01 Maret 2013

Red Velvet Cake Versi Kukus: Yang ini baru mantap!



Update 2 Maret 2016.

Halo, saya tahu resep red velvet kukus ini banyak penggemarnya dan mungkin banyak hal yang ingin anda tanyakan seputarnya. Namun sayang sekali kapasitas komentar di artikel ini sudah maksimal sehingga komentar baru tidak bisa lagi saya publish. Untuk pertanyaan seputar RVC kukus, anda bisa email langsung ke saya di endangindriani@justtryandtaste.com atau melalui FB Just Try & Taste atau Twitter @justtryandtaste.com. Terima kasih.


Masih ingat dengan demam red velvet yang melanda saya belakangan waktu ini? Jika anda membaca postingan saya sebelumnya di red velvet cupcake, silahkan klik link disini, maka anda mungkin bisa memahami betapa penasarannya saya menemukan the ultimate red velvet cake yang pernah diciptakan di muka bumi ini. Saya akui demam saya telah tertinggal jauh, booming cake ini telah lewat dan saat ini jenis cake lainnya seperti ombre cake yang lebih banyak diperbincangkan akhir-akhir ini. Namun saya tidak peduli. Selama saya belum menemukan resep cake merah marun yang paling nendang bagi lidah saya maka perasaan penasaran ini masih akan terus bercokol dan merongrong di benak. 

Entah sudah berapa banyak resep di internet yang saya baca, namun semuanya hampir mirip dengan red velvet cupcake yang pernah saya buat sebelumnya. Ujung-ujungnya, ketika hari Jumat minggu lalu saya iseng bertanya ke Inry, teman kantor saya, yang jago membuat cake, jawabannya membuat saya menepuk jidat sendiri. "Lho pakai resep Yongky saja Ndang, resepnya ada di majalahku yang pernah kamu copy dulu. Hasilnya lembut, padat dan mantep". Oalah! ^_^


Diskusi saya dengan Inry berlanjut ke kunjungan kami bersama ke sebuah toko bahan kue di daerah Jakarta Pusat, kebetulan Inry perlu membeli beberapa bahan kue karena mendapat pesanan cake dari kakaknya yang akan beulangtahun. Bagi saya, toko bahan kue ini sudah lama saya dengar karena sangat kondang namun saya belum punya kesempatan untuk kesana. Toko bernama toko Ani ini bisa menjadi rekomendasi anda selain Titan yang sering saya rekomendasikan jika ada yang bertanya ke saya mengenai alternatif toko bahan kue di Jakarta. Toko Ani terletak di jalan Gunung Sahari, dan walaupun tidak sebesar Titan, namun sangat lengkap dan memiliki pernak-pernik yang sangat unik. Inry mengatakan, dia sering sekali bertemu dengan celebrity chef yang sedang berbelanja ke toko tersebut.  Sayangnya toko ini tidak menjual loyang atau cetakan kue versi murahnya, rata-rata merk Wilton yang terpajang disana dan harganya selangit bagi kocek saya. Jadi saya pun hanya membeli beberapa pasta pewarna, salah satunya merk Wilton yang saya pakai untuk mewarnai red velvet yang saya buat kali ini.



Perjalanan saya dengan Inry terbukti cukup membawa manfaat, Inry memiliki pengalaman dan pengetahuan yang banyak tentang baking karena sering sekali mengikuti workshop produk tertentu dan cooking class di beberapa tempat. Dari Inry, saya menjadi tahu, perbedaan krim kental dairy dan non dairy yang selama ini tidak pernah saya cari tahu informasinya. Inry menyarankan untuk topping/frosting cake sebaiknya menggunakan krim kental yang non dairy karena hasil kocokannya lebih kaku dan tidak mudah meleleh walau suhu hangat. Berbeda dengan krim yang dairy, sebaiknya krim jenis ini dipakai sebagai campuran adonan, sebagai isi roti, untuk membuat es krim atau bisa juga sebagai krim pelapis antar cake, karena sifatnya yang mudah meleleh. Untuk rasa memang krim yang dairy katanya lebih enak, walau bagi lidah saya rasanya sama saja. ^_^

Selain informasi tentang krim kental, saya juga mendapatkan masukan mengenai merk-merk bahan yang dipakai, merk penggantinya yang lebih murah serta tips bahwa kombinasi mentega dan margarine akan menghasilkan rasa cake atau kue yang lebih lezat dibandingkan jika kita hanya menggunakan satu jenis bahan saja. Selama ini saya selalu bertanya-tanya mengapa kue atau cake yang saya buat terasa biasa saja walaupun saya telah menggunakan mentega/butter dengan kualitas yang baik, dan bertanya-tanya juga mengapa resep-resep cake Ny. Liem selalu mengkombinasikan butter dan margarine. Ternyata memang mengkombinasikan  mentega dan margarine membuat rasa dan tekstur cake menjadi lebih lezat, moist, padat dan tidak terlalu eneg.  



Kembali ke red velvet cake yang kali ini saya posting. Harus saya akui cake ini sangat lezat sekali. Padat, moist dan lembut, bukan jenis cake yang ringan dan mengembang, jika anda mengharapkan tekstur cake yang ringan maka resep satu ini tidak saya sarankan. Untuk pewarnanya, selain menggunakan pewarna merah juga digunakan bit merah yang diblender hingga halus, komposisi bit yang digunakan tidak banyak sehingga saya menjadi bertanya-tanya jika penggunaan bit dihilangkan apakah memberikan pengaruh ke cake atau tidak. Resep aslinya cake ini sebenarnya dipanggang, tetapi nekat saya kukus karena saya baru saja membeli kukusan klakat yang telah lama saya idam-idamkan. Jadi ini percobaan pertama saya menggunakan kukusan baru. Kukusan super jumbo seharga dua ratus ribu rupiah ini memang mantap dan mampu menampung banyak loyang secara sekaligus. Namun yang jadi masalah adalah saya tidak memiliki banyak loyang dengan ukuran yang sama, jadi terpaksa akhirnya cake saya kukus sebagian demi sebagian. Tobat!

