01 Desember 2010

Resep Ayam Masak Leilem/Daun Melinjo


Resep Ayam Masak Leilem/Daun Melinjo

Nah, ini salah satu hidangan olahan ayam yang saya suka. Kaya bumbu dan rasanya pedas, nendang banget di lidah. Ayam Masak Leilem, masakan dari Manado. Temen kantor saya, Gary, asli Manado dan ibunya paling sering membawakan lauk ayam ini sebagai menu makan siangnya. Bumbunya ringan, aromanya harum dan rasanya sangat lezat sekali.  Keunikan masakan ini adalah tambahan irisan daun leilem di dalamnya. Sayang sekali sulit untuk menemukan daun ini dan biasanya hanya di tanam dipekarangan rumah  ibu-ibu Manado, contohnya seperti di pekarangan rumah si Gary. Menurutnya daun leilem bisa diganti dengan daun melinjo karena bentuk dan tastenya agak mirip. 

Yah, walaupun tidak se-oke jika dimasak dengan daun leilem, tidak membuat saya putus asa. Karena si Gary lupa terus untuk menanyakan resepnya ke sang Mama, sayapun mencari resepnya di buku. Maka jadilah Ayam Masak Leilem/Daun Melinjo ini. Rasanya, hmmm sedap! Cara membuatnya pun sangat mudah dan cepat.  Bosan dengan ayam yang hanya di goreng dan diopor? Kenapa tidak mencoba resep ayam yang satu ini, dijamin keluarga anda akan mengacungkan jempol semua.

Ayam Masak Leilem/Daun Melinjo
Resep diadaptasikan dari Buku Hidangan Populer Sulawesi Utara Khas Tomohon, Ayam Leilem


Untuk 5 porsi

Bahan:
- 1/2 kg ayam, potong-potong sesuai selera
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok makan air jeruk nipis untuk melumuri ayam
- 200 gram daun leilem, saya ganti dengan daun melinjo, iris kasar
- 2 sendok makan minyak goreng untuk menumis
- 200 ml air

Bumbu iris:
- 8 siung bawang merah, iris halus
- 4 siung bawang putih, iris halus

Bumbu dihaluskan:
- 5 buah cabai merah (resep asli tidak ada)
- 4 buah cabai rawit merah (resep asli tidak ada)
- 4 buah cabai rawit hijau
- 1 cm  jahe
- 1 batang serai, ambil bagian putih (resep asli tidak dihaluskan)
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk (resep asli tidak ada)
- garam & gula secukupnya

Daun bumbu:
- 1 batang daun kemangi, iris kasar
- 1 batang daun bawang, iris kasar
- 1/2 lembar daun kunyit, iris halus

Cara Membuat:
Remas-remas ayam dengan air jeruk nipis dan garam 1 sendok teh. Diamkan 15 menit. Sisihkan.

Tumis bumbu halus dan bumbu iris dengan minyak panas hingga harum, masukkan ayam dan daun kunyit, aduk hingga ayam berubah warna.

Masukkan air, garam, gula dan kaldu bubuk masak hingga ayam matang dan air menyusut. Masukkan daun bawang, terus aduk. Masukkan daun melinjo dan masak hingga daun matang dan air habis. Cicipi rasanya. Matikan api. 

Masukkan daun kemangi dan aduk. Siap disajikan dengan nasi hangat. 

Super!



12 komentar:

  1. Mbak kemarin aku bikin ini, rasanya uenak tenan

    BalasHapus
  2. terimakasih resep-resepnya mbak Endang.... yang ini..." JEMPOL.."

    BalasHapus
  3. hello Mbak Endang, numpang tanya daun leilem/daun melinjo bisa di ganti kangkung ?
    apakah pakai daun kemanginya di banyakin aja ?
    thanks Mbak Endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, skip saja daun melinjonya, jangan diganti kangkung ya, daun kemangi bisa ditambahkan porsinya mba.

      Hapus
  4. Eksekusi Minggu. . .
    Enaaaak mbak. . .
    Saya yang emang suka daun melinjo, dimasak begini jadi yummy. . .
    mbaaaa, lagi mbak, masakan daerahnya.. hihihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Risa, thanks sharingnya yaa, samaaa saya juga suka banget sama daun melinjo, hehehe cuman takut asam urat wakakka

      okeh, akan diusahakan supaya resep daerahnya makin banyak., thanks yaaa

      Hapus
  5. mba belom tau masakan menado yg ini thx buat infonya mba endang, kl saya biasanya bikin ikan tongkol suir dicabein pake daun melinjo itu juga enak loh mba ...#ngilermodeon

    agatha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba agatha, yep pakai ikan juga enak kok, saya beberapa waktu lalu bikin versi ikannya, sedap juga hehheheh

      Hapus
  6. hai mbaaa...gula dan garamnya kira2 brp ya mbak? masing2 1 sdt kah? trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. sekitar 2 sendok teh garam dan 1 1/2 sendok teh gula pasir ya, garam bs disesuaikan dengan selera

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...