Dulu, ketika masih tinggal bersama orang tua, kebahagiaan saya simple. Saya paling bahagia ketika Bapak membelikan sepatu baru. Rasa bahagia yang membuncah di dada, yang membuat saya ingin menari dan tak sabar melalui malam itu agar esok pagi bisa berangkat ke sekolah dengan si sepatu. Saya ingat merk sepatu yang lumayan terkenal saat itu dan harganya cukup mahal untuk kondisi perekonomian orang tua saya yang pas-pasan, yaitu Spotec. Sepatu hitam mengkilap yang terlihat gagah di kaki kala dipakai, kuat, dan super awet bertahun-tahun lamanya. Alasan terakhir itulah yang membuat Bapak membelikan merk ini. Sekali beli bisa dipakai selama 3 tahun di SMA, walau sebenarnya harganya cukup menguras dompet.
Malam harinya sepatu saya letakkan persis di bawah ranjang, seakan takut jika besok benda itu raib menguap. Berangkat ke sekolah hati menjadi ceria, dunia terasa indah, cerah, dada terasa plong dan semangat berapi-api. Bukan untuk niat menuntut ilmu, tapi lebih hendak pamer sepatu baru ke teman-teman. Sepatu Spotec ini seakan meningkatkan value saya dari anak keluarga kurang mampu menjadi anak keluarga sedikit mampu. Seakan eksistensi saya mampu terdongkrak bukan karena saya anak paling pintar di kelas, tapi karena kaki saya bersepatu baru. Entah apa yang saya pikirkan saat itu, tapi di usia belasan tahun, usia mencari jati diri, dan usia dimana rasa percaya diri setipis iman saya, maka urusan materi menjadi hal paling penting dalam hidup, di tengah ekonomi keluarga yang susah.
Tampilkan postingan dengan label Masakan Korea. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Masakan Korea. Tampilkan semua postingan
20 Januari 2025
Spicy Odeng & Arti Kebahagiaan
Label:
Hidangan Berkuah,
Masakan Korea,
Olahan Ikan,
Sayuran,
Sup
17 Juni 2020
Resep Korean Cucumber Salad
Saya suka makanan Korea, tapi tidak dengan drama Korea alias drakor. Bukan karena menurut saya ceritanya tidak oke, tapi karena saya menghindar mati-matian menonton cerita berseri seperti ini. Saya tahu jika sudah mengikuti dua atau tiga episode maka akan ketagihan dan ujung-ujungnya mengerikan. Tingkat rasa penasaran saya sangat tinggi, dalam sekejap saya akan menghabiskan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu sibuk menonton hingga selesai serialnya. Artinya, terbengkalailah semua kewajiban dan pekerjaan lainnya yang jauh, dan jauh lebih penting dibandingkan sekedar mengikuti drama Korea. Dulu waktu kuliah saya ketagihan dengan game di komputer. Hanya Super Mario Bro's dan game sejenis lainnya mampu membuat saya terjaga hingga pukul empat pagi agar bisa melewati setiap levelnya.
Saya pernah juga ketagihan serial drama China, drama India, dan tentu saja telenovela, yang benar-benar membuat hidup menjadi tidak produktif. Pengalaman terparah adalah ketagihan serial CSI yang saya beli CD bajakannya bergepok-gepok di Mal Ambassador. Hal lain seakan menjadi tidak penting, begitu pulang kantor saya langsung nongkrong didepan laptop dan menonton hingga jam dua pagi. Keesokan harinya, kepala menjadi nyut-nyutan, mata mengantuk berat dan badan terasa meriang. Kerja menjadi tidak fokus. Rasa ketakutan jika melakukan error di pekerjaan dan kemungkinan dipecatlah yang membuat saya memasukkan semua CD CSI - padahal masih banyak yang belum saya tonton - ke dalam tas dan menyimpannya di lemari pakaian terdalam. Tobat!
