Pages

12 Juni 2020

Sapi Pedas Saus Tiram

Sapi Pedas Saus Tiram JTT

Beberapa waktu lalu ada kejadian yang membuat kepala saya pusing, apalagi jika bukan berurusan dengan tikus. Kali ini bukan tikus di halaman yang pernah saya ceritakan disini (dan ternyata nongol lagi lubangnya dilokasi lain dihalaman!), tapi tikus dalam rumah yang entah masuknya dari mana. Setahu saya semua pintu, jendela, dan apapun bentuk interaksi rumah dengan dunia luar selalu tertutup rapat, tapi ternyata tetap saja ada jalan bagi hewan menjijikkan ini untuk masuk. Karena air di rumah saya akhir-akhir ini agak lambat jalannya, maka saya menggunakan kamar mandi belakang yang menggunakan bak penampungan air, bukan shower

Sambil menunggu air didalam bak terisi penuh, saya habiskan waktu didepan laptop mengerjakan hal lainnya. Saat itu pintu kamar mandi sengaja saya biarkan terbuka agar kucuran air terdengar hingga ke kamar. Untungnya pintu penghubung antara ruangan tengah dengan ruangan belakang tempat dimana kamar mandi, jemuran dan mesin cuci berada telah ditutup. Ketika merasa air sudah memenuhi bak, saya pun berjalan ke kamar mandi berniat mematikan keran air. Betapa terperanjatnya saya kalau seekor tikus hitam super besar meloncat, berlari dan bersembunyi dibalik toilet. Karuan saya menjerit kaget dan otomatis menutup pintu kamar mandi agar si tikus tidak keluar.

Sapi Pedas Saus Tiram JTT
Sapi Pedas Saus Tiram JTT

Saya masuk ke kamar menenangkan diri, berpikir keras dari jalur mana tikus ini masuk kerumah, dan berpikir dua kali lebih keras bagaimana caranya saya mengenyahkan makhluk itu dari kamar mandi. Kesal rasanya harus berurusan dengan hewan yang membuat saya bisa lari sekencang mungkin menghindar. Rasa khawatir semakin menebal kala air keran mulai terdengar tumpah ruah keluar bak, sementara saya tak berani masuk mematikannya. Bagaimana mungkin saya harus mengunci diri didalam kamar mandi berdua dengan tikus?  Jika pintu kamar mandi dibuka, maka tikus akan keluar, kabur dan susah ditangkap. Jika didalam kamar mandi at least makhluk ini terkuci disana dan tak bisa kemana-mana, masalahnya saya harus membuang-buang air yang bagi saya sangat berharga. Saya benci harus membuang air bersih seperti ini. 

Saya lantas teringat dengan ember super besar yang saya miliki dihalaman untuk menampung air hujan. Mungkin jika ember ini diletakkan di mulut pintu kamar mandi, cukup untuk menutup pintu tanpa ada celah dikiri kanannya, dan tikus akan lari masuk ke ember. Saya tinggal menutup ember dan membuang si tikus keluar. Itu cara terbodoh yang bisa saya pikirkan. Sebenarnya kalau saya memiliki hati segahar Rambo, tentu saja cara termudah adalah masuk ke kamar mandi sambil membawa pentungan dan sibuk menghajar si tikus sampai bonyok. Tapi sayangnya, hati saya sekecil pentol korek api. Jadi skenario bertemu muka dengan tikus secara face to face saya hindari mati-matian. 


