Tampilkan postingan dengan label Sup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sup. Tampilkan semua postingan

31 Januari 2025

The Best Beef Pho


The Best Beef Pho

Saya mengenal hidangan bernama pho sudah cukup lama, hanya tahu dari net tapi mencicipinya langsung belum pernah. Begitu penasarannya saya dengan rasanya, hingga akhirnya dengan knowledge minim nekat mengeksekusi resepnya dan post di blog pada tahun 2011. Kalau saya napak tilas ke postingan pertama pho tersebut, saya jadi malu hati sendiri. Tampilan foto yang sama sekali tidak menarik dan tidak menunjukkan kelezatan asli cita rasa si pho, resep yang saya tak tahu itu mendapatkan ilham dari mana, proses yang entah benar entah ‘ngaco’ (mau membacanya ulang hati ini tak sanggup). Tapi saya masih ingat, betapa saat itu semua bahan yang saya gunakan premium. Tulang sapi yang fresh, satu kilogram daging sapi has dalam dari pasar Blok A, dedaunan rempah segar yang lengkap. Saya juga masih ingat betapa saat itu terkantuk-kantuk menunggu kuah pho direbus di kompor hingga jam 2 pagi. Yep, jam 2 pagi saudara-saudara! Waktu itu belum memiliki slow cooker, dan semangat memasak plus ngeblog memang masih super strong. Ketika akhirnya si pho berhasil dibuat pun, bagi saya taste-nya tidak lah spektakuler. Sejak itu, pho menurut saya bukanlah makanan istimewa.

The Best Beef Pho

20 Januari 2025

Spicy Odeng & Arti Kebahagiaan


Spicy Odeng

Dulu, ketika masih tinggal bersama orang tua, kebahagiaan saya simple. Saya paling bahagia ketika Bapak membelikan sepatu baru. Rasa bahagia yang membuncah di dada, yang membuat saya ingin menari dan tak sabar melalui malam itu agar esok pagi bisa berangkat ke sekolah dengan si sepatu. Saya ingat merk sepatu yang lumayan terkenal saat itu dan harganya cukup mahal untuk kondisi perekonomian orang tua saya yang pas-pasan, yaitu Spotec. Sepatu hitam mengkilap yang terlihat gagah di kaki kala dipakai, kuat, dan super awet bertahun-tahun lamanya. Alasan terakhir itulah yang membuat Bapak membelikan merk ini. Sekali beli bisa dipakai selama 3 tahun di SMA, walau sebenarnya harganya cukup menguras dompet.

Malam harinya sepatu saya letakkan persis di bawah ranjang, seakan takut jika besok benda itu raib menguap. Berangkat ke sekolah hati menjadi ceria, dunia terasa indah, cerah, dada terasa plong dan semangat berapi-api. Bukan untuk niat menuntut ilmu, tapi lebih hendak pamer sepatu baru ke teman-teman. Sepatu Spotec ini seakan meningkatkan value saya dari anak keluarga kurang mampu menjadi anak keluarga sedikit mampu. Seakan eksistensi saya mampu terdongkrak bukan karena saya anak paling pintar di kelas, tapi karena kaki saya bersepatu baru. Entah apa yang saya pikirkan saat itu, tapi di usia belasan tahun, usia mencari jati diri, dan usia dimana rasa percaya diri setipis iman saya, maka urusan materi menjadi hal paling penting dalam hidup, di tengah ekonomi keluarga yang susah.

Spicy Odeng


16 Januari 2025

Chinese Seafood Soup


Sup Seafood Chinese

Beda kepala, beda kepribadian, beda sifat, beda tampilan, beda kemauan, beda mimpi dan beda nasib, walau memiliki ayah dan ibu yang sama. Satu hal yang membuat keluarga saya kompak hanyalah soal makan. Kami semua suka makan! Happy jika berbicara tentang makanan! Super happy jika makan bersama-sama di luar! Jadi ketika kakak saya, Mbak Wulan, datang bersama keluarganya ke Jakarta beberapa waktu yang lalu dan bertepatan dengan ulang tahunnya, kami pun menagih traktiran. Venue ditentukan, kali ini di restoran Mandala di jalan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan, sekarang bernama Sinar Mandala dan pindah ke lokasi tak jauh dari posisi semula. Restoran ini sudah sangat lama berbisnis dan tetap eksis hingga saat ini. Spesialisasi mereka adalah masakan Chinese, lebih tepatnya masakan Chinese dengan porsi jumbo dan rasa yang gak kaleng-kaleng. Semua menu di resto ini sedap!