Saya pernah juga ketagihan serial drama China, drama India, dan tentu saja telenovela, yang benar-benar membuat hidup menjadi tidak produktif. Pengalaman terparah adalah ketagihan serial CSI yang saya beli CD bajakannya bergepok-gepok di Mal Ambassador. Hal lain seakan menjadi tidak penting, begitu pulang kantor saya langsung nongkrong didepan laptop dan menonton hingga jam dua pagi. Keesokan harinya, kepala menjadi nyut-nyutan, mata mengantuk berat dan badan terasa meriang. Kerja menjadi tidak fokus. Rasa ketakutan jika melakukan error di pekerjaan dan kemungkinan dipecatlah yang membuat saya memasukkan semua CD CSI - padahal masih banyak yang belum saya tonton - ke dalam tas dan menyimpannya di lemari pakaian terdalam. Tobat!
Label:
Masakan Korea,
Salad,
Saus,
Sayuran
24 Maret 2020
Resep Ayam Goreng Korea & Social Distancing
Setelah maju mundur mengenai pelaksanaan bekerja dari rumah alias work from home yang tak kunjung diterapkan, akhirnya satu minggu terakhir kantor saya mulai melaksanakannya. Beberapa karyawan yang tidak berhubungan langsung dengan sistem mulai bisa dipekerjakan di rumah. Melihat situasi dan kondisi saat ini di Indonesia, serta kondisi secara global, memang social distancing dan mengurung diri di dalam rumah masing-masing adalah solusi paling tepat selama vaksin COVID-19 belum ditemukan. Dari baca sana dan sini, beberapa negara seperti China, Jerman, US, telah melakukan uji coba vaksin ke manusia, tetapi menunggu vaksin tersebut benar-benar layak diterapkan secara masal masih memerlukan waktu yang lama. At least, menurut WHO, vaksin mungkin baru bisa siap tahun depan. Tahun ini baru berjalan bulan ketiga, virus telah menyebar sacara luar biasa, entah bagaimana jadinya jika harus menunggu hingga tahun depan, saat vaksin tersebut baru ada. Kembali lagi, kita masing-masing harus menjaga diri untuk mencegah virus menyebar lebih luas. Menjaga jarak satu sama lain sekitar 2 meter dan diam dirumah adalah pilihan yang bisa dilakukan saat ini.
Label:
Ayam,
Masakan Korea,
Saus
17 Maret 2020
Resep Tteokbokki dengan Homemade Garaetteok
Kemarin, berangkat dan pulang kantor benar-benar penuh perjuangan. Peraturan baru pembatasan waktu operasional MRT dan pengurangan rute TransJakarta demi mengurangi penyebaran virus corona, benar-benar membuat karyawan kantoran seperti saya kelimpungan. Walau pemerintah pusat menganjurkan work from home dan stay at home agar dijalankan, namun aturannya tetap dikembalikan ke perusahaan masing-masing. Kantor saya yang bergerak dibidang transaksi jual beli efek dan mengikuti jam kerja Bursa Efek tidak bisa begitu saja langsung 'merumahkan' karyawan dan meminta kita bekerja dari rumah. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan seperti sistem dan koneksi ke bursa untuk keperluan trading, belum lagi proses settlement di akhir hari setelah jam perdagangan berakhir. Tim di back office harus melakukan koneksi dengan otoritas lain seperti kustodian dan bank untuk proses payment dan transer dana.
Terlepas dari permasalahan yang terjadi dikantor tempat dimana saya bekerja, saya yakin masih banyak perusahaan-perusahaan lainnya yang belum menerapkan work from home secara total. Terbukti ketika aturan mengenai pemangkasan waktu MRT dan pengurangan rute Transjakarta dilakukan, penumpang berjubelan distasiun dan terminal. Tobat!
Terlepas dari permasalahan yang terjadi dikantor tempat dimana saya bekerja, saya yakin masih banyak perusahaan-perusahaan lainnya yang belum menerapkan work from home secara total. Terbukti ketika aturan mengenai pemangkasan waktu MRT dan pengurangan rute Transjakarta dilakukan, penumpang berjubelan distasiun dan terminal. Tobat!