Modifikasi lainnya yang saya lakukan adalah takaran mentega dan margarine yang saya kurangi, serta porsi gula yang saya pangkas habis. Untungnya Inry meninggalkan catatan di majalah yang saya copy, mengatakan bahwa cake terasa luar biasa manisnya. Bagaimana tidak? Di resep aslinya gula yang digunakan sebanyak 500 gram dan ketika saya pangkas menjadi 150 gram, cake telah terasa pas manisnya. Satu accident yang saya sesalkan adalah saya terlalu banyak memasukkan pewarna makanan ke dalam adonan, pengalaman sebelumnya menggunakan pewarna cair saya membutuhkan banyak sekali porsi pewarna untuk membuat warna cake keluar dengan cantiknya. Kali ini saya menggunakan pewarna pasta dari merk yang berkualitas baik. Saat masih berbentuk adonan warnanya tidak terlalu cerah membuat saya tergoda menambahkan kembali porsinya dan ternyata saat cake telah matang dan keluar dari kukusan warnanya begitu menyala, membuat saya teringat dengan rok seragam SD saya yang saat ini telah kelaut nasibnya.  ^_^



Jika anda bermaksud membuat cake ini dengan versi kukus (anda juga bisa memanggangnya), saran saya ketika cake telah matang, dinginkan cake hingga benar-benar dingin di dalam loyangnya. Kalau perlu masukkan ke kulkas. Kandungan mentega yang tinggi membuat cake mudah hancur dan remah sehingga menyulitkan saat mengeluarkannya dari dalam loyang jika cake masih hangat. Selain itu sebaiknya alas dasar loyang dengan menggunakan kertas baking atau kertas minyak untuk memanggang cake. Potong kertas lebih panjang dari loyang sehingga sebagian kertas masih terjulur keluar loyang. Saat akan mengeluarkan cake, anda tidak perlu membalikkan loyang tetapi cukup menarik bagian kiri dan kanan kertas,  dan keluarkan cake dengan hati-hati, balikkan cake dan lepaskan kertas yang melekat.  

Saat cake dingin (keluar dari dalam kulkas), cake menjadi padat dan sangat mudah untuk di-handle, saat itu anda bisa melanjutkan untuk melapisinya dengan cream cheese dan menghiasnya. Saya sangat buruk untuk urusan cake decorating ini sehingga cake hanya saya lapisi cream cheese begitu saja tanpa ada hiasan lainnya. Untuk rasanya? Hmm, mantap dan bisa bersanding dengan cake sejenis dari bakery terkenal di Plaza Senayan yang saya idam-idamkan. Yummy!

Berikut resepnya ya.    



Red Velvet Cake Versi Kukus
Resep diadaptasikan dari majalah Pastry & Bakery edisi 37, 7 Juni 2012 - Original Red Velvet Cake by Yongki Gunawan

Untuk 3 lapis cake dengan ukuran loyang 23x23x10 cm

Bahan A (anda bisa menggunakan 1/2 resep bit di bawah):
- 200 gram bit merah
- 250 ml air

Bahan B:
- 4 butir telur ukuran sedang
- 100 gram susu cair
- 25 gram krim kental, bisa menggunakan dairy dan non dairy cream
- 1 buah jeruk lemon, peras airnya

Bahan C:
- 220 gram mentega/butter
- 200 gram margarine
- 200 gram gula pasir
- 1 sendok teh vanila ekstrak 
- 1 sendok makan pasta pewarna merah (saya menggunakan 1 1/2 sendok makan dan warna cake terlalu menyala, anda bisa kurangi sesuai selera anda)

Bahan D (ayak jadi satu):
- 400 gram tepung terigu protein rendah
- 35 gram coklat bubuk, saya pakai Bensdorp 
- 20 gram susu bubuk
- 1 sendok teh baking powder double acting
- 1/2 sendok teh garam

Topping cream cheese:
- 250 gram cream cheese, biarkan cream cheese disuhu ruang agar lembut jika cream cheese terlalu kaku dan keras
- 100 gram mentega, suhu ruang
- 150 gram gula halus (haluskan gula pasir dengan blender)
- 100 gram krim kental pilih yang non dairy cream
- 1 sendok teh vanilla ekstrak
- 1 sendok teh rhum essence (optional)

Cara membuat:
Siapkan loyang, olesi permukaannya dengan margarine. Taburi bagian sisi-sisi loyang dengan tepung. Alasi bagian dasar loyang dengan kertas baking, olesi permukaan kertas dengan margarine. Potong kertas lebih panjang dibandingkan loyang sehingga ada bagian kertas yang masih keluar dari dalam loyang, sisa kertas sebagai pegangan dan memudahkan kita saat akan mengeluarkan cake dari loyang. 

Siapkan kukusan, beri air yang banyak dan panaskan hingga mendidih. Anda juga bisa memanggangnya di suhu 170'C. 


Rebus bit dan air hingga bit menjadi lunak dan matang. Masukkan bit ke dalam blender dan proses hingga halus. Sisihkan hingga bubur bit menjadi benar-benar dingin. Ambil 70 gram adonan bit untuk membuat cake, anda hanya memerlukan 70 gram saja.



Siapkan mangkuk mikser, masukkan mentega, margarine dan gula pasir, kocok dengan kecepatan rendah hingga adonan tercampur baik, kemudian naikkan kecepatan mikser menjadi sedang dan kocok hingga mentega dan margarine berubah warna menjadi putih, mengembang dan pekat. Anda bisa lihat mentega dan margarine yang tadinya padat dan tidak terlalu banyak volumenya, berubah menjadi kembang dan ringan. Jika anda menggunakan tipe mikser seperti yang saya gunakan, naikkan kecepatan mikser menjadi tinggi untuk mempercepat proses. 

Ketika adonan  telah mengembang (membutuhkan waktu sekitar 5 - 8 menit jika menggunakan mikser seperti saya dan akan lebih singkat waktunya jika anda menggunakan mikser heavy duty), masukkan pasta pewarna dan lanjutkan mengocok hingga perwarna tercampur baik. Matikan mikser.



Dalam mangkuk terpisah, masukkan bahan B: telur, 70 gram bubur bit, susu cair, air jeruk lemon dan krim kental. Aduk hingga rata.

Hidupkan mesin mikser, gunakan kecepatan paling rendah. Masukkan larutan telur dan ayakan tepung terigu secara bergantian. Gunakan sendok sayur untuk memasukkannya, sambil adonan terus dikocok hingga tercampur baik.

Note: porsi adonan sangat banyak, pekat dan kental. Ada kemungkinan adonan akan naik ke gagang pengocok. 



Kocok hingga adonan tercampur baik, segera matikan mikser. Bagi adonan menjadi 3 bagian, masing-masing seberat 500 gram. Masukkan masing-masing bagian adonan di loyang, karena saya hanya memiliki 1 loyang maka saya mengukus cake secara bergantian. Jika anda menggunakan baking powder double acting maka cara ini bisa dilakukan, karena baking powder jenis ini bereaksi ketika adonan dipanaskan. Jika anda menggunakan baking powder single acting sebaiknya cake langsung di kukus/dipanggang dan jangan menunggu terlalu lama.

Kukus cake selama 30 menit. Jika anda menggunakan kukusan biasa, tutup permukaan kukusan dengan kain baru ditutup dengan penutupnya. Jika anda menggunakan kukusan klakat seperti yang saya lakukan maka anda tidak perlu menggunakan kain karena uap air akan mengalir turun dari tepi kukusan, tidak langsung menetes di atas permukaan cake. 


Kukusan klakat


Jika cake telah matang (test dengan tusuk gigi),  keluarkan dari kukusan dan biarkan hingga benar-benar dingin di dalam loyang. Saran saya, masukkan ke dalam kulkas, suhu dingin membuat cake menjadi padat dan tidak mudah hancur saat dikeluarkan dari dalam loyang. Angkat kertas baking yang menjulur keluar loyang dan balikkan cake, lepaskan kertas dengan hati-hati. 

