20 Juni 2013

Klepon



Salah satu pembaca JTT pernah menanyakan ke saya beberapa waktu yang lalu, mengapa klepon yang dibuatnya retak-retak kala di pulung menjadi bulatan kecil. Saya yang sudah lama sekali tidak pernah membuat klepon menjadi berpikir dan berusaha mengingat-ngingat pengalaman membuatnya waktu lalu. Waktu lalu ini berarti tempo doeloe, jaman antah berantah kala keberanian membuat kue baru terbatas pada kue-kue tradisional yang mudah diperoleh bahan-bahannya dan hanya mengandalkan kukusan atau penggorengan untuk memasaknya. Seingat saya waktu itu adonan tidak pecah atau retak tetapi alot dan luar biasa elastis kala dikunyah.  ^_^


Keinginan untuk membuat klepon timbul kembali kala saya melihat resepnya di buku Ny. Liem. Tetapi karena banyaknya resep-resep lainnya yang lebih menarik perhatian, keinginan itu kemudian tertunda.  Seperti yang saya pernah tuliskan sebelumnya, walau saya suka kue tradisional Indonesia namun saya 'sedikit' malas mempraktekkan resepnya karena menurut saya lebih ribet untuk dibuat. Tapi weekend kemarin semangat saya tiba-tiba bangkit juga, gara-gara saya menemukan dua bungkus tepung ketan putih di kotak bahan-bahan cooking. Nah, kalau sudah berhubungan dengan tepung ketan maka ide yang tercetus selalu kue tradisional dan klepon akan menduduki peringkat teratas. Kue ini sangat mudah dibuat dan rasanya pun mantap. Namun dasarnya saya, ada resep yang mudah justru mencari yang susah. Jadi yang terjadi kemarin bukannya membuat klepon, saya justru mempraktekkan resep chocolate mochi cake yang sudah lama saya incar. Dan berbagai accident pun dimulai...  ^_^


Karena baru pertama kali membuat cake dengan bahan ketan putih, saya mencoba dulu separuh dari resep yang dianjurkan. Semua bahan saya bagi menjadi dua, dan aduk menjadi satu. Tidak ada yang sulit membuat cake ini kecuali tiba-tiba anda dilanda amnesia dan lupa salah satu bahan yang harus dimasukkan. Dalam kasus saya, di detik-detik terakhir saya baru teringat kalau mentega cair belum saya tambahkan ke adonan. Dengan tergopoh-gopoh saya lantas melelehkan mentega di kompor dan langsung saya tuangkan ke adonan yang 'untungnya' lagi belum saya masukkan ke loyang. Sebenarnya saya sedikit curiga dengan tekstur adonan yang super encer tetapi ketika saya longok ke resep aslinya tampilannya terlihat sama. Jadi saya pun menghembuskan nafas lega. Loyang saya masukkan ke oven dan sambil bersiul-siul riang saya mengerjakan pekerjaan lainnya hingga tiga puluh menit kemudian dapur yang terang-benderang tiba-tiba menjadi remang-remang. PLN melalukan pemadaman listrik di area sekitar rumah Pete! Saya hampir menjerit kesal. Saya cek cake di oven yang terlihat mulai naik tinggi tapi belum matang. Waduh, jika pemadaman berlangsung lama bisa dipastikan cake ini akan berakhir bantat.


Sekitar dua puluh menit kemudian listrik menyala lagi. Sebenarnya saya sudah tidak terlalu peduli dengan cake di oven tapi beberapa menit kemudian (karena rasa penasaran), cake akhirnya saya cek juga. Tampilannya terlihat porak poranda, cake mengembang tinggi di beberapa sisi, sedangkan sisi-sisi lainnya tenggelam. Permukaannya terlihat basah, sangat berminyak dan lembek. Saya berusaha mengingat-ingat proses apa yang salah selain accident listrik mati yang tak terduga, hingga cake tampak sangat berminyak seperti itu. Ketika ingatan saya tiba-tiba kembali, langsung saya reflek menepuk jidat. Saya lupa mengurangi porsi menteganya, sehingga masih menggunakan mentega dengan porsi satu resep. Ya amplop! Tidak diridhoi membuat chocolate  mochi cake yang berakhir seperti dodol, saya pun melirik ke buku Ny. Liem dan si resep klepon. Sepertinya saya memang harus  memberikan perhatian lebih ke kue-kue tradional Indonesia yang kian lama kian pudar gaungnya. 

