12 Oktober 2011

Obsesi Roti 12: Roti Gulung Kismis


Obsesi Roti 12: Roti Gulung Kismis

Ketika anda telah mampu membuat roti sendiri dengan hasil yang cukup baik (cukup baik = lembut, nyaman di kunyah, tidak membuat gigi retak dan tulang rahang bergeser, mampu ditelan tanpa harus digelontor seember air, dan tetap segar hingga keesokan harinya) maka dosa besar rasanya jika harus membelinya di bakery atau toko roti yang luar biasa banyaknya bertebaran di Jakarta, apalagi di Mall Ambasador yang bersebelahan dengan kantor saya. Berbagai tawaran toko roti untuk menarik pelanggan mulai dari buy 1 get 1, buy 3 get 1 free, gebyar diskon 25%, atau alternatif cash back dari provider kartu kredit, berkibar-kibar di depan mata. Bukan berarti saya tidak tertarik namun sayang rasanya jika saya harus mengeluarkan kocek untuk sepotong roti kismis, coklat atau keju dengan harga tujuh ribu sekian rupiah, karena jika membuatnya sendiri saya bisa mendapatkan berpotong-potong roti dengan biaya yang murah. 

Seperti siang ini ketika saya mengantar Meta ke sebuah bakery yang menawarkan diskon anniversary 25%, saya tidak berminat sedikitpun untuk ikut-ikutan mengambil nampan dan menumpuk roti setinggi-tingginya seperti pelanggan lainnya. Tapi dalam hati saya berjanji, sepulang kantor saya akan membuat roti sendiri dengan rasa yang tak kalah sedapnya dan bisa saya santap sepuas-puasnya.

Obsesi Roti 12: Roti Gulung Kismis
Obsesi Roti 12: Roti Gulung Kismis

Kali ini saya menggunakan adonan tangzhong (water roux) agar roti yang saya hasilkan menjadi lebih lembut. Membuat roti menggunakan taizhong tentu saja menjadi sedikit lebih merepotkan, namun hal ini terpaksa saya lakukan. Ini karena saya tidak ingin hasil roti yang dibuat kali ini menjadi keras seperti yang terakhir saya coba. Taizhong memang membuat roti menjadi lebih lembut karena adonan mengandung cukup air. Secara keseluruhan membuat roti kismis ini relatif mudah, tekstur roti juga cukup lembut dengan rasa manis yang pas. 

Obsesi Roti 12: Roti Gulung Kismis

Sebagai informasi tambahan, saya memanggang roti kismis ini menggunakan loyang muffin, tidak ada maksud apa-apa hanya sekedar mencoba alternatif loyang lainnya saja. Jadi jika anda ingin menggunakan loyang biasa pun tidak ada masalah. Dan akhirnya di ending cerita, roti kismis ini pun lantas melengkapi sarapan pagi saya bersama segelas susu hangat. Mantap! ^_^

Berikut resepnya ya.


Obsesi Roti 12: Roti Gulung Kismis

Roti Gulung Kismis
Resep diadaptasikan dari blog Honey Bee Sweet - Soft Raisin Milk Loaf 

Untuk 8 buah roti kismis

Bahan:
Bahan tangzhong
- 1 kuning telur
- 15 gram tepung terigu
- 10 gram gula pasir 
- 65 ml susu cair

Bahan roti:
- 250 gram tepung terigu protein tinggi (Mis. Cakra Kembar)
- 30 gram gula pasir (1 sendok makan)
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok teh ragi instant (saya pakai Fermipan)
- 1 sendok makan susu bubuk
- 100 ml air
- 1 sendok makan mentega, suhu ruang

Bahan isi:
- 120 gram kismis, jika kismis kering maka rendam sebentar dengan air hangat hingga lunak. Peras airnya ketika akan digunakan.

Olesan:
- 1/2 sendok makan susu bubuk + 2 sendok makan air

Cara membuat:
Adonan tangzhong

Obsesi Roti 12: Roti Gulung Kismis

Siapkan panci kecil anti lengket, masukkan bahan-bahan tangzhong. Aduk menggunakan spatula balon hingga tercampur dengan baik menjadi adonan yang larut dan tidak menggumpal. Masak tangzhong diatas api kecil hingga mengental, ketika mulai agak mengeras matikan api kompor dan terus aduk hingga tangzhong menjadi adonan yang pekat dan smooth. Hilangkan uap panasnya, tutup permukaan panci dengan plastik wrap dan simpan di kulkas selama 30 menit. 