Sapi Pedas Saus Tiram JTT
Sapi Pedas Saus Tiram JTT

Lima menit kemudian saya merubah rencana awal. Ketika ember saya bawa dan baringkan didepan pintu, lingkaran permukaan mulutnya tak cukup menutup lebar pintu. Bagaimana jika tikus meloncat dari atas ember langsung ke muka saya, atau lari dari celah dibawah sementara saya tak punya keberanian menangkapnya dengan tangan telanjang? Bisa jadi perkara berikutnya yang tak ingin saya pikirkan. Akhirnya saya menemukan solusi kedua. Lubang air pembuangan dikamar mandi sebenarnya bisa dibuka, tentu saja jika saya menemukan kayu atau batang yang cukup panjang untuk meraihnya dari depan pintu. Tapi saya juga perlu alat yang berujung runcing agar penutup saluran pembuangan ini bisa dicongkel. Untungnya saya menemukan gagang sapu, yang ijuknya sudah terlepas. Ujung gagang saya ikat dengan sebatang pisau. Dengan senjata dahsyat ini harusnya saya masuk ke kamar mandi dan sibuk menombak si tikus. Tapi tidak. Senjata ini saya pakai untuk membuka saluran air kamar mandi agar tikus bisa meluncur masuk ke got. Jadi hidup kita berdua sama-sama enak. Saya tak pusing berurusan dengan tikus, tikus pun bisa bahagia kembali ke sarangnya di got. Tak akan terjadi pertumpahan darah, nyawa melayang atau sport jantung di skenario ini.


Sapi Pedas Saus Tiram JTT
Sapi Pedas Saus Tiram JTT

Pintu kamar mandi lantas saya buka sedikit, tikus meloncat dan jumpalitan kemana-mana, ember didalam bertumbangan membuat saya hampir kabur melarikan diri. Akhirnya binatang ini diam mendekam dibalik ember, bagus juga, jadi saya tak perlu melihat wajahnya. Gagang sapu berujung pisau saya julurkan ke saluran air, ternyata tidak mudah mencongkel saluran air dari jarak jauh dengan alat abal-abal seperti ini tapi saya pantang menyerah. Setelah hampir lima menit berkutat di celah pintu, saluran air tercongkel dan terbuka. Saya langsung menutup pintu kamar mandi dan balik ke kamar, menunggu tikus menemukan lubang tersebut dan kabur. Terbersit dalam benak, bagaimana jika ternyata justru tikus didalam got yang menemukan lubang tersebut dan masuk ke kamar mandi. Bukan hanya satu tikus yang menjadi masalah saya nantinya, melainkan dua atau tiga. Sakit kepala  saya memikirkannya. 


Sapi Pedas Saus Tiram JTT

Lima belas menit berlalu, saya menuju ke kamar mandi dan menempelkan telinga didaun pintu. Tidak ada suara apapun selain air yang mengucur tak henti. Tak ada suara ember bergulingan atau aktifitas heboh lainnya seperti sebelumnya. Tak percaya dengan kesuksesan ini saya lantas menarik kursi ke bawah jendela kamar mandi. Jendela ini terbuat dari dua lembar kaca buram yang tertanam diatas dan bawah kusen, diantara dua lembar kaca ini ada celah sehingga tangan saya masih bisa masuk. Tak sedikitpun isi didalam kamar mandi bisa terlihat melalui kaca ini, saya lantas menggunakan kamera hape untuk memotret isi kamar mandi. Berbagai sudut saya ambil berkali-kali, tapi  saya tak melihat ada seekor tikuspun mendekam disana. 

Apakah dia berhasil keluar melalui saluran pembuangan? Saya sendiri tak yakin dengan itu. Saya tunggu kembali 10 menit sambil pintu kamar mandi digedor keras-keras. Pikir saya jika ada tikus disana pasti akan heboh berlarian dengan suara kencang ini. Tapi tetap hening, hanya suara air. Akhirnya saya memberanikan diri membuka pintu sedikit, melongokkkan kepala ke seantero ruangan. Terlihat aman, tak ada binatang apapun disana, kecuali cicak didinding. Akhirnya saya membulatkan hati masuk, menutup pintu dan mematikan kran air. Saya cek, tikus itu ternyata benar-benar telah keluar dari lubang. Saya bernafas luar biasa lega, dan segera menutup saluran air kembali. Hari itu saya bersyukur berhasil mengenyahkan tikus dengan cara mudah tanpa harus bertatapan langsung atau melakukan aksi bunuh membunuh.


