Cuaca yang mendung, suhu yang dingin dan hujan yang mengguyur Jakarta membuat otak ini selalu memikirkan makanan. Hujan dan makan sepertinya memang sangat klop untuk menjadi saudara kembar ditambah lagi dengan waktu yang santai kala weekend tiba minggu lalu. Hari Sabtu kemarin, seharian saya habiskan waktu di luar rumah. Sejak pukul sebelas saya dan Sintya telah nongkrong di Eat & Eat di FX Sudirman. Saya suka dengan suasana food court yang cozy dan tentunya dengan aneka stand makanan yang membuat kita bisa leluasa memilih makanan dan minuman yang cocok dengan selera.
Sofa di dekat jendela dan berdekatan dengan stand cakwe adalah posisi favorit saya. Kami bisa duduk berjam-jam disana menikmati segelas teh tarik hangat bersama sepiring cakwe nan empuk, dan di Sabtu kemarin sambil memandang hujan deras yang menerpa jalanan. Entah mengapa suasana yang nyaman dan hangat selalu cepat berlalu, tak terasa waktu telah menunjukkan pukul empat sore, tak terhitung telah berapa kali pengunjung food court berganti dan berapa banyak menu makanan yang telah kami pesan. Di pukul lima sore dengan perut penuh kekenyangan akhirnya kami pun beranjak dari sana.
Bagi sebagian orang, kegiatan yang kami lakukan terkesan menghabiskan waktu dan tentu saja uang. Harga makanan di food court tentu saja tidak bisa dibilang murah, ditambah lagi kalau mau sedikit usaha maka sebenarnya saya bisa membuatnya sendiri di rumah dengan rasa yang tak kalah sedapnya. Tapi seenak-enaknya makanan buatan sendiri tetap ada satu hal yang selalu membuat saya kangen untuk sesekali bersantap di luar, apalagi jika bukan suasananya. Suasana nyaman, santai, tenang, rileks itulah yang tidak bisa dibandrol dengan rupiah. Mengobrol bersama sahabat dekat, curhat, bertukar fikiran dan informasi, serta bercerita mengenai momen apapun yang saat ini sedang hot dibicarakan diluaran adalah makanan jiwa yang membuat hati menjadi hangat dan membuat saya merasa menjadi manusia seutuhnya.
Selain itu, makan di restoran membuat diri terlepas dari urusan mempersiapkan wajan, panci dan aneka bumbu yang terkadang sangat berat untuk dilakukan dan sering membuat semangat memasak terbang hingga ke bulan. Belum lagi kewajiban untuk mencuci tumpukan perabotan kotor yang menjulang tinggi, membersihkan kompor dan meja dapur serta mengepel lantai, semua itu adalah kegiatan after memasak yang benar-benar terasa sangat menyebalkan. ^_^
Setelah Sabtu menjadi hari bebas memasak, maka di hari Minggu-nya saya pun terpaksa berkunjung ke dapur. Di pagi hari saya telah berbelanja ke pasar mengisi kulkas dengan sayur dan bumbu dapur yang telah ludes. Hari itu ada satu menu yang sudah lama ingin saya coba eksekusi, yaitu tahu goreng siram cabai, bawang dan garam. Hidangan ini cukup populer di resto yang menyajikan Chinese food dan sering saya pesan ketika berkunjung ke resto Imperial Kitchen. Sebenarnya ini merupakan menu yang sangat sederhana, hanya terdiri atas potongan tahu goreng berbalut tepung nan crispy yang kemudian disiram dengan tumisan bawang, cabai dan garam yang terasa asin dan gurih. Walau simple namun rasanya yang kuat dan sedikit pedas membuatnya mantap jika disantap bersama nasi hangat segunung.
Walau bumbu siramannya hanya terdiri atas tiga bahan utama yaitu cabai, bawang putih dan garam (di resto Chinese food saya yakin menambahkan MSG ke dalamnya), namun memerlukan tips tertentu untuk membuat bumbu tampil remah dan cantik. Awalnya saya hanya sekedar menumis bawang putih dan cabai cincang bersama sedikit minyak seperti biasa. Namun bukannya menjadi kering dan remah, bumbu tumisan justru menggumpal dan layu sehingga sepertinya tidak akan mungkin untuk ditaburkan ke atas tahu goreng. Akhirnya saya pun mengulang membuat bumbu. Kali ini cincangan bawang putih saya goreng terlebih dahulu bersama minyak yang banyak hingga kering dan crispy, baru kemudian bawang putih goreng ini saya campurkan dengan tumisan cabai rawit cincang, hasilnya mantap.