Okeh kembali ke resep klepon, tidak ada yang sulit membuatnya. Kue ini sederhana namun akan menjadi luar biasa jika anda menggunakan pewarna dan pengharum alami, saya menggunakan daun pandan yang saya blender dan saring. Selain memberikan warna hijau alami yang cantik juga membuat klepon anda menjadi harum pandan nan segar. Jika tidak ada pandan, tentu saja anda bisa menggunakan pewarna hijau makanan yang banyak dijual di pasaran. 

Tidak perlu berpanjang-lebar berikut ini resep dan proses pembuatannya ya.


Klepon
Resep diadaptasikan dari buku 500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati oleh Chendawati - Klepon

Untuk banyak klepon ^_^

Bahan:
- 250 gram tepung ketan putih, pastikan kualitasnya baik supaya tidak apak
- 100 ml air daun pandan (resep di bawah), jika tidak menggunakan air pandan maka gunakan santan sebanyak 200 ml
- 100 ml santan kental hangat
- 2 sendok teh pasta pandan
- 2 sendok makan minyak  sayur
- 1 sendok teh garam

Pelengkap:
-100 gram gula merah, sisir untuk isi klepon
- 200 gram kelapa setengah tua, kupas, parut memanjang + 1/4 sendok teh garam, aduk menjadi satu dan kukus selama 10 menit.

Air pandan:
- 100 gram daun pandan
- 200 ml air 

Cara membuat: 


Siapkan daun pandan, potong-potong sepanjang 4 - 5 cm. Cuci hingga bersih. Masukkan daun pandan ke dalam blender, tambahkan 200 ml air. Jus hingga halus. Saring dan ambil airnya.

Siapkan gelas ukur atau mangkuk, masukkan santan kental, air pandan sesuai takaran, pasta pandan, minyak dan garam. Aduk hingga rata.


Siapkan mangkuk, masukkan tepung ketan. Tambahkan campuran air pandan dan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk dan diuleni hingga kalis. Ambil sejumput adonan, kira-kira lebih besar dari kelereng. Bulatkan dan pipihkan di telapak tangan. 

Letakkan secuil gula merah di tengah adonan, bulatkan adonan sehingga menutupi gula merah. Gelindingkan adonan di telapak tangan hingga menjadi bola yang smooth. Jaga jangan sampai gula tampak dari luar adonan, karena akan membuat adonan berlubang kala direbus.


Siapkan panci, masukkan air secukupnya untuk merebus klepon dan selembar daun pandan. Masak hingga mendidih. Masukkan adonan yang telah dibulatkan dan rebus hingga klepon mengapung. Kalau klepon tidak kunjung mengapung, aduk perlahan dengan spatula. 

Ambil klepon dengan menggunakan saringan kawat, gelindingkan di parutan kelapa yang telah diaduk bersama garam, hingga permukaan klepon tertutup dengan parutan kelapa.


Klepon siap disantap. Yummy!

Source:
Buku 500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati oleh Chendawati - Klepon 

TESTIMONI PEMBACA

Martha Octaviana

Mb endang,, ini klepon ku... Suka banget... Masih hangat langsung di makan sama anak ku lhoo mb.. Thanks resepnya ya mb 😊





84 komentar:

  1. Salam kenal mba endang...aku penggemar berat blogmu loh..;)
    2 hari sekali,pasti aku 'besuk' blogmu,hihihi...baca resep klepon diatas, ada penggunaan gula dlm adonan,tapi diresepnya gak tertulis..apa emg hrs ada gula ya?
    Mba,perbanyak resep cake kukus dong, aku maniak cake kukus...^_^

    thx mau berbagi,salam..
    jane

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halooow Mba Jane, salam kenal juga ya Mba. Makasih sharingnya disini. Yep, gak pakai gula Mba, wakakka, salah ketik. Cake kukus pasti akan terus dicari resep2 yang mudahnya hehehe. Thanks ya.

      Hapus
  2. halo mba endang. sama spt mba jane, saya juga penggemar berat blog mba. tiap malam sebelum tidur blog mba jadi bacaan wajib saya. sampe2 pas nyoba belanja di toko titan saya lirik2 tiap sudut ruangan berharap ada keajaiban bs ktmu mba. hehe.. lebay mode on.. mba, saya boleh request resep roll cake kacang spt di toko Mayestik yang super yummy? Trimakasih ya mba dah menginspirasi sy utk cinta dunia masak memasak

    salam dr kota cilegon
    siska

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Siska, salam kenal juga. Thanks a lot ya sudah bersedia membaca JTT. Hahahha, saya menahan diri gak ke toko Titan sering2 soalnya bikin bangkrutttt, suka gelap mata, apa2 disikat ujungnya bayarnya berat. Semoga suatu saat ketemu di Titan ya Mba.

