28 Agustus 2019

Resep Tahu Telur


Resep Tahu Telur JTT

Tadi malam saya baru saja menonton sebuah video You Tube mengenai obesitas dan diabetes di American Samoa berjudul 'Unreported World: Obesity In Paradise'. Film dokumenter yang membuat saya sedikit shock dengan kenyataan yang ada dan ngeri membayangkan negara kita akan menuju ke arah yang sama.  Tingkat obesitas di Samoa sangat tinggi bahkan masuk ke dalam 10 negara dengan obesitas terburuk di dunia. Empat dari lima orang dewasa di Samoa masuk dalam kategori obesitas. Penyebab utama tingkat obesitas yang tinggi adalah pola makan. Umumnya mengkonsumsi makanan tinggi lemak, tinggi gula, makanan yang sudah mengalami proses seperti kornet, tepung, pasta, makanan kalengan, serta minuman bersoda, tanpa diimbangi dengan aktifitas tubuh yang seimbang. Tingkat obesitas yang sedemikian parah diikuti dengan diabetes akut hingga banyak yang mengalami amputasi pada beberapa bagian anggota tubuh. 

Padahal kalau ditilik dari letak geografis dan sumber daya alamnya, seharusnya penduduk American Samoa tidak mengalami hal yang seperti ini. American Samoa adalah sebuah negara yang terletak di samudra  Pasifik Selatan, di benua Australia dan Oceania, merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua pulau besar utama dan empat buah pulau kecil. Negara ini mengandalkan sektor pertanian, hutan dan laut sebagai sumber utama hasil buminya. Sebuah negara kepulauan yang mirip-mirip dengan negara kita tercinta, Indonesia. 


Resep Tahu Telur JTT
Resep Tahu Telur JTT

Tanah American Samoa subur makmur, makanan pokok masyarakatnya adalah hasil alam berupa sayur mayur, ikan, jagung, talas, ketela dan nasi. Tapi kini pola makan masyarakatnya berubah seiring dengan membanjirnya produk impor berupa makanan kalengan, processed food dan minuman bersoda serta resto-resto fast food yang menyajikan makanan gorengan dan bergula. Bahkan kornet di American Samoa berbeda dengan kornet umumnya dimana kandungan lemaknya jauh lebih tinggi. Makanan lokal kemudian menjadi terpinggirkan dan dipandang rendah.

Di dalam video diperlihatkan bagaimana seorang Ibu American Samoa mempersiapkan makan malam berupa lemak kalkun yang berasal dari tunggir (brutu) kalkun yang ditumis bersama aneka sayuran. Tunggir kalkun ini diimpor dari negara maju seperti US dan Australia, dimana sebagian besar masyarakatnya tidak mengkonsumsinya, menganggapnya sebagai limbah. Potongan lemak perut kambing, jeroan dan aneka organ lain dengan kandungan lemak hingga 40% diimpor dari New Zealand, dimana dinegara asalnya hanya digunakan sebagai makanan anjing. Membanjirnya produk-produk sampah ini merubah taste bud warga American Samoa dari whole foods ke processed food yang mudah ditemukan dan menurut mereka lebih enak rasanya. Dikombinasikan dengan minuman bersoda yang mengandung gula tinggi. Lengkaplah sudah penderitaan warga Samoa ditambah dengan rendahnya wawasan mereka tentang nutrisi. 


Resep Tahu Telur JTT

Sungguh, menonton video itu membuat saya tercekat sekaligus tak mengerti. American Samoa adalah negara indah yang dikelilingi pantai nan cantik. Bayangan saya selama ini masyarakat pesisir biasanya langsing, enerjik, kuat, dan penuh vitalitas, sama halnya seperti masyarakat yang bekerja di sektor pertanian. Umumnya mereka ditempa dengan kerja keras fisik dan mengkonsumsi makanan yang tidak terkontaminasi junk food, tidak seperti masyarakat yang hidup di kota besar. Tapi kenyataannya, ketika junk food membanjiri pasar dan melakukan penetrasi besar-besaran ke masyakarat, maka tidak peduli apakah kita tinggal di tepian pantai atau di kaki gunung, perlahan namun pasti akan merubah cita rasa lidah kita akan suatu makanan. 