Label:
Masakan Korea,
Sayuran
20 November 2019
Resep Kimbap Telur
Gara-gara mengikuti tayangan reality show Korea berjudul The Return of Superman (TROS) di You Tube, saya jadi ngiler dengan aneka makanan yang sering dicoba anggota keluarga yang menjadi bintang TROS. Acara ini menampilkan bagaimana seorang ayah mengasuh putra putrinya tanpa bantuan sang ibu. Penuh dengan cerita, kocak dan seringkali membuat saya terkagum-kagum dengan smart-nya bocah-bocah Korea yang menjadi bintang diacara tersebut. Saat ini saya sedang suka dengan keluarga Park Joo-Ho yang memiliki dua anak, Naeun dan Gun Hoo yang super imut dan lucu. Apalagi mereka termasuk suka jajan di berbagai resto enak di Korea, beberapa diantaranya adalah kimbab telur dan ayam goreng crispy yang terlihat amazing. Saya terus terang masih penasaran dengan ayam gorengnya, tumpukan ayam bersalut adonan tepung yang crispy itu begitu menggoda, ketika digigit suara renyahnya membuat saya seakan ingin meraih potongan ayam di piring saat itu juga. Sayang saya belum menemukan resep tokcer adonan ayam seperti yang ditampilkan di TROS, kecuali menggunakan tepung instan yang banyak kandungan 'micin' nya. Beberapa kali dicoba dengan aneka komposisi berbagai jenis tepung hasilnya masih kurang garing.
Label:
Masakan Korea,
Nasi dan Lontong,
Sayuran,
Telur
08 Mei 2019
Resep Spicy Korean Chicken Bulgogi (Oven-Baked)
Bulgogi secara harfiah berarti 'fire meat' atau 'daging api/panggang' merupakan jenis masakan panggang yang terbuat dari irisan tipis daging sapi atau babi yang telah dibumbui dan dipanggang di bara api atau pemanggangan diatas kompor. Ketika dibuat sendiri dirumah, bulgogi juga bisa ditumis di wajan. Sirloin, rib eye atau sandung lamur umumnya menjadi pilihan jenis potongan daging yang digunakan. Makanan ini aslinya berasal dari daerah selatan Semenanjung Korea, tapi kemudian menjadi sangat populer di Korea Utara dan mudah ditemukan dimana-mana mulai dari skala restoran hingga supermarket lokal yang menjualnya dalam bentuk siap masak.
Kata bulgogi berasal dari bahasa Korea bul-gogi (ë¶ˆê³ ê¸°) yang terdiri dari kata bul ('api') dan gogi ('daging'). Gabungan kata ini diambil dari dialek Pyongan, karena hidangan ini dianggap sebagai makanan lezat di Propinsi Pyongan (saat ini terletak di Korea Utara). Setelah pembebasan Semenanjung Korea dari pendudukan paksa Jepang pada tahun 1945, hidangan ini menjadi populer di Seoul dan bagian lain Korea Selatan, oleh para pengungsi dari Pyongan. Bulgogi kemudian terdaftar dalam Kamus Bahasa Korea edisi 1947, yang berarti daging dipanggang langsung di atas bara api.
Label:
Ayam,
Masakan Korea
06 Maret 2019
Resep Korean Japchae
Bulan lalu, saya mengajak sohib abadi, Sintya, makan di sebuah rumah makan barbecue all you can eat Korea Jepang di Lotte Avenue. Biasanya jika ke jenis restoran seperti ini saya jarang melirik makanan berat pendamping yang disajikan karena fokus hanya tertuju pada protein hewani dan sayur mayur. Tapi saat itu saya penasaran dengan Korean japchae yang disediakan disebuah mangkuk cukup besar. Awalnya sedikit ragu, mengkalkulasi apakah space didalam perut masih cukup menampung 'bihun' atau 'soun' kecoklatan ini, tapi semangkuk kecil mungkin masih bisa dijejalkan diantara timbunan daging dan udang.
Sejumput Korean Japchae saya bawa ke meja, Sintya ngakak melihatnya. "Tumben ambil mi Mbak," komentarnya. "Penasaran dengan rasanya Sin, ntar gue coba bikin sendiri dirumah." Gigitan pertama saya langsung menaikkan alis setinggi-tingginya, "Asin banget! Tobat!" Swear, rasa asin mendominasi si japchae hingga saya yang biasanya doyan makanan asin kali ini menyerah. "Waduh gak sanggup Sin, gimana nih? Makanan kalau nggak dihabiskan bukannya kena denda ya?" Tanya saya khawatir. "Nggak, bilang saja kalau terlalu asin rasanya jadi gak bisa dimakan," jawab Sintya menenangkan.
