Saya mengenal hidangan bernama pho sudah cukup lama, hanya tahu dari net tapi mencicipinya langsung belum pernah. Begitu penasarannya saya dengan rasanya, hingga akhirnya dengan knowledge minim nekat mengeksekusi resepnya dan post di blog pada tahun 2011. Kalau saya napak tilas ke postingan pertama pho tersebut, saya jadi malu hati sendiri. Tampilan foto yang sama sekali tidak menarik dan tidak menunjukkan kelezatan asli cita rasa si pho, resep yang saya tak tahu itu mendapatkan ilham dari mana, proses yang entah benar entah ‘ngaco’ (mau membacanya ulang hati ini tak sanggup). Tapi saya masih ingat, betapa saat itu semua bahan yang saya gunakan premium. Tulang sapi yang fresh, satu kilogram daging sapi has dalam dari pasar Blok A, dedaunan rempah segar yang lengkap. Saya juga masih ingat betapa saat itu terkantuk-kantuk menunggu kuah pho direbus di kompor hingga jam 2 pagi. Yep, jam 2 pagi saudara-saudara! Waktu itu belum memiliki slow cooker, dan semangat memasak plus ngeblog memang masih super strong. Ketika akhirnya si pho berhasil dibuat pun, bagi saya taste-nya tidak lah spektakuler. Sejak itu, pho menurut saya bukanlah makanan istimewa.
Tampilkan postingan dengan label Masakan Vietnam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Masakan Vietnam. Tampilkan semua postingan
31 Januari 2025
27 Februari 2020
Resep Vietnamese Beef Salad
Sudah dua kali saya mengalami accident memecahkan wadah minuman di public transport. Pertama kali saya lakukan ketika membawa jus bit merah didalam gelas mason ukuran 600 ml. Gelas kaca yang sebenarnya tebal dan cukup tahan benturan ini pecah berkeping-keping didalam tas tentengan ketika keluar dari lift stasiun MRT. Waktu itu, mengejar lift yang hendak naik, saya terburu-buru masuk dan tas berisi jus membentur pintu yang terbuat dari bahan metal. Suara 'bletak' cukup keras terdengar, tapi saya lupa jika membawa botol kaca didalamnya. Untungnya tas tenteng tersebut cukup kedap menahan lajunya jus mengalir, dan baru menetes ketika saya berada didalam taksi. Cairan merah, semerah darah, mengalir di jok taksi, tak terbendung. Saya berteriak panik menurunkannya ke lantai mobil yang beralaskan karpet karet dan meminta lap pembersih ke pak supir sambil meminta-minta maaf.
Label:
Daging Sapi,
Masakan Vietnam,
Salad,
Saus,
Sayuran
15 Juni 2019
Resep Pho Bo (Pho Daging Sapi)
Saya suka dengan hidangan berkuah dari Vietnam bernama pho bo ini sejak mencicipinya pertama kali sekitar sembilan tahun yang lalu. Kala itu seorang rekan mengajak bersantap malam di sebuah resto pho di daerah Pondok Indah. Jujur, walau banyak resto pho bertebaran di Jakarta karena hidangan ini cukup populer di Indonesia, namun saya belum pernah tertarik untuk mencobanya. Satu resto pho yang membuka banyak cabang di Jakarta dan beberapa kota besar lain di negara kita adalah Pho 24, dan menurut saya masih masuk dlaam list resto pho dengan kuah yang lezat. Sayangnya saat ini saya merasa dedaunan rempah yang diberikan sebagai condiment sangat sedikit dibandingkan dulu.
Minggu lalu saya diajak Sintya, teman baik sekian tahun lamanya dan teman kongkow kala keinginan bersosialisasi dengan manusia lain muncul, mengajak saya mencicipi pho Madame Mai di Lotte Avenue. Walau beberapa kali sering melongok ke resto ini kala berkeliling di food court mall tersebut namun baru minggu lalu saya duduk didalam resto dan mencicipi semangkuk pho bo-nya. Walau bisa dibilang rasanya sedap, namun menurut saya kuah pho di Madame Mai tidak segurih Pho 24, tapi di resto ini kita bisa mengambil sebanyak-banyaknya aneka daun rempah disini. Bagi manusia pemakan dedaunan maniak seperti saya, fasilitas yang diberikan tentu saja disambut gembira. 😄
![]() |
Daun Ketumbar |
![]() |
Daun Mint |
Langganan:
Postingan (Atom)