Membuat roti 

Obsesi Roti 12: Roti Gulung Kismis

Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung terigu, susu bubuk, garam, gula pasir, aduk rata menggunakan spatula. Tambahkan ragi instan, aduk merata.

Tuangkan air ke permukaan tepung, biarkan sejenak terserap. Aduk adonan menggunakan tangan hingga air tercampur, tambahkan tangzhong dan mulailah menguleni adonan. Awalnya adonan terasa lengket di tangan, teruskan menguleni adonan hingga semua tepung tercampur menjadi satu dan adonan menjadi bola yang kasar.

Obsesi Roti 12: Roti Gulung Kismis

Taburi permukaan meja dengan sedikit tepung terigu, tuangkan adonan roti dan mulailah menguleni adonan hingga kalis. Putar adonan selama anda menguleninya agar semua sudut teruleni dengan baik. Saya menggunakan dua tangan, tangan kiri menahan adonan, tangan kanan mendorong, menarik dan memutar adonan. Lakukan kegiatan menguleni ini hingga adonan terasa lemas dan lentur (+ 20 menit).

Tambahkan mentega, dan uleni kembali hingga mentega tercampur dengan baik dan adonan menjadi bola yang smooth. Jika adonan terasa lengket, lumuri tangan anda dengan tepung terigu, jangan menuang tepung langsung diatas adonan. 

Obsesi Roti 12: Roti Gulung Kismis

Olesi mangkuk bekas adonan dengan minyak, letakkan bola adonan di dalamnya. Tutup permukaan mangkuk dengan kain dan istirahatkan adonan selama 1 jam. Adonan akan mengembang 2 kali lipat, lebih lemas dan sangat lentur.

Kempiskan adonan, bagi menjadi 8 bagian (berat masing-masing + 70 gram), bulatkan masing-masing bagian adonan menjadi bola yang padat. Tutup adonan dengan kain agar permukaannya tidak kering. Istirahatkan selama 15 menit. 

Membentuk roti

Obsesi Roti 12: Roti Gulung Kismis

Panaskan oven, set disuhu 180'C. Siapkan loyang, bisa meggunakan loyang datar biasa atau loyang muffin seperti yang saya lakukan. Jika anda menggunakan loyang muffin maka olesi permukaan loyang dengan mentega, tidak perlu ditaburi tepung. Jika menggunakan loyang biasa maka alasi loyang dengan kertas minyak. Sisihkan.

Ambil satu bagian adonan, letakkan di meja bertabur sedikit tepung. Gilas adonan dengan kayu penggilas atau tekan-tekan saja dengan telapak tangan anda hingga adonan membentuk satu piringan dengan diameter + 10 cm. Taburi 1 sendok makan permukaan adonan dengan kismis, ratakan hingga kismis tersebar dengan baik. Gulung adonan mulai dari bagian atas sambil ditekan sehingga kismis menempel dengan baik dan adonan menjadi satu gulungan padat. 

Obsesi Roti 12: Roti Gulung Kismis

Rekatkan bagian sambungan adonan sehingga menempel dengan baik. Sedikit tekan-tekan agar agak pipih dan gulung adonan hingga menjadi lingkaran yang rapat. Rapatkan sambungannya. Letakkan adonan dengan bagian sambungan di bagian bawah di loyang. Lakukan hingga semua adonan habis. 

Obsesi Roti 12: Roti Gulung Kismis

Tutup loyang berisi adonan dengan kain bersih dan istirahatkan selama 30 menit, hingga adonan mengembang 2 kali lipat. Olesi permukaannya dengan susu cair, panggang selama + 15 menit di oven yang telah dipanaskan sebelumnya. Jika permukaan roti telah coklat keemasan segera keluarkan roti dari loyang. Untuk menghindari roti menjadi keras karena proses memanggang yang berlebihan. Roti yang saya buat terlalu lama dipanggang sehingga permukaannya menjadi sangat coklat.

Dinginkan roti, simpan roti di wadah tertutup atau bungkusan kain agar tetap lembab dan lembut. Roti siap disantap. Yummy! 

Source:
Blog Honey Bee Sweet - Soft Raisin Milk Loaf




51 komentar:

  1. Mbak kemarin saya buat roti dengan wateroux.tp dipanggang kok atasnya tdk kecoklatan ya? padahal sdh dioles susu.saya kr belum matang trus saya tambah waktunya 5 menitan eh bawahnya sudah gosong. apa saya salah menggunakan api oven ya mbak? saya pake api bawah saja 180 derajat.loyang berada ditengah.apa harus pake api atas bawah ya mbak? mksh sebelumnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, salam kenal dan makasih atas komentarnya ya. Untuk roti memang harus menggunakan oven dengan api atas bawah agar permukaannya mau kecoklatan. Sebenarnya memanggang roti gak memerlukan waktu lama, terlalu lama roti akan keras dan gosong.

