02 Desember 2014

Beetroot Chocolate Cake - Super duper moist!



Sebenarnya tidak ada hubungan mesra antara saya dan cake coklat. Namun jika bertemu dengan satu resep cake coklat yang menjanjikan sejuta mimpi yaitu mampu menghasilkan cake dengan cita rasa dan tekstur terbaik maka mata ini seakan melotot, hati tergugah dan tangan pun gatal untuk segera mencobanya. Padahal cake coklat bukanlah salah satu cake favorit saya. Nah jika anda tekun mengikuti perjalanan JTT atau tekun mengobrak-abrik daftar resep di blog mungkin anda akan takjub menemukan banyaknya resep cake coklat disana. Teman saya, Tyas, bahkan pernah menyebutkan hal ini secara khusus ketika hendak mencoba salah satu resep cake coklat yang pernah saya posting. "Gue kan mau buat cake coklat nih Ndang untuk acara keluarga, nah resep cake coklat lu banyak banget sampai bingung mau memutuskan yang mana. Jadi kira-kira cake mana yang paling mantap"? Pertanyaan Tyas ini sebenarnya mewakili banyak pertanyaan lainnya yang pernah masuk ke dalam kolom komentar di blog. Terus terang saya sendiri bingung dengan jawabannya. ^_^

Beetroot atau umbi bit

Menurut saya 'hampir semua' resep cake coklat yang pernah saya tampilkan memiliki tekstur yang moist, lembut dengan rasa coklat yang nendang. Namun saya akui memang ada beberapa yang tidak terlalu wah rasanya, misalnya saja Chocolate Mug Cake. Cake coklat ini sangat mudah dibuat, semua bahan cukup dimasukkan ke dalam gelas mug dan di microwave hingga matang. Atau Cake Coklat Dalam Satu Wadah, yang ini mirip-mirip dengan chocolate mug cake hanya saja semua bahan diaduk di dalam loyang dan dipanggang. Kemudian ada Eggless Tofu Chocolate Cake, sesuai namanya cake coklat ini tidak menggunakan telur melainkan tahu sebagai pengikatnya. Kalau ditilik, sebenarnya wajar jika ketiga cake coklat diatas rasanya tidak terlalu spektakuler, karena selain bahan yang digunakan terbatas juga proses pembuatannya yang sangat simple. Selebihnya, semua resep cake coklat di JTT memberikan rasa yang nendang, dengan tekstur lembut. 

Mungkin untuk jawaban atas pertanyaan Tyas, saya hanya bisa memberikan sedikit clue. Bagi anda yang masih pemula dalam urusan membuat cake maka Moist Chocolate Cake bisa menjadi solusi. Semua bahan cake yang cukup sederhana cukup diaduk jadi satu di dalam wadah, tidak ada penggunaan mikser yang terkadang menjadi kendala ketika anda hendak membuat cake. Hasilnya adalah cake yang moist, lembut dan sedikit padat. Saran saya untuk hasil rasa terbaik maka gunakan bahan dengan kualitas terbaik. Nah untuk anda yang sudah mahir dalam urusan baking maka resep cake coklat lainnya yang saya hadirkan di JTT layak untuk anda coba. 

Membuat Chocolate Mug Cake dalam Lima Menit
Eggless Tofu Chocolate Cake - Cake coklat dari tahu tanpa telur untuk vegetarian
Membuat cake coklat praktis dalam satu wadah saja!
Cake Coklat Kukus - Moist Chocolate Cake


Banyak yang bertanya ke saya mengapa cake coklat yang dihasilkan kurang gelap warnanya, atau kurang nendang rasa coklatnya atau ada jejak rasa pahit pada cake. Nah menurut saya berdasarkan pengalaman yang cethek ini maka kunci utama cake coklat yang sedap tentu saja ada pada coklat yang digunakan. Apakah itu dalam bentuk bubuk coklat ataukah Dark Cooking Chocolate (DCC) atau biasa kita kenal dengan sebutan coklat blok. Jika anda penggila coklat, maka gunakanlah bubuk coklat dengan kualitas yang baik. Toko bahan kue umumnya  menjual aneka jenis bubuk coklat, harganya bervariasi tergantung pada kualitasnya masing-masing.  Coklat bubuk yang baik biasanya berwarna lebih gelap dengan aroma yang harum dan ketika digunakan akan memberikan warna cake yang lebih nyoklat, aroma yang lebih sedap dan tentu saja rasa yang lebih nendang. Biasanya tidak ada jejak pahit di cake walau bubuk coklat digunakan dalam jumlah yang  banyak. 

