Tampilkan postingan dengan label Slow Cooker. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Slow Cooker. Tampilkan semua postingan

19 Desember 2018

Resep Ayam Saus Coklat (Slow Cooker)


Resep Ayam Saus Coklat (Slow Cooker) JTT

Saat ini setelah dipikir-pikir, saya merasa memiliki apartemen lebih banyak susahnya dibandingkan manfaatnya. Terutama karena apartemen tersebut tidak ditempati, sementara biaya abunemen listrik dan maintenance gedung terus berjalan. Saya membeli apartemen ini sekitar tiga tahun yang lalu, ukurannya hanya 34 meter persegi. Sebuah apartemen dua kamar yang terletak di Jakarta Timur. Waktu itu saya membelinya karena panggilan jiwa, usia sudah semakin menua namun belum memiliki properti sebutirpun. 

Rumah yang saya tempati sekarang adalah milik adik saya, Wiwin, yang begitu baik hatinya mengijinkan saya tinggal disana bertahun-tahun lamanya. Saya tahu, suatu saat rumah tersebut diperlukan pemiliknya, dan saya harus pergi.  Nah apartemen tersebut adalah solusi jika sewaktu-waktu harus angkat kaki. Jaraknya tidak jauh dari kantor, terletak dipusat kota, mudah dijangkau kendaraan umum dan memiliki mall sendiri. Semua fasilitasnya cukup buat single seperti saya yang tidak memiliki kebutuhan 'neko-neko' kecuali memasak dan ngeblog. Oke, saya akui hobi memasak mungkin kurang bisa tersalurkan jika tinggal di apartemen, dapurnya hanya secuplik dan lebih pas jika memasak makanan simple seperti mi rebus atau telur dadar. Tapi hey, bukahkah kondisi itu akan membuat otak saya berpikir keras mencari resep praktis a la apartemen? Saya bahkan sudah berpikir hendak nge-vlog ketika stay disana. Itu adalah ide awalnya.

Resep Ayam Saus Coklat (Slow Cooker) JTT
Resep Ayam Saus Coklat (Slow Cooker) JTT

10 Desember 2015

Resep Homemade Pindang Ikan Tongkol


Resep Homemade Pindang Ikan Tongkol JTT

Masa kecil saya di Paron tidak lepas dari pindang ikan. Entah berupa ikan tongkol atau jenis ikan kembung dan tamban yang berduri banyak. Lokasi Paron yang jauh dari lautan membuat ikan laut segar sulit diperoleh. Jikalau di Ngawi ada, itupun dengan harga yang sangat mahal sehingga tidak pernah masuk ke dalam list budget Ibu saya. Dulu, ketika pindang ikan ini pertama kali masuk ke pasar di Paron, rasanya luar biasa asin sehingga lebih mirip ikan asin dibandingkan ikan pindang. Kami yang terbiasa menyantap ikan laut segar setiap hari di Tanjung Pinang tentu saja cukup stress ketika harus membiasakan diri makan berlauk ikan pindang ini.

Sebenarnya rasa asin ini hal yang wajar, mengingat garam telah digunakan beribu-ribu tahun yang lampau di dalam proses pengawetan makanan. Nah ikan pindang yang didatangkan dari daerah pesisir harus menempuh jarak yang jauh dan waktu yang lama sehingga harus mampu bertahan  agar tidak mudah busuk di perjalanan. Namun anehnya lambat laun rasa ikan pindang menjadi semakin berkurang asinnya, dan saat ini hanya seperti ikan rebus biasa dengan sedikit rasa asin yang gurih. Kondisi ini sebetulnya patut dicurigai karena bahan pengawet tentunya berperan disini. Bagaimana mungkin ikan dengan kondisi basah mampu bertahan berhari-hari lamanya dengan tampilan tetap fresh serta  aroma yang masih baik jika bahan kimia tidak berperan bukan?

Resep Homemade Pindang Ikan Tongkol JTT


21 Agustus 2015

Resep Ayam Suwir Saus Teriyaki


Resep ayam suwir saus teriyaki JTT

Seperti biasa setiap berangkat ke kantor di pagi hari, sambil menenteng sekantung plastik sampah rumah tangga saya berjalan menuju jalan di depan pasar Blok A. Di samping pasar sebuah bak sampah besar bertengger disana sejak bertahun-tahun lampau dan sejak bertahun-tahun lampaulah saya selalu membuang sampah disana. Sebagaimana warga masyarakat lainnya disekitar daerah itu maka bak sampah besar di pasar menjadi tempat pembuangan sampah harian. Sebenarnya, akan lebih mudah jika saya berlangganan tukang sampah secara bulanan, namun sayangnya karena tidak rutinnya sampah diambil setiap hari bahkan hingga seminggu dibiarkan begitu saja bertumpukan membuat saya pun enggan berlangganan. Bisa dibayangkan berapa banyak tumpukan sampah yang akan tergeletak di depan rumah jika tukang sampah baru datang seminggu sekali bukan?

Resep ayam suwir saus teriyaki JTT
Resep ayam suwir saus teriyaki JTT


13 Juli 2015

Resep Bubur Manado Super Mantap!


resep bubur manado sedap

Saya penggemar bubur tingkat tinggi, alias super maniak. Bukan hanya bubur tertentu, tetapi hampir semua jenis bubur. Mungkin karena sejak kecil saya dibesarkan dengan keluarga yang menjadikan bubur sebagai makanan favorit. Alm. Nenek saya, Mbah Wedhok, membuat bubur beras minimal tiga kali dalam seminggu. Hanya bubur nasi biasa yang ditambahkan santan ke dalamnya, rasanya asin dan gurih. Kendala utama membuat bubur adalah waktu yang lama untuk merebusnya, karena itu Mbah biasanya memasak bubur dengan menggunakan kompor tungku berbahan bakar kayu. Sebuah panci besar yang penyok dan berwarna hitam legam karena diselubungi oleh jelaga tebal didedikasikan untuk membuat bubur, benda itu  selalu nangkring di atas tungku di dapur.