Lakukan pada semua adonan, saya harus mengukusnya selama 3 kali untuk mendapatkan 3 lapis cake. Untungnya dengan baking powder double acting, semua cake berhasil dengan baik. Hanya sayangnya saya tidak sabar menunggu dingin, membuat cake menjadi retak dan remah saat saya paksa keluar loyang saat kondisinya masih hangat. 

Membuat topping cream cheese   


Masukkan cream cheese ke dalam mangkuk mikser, kocok dengan kecepatan sedang hingga menjadi adonan yang lembut. Tambahkan mentega, gula bubuk, vanila, rhum, dan krim kental, lanjutkan mengocok hingga menjadi adonan yang kental. 

Adonan yang terbentuk pekat, kental dan mudah untuk disapukan ke cake. 



Letakkan selapis cake di wadah datar, lapisi dengan topping cream cheese merata ke seluruh permukaan cake. Tumpukkan cake berikutnya, lapisi kembali dengan cream cheese, terakhir tumpukkan lapisan cake ketiga dan lapisi seluruh permukaan cake dengan cream cheese. 

Lakukan kreatifitas anda untuk menghias cake, terus terang kreatifitas saya nol besar jika berhubungan dengan hal yang satu ini. ^_^

Masukkan cake ke dalam kulkas, biarkan hingga cream cheese mengeras. Potong-potong cake sesuai keinginan.  Cake siap disantap. Super yummy!

Source:
Majalah Pastry & Bakery edisi 37, 7 Juni 2012 - Original Red Velvet Cake by Yongki Gunawan



264 komentar:

  1. mbak endang, saya penggemar blog anda niih..

    kayaknya ini uenaaakk mbak? ngga ada rasa langu bit kah? air lemon pengganti cuka ya mbak?

    oya, kenapa kalo saya bikin cake yg di panggang, setelah sehari permukaan cake jd basah ya? ga bisa kering kayak cake yg dijual di toko2?

    thanks mbak,

    noor kholidah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Noor, salam kenal ya. Ini muanteppp Mba, nggak ada rasa langu sama sekali, bitnya cuman sedikit pakainya. Cuman diambil 70 gram saja, kayanya rebus setengah resep saja bitnya Mba, sayang dibuang2. Yep air lemon pengganti vinegar ya. Kalau mau permukaan kering dan cake padat, masukkan ke kulkas Mba, cake basah karena mentega meleleh kena suhu ruang.Simpan di kulkas, dijamin cakenya legittttt. ^_^

      Hapus
    2. siang...mbak endang
      selain ditaruh dikulkas...biar gak basah atasnya
      perlu jga diperhatikan waktu oven kadang krg kering atasnya jdi basah cakenya kebanyakan orang punya oven biasanya yg api bwh aja....jd emang bagian atas agak lambat keringnya..

      Hapus
    3. Wah benar banget Mba, saya soalnya kalau manggang cake selalu api atas bawah, gak pernah api bawah saja. Soalnya kalau cuman pakai 1 pengapian, lama matang dan pernah justru bantat. Thanks ya ^_^

      Hapus
  2. Halo. mbak Endang. Akhirnya keturutan beli klakat ya... Mbak, saya pernah makan red velvet-nya Harvest wkt si boss ultah. Rasanya unik tapi enak, jadi pengin coba bikin sendiri wkt lihat posting-an hari ini.
    Ada beberapa pertanyaan, nih. Apa krim kental boleh di-skip? Kalo tdk, apa ada penggantinya? Merk apa yg mbak pakai? Kalau misalnya cara kukusnya spt cake lapis coklat keju (resep mbak) bgmn? Jadi dilapisi keju slice gitu tiap lapisan. Sebab saya malas kalo pakai lapisan krim dan topping. he..he.. Terima kasih.
    Sisca - Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halooow Mba Sisca, yeeeeppp gara2 Mba Sisca neh akhirnya saya minggu kemarin nekat gubrakan beli klakat wakakka, Gak tanggung2, ada ukuran kecil saya beli yang paling jumbo waaaakk, padahal loyang dirumah kecil2, habis selisihnya gak banyak, jadi saya beli saja yang gedhe sekalian. Dasar maruk.

      Krim kental bisa diskip, ganti saja dengan susu bubuk dicairkan dengan air dan takar sebanyak krim kental Saya kemarin baru tahu dari teman pakai merk Rich, ini non dairy cream. Krim kental di pasaran umumnya dairy cream, gampang leleh,gak bagus buat topping. Merk Rich ada macem2: ada yang Gold Medal ada yang Avoset beda rasa manis saja, Gold Medal lebih manis. Harganya juga lebih murah Mba, 1 liter cuman 35 rb, cuman adanya di toko bahan kue, gak dijual bebas di supermarket.

      Kalau gak mau pakai lapisan, gak usah dikukus selapis2 Mba, langsung saja semua adonan masuk ke loyang dan kukus. Ciri khas red velvet memang dia berlapis dan diantara lapisan dikasih cream, jadi gak sama seperti lapis Surabaya.

      Hapus
    2. Wah, mantap deh! Saya coba cari dulu krim kentalnya, kalo ada yg kemasan kecil, ya saya beli. Maksud saya beberapa lapisan dg keju slice spy penampilan mirip red velvet ha..ha..
      Kayaknya saya akan mengikuti jejak mbak Endang beli klakat. Bln ini dpt rapelan kenaikan gaji. Ssst....
      Loyang saya juga cukup banyak. Ada beberapa bentuk dan ukuran, nggak ada yg sama, dan bahkan ada yg belum terpakai! Setiap kali ke tbk, kalo lihat loyang unik kepengin beli. Mama saya protes, katanya loyang sdh banyak masih beli lagi beli lagi.

      Hapus
    3. Wess benar tuh Mba Sisca, atau kalau nggak pakai buat antar lapisan saja trus tambahin keju parut, rasanya saya kira mirip2, atau kalau nggak ya pakai buttercream saja. Sama Mba, saya punya banyak loyang, beda ukuran beda bentuk wakakkak, kalau bikin kue berlapis2 gini akhirnya suka saya bikin dalam 1 loyang trus saya potong2, cuman hasilnya amburadul Mba, potongannya gak mau lurus hehhehe

      Hapus
  3. mbak, kalau adonan didiamkan sebentar sambil menunggu yang lain mateng bisa ga mbak?? soalnya kukusanku cuma ukuran d=26cm dan tidah cukup untuk loyang persegi

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba, yep bisa kok, saya juga melakukan yang sama. Saya cuman punya 1 loyang ukuran 23, makanya gantian, adonan lain menunggu antrian, hasilnya masih bagus2 saja. Asalkan pakai BP double acting ya. Apalagi kue yang matang harus benar2 dingin, kalau bisa masukkan kulkas hingga keras, baru keluar loyang. Karena kue mudah hancur kalau masih hangat atau kalau gak masuk kulkas.