      Roll cake kacang ya, hmm ntar saya coba lihat2 dulu ya resepnya, saya suka coba2 cuman kalau gagal nggak saya posting wakakkak.

      Sukses selalu! ^_^

      Hapus
  3. Salam kenal Puan Endang,
    inilah kuih yang selama ini suami saya cari... walaupun puas sudah saya buatkan kuih buah melaka yang sama adunan dan bentuknya tetapi dia tetap juga mengatakan ada sejenis kuih klepon yang sering dinikmatinya waktu kecil dahulu... (beliau keturunan Melayu Cocos),
    Saya sudah tunjukkan kuih Puan ini kepadanya dan memang benarlah... inilah kuih yang dicarinya itu. Thank you for sharing! Salam kenal dari saya, Amie.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Amie, salam kenal juga ya. Terima kasih atas sharingnya disini.

      Yep,klepon actually sama dengan kuih buah melaka ya, banyak kuih muih Malaysia dan Indonesia yang sama hanya mungkin beda nama saja.

      Saya suka blog Mba Amie, gambarnya bagus dan ceritanya menarik, kapan2 saya pasti akan coba resep2nya.

      Salam buat keluarga ya, dan sukses selalu untuk Mba Amie ^_^

      Hapus
  4. Ini blog mantap nih mbaaaaa, sampe2 saya selalu di lupain sm pacar saya klw mba udh share resep terbaru, udh gitu pasti lgsng di coba dan otomatis saya yg enak jg mba....
    Thx, indra lesmana, jaksel

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Bro Indra, salam kenal. Waduh kalau saya sering posting berarti Indra sering dicuekin pacar dong ya hehehhe. Lama2 saya disambit banyak orang wakkakakka. Bercanda. Thanks sharingnya ya! Salam buat pacarnya ^_^

      Hapus
  5. pengen nyoba kleponnya ni

    BalasHapus
  6. Mbaak yaampuuuun aku belom seminggu ga buka blog mbak resep barunya udah banyak aja yang minta dipraktekin T_T /ngiler di pojokan/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh jangan ngiler di pojokan hahahah, ayo, ayo dicoba (racundotcom). Tenang waktu masih banyak kok hehheeh

      Hapus
  7. assalamualaikum mba endang...

    ini gak dicampuri tepung sagu atau tepung beras tho mba???
    pasti lebih enak ya mba, asli ketan... hehehe... aku kalo bikin ini musti tak campuri, watir mbuyar lho mba...

    btw... cantiiiiiikkk banget potone mba... as always laaah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halooow Mba Lina, nggak pakai campuran apa2 Mba, dan gak buyar kok, bagus2 saja, kalau adonan agak kering, ciprat2 dengan air supaya adonan lembab. Rasanya mantap wakakka, ini saya makan sendiri sampai ngap2an wakakkak.

      Thanks sharingnya ya Mba ^_^

      Hapus
    2. hehehe.... satu satu dong makannya... wkwkwkwk...
      *ngebayangin pipinya ndut, lagi ngunyah klepon... wihiiiyyy....

      dolan nang blog ku yuk mbak....
      *mengundang ahlinya, supaya dapet komen yang membangun...

      Hapus
    3. Hai Mba Lina, yep saya sudah lihat blognya Mba, belum sempat komentar wakakka, saya pasti akan berkunjung lagi dan kasih komentar. Blognya bagus kok Mba Lina ^_^

      Hapus
  8. Halo mba Endang, saya pernah membuat klepon. adonan kulitnya lumayan kenyal tapi masalahnya ada di isi. biasanya kl klepon kan lumer gitu gulanya. nah punya saya kok masih bentuk butiran, dan ga meleleh sama sekali. kenapa ya?

    makasih sebelumnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Izza, menurut saya jenis gula merahnya Mba, cari yang gula aren yang empuk. Kelihatan dari tampilannya ya. Kemudian sisir hingga hancur, gunakan untuk mengisi.

