27 Februari 2020

Resep Vietnamese Beef Salad


Resep Vietnamese Beef Salad JTT

Sudah dua kali saya mengalami accident memecahkan wadah minuman di public transport. Pertama kali saya lakukan ketika membawa jus bit merah didalam gelas mason ukuran 600 ml. Gelas kaca yang sebenarnya tebal dan cukup tahan benturan ini pecah berkeping-keping didalam tas tentengan ketika keluar dari lift stasiun MRT. Waktu itu, mengejar lift yang hendak naik, saya terburu-buru masuk dan tas berisi jus membentur pintu yang terbuat dari bahan metal. Suara 'bletak' cukup keras terdengar, tapi saya lupa jika membawa botol kaca didalamnya. Untungnya tas tenteng tersebut cukup kedap menahan lajunya jus mengalir, dan baru menetes ketika saya berada didalam taksi. Cairan merah, semerah darah, mengalir di jok taksi, tak terbendung. Saya berteriak panik menurunkannya ke lantai mobil yang beralaskan karpet karet dan meminta lap pembersih ke pak supir sambil meminta-minta maaf.

Resep Vietnamese Beef Salad JTT
Resep Vietnamese Beef Salad JTT

Tak ingin semua jus berakhir di karpet dan harus berganti profesi menjadi cleaning service sepagi itu, saya lantas meminta taksi berhenti di depan salah satu gedung di jalan Dr. Satrio. Saat itu sedang ada perbaikan jalan pedestrian, saya melihat sebuah tempat sampah besar nangkring disana. Beberapa pekerja tampak sedang melepaskan ubin di jalan. Saya berlari keluar taksi. "Pak, boleh buang sampai disini kan ya?" Salah satu pekerja mengiyakan dan membantu membuka penutup sampah. Tas berwarna putih kekuningan itu telah berubah menjadi merah, dengan cairan jus yang terus menetes.

Para pekerja menatap saya dengan tatapan penuh curiga ketika saya hendak melemparkan gelas jus beserta tasnya sekaligus kedalam tong sampah. "Itu apa Mbak?" Tanya salah satu pekerja. Saya baru tersadar betapa mengerikannya kondisi saya saat itu dimata mereka. Seorang perempuan, keluar dengan muka panik dari dalam taksi, membuang tas yang meneteskan cairan merah seperti darah di pagi hari. "Uh, oh, ah, ini jus bit merah Pak. Botolnya pecah," jelas saya secepat mungkin, berusaha mengklarifikasi keadaan. "Oh, tasnya mau dibuang sekalian? Saya ambil saja Mbak," tukas salah satu pekerja. Dengan suka cita saya menyerahkan 'barang bukti' ini langsung ke tangan pak tukang dan kembali ke taksi meneruskan aksi membersihkan ceceran jus di lantai dan jok mobil.  Untung supir taksinya sangat baik, dan setelah menghabiskan 1 pak tisu, kondisi taksi lumayan bersih kembali. 

Resep Vietnamese Beef Salad JTT
Resep Vietnamese Beef Salad JTT

Kejadian kedua di minggu lalu. Saya naik angkot 44 dari stasiun MRT menuju ke kantor. Didalam tas tentengan terdapat 3 gelas plastik berisi kopi susu yang saya beli di Family Mart didalam stasiun.  Gelas-gelas ini mendekam didalam tas tanpa kantung kresek yang membungkusnya, saya memang sengaja tidak meminta plastik pembungkus. Mobil tiba-tiba mengerem secara ekstrim ketika hampir mencapai kantor. Tas tentengan yang sedari tadi saya peluk terjatuh dan sebuah gelas kopi terlempar keluar, membentur kaki kursi dan pecah dengan sukses. Cairan kopi plus es batu mengalir membasahi area didekat pintu, aroma kopi menguar ke seantero angkutan yang sesak dan muka saya merah padam dibuatnya. Lantai angkot yang kotor dan basah karena hujan, semakin kacau dengan cairan kopi yang luber kemana-mana. 

"Pak, maaf ya, kopinya jatuh ke lantai dan pecah. Maaf ya Pak," saya berteriak-teriak panik ke pak supir. "Nggak papa Bu," jawab pak supir kalem. Saya melirik ke sepatu kets putih yang dikenakan cewek yang duduk didepan saya, terkena sedikit cipratan kopi. Saya katakan sedikit, itu benar-benar sedikit, hanya berupa noktah samar karena kopi yang lebih banyak mengandung susu. Sepatu kets yang dikenakannya terbuat dari bahan semi plastik, saya yakin dengan sedikit sapuan tisu noda itu akan lenyap. Ketika menatap mukanya, saya terkaget-kaget melihat wajahnya yang cemberut judes. "Wah sepatunya kena ya, maaf ya Mbak, nggak sengaja," tukas saya tulus. Dia hanya melirik, dan tetap memasang wajah super jutek. Mengapa kopi itu tidak sekalian tumpah menyiram celana jeansnya ya?  Batin saya. Ketika hendak turun angkot, sekali lagi saya meminta maaf ke pak supir dan mbak jutek yang tetap jutek walau saya sudah berubah menjadi Mpok Minah di serial Bajaj Bajuri. Tobat!