      Hapus
  4. salam kenal ya mba ... kayaknya cake ini harus di coba nih, mba sangat detail dalam memberi ulasan maupun cara membuat apapun itu... pokoknya fans berat deh sama mba hehehe ... pada resep diatas ko' aku ngga liat kapan perasan jeruk lemon di masukkan yaaa apa mataku yang siwer ... thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Muti, nggak, nggak siwer, matanya masih normal kok Mba hehhehe. Saya yag lupa masukkan di cara pembuatan. Jeruk lemon ada di bahan B ya, itu dicampur jdi satu. Moga sukses ya. ^_^

      Hapus
  5. Wuiiiiiih..akhirnyaaaaa ada jg kukusan..pengen gd ngerasain red vevet,tp g kuat ma harganya.hahahah

    Mbak endang,blh nanya2 g?pake blendernya merk apa ya?yg tipe apa?mbak endang pake oven tangkring?trus mentega/butter merk apa?maklum pemula bikin kue2 yg internasional..hahaha
    Bisanya kue tradisonal ajha...hihihi

    Kapan2 aq nanya lg boleh yaaa...slm ne cm nyimak ajha..g brani nanya,seneng bgd ma resep n penjelasan yg sangat jelas sekali..jd g gantung n semangat bikinnya,,

    Rasanya pengen di cobain satu2 ..hihih

    Sekali lg makasiii..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, sebenarnya resep asli dipanggang, kali ini saya kukus buat uji coba klakat. Next time mungkin kalau bikin lagi saya coba versi panggangnya hehhee. Berikut jawaban saya ya:
      1. Blender saya Phillips Mba, lupa serinya.
      2. Saya pakai oven listrik Sico.
      3. Untuk mentega saya pakai macam2, wakakak seadanya. Sekarang lagi ngabisin Orchid sekaleng besar. Wisman juga oke, campur dengan margarine biar gak terlalu berat rasanya.
      Sip, silahkan dicoba ya, moga suka ^_^

      Hapus
  6. hi mba endang. . .
    senangnya sdh punya klakat baru. . . sy jg pengen :)
    mba mau tanya dong,kl ga pake bit utk pewarna merahnya ada pengaruh dirasa ga? beli bit dmn ya?
    makasih

    offin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Offin, rasa bitnya gak terasa sama sekali ya. Saya malah pengen coba bitnya dbanyakin, soalnya dikit banget. Saya beli di supermarket Mba, kayanya lagi musim ^_^

      Hapus
  7. halo mba endang, saya leny..blognya menginspirasi sekali buat saya yang sering bingung buat masak menu apa hari ini? ijin copy ya mba....trima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Leny, thanks Mba, silahkan di copy resepnya, moga bermanfaat ya. Sukses!

      Hapus
  8. mba endang, klo bit nya di skip pengaruuh gk ya???;-))mkasihhhhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya rasa nggak Mba, karena porsinya sangat kecil sekali ya.

      Hapus
  9. mb..untuk tepungnya harus yg protein rendah ya?kl pake yg protein sedang kayak segitiga biru bisa g?thx b4..

    BalasHapus
  10. cieeehh klakat baru niiih *kedip2*, setelah sekian lama gak baking liat postingan mba yg ini jd sangat pengen nyoba,makaci mba endang :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuhuiiii Mba Anita, yeppp akhirnya pakai klakat baru, maksa banget, wong kue cuma secuplik pakai klakat segedhe lapangan sepak bola, maksa banget pamernya hahhahha. Pengen bikin bolkus cuman belum mooood bo, ayo Mba semangat lagi hehehe

      Hapus
  11. Salam kenal mbak, aku Icha, newbie dlm hal baking, blog mbak membantu banget deh, karena lengkap dan jelas step by step-nya.
    Makasih banyak sblmnya loh mbak, atas ilmu2-nya yang sudah di share.
    Untuk resep ini aku mau tanya dikit mbak.. Susu cair dan krim kental-nya memakai takaran Gram ya, bukan mililiter?
    Thanks b4 mbak Endang.. Sukses selalu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Icha, thanks atas komentar dan kunjungannya disini. Yep pakai takaran gram, saya mengikuti resep asli dari Yongki, sayangnya saya lupa menakar pakai gelas ukur hiiks.

      Hapus
  12. hallo miss.. :)
    saya mau menanyakan total biaya untuk satu resep ini kira2 berapa yah?? thanx ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh, saya terus terang susah kalau harus menghitung total biaya, karena saya membeli semua bahan dalam porsi besar Mba. Sepertinya harus cek ke supermarket untuk masing-masing bahan.

      Hapus
  13. Mbak endang gurindang, mo nanta nih, itu klo ga pake buah bit bisa ga ya? Kyknya rad susah tuh dapetnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Skip saja bitnya Jeng, porsinya cuman kecil banget jadi saya rasa gak terlalu ngaruh hehee

      Hapus
  14. Mbak Endang, saya juga sdh coba resep ini. Krn khawatir warna cake terlalu menyala, saya hanya menambahkan sedikit warna merah, dan hasilnya...kurang merah, cenderung coklat. Ha..ha... Saya menggunakan blue band varian baru, untuk cake dan cookies, jadi tdk pakai roomboter. Cake terasa pekat di mulut. Apa memang begitu? Terima kasih.
    Sisca - Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Sisca, saya pakai pasta pewarna Wilton, jadinya malah kebanyakan teryyata kalau pasta lebih menyala warnanya dibandingkan dengan pewarna cair. Cake ini kandungan menteganya sangat tinggi karena itu sebaiknya pakai yang berkualitas bagus kalau nggak akan terasa pekat dan berlemak sekali alias greasy. Kalau saya, rasanya next kalau mau buat lagi saya kurangi menteganya dari resep asli, yang saya kurangi baru gulanya.

      Hapus
    2. Ok, saya akan coba lagi lain kali sesuai saran mbak Endang, dan akan saya kurangi menteganya. Wkt itu saya pakai warna merah strawberry merk Cindy. Thanks!
      Sisca - Surabaya

      Hapus
    3. yep, minggu ini saya juga mau buat untuk keponakan ultah Mba, saya akan kurangi takaran menteganya hehehe

      Hapus
  15. Salam kenal Æ´a mbak. Senang sekali mengunjungi blog mbak ini. Mau tanya Æ´Ç» mbak. Pada resep red velvet ini, untuk cream chesee nya bisa nggak kita buat sendiri.? Minta resepnya Æ´Ç» mbak. Soalnya blm pernah tau cream chesee itu yang kayak gimana. Heheee masih pemula nih. Terima kasih
    Telly - Manado

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mba Telly, cream cheese bentuknya seperti yogurt kental dan pekat, ada yang bentuknya lebih keras kala dingin seperi mentega batangan, warnanya putih terbuat dari susu. Saya ada resep cream cheese, ini linknya ya: http://www.justtryandtaste.com/2013/01/homemade-cream-cheese-mudah-dan-lebih.html

      Hapus
  16. salam kenal mba endang.blog mba ini favorit saya baca saat "me time" loh.mau tanya mba vanila extract itu cair ato bubuk btknya.merknya apa ya.kali diganti.vanili bubuk cap koepoe2 bs gak ya..thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba, salam kenal juga. Untuk vanila ekstrak bentuknya cair, coklat keemasan mirip madu, wangi vanila lembut. Merknya kebetulan saya selalu beli eceran di toko bahan kue jadi gak ada merk, jarang dijumpai di supermarket biasa. Bisa diganti sama vanila bubuk, takarannya pakai setengah saja ya, vanila bubuk cenderung pahit kalau kebanyakan.