Saya sendiri untuk bubuk coklat sudah terlanjur jatuh hati dengan merk Bensdorp sehingga sulit untuk mencoba pindah ke merk yang lain. Sayangnya Bensdorp hanya ada di toko bahan kue dan bentuknya pun eceran dalam satuan 1/4 atau 1/2 kilogram sehingga tidak ada keterangan apapun yang tertera di kemasan. Untuk dark cooking chocolate saya lebih fleksibel artinya tidak terpaku pada satu jenis merk tertentu, biasanya acuan saya adalah kadar coklat di dalamnya. Kadar coklat yang tinggi akan memberikan rasa yang lebih nendang dan warna yang gelap.


Kembali ke cake coklat yang kali ini saya posting. Sejak awal saya membuat JTT, saya sangat tertarik dengan cake, roti atau kue yang menggunakan bahan alternatif selain tepung terigu di dalamnya. Misalnya saja talas, ubi, kentang, zucchini, brokoli, labu kuning atau beetroot seperti yang saya hadirkan kali ini. Ada kepuasan tersendiri rasanya kalau mampu menyembunyikan sayuran atau bahan lain ke dalam cake tanpa ada seorang pun yang menyadarinya. Selain itu umumnya cake dengan campuran umbi dan sayuran biasanya memiliki tekstur yang lebih lembut. Nah ada satu cake coklat yang terbuat dari bit atau beetroot yang diciptakan oleh seorang Chef kondang bernama Nigel Slater. Cake ini cukup terkenal di dunia maya sehingga beberapa kali saya menemukan beberapa food photographer mencobanya dan menampilkan gambarnya yang menggugah selera di web mereka. Nah seperti biasa ide resep dengan bahan sayuran selalu menggugah minat saya untuk mencobanya. ^_^


Berbicara tentang bit atau beetroot maka umbi ini merupakan salah satu sayuran favorit saya, walau saya akui rasanya cukup aneh seperti tanah atau 'earthy taste' sehingga beberapa orang enggan menyantapnya. Rasa seperti tanah ini karena kerja geosmin yang merupakan gabungan material organik yang memberikan rasa dan aroma tanah seperti halnya saat hujan mengguyur permukaan bumi atau rasa lumpur pada ikan bandeng atau lele. Pada bit  sendiri, hingga saat ini para peneliti belum bisa membuktikan apakah rasa tanah ini dihasilkan sendiri oleh bit ataukah karena kerjasama mikrobia tanah yang hidup pada tanaman. Namun dengan program pemuliaan tanaman dan persilangan, beberapa kultivar bit mampu diturunkan kandungan geosmin-nya sehingga lebih bisa diterima oleh lidah konsumen. 

Bit yang terkadang sulit untuk ditemukan di pasaran ini biasanya saya kukus hingga lunak dan santap begitu saja dengan taburan garam, merica dan olive oil atau saya blender bersama aneka buah dan sayuran lainnya menjadi smoothie yang laziz. Rasanya yang manis membuat anda tidak perlu menambahkan gula lagi di dalam smoothie. Untuk manfaatnya, maka umbi bit yang berwarna merah cenderung keunguan karena kandungan pigmen betalain ini sudah terkenal merupakan sumber antioksidan yang baik. Lebih detail mengenai manfaat dan informasi tentang bit bisa anda baca di postingan saya sebelumnya di Beetroot Cake pada link di bawah. Disana saya mengggunakan umbi bit untuk membuat cake yang lezat.  