      Hapus
  9. Wah mbak ini sich kue kesukaan ku waktu kecil biasany kl k pasar ma ibu belinya klepon n lupis, mbak ada resep kue lupis ga ya?"Ngarep"..skrg saya jd lbh rajin praktek2 bkin kue n suka minta jatah beli loyang n bhn kue alhasil suami yg manyun2 krn nambah pengeluaran (ktny loyang ud banyak kok bl2 lg)Hέe:p•Hέe:p•Hέe:p.jd curcol ya..tp namany emak2 kl liat peralatn tempur d dapur ya matany "berkaca2"..semabgat terus nulis resep ya mbak..yani-jember.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Yani, yep, klepon ini tetap favorit dari jaman kecil sampai sekarang, walau banyak makanan lainnya tetap saja klepon is the best. Waduh yang namanya loyang itu, saya juga sama, laper mata, sampai rumah bingung mau disimpan dimana, ujungnya malah lupa pernah punya wkaaakakka, tapi tetep beli lagi kalau ke toko bahan kue. Thanks sharingnya ya Mba ^_^

      Hapus
  10. mbaaaakkk itu kleponnya jadi berapa banyak..?? besok dapet giliran kirim takjil ke masjid, planningnya mw buat ini..kalo kira2 jadinya dikit mw bikin 2x resep,eia adonannya ampe kalis tu brarti airnya ga banyak2 ya? 200 ml tu dipake semuakah? atau bersisa? Kalo ga pake pasta pandan cuma pake air pandan aza ijonya cantik ga ya mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Sefri, jadi sekitar 40-50 kelepon ya. Tergantung besar kecilnya juga sih waktu membuat. Yep santan atau air pandan sebanyak 200 ml. Masukkan airnya bertahap dikit dikit saja jangan masukkan semua sekaligus. kalau dah basah ya gak usah dipakai semua, kalau nanti adonan kering dan retak2, ciprati air dikit2.

      Kalau hanya pandan saja takutnya kurang ijo ya, belum pernah coba, mungkin plus daun suji juga ya biar ijonya kuat.

      Hapus
    2. sukses mbak kleponnya..padahal aq jarang sukses kalo bikin kue2an..hehe tengkyu ya mbak..

      Hapus
    3. Hai Mba Sefri, wah mantep, senang membacanya. Thanks sharngnya ya ^_^

      Hapus
  11. salam mba endang, mau tanya nih, sebelumnya saya baca di blog yg lain resepnya menggunakan tepung beras dan tepung ketan. sebaiknya gimna ya?
    salam kenal dari zaki

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Zaki, salam kenal juga. Saya rasa ada banyak resep klepon di luaran, tergantung kita mau pilih yang mana ya. resep diatas saya ambil dari buku ny. liem dan menurut saya oke hehehe

      Hapus
  12. Hai mba endang, salam kenal saya Sondang. Resepnya oke2 deh, skrg jadi doyan ke dapur, untung sekeluarga pada senang banyak yg bisa dicemilin tiap hari. Hahaha. Tetep semangat post resep2nya ya mba..God bless you

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Sondang, salam kenal ya, dan thanks sharingya disni. Maaf reply saya lama ya. Senang sekali resepnya disuka, God bless Mba Sondang dan keluarga juga yaaa

      Hapus
  13. Minyak sayur tu sama kyk minyak goreng?maaf,nanya amatir..hehehehe
    -alin-

    BalasHapus
  14. resepnya membantu sekali buat ujian praktek di sekolah~~ semoga berhasil/,\) makasih^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip, moga sukses ya dan hasilnya memuaskan. Jadi ingat jaman sekolah dulu praktek masak memasak wakakka

      Hapus
    2. wahhhh berhasil mba!~~~~~ cuman yg awal2 aku kasih gulanya kurang plus buletannya kegedean xD
      tp selanjutnya lumayan~ makasih buat resepnya!!~~

      Hapus
    3. Siip, mantap wakkakak, thanks sharingnya yaaa

      Hapus
  15. Mba knp ya aku kalau bikin klepon pasti tengahnya blm mateng. Tepungnya masih putih2..kerasa agak pait.. salah dimananya ya mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan tutup panci saat merebus klepon. dan gunakan santan hangat saat menguleni. Coba resep diatas, oke kok hasilnya

      Hapus
  16. Terimakasih resepnya ya kk,,nambah ilmu lagi nie

    BalasHapus
  17. Habis eksekusi resep ini mba,makasih ya mba,enak bangetttt rasanya :-)

    BalasHapus
  18. mbak makasi yaa hari ini kleponnya alhamdulillah sukses.. suamiku jadi ketagihan. bahkan dia ngasih ide klepon isi duren hihi... mbak sharing resepnya ayam pop dong mbak yang ala2 resto padang gitu :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba cerly, yeppp ini klepon memang mantep banget, saya kalau buat gak bs berenti makannya hahahah

