25 Agustus 2023

Resep Bubur Udang JTT


Resep Bubur Udang dengan Bayam Malabar JTT

Gilingan padi, ternyata hampir 2 tahun saya tidak ngeblog! Waktu berlalu begitu cepat, merasakannya berjalan setiap hari memang terasa lama, tapi ketika sudah terlewati dan menengok ke belakang, saya hampir tak ingat apa yang telah terjadi selama kurun waktu hampir 2 tahun ini. Padahal ada banyak hal yang terjadi dalam hidup saya, mulai dari kucing yang tadinya 1 ekor kini menjadi 2 ekor. Perusahaan tempat saya bekerja yang diakuisi oleh perusahaan lain, semua karyawan di PHK walau kemudian di rehire kembali entah untuk berapa lama. Tentu saja plus hal remeh-temeh sehari-hari lainnya yang jika diceritakan akan menghabiskan ribuan page blog. Semoga saya memiliki semangat untuk menulis cerita flashback-nya. 

Anyway, apa kabar semua yang masih setia membuka dan membaca blog Just Try & Taste? Saya salut sekaligus terharu blog yang tak konsisten ini masih tetap dibaca. But I am happy jika konten-konten lamanya masih berharga dan berguna. Bagi saya, sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa memberikan kebaikan dan manfaat bagi sesama dan alam, bukan useless belaka. 

Bayam Malabar JTT


04 Februari 2022

Pre-Order Buku 50 Resep Hidangan Internasioal ala Just Try & Taste


50 Resep Hidangan Internasional JTT

Hai, hai hai! Setelah vakum beberapa tahun akhirnya saya bikin buku masak lagi. Kali ini bersama penerbit Gramedia Pustaka Utama. Ada 50 resep berisikan menu hidangan internasional yang pernah saya post baik di blog maupun di Instagram. Semua resepnya belum pernah dibukukan ya, jadi berbeda dengan resep pada 6 (enam) buku sebelumnya.

Buku masih dalam masa Pre-Order. Jadi bisa segera pesan online ke Gramedia Pustaka Utama di Shopee Mall ya. Karena masa pre-order ini jumlah buku terbatas dapat harga diskon yang mayan banget.

Yuk buruan pesan yaaa!

Terima kasih dan sukses selalu!



19 Januari 2022

Mengadopsi Kucing - Intermezo (1)


Mengadopsi Kucing  Just Try and Taste

Jika satu saat saya mendapatkan kesempatan untuk memelihara hewan di rumah, maka ayam, kelinci, bahkan kambing masuk ke dalam list untuk itu. Bukan kucing. Definitely, bukan kucing. Saya akui, saya bukan pecinta kucing. Bahkan seandainya suatu saat jiwa ini terketuk untuk memelihara pet, maka anjing atau ikan koi akan lebih dipertimbangkan. Tapi kucing dan hobi gardening yang saya sukai sepertinya susah untuk dipertemukan. Jadi ketika dulu rekan kantor saya, Mbak Fina, yang punya 10 ekor kucing di rumahnya sibuk bercerita tentang pet peliharaannya yang dia sebut 'My Pucy', dengan nada penuh sayang dan compassion, saya hanya nyengir kuda. Ketika dia menunjukkan foto salah satu kucingnya di hand-phone sambil berkata, "Ini si Ganteng, Ndang. Cakep kan? Ini paling ganteng dari semua kucing gue." Saya sambil menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal ini, berusaha keras untuk mengerti, dari sudut sebelah mana kucing kampung abu-abu loreng bertubuh tinggi langsing ini disebut ganteng. Lucu, mungkin. Lucu adalah kata yang umum kita sematkan jika berbicara tentang kucing. Kucing lucu pun dalam benak saya haruslah berbulu tebal, gendut, bermuka bulat dengan hidung agak sedikit pesek, plus ekor tebal seperti sikat botol. Hm, jenis kucing British Shorthair bernama Coconut yang video You Tubenya sering sekali saya tonton.

Mengadopsi Kucing  Just Try and Taste

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...