Beetroot Cake dan Manfaat Umbi Bit


Proses pembuatan cake ini terbilang cukup berbeda dengan cake lainnya, mungkin sedikit lebih ribet walapun sama sekali tidak sulit. Semua proses itu bertujuan untuk menciptakan cake coklat yang lembut namun moist. Entah karena proses yang berbeda atau karena penggunaan umbi bit di dalamnya, yang jelas cake coklat ini memang super duper moist. Lembut tidak terlalu padat dan tanpa ada jejak rasa bit di dalamnya. Kunci utama dalam pembuatan cake ini adalah pada proses pengadukan bahan, dan pemanggangan. Adonan harus diaduk perlahan untuk menghindari gelembung udara di dalam adonan menjadi hilang sehingga cake mampu naik dengan baik. Untuk pemanggangan, agar cake tetap lembab dan moist maka jangan panggang terlalu lama. Agar maksimal maka check lah cake beberapa kali dengan tusuk lidi, ketika bagian tepi cake mulai mengeras sementara bagian tengah sedikit bergoyang dan saat lidi ditusukkan sedikit remahan cake masih menempel di lidi maka cake sudah cukup matangnya. 


Memanggang cake ini terlalu lama akan membuatnya kering, remah sehingga sulit dipotong dan tentunya membuat tekstur cake menjadi tidak istimewa lagi. Selain waktu pemanggangan yang pas, maka untuk menghindari cake remah adalah dengan memastikan cake benar-benar dingin saat dipotong. Saya sendiri lebih suka memasukkan cake ke dalam kulkas selama semalam, selain membuatnya menjadi lebih padat, legit dan moist sehingga mudah dipotong juga membuat rasa cake menjadi lebih baik. Cake ini sedap disantap begitu saja, atau dengan taburan gula bubuk diatasnya, atau untuk tampilan lebih mewah anda bisa memberikan frosting yang terbuat dari cream cheese dan krim kental seperti pada postingan red velvet cake disini atau mungkin chocolate ganache seperti pada banana cake disini.  Semua sedap! Namun ada satu cara menyantap cake coklat yang menurut saya paling nendang, mengolesinya dengan selai stroberi! Cake coklat yang manis memang terasa pas bersanding dengan selai stroberi yang asam, dan jika anda ingin supaya penampilannya lebih cantik maka cincangan kacang mede bisa anda taburkan di atasnya. Super yummy! 

Berikut resep dan prosesnya ya. 


Beetroot Chocolate Cake
Resep diadaptasikan dari Food.com - Nigel Slater's Extremely Moist Chocolate Beet Cake

Untuk 1 loyang cake diameter 20 cm

Tertarik dengan resep sejenis lainnya, silahkan cek link di bawah ini:
Beetroot Cake - Jangan tolak sebelum anda mencicipinya!
Brownies BBW (Brokoli, Bit dan Wortel) a la Jessica Seinfeld
Cake Bayam - Andai Popeye tahu cake hijau ini!  

Bahan:
- 225 gram bit merah segar (kira-kira 3 buah bit ukuran sedang)
- 120 gram + 2 sendok makan tepung terigu serba guna
- 1 1/4 sendok teh baking powder double acting
- 3 sendok makan coklat bubuk
- 200 gram dark cooking chocolate (kadar coklat 70%)
- 60 ml air kopi espresso panas
- 96 gram + 2 sendok makan mentega/margarine
- 5 butir kuning telur, kocok lepas dengan garpu
- 5 butir putih telur
- 200 gram gula bubuk

Cara membuat:
Siapkan oven, set disuhu 170'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Olesi permukaan loyang diameter 2o cm menggunakan margarine dan alasi permukaannya dengan kertas baking. Sisakan sedikit kertas baking di sisi kanan kiri cake supaya mudah menariknya saat cake telah matang. Sisihkan.


Siapkan umbi bit, cuci hingga bersih. Tidak perlu mengupas kulitnya, belah menjadi 2 bagian. Masukkan ke dalam panci berisi air dan masak hingga menjadi empuk. 

Note: Bit memiliki tekstur yang keras, sehingga membutuhkan sekitar + 40 menit untuk membuatnya benar-benar empuk. 