      Hapus
  2. mba, untuk taizhongnya pake terigu protein tinggi juga atau pake protein sedang/rendah? oiya, kmrn saya coba bikin brownies kukusnya...sedappp....sampe anak saya maksa bawa bbrp potong ke sekolah buat dikasih ke gurunya, hehehe...makasih resep2nya mba, help me a lot :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Handa, pakai protein tinggi atau sedang sama saja hasilnya. Jangan yang protein rendah ya. Hmm, senang mendengar brokusnya sukses. Thanks atas sharingnya ya ^_^

      Hapus
  3. hai bak endang, saya mau tanya untuk pencampuran adonan taizhong(yg sudah di simpan di kulkas selama 30menit) ke adonan yg lain apa perlu di diamkan sampai suhu ruangan lagi?
    thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Ivana, nggakk perlu mba. Langsung masukkan saja dan uleni dengan bahan-bahan lainya ya.

      Hapus
  4. hallo mba, saya dah praktekin nih bikin roti pake thaizong starter, hasilnyaaaa LEMBUUUTTT banget, enak bin mantaf kata suami saya... anak sy suka banget, sampe sarapan n bekel skolahnya pengen roti bikinan ibu....

    mba, posting resep yg bahan dasarnya tepung beras/tepung ketan/maizena / tepung lain selain terigu, lagi ngurangin gluten nih, jd dibatas 3 hari sekali....

    makasih buat blognya yg bikin inspirasi n semangat masak sy jadi tinggi, jd bisa bikin cemilan n bekal skolah + ngantor bikinan sendiri, jauh lebih sehat n hemat..

    -gadis tresna asih-

    BalasHapus
    Balasan
    1. hallow Mba Tresna, wakakakak, siap2 Mba, buka pabrik roti di rumah haahha. Soalnya lama2 cuapek bin pegel nguleni. Teman saya, Chanti di Aceh, sejak bikin roti sendiri dan sukses anak2 dan suaminya maunya roti bikinan Bunda, akhirnya dia bela2in beli mixer roti karena gak sanggaup nguleni hahahha.

      Saya coba cari2 resep gluten free Mba, kepengen juga bikin roti dari tepung beras. Udah ada beberapa resep yang dilirik cuman semangatnya belum klik wakakka. Pemalas bannget ya.

      Thanks atas sharingnya ya Mba Tresna, salam buat krucilnya di rumah ^_^

      Hapus
    2. Ayo mbak, dicoba gluten free bread nya... Saya coba2 lihat resep, tapi rata2 pada pake xantham gum. Dengernya aja kok udah seram yah.. Pengennya yg alami, tanpa additional chemical bisa gak mbak? Di tunggu postingannya yaaahh...

      Hapus
    3. yep, saya juga belum pernah pakai xantham gum, bentuknya saja belum pernah lihat wakakka, cuman memang rata2 kalau resep GF pasti pakai itu sebagai pengikatmya

      Hapus
  5. Mba endang klo pake oven tangkring Bs ga yah? Pengen nyoba2 buat roti sendiri... tp takut gatot klo pake otang hehe mhn sarannya yah mba thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa Mba, cuman untuk suhu dan waktunya harus disesuaikan dengan oven masing2. Jadi jangan terpaku suhu dan waktu pemanggangan di resep ya.

      Hapus
  6. mb roti ini lembut mana sama hokkaido milky loaf?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Fitri, masih lembut yang hokaido ya. Kalau mau roti yang lembut pakai resep roti unyil, memang lebih banyak bahan juga ya.

      Hapus
  7. halo mbak endang..
    aku mau tanya, bedanya taizhong starter di resep ini sama taizhong starter di resep hokkaido milky toast berdasarkan hasil akhirnya apa ya mbak? apa roti akan lebih lembut kalo pake taizhong starter di resep ini?

    -riska-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Rizka, menurut saya sama saja wakakka, resep ini lebih mahal ya pakai kuning telur. hasil akhirnya gak jauh beda ^_^

      Hapus
  8. Mbak,ini p'tama kali sy baking bread. Sy merasa sukses dlm membuat,adonan m'ngembang dg baik,ketika dipanggang hslnya pun ok. Kt suamiku rasanya enak,tp ketika mulai dingin knp roti jd berat volumenya (mengenyangkan). Knp ya mbak? Thx
    *nieken*

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba nieken, homemade bread memang rata2 ngga terlalu empuk seperti bakery, karena gak pakai zat pengempuk roti. kalau mau lebih empuk bisa ditanbahkan bahan pengempuk roti, beli di toko bahan kue. atau coba cari resep2 roti lainnya Mba dengan teknik dan bahan beda, jadi bisa dibandingkan. ini baru roti pertama kan? jadi kudu banyak coba resep2 lainnya ^_^

      Hapus
    2. Hallo Mbak Endang.
      Ooh gitu ya mbak. Mbak,bisa beri rekomendasi zat pelembut roti apa yg bagus dan aman? Matur nuwun loh mbak pencerahannya end resep2nya yg ok,jd pingin trial trus nih :)

      Hapus
    3. Hai Mba, coba tanya ke toko bahan kue, pengempuk roti, saya pernah beli merknya Baker's bonus, bentuknya bubuk ada butiran kecoklatan, baunya kaya ragi fermipan. cuman waktu itu kok gak empuk juga ya rotinya wakkakakka

      Hapus
  9. iya nih, roti pertama ku juga begitu... setelah dingin menyusun bentuknya, kenapa yach... ???kutambahin waktu masaknya jadi gosong bawahnya, emg saya hanya pakai api bawah. oh y mb aq maka mixer untuk buat kue ituloh, yg pengaduknya spiral (habis capek nguleninya) +ggak ada dapur mb hny kamar kost yg di modifikasi untuk masak2 hehehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Bila, kalau pakai api bawah saja, sebaiknya jangan tunggu smpai permukaan coklat, karena butuh waktu lama dan roti menjadi kering/keras. pakai api bawah saja roti menjadi pucat tapi sebenarnya sudah matang.

      pakai mikser dan pengocok spiral gak papa kok, pakai speed paling slow dan adonannya tipe yang airnya banyak, jadi lemas, lembek, mesin gak ngos2an.

      coba resep roti unyil untuk roti yang lebih lembut. roti lembut memang biaya dan bahannya lebih banyak ya. Ini linknya: http://www.justtryandtaste.com/2013/04/obsesi-roti-28-roti-unyil.html

      sukses! ^_^

      Hapus
  10. hai mbak endang, saya sangat suka dengan blog ini. saya punya tips untuk menguji ragi yang dipakai buat roti. Sebelum bahan2 roti saya timbang, terlebih dahulu raginya saya larutkan dengan air hangat dan gula sedikit . didiamkan 5 menit, jika larutannya berbusa dan mengembang, raginya masih bagus. jika sebaliknya sebaiknya dibuang dan jangan digunakan, krn pasti rotinya tidak akan mengembang dengan baik.
    semoga tips ini bermanfaat bagi yang lainnya. Terima kasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Vero, thanks tipsnya, pasti sangat berguna buat pengguna blog lainnya. sukses ya.

      Hapus
  11. bisa dikukus gak kak?? soalny suka bgt roti kismis,tp gk punya oven..huhuhu

    BalasHapus
  12. Mba.. Ini novi lagi :D
    Seandainya ga pake adonan thaizong, tp pake teknik proofing kayak di roti isi sosis sapi, bisa ngga mba??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, bisa2 saja kok hehhe, ada banyak cara membuat adonan roti, pada dasarnya semua hasilnya akan mirip2 hehehhe

      Hapus
    2. Terima ksh mbaaa :*
      Ga sabar mau praktek..
      :D:D◦°◦Нiнiнiнi ◦°◦:D:D

      Hapus
  13. Mba Endang kalau loyangnya pake loyang biasa tidak pake loyang muffin bisa tidak Ya? terimakasih Mbak Endang

    BalasHapus
  14. Mbak,kl susu bubukny diganti susu cair bisa g?ukurannya jd brp?
    Makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. ganti saja 100 ml air dengan 100 ml susu cair mba, sama saja kok,

      Hapus
  15. Saya pake otang mbak hasilnya ok menurutku seh....: ) sama nguleni juga pake tangan itung2 olahraga gitu, (gak modal ) saya lebih suka home made bakery dari pada beli yang kaya bantal kimpes gitu......!

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, sebenarnya menguleni dengan tangan bukan masalah ya, dan tidak butuh waktu lama untuk membuatnya kalis. saya juga lebih suka roti yang padat, kalau yang kempes menurut saya kebanyakan pengembang dan pelembut adonan

      Hapus
  16. Mba endang kalo pake pengembang roti diberinya waktu kapan ya? Trimakasih. Steva

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai steve, barengan sama masukin ragi ya. Kalau pakai mikser masukkan saja sekaligus semua bahan bersamaan.

