Pages

15 Maret 2017

Resep Capcay Sayur dan Ayam

Resep Capcay Sayur dan Ayam

Kemacetan Jakarta memang mengerikan, namun akhir-akhir ini kondisinya semakin tak tertahankan. Begitu banyaknya proyek infrastruktur dijalanan dan sambung-menyambung menjadi satu seakan tak ada habisnya. Contohnya di daerah Mampang, begitu selesai dengan proyek jalan layang untuk busway yang membuat semua orang bernafas lega karena jalanan menjadi relatif bersih, kini harus dibikin sewot dengan pekerjaan underpass yang baru dimulai. Adik saya yang tinggal di kawasan tersebut, minggu lalu sudah berkeluh-kesah dengan kondisi ini. Tanpa ada pekerjaan di jalan saja kawasan Mampang sudah tobat macetnya dan kini dengan aneka proyek tak terbayangkan keadaannya.  

Selain proyek infrastruktur yang seakan tak ada jeda, pengguna jalan sering dibikin emosi jiwa dengan aneka galian yang seringkali muncul bak siluman. Lokasinya pun berpindah-pindah dan instansi yang melakukan bermacam-macam mulai dari listrik, air, gas, galian untuk fiber optic dan aneka galian lain yang sesuka hati mereka lakukan. Galian seperti ini memakan separuh jalan sendiri dan menimbulkan kemacetan panjang. Lucunya, hari ini galian dilakukan oleh satu instansi, ketika telah selesai maka lokasi  tersebut digali lagi oleh instansi lainnya. Mengapa mereka tidak saling berkoordinasi satu sama lain untuk mengerjakan di lokasi yang sama dan waktu yang sama? Sepertinya hanya Tuhan yang tahu jawabannya. 

Resep Capcay Sayur dan Ayam

Untungnya untuk jalur- jalur tertentu saya diselamatkan oleh bis Transjakarta, jalur Sudirman relatif steril dan saya bisa berangkat lebih cepat ke kantor tanpa hambatan yang berarti. Namun ketika pulang kantor, saat kondisi sudah letih, lesu dan energi terkuras, membayangkan harus berjalan ke halte Transjakarta dan berdesak-desakan di dalam bis membuat semangat terbang tinggi. Nah untuk urusan pulang saya memilih ikut mobil teman kantor saya, Mba Fina. Kebetulan jalur pulang dia tepat melewati depan pagar rumah Pete, jadi betapa nyamannya duduk manis dalam mobil ber-AC dan diantarkan langsung di depan rumah. 

Sayangnya (masih ada juga rasa sesalnya!) aturan mobil pribadi ganjil-genap membuat jalur yang kami lewati tidak bisa setiap hari melalui Jalan Sudirman. Ketika tanggal sedang ganjil kami harus melewati jalur memutar yang lebih panjang dan macet. Pulang di jam lima sore selalu berakhir tiba di rumah jam tujuh malam. Kondisi saya masih lebih mending, karena Mba Fina sendiri tiba di rumahnya di Pamulang sekitar jam sembilan malam. Tobat! 

Resep Capcay Sayur dan Ayam

Cerita diatas adalah sekelumit penderitaan warga Jakarta yang kotanya tidak pernah bersih dari pekerjaan jalanan, yang kotanya jarang bisa dinikmati keindahannya, namun saya sangat mengerti bahwa semua proyek pekerjaan tersebut diperlukan untuk membangun Jakarta lebih baik  ke depannya. Saya bayangkan ketika proyek-proyek tersebut selesai, kala MRT, jalan layang busway dan underpass usai dibangun, kala proyek jembatan Semanggi yang saat ini membuat jalur Sudirman macet parah bisa dipergunakan, maka Jakarta pastinya akan lebih nyaman dihuni.  Saya lebih setuju Jakarta menjadi macet total karena pembangunan fasilitas publik gencar dilakukan sekarang, namun kedepannya berubah menjadi kota yang maju dengan fasilitas publik yang mantap. Anda setuju dengan saya? ^_^

Resep Capcay Sayur dan Ayam

Menuju ke capcay,  masakan ini selalu menjadi makanan kesukaan saya, dan kebetulan ada satu warung di belakang kantor yang menyajikan menu ini dengan harga terjangkau. Walau capcay bakmi GM selalu menjadi favorit namun harganya yang termasuk 'mahal' membuat saya akhir-akhir ini enggan berkunjung kesana. Capcay mudah dibuat, tapi pernak-perniknya yang 'segambreng' sanggup membuat niat memasaknya sendiri bubar jalan karena ribet. 