Sejumput Korean Japchae saya bawa ke meja, Sintya ngakak melihatnya. "Tumben ambil mi Mbak," komentarnya. "Penasaran dengan rasanya Sin, ntar gue coba bikin sendiri dirumah." Gigitan pertama saya langsung menaikkan alis setinggi-tingginya, "Asin banget! Tobat!" Swear, rasa asin mendominasi si japchae hingga saya yang biasanya doyan makanan asin kali ini menyerah. "Waduh gak sanggup Sin, gimana nih? Makanan kalau nggak dihabiskan bukannya kena denda ya?" Tanya saya khawatir. "Nggak, bilang saja kalau terlalu asin rasanya jadi gak bisa dimakan," jawab Sintya menenangkan.
Label:
Daging Sapi,
Jamur,
Masakan Korea,
Mie,
Sayuran
15 Mei 2014
Korean Ramyun - Mie Kuah Pedas Korea a la Just Try & Taste
Shin ramyun merupakan merk mie instan a la Korea yang sangat terkenal baik di negaranya sendiri maupun di mancanegara. Menurut Wikipedia, mie instant ini bahkan telah dijual di 80 negara dan merupakan merk mie instan dengan penjualan yang tertinggi. Nah jika anda berkunjung ke supermarket besar terutama Lotte Mart maka sempatkanlah untuk singgah sejenak di jajaran makanan dan bumbu Korea, disana anda akan menemukan mie instant ini di dalam bungkus merahnya yang khas. Harganya menurut saya cukup menguras kocek hanya untuk sebungkus mie instant dan rasanya pun tidak jauh berbeda dengan mie instant negara kita seperti Indomie. Rekan-rekan muslim di kantor saya yang maniak dengan produk Korea biasanya membeli ramyun instant vegetarian, perlu anda ketahui sangat sedikit sekali produk Korea yang dijual di Indonesia yang memiliki label halal pada kemasannya. Jadi versi vegetariannya setidaknya bisa menutupi rasa penasaran untuk mencicipi mie instant Korea. ^_^
![]() |
Gochujang/pasta cabai Korea |
Label:
Daging Sapi,
Hidangan Berkuah,
Masakan Korea,
Mie
29 November 2013
Sayap Ayam Manis Pedas a la Korea - Yangnyeom Tongdak
Salah sekian masakan Korea lainnya yang saya gemari selain kimchi, japchae, bulgogi, aneka stew dan sup adalah ayam goreng spicy yang saya tampilkan kali ini. Sudah lama saya ingin membuatnya sendiri sejak melihat resepnya di website Maangchi, website masakan Korea yang menjadi acuan saya dalam mencoba aneka masakan negeri ginseng tersebut. Namun semangat saya baru tergerak kala mencicipinya secara langsung di Yo Chon, restoran Korea yang saya kunjungi minggu lalu. Sepiring sayap ayam yang terasa manis, pedas dan renyah membuat kami seakan kalap menyantapnya dan dalam sekejap dua puluh sayap ayam berpindah ke perut kami berempat bersama nasi goreng kimchi dan aneka salad yang laziz.
Kelebihan ayam goreng pedas a la Korea atau dalam bahasa Korea-nya adalah yangnyeom tongdak adalah balutan tepung tipis yang super renyah kala digigit dengan lumuran bumbu merah membara yang terasa manis, pedas, dan asin. Jadi dengan kepala yang masih terbayang-bayang dengan ayam goreng nan spicy tersebut keesokan harinya saya pun lantas berburu bahan-bahannya di Lotte Mart, supermarket yang banyak menjual aneka bumbu dan makanan khas Korea. Tadi malam sepulang kantor saya pun sibuk mengulik resepnya. Tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk menghadirkan sepiring sayap ayam yang siap untuk disikat. Lho bagaimana dengan OCD? Hmm, untuk sementara kita lupakan sejenak saja ya. ^_^
![]() |
Pasta cabai pedas Korea (gochujang) |
Label:
Ayam,
Masakan Korea
05 Juni 2013
Yachaejeon: Pancake Sayuran dan Seafood a la Korea
Makanan yang setipe dengan bakwan sayuran memang banyak, namanya pun beraneka ragam, di Indonesia sendiri selain kata bakwan kita mengenalnya dengan nama pia-pia, atau ote-ote, sedangkan di luar negeri potongan sayuran dalam tepung yang digoreng ini dikenal dengan sebutan vegetable pancake dan fritters. Sebenarnya semua sama, semua mirip yang membedakan mungkin dari komposisi takaran tepung dan bumbu yang digunakan. Umumnya bakwan a la Indonesia menggunakan komposisi tepung yang lebih banyak dibandingkan dengan sayuran, menghasilkan makanan yang lebih padat dan mengenyangkan.