Tes keempukannya dengan menusuk bit dengan garpu, jika garpu masuk dengan mudah maka bit cukup matangnya. Tiriskan bit, biarkan dingin dan kupas kulitnya. Parut bit dengan menggunakan parutan rujak serut yang kasar atau proses di dalam chopper atau food processor hingga menjadi butiran kasar. Sisihkan.


Siapkan mangkuk, masukkan bahan kering (tepung terigu, coklat bubuk, baking powder) ayak hingga tidak ada gumpalan di dalamnya. Sisihkan.


Siapkan panci kecil, masukkan dark cooking chocolate yang telah dipotong menjadi ukuran kecil supaya mudah meleleh kala dipanaskan. Letakkan panci berisi coklat ke dalam panci lainnya berisi air mendidih, jaga jangan sampai dasar panci berisi coklat bersentuhan langsung dengan air mendidih. Saya menggunakan kukusan, panci berisi coklat saya letakkan di atas saringan kukusan. 

Panaskan coklat hingga meleleh, jangan diaduk-aduk selama proses pelelehan. Biarkan coklat meleleh sendiri tanpa ada sentuhan. 

Ketika sebagian besar coklat sudah mulai meleleh, siapkan air kopi. Masukkan kopi espresso ke dalam gelas berisi air mendidih, aduk hingga kopi larut. Tuangkan air kopi ke dalam panci berisi coklat. Aduk sesekali dengan ujung sendok.



Potong-potong mentega menjadi ukuran kecil, masukkan ke dalam panci berisi coklat dan kopi, tenggelamkan coklat semampu yang anda lakukan dengan menekannya menggunakan ujung sendok dan biarkan hingga mentega meleleh perlahan. 

Nah sekarang kita harus melakukan proses di bawah ini dengan cepat. 

Ketika sebagian besar mentega sudah mulai meleleh, angkat panci dari kompor. Kemudian aduk cepat lelehan coklat, mentega dan air kopi dengan sendok hingga menjadi larutan yang smooth. Diamkan larutan coklat hingga menjadi agak dingin.



Jika larutan coklat mulai agak dingin namun masih sedikit hangat, masukkan kocokan kuning telur ke dalamnya. Aduk cepat dengan garpu hingga tercampur dengan baik. Masukkan parutan bit, aduk hingga rata. Sisihkan.



Siapkan mangkuk besar, tuangkan putih telur di dalamnya. Kocok putih telur dengan speed rendah hingga berbusa, naikkan kecepatan menjadi sedang dan kocok hingga putih telur menjadi kaku. Masukkan gula bubuk dan kocok hingga putih telur menjadi terlihat mengkilap dan terbentuk puncak yang kaku. Hentikan mengocok. 

Note: Jangan berlebihan mengocok, jika sudah terbentuk puncak kaku segera hentikan mengocok. Berlebihan mengocok akan membuat putih telur pecah, terpisah antara air dan bahan padatnya serta tidak bisa dipergunakan lagi.

  
Masukkan dua sendok besar kocokan putih telur ke dalam larutan coklat dan dengan gerakan perlahan dan lembut menggunakan teknik aduk balik campurkan kocokan telur dengan adonan coklat, jangan over mixing. Lakukan dengan gerakan lembut, perlahan untuk menjaga busa putih telur tidak kempes. 

Masukkan kocokan putih telur secara bertahap hingga semua putih telur habis tercampur dengan larutan coklat.


Kemudian masukkan campuran tepung ke dalam adonan sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan teknik aduk balik hingga menjadi adonan yang tercampur dengan baik. Adonan yang terbentuk pekat dan kental.

Tuangkan adonan ke dalam cetakan yang telah disiapkan dan panggang dengan suhu 170'C selama 40 menit. Tandanya, bagian tepian cake akan mengeras dan spongy sementara bagian dalam tengah masih sedikit bergoyang ketika diguncangkan. Test dengan menusukkan lidi di tengah bagian cake, jika adonan masih encer panggang lagi hingga ketika lidi ditusukkan tampak remah-remah cake menempel di lidi (jaga jangan sampai lidi benar-benar bersih tanpa ada bagian cake yang menempel).