Sapi Pedas Saus Tiram JTT

Wokeh menuju ke resep. Saya punya stok steak di freezer, tapi saya tak berminat memanggangnya di pan sebagaimana steak umumnya. Paling afdol jika daging empuk dan cepat dimasak ini dipotong menjadi ukuran kecil dan ditumis bersama segambreng cabai dan saus tiram. Uh ah, sounds so good! Saya putuskan sapi pedas saus tiram jauh lebih menggoda untuk disantap bersama segentong nasi hangat. Tak ingin polos begitu saja tapi tak punya stok sayur di kulkas kecuali sekantung besar wortel yang memang saya stok untuk jus, akhirnya wortel saya iris setipis mungkin untuk menemani daging di wajan. Resep ini super mudah, super cepat jika menggunakan  daging steak seperti yang saya lakukan. Jika tidak ada daging steak bisa diganti dengan daging sapi yang telah direbus lunak, atau menggunakan fillet ayam dan bakso pun lezat. Sayurnya bisa menggunakan brokoli, jamur, kapri manis, kembang kol, atau jenis yang bertekstur keras lainnya. Rasanya super duper yummy!

Berikut resep dan prosesnya ya.


Sapi Pedas Saus Tiram JTT

Sapi Pedas Saus Tiram
Resep modifikasi sendiri

Untuk 4 porsi

Tertarik dengan resep sejenis lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Dori Asam Manis
Udang Saus Jahe Wijen
Ayam Lada Hitam

Bahan:
- 400 gram daging sapi has dalam atau sirloin dan tenderloin, iris tipis
- 1/4 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok makan tepung maizena
- 1 batang wortel, iris serong tipis
- 1 batang daun bawang, rajang kasar

Bumbu:
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
- 1 buah bawang bombay, iris tipis
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 5 buah cabai merah keriting, iris serong tipis
- 8 buah cabai rawit merah, iris tipis
- 2 cm jahe, memarkan dan cincang kasar

Saus, aduk jadi satu:
- 2 sendok teh minyak wijen
- 1 1/2 sendok makan saus tiram
- 1 sendok makan gula palem bubuk
- 2 sendok makan kecap manis
- 1 sendok makan kecap asin
- 1/4 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh  merica bubuk
- 200 ml air
- 2 sendok teh tepung maizena, larutkan dengan 3 sendok makan  air

Cara membuat:


Sapi Pedas Saus Tiram JTT

Aduk jadi satu dimangkuk, daging sapi, garam, merica dan tepung maizena hingga tercampur baik. Sisihkan.

Panaskan 1 sendok makan minyak diwajan, masukkan daging sapi. Aduk dan tumis hingga permukaannya berubah warna menjadi agak kecoklatan. 

Sapi Pedas Saus Tiram JTT

Masukkan bumbu iris, aduk dan tumis hingga bumbu layu dan harum. Masukkan wortel, aduk dan tumis hingga wortel matang. Masukkan saus, aduk rata, masak hingga mendidih dan mengental. Masukkan daun bawang, aduk rata. Cicipi rasanya, sesuaikan asinnya, angkat. Sajikan dengan nasi panas.  Super yummy!

6 komentar:

  1. Saya terbahak2 membaca cerita pengantar ttg tikusnya mbak, saya termasuk tipe org yg jijik dan geli setengah hidup jika harus berurusan dengan hewan pengerat yg super mengerikan itu, hehee...

    BalasHapus
    Balasan
    1. samaaaa, tikus, cicak, ular buaaaa ngerriii

      Hapus
    2. Intro kali ini seruuuu....warbyasah....wkwkwk...sempat salfok...ini kan blog resep masakan yach,...kok malah ngakak2 enjoy gitu..wkwkwk

      Hapus
  2. mbak, apa fungsinya maizena dicampur di marinasi daging? krn kdg saya skip saat marinate daging. klo yg di saus kan biar kental kan ya. terima kasih mbak Endang yg baik hati
    uky-

    BalasHapus
    Balasan
    1. marinate pakai maizena biasa dilakukan chinese people. fungsinya agar daging lbh empuk, dan ketika dimasak lbh mengkilap penampilanya

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^