Hidup di negara dunia ketiga seperti Indonesia atau American Samoa rentan dengan supply besar-besaran limbah dari negara maju. Mulai dari sampah plastik yang beberapa waktu lalu heboh ditolak sebagian besar negara di Asia, hingga limbah dari penjagalan hewan yang tidak dikonsumsi oleh penduduknya. Limbah ini entah hadir dalam bentuk segar seperti hati, kulit, limpa, otak, atau dalam bentuk olahan sebagai campuran sosis, nugget dan burger patty. Ketika sale besar-besaran jeroan dan aneka produk sosis diadakan di sebuah supermarket, orang berkerumun dan memborong sebanyak-banyaknya dengan hati girang. Tak peduli entah dari mana jeroan itu berasal atau bahan apa yang menjadi penyusun si sosis dan nugget.


Resep Tahu Telur JTT

Saya sendiri melihat pola makan generasi muda saat ini jauh berbeda dengan jaman ketika saya masih kecil. Setiap hari walau sederhana, Ibu mencekoki kami semua dengan makanan utuh seperti nasi, lauk berupa ikan atau tempe, dan sayur. Tak ada makanan siap saji, aneka minuman shake dengan kandungan gula tinggi, atau kue-kue dengan gula dan lemak selangit. Tapi keponakan saya yang duduk di bangku SMA bahkan bisa muntah-muntah ketika dipaksa mengunyah sepotong wortel sebesar koin 1000 rupiah. Restoran cepat saji menjamur dan muncul brand baru dengan cepat di mal sebelah dan mal seantero Indonesia. Minuman manis bergula tinggi a la Taiwan seperti bubble tea, cheese tea, dan kopi-kopi bergula tinggi bersirkulasi dengan demand yang high. 

Di mal Ambassador bahkan ada sekitar 10 jenis resto yang menjual kopi susu, setiap hari menawarkan diskon gila-gilaan. Sebagaimana dengan anak-anak Samoa yang mengalami obesitas seperti orang tuanya karena mengikuti pola makan yang sama di keluarga maka itu jugalah yang terjadi di negara kita. Orang tua dengan pola makan tidak sehat biasanya akan menularkan perilaku yang sama ke anak-anaknya. Apakah kita ingin masyarakat kita berakhir seperti American Samoa? Dipenuhi penyandang obesitas dan diabetes? Atau hanya menjadi tempat penampungan sampah dari negara maju? Jangan sampai itu terjadi. Sepertinya kita harus kembali ke pola makan nenek dan kakek kita jaman dahulu. 


Resep Tahu Telur JTT

Menuju ke resep tahu telur kali ini. Seringkali jika ke pasar dan melihat Bapak tua penjual tahu yang masih berdagang menjajakan tahunya di pukul sebelas siang, hati saya menjadi meleleh. Saya kemudian pasti akan meraih dua bungkus tahu putih berisi masing-masing sepuluh potong untuk dibawa pulang. Selalu seperti itu walau saya tahu tahu-tahu ini nantinya mungkin tidak akan dipermak dalam waktu dekat. Biasanya tahu kemudian saya cuci bersih, masukkan ke tupperware dan air dituangkan hingga tahu terendam. Tahu yang disimpan di kulkas dengan cara ini cukup awet hingga 2 minggu lamanya, asalkan air benar-benar merendam tahu, beberapa hari sekali diganti, dan wadah ditutup rapat. 

Tadi malam sepulang kantor, perut yang lapar dan badan yang kurang fit memaksa saya menuju ke dapur dan berusaha mencari ide masakan mudah dan cepat. Saya sebenarnya enggan makan, tapi dalam kondisi flu asupan makanan yang cukup akan mempercepat penyembuhan. Ada tahu, telur, tauge, dan kacang tanah, apalagi ide resep yang bisa dicetuskan selain tahu telur bukan? Membuatnya super mudah, dan jika anda memiliki petis dan kacang mede maka kuah kacangnya akan terasa lebih sedap jika memakai kedua bahan tersebut. Saya tidak memilikinya, dan bumbu tahu telur ini pun minimalis tanpa kencur dan daun jeruk. Menurut saya kencur dan daun jeruk akan membuat rasanya menjadi seperti sambal pecel. Jika anda ingin rasa lebih spesial bisa ditambahkan sedikit petis dan ganti kacang tanah dengan kacang mete goreng ya. 