Keluarkan cake dari oven, biarkan sekitar 10 menit di loyang agar uap panasnya hilang. Permukaan bagian tengah cake akan sedikit turun kala cake mendingin. Keluarkan dari loyang dengan menarik sisa kertas baking yang menjulur keluar. Dinginkan cake hingga benar-benar dingin di rak kawat sebelum dipotong. 

Cake sedap disantap dengan taburan gula bubuk atau olesan selai stroberi di permukaannya. Yummy!



26 komentar:

  1. mbaa makin cantik ni hasil fotonya hehehe ^_^

    BalasHapus
  2. Mba Endang.. aq mau tanya doong.. kopi ekspresonya merknya apa ya?
    -atik-

    BalasHapus
  3. mbak endang kira-kira bit diganti apa yah,susah nyarinya,kalo ganti ubi ungu gmana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, saya rasa hasilnya gak akan moist dan lembut seperti pakai beet root ya, kalau mau ganti sama wortel saja, teksturnya hampir sama

      Hapus
    2. Klau pakai wortel... wortelnya di rebus jg... atau wortel mentah....????
      Mirna

      Hapus
    3. wortel segar mba, tidak perlu direbus ya

      Hapus
  4. mbak mau nanya, ini bisa dikukus gak ya? hehhe
    tks :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin bisa ya mba, saya sendiri belum pernah coba ya

      Hapus
  5. satu lagi resep yummy yang musti dicoba ^_^
    aku udah sering coba bikin resep2 di blog nya mbak dan hasilnya pun sukses menuai pujian hehehe...
    kl bisa request resep silky pudding dong mbak, penasaran bgt pengen bisa bikin silky pudding nih, makasih ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Chacha, makasih ya mba, Thanks ya sudah menyukai resep2 di JTT.

      Silky pudding apakah sama dengan ini?
      http://www.justtryandtaste.com/2011/10/chocolate-satin-puding.html

      Hapus
    2. Oh my god iya mbak hihihi...
      langsung cus lah ke dapur, mumpung masih ada stok tepung custard
      makasih mbak ^_^

      Hapus
  6. Mbak Endang, saya sudah coba cake ini. Dan rasanya, aduuuhh enakk!!! Makasih ya mbak udah share. Oia, sekalian saya ijin share di grup saya ya mbak.. semoga mbak berkenan. Trimaksih ^.^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba nova, thanks yaa, senang cakenya disuka. silahkan dishare ya. sukses selalu.

      Hapus
  7. mbak..ini kuning telornya kapan dimasukkannya yaa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada instruksinya mba itsna, nggak dibaca detail yaaa. kuning telur masuk di adonan coklat yang sudah dingin. ayo dibaca ulang

      Hapus
  8. ya ampuun iyaa mbak...bagian itu terlewat dr mata saya..padahal udh bolak balik dibaca hehee maap yaa mbaak..

    BalasHapus
  9. Mbak Hesty... klo bit diganti sama labu kuning bisa ga ya? hehehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. mba asty, disini just try and taste Mba, dengan saya endang ya, bukan mba Hesty ^_^

      bisa diganti labu kuning ya mba

      Hapus
  10. Dear mba Endang,
    Saya koq agak khawatir dengan cara di atas, putih telur kocok diaduk dengan adonan coklat, setelah itu diaduk lagi dengan terigu, kalo tidak hati2 mungkin bisa kempes ya.
    Mau nanya nih, kalo misalnya terigu dimasukkan dulu baru terakhir putih telur kocok gimana? Apa hasilnya bisa sama?
    Terima kasih sebelumnya,
    Lia

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Lia, memang teknik cake ini agak berbeda, tapi silahkan rubah saja tekniknya mba, sesuai dengan kenyamanan, menurut saya tidak berpengaruh ya.

      Hapus
  11. Hai mba endang, bisa ngga kue ini di lapisi kream seperti krem ulang tahun. Saya mau buat kue ulang tahun buat anak saya ya di hias2 pake mainan. Atau mba endang ada usul pake cake coklat yg mana yg cocok tuk kue ulang tahun. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba, bisa kok, cake ini cukup kuat. Banyak resep cake coklat di blog Mba, saya sendiri terus terang bingung mau rekomendasikan yang mana

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...