Saya cukup sering makan disini bersama teman kantor, tapi karena banyak anggota keluarga yang belum pernah mencicipinya, maka resto ini tampaknya pilihan tepat karena porsi makanannya yang besar. Menu andalan disini adalah mi goreng ulang tahun, gurame asam manis, nasi goreng, aneka masakan ayam dengan saus khas Chinese yang lezat, tentu saja masih banyak menu enak lainnya, tetapi favorit saya adalah sup seafood. Kuah sup bening gurih dengan taste light ini dipenuhi dengan potongan ikan, udang, bakso ikan dan oyong. Rasanya unik dan berbeda dari sup seafood umumnya.

Sup Seafood Chinese


27 Oktober 2021

Resep Sup Ayam Ala Afghan


Resep Sup Ala Afghan JTT

Saya suka dengan kebudayaan, apapun bentuknya. Entah itu cara hidup satu masyarakat, busana yang dikenakan, upacara keagamaan, pekerjaan sehari-hari, makanan, bentuk bangunan rumah dan gedung, atau bahasanya, apapun. Bagi saya sangat menarik memperhatikan satu gaya atau cara hidup berbeda dengan yang kita lakonin sehari-hari. Karena itu pula, jika traveling ke satu negara saya tidak terlalu bersemangat berkunjung ke kota besar yang hanya dipenuhi dengan gedung dan shopping mall. Saya ingin menyusuri pelosok desa atau kota-kota kecil yang menampilkan kehidupan sehari-hari warga asli. Mencicipi makanan asli yang dihidangkan di resto atau rumah makan tradisional, dan melihat langsung apa yang dilakukan penduduk setempat dalam mengisi waktunya. Tapi sayangnya, traveling ke pelosok seperti ini membutuhkan biaya lebih besar terutama urusan transportasi, dan juga membutuhkan waktu lebih  lama yang umumnya tidak dimiliki. Jadi memang lebih mudah hanya berkunjung ke kota besarnya saja.

Resep Sup Ala Afghan JTT

23 Juni 2021

Resep Sup Malatang (Mala Soup)


Resep Sup Malatang (Mala Soup) JTT

Work from home, work from office, work from home lagi, work from office lagi, begitu bolak-balik hingga perasaan hidup jadi tidak teratur dan segala sesuatu terasa tidak pada tempatnya. Waktu berlalu cepat, 2021 sudah di pertengahan tahun, tapi saya merasa 6 bulan ini tak ada yang dicapai kecuali rasa cemas akan Covid, masker yang seakan jadi kulit kedua di wajah, dan setiap hari membaca berita kasusnya terus meroket. Semua capek, semua bosan, semua akhirnya cuek, tak peduli dan tak menjalankan prokes dengan tertib. Ditambah aturan pemerintah entah itu daerah atau pusat yang seakan antara tegas dan tak tegas. Contoh paling gampang adalah aturan dilarang mudik ketika Lebaran lalu. 

Banyak ahli memprediksi kasus Covid akan mengalami lonjakan 2-3 minggu setelah Lebaran, pemerintah lantas mengeluarkan larangan keras mudik. Aturannya bagus, dan saya setuju, tapi kemudian keluar aturan lain yang kontradiktif,  mudik dilarang tapi wisata dipersilahkan. Teng tong! Saya benar-benar tak mengerti. Bukankah inti dari larangan mudik adalah menghambat mobilisasi manusia dari satu daerah ke daerah lain dan mencegah terjadinya keramaian? Lantas apa artinya itu semua jika masyarakat dipersilahkan untuk masuk dan berkumpul di tempat-tempat wisata? Ancol bahkan full bak cendol di hari pertama Lebaran. Warga Jakarta yang tak bisa mudik, dan yang kehabisan ide kreatif menghabiskan waktu di rumah kemudian berduyun-duyun berkumpul di tempat hiburan seperti ini. Benar-benar hal yang lucu sekaligus mengkhawatirkan. Anehnya pengelola tempat wisata dan Pemda seakan tidak mengantisipasi kejadian ini sebelumnya. Ketika berita tersebut viral baru dilakukan tindakan pembatasan jumlah pengunjung, sementara virus sudah berkeliaran dan menginkubasi manusia yang berkumpul bak cendol sebelumnya.

Resep Sup Malatang (Mala Soup) JTT


15 Mei 2021

Resep Kuah Asam


Resep Kuah Asam JTT

Lebaran tahun ini sama seperti tahun lalu, sudah dua kali Lebaran dilalui dalam suasana Covid. Jika kondisinya masih seperti ini maka alamat tahun depan pun akan sama. Sungguh tersiksa! Momen Lebaran menurut saya yang paling merasuk jiwa adalah saat malam takbiran bergema dan pagi hari ketika seluruh anggota keluarga berkumpul dan tergesa-gesa berangkat ke lapangan untuk sholat Ied bersama. Momen tersebut kini tiada. Lebaran terasa seperti hari biasa. Semakin dewasa, memang saya rasakan kekhusyukan Lebaran tidak seperti ketika masih bocah. Ditambah kondisi pandemi, maka sama sekali tak ada rasa. Jika dalam kondisi normal semua anggota keluarga termasuk kakak di Batam akan datang ke Jakarta, maka kini hanya kami lalui dalam sepi.  Memang saya akui, yang paling dinantikan seluruh keluarga muslim di Indonesia saat Lebaran adalah berkumpul dengan anggota keluarga. Tak heran walau dalam kondisi pendemi seperti ini dan larangan mudik dengan keras digaungkan pemerintah, masyarakat seakan tak peduli. Ribuan sepeda motor tetap melaju ke luar dari Jakarta menuju seluruh penjuru Jawa, mendobrak penghalang dan barikade.  Saya tidak setuju dengan apa yang mereka lakukan tapi saya bisa mengerti mengapa mereka melakukan itu. Lebaran, setahun sekali, tahun depan apakah kita masih bisa bersua? 

Resep Kuah Asam JTT
Resep Kuah Asam JTT


26 Februari 2021

Resep Sop Iga Janda


Resep Sop Iga Janda JTT

Masih bicara mengenai DIY alias Do It Yourself alias kerjakan sendiri apa mau mu, nah selain berusaha memperbaiki kerusakan rumah sendiri dengan bertukang saat ini saya sedang bersemangat berkebun lagi. Demam tanaman hias akhir-akhir ini memang sedang booming kembali tapi bukan karena alasan tersebut saya menjadi semangat berkebun. Saya suka segala jenis tanaman, tapi tanaman yang bisa dimakan lebih menjadi pilihan. Sebenarnya cukup banyak juga tanaman hias yang dikoleksi mulai dari anggrek, adenium, keladi hias, hingga kaktus berduri yang berdasarkan feng shui sebaiknya tidak ditanam di rumah. Tapi tanaman sayur, buah dan rempah tetap menjadi terget utama untuk dikembangbiakkan.

Tahun lalu saya mencoba menanam aneka jenis sawi-sawian, selada, cabai dan tomat, kurang begitu sukses. Penyebab pertama karena media tanam yang digunakan, saya merasa kompos yang dibeli di tukang tanaman kurang bagus kualitasnya dan sepertinya miskin hara. Penyebab kedua karena kurang sinar matahari, umumnya tanaman sayur membutuhkan sinar matahari full atau at least 6 jam setiap harinya. Karena saya menanam di emperan teras, maka cahaya matahari kurang lama menyinari tanaman, akibatnya sayur mayur yang ditanam tumbuh kurus dan kurang segar. Beberapa pak choi yang saya tanam di pot di bawah sinar matahari full memang tumbuh besar tapi kendalanya adalah hama yang banyak berkeliaran mulai dari tikus, keong tanpa cangkang hingga belalang sehingga wujud tanaman hancur-hancuran. 

Resep Sop Iga Janda JTT

08 Oktober 2020

Resep Sup Ayam Creamy


Resep Sup Ayam Creamy JTT


Sepertinya tahun ini musim hujan datang sesuai schedule. Memasuki bulan September, hujan beberapa kali membasahi tanah Jakarta dan belahan bumi lainnya di Indonesia.  Tidak sering, mungkin hanya beberapa kali dalam sebulan, tapi cukup untuk menghilangkan debu di permukaan daun dan membasahi tanah yang kering. Memasuki bulan Oktober, hujan mulai datang lebih kerap, terkadang 2 hingga 3 kali dalam seminggu. Saya suka hujan, suka juga dengan kemarau. Masing-masing memiliki plus dan minus yang saling mengisi. Hujan, membuat suasana mellow, gloomy sekaligus romantis, kelebihan lainnya adalah tak perlu menyiram tanaman di halaman setiap hari, artinya bisa irit air, listrik, waktu, dan tenaga. Tapi hujan juga membawa masalah baru, atap bocor apalagi. Minggu lalu ketika hujan turun berjam-jam menghajar  dan membuat jalan Sudirman banjir, saya mendengar tetesan air jatuh di langit-langit. Setiap kali air menetes, hati saya terjengit, was-was menanti tetesannya merembes melewati plafon dan turun ke jajaran kursi yang tepat berada dibawahnya. 

Sejak dulu, rumah bocor adalah makanan sehari-hari kala hujan. Sudah banyak pengalaman mengerikan saya dengan kasus bocor ini. Rumah tua yang saya tempati ini terdiri dari 3 bangunan terpisah yang saling menempel satu sama lain. Ruangan utamanya adalah ruang tamu dan dua kamar, dilanjutkan dengan area belakang berisi dapur dan lantai atas yang memiliki atap sendiri, kemudian bagian ketiga adalah garasi yang saya rombak menjadi kamar, ruangan ini juga memiliki atap sendiri. Masing-masing atap di tiga ruangan ini seakan tak sinkron, sambungannya selalu tak mampu menahan guyuran air hujan walaupun telah ditambal dengan aneka bahan yang entah apa dipakai oleh tukang. Sudut-sudut plafon disetiap ruangan penuh bercak kecoklatan sisa air yang mengering. Sungguh sakit mata saya sebenarnya setiap kali melihatnya.

Resep Sup Ayam Creamy JTT
Resep Sup Ayam Creamy JTT

07 September 2020

Creamy Tom Yum - Tom Kha


Creamy Tom Yum - Tom Kha JTT

Diantara sekian banyak jenis sup, maka tom yum termasuk yang menduduki peringkat teratas jenis sup yang saya suka. Ringan, pedas, asam, gurih dengan rempah yang khas. Bahan pendukung tom yum seperti udang dan jenis seafood lainnya, jamur dan dedaunan harum seperti daun ketumbar membuatnya menjadi lebih spesial bagi lidah saya. Benar-benar jenis sup yang tidak pernah membuat bosan walau disantap setiap hari. Perkenalan saya dengan sup ini sejak di bangku SMP, waktu itu masih tinggal di Paron. Ada satu acara cooking show yang terkenal di tahun 80-an yaitu Wok With Yan. Ini adalah cooking show yang pertama kali saya lihat di televisi dan membuat saya jatuh cinta dengan dunia masak memasak. 

Walau biasanya masakan di acara Wok With Yan didominasi dengan Chinese food, tapi ada satu waktu dimana Stephen Yan, pembawa acara show, berkunjung ke negara lain dan mencicipi masakan khas dari daerah setempat. Waktu itu Stephen Yan berkunjung ke Thailand dan menyantap semangkuk tom yum goong di sebuah restoran. Acara memperlihatkan bagaimana chef Thailand yang memasak tom yum membeli bahan-bahan segarnya langsung dari pasar tradisional, dan ketika salah satu bahan tom yum yaitu daun bawang tidak tersedia, si chef kembali lagi lari ke pasar untuk membelinya demi menyajikan tom yum yang benar-benar fresh. Saya begitu kagum dengan dedikasi si chef dan  juga ngiler berat dengan tom yum bening berkuah kemerahan yang disantap Mr. Yan. Terlihat begitu segar!

Creamy Tom Yum - Tom Kha JTT
Creamy Tom Yum - Tom Kha JTT


26 Agustus 2020

Resep Sup Jagung Creamy - Creamy Corn Chowder


Resep Sup Jagung Creamy JTT

Biasanya jika keluar dari stasiun MRT di Bendungan Hilir, saya akan berjalan ke arah jalan Dr. Satrio, dari sana akan lanjut naik ojek, atau angkutan umum seperti TransJakarta dan angkot mini. Tapi sejak arah putar balik dibawah jembatan ditutup, tak ada lagi TransJakarta atau angkot mini yang lewat, jadi jika hendak menaiki angkutan umum harus berjalan agak jauh ke halte bis. Akhirnya saya selalu melanjutkan diri naik ojek pangkalan yang banyak parkir di trotoar sepanjang jalan dibawah jembatan. Saya punya langganan tukang ojek, namanya Pak Sobirin. Orangnya sangat baik, ramah dan jika kebunnya sedang panen beliau sering membawakan saya pisang tanduk, kepok atau sukun. Sebagai gantinya, saya kadang memberikan tarif ojek lebih atau oleh-oleh kalau baru saja pulang dari luar kota atau jika ada makanan berlebih di rumah. 

Ketika Covid awal melanda Jakarta bulan Maret lalu, jalanan luar biasa sepi dan kantor banyak yang menerapkan work from home, ojek pangkalan pun menghilang, termasuk Pak Sobirin. Karena kondisi pandemi pula, setiap kali ke kantor saya memilih melanjutkan diri menggunakan taksi yang banyak lewat ke arah jalan Dr. Satrio dari jalan Sudirman. Tarif ojek dari stasiun Bendungan Hilir hingga ke depan kantor adalah dua puluh ribu rupiah, walau dengan ojek online tentu saja jauh lebih murah. Naik taksi Blue Bird tarifnya maksimal hanya sepuluh ribu rupiah, tapi selalu saya bayarkan dua puluh ribu rupiah, saya anggap sama saja seperti naik ojek. Tapi perbedaan yang lebih signifikan adalah taksi tentu saja jauh lebih safe dibandingkan ojek dan lebih nyaman.

Resep Sup Jagung Creamy JTT
Resep Sup Jagung Creamy JTT

01 April 2020

Resep Beef Stew dengan Mashed Potato


Resep Beef Stew dengan Mashed Potato JTT

Bekerja dari rumah alias work from home ada manis dan pahitnya. Dulu saya berpikir alangkah asyiknya apabila semua pekerjaan kantor ini bisa saya bawa pulang dan dikerjakan di rumah. Posisi saya di bagian project tidak menuntut pekerjaan day to day, tidak terikat pada sistem tertentu sehingga sebenarnya bisa fleksibel dikerjakan dimana saja. Minggu lalu, karena kondisi yang semakin kurang kondusif dan himbauan Gubernur DKI agar perusahaan lebih banyak memperkerjakan karyawan dari rumah, maka kantor tempat saya bekerja pun mulai menerapkan hal tersebut, sebagian besar karyawan 'dirumahkan', termasuk saya. 

Bekerja dari rumah ada enaknya, misal tidak perlu bangun terburu-buru dipagi hari untuk mengejar jam masuk kantor. Tidak perlu mandi dipagi hari, berpakaian rapi,  berdandan dan mengejar MRT. Alih-alih, bangun bisa agak sedikit siang, waktu bisa dimulai dengan jalan cepat di treadmill 20 menit, atau menyiapkan jus jeruk dan minuman hangat. Bisa juga diisi dengan mantengin tanaman di halaman, mencabut rumput, semprot-semprot pupuk, atau basmi hama. Banyak hal yang bisa dilakukan saat pagi hari dengan santai.

Resep Beef Stew dengan Mashed Potato JTT


11 Maret 2020

Resep Sup Ayam ala Kamboja


Resep Sup Ayam ala Kamboja JTT

Ketika membaca artikel di CNN berjudul '30 Cambodian foods every visitor needs to try', saya langsung ngiler berat melihat salah satu menunya yaitu Sngor ngam nov sach moan atau sup ayam dengan acar jeruk nipis. Hidangan berkuah selalu menjadi favorit saya, terutama hidangan berkuah yang terasa asam pedas. Mau apapun bentuknya pasti berhasil membuat air liur menetes. Begitu melihat salah satu bahannya adalah acar jeruk nipis (yang saya miliki setoples di kulkas berbulan nan lampau), weekend-nya saya langsung menggebah diri mengeksekusinya didapur. Saya pakai ayam kampung yang lebih gurih rasanya. Resepnya dimodifikasi dari berbagai website masakan Kamboja, dan saya kutik-kutik sendiri agar sesuai dengan selera. 

Acar jeruk  yang saya buat beberapa bulan lalu, resep dan prosesnya bisa diklik pada link disini, ketika saya keluarkan dari kulkas, kuah rendamannya berubah kental dan pekat mungkin karena pectin yang terkandung didalam jeruk membuatnya seperti itu. Kulit jeruk berubah lunak, dan aromanya harum, sedap. Ketika saya cicipi, rasa asam tetap dominan dan asin tentu saja. Saya membuat acar ini untuk dicampur bersama sambal, tetapi setiap kali sambal terasi dieksekusi selalu lupa menambahkan acar jeruk kedalam bahannya.  Ternyata tidak salah juga menjadi campuran bumbu sup ayam, rasanya tobat maknyusnya!

Resep Sup Ayam ala Kamboja JTT
Resep Sup Ayam ala Kamboja JTT


25 Februari 2020

Resep Sup Ikan Tomat Pedas


Resep Sup Ikan Tomat Pedas JTT

COVID-19 alias Corona Virus Disease 2019 menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. Saya pribadi mengikuti perkembangannya setiap hari melalui internet. Media internasional cukup aktif dan gencar memberitakannya dan melakukan update setiap hari.  Virus ini menyebar melalui air ludah penderita yang loncat ke udara kala batuk atau bersin dan dikatakan mampu bertahan beberapa hari tetap hidup jika menempel di benda mati seperti metal atau plastik. Artinya, benda-benda yang bersentuhan dengan penderita harus disterilkan.

Walau masker dikatakan tidak diperlukan jika kita dalam kondisi sehat, karena tubuh sebenarnya memiliki mekanisme sendiri dalam menangkal penyakit, tapi karena setiap hari saya naik kendaraan umum dimana penumpangnya cukup berjubelan, maka terpaksa saya menempelkan selembar kain ini dimuka dan menggunakan kaca mata. Tindakan berjaga-jaga jikalau ternyata ada penumpang yang sakit,  batuk dan bersin yang justru tidak menggunakan masker. Contohnya kala minggu lalu naik MRT, disebelah saya adalah warga negara asing yang bersin seenaknya tanpa menutup mulutnya sama sekali, beberapa penumpang didepannya melotot dan langsung balik badan sambil memasang masker. Saya ngakak melihatnya.

Resep Sup Ikan Tomat Pedas JTT
Resep Sup Ikan Tomat Pedas JTT

30 Oktober 2019

Resep Sup Ikan Bali


Resep Sup Ikan Bali JTT

Ketika tiba  di Sanur, Bali, saat berlibur minggu lalu, benak saya hanya berisi list restoran atau warung yang harus dikunjungi. Otak foodie saya memang parah, bukan hanya didorong oleh kesukaan akan makanan tetapi juga rasa penasaran akan cita rasa masakan lokal Bali. Terus terang, sudah banyak  copycat masakan a la Bali yang saya trial dan posting di blog, tetapi rasanya lebih mengandalkan pada feeling, kecuali ayam betutu dan sate lilit yang pernah saya cicipi ketika berkunjung ke Bali sekian tahun nan lampau yang rasa sebenarnya pun saya lupa. Apesnya, Lily, teman saya sekaligus host selama di Bali tidak begitu suka dengan makanan. Porsi makannya sangat sedikit, dan seringkali tidak dihabiskan jika tastenya tidak sesuai dengan lidahnya. Berbeda dengan saya, apapun dihajar, enak tidak enak tetap ditelan. Saya masih menggunakan  prinsip kuno, sayang makanan jika dibuang ke tempat sampah lebih baik dimasukkan ke perut. Tidak heran, teman saya ini bobot tubuhnya tetap terjaga, sementara saya semakin melar. 😄

Resep Sup Ikan Bali JTT
Resep Sup Ikan Bali JTT


18 Juli 2019

Resep Sup Ikan Manado


Resep Sup Ikan Manado JTT

Sudah lama saya tidak menjenguk rumah di Cilebut, sekitar enam bulan yang lalu. Waktu itu saya mengeceknya bersama Ibu dan karena lupa membawa kunci akhirnya kami hanya bisa melihat-lihat dari depan saja. Rumah ini sudah diserahterimakan sejak 2 tahun yang lalu, hingga kini masih kosong melompong. Ada banyak yang harus dikerjakan jika membeli rumah  baru seperti ini. Antara lain, pompa air belum terpasang walau developer sudah memberikan pompanya ketika serah terima. Artinya, kualitas airnya belum bisa diketahui seperti apa. Dapur bagian belakang terbuka, artinya saya harus merenovasi, membuat atap dan menambah lantai. Keran-keran air belum ketahuan apakah berfungsi semua atau hanya sekedar hiasan saja. Kepala saya penuh dengan rencana, tapi semua rencana membutuhkan biaya, saat ini penghasilan saya masih terfokus untuk membayar cicilan setiap bulannya.