      Hapus
  19. Mbak Endang, salam kenal. Aku dan teman-teman kantor memfavoritkan blog Mbak Endang lho. Habis detil banget. Kalau cobain resep dari blog ini, sering berhasilnya.
    Oya Mbak, aku mau tanya. Maksud 'kalis' di sini sama kayak 'kalis' di pembuatan roti yang pakai ragi ya? Terimakasih Mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Dhewi, salam kenal ya. Thanks ya untuk Mba dan teman-teman kantornya yang sudah menjadikan JTT sebagai blog favorit.

      untuk kalis di klepon artinya tidak lengket ditangan ya, sama dengan kalis roti, hanya saja kalau roti kan butuh ulenan yang lama agar kalis elastis.

      tapi adonan diatas sangat luwes kok, artinya tidak lengket sama sekali kala diaduk, jadi gak perlu diuleni lama2 ya.

      Hapus
  20. Mbak Endang, salam kenal... blog nya OK bgt deh... TOP... oia mbak, di atas tertulis santan 200 ml (klo tdk pakai air pandan ) dan 100 ml .. berarti santan nya 300 ml ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo salam kenal mb, yep betul banget 300 ml santan saja jika tidak pakai air pandan ya

      Hapus
  21. Halo mbak endang salam kenal hehe suka sama blog.nya.. saya mau tanya. Kalo kleponnya sudah dingin enggak atos kah mbak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal mba Amalina, thanks ya sudh menyukai JTT. Kleponnya tetap empuk walau dingin ya

      Hapus
  22. Mbak endang, mau tanya dooong..
    Kemarin sempat buat klepon ini tapi kok hasilnya kleponnya lembek ya mba? Ini salah dimana ya mba?
    tapi so far, rasanya enaaak banget mbaa.. Makasih sebelumnya mbaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. resep diatas memang tekstur kleponnya agak lembek ketika masih panas mba. tapi menurut saya oke ya, selama takaran diikuti seksama oke kok

      Hapus
  23. Hai mba, barusan kelar recook kleponnya langsung dah laris manis. Aku comment utk mb Syatifa diatas, adukan airnya jangan langsung dimasukin semua mba, di aku sisa 30 ml an ketika tepungnya sudah kalis diulen. Mungkin itu sebabnya lembek ya?

    Thanks mb Endang, always love your cooking recipe ;D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Joan, thanks sharingnya ya, senang resep kleponnya disuka. sukses yaaa

      Hapus
  24. Halo lg mb. Endang..waktu sy bikin kleponnya kok isinya ga bisa meletus di mulut kenapa ya?jd gula merahnya mencair trs menyatu ama kulitnya, jd serasa makan ketan manis kenyal berbalut kelapa...padahal ngisinya udh heboh bgt, smp hampir robek kulitnya...thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin gula merahnya terlalu halus mengirisnya mba, coba potong2 dadu, jadi berbentuk bongkahan ya.

      Hapus
  25. Pagi Mba End, mau tanya, ini klepon nya tahan berapa lama ya kira2?

    Aya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hnya 1 hari saja di suhu ruang mba Aya, kalau di kulkas/chiller bs 3 hari.

      Hapus
  26. maaf mbak tanya... saya buat klepon kok trus gagal, mulai dari kuran matang dalamnya msih putih pdahal uuda d rebus lama, dan gula merahnya gk bsa cair smua.
    n mau tanya lgi gunanya santan u pa ya? pa gk bsa air hangat aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. santan untuk membuat adonan lebih lemas dan tdk liat, kalau mau diganti air silahkan ya.

      gula tdk cair mungkin jenisnya yang keras, coba pakai gula aren bukan gula merah dr tebu, gula aren lebih lunak. Kalau gula keras sebaiknya disisir, bukan dipotong2.

      kalau susah matang mungkin habis direbus bs dikukus, hanya takutnya klepon nempel satu sama lain. Susah matang bs karena klepon terlalu tebal kulitnya. Jangan tutup panci selama klepon direbus

      Hapus
  27. Mba endang.. aku udh eksekuis ini.. rasanyya keny bgt yaah? Itu knp yah? Td spt yg tukang2 suka jual tdk kenyal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya tdk kenyal mba, justru lembek ya, kalau keras malah saya justru bingung, mungkin kebayakan tepung ketan ya