      Hapus
  17. Mbak endang...,ini tyazz again. kemaren aq sdh coba red velvet cake-nya mbk.tapi cakenya sya panggang mbk. hasilnya enak juga mbk.hmmm....,yummy. hilang sudah rasa penasaranku dg kue ini...,hehehe.thx ya mbk utk resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Tyazz, wah sama, minggu lalu baru bikin juga buat ultah ponakan versi panggangnya, menurut saya lebih enak yang panggang hehehe. Thanks ya sharingnya!

      Hapus
    2. Halooo mba endang, red velvet-nya yg buat kue ultah pake resep yg panggang atau resep ini tapi dipanggang? Hehehe..

      Hapus
    3. Saya pakai resep ini, tapi dipanggang Mba, dari segi rasa sma saja, dari segi kemudahan di handle maka panggang lebih mudah dibuat yaa

      Hapus
  18. saya hanya bisa ngiler saja disini. maklum ga bisa masak, hanya bisa nyicipi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah gak percaya gak bisa masak, semua orang bisa masak kok kalau mau belajar, hehehhe. Ayo, ayo! Kompor bledug mode on neh hehhee

      Hapus
  19. blog favorit saya kalao pas pingin bikin kue ^^~

    BalasHapus
  20. mbak mau nanya donk....
    kalo misalnya nih...warnanya mau dibikin gradasi kayak ombre cake..boleh ga pewarnanya dimasukin belakangan, pas adonan dah dibagi2..hehehe
    oia, kalo dipanggang berapa lama ya mbak?
    makasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dia, bisa kok, pewarna masuk belakangan, bit merah keknya gak papa tetap masuk karena pengaruh di warna sangat kecil sekali. Untuk pengalaman memanggang bisa baca komen saya di bawah ya Mba hehehhe

      Hapus
  21. Hi Mba, mau tny klo cake nya dipanggang brp lama ya? Saya pernah coba buat red velvet, dipanggang di suhu 150 c selama 30 menit. Namun cake ketika disentuh msh goyang2 di tengah (msh cair) namun permukaan sudah keras. Saya tambahkan lagi waktu pemanggangan. Hasilnya cake tidak moist dan atasnya garing keras.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Rini, berdasarkan pengalaman, cake ini bagusnya memang dipanggang saja wakakka. Bulan lalu saya buat untuk ultah ponakan saya panggang, hasilnya mantap. Saya pakai oven gas, apinya cuman bawah, suhu kira2, karena gak ada timer, pakai api yang gak terlalu besar. Waktu memanggang sekitar 25 - 30 menit, saya lihat permukaan sudah keras dan saya test dengan lidi gak lengket lagi. Cakenya moist dan mantapppp! Paling enak masuk kulkas dulu, makan ketika semua bahan mengeras. Hmm!

      Hapus
    2. Hai mbak.... salam kenal ya...
      Aq mau nanya mbak, kalau pake oven gas waktu pemanggangan 25-30 menit untuk 1 adonan apa untuk 1/3 dari 1 adonan yg dibagi 3. Kalau 30 menit untuk 1/3 adonanan. Brrti untuk 1 adonan jadi brapa menit ya mbak kira2. Rencananya nanti mau dpotong bagi 3 aja. Karna aq cuma punya 1 loyang. Maklum masi nyoba2 untuk buat cake. Hehehehe makasi banyak ya mbak....

      Hapus
    3. Hai Mba Nesti, salam kenal. Kalau mau jadi 1 adonan maka pemanggangan akan lebih lama karena kue lebih tebal. Saya rasa sekitar 50 - 60 menit ya. 30 menit itu untuk 1 adonan/lapisan saja. test dengan tusuk gigi saja untuk mengetahui kue matang atau belum, karena beda oven beda suhu. saya pakai oven listrik ya.

      Hapus
  22. Gak sabar mau Baking mbaa..hehe
    Kbetulan bahan udah lengkap..tp aq pke perisa red velvet..baunya vanilla bgt mba..mau nanya klo perisa takaran ny brp yah mba bt adonan?

    Putri-pekanbaru

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Putri, saran saya dipanggang Mba lebih mudah bikinnya dibanding kukus wakakak. Kalau kukus mungkin ketambahan uap air jadi cake gampang hancur, nunggu benar2 dingin dulu supaya cake keras makanya saya masukin kulkas supaya cake padat dan keras. Saya belum pernah pakai perasa red velvet, selama ini pakai ekstrak vanila, saya pakai biasanya 1 sendok teh.

      Hapus
  23. Mba Endang, mau lapor red velvet. Baru coba bikin td pagi. Adonannya enak cm kok setelah dipanggang, hasil cake nya ga ngembang. Ga seperti foto mba endang, salah dmn ya aku. Pdhl uda ikutin langkah2nya, cm mentega aku krgin jd cm 300. Cake jdnya padat sekali. Apa berefek dr situ ya? Terigunya tetap 400 gr.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Rini, cake ini tidak mengembang terlalu tinggi dan memang teksturnya padat ya bukan tipe yang spongy dan banyak rongganya. Saya rasa kalau menteha dikurangi akan membuat cake kurang lembut saja tapi tidak terlalu berpengaruh banyak Mba.

      Hapus
  24. Mba endang,saya sudah 2kali ngikutin resep mba ini,hasil nya memuaskan yg kedua mba,saya mixer lebih lama,lalu saya cetak sprti cupcake dan dioven au bain sprti memanggang cheese cake..hasil nya lembut dan tdk sekering yg pertama..hanya saja cream cheese frosting nya agak kurg nendang..saya mggunakan cream cheese elle vire,cream cheese yg enak merk apa ya mba?hehe trimakasih mba
    Putri-pekanbaru

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Putri, untuk red velvet ini saya pakai cream cheese merk gak terkenal wakakkakka, lupa apa namanya cuman murah. Krim kentalnya pakai Avoset yang non dairy cream. Coba pakai krim kentalnya yang oke Mba, buat dongkrak cream cheesenya.