Poin penting lainnya adalah saat menggoreng tahu. Agar tahu mampu tampil crispy dan terbalut cantik dengan tepung maka saya menggunakan tepung maizena bersama sedikit garam dan merica. Tahu harus dalam kondisi kering, jadi pastikan untuk mengeringkannya terlebih dahulu dengan tisu sebelum dicampurkan dengan tepung berbumbu. Agar teksturnya mampu kering dan renyah dengan baik maka tahu berlumur tepung harus digoreng dalam minyak yang banyak. Saat awal menggoreng maka kondisi tahu akan lengket satu sama lain, tidak perlu cemas, lanjutkan menggoreng hingga kering karena tahu perlahan akan terlepas satu sama lain ketika telah benar-benar matang. Selain itu, tips lainnya adalah jangan membolak-balikkan tahu saat kondisi permukaannya masih lembab karena akan membuat balutan tepung terlepas.
Bumbu siraman cabai, bawang dan garam ini selain lezat menemani tahu juga populer untuk siraman protein hewani lainnya. Anda bisa mencobanya dengan ayam atau fillet daging ayam yang dipotong kecil-kecil dan dibalut tepung serta digoreng hingga cripy, atau udang goreng, atau cumi-cumi goreng balut tepung seperti calamari yang pernah saya posting sebelumnya, link resep disini. Fillet ikan gurame, kakap dan ikan lainnya pun sedap jika digoreng hingga crispy dan disiram bumbu. Jadi hidangan ini sebenarnya sangat fleksible untuk menemani aneka jenis protein baik hewani maupun nabati lainnya.
Berikut resep dan prosesnya yang sangat mudah ya.
Resep Tahu Crispy Siram Cabai, Bawang, Garam
Untuk 5 porsi
Tertarik dengan resep Chinese food lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
30 Menit Ayam Saus Jeruk
Kaki Ayam Tausi dengan Slow Cooker
30 Menit Ayam Kung Pao
Bahan:
- 1/4 sendok teh merica hitam tumbuk atau merica putih biasa
- 1 bongkah bawang putih (1 buah bawang putih utuh), kupas dan cincang halus
- minyak yang banyak untuk menggoreng bawang putih
- 2 sendok makan margarine
- 1 sendok makan minyak
- 8 buah cabai rawit merah, cincang halus
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 1/2 sendok teh merica putih bubuk
- 1 batang daun bawang, rajang halus
note: jumlah cabai yang digunakan bisa dikurangi atau ditambah sesuai selera
Cara membuat:
Siapkan tahu, cuci bersih. Masukkan tahu ke panci kecil, isi air hingga tahu terendam, tambahkan 1 sendok teh garam. Rebus hingga air mendidih. Angkat dan tiriskan tahu. Keringkan tahu dengan tisu hingga tidak basah permukaannya. Potong tahu seusai ukuran yang diinginkan.
Siapkan mangkuk, masukkan tepung, garam dan merica, aduk rata. Tuangkan tahu, guncang-guncangkan mangkuk hingga tahu terlumuri tepung dengan baik.
Siapkan wajan/pan anti lengket, beri minyak yang banyak. Panaskan hingga minyak benar-benar panas. Masukkan tahu satu persatu, jangan berdempetan kala memasukkannya. Goreng tahu sampai satu sisi benar-benar kering, crispy dan matang. Balikkan dan goreng sisi lainnya hingga matang.
Note: tahu akan menempel satu sama lain ketika masih lembab dan akan terlepas ketika balutan tepung menjadi garing dan kering. Jangan balik-balikan tahu ketika masih belum kering benar karena balutan tepung akan terlepas.
Angkat tahu dan tiriskan.
Siapkan wajan, beri minyak agak banyak dan panaskan. Goreng bawang putih dalam api kecil sambil diaduk-aduk dengan cepat hingga bawang menjadi kering, crispy dan berwarna kuning coklat keemasan. Jangan berlebihan menggoreng karena bawang akan pahit rasanya, dan selalu aduk-aduk bawang agar matang merata. Angkat dan tiriskan.