      Hapus
  17. Halo Mbak.. saya sudah coba 2 kali, kok hasilnya rotinya masih keras ya? keras banget sih enggak.. cuma nggak selembut yang dibayangkan. Dan kalo baca komen-komen di atas, hampir semua bilang hasilnya lembut.. hiks... Saya sudah ikuti semua step yg ada, tapi belum nemu salahnya di mana.. huaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba, bisa jadi karena terlalu banyak menambahkan tepung saat menguleni, adonan harusnya lembek dan jangan tergoda menambahkan tepung kalau agak2 lengket.
      jangan memanggang roti terlalu lama karena akan keras hasilnya. kalau mba menggunakan oven api bawah saja maka permukaa roti tidak akan coklat, tapi sebenarnya roti sudah matang. memanggangnya sampai coklat akan membuatnya keras

      Hapus
    2. Halo mba, mohon petunjuk utk oven merk apa yg bagus utk roti. Tolong juga kalau pengganti menguleni dgn tangan, apakah bisa diganti dgn mixer. Kalau ya, mixer apa merknya?

      Hapus
    3. hai mba, untuk oven tergantung ya sama kebutuhan masing2, oven yang bisa api atas bawah paling oke untuk roti, walau oven gas yang api bawah saja juga bisa dipakai.

      menguleni bisa dengan mixer, biasanya pakai yang heavy duty, mikser yang memang bisa digunakan untuk roti. misal merk bosch atau kitchen aid.

      Hapus
  18. mba aku mau nannya dong beda hasil roti yg pake protein tinggi dan sedang apa ya?di tekstur apa kelembutan? dan mohon pencerahannya mba kalo roti dengan tepung gandum itu gluten free?thankyou :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, roti lebih lembut kalau pakai kadar gluten/kadar protein yang rendah. Tepung gandum atau whole wheat itu mengandung gluten ya, yang free gluten itu tepung beras, ketan, tapioka, maizena, sagu, ganyong.

      Hapus
  19. Hai Mbak Endang, thanks a lot ya buat resep-resepnya. Udah praktekin beberapa resep dari sini, hasilnya cihuy semua. Untuk resep roti kismis ini, kok rasa rotinya agak hambar ya. Mungkin karena susu bubuk yg saya pake bukan yg full cream ya? Trus kalau mau taste susunya lebih kuat, boleh saya tambah takaran susunya gak ya? Ohya, waktu mendiamkan adonan utk yg kedua kali, kok adonan saya gak naik banyak ya mbak?
    Thanks a lot Mbak! Definitely will try again this recipe. #penasaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Eitna, thanks sharingnya ya, resep roti ini memang lebih simple ya, jadi kurang rich rasanya. Tambahkan mentega, kuning telur dan susu bubuk jika ingin rasa yang lebih sedap ya.

      coba resep ini mba, mungkin sesuai selera:
      http://www.justtryandtaste.com/2015/05/obsesi-roti-38-resep-dasar-roti-manis.html

      Hapus
  20. Alhamdulillah berhasil buatnya mba endang.. mksi resepnya.. emg hrus pke api atas dan bawahnya hasilnya coklat cantik bgt deh..apalagi hangat2 lgsung disantap.. mba endang tnya donk klo mixer utk roti tp yg utk rumah tangga ada tw merek apa yg bagus mba? pas dikantong gt deh..heehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks ya Mba Mizzara atas sharingnya, senang sekali resepnya berhasil dicoba dan disuka.

      mikser roti pakai yang heavy duty mba, merk bosch yang oke yaa, hehhehe, cuman agak mahal, dan tidak dijual bebas, biasanya online shop ya. Mikser heavy duty lainnya merk kitchen aid juga oke ya Rata2 heavy duty memang mhal ya.

      Hapus
  21. Mba saya sangat senang dengan resep2 di blog ini..semangat terus yah mba.. semoga selalu di berkahi krn sudah mau berbagi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba Maya, thanks sharingnya ya, senang sekali resep2 JTT disuka, sukses selalu! ^_^

      Hapus
  22. Hello mbak endang, baru nyobain nih bikin roti ini, btw bangus ngembang tp kenapa ya kok setelah mateng kulit atas nya agak keras gtu ya, tp dalam rotinya lembut, salahnya dimana ya, apa karena saya pake otang ya mbak.. Atau api terlalu kecil.. Trims.

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba, permukaan roti keras karena terlalu lama dipanggang. kalau pakai otang memang susah permukaan kecoklatan, walau roti sudah matang, itu biasanya yang bikin kita lanjut panggang.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...