Dengan anggota keluarga yang banyak dan bocah-bocah yang sedang dalam pertumbuhan maka satu panci besar bubur pun sering kali habis ludes dengan cepat. Seringnya Mbah Wedhok memasak bubur sebenarnya ditunjang dengan alasan lain yang lebih penting yaitu makanan ini murah meriah. Hanya dengan sedikit beras telah mampu menghasilkan berpiring-piring bubur yang tentunya cocok untuk keluarga besar dengan ekonomi pas-pasan seperti kami. ^_^

resep bubur manado sedap
resep bubur manado sedap


03 Maret 2015

Paddas Porridge dengan Slow Cooker - Si Bubur Daging yang Nikmat



Setelah mati-matian mempertahankan diri dengan aneka obat batuk dari apotik dan obat tradisional, akhirnya saya pun mengibarkan bendera putih tanda menyerah karena batuk tak berkurang sedikit pun, bahkan menjadi bertambah parah. Ketika Sabtu kemarin saya berkunjung ke rumah Wiwin, di Mampang, adik saya langsung menyeret saya ke rumah sakit Asri di daerah Buncit untuk berobat di dokter umum disana. Dua botol Codipront, segepok antibiotik dan anti radang akhirnya mampu meredakan batuk menyiksa yang membuat saya susah tidur kala malam tiba. Walau kini masih ter-uhuk-uhuk ria, namun kondisi saya sudah jauh, jauh lebih baik. Thanks untuk pembaca JTT yang banyak memberikan saran untuk mengobati batuk dan doanya agar saya lekas sembuh. Semua perhatian itu sangat berarti. ^_^

Nah resep ini sebenarnya sudah lama ada di dalam daftar masakan yang hendak saya eksekusi, tetapi selalu saja tertunda dan tertunda hingga akhirnya weekend kemarin berhasil juga saya coba. Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan karena batuk yang menyiksa selama seminggu ini membutuhkan makanan yang nyaman di tenggorokan dan sepertinya bubur daging dengan sayuran ini merupakan pilihan menu yang tepat.



02 Februari 2015

Kaki Ayam Tausi dengan Slow Cooker



Saya sedang tergila-gila dengan slow cooker yang baru beberapa minggu lalu saya coba gunakan untuk memasak. Setelah sukses membuat iga dengan hasil yang empuk dan daging terlepas dari tulangnya dengan mudah, saya kembali mengulang sukses dengan membuat bubur kacang hijau ketan hitam yang pulen dan legit. Memasak secara perlahan dengan slow cooker membuat butiran kacang hijau matang dengan  baik namun butirannya masih tetap utuh sehingga rasanya menjadi lebih nendang. 

Weekend kemarin saya pun mencoba peruntungan berikutnya, satu resep yang sudah sangat lama ingin saya coba namun terkendala dengan bumbu yang sulit diperoleh akhirnya berhasil dieksekusi dengan slow cooker andalan. Masakan tersebut adalah kaki ayam tausi yang biasanya sering ditemukan di restoran dim sum. Kaki ayam yang berwarna merah merona dalam gelimangan bumbu yang sedap ini memang menjadi favorit dan selalu saya pesan kala menyantap dim sum di restoran. Selain rasanya yang lezat maka ciri khas lainnya adalah kaki ayam tausi ini memiliki tekstur super empuk sehingga terkadang anda pun bisa mengunyahnya sekaligus bersama tulang-tulangnya. Nah dengan slow cooker maka membuat kaki ayam tausi a la restoran bukan menjadi angan-angan belaka saja. ^_^


Tausi/Douchi terbuat dari fermentasi kacang kedelai hitam



21 Januari 2015

Sup Iga Sapi Sawi Asin dengan Slow Cooker



Hujan yang mengguyur Jakarta beberapa minggu belakangan ini membuat minat saya akan makanan berkuah yang panas dan segar semakin menjadi-jadi. Sayur atau masakan yang mengandung kuah memang selalu menjadi pilihan favorit saya sejak dulu, dan jika dalam beberapa hari tidak menyantapnya maka kepala ini seakan penuh dibayangi oleh sedapnya semangkuk sup, atau soto yang berkuah gurih dan pedas. 

Nah minggu lalu, kala sedang membuat secangkir coklat panas di pantry kantor, Mba Mirah, teman kantor saya yang vegetarian, ternyata sudah lebih dulu duduk disana menyantap sarapan pagi berupa sepiring nasi hangat bersama tumisan sawi asin dan irisan tahu. Tampilannya terlihat menggugah selera dan aroma  sawi asin yang khas membuat air liur saya menetes. Ide pun langsung terlintas di benak, weekend ini saya akan membuat sup sawi asin. Tentu saja bukan versi vegetariannya, melainkan akan saya masak bersama dengan potongan iga sapi. Hmm, sepertinya masakan ini akan mengakomodir keinginan saya akan makanan berkuah yang sedap sekaligus juga memenuhi keinginan untuk menikmati sawi asin yang tidak pernah gagal membangkitkan nafsu makan.  ^_^



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...