Dengan menggunankan wajan bekas menggoreng bawang, masukkan margarine/mentega dan 1 sendok makan minyak panas bekas menggoreng bawang putih. Panaskan hingga margarine meleleh. Tumis cabai, bawang putih, garam dan 1/2 porsi rajangan daun bawang hingga layu dan matang.
Aduk-aduk dengan cepat selama bumbu ditumis dan gunakan api kecil saja saat menumis. Ketika bumbu terlihat mulai kering, matikan api kompor. Masukkan bawang putih goreng, aduk rata. Tuangkan tahu goreng, aduk hingga rata.
Tuangkan tahu ke piring atau mangkuk saji, siramkan bumbu siramannya ke permukaan tahu goreng. Taburi dengan irisan daun bawang dan sajikan panas-panas. Super yummy
tampilannya mirip tahu gejrot ya mbak.. tambahin nasi anget pasti bikin nambah nih :)
BalasHapusbedanya ini kering ya mba, tidak berkuah seperti tahu gejrot ya
HapusWah ini menu favorit di rumah makan, tahunya dalemnya lembut tapi tetep crispy luarnya dengan bumbu yg gurih pedas, makasih mba endang resepnya...
BalasHapuspilih tahunya yang kualitasnya oke mba, supaya dalamnya lembut namun luarnya crispy ya
Hapuswaaaaa mbak endang udah 2 taun jadi silent reader akhirnya aku comment gara2 liat resep ini passs banget lagi aku cari + pengen..jayalah selalu yaa mbak endang :* :*
BalasHapusicha
thanks ya mba icha sharingnya, senang resep JTT disuka ya
HapusMatur Suwun Bu Endang untuk resepnya,
BalasHapusSaya termasuk salah satu pembaca setia blok ini,
jd mohon maaf ya kalau sering menggunakan resep ibu untuk di praktek,in.hehehehe
Kalau tepung maizena,nya diganti tepung kanji bagaimana bu?
sama2 mba ardina, thanks ya sudah menyukai JTT dan menjadi pembaca setianya. tepung maizena ganti dengan terigu saja mba, jangan pakai tapioka saja ya, nanti keras
HapusWah aku udah pernah buat di resep sebelum nya mba endang, tahu goreng cabai garam. . Yg ini pasti endeus juga. .
BalasHapussip, thanks sharingnya yaa, moga suka yang ini juga hehhehe
HapusJadi tahunya di rebus dulu ya mba edang biar hasilnya jadi lembut? Makasih resepnya mbaa
BalasHapusselain empuk juga untuk menghilangkan bau dan rasa asinnya meresapp mba
HapusSaya baru2 saja tau blog ini mbak Endang..Saya betul2 merasa blog ini sangat bermanfaat..thanks yaa resep2 nya sangat bermanfaat n bahan2 yg diguakan pun bhan2 yg sering dan mudah di jumpai...
BalasHapussalam kenal mba katrin, thanks ya sharingnya, moga resep2nya sukses dicba ya
HapusWiiih, siap di praktekin nihh
BalasHapussip mba windah, moga suka yaa
Hapusini super duper simple mba... jadi tertarik mencoba. kalau di restoran ini menu di bandrol lumayan mahal, padahal bahan utama cuma tahu hehehe
BalasHapusthx for sharing y mba ^^
yep betul mba raisa, kenapa bs mahal yaa, bingung hehehhe. monggo dicoba, moga suka yaa
Hapusmb....coba ditambahi kocokan telur asin mentah di bumbu bawang cabe nya. tampaknya kian nyam..nyam... nyoba ahhh..mumpung kemarin habis bikin telurasin.
BalasHapussuwun ide nya mb :)
Dian-solo
yep mba dian, biasanya memang pakai kuning telur asin digoreng serabut dan dicampur ke tumisan bumbu, hanya sja kuning telur serabut ini menyerap minyak banyak hehehe. Thanks yaa
HapusNgileeerrrr..eksekusi aah..makasi mba resepnya
BalasHapussama2 mba febri, silahkan dicoba ya
HapusIni dua resep yg saya tunggu, tipsnya oke bgt, sering bikin udang cabe garam, atau pakai calamari, tapi sama pengalaman seperti mba endang suka menggumpal bumbu siramnya ketika di tumis, makasih sudah share tipsnya, karena kalo beli di resto udah mahal,sedikit pula..salam kenal dari saya mba endang
BalasHapussalam kenal Mba Risky, thanks sharingnya ya, semoga resepnya sukses dicoba yaa.