      Hapus
  25. Mbak Endang, kalau pakai loyang bulat resep ini utk loyang ukuran berapa?
    Saya sedang cari resep cake untuk kue ultah anak sy yg kesatu. Mbak ada saran cake apa yang gampang n enak soalnya sy masih pemula :)
    Rencananya mau buat kue 2 tingkat ukuran loyang 25 dan 20 dan dihias dgn cream cheese :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, ukuran loyang selalu saya sertakan ya di bawah judul cake di resep. saya pakai ukuran loyang 23 x 23 x 10 cm, cake menjadi 3 lapis dengan tinggi sekitar 10 cm ya. Bisa kok untuk cake ultah anak2, pewarnanya kalau gak mau banyak2 bisa dikurangi saja, atau bikin saja pewarnanya gradasi, jadi kaya ombre cake ya. hehehe

      Hapus
    2. Kalau sy mau buat ukuran yg sy mau mungkin hrs buat 2 resep ya mbak?
      Kue nya enakan mana dgn rainbow cake kukus?
      Sy da coba buat resep rainbow cake utk ultah suami. Enak n simple.....mbak memang top dech :p
      Oh iya kue kukus ini tahan berapa lama ya? Kalau tahan lama sy mau buat sehari seblmnya spy tidak terlalu sibuk :)

      Hapus
    3. Hai Mba, kalau untuk rasa saya suka yang red velvet, lebih mahteh dan berat ya heeheh. Untuk simple dan lebih irit rainbow lebih oke wakakakk. Saran saya cake ini dipanggang saja mba, kalau dikukus kudu hati2 banget karena cake gamnpang retak dan pecah. Jadi harus benar2 dingin suppaya keras baru bisa di permak. Bisa tahan 3 hari di kulkas Mba, malahan lebih enak kalau dah nginep kulkas semalam heheeh

      Hapus
  26. Mba Endang. Thank you so much yaah. Aku bikin kue ini pas ultah suamiku. Rasanya mantaaap bgt. Rasa bau khas butternya terasa. Kuenya bener lembut, padat, dan pas dikeluarin dari kulkas gak susah dipotong. Cantik ciamik pokoknya.
    Sukses trus yah mba. Ditunggu resep2 yg lain. Hehhhe

    Tary

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Tary, ini cake favorit sayaaaaa!!! hehehehhe. Kalau makan gak cukup sepotong, sayangnya kalorinya memang selangit. Saya bulan lalu coba versi panggangnya, bagus juga kok hasilnya, malah menurut saya lebih bagus hasilnya kalau dipanggang. Untuk rasa sama saja baik panggang atau kukus hehheheh. Thanks ya sharingnya.

      Hapus
  27. Wawwwwww...
    Sy seorang pemula baking..
    Sy salut mba endang mau berbagi resep..tips bahkan mau menjawab satu persatu smua pertanyaan ..

    Semoga ketulusan mba endang dapat balasan dari yang Diatas..karna byk keluarga berbahagia karna resep2 ini..hehheee..
    Salam kenal,
    Indri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Indri, salam kenal juga. Sip, saya berharap semoga blog ini membuat banyak mereka yang tadinya gak bisa masak bisa pede terjun ke dapur. heheheh. Thanks sharingnya ya.

      Hapus
  28. mBak Endang, mau nyobain yg ini, tapi mau nanya dulu :D
    1. Susu cair + krim kental + air jeruk lemon sptnya berfungsi jadi buttermilk ya? Membuat cake yg lembut. Kalau saya ganti pakai Youghurt dgn rasa buah (strawberry misalnya), kira2 bisa gak ya? Atau akan merusak adonan, misalnya jadi bantet atau bagaimana gitu? :p
    2. Kalau saya pakai essence vanilla merk Tobico, takarannya sama tdk dgn ekstrak vanilla?

    TIA yaaaa!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Sandra,
      1. yep Mba fungsinya seperti buttermilk ya, membuat cake lebih lembut. Bisa diganti dengan yogurt Mba, pakai yang plain saja supaya ngak merusak rasa. Pastikan baking powdernya double acting ya.

      2. Kalau pakai essence kurangi takarannya menjadi setengah, essence aromanya lebih kuat.

      Hapus
    2. Mba endang, itu cara supaya creamcheesenya rata gmana toh caranyo? Boleh tak minta caranya? Horas!

      Hapus
    3. Cream cheese rata dimana Mba? Di adonan atau saat mengoleskan untuk toppingnya? Kalau di adonan cream cheese yang keras dari kulkas harus didiamkan di suhu ruang minimal 1 jam hingga lembek baru digunakan. Kalau saat mengoleskan, gunakan spatula besi yang bentuknya seperti pisau ya, oleskan satu arah saja.

      Hapus
  29. mbak mau tanyaa, kalo misal buah bit aku ganti stroberi bisa atau tidak? dan kalo diantara lapisan cake diberi almond apakah bisa? dan untuk kukus ini harus dimasukan kulkas dulu ya? teriimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, jangan diganti stroberi, skip saja kalau bit gak ada. Striberi akan memberikan tekstur dan rasa berbeda, selain itu strobri tidak bisa menambah warha merah kala dimasak. Lapisan cake diberi almond slice bisa ya.

      Cake ini sebenarnya dipanggang, saya lebih rekomendasikan di panggang di banding kukus. Cake ini karena banyak mengandung mentega maka teksturnya menjadi lembek/remah saat masih panas, dengan dikukus akan membuatnya menjadi lebih lembek sehingga harus masuk kulkas dulu supaya keras.

      Hapus
  30. halu mb endang yg baik...
    baking powder doble act itu yg mn ya? n merkx apa kalu sy mw bli?
    thx^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Nia, coba baca postingan saya ini ya, mungkin bisa dapat pencerahan. Merk yang saya pakai: hercules. http://www.justtryandtaste.com/2011/06/mengenal-baking-powder-baking-soda.html

      Hapus
  31. Siang mba..
    Kemarin saya bikin red velvet ini menggunakan versi panggang, kuenya sukses, liat resepnya kya yg ribet tapi setelah dipraktekin ternyata engga.
    Nah yang jadi masalah ada di cream cheese frosting.
    Saya menggunakan cream cheese merk Yummy, mentega tawar elle & vire, gula pasir yg dihaluskan, dan krim kental merk anchor + elle & vire.
    Hasilnya kok tidak kaku ya? Cream cheesenya kental tapi cair. Semakin lama dikocok malah jadi seperti pecah santan. Ada yang salah kah dari bahan2 yang saya gunakan tersebut?
    Terima kasih ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, cream cheese dan krim kental nggak boleh dikocok hingga berlebihan karena akan pecah jadinya, terpisah antara air dengan lemak. Kalau menurut saya, sepertinya cream cheese yummy kandungan airnya tinggi ya, jadi lembek dan berair. saran saya coba saring dulu cream cheesenya dengan kain halus (kain untuk saringan tahu) selama semalam, letakkan di dalam kulkas. ini akan membuat cream cheese menjadi padat. Untuk krim kentalnya, pastikan untuk whipping cream ya, karena jenis krim kental elle n vire bermacam2.