Resep Vietnamese Beef Salad JTT

Wokeh, saya akhiri curhat hari ini. Resep Vietnamese beef salad ini sudah lama masuk dalam list untuk dicoba. Saya baru mengeksekusinya ketika punya stok sirloin steak di freezer. Karena daging yang digunakan sebaiknya yang mudah lunak walau hanya dipanggang sebentar di pan, maka jenis irisan steak seperti sirloin atau tenderloin lebih tepat digunakan. Beberapa kali membeli has dalam lokal di pasar berakhir mengecewakan, harganya lebih mahal dibandingkan daging bagian lainnya tapi alotnya sama. Sekarang saya memilih membeli daging secara online yang setelah beberapa kali mencobanya, rasa dan teksturnya tidak mengecewakan dan harganya pun lebih murah. Atau, jika ingin versi lebih mudah bisa menggunakan jenis lembaran daging sukiyaki yang tipis dan gampang matang ketika dipan-fry sebentar. 

Kuliner Vietnam menurut saya tidak jauh berbeda dengan Thailand dan Kamboja. Taste-nya ingan, rasanya segar, fresh artinya tidak dimasak hingga bahan makanan mati dua kali, memiliki rasa asam pedas, dan menggunakan banyak daun rempah segar. Masakan dari negara-negara ini umumnya juga praktis dan simple dibuat. Cocok dengan sikon dan selera saya. 

Resep Vietnamese Beef Salad JTT

Tidak ada yang susah ketika membuat Vietnamese beef salad ini, sayuran yang digunakan bisa jenis apapun sebagaimana salad umumnya. Poin penting mungkin hanya dedaunan rempah yang dipakai, umumnya daun mint, daun ketumbar (cilantro), dan jika ada bisa ditambahkan daun kesum. Daun rempah inilah yang memberikan cita rasa fresh dan berbeda pada salad, selain tentu saja saus yang asam, manis dan unik. 

Berikut resep dan prosesnya ya.

Resep Vietnamese Beef Salad JTT

Vietnamese Beef Salad
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 4 porsi

Tertarik dengan resep salad lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:

Bahan saus:
- 2 buah cabai merah keriting, cincang halus
- 1 buah cabai rawit merah, cincang halus
- 2 siung bawang putih, cincang halus
- 200 ml air
- 2 sendok makan gula jawa sisir halus
- 1 sendok teh garam
- 2 buah jeruk nipis, peras airnya
- 1 sendok makan kecap ikan (fish sauce)
- 1 sendok makan minyak wijen
- 2 sendok makan kecap asin
- 1 1/2 sendok makan selai kacang / kacang tanah goreng diblender halus

Bahan steak:
- 2 buah sirloin steak (@150 gram)
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1/4 sendok teh garam
- 1/2 sendok makan minyak untuk mengoles pan

Bahan salad:
- 1 batang selada keriting, rajang kasar
- 1/2 bonggol lettuce, rajang kasar
- 1 mangkuk tauge, rendam air panas sebentar dan tiriskan
- 1 buah ketimun, kupas dan serut tipis memanjang
- 1/2 buah paprika merah dan kuning, potong tipis
- 1 buah tomat merah iris tipis
- 1 genggam daun mint, rajang kasar
- 1 batang daun ketumbar / cilantro, rajang kasar (saya tidak pakai)
- 3 sendok makan kacang tanah goreng /panggang tumbuk kasar

Cara membuat:

Resep Vietnamese Beef Salad JTT

Siapkan semua sayuran, sisihkan.

Membuat saus:

Resep Vietnamese Beef Salad JTT

Masukkan cabai, bawang putih, air dan gula merah kedalam panci kecil, rebus hingga mendidih dan gula larut. Masukkan semua bahan saus lainnya, aduk rata. Rebus dengan api kecil hingga selai kacang tercampur baik dan saus menjadi creamy. Cicipi rasanya, sesuaikan asin, asam dan manisnya sesuai selera. Saus dominan asam, sedikit manis dan asin. Angkat, sisihkan

Resep Vietnamese Beef Salad JTT

Siapkan steak, lumuri permukaannya dengan garam dan merica, sisihkan. Panaskan 1/2 sendok makan di pan, letakkan steak di permukaannya dan panggang hingga steak matang dengan tingkat kematangan sesuai selera. Angkat, biarkan selama 10 menit. Iris tipis steak, tuangkan 2 sendok makan saus ke permukaan steak, aduk rata.

Tata steak di permukaan sayuran salad, guyur dengan sausnya. Taburkan daun mint, daun ketumbar, kacang tanah tumbuk kasar di permukaan salad. Sajikan.



0 komentar:

Posting Komentar

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...