HapusMba endang,aku fans blog nya mba lho.salam kenal dan resep nya nyaaaaaaaam...semoga ilmunya barokah dipakai saya dan pembaca lainnya.makasih banyak ya mba.aku ijin nyoba semua resep.yang aku suka ya.
BalasHapussalam kenal juga ya mba, thanks ya sudh menyukai JTT. silahkan dicoba resepnya ya, moga suka.
Hapushaduhhh mbak endang,,ini kayaknya enak bangettt...simple..bahannya juga mudah didapat...
BalasHapusthanks ya mba Retno, silahkan dicoba ya mb, moga suka yaaa
HapusSbg penggemar tahu, kami sekeluarga sering pesan menu ini kalo kebetulan ke resto. Dg resep di atas, saya akan coba bikin sendiri. Pastinya lebih hemat di kantong. Terima kasih telah berbagi, mbak Endang!
BalasHapusSisca - Surabaya
Thanks sharingnya mba Sisca, moga resepnya disuka ya mba. sukses selalu yaa
HapusMbak Endang, saya sdh coba resepnya. Uenakk tenan! Bakal bikin lagi dan lagi nih! Terima kasih.
HapusSisca - Surabaya
thanks mba Sisca sharingnya ya, senang resepnya disuka ^_^
HapusSalam kenal mbak...mw tanya dong d bumbuny blh pake gula gak...aku mw coba bikin...
BalasHapussalam kenal mba yuli, saya nggak pakai ya mba, kalau mau tambah gula silahkan ya
Hapuswaaahh...mba endang syuperr syekalee...aku uda lama baca blog mba, praktekin bbrp resepnya, daaan yg ini okee bgt, pas lg cari eh mba endang post^^.
BalasHapustx a lot mba endang, tetap menginspirasi yaa ^_-
thanks sharingnya ya mba Niar, silahkan dicoba ya, moga suka yaa, sukses selalu
HapusWow.. saya suka.. saya suka.. izin share resepnya di FB saya boleh tak Mba Endang? :) oiya.. salam kenal ya Mba Endang.. saya Susi di Bogor..
BalasHapussalam kenal mba Susi, silahkan dishre ya selama mencantumkan sumber saya tidak masalah. btw JTT juga punya fanpage FB dan link post ini sudah ada disana, jadi mungkin bs dishare
HapusMbaa endang...
BalasHapusLangsung ngiler aku bacanya... wah aku eksekusi besok pagi nih lumayan buat nemenin pagi yg dingin
Mba.. kalo tahunya pake tahu kuning yg udah ada rasa asinnya gimana itu mba? Apa perlu direbus sama garam lagi?
Thanks infonya yaa mba endang....
Ditunggu resep resep ajib lainnya ��
Eva - bekasi
hai mba eva, bs pakai tahu kuning mba, tidak direbus tidak apa2 ya, moga suka dgn resepnya ya
HapusHi Mbak Endang thanks y resepnya, saya sdh nyoba kemaren ,kan lagi libur Pilkada heheheeh,saya coba berimajinasi kalo siramannya itu d tambah dengan ebi, jadi ebinya di rendam dl dgn air anget,kemudian di tumbuk ato cincang kasar, di oseng bersamaan lombok lombok itu , tmbahkan dikit gula, sy kira OK juga tuh
BalasHapusthanks sharingnya ya mba, bs ditambah ebi ya, akan lebih gurih. resep yang saya share ini lebih universal atinya untuk vegetarian tetap bs mencobanya.
HapusHallo mbak Endang yg pintar masak..
BalasHapusKalo pakai tahu pong apa tetap harus direbus dulu tahunya?
Thx before ynt semua resep kerennya
hai mba astrid, tidak perlu direbus ya mba, bs lngsung digunakan ya
HapusWaaaa....asiiik...saya dpt menu baru utk anak2 di pesantrenku, murah meriah dan suedaaappp.... makkasih mbak Endang, saya sering lho praktekin resep2nya, tp yg selalu membuat saya tertarik adalah cerita di sebalik resepnya. Apa sudah dibukukan resep2nya mbak ?
BalasHapushi mba faizah, thanks ya sharingnya, moga resepnya disuka ya. Yep JTT sudah ada 3 buku ya, bs dibaca disini keterangannya ya:
Hapushttp://www.justtryandtaste.com/2014/04/home-cooking-50-resep-masakan.html
Salam kenal mba endang, aku baru tahu blog JTT ini & lgsg follow di instagram juga barusan.. so inspiring buat ibu2 muda yg beginner dlm soal masak memasak, thankyou for the inspirations & lessons on how to cook good food mba :)
BalasHapussalam kenal Mba, thanks ya sharingnya, senang resep2 JTT bs membantu memasak, thanks ya sudah follow IG JTT. Btw JTT juga punya fanpage FB dan Twitter juga ya ^_^
HapusMalam mba endangg... Salam kenal, sy pecinta blog mba nihh bbrapa tahun ini.. Sampai2 setiap mau masak saya mampir di mari dulu u/ cari inspirasi menu dan nyontek resep mba endag hihi..
BalasHapusMalam2 dingin gini emang cocok eks. Resep tahu ini.. Sebenernya sy lg ngidam tahu sumedang.. Tp lihat foto masakanya mb endang jd ganti ngidam nya hahahaha...
Btw mba endang.. Mb endang suka durian gak? Di ponti lg banjir durian niihh.. Bikin dong mba resep yg pakai durian2 gtu.. Hehe
Ditunggu ya mbbbaa hahaha
Tengkyuu
Muah muah mba endang
Ria,PONTIANAK
salam kenal mba Ria, thanks sharingnya ya, senang JTT disuka. Saya suka durian tapi di jkt mahal harganya hehehe, jadi saya jarang mencoba resep dengan buah ini. Mungkin one day ya mba. salam
HapusMba endang sy gak suka bawang putih goreng.tapi kalau bawang disiram minyak panas/sambal korek si suka banget.pingin coba.
BalasHapusresep ini memang ciri khasnya pda bwang yng garing, tapi kalau mau dimodif sesuai selera silahkan ya mba
HapusMantap mbak, sy mau coba sekarang ah...
BalasHapussip silahkan ya, moga suka ya
Hapushai mba endang .. aq udh coba resep ini loh dan di puji habis sm suami...makasih byk ya mba..oh ya aq pake tahu cina yg putih ukurannya besar dan super lembut..wlwpun saat di potong tahunya udh hmpir hancur sbgian tpi ttep bs garing dgn sukses..pdhl aq ga bgtu suka dgn tahu ini krn baunya dan rasanya kurang pas dilidah aq..tpi trnyta dimasak pake resep ala mba endang ini aq jdi suka bgd dan pngn nambah terus..hhee big hug mba endang .. -shofa-
BalasHapushai mb shofa, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka ya. Sukses selalu yaa
Hapushai mb salam kenal mau tanya donk ini masakannya bisa gk ya bumbunya dibuat banyakan trus di simpen di wadah toples gt. atau untuk buat jualan usaha rumahan bisa tahan lama gk ya ? trims jawabannya mb
BalasHapussalam kenal ya mba, menurut saya kayanya tidak ya, bumbu mudah melempem kalau disimpan lama jadi sebaiknya dibuat fresh.
HapusMbak Endang tahunya sdh saya coba muantap rasanya ank2ku n suami pd coment enaaaak, makasih resepnya tambah lg menu baru di keluargaku, tetap semangat mbak tampilkan resep2 baru.
BalasHapusHalo Mba Sumiaty, thanks sharingnya, senang sekali resepnya disuka. Sukses selalu ya!
HapusSalam, mbak...aku sudah coba ini resep. Hasilnya maknyus, uenak tenan. Sayang belum sempat difoto eh wis entek (habis).
BalasHapusTerima kasih ya mbak atas resepnya yang mak nyus.
Halo Mba Kiko, thanks sharingnya, senang sekali resepnya disuka. Sukses selalu ya!