Banyak biaya yang harus dikeluarkan, yang terutama adalah memanggil tukang sumur, memasang jet pump, membuat tower dan memasang torn air. Air adalah kebutuhan vital dan menjadi prioritas utama. Saya sudah menghubungi tukang sumur langganan adik saya, Wiwin. Si Bapak tukang memperkirakan biayanya sekitar 20 juta untuk semua kebutuhan dan requirement saya agar air mengalir di rumah Cilebut. Saya manggut-manggut mendengarnya, dan langsung melupakannya. Sepertinya air belum akan mengalir dalam waktu dekat ini.😄

Resep Sup Ikan Manado JTT
Resep Sup Ikan Manado JTT


24 Mei 2019

Resep Tom Yum Goong dan Sampah Plastik


Resep Tom Yum Goong JTT

Memiliki otak foodie seperti saya memang 'terkadang' mengerikan, setiap menit selalu konstan memikirkan mengenai masakan atau bahan makanan yang bisa diolah menjadi masakan. Jadi hal yang paling menyebalkan bagi saya ketika hendak membeli sesuatu adalah tas tentengan yang lupa dibawa. Sejak semakin marak hewan laut seperti paus, lumba-lumba dan penyu mati karena perutnya berisi plastik dan sampah, saya berusaha mati-matian mengurangi pemakaiannya. Tidak mudah, mengingat benda ini selalu digunakan setiap waktu. Tapi membawa tas belanjaan sendiri kemanapun kita pergi adalah tindakan preventif yang mungkin terlihat kecil artinya namun jika dilakukan oleh setiap insan manusia di muka bumi maka besar dampaknya dalam mengurangi sampah plastik. 

Saya bahkan berpikir untuk membuat kantung-kantung kain sebagai wadah buah atau sayur kala hendak ditimbang sebagai pengganti plastik transparan gulungan yang disediakan supermarket. Kebetulan stok kain belacu di dalam lemari masih menumpuk, saat itu saya membelinya ketika berencana hendak membuat tas belanja dari kain sendiri. Tapi seperti biasa, ide tinggallah mimpi, kain belacu 'mangkrak' didalam lemari dan tas belanja saya dapatkan dari All Fresh seharga dua puluh ribu rupiah saja.😄

Resep Tom Yum Goong JTT
Daun Ketumbar / Wansui / Yensui / Cilantro


14 Mei 2019

Resep Sup Ayam Kampung dan Jamur


Resep Sup Ayam Kampung dan Jamur JTT

Hidangan berkuah dari bahan ayam dengan rasa nendang selalu saya suka, entah sudah berapa banyak jenis hidangan seperti ini saya eksekusi misalnya saja pho ayam, sup ayam kampung, soto ayam, garang asem ayam, tongseng ayam. Jika ada masakan berkuah dari ayam lainnya yang terlihat menarik dan mengundang selera maka pasti saya akan bersemangat mencobanya. Nah sup ayam jamur ini saya peroleh resepnya dari rekan kantor saya, Mbak Fifi, taste-nya light, tidak kaya bumbu namun dari kesederhanaan itulah tercipta rasa yang mantap. Mbak Fifi memperoleh resepnya dari rekan kantor lainnya yang kebetulan membawanya sebagai bekal makan siang. Tahu jika saya sangat suka menu yang unik, Mbak Fifi langsung menanyakan resepnya dan membaginya ke saya. "Coba deh Mba, resepnya simple banget tapi rasanya enak." Promonya ini berhasil membangkitkan minat saya yang langsung mengeksekusinya kala weekend tiba. Untungnya supermarket di sebelah kantor sedang ada jamur shiitake yang terlihat fresh, plus seekor ayam kampung kecil jadilah sepanci sup ayam jamur yang maknyus.


Resep Sup Ayam Kampung dan Jamur JTT
Resep Sup Ayam Kampung dan Jamur JTT


06 Mei 2019

Resep Sup Kepala Salmon


Resep Sup Kepala Salmon JTT

Puasa Ramadhan tahun 2019 akhirnya tiba, luar biasa cepatnya waktu berlalu bukan? Tak terasa sudah mencapai hampir pertengahan tahun, padahal tahun baru serasa baru saja kemarin dirayakan. Seperti biasa, di Indonesia, negara dengan penduduk muslim terbanyak didunia, maka bulan puasa adalah bulan yang penuh kesibukan dan aktifitas ekstra. Hidangan menu sehari-hari pun ikut-ikutan ekstra, membuat pusing para Ibu yang harus mempersiapkannya. Bangun di pukul tiga pagi memang cenderung membuat orang merasa malas karena itu menu sahur harus dibuat so special agar anggota keluarga tetap bersemangat menyantapnya. 

Kesibukan menjelang bulan puasa tersebut mulai terpancar di pasar Blok A di weekend lalu. Pasar yang biasanya tidak terlalu ramai hari itu penuh sesak, terutama penjual daging sapi, ayam dan ikan, tak heran jika harganya merayap naik. Ayam pejantan yang biasanya dihargai 25 ribu per ekor (ukurannya super imut), hari Sabtu kemarin naik menjadi 30 ribu per ekor. Saya terpaksa membelinya karena ada satu menu yang harus dieksekusi untuk keperluan endorse. Jika tidak teringat dengan pe-er tersebut ingin rasanya saya tidak berbelanja apapun dan berniat menghabiskan bahan makanan apapun yang ada di kulkas.


Resep Sup Kepala Salmon JTT
Resep Sup Kepala Salmon JTT


19 Februari 2019

Resep Sup Brenebon


Resep Sup Brenebon JTT

Sudah satu minggu ini katup tabung gas di dapur bermasalah, gas bocor adalah salah satu ketakutan terbesar saya selain gempa, tsunami dan zombie. Dan gas bocor itulah yang saat ini sedang terjadi di dapur. Awalnya, sejak mengganti tabung gas dengan yang baru, semua berjalan lancar. Tukang gas, yang selalu saya wanti-wanti, "Pastikan tidak ada bocor dan suara 'seesss' keluar dari tabung lho Mas," menjawab dengan penuh percaya diri selayaknya tukang gas yang sudah lima tahun lebih beroperasi diseputar jalan Pete, "Percaya deh Kak, semua aman." Saya menghela nafas lega, memang selama lima tahun lebih saya tinggal di area ini, tukang gas dan air mineral ini telah menjadi langganan dan si Mas yang mengantarkan gas bahkan masih sama seperti lima tahun nan lampau. 

Salah satu enaknya menjadi langganan lama adalah prioritas. Bayangkan ketika pulang kantor di pukul setengah delapan malam, hendak menggoreng telur dadar dan gas habis. Biasanya tukang gas ogah di telp diatas jam tujuh malam, tapi yang satu ini tetap bersedia mengantar, "Sebenarnya kita sudah tutup, saya juga sudah pesan istri jangan angkat telpon kalau ada yang pesan. Eh Kakak telp, berangkat deh," ocehnya ketika tiba didepan pagar rumah. Nah kalau sudah begini biasanya saya akan tambahkan uang tips, atau jika ada makanan atau buah di kulkas akan saya bungkus dan berikan, "Buat anak-anak." Senyum si abang tukang gas akan sumringah semoncer lampu sorot di jalanan, jawabannya selalu sama, "Jazakallahu khairan." Saya harus googling dulu untuk tahu artinya. 😄

Resep Sup Brenebon JTT
Resep Sup Brenebon JTT

21 Maret 2018

Resep Zuppa Toscana a la JTT


Resep Zuppa Toscana a la JTT

Sejak melihatnya di sebuah vlog homesteading beberapa waktu yang lalu, saya sudah ngiler hendak mengeksekusi zuppa toscana. Sup berkuah susu dengan kentang, sayuran dan sosis ini super simple tapi terlihat menggiurkan, mengenyangkan dan cocok menemani musim penghujan seperti saat ini. Sayangnya, resep aslinya sulit diwujudkan secara maksimal karena menggunakan bacon, Italian sausage dan kale, tiga bahan yang tidak bisa dikonsumsi dan susah diperoleh. Toko buah dan sayur di dekat kantor tentu saja menjual kale dalam ikatan kecil, tapi harganya yang selangit membuat saya berpikir dua kali membelinya. Saya bahkan menanam kale sendiri disebuah pot namun tanaman berukuran 10 cm tersebut terlihat merana dan megap-megap menumbuhkan daunnya. Bacon sudah jelas harus diskip dari daftar bahan, dan sosis Italia tidak mungkin dipergunakan karena mengandung pork (babi) juga. Italian sausage memiliki tekstur tidak sama dengan sosis yang biasa dijual di negara kita. Sosis ini berupa cincangan daging yang dimasukkan kedalam casing dan dijual segar. Kala dimasak sosis akan tampak seperti gumpalan daging cincang.

Resep Zuppa Toscana a la JTT
Resep Zuppa Toscana a la JTT


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...