      Hapus
  32. mba, barusan aku nyoba 1/2 resep, pakai cetakan cupcakes
    tp kenapa hasilnya mekar merekah seperti bolu kukus ya? aku perhatikan adonannya memang kental sekali tidak spt cupcakes yg umumnya agak cair. padahal susu cair sudah aku tambahkan sekitar 30ml dr yg di resep. aku pakai tepung terigu segitiga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, wah saya belum pernah coba cetak ke kertas cupcake, dan selama ini malah selalu bermaslah kalau bikin bolu kukus gak mau mekar wakakak. coba pakai resep red velvet cupcake Mba: http://www.justtryandtaste.com/2013/02/red-velvet-cupcakes-dengan-cream-cheese.html

      Hapus
    2. iya mba, ini mekar merekah dgn indahnya, sampai kaget pas ngeliat.tp berhubung niatannya mau buat cupcake, sakit hati jg pas ponakan bilang bolu kukusnya enak hihi

      kl saya bandingkan dgn resep2 red velvet cupcake memang sepertinya kurang cairan/buttermilk

      Hapus
    3. Wakakka, waduh saya justru niat 300% bikin bolkus malah jadinya cupcake wakakkakak. thanks sharingnya yaaa

      Hapus
  33. Mbak endang, kalau di panggang di oven itu berapa lamA? Terus apa bisa ga ush pake pewarna tpi porsi bitnya ditambah? Apa wana nya akan tetap sama dan apa kah akan ada rasa langu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba. Balas dong -inry-

      Hapus
    2. Hai Mba, sepertinya di komen di atas sudah ada yang tanya tentang ini heheheh. panggang sekitar 30menit di oven ya, dan kalau hanya pakai bit warnanya gak merah, tapi coklat jadi harus pakai pewarna kalau mau namanya red velvet cake.

      Hapus
  34. mba endang klo dipanggang apa harus 3 kali panggang atau sekaligus satu adonan langsung dipanggang semua? thx . balas urgent ya mba soale mau coba bikin nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksunya dipanggang dalam 3 loyang dalam 1 kali kesempatan? atau cuman 1 loyang untuk semua adonan? saya pakai 3 loyang dan ngantri, karena oven tidak muat. Bisa pakai 1 loyang, kalau sudah matang cake dipotong menjadi 3 bagian dengan ketebalam yang sama.

      Hapus
  35. Halo mbak Endang, saya silent reader blog mbak Endang dari bulan puasa kemaren. Sudah beberapa resep masakan yang saya coba. Baca-baca koleksi resep cakenya jadi gatel kepengen praktek juga:) Thanks buat sharing resep plus kisah-kisahnya yang selalu refreshing, inspiring dan entertaining...salam kenal, Heni

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Heni, salam kenal ya Mba. Terima kasih atas sharingnya disini, senang resep2 JTT bisa dipraktekkan di dapur Mba Heni. Moga resep cake-nya disuka juga ya. Sukses selalu ya! ^_^

      Hapus
  36. Salam Mba Endang,
    Makasih banyak untuk selalu posting makanan2 dengan foto langkah2nya. blog mba ini referensi saya banget. walau masih jarang dipraktekin sih, hehe.

    Mba, pernah bikin kue/roti pakai rice cooker?
    atau klo bisa tolong dicontohin kue/roti yang pakai rice cooker :D

    Makasih Mba Endang, keep posting and inspiring ^^b

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, sayang sekali saya belum pernah bikin kue/roti pakai rice cooker, kalau roti kayanya dah pernah ada yang buat ya pakai rice cooker, goo**gling saja, saya pernah baca kok, cuman lamaaaa banget matangnya hehehhe. Sukses untuk Mba ya. ^_^

      Hapus
  37. mba ini padat ya?kalo mw agak ngembang lgi biar ga gtu padet bs tmbhin baking powder ga yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep, padat tapi lembut. Kurangi takaran mentega saja ya, mungkin bisa tambah BP tapi saya belum pernah coba ^_^

      Hapus
  38. mba sorry aku mau nannya tp ga add hub sama redvelvet hehe, jdi gni kmrn mw bkin whipcream, krim kental dri kulkas aku kocok pake mixer ga bs ngembang itu kenapa ya?bru prtama x bgni loh :S tanda krem kental ud rusak apa si mba?ini emg ud lama si di kulkas tp wrna,rasa,sama tekstur belom berubah masi bagus gitu heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba, apakah ini krim kental untuk whipping cream atau krim kental cooking biasa? karena beda ya. coba cek di kemasan apakah ada tulisan whipping cream.

      kalau warna, aroma masih baik, tandanya masih bisa dipakai Mba.

      Hapus
    2. whipping cream for decorating gt kok yg non dairy mba, biasa mba krim kental setelah dibuka itu tahan brp bulan ya kira2 ya?hehehe

      Hapus
    3. wah harusnya bisa dikocok yaaaa, krim kental hanya tahan 1 mingguan kalau kotak sudah dibuka, lebih ari itu suka jamuran dan asam

      Hapus
    4. Hai mba mau nanya, creamcheese, mentega&margarine, dan whipped creamnya pake merk apa ya? Makasih:)

      Hapus
    5. Hai mba mau nanya, creamcheese, mentega&margarine, dan whipped creamnya pake merk apa ya? Makasih:)

      Hapus
    6. Halo, wah saya sebenarnya kalau pakai merk gak neko2 kok, apapun yang ada di toko bahan kue dan harganya masuk akal saya sikat hehehhe, cream cheese saya lupa merknya tapi biasanya saya suka pakai yang batangan karena lebih keras dan pekat ketika dikocok. Mentega/margarine saya suka pakai bakers mixed ini kiloan ya campuran mentega dan margarine. Whipped cream saya biasa pakai avoset non dairy.

      Hapus
    7. mba mau nanya, kl sy bikin rvc pake bakers mixed ini berarti pakenya 420 gram ya? atau 220 bakers mixed ditambah margarin lg 200 gr?makasih sebelumnya

      Hapus
    8. halo mba, kalau sudah pakai baker's mixed gak perlu ditambah lainya ya, pakai saja lansung 420 gram ya

      Hapus
  39. mba endang,mira lagi niiyyy..udah praktekin yang versi panggang,oke looh,cuman emang bener ini kue kelas "berat". makan sepotong udah kuenyaang banget. makasih udah share resepnya,kalo ga keberatan boleh kucopy resepnya?

    salam dari Jeddah,
    Mira

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan di copy resepnya Mba Mira, memang kue kelas berat,kalorinya segunung hiiksss. Thanks sharingnya ya

      Hapus
    2. Malam mbak .....q da coba resepnya angkat 4 jempol TOP ,rencananya mu bikinin cake buat ponakan yg ultah pake resep ini.kira kira jika dipasang pakai edible image kuat ga ya mbak ,makasih banyak bisa kenal sama mbak yang ga pelit ilmu SUKSES Selalu always keep smile😊😊

      Hapus
    3. Hai Mba, salam kenal juga ya.

      saran saya pakai versi panggangnya ya, dan masukkan ke kulkas dulu supaya keras dan padat baru dipasangkan edible image. Sukses ya.