      Hapus
  28. Mba Endang..salam kenal ya..udah lama saya jd silent reader..ga tau deh udh berapa resep dr blog jtt yang saya coba dan kebanyakan berhasil termasuk resep klepon ini..
    Udh beberapa kali bikin klepon dengan resep ini dan berhasil kenyal enak, tapi kenapa yg terakhir saya bikin kok bagian tengahnya keras ya mba?padahal klepon udh matang dan mengambang..sampai saya rebus ulang tapi hasilnya masih sama ada bagian yang keras didalamnya..kira2 salah dimananya ya mba?saya sampai coba bikin lagi dan seperti itu lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Tita, thanks sharingnya, senang resepnya disuka. Coba habis direbus dikukus juga mba, supaya matang sempurna, saya kurang tahu jga kenapa bs keras, pengalaman saya bikin dengan resep ini berkali2 selalu empuk ya

      Hapus
  29. Enak banget mbak, ud eksekusi.hehehe thanks ya resepnya...

    BalasHapus
  30. Hi mba,
    Saya mau numpang tanya…kalau kleponnya saya masukin ke kulkas, gimana cara memanaskan agar kleponnya jadi lembek lagi ya? Soalnya jadi keras banget.
    Thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. kukus lagi mba, karena semua produk ketan dan tepung2an kue tradisional akan keras kalau masuk kulkas

      Hapus
  31. Kalau kleponnya pakai gula cair kayak yg di bali itu bisa tidak mbak e?

    BalasHapus
  32. O ya mbak endang, minta resep dan teknik/ cara membuat Martabak Manis Gulung Pandan dong.

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks Mba Dwega, next time kalau ada waktu dan berhasil ya hehhehe

      Hapus
  33. hallo mba endang.. baru komen lagi nih,
    mba diresep kan air pandan 100 ml, santan 100 ml (ada keterangan klo ngga pake air pandan santannya jadi 200 ml) yg mau aku tanya santan 100+200 ml (pengganti air pandan) atau total santan 200 ml
    terimakasiiiiiih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. total cairan 200 ml (pandan + santan atau santan saja) ya

      Hapus
  34. Hai mbak endang,kalo skip kapur sirih bisakah? Atau ada efeknya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kapur sirih membuat adonan klepon lebih kenyal dan keras ketika di rebus diair mendidih, jadi gak gampang bocor, skip kalau gak ada hanya memang teksturnya jadi agak lembek ya

      Hapus
  35. Saya sudah recook resep ini 2x, Mbak Endang. Masalahnya selalu sama, kleponnya gak nyeplus pas digigit. Gula merahnya gak mencair. Resepnya enak, gampang dibuat tapi simpel banget. Thanks Mbak Endang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jenis gula merahnya mungkin Mba Hermawati, coba pakai jenis gula aren yang tdk terlalu keras mba

      Hapus
  36. mo terima kasih sebanyak-banyaknya aja, resep di blog ini banyak yang sudah aku coba dan hasilnya sesuai lidahku jadi klo mo bikin apa-apa rujukan kitabnya ke sini dulu. Teman-teman yang tanya resep karena hasil sering kupamerin juga kubagikan dari sini. Jariyah mbak Endang banyak banget.
    Makin sukses, berkah, sehat bahagia selalu ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama2 Mbak Hanif, senang resep2nya disuka, thanks ya

      Hapus
  37. Hallo mba Endang, terimakasih pake banget akhirnya blog ini jd resepku tiap masak, paling aku modif dikit..aku skip pasta pandannya dan diganti dgn jus pandan jd pewarna alami dan sisanya masuk di air rebusan, jd wangi pandan bener deh hasilnya..aku suka aku suka...#katanya mei mei temennya Ipin

    BalasHapus
  38. Mbak, mo nanya, fungsi minyak sayur di resep ini apa ya mbak? Saya sudah coba baca resep berulang2 tapi gak nemu.. apakah minyak sayurnya utk dicampurkan ke air rebusan atau ke adonan.. tlg infonya ya mbak.. matur nuwun..

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba cek lagi dan baca ulang, di awal proses sudah ada minyak sayur. gunanya supaya adonan licin dan halus

      Hapus
  39. Mba untuk santan kentalnya pakai santan instan atau santan dari kelapa yg perasan pertama?

    BalasHapus
    Balasan
    1. santan perasan pertama, atau encerkan santan instan 70 ml dengan air hingga mencapai volume resep

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...