Nah capcay yang ini sebenarnya saya buat ketika sedang mempersiapkan buku ketiga, '90 Resep Masakan Rumahan Untuk 30 Hari',  rasanya yang segar dan tentu saja kaya gizi karena mengandung banyak sayuran dan protein menurut saya selalu tepat untuk dihidangkan sebagai menu keluarga. Bagi saya, capcay yang lezat adalah yang memiliki sedikit kuah, tekstur sayuran masih segar dan crunchy, serta memiliki variasi sayur dan protein cukup banyak di dalamnya. Untuk resep kali ini saya menggunakan irisan fillet ayam dan bakso sapi, namun bakso ikan, otak-otak dan seafood sedap sebagai alternatif protein hewani lainnya. Untuk sayurnya tentu saja pilihannya tak terbatas, tapi wortel, sawi putih, brokoli, jamur, kembang kol, daun bawang, kol, paprika, jagung manis dan jagung muda, merupakan sayur yang umum dipergunakan. 

Resep Capcay Sayur dan Ayam

Membuat hidangan ini super duper mudah, namun cukup pantas untuk dihidangkan pada satu acara yang sedang diadakan di rumah. Jangan lupa untuk mengentalkannya dengan sedikit tepung maizena, agar kuahnya sedikit shiny dan memiliki tampilan seperti capcay a la restoNah jika berurusan dengan kental-mengentalkan kuah dengan tepung maizena, Ibu saya termasuk anti dengan tips ini. Kuah kental membuatnya teringat dengan hidangan Chinese food di restoran China, beliau memang bukan penggemar masakan China. Sebenarnya, jika diberikan secara moderat alias dalam takaran yang pas, maka maizena mampu membuat hidangan terlihat lebih menarik. Jika berlebihan memang akan membuat kuah mengering, dan teksturnya berubah menjadi seperti bubur sumsum. Jadi tambahkan larutan maizena sedikit-sedikit, tunggu hingga benar-benar mengental, jika kurang baru masukkan lagi. 

Berikut resep capcay sayur yang super duper simple dan 'laziz' ini ya. 

Resep Capcay Sayur dan Ayam

Capcay Sayur dan Ayam
Resep hasil modifikasi sendiri 

Untuk 4 porsi  

Tertarik dengan resep sayur lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Sapo Sayur, Bakso, Jamur dan Nasi Merah
Sup Telur Puyuh, Sosis, Makaroni dan Sayur 
Sup Senerek - Sup Kacang Merah, Daging Sapi dan Wortel 

Bahan: 
- 200 gram dada ayam tanpa kulit iris tipis (anda bisa menggunakan daging sapi yang mudah empuk kala dimasak atau seafood: udang, cumi-cumi, fillet ikan berdaging putih
- 5 buah bakso daging sapi, iris tipis 
- 1 buah wortel, iris serong tipis 
- 400 ml kaldu ayam 
- 1/2 sendok makan  tepung maizena larutkan dengan 3 sendok makan air
- 5 - 8  lembar sawi putih, potong sepanjang 3 cm
- 1/2 buah kembang kol, potong sesuai selera
- 2 batang daun bawang, iris serong tipis

Bumbu:  
- 1 sendok makan minyak untuk menumis 
- 3 butir bawang putih, cincang halus 
- 1 ruas jahe, cincang halus 
- 1 sendok teh merica bubuk 
- 1 sendok makan saus tiram 
- 1/2 sendok makan kecap asin 
- 1 sendok teh garam 
- 1 sendok teh gula pasir 
- 1 sendok teh minyak wijen 

Cara membuat: 

Resep Capcay Sayur dan Ayam

Siapkan wajan, beri minyak dan panaskan. Tumis bawang putih dan jahe hingga harum, masukkan ayam, aduk-aduk dan masak hingga ayam berubah warna dan setengah matang. Tambahkan bakso, aduk dan tumis selama 1 menit. 

Resep Capcay Sayur dan Ayam

Masukkan wortel, saus tiram dan kecap asin. Aduk sebentar hingga tercampur rata, masukkan air, merica, garam dan minyak wijen, aduk rata dan masak hingga air mendidih dan wortel menjadi empuk. 

Tuangkan larutan maizena sedikit demi sedikit, aduk hingga kuah sedikit kental, jangan masukkan larutan maizena sekaligus, jika kuah kurang kental baru tambahkan kembali.

Masukkan sawi putih, kembang kol dan daun bawang, aduk sebentar dan masak selama 2 menit.  Cicipi tekstur sayur, jangan masak hingga terlalu empuk. Sesuaikan rasa kuah, tambahkan garam jika kurang asin, angkat dan sajikan hangat dengan nasi putih.