      Hapus
  40. mbak salam kenal :) ini kalau saya mau panggang aja pake suhu brp ya+brp lama manggangnya? makasih ^^ happy baking:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. panggang di suhu 170'C waktu sekitar 30 menit kalau menggunakan 3 loyang, kalau jadi 1 loyang sekitar 1 jam an.

      Hapus
  41. Eh maaf mbaak baru baca2 yg comment hehehe *ga teliti* :P

    BalasHapus
  42. mba endang cantik, ijin nyoba resep2nya ya....ak jatuh cinta banget sm blog ini. Udah lumayan banyak resep2 yang ak coba (doooo baru ijin skrg :D). Tgl 20 kemarin anakku yg gede ultah yg ke-2, ak bikinin nasi pandan dengan lauk nugget homemade plus mie goreng pake rese JTT plus ayam cabe ijo juga buat yg dewasa. Wah, laku keras mba, semua bilang enak dan terkagum2 dengan masakanku (sampe melembung nih kepala hehehehe). Rencananya bulan depan mo bikin kue ultah pake resep red velvet ini buat adiknya plus ayam bacem buat suguhannya. Makasih ya mba udah meluangkan waktu buat bikin blog keren ini, akhirnya ada juga yg mau nampilin resep masakan dengan detil jadi ngebantu banget buat yang ga bisa masak kaya ak. Soale selama ini paling sebel kalo baca resep yang isinya kaya gini "gula, garam, merica secukupnya" dooooohhhhh secukupnya itu kaya apa???? Tapi pas nyoba resep2nya mba endang, mantap banget dah. Serasa udah jadi chef, hasil masakanku semuanya enak. Sampe2 berani masak sendiri untuk ultah anakku....halaahh jadi curcol. Pokoknya ak ijin nyoba resep2nya ya mba, kalo bisa sih pengen semua dicobain :D
    So, jangan berhenti posting ya mba, banyak yg bergantung padamu hehehehe

    salam,
    sugi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Sugi, wah senang sekali membaca curcolnya. Thanks sharingnya disini ya, syaa akan usahakan untuk terus update postingan baru. thanks supportnya ya ^_^

      Hapus
  43. Mbak resepnya top banget. dari awal suka ngintipin. dan sepertinya mau nyobain lagi yang ini. Makasih ya mbak.. step by step nya jelas banget :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Alris, silahkan dicoba lagi ya dan thanks sharingnya ya.

      Hapus
  44. Salam kenal mba E...aq salah satu secret admire mu nih..sejak pertama kl dipertemukan oleh google XD..so far aq udh coba bkn 5 resep.. rasanya maknyus smua dan langkah2nya bener2 komprehensif :D..ditunggu ya mba postingan berikutnya!!

    Skalian numpang nanya mba..untuk kue2 laen biasanya telur dan gula dikocok duluan sampai mengembang..tp knp disini justru mentega yang dikocok sampai mengembang yah? Thank you in advance ya mba buat bantuannya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Stephanie, salam kenal juga ya. Yep resep aslinya seperti itu, mungkin supaya hasil cake lembut moist tapi nggak ngembang banget.

      Hapus
  45. Mba Endang, mau nanya ya.
    1. Itu bit diblender bersama air rebusannya atau bit nya saja?
    2. Gula nya 200 gram? Di cerita mbak Endang di awal2, katanya pakai 150 gram. Lebih pas 150 atau 200 gram mbak?
    3. Waktu Mbak Endang panggang, ngantri juga boleh ga? Kira2 berapa lama panggangnya?

    Saya berencana bikin buat ultah mama. Tapi karena ovennya cuma muat 1 loyang, rencana ngantri atau kocok 3x.
    Minta sarannya ya mbak :)

    Makasi

    Marieska

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak, ketinggalan nanya nya.
      4. Terigu nya pakai protein rendah? Berarti terigu kunci? Biasa protein sedang kan ya?
      5. Cream cheese frosting bisa dikasi pewarna ga ya mba? Mau nyobain ombre frosting.

      Makasi sebelum dan sesudahnya ya mbak :)

      Salam,
      Marieska

      Hapus
    2. Hai Mba Marieska, berikut jawaban saya ya:
      1. Bit diblender beserta air rebusannya ya
      2. pakai 150 grm saja cukup manis kok
      3. boleh ngantri asalkan pakai baking powder double acting, saya gak sarankan antri kalau pakai single acting, panggang sekitar 30 menit ya tapi mending cek pakai lidi, karena beda oven bisa beda suhu dan waktu
      4. bisa pakai protein sedang ya, gak masalah
      5. bisa dikasih pewarna Mba, silahkan ya

      moga mebantu.

      Hapus
    3. sip deh. jawabannya lengkap banget as usual hehe..

      makasi banyak ya mbaaa ^^

      Hapus
  46. Haloooo mb.Endang.....sy copy yaaaa....pengen bikin bwt ultah anak bln ini. Di t4 saya ga da yg jual siy....hehehe.... Ntar apapun hasilnya ta' share di sini yaaa.....tq.... -dewi-licious-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Dewi, silahkan Mba dicoba, moga sukses dan suka ya. Saya yakin kalau dicoba seksama lebih enak bikin drpd beli wakakaka. Silahkan dishare disini ya

      Hapus
  47. haloo mb endang...salam kenal, sebenernya kl dibaca sdh cukup leengkap dan dah kebayang sm diriku cara bikinnya dan bahan2nya ada yg ku kenal ada jg yg baru ak dengar. Pengen banget coba mb...ada no Hp atw pin BB mb, jd ak bs nanya lebih lengkap. Mks
    TETY ~ Bogor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Tety, salam kenal juga ya. Hmm, gak ada yang susah untuk membuat cake ini Mba, asalkan diikuti dengan seksama ya. Untuk tanya selain lewat blog juga bisa lewat fanpage FB JTT ya.

      Hapus
  48. halloo mb Endang, ak kpengen nyoba tp gak terlalu suka sma cream cheese, smisal frostingnya diganti bisa gak mb ? kalo iya, bisa mnta rekomendasinya ? skalian kalo it dbikin cupcake oke* aj kan yaaa ? hehehe makasii mb Endang :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, skip saja frostingnya kalau gak suka creamcheese. Red velvet umumnya menggunakan frosting cream cheese. tanpa frosting tetap enak kok, mungkin bisa pakai buttercream ya.

      Hapus
  49. pertama tama mau bilang makasi sama google yg sudah mempertemukan aku dgn blog super ini...
    rencananya saya mau bikin red velvet untuk ultah anaku yg ke dua..
    tapi berhubung suka gagal di cake panggang maka aku mