ke kantor di pagi hari dengan waktu mepet, saya memilih menaiki taksi jenis konvensional. Terkadang Trans Jakarta yang walau memiliki jalur khusus, namun karena seringkali tidak steril, membuat perjalanan singkat menjadi super panjang. Suka duka saya bersama supir taksi sudah tak terhitung banyaknya, lebih sering sih suka, karena rata-rata saat ini supir taksi telah dibekali dengan pelayanan yang baik. Pengalaman saya, umumnya jika menaiki taksi dipagi hari, supir taksi lebih ramah dan bersahabat, mungkin karena masih fresh, belum stress terkena macet panjang dan masih penuh dengan semangat menyambut hari baru. Terus terang hingga saat ini saya jarang menaiki taksi daring, alasannya bermacam-macam, namun yang paling utama saya malas menunggu. Saya lebih suka menjemput bola, pergi ke tepi jalan, atau menghampiri supir taksi yang mangkal di jalan-jalan tertentu dibandingkan menanti supir datang ke rumah. Menunggu adalah pekerjaan yang sangat, sangat membosankan, dan penuh ketidakpastian. Well, seperti itulah yang saya rasakan. 😂

Resep Sambal Cabai Hijau
Resep Sambal Cabai Hijau

16 April 2018

Resep Butter Cake

Resep Butter Cake

Sabtu kemarin schedule saya seperti biasa berkunjung ke rumah adik saya, Wiwin, di Mampang untuk bertemu Ibu. Hari itu adalah hari Isra Mi'raj jadi kedua keponakan saya tidak ada yang berangkat les, ini artinya mobil yang biasa dipakai untuk anak-anak, bebas dipergunakan. Saya langsung kontak Mas Dul, supir Wiwin, yang super baik, sopan, dan ramah untuk menemani saya dan Ibu keluar berjalan-jalan. Wiwin sendiri sibuk dilantai atas mengajari Rafif yang duduk dibangku kelas 3 SMP, dan akan berjuang menghadapi UN di hari Seninnya. 

Planning saya hari itu adalah membeli media tanam untuk bibit cabai dan tomat yang sudah mulai menjulang tinggi. Saking 'kemaruknya' hendak berkebun, saya terlalu banyak menyebar benih, akibatnya kini banyak sekali bibit yang harus segera di pindahkan ke pot yang lebih besar.  Penjual media tanam langganan saya terletak di daerah jalan Antasari, jajaran penjual pot dan material lanskap memang banyak yang membuka tokonya disana. Susahnya berkebun di Jakarta adalah harga media tanam yang cukup mahal. Sekarung media tanam berupa tanah kebun bercampur kompos dan sekam bakar harganya sekitar lima belas hingga dua puluh lima ribu rupiah perkarungnya. Sayangnya tidak semua media tanam kualitasnya oke, dari sekian banyak penjual yang bertaburan didekat rumah maka si Bapak penjual di jalan Antasari lah yang menurut saya produknya paling bagus dengan harga yang cukup terjangkau. 

Resep Butter Cake
Resep Butter Cake

13 April 2018

Resep Laksa Ayam Betawi

Resep Laksa Ayam Betawi

Pagi ini saya pergi ke timbangan badan yang berdebu dan tergeletak tak tersentuh berbulan-bulan (atau tahun!) di sudut dapur. Betapa terperanjatnya melihat jarum berlari keangka mendekati 70 kg. Tobat! Ini adalah beban terberat yang pernah dipikul si timbangan sejak hidup bersama saya bertahun-tahun lamanya. Tidak terima dengan kondisi mengerikan ini, saya pun mulai menyalahkan kondisi disekitar, mulai dari jarum timbangan yang bergeser tidak akurat hingga handuk yang melingkar di kepala karena habis keramas. Walau saya dengan sadar mengakui jika akhir-akhir ini kaki terasa berat melangkah, nafas 'sedikit' ngos-ngosan kala menaiki anak tangga, atau celana jeans mulai susah dimasukkan melewati paha, rasanya tetap susah mengakui jika diri ini gendut. 

Ibu saya minggu lalu ketika kami bertemu langsung berteriak ketika melihat saya, "Haduuh, tambah gendut! Tapi Mama juga di Paron naik berat badannya, makan terus." Saya hanya diam pasrah, kali ini saya enggan berjanji hendak diet dengan serius karena yakin Ibu pasti hanya mendelik tidak percaya. Sepatu kets yang susah payah dibeli dengan harga mahal, kini berdebu didepan pintu rumah, entah kapan saya akan menginjaknya lagi dan menyelusuri jalan-jalan di seputar komplek rumah.

Resep Laksa Ayam Betawi
Resep Laksa Ayam Betawi

12 April 2018

Tips Memulai Menjadi Seorang Food Blogger dan Resep Saus Butterscotch

Resep Saus Butterscotch

Sudah sembilan tahun saya ber-blogging ria, sejak postingan pertama di bulan November, 2010 yaitu Asem-Asem Segar Daging Sapi hingga postingan hari ini. Total sudah ada hampir 1200 resep di JTT! Saya tidak mengatakan perjalanan panjang itu tak terasa di lakukan, karena terus terang konsisten memposting resep selama sembilan tahun memang membutuhkan perjuangan dan usaha cukup keras. Ada kalanya saya merasa bad mood dan malas melakukan update blog, bahkan hingga berbulan-bulan lamanya, namun karena memasak dan menulis sudah menjadi passion yang mendarah daging maka saya berusaha kembali lagi ke track. 

Bagi anda yang hendak memulai membuat blog sendiri khususnya food blog seperti yang saya tekuni maka tulisan yang  dibagikan kali ini mungkin bisa sedikit memberikan gambaran dan membantu untuk memulainya. Tulisan yang di-share ini adalah murni dari pengalaman saya sehari-hari blogging. Saya tidak akan menambahkannya dengan aneka idealisme bertele-tele, saya juga tidak akan mengatakan bahwa cara yang saya lakukan adalah yang terbaik dan benar karena ngeblog adalah kegiatan yang tidak bisa dipaksakan, harus dilakukan dengan suka cita, dan tergantung dengan kondisi blogger masing-masing. 

Resep Saus Butterscotch
Resep Saus Butterscotch

11 April 2018

Resep Simple Orange Chicken dan Cerita Rumah

Resep Simple Orange Chicken

Satu tahun lebih telah berlalu, akhirnya rumah yang saya beli di Cilebut selesai juga dibangun dua bulan yang lalu. Jika anda mengikuti perjalanan blog JTT secara rutin maka saya pernah bercerita tentang perjuangan mencari rumah pada postingan disini dan disini. Terus terang saya akui, saya termasuk telat membeli rumah. Saat usia masih muda, saat jangka waktu membeli rumah melalui KPR bisa diperpanjang selama mungkin, rumah adalah materi yang tidak pernah terlintas didalam benak saya. Uang gaji setiap bulan hilang begitu saja tak jelas juntrungannya, bahkan tidak berbentuk apapun sama sekali kecuali aneka tas, sepatu dan baju yang kini tak ada harganya. 

Ketika kesadaran berinvestasi muncul karena kebetulan bekerja dibeberapa perusahaan investasi, saat itu usia saya sudah mendekati kepala empat. Sebagian gaji mulai saya sisihkan untuk ditabung dalam bentuk reksadana dan saham. Itupun belum seberapa dibandingkan dengan uang hilang yang dipergunakan untuk berfoya-foya dan makan. Ketika usia makin lanjut dan keinginan memiliki rumah mulai terlintas, bahkan hingga menggebu-gebu, jangka waktu membayar KPR-pun akhirnya mentok sampai usia pensiun di 55 tahun. Akibatnya cicilan bulanan yang harus dibayarkan menjadi cukup besar. Jika dulu rasa takut mengambil KPR karena khawatir gaya hidup terganggu dan tidak bisa membayar cicilan, kini setelah harus 'dipaksa' membayar cicilan, gaya hidup saya pun menyesuaikan dengan sisa gaji setelah dipotong dengan aneka kewajiban. Tapi setahun telah berlalu, walau aksi kongkow dan nongkrong di cafe dan mall menurun drastis, tapi saya merasa hidup ini masih cukup nyaman dan baik-baik saja. 😄

Resep Simple Orange Chicken
Resep Simple Orange Chicken

10 April 2018

Resep Cake Pop

Resep Cake Pop

Ibu saya hari Jumat kemarin kembali ke Jakarta, setelah sempat 1 bulan di Paron mengurus renovasi rumah untuk persiapan penjualan. Selama di Jakarta, Ibu selalu tinggal di rumah adik saya, Wiwin, di Mampang. Rumah Wiwin yang lega, plus adanya asisten rumah tangga membuat beliau lebih betah dan tidak terlalu kesepian ketika semua penghuninya sibuk bekerja dan sekolah. Jika Ibu mulai bosan di Jakarta, beliau akan terbang ke rumah kakak saya, Wulan, di Batam, atau berkunjung ke saudara-saudara di Tanjung Pinang. Di usia lanjut seperti ini, kami membiarkan beliau melakukan hal apapun yang disuka, karena yang terpenting adalah Ibu bahagia, sehat dan merasa produktif. 

Sabtu atau Minggu saya biasanya akan datang ke Mampang, menemani beliau ngobrol atau sekedar jalan-jalan keluar. Seperti hari Sabtu kemarin, kami berdua ngerumpi ngalor ngidul tak tentu arah dan kali ini saya memulai percakapan dengan tema 'malas membersihkan rumah'. "Mengapa kok aku malas banget ya Ma membersihkan rumah. Rumah udah kaya kandang kebo, ampun dah. Rambut rontok berceceran dimana-mana, udah beli vacuum cleaner tetap juga malas ngerjainnya. Baru ngebayangin ambil pel, sapu dan ngelap perabotan langsung semangatku drop," saya mulai berkeluh-kesah. Saya menduga Ibu akan memberi nasehat panjang lebar sebagaimana orang tua umumnya, tapi ternyata bukan itu kata-kata yang diberikan. 😄

Resep Cake Pop
Resep Cake Pop

06 April 2018

Resep Paru Bacem

Resep Paru Bacem

Anak-anak di kantor selalu punya cara-cara ajaib meminta traktiran dari Ibu Jane, Direktur kami. Jika hari Jumat telah tiba, dan melihat Ibu masih didalam ruangannya, kami berkasak-kusuk mencari akal agar siang itu bisa makan siang gratis, terutama jika tanggal sudah beranjak tua dan bekal makan siang mulai terasa membosankan. Bu Jane memang sering mengajak kami makan siang di mall disebelah, terutama jika beliau tidak membawa bekal dari rumah. Sepertinya makan siang sendiri di restoran membuat nafsu makan beliau menghilang. 

"Eh makan siang dimana nih?" Tanya Mbak Ani ke rekan-rekan disekitar yang tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda lapar. "De, lu bawa bekal makan nggak? Yuk makan!" Ajaknya ke Mba Ade yang masih khusyuk dimejanya, pekerjaannya sedang bermasalah siang ini. "Ah entar dulu deh, ini masih belum kelar," jawab Mbak Ade sama sekali tak menoleh. "Haduh kenapa semangat banget sih? Udah tahu hari ini kita bakalan tetap pulang malam, jadi siang ini mending kita nikmati saja di luar," rayu Mbak Ani, sayangnya teman yang diajak sama sekali tidak menggubrisnya. "Eh Bu Jane masih ada didalam ruangannya lho," kata Uci mengingatkan. "Wah bisa kita tanya, mau ditemenin buat makan siang apa nggak," sambut Mbak Ani tengil. Kami semua ngakak mendengarnya. 


Resep Paru Bacem
Resep Paru Bacem

05 April 2018

Resep Sayur Besan

Resep Sayur Besan JTT

Dulu, ketika bertemu dengan jenis sayuran ini di Pasar Blok A, saya terheran-heran melihatnya. Bentuknya menyerupai serai dengan bonggol yang jauh lebih gendut. Penjualnya pun hanya satu, seorang Ibu Batak yang dagangannya selalu unik dan tidak seperti penjual umumnya di pasar. Saya tidak pernah berminat untuk membelinya. Pikir saya, tanaman apaan yang menyerupai campuran tebu, serai dan jagung ini? Hingga teman kantor saya, Mbak Fina, bercerita mengenai tradisi keluarganya yang setiap Lebaran selalu memasak sayur besan menggunakan terubuk. Menurutnya, rasa terubuk unik, lembut dan sedap. Saya pun menjadi penasaran! Googling kesana kemari dan membaca aneka artikel saya jadi tahu, ternyata sayur aneh yang dijual si Ibu Batak adalah terubuk atau biasa disebut dengan tebu telur atau telur tebu. 

Sayangnya, Pasar Blok A mengalami renovasi besar-besaran, lokasinya dipindahkan sementara beberapa ratus meter dari tempat semula. Untungnya beberapa pedagang masih berjualan di seputaran lokasi lama, jadi saya tidak perlu bersusah payah jika harus ke pasar. Terus terang saya jarang sekali berkunjung ke lokasi pasar yang baru dan tidak pernah lagi bertemu dengan si Ibu penjual terubuk. Untuk sementara keinginan memasak dan mencicipi sayuran ini terpaksa ditunda hingga minggu lalu.

Resep Sayur Besan JTT

03 April 2018

Resep Cuanki

Resep Cuanki

Weekend lalu, kakak saya, Mbak Wulan, datang ke Jakarta bersama suaminya, Mas Moko, dan putra semata wayangnya, Ellan. Kami pun semua berkumpul dan berencana makan malam bersama di sebuah resto steak di daerah Cipete. Meeting point kami di rumah adik saya, Wiwin, di Mampang. Karena acara mulai jam tujuh, saya datang ke rumah Wiwin sekitar pukul lima sore. Sayangnya Ibu saya kali ini tidak ikut bersama kami karena pulang ke Paron, rumah Paron sedang proses ditawarkan untuk dijual, beberapa renovasi diperlukan. Berkumpul dengan saudara seperti ini selalu kami nantikan, terutama dengan kakak saya, Mbak Wulan, yang paling jauh rumahnya di Batam, walau reuni itu hanya sekejap karena keesokan harinya kakak saya sudah harus kembali ke Batam.

Di malam Minggu, resto steak tidak bersedia dibooking. Pengunjung memang lumayan membludak sehingga seringkali harus waiting list jika kita kesana saat weekend. Saya lantas bersama Wiwin dan suaminya, Azy, pergi lebih dulu untuk memastikan meja tersedia, sementara adik saya Tedy berangkat belakangan karena menunggu si bungsu, Dimas, yang baru jalan dari tempat kosnya di Grogol. "Mau ikut tante berangkat duluan?" Tanya saya pada kedua putri Tedy yang manis dan 'unyu-unyu', Kirana dan Aruna. Aruna yang berusia tiga tahun mengangguk antusias, sementara kakaknya yang berusia lima tahun terlihat ragu. "Bener nih mau ikut?" Ulang saya tidak percaya. Kedua bocah ini biasanya nempel ke Ibunya seperti perangko dan susah jika diajak pergi tanpa kedua orang tuanya. "Eh ntar nangis lho," kata Tedy memperingatkan saya yang menggendong Aruna, dan menggandeng Kirana menuju ke mobil. "Udah biarkan saja, mereka mau ikut kok," kata Diar, istrinya. "Ini bawa susu kotaknya dulu, nanti buat dijalan kalau rewel," instruksi Tedy sambil menyodorkan dua buah kotak susu ke Wiwin. 

Resep Cuanki
Resep Cuanki