HapusSaya suka saya suka nak cuba nti resepinya sist
BalasHapusHalo Kak Asty, thanks sharingnya, senang sekali resepnya disuka. Sukses selalu ya!
Hapusmba mau nanya,, bawang putihnya di bagi 2 ya?? yg pertama untuk di goreng, yang kedua untuk ditumis??
BalasHapusbukan dibagi 2, tetapi memang ada 2 porsi yang berbeda, ikuti resepnya saja mba
HapusMbak Endang..endessss bambang mbakk tahu crispynyaaa..suami dan anakku lahap ngemilnyaa..makasih mbak utk share ilmunya.. :*
BalasHapusHalo Mba, thanks sharingnya ya! Senang resep JTT disuka, sukses yaaa.
HapusAssalamualaikum mbk endang... saya udah coba resepnya dan langsung saya buat 2 versi yaitu versi tahu krispy dan versi ayam krispy dan semua sama enaknya... malah bumbu taburnya sm anak saya yg besar ditaburin diatas nasi anget dan katanya enak buat makan nasi bumbunya... mbk saya mau tanya kira2 klu buat bumbu taburnya langsung banyak kira2 awet berapa lama ya... trus perlukah masuk kulkas atau cukup ditaruh di wadah kedap udara aja... dan makasih lo mbk resep2 nya, bener2 berguna banget dan semoga sukses dan terus bereksperimen dgn resep2nya yg maknyusss mbk endang
BalasHapusHalo Mba Yuni, thanks ya sharingnya. yep, bs pakai ayam, seafood, semua sedap hahahahah. Senang sekali resep JTT disuka, sukses selalu ya! ^_^
Hapusmbak endang.....barusan langsung tak praktekin ini resep, dan rasanya ueeanak pollll.....hehehe. suamiku doyan banget, hehehe.....makasi mbak endang
BalasHapusHalo Mba, thanks ya sharingnya. Senang sekali resep JTT disuka, sukses selalu ya! ^_^
HapusHalo Mba Endang.. kalau tepung tapioka diganti tepung terigu biasa, bisa ga mba?
BalasHapusBisa ya Mba Dita, silahkan diganti ya.
Hapusmba endang.salam kenal ya.aq sdh sering bc blog mba en tp br 3x yg sdh aq buat slh 1nya resep yg ini.hasilnya enak wlpun aq kurangi penggunaan bwng putihnya krena tdk trlalu sk aroma bwng dn cbe rawit hijau tdk aq
BalasHapusgunakan. terimakasih ya mba endang untuk inspirasi resep masakannya.
khanza almira
Halo Mba Khanza, salam kenal juga ya, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses yaa
HapusHai mbak Endang, saya pernah nyoba resep seperti ini tapi iya bener, bumbunya menggumpal. Ternyata begini triknya hihi makasih banyak ya mbak.
BalasHapusOh ya, bisa nggak kalau tahunya dibalut dengan tepung bumbu yang udah kemasan? Apakah nanti cepat lembek atau gimana mbak?
Thanks ya
Ina-Jakarta
hai mba ina, bs pakai tepung bumbu siap pakai ya, saya pernh bikin hasilnya oke2 sjaa ya
HapusSalam kenal mbak Endang, setelah saya ketemu mbak tadi pagi ternyata cuaca tadi sore bersahabat sekali. hujan deres banget, jadi dingin2 gimana gitu. kebetulan di kulkas ada sisa tempe. langsung aja saya eksekusi pakai resep ini. Alamak... sampai nambah nasi dua piring. cuma saya tambahin ebi sedikit karena penasaran.. terima kasih. salam dari Situbondo.
BalasHapussalam kenal Mas Supri, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka, yep pakai bahan apa saja oke ya ^_^
HapusMba ini resepnya pakai bawang putihnnya 2x kah? Yg 1 utuh yg satunya 3 siung bawang putih lg ap bawang merah ya?
BalasHapusbawang putih 2 kali ya mba, goreng dan tumis, tdk pakai bawang merah
HapusHaduuu, penampakannya enak banget. Mudah juga dibuatnya. Patut dicoba di rumah nih kapan-kapan.
BalasHapusThanks ya Mba sharingnya, moga suka setelah dicoba ya
Hapushalo mb endang, saia pembaca setia blog nya mb... top banget resep2nya dilengkapi step by step... dan ada pembukaan di setiap resepnya jd bs nambah ilmu...
BalasHapusMb kalo boleh saya request resep tahu gejrot donk...
Soalnya dibali blm ada yg jual jd blm tau rasa aslinya spt apa sdgkn cari2 resep di mbah google byk variasinya, jd bingung aslinya spt apa...
Makasih sblmnya ya mb...
halo Mba Hildha, salam kenal dan thanks ya sudah menyukai JTT. Tahu gejrot sudh ada di JTT, googling saja mba 'tahu gejrot JTT'
HapusSudah saya eksekusi resepnya, mbak Endang. Uenak dan nagih. Karena gak sabaran masukin tahu satu-persatu ke minyak panas,jadinya saling nempel. Tapi tak masalah tetep mengundang selera. Alhasil dicomotin terus sampe habis:) Salam, Heni
BalasHapusthanks mba heni sharingnya ya, senang resep tahunya disuka, sukses yaa
Hapushai mba endang, aku termasuk SR dan udah coba2 praktekin resep-resep nya mba endang, mulai dari pempek sampe cookies juga.. kebetulan adik ku suka bgt sama tahu-tahu an.. mau coba deh buatin tahu crispy ini buat adik.. sukses terus mba endang, :)
BalasHapusthanks mba Retna sharingnya, moga suka dengan resep yang ini ya, sukses selalu
HapusHai mbak Endang, terima kasih resepnya :)
BalasHapusSukses terus ya mbak, aku udah cobain resepnya. Sukses Enak. Dan cabenya aku tambahin. Karena dirumah gak ada tepung maizena, akunya pake terigu sama tapioka. Tetap enak :)
thanks mba sharingnya, senang sekali resepnya disuka ya, sukses yaa
HapusDear mbak Endang, terima kasih sdh membagi dan mempraktekkan resep2 lezat. Sy sdh coba berbagai resep JTT, boleh dibilang jd pedoman masak. Dari es buah, pempek dos, tahu ini, buncis, dll. Alhamdulillah dpt diterima keluarga dan jd masakan favorite. Mempercayai Resep itu spt cari jodoh ternyata, kl sdh sejati dan sreg, lgsg praktek ☺. Smg mbak Endang sll sehat dan byk barokah dr Allah SWT. Sukses sll dan terima ksh skl lg mbak.
BalasHapusDear Mba Irma, thanks sharingnya ya, senang resep2 JTT disuka. Amiin atas doanya yaa, semoga mba dan keluarga juga sehat dan sukses selalu yaaa.
Hapushaduhhh mbak endang,,ini kayaknya uuueeenak bangettt...simple..bahannya juga mudah didapat... Jadi pengen nyoba nih gegaraa resepnya mbak cantiik ini... hikhik
BalasHapusThanks Mba Silva, yep resep ini enak dan mudah ya, moga suka ya
Hapusassalamu'alaikum.
BalasHapusMbak Endang tau gak, ini di Kendari namanya kuch kuch ho tahu hehe... cemilan favorit. Udah nyoba bikin resep mbak endang,enak bingits. trims ya..
Tati, Kendari
Hai mba Tati, wakakka, kaya judul film bolywood yaa, hehhehe. Ini memang mantap dan bikin makan nasi jadi banyaak
HapusAku kesengsem sama tahu cabe garam ini waktu nyobain di tawan, tp dia pake tahu sutra.... Googling sana sini, selalu kepentok sama bwg putih yg menggumpal hihihi... Akhirnya ada pencerahan jg... Makasih banyak ya mbak...
BalasHapusSama2 mba Ira, senang resepnya disuka, sukses ya
HapusAssalamualaikum mba Endang..Salam kenal ya mba dr penggemar setia yg ga pernah komen hehehe,masakan sy dominan merujuk pd resep dr mba,dan alhamdulillah sukses semua.Utk resep kali ini sy buat lebih ringkas prosesnya: tahu sutra tdk sy rebus kuatir hilang tekstur lembutnya si sutra, merica +sedikit penyedap sy masukkan di tepung nya aja. Alhamdulillah enak mba, makasih bnyk ya mbaa..
BalasHapuswalaikumsalam Mba, salam kenal juga ya, thnaks sharingnya, senang resepnya disuka.
Hapus