23 komentar:

  1. Yaah... telat buka JTT. Saya udah masak sayur sop & ayam bakar tante Endang (ayam bakar kemiri versi Alif, 5thn). Ternyata gampang ya bikin capcay, saya selalu beli krn ga pede bikin sendiri. Trims, Mba Endang. Besok harus dicoba nih... -Emilia-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Next time bisa dibikin mba Emilia, prosesnya gampang banget kok ^_^. Thanks sharingnya yaa

      Hapus
  2. Mba Endang,
    Perkenalkan saya Silvie, selama ini hanya sebagai penikmat blog Mba. Baru x ini mau komen, karena resep2 Mba selalu jadi ilham memasak saya untuk suami dan anak. Rasanya yg lazis bikin saya betah mencoba segala resep, Mba. Untuk Capcay ini, sore mau di eksekusi buat makan malam dan siang besok. Semoga selalu bisa menginspirasi kami ibu2 pekerja dalam hal memasak, Mba..Matur nuwun sanget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Silvie, salam kenal juga dan thanks yaa, senang resep2 JTT disuka, sukses yaaa

      Hapus
  3. Sepertinya harus beli buku 90 resep masakan rumahan untuk 30 hari punya Mba Endang nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu agak susah dicari bukunya Mba Dewi hiiks, yang masih ada di penerbit hanya home cooking, masakan rumahan yang goreng, tumis kuah; dan homemade cooking.

      Hapus
    2. Yah, sayang sekali ya Mba, suka mentok kalau mau masak bekel ke kantor :D

      Hapus
  4. mantab mba pulang kerja sekitaran jkt sampai 2 jam..
    beda stengah jam lg bisa sampai rumahku mba wkwkwkwk
    suami pulang kerja jam 5 sampai rumah di cileungsi rata2 jam stengah 8 malam.
    naik motor siiihh, klo naik mobil mah seabad sampainya klo hari biasa :D

    udah lama mau tanya ini, tp lupa mulu..
    minyak wijen klo dicampur terlalu banyak mnurut mba rasanya aneh gak?
    klo aq bkin ayam bbq di resep jtt takaran minyak wijen slalu dikurangin, klo byk2 rasanya lebih dominan minyak wijennya.
    apa krn merk minyak wijennya ya?
    aq pakai yg lee kum kee mba..
    pas bkin nasi hainan jg bgitu pas takaran minyak wijennya sesuai resep, berasa bgt gituu.. istilahnya terlalu ngejreng wkwkkwk
    pengen bkin ini capcai tp koq baru tau ya bs pakai minyak wijen, jd pnasaran rasanya gmn, nanya dlu deh biar gak kebanyakan dosisnya :D

    Bella

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Bella, memang bagi yang tdk suka aroma minyak wijen sedikit saja sudah bikin kepala puyeng ya, adik saya ada yang gak doyan sama sekali minyak ini, menurut dia rasanya aneh hehehhe.

      kurangi saja takarannya sesuai selera mba. saya juga pakai lee kum kee, dan saya termasuk penggemar minyak wijen wakkakak

      sukses yaa

      Hapus
    2. aq udah bikin mba.. hehe..
      enak ya, sewajan habis sendiri jadinya.
      malah dicemilin sorenya :D
      jd lahap makannya nih..
      moga sehat selalu mba

      Bella

      Hapus
    3. wakakka, enaknya digado begitu saja tanpa nasi ya Mba Bella, bs habis saya sewajan sendiri juga wakaka

      Hapus
  5. oot mbak. mbak minta resep ayam yg jd favorit mbak dong

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah fav saya adalah ayam Woku, itu selalu dan selalu saya masak, kalau lebaran fav saya opor ayam a la Ibu saya hehhhee. ini linknya:
      http://www.justtryandtaste.com/2010/12/nastar-lembut-lumer-dimulut.html

      http://www.justtryandtaste.com/2013/04/opor-ayam-la-my-mom-best-ever-opor-ayam.html

      Hapus
  6. Di rumah kalo masak capcay (dan sayur berkuah apapun) harus banjir kuah mba, tapi bookmark aja buat dicoba kapan2..
    thanks sharingnya mba endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. haaa, khusus untuk capcay sya suka yang kuahnya gak bergelimangan, jadi mirip sama capcay Bakmi GM favorit, untuk sayur berkuah lainnya saya suka kuahnya banyak hehheh. thanks sharingnya yaa

      Hapus
  7. Hi mbak endang...wah akhirnya keluar jg resep capcay ini. Makanan favorit di kala hujan hehehhe. Thanks ya mbak buat resep2 nya. Selama ini aku udh banyak eksekusi resep2 mba endang dan suami suka bgt. Padahal suami suka picky bgt soal makanan hehehe.

    Oh iya mba di ingredients nya spt nya kutang kecap asin ya? Soalnya aku baca di bagian cara membuat ada tambahan kecap asin. CMIIW.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks yaa sharingnya, senang resep2 JTT disuka. Yep kurang kecap asin,sudah saya perbaiki daftar bahan di resep ya. sukses selalu.

      Hapus
  8. Mba Endang, buku resepnya bisa dibeli dimana ya? Kalau d gramed ada gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada di gramed, online bookshop atau coba kontak penerbit kawan pustaka di 0821-12371881 dan 0858-19769850.

      Hapus
  9. Enak banget mba endang... sya sudah nyoba.. terima kasih banyak sudah mau berbagi ilmu.

    BalasHapus
  10. Mbak minyak wijenny bbisa diganti dgn yg lain apa kira"?

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^