Terus terang saya lebih suka dengan bakwan dengan komposisi sayur yang lebih banyak dibandingkan tepungnya dan ketika bulan lalu saya mencicipi pancake sayuran di salah satu restoran Korea di dekat rumah, saya pun menjadi ketagihan. Pancake berisi sayuran dan seafood dengan ukuran sebesar piring makan ini digoreng dengan ketebalan 1 cm, permukaannya kering namun bagian dalamnya lembut dengan tekstur sayuran yang crunchy. Pancake lebar ini disajikan dalam bentuk potongan-potongan kecil dan disantap dalam cocolan saus yang terbuat dari soy sauce dan vinegar. Hmm, super yummy!
Label:
Gorengan,
Masakan Korea,
Pancakes,
Sayuran,
Seafood
05 Maret 2013
Kimchi Jjigae - Sup Kimchi dengan Daging Sapi
Banyak cara menuju Roma, banyak cara pula untuk memanfaatkan kimchi yang telah berhasil kita buat selain dengan menyantapnya begitu saja yaitu dengan mengolahnya menjadi aneka masakan lainnya. Beberapa waktu yang lalu saya membuat satu wadah besar kimchi sawi putih - untuk resep kimchi anda bisa klik di postingan saya sebelumnya disini dan disini - kini rasa kimchi yang saya buat mulai terasa asam akibat proses fermentasi yang terjadi dan sepertinya waktu yang tepat untuk membuat sup kimchi yang lezat ini. Nama jjigae mengacu pada masakan sejenis sup dengan kuah yang banyak dimana berbagai jenis bahan bisa dimasukkan ke dalamnya, jika menggunakan kimchi maka namanya menjadi kimchi jjigae. Bahan lainnya yang umum ditambahkan ke dalam sup ini adalah daun bawang, bawang bombay, tahu, daging dan seafood. Umumnya, daging dan seafood dimasak dalam sup terpisah. Untuk membuat kimchi jjigae ini dibutuhkan kimchi yang telah memiliki umur simpan yang lama karena selain memiliki rasa dan aroma yang lebih kuah juga memiliki kandungan bakteri baik yang lebih banyak.
28 Februari 2013
Membuat Kim-Chi versi 2: Versi yang lebih sehat dengan pir dan apel
Walau seringkali dapur dan rumah Pete menjadi beraroma kimchi yang keras dan terkadang membuat kepala saya menjadi puyeng, namun tetap saja saya selalu ingin mengudap makanan sehat nan segar yang berasal dari Korea ini. Telah berkali-kali saya membuat kimchi sendiri di rumah dengan menggunakan resep yang sama dari web Maangchi dan so far menurut saya rasanya lezat dan pas dengan selera saya, sayangnya kadar gula yang digunakan juga banyak. Jadi pada minggu lalu, saat mulut saya begitu inginnya menikmati makanan ini sedangkan untuk menyantapnya di resto Korea terasa berat, sayapun berusaha memodifikasi resep kimchi menjadi lebih sehat dengan mengurangi kadar gula yang digunakan. Sebagai pengganti gula di resep, saya menggunakan pir dan apel yang diblender halus. Hmm, kimchi versi ini tentunya lebih segar, sehat dan lezat.
Untuk mewujudkannya, sepulang kantor saya pun singgah sebentar di supermarket khusus makanan Korea & Jepang bernama Papaya yang tidak jauh dari rumah Pete. Dua buah sawi putih ukuran besar, dua buah lobak putih, se-pack cabai hijau Jepang yang tidak pedas rasanya, ikatan kucai dan daun bawang, sebotol kecap ikan serta tidak lupa sebungkus bubuk cabai Korea masuk ke dalam keranjang belanja. Alhasil, hingga pukul sebelas malam saya pun terkantuk-kantuk berkutat di dapur membuat kimchi idaman. ^_^
Label:
Masakan Korea,
Sayuran
10 Januari 2012
Resep Homemade Kimchi: Asinan Sayuran ala Korea
Update 27 Desember 2017
Halo, saya tahu resep kimchi ini banyak penggemarnya dan mungkin banyak hal yang ingin anda tanyakan seputarnya. Namun sayang sekali kapasitas komentar di artikel ini sudah maksimal sehingga komentar baru tidak bisa lagi saya tampilkan. Untuk pertanyaan seputar resep, bisa email langsung ke saya di endangindriani@justtryandtaste.com atau melalui FB, Twitter atau IG @justtryandtaste.com. Terima kasih.
