Pages

25 Februari 2016

Resep Otak-Otak Ikan Bumbu Rempah a la JTT

Resep Otak-Otak Ikan Bumbu Rempah a la JTT

Entah sudah berapa kali saya mengulas dan berbagi resep otak-otak ikan berempah seperti postingan kali ini di JTT, misalnya saja pada artikel resep disini atau disini, namun terus terang semuanya belum memuaskan selera saya. Jika anda pernah menyantap otak-otak ikan dengan warna kuning dan rasa pedas ini di Tanjung Pinang atau Batam dan kemudian mencoba resep yang pernah saya bagikan tersebut maka saya yakin anda pasti akan setuju dengan pendapat itu. Dulu di Tanjung Pinang, setiap kali berkunjung ke pantai seperti di Pulau Penyengat, maka pedagang otak-otak selalu menjadi incaran kami. Otak-otak yang terbungkus dalam pelepah daun kelapa dan dijajakan dalam rentengan panjang ini harganya murah meriah dan rasanya super sedap. Tak peduli siapapun yang menjajakannya disana, semua otak-otak yang dijual seakan sama lezat rasanya. 

Di Jakarta tentu saja sulit menemukan makanan ini, namun di Batam ada satu warung makanan yang menjualnya, nama restonya adalah Shiang-Shiang. Setiap kali saya ke Batam pasti sekardus besar otak-otak akan kami pesan dari restoran tersebut. Di Jakarta, kedua keponakan saya, Rafif dan Fatih, penggemar berat makanan ini termasuk juga para orang dewasanya. Jadi sebanyak apapun makanan ini tersedia pasti akan lenyap tak bersisa dengan cepat jika tidak segera disimpan di freezer. ^_^

Resep Otak-Otak Ikan Bumbu Rempah a la JTT
Resep Otak-Otak Ikan Bumbu Rempah a la JTT

Karena otak-otak ikan buatan Shiang-Shiang sangat lezat maka versi tersebut yang menjadi kiblat saya jika hendak membuatnya sendiri. Beberapa kali saya mencobanya dengan resep hasil mengira-ngira sendiri plus konsultasi dengan Ibu, walau rasanya sudah mirip tapi tetap saja teksturnya tidak bisa mendekati otak-otak yang dijual di Batam. Tekstur otak-otak yang saya idamkan harus lembut tetapi tidak lembek, spongy dan sedikit kenyal. Berbagai resep telah dikulik-kulik terutama resep dari website Malaysia dan Thailand, karena otak-otak jenis ini juga cukup populer disana. Akhirnya koleksi resep makanan ini dalam berbagai versi 'berjibun' memenuhi folder blog JTT.  

Tapi sekedar mengumpulkan resep saja tanpa mempraktekkannya di dapur memang langkah yang percuma, bagaimana mungkin kita bisa menghadirkan suatu makanan di depan mata jika proses pembuatannya hanya dibayangkan di dalam kepala? Hingga akhirnya ketika saya membuat buku ketiga JTT berjudul 90 Resep Masakan Rumahan Untuk 1 Bulan, saya pun merubah ide dan teori tersebut menjadi nyata. 

Resep Otak-Otak Ikan Bumbu Rempah a la JTT

Otak-otak ikan ini berbeda dengan otak-otak yang umum ditemukan di Jakarta dan daerah lain di Indonesia seperti Makasar, yang umumnya berwarna putih karena tidak menggunakan aneka bumbu dan kunyit. Tekstur otak-otak ini pun lebih spongy dan lembut bukan kenyal seperti otak-otak biasa. Untuk bumbunya sendiri sebenarnya cukup mudah, aneka bumbu dapur seperti cabai, bawang merah, bawang putih, ketumbar, jahe, serai, lengkuas dan daun jeruk purut menjadi komponen utamanya. Bumbu-bumbu ini kecuali daun jeruk purut saya proses dengan blender bersama santan kental instan hingga halus. Nah untuk menciptakan tekstur spongy-nya memang membutuhkan sedikit perjuangan. Hal yang saya lakukan adalah menggiling daging ikan bersama bumbu dan es batu hingga benar-benar smooth seperti pasta, mirip seperti ketika kita hendak membuat bakso. Santan kental, putih telur dan sedikit baking powder juga saya tambahkan agar tekstur spongy-nya tercipta. Hasilnya pun mantap!