Berikut resep dan prosesnya.


Resep Tahu Telur JTT

Tahu Telur
Resep modifikasi sendiri

Untuk 2 porsi 

Tertarik dengan olahan tahu lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Tahu Berontak Pedas
Bola-Bola Tahu
Otak-Otak Tahu / Pepes Tahu

Bahan tahu telur:
- 4 butir telur, kocok lepas
- 4 potong tahu putih ukuran 4 x 4 cm, cincang kasar 
- 2 batang daun bawang, rajang halus
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh merica bubuk

Bahan pelengkap:
- 1 mangkuk kol rebus yang dirajang halus
- 1 mangkuk tauge
- 2 buah ketimun, potong dadu
- bawang merah goreng untuk taburan

Bahan saus kacang:
- 5 buah cabai merah keriting
- 3 buah cabai rawit
- 3 siung bawang putih
- 150 gram kacang tanah, goreng hingga matang
- 5 sendok makan kecap manis
- 1/4 sendok teh garam
- 1 sendok makan gula jawa disisir
- 2 sendok makan air asam jawa  atau air jeruk nipis
- 150 - 200 ml air

Cara membuat:


Resep Tahu Telur JTT

Rendam tauge dalam air panas mendidih selama 2 menit, tiriskan, sisihkan.
Rebus kol hingga lunak, rajang halus, sisihkan. Potong ketimun dadu, sisihkan.


Resep Tahu Telur JTT

Siapkan kacang tanah goreng. Rebus cabai, bawang putih dengan air hingga matang. Angkat biarkan agak mendingin. Masukkan ke dalam blender bersama kacang tanah. Proses hingga smooth. Tuangkan ke mangkuk, tambahkan kecap manis, garam, air asam jawa dan gula  jawa. Cicipi rasanya sesuaikan manis, asin dan asamnya.


Resep Tahu Telur JTT

Siapkan mangkuk, pecahkan telur ke dalamnya, tambahkan garam, merica bubuk dan kocok lepas telur. Masukkan tahu cincang dan daun bawang, aduk rata. 

Siapkan penggorengan, panaskan beberapa sendok makan minyak. Jika menginginkan telur yang agak keriting tepiannya maka gunakan minyak agak banyak. Goreng setengah adonan telur dalam minyak panas. Biarkan hingga keras dan kecoklatan baru balikkan. Goreng sisi sebelahnya hingga matang. Angkat dan tiriskan. Goreng sisa adonan.

Letakkan tahu telur di piring saji, tambahkan kol dan tauge diatasnya. Siram dengan kuahnya dan taburi bawang merah goreng. Sajikan.



10 komentar:

  1. Ternyata benar Mbak berita disamoa itu..lihat beritanya di hi***e,ngeri jg seperti difilm wall e,yg penduduknya ndut2, pengonsumsi fastfood dan kurang gerak, kebanyakan duduk.sy setuju dgn pilihan tayangan yg Mbak Endang tonton yg banyak manfaatnya,drpd berita artis yg gak bermutu.boleh tahu Mbak Endang cenel apa sj favorit Mbak Endang?
    Nur_padasan

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngeri yaa, saya suka stress lihat yang beginiaan, stres jangan2 saya bisa juga kaya gitu wakakka

      banyak channel yang saya suka Mbak Nur, umumnya dr luar, saya suka gardeningnya Garden Answer dan Charles Dowding, Homesteading dan Farming kayak Justin Rhodes, Weed em and Reap dan banyaak lagi, tema keluarga kayak vlognya J House Vlog, kehidupan vegan Ellen Fisher, photography: we eat together banyaak, saya lupa hahaha