Anda penggemar berat sinetron ala Korea? Atau sering nongkrong di resto Korea yang sekarang makin banyak bertebaran di mana-mana? Nah, jika anda termasuk salah satu di atas pasti kenal dan pernah tahu dengan makanan bernama kimchi. Makanan ini terasa nano-nano antara asam, asin, pedas dan sedikit manis. Dibandingkan dengan asinan maka kimchi tidak semanis salad buah sayuran ala Indonesia tersebut. Kimchi merupakan makanan fermentasi tradisional ala Korea yang terbuat dari sayur-mayur yang diolah dengan menggunakan aneka ragam bumbu. Ada ratusan jenis kimchi dengan sayuran utama yang terbuat dari sawi putih (napa cabbage), lobak, daun bawang dan ketimun. Kimchi termasuk jenis lauk (banchan) yang paling dikenal dan umum di Korea. Dari kimchi lantas terciptalah aneka ragam jenis masakan lainnya seperti kimchi rebus (kimchi jjigae), sup kimchi (kimchiguk), dadar telur kimchi/kimchi pancake (kimchijeon), nasi goreng kimchi dan masih banyak lagi. Penasaran dengan artikel mengenai kimchi? Yuk lanjut... ^_^
Label:
Homemade,
Masakan Korea,
Sayuran,
wortel
02 Januari 2012
Resep Bulgogi - Semur Daging Sapi Ala Korea
Walaupun tidak dikenal dengan nama semur karena ini hanya istilah yang saya gunakan untuk mendeskripsikan masakan ini, namun makanan ala Korea yang bernama bulgogi ini memang memiliki penampilan dan cita rasa yang 'hampir' mirip dengan semur. Bedanya bulgogi tidak semanis semur dan ciri khas utamanya adalah pada taburan wijen panggang yang menyelimuti permukaan daging sapi berbumbu yang tidak kita temukan pada semur. Selain itu bumbu bulgogi sangat sederhana dan menggunakan kecap asin dan minyak wijen yang jarang digunakan di masakan Indonesia. Bagi anda yang tidak terbiasa dengan rasa minyak wijen yang sedikit unik mungkin akan mengernyitkan kening saat potongan daging pertama memasuki mulut dan berkomentar, "Hmm, ada rasa-rasa yang aneh nih di bumbunya". Yep! Itu komentar yang pertama kali dilontarkan Tedy, adik saya, begitu menyantap bulgogi kali pertama, namun setelahnya yang terdengar hanya kata "Sedap"! ^_^
Label:
Daging Sapi,
Masakan Korea
30 Juli 2011
Resep Sayap Ayam Manis & Renyah a la Korea
Sayap ayam memang tidak ada habisnya untuk diolah menjadi aneka makanan dan hampir semua menyukainya. Salah satu olahan sayap ayam favorit saya tentu saja hot and spicy chicken wing, yang rasanya gurih dan manis, very tasty. Saya pernah posting resepnya, jika anda tertarik bisa klik di Sayap Ayam Berbumbu - Tasty Chicken Wing. Rasanya so yummy! Untuk resep kali ini, sayap ayam yang dibalut tepung berbumbu digoreng hingga renyah baru kemudian di masukkan ke dalam sausnya yang terbuat dari larutan gula mirip caramel. Sebenarnya tanpa saus caramel-pun sayap ayam yang telah digoreng renyah ini sudah cukup lezat. Hanya saja dengan tambahan saus caramel dan kacang tanah goreng, hidangan ini menjadi lebih mantap. Semangkuk sayap ayam ini habis saya sikat sendiri ketika baru saja keluar dari penggorengan ^_^.
Label:
Ayam,
Gorengan,
Kacang-Kacangan,
Masakan Korea
Langganan:
Postingan (Atom)