Resep Otak-Otak Ikan Bumbu Rempah a la JTT
Resep Otak-Otak Ikan Bumbu Rempah a la JTT

Bagian menggiling daging ikan menjadi halus menjadi hal yang cukup penting, karena itu pastikan agar daging ikan benar-benar diproses hingga smooth. Hasil akhir jika daging diproses dengan benar adalah adonan yang terasa membal dan elastis ketika disentuh atau ditekan. Selain itu pastikan untuk menggunakan ikan yang memiliki daging berwarna putih, karena daging ikan seperti ini memiliki protein aktin dan myosin yang akan membuat otak-otak menjadi kenyal dan elastis. Untuk resep ini saya menggunakan fillet tuna, namun jenis ikan lainnya seperti tengiri, kembung, layur, kakap, gurami pun oke untuk dibuat otak-otak. Di Tanjung Pinang sendiri kebanyakan penjual otak-otak menggunakan ikan berduri banyak seperti layur dan tamban yang secara komersil kurang laku jika dijual segar. Dengan diolah menjadi otak-otak maka duri-duri halus yang super banyak ini akan terproses lumat dan tidak terdeteksi di makanan.  

Resep Otak-Otak Ikan Bumbu Rempah a la JTT

Untuk memproses daging ikan, saya menggunakan chopper Phillips, bisa juga menggunakan food processor atau blender. Ketika adonan telah jadi, maka masukkan rajangan halus daun jeruk purut ke dalam adonan, daun jeruk akan memberikan rasa yang spesial dan unik di dalam otak-otak dan merupakan komponen yang cukup penting, jadi usahakan jangan di skip di resep. Bagian selanjutnya sangat mudah, cukup bungkus setiap sendok makan adonan dengan menggunakan daun pisang atau pelepah daun kelapa seperti di daerah asalnya, kemudian panggang sebentar di pan. Tidak ada daun pisang dan daun kelapa?  Anda bisa menggunakan kertas baking untuk membungkusnya, atau masukkan adonan ke dalam loyang dan kukus hingga matang, ketika telah matang maka potong otak-otak sesuai ukuran yang diinginkan.

Bagaimana dengan alumunium foil? Alat pembungkus ini cukup aman untuk membungkus makanan dalam kondisi dingin tetapi hindari penggunaannya untuk memasak atau memanaskan makanan. Banyak riset menemukan akumulasi tinggi yang berbahaya dari alumunium di dalam makanan yang dimasak, dipanaskan atau bahkan sedang didinginkan dengan menggunakan alumunium foil. Akumulasi alumunium yang tinggi di dalam tubuh bisa menyebabkan terjadinya osteoporosis dan Alzheimer’s.  

Berikut resep dan proses membuat otak-otak ikan dengan bumbu rempah ya.  

Resep Otak-Otak Ikan Bumbu Rempah a la JTT

Otak-Otak Ikan Bumbu Rempah
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 10 buah otak-otak 

Tertarik dengan resep otak-otak lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Otak-otak ikan dengan labu siam
Otak-otak a la Jakarta
Otak-otak tahu dan ikan bandeng 

Bahan: 
- 300 gram daging ikan tuna, bisa menggunakan ikan berdaging putih lainnya seperti kakap, gurami, layur, kembung, tengiri, belida.
- daun pisang atau pelepah daun kelapa untuk membungkus 
- lidi/tusuk gigi untuk menyemat 

Bumbu dihaluskan: 
- 100 ml santan kental instan 
- 5 buah cabai merah keriting 
- 5 buah cabai rawit merah (skip jika tidak ingin pedas)
- 5 siung bawang merah 
- 4 siung bawang putih 
- 1 1/2 cm jahe, iris tipis 
- 1 batang serai, ambil bagian putihnya saja, iris tipis 
- 2 cm lengkuas muda, iris tipis 
- 1 ½ sendok teh ketumbar bubuk 
- 1/8 sendok teh jintan (seujung kuku)
- 2 cm kunyit, iris tipis 

Bahan dan bumbu lainnya: 
- 3 - 4 buah es batu (ice cube), ukuran 2 x 2 cm 
- ½ sendok makan baking powder double acting
- 1 sendok makan tepung sagu/tapioka 
- 2 butir putih telur 
- 2 sendok makan gula palem bubuk/gula pasir 
- 1 sendok teh garam 
- 2 lembar daun jeruk purut, rajang halus 

Cara membuat: 

Resep Otak-Otak Ikan Bumbu Rempah a la JTT

Siapkan fillet ikan tuna atau ikan berdaging putih lainnya, potong-potong sebesar 2 x 2 cm. Masukkan ke dalam plastik dan simpan di freezer hingga setengah beku. 
 
Siapkan gelas blender yang kecil (blender dry mill), masukkan semua bumbu yang harus dihaluskan + santan kenal ke dalam blender, dan proses hingga halus. Santan membuat mata pisau mau bekerja menghaluskan bumbu. Sisihkan. 

Keluarkan ikan tuna dari kulkas. Siapkan chopper atau food processor, masukkan ikan setengah beku tersebut ke dalam chopper/food processor dan 3 buah es batu. Proses hingga ikan hancur. 

Masukkan bumbu yang telah dihaluskan, baking powder, tepung sagu/tapioka, putih telur, gula, dan garam. Proses hingga menjadi adonan yang sangat halus dan pekat. Matikan mesin beberapa kali agar tidak terlalu panas, dan jika adonan belum membentuk pasta yang sangat pekat maka lanjutkan menggiling hingga halus. 

Resep Otak-Otak Ikan Bumbu Rempah a la JTT

Tuangkan gilingan ikan ke dalam mangkuk, tambahkan daun jeruk, aduk rata. Jika adonan terlalu kenyal bisa ditambahkan sedikit porsi santan kental dan aduk hingga tercampur rata. Cicipi rasanya dengan menggoreng secuil adonan. Sesuaikan rasa asin dan manisnya, otak-otak harus berasa sedikit manis dan asin. 

Siapkan daun pisang/daun kelapa tua. Ambil sekitar 1 sendok makan adonan, oleskan memanjang. Bungkus seperti pepes, semat lidi kedua ujungnya. Lakukan hingga semua adonan ikan habis. 

Resep Otak-Otak Ikan Bumbu Rempah a la JTT

Panggang otak-otak di alat pemanggang atau pan hingga daun pisang terlihat kecoklatan dan otak-otak mengeras kala ditekan. Atau kukus selama 30 menit hingga otak-otak matang dan panggang sebentar di pan datar hingga permukaan daun pisang mengering.

Jika tidak ada daun pisang/daun kelapa maka anda juga bisa menggunakan kertas baking untuk membungkus atau tuangkan adonan ke loyang yang telah dialasi kertas baking/daun pisang dan kukus hingga matang selama 30 menit. Potong-potong otak-otak ketika akan disajikan. Super yummy!

Note: otak-otak yang telah matang juga bisa dibekukan di freezer hingga 3 bulan lamanya. 