      Hapus
  2. Sejak ibu saya meninggal karena lupus, dari situ saya gak mau mengalami hal yg sama mba. Segala informasi kesehatan, koleksi buku2 clean eating, dr. tan shot yen, keajaiban enzim dr. hiromi shinya, food combining, ternyata kita itu lebih baik makan makanan ndeso yg whole food dan real food. Paling tidak harus ada raw food/makanan hidup dalam menu harian kita, contohnya tahu telur yg mba bikin ini kan ada tauge, kol, ketimun. Ngeri saya lihat menu2 tinggi gula dan sodium buat anak2 sekarang. Sering2 share info beginian ya mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Herlina sharingnya yaa, memang banyak membaca dan menambah wawasan pengetahuan akan nutrisi dan makanan sangat penting. Kalau kita gak tahu bagaimana kita akan melakukan yang lebih baik bukan.

      Hapus
  3. Saya dulu pernah berkunjung ke negara Palau yang merupakan bekas jajahan amerika serikat. Negara ini rasanya hampir sama seperti American Samoa yang Mbak Endang ceritakan. Negara kepulauan yang indah dan sesungguhnya alamnya subur & sangat berlimpah baik untuk bercocok tanam dan hasil perikanannya. Tapi entah kenapa rata-rata orang disana justru banyak mengkonsumsi makanan siap saji dan berpengawet (yang membuat mereka rata-rata overweight) ketimbang menyantap hasil alam tadi. Hampir semua bahan pangan (olahan)justru impor dari jepang atau hawai. Itulah kenapa penduduknya seperti itu. Belum lagi porsi makan yang cukup besar. Sebagai contoh, makan siang box isinya 1/4 potong ekor ayam ukuran 2 kilo, senang dihari pertama dapat porsi besar, tapi hari berikutnya jd gak pingin makan :p.
    Miris rasanya di mall2 sekarang menjamur makanan tinggi kalori dan malah digandrungi anak-anak jaman sekarang. Mudah-mudahan kita tetap bisa menyajikan makanan yang sehat dan bergizi untuk keluarga seperti resep-resep sehat dan lezat dari Mbak Endang.
    Sukses selalu dan tetap berkarya ya Mbak

    Salam
    Feny

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah seru Mbak Feny, sempat ke Palau. Duh itukan negara cantik banget ya.

      Ketika makanan fast food dan berlemak menjamur, lidah masyarakatnya berubah tastenya Mba, menurut mereka lbh enak itu dibandingkan makanan lokal. Di video mengenai obesitas di American Samoa juga begitu, mrk bilang makanan lokal mrk sperti nasi,sayur dan umbi2an murah dan terjangkau dibanding fast food dan makanan berlemak impor, tapi mrk gak suka lagi dengan makanan lokal yang jauh lebih sehat, dan mirisnya mereka tahu makanan lokal mrk lebih sehat lho

      Hapus
  4. Tenang mb Endang...... di sini orang2 banyak yg malu kalau kegemukan... jd sebagian besar orang kalo udah gemuk dikit, langsung bingung diet ini itu terutama remaja2 cewek tuuh .... Ada sih yg obesitas, tp jumlahnya gak banyak.
    Kalo di sini kebanyakan kegemukan tuh krn faktor usia. Banyak bapak2 ibu2 yg gemuk, meski makannya gak berlebihan. Tapi secara umum mereka masih bisa mengontrol jumlah makanan agar gak obes.
    Yah, doakan aja kesadaran ini tetap ada, kalo bisa ditingkatkn lagi.
    Yuli, surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep betul Mba, keknya kalau Asia sih masih belum terlalu besar prosentase obesitasnya ya, hanya entah kalau nantinya makin banyak yang makan karbo, lemak dan gula tinggi hehehhe

      Hapus
  5. Terima kasih mbak Endang resepnya. Kemarin saya coba resep tahu telur di youtube. Tapi gagal. Menurut anak saya dia kurang suka. Saya bingung. Mau diapain tahu telur ini. Back to JTT. Saya permak dengan resep ini. Ditambah sambal pecel yang ada. Jadilah... anak saya suka banget. Terima kasih mbak

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...