41 komentar:

  1. ternyata bisa disimpan dalam kulkas selama tiga bulan terima kasih sist resep dan tipsnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, simpan dalam wadah tertutup mba, awet dan tinggal kukus/panggang sebentar kalau mau disantap

      Hapus
  2. Saya ga punya chopper,fp,dan blender.gmn MBA,hehe tp kepingin deh buat otakotak jtt.makasih resepnya MBA endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. agak susah sih, tpi bukan berarti gak bs ya, cincang daging ikan hingga lumat kemudian banting2kan di mangkuk besar cincangan ikan & es baru hingga serat2 daging ikan tidak tampak, adonan tampak kompak dan menyatu. Jangan tambahkan bumbu dulu, kalau adonan ikannya sudah oke baru masukkan semua bahan lainya dan aduk jadi satu.

      Hapus
  3. Suka deh ama otak2 yg dibungkus daun ini... rasanya mantap, kalo beli di mall 25 ribu lima biji aja mba... thanks resepnya ya mba... insya alloh dieksekusi...
    Maaf oot mba end... aku buat roti yg pake metode taizhong itu lho, alhamdulillah jadi mba, enak empuk padahal pake otang minus api atas, tapi menurutku rasanya kemanisan, boleh dikurangin gulanya mba? Jadi berapa gr ya baiknya? Ga khan merusak tekstur yg lembut nya khan mba?
    Maaf ya mba jadi curhat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba ira, yep mahal memang ini otak2 pdhl kalau ikan lagi murah harganya ya.

      kurangi saja gulanya mba, 1 sdm sudah cukup kok, tidak akan berpengaruh dengan mengembangnya roti, makanan ragi cukup dari tepung saja.

      Hapus
    2. Ok siip... siap ntar kalo buat lagi mau dikurangin aja gulanya... makasih ya mba dah jawab pertanyaan aku... hebat deh mba end... udah kerja, harus masak buat JTT, balesin komen satu persatu lagi...
      Kiss n big hug for you...

      Hapus
    3. Lapor Mba End... sore ini bikin lagi rotinya... dikurangin gulanya jadi 50 gr... rasanya pas banget mba... kalah deh sari roti... suami komen warnanya pucat tapi abis 4 potong hihihi... cuma kendalanya otang ku ga ada api atas nya mba... jadinya warna nya pucat... dilebihin waktunya pasti keras...
      Doakan aku mba end... biar bisa upgrade kitchen aid coz ngulenin adonan itu alamaaak pegalnya... n otangku jadi oven yang ada api atas nya...
      Maaf ya mba end jadi curhat panjang... salam sayang...

      Hapus
    4. thanks mba Ira sharingnya yaa, senang rotinya sukses dan mantap kayanya rasanya yaaa, hehhehe.

      Hapus
  4. maknyus kelihatannya, mbak endang punya resep otak-otak bandeng kah? kalo ada bisa di share dong. makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba, otak2 bandeng ada tapi saya campur tahu, skip saja tahunya mba kalau mau murni bandeng, googling saja'otak-otak bandeng JTT;

      Hapus
  5. mba endang otak2 ini dimakan begitu saja atau pakai sambal saos/kacang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dimakan begitu saja mba, tidak sesuai pakai sambal kacang atau saus ya.

      Hapus
  6. Aduh mbak ngiler deh sm otak2nya hehehe Thx ya mba sharingnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama2 mba Raisa, ini otak2 memang super sedap wkakakka

      Hapus
  7. wah pas banget besok weekend, anak2 suka banget otak2, tks ya mbak buat resep2 nya :)
    semua resep JTT yang saya buat, semua keluarga pada suka :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama2 mba Lydia, senang resep JTT disuka, moga yang ini sukses dicoba yaa ^_^

      Hapus
  8. Wah mba, jd kangen sm pulau penyengat. Terakhir kesana sy dan 5org keluarga hampir menghabiskan 250 biji otak2 huahuaaaaa...... Besok sy eksekusi ah, untuk mengobati rasa rindu sm tanjung pinang ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang itu otak2 berpuluh2 juga masih kurang yaaa, apalagi kalau yang dijual itu isinya imut2 banget yaaaa, jadi banyak bungkusnya saja wakkakkaka. silahkan dicoba resepnya mba Sandi, semoga suka yaa.

      Hapus
  9. Top markotop deh blognya mbak endang ini.... resepnya lengkap and so pasti mantap smua rasanya... Rima

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba Rima sharingnya, senang resep2 JTT disuka yaaa, sukses selalu!

      Hapus
  10. Mbak, trpungnya takarannya brp ? Kok gak ada

    BalasHapus
    Balasan
    1. lho bukannya tepung tapioka sudah ada didaftar bahan ya, 1 sdm tepung tapioka/sagu

      Hapus
    2. O iya saya gak lihat hehehe, soalnya kok kayaknya rasanya pasti fishy banget karena hanya 1sdm tepung, apa emng untuk otak2 daerah batam dan sekitar pakai hanya segitu mbak ?

      Hapus
    3. hai mas rafidan, yep, otak2 batam/tg pinang memang fishy banget dan teksturnya tidak keras/kenyal seperti otak2 umumnya. tekssturnya lembut dan spongy

      Hapus
  11. halo mbak endang,td pagi sy sdh coba resep ini,tp dgn bbrp penyesuaian..ikannya cuma pakai 250gr,stoknya segitu di freezer,trus sy kukus jd satu di loyang..hasilnya sedappp nian,tp teksturnya mirip nugget tahu,hehe..mgkn sy kurang halus memblender ikannya,sy pake mitzui,padahal spertinya td adonannya sdh mjd pasta..lain kali sy akan ikuti takaran ikan dan dipanggang spt mb endang,smg next trial hasilnya lbh sesuai harapan..makasih resepnya ya mbak.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba adianti, thanks sharingnya ya, harus diblender sampai pekat dan kalau adonan terlalu kental tambahkan porsi santannya ya. Tekstur adonan lembek dan ketika jadi tekstur otak2nya lembek dan spongy, bukan padat ya

      Hapus
  12. mbak Endang, makasih ya resepnya, mantab disertai tipsnya klo ga ada daun pisang. menurut mbak Endang, mending mana sebagai pengganti daun pisang? kertas baking atau aluminium foil? sy belum pernah nyoba keduanya. Makasih yaa

    BalasHapus
  13. Mbak itu dau pisang kalo saya bungkus napa suka terbelah ya. Apa ada tipsnya daun hrs d apain dolo ya mbak tq :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. kukus dulu atau rendam air panas sebantar supaya lemas mba

      Hapus
  14. Fungsi Baking Powder di resep ini apa mbak?

    BalasHapus
  15. Akhirnya aku menemukan resep otak2 tanjung pinang ini.. aku suka banget makan ini trus slama liburan ke tj pinang 4hr, aku jg bawa sekardus buat oleh2, habis dlm sekejab sma kelaurga..hahaha.. harganya 2rb-an klo g salah th 2014 lalu..dan g ada yg jual persis sperti itu dikota2 lain.. thanks ya mba end.. aq pengen segera eksekusi ini.. salam kenal mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. libur lalu saya baru buat juga, pakai ikan parang2, kuncinya pakai putih telur dan digiling sampai smooth mba.

      Hapus
  16. Dulu waktu masih tinggal di lobam, sering banget beli di tanjung pinang, kalau gak salah 1 biji masih limaratus harganya, btwe makasih ya mbak resep nya kapan2 pengen nyoba buat obat kangen karena sekarang saya dah di jawa

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, di tanjung pinang di pantai2 banyak yang jual, rencengan, murmerrrr, saya bs habisin berenceng2 hahhaha

      Hapus
  17. Mbak.. Kalau ikan nya 1 kg.. Berarti baking powder double action nya berapa banyak nya?

    Dan bumbu2 lain takaran nya juga tinggal di kali kan / di banyakin ya?

    BalasHapus
  18. Dan mbak untuk 1 kg ikan, berarti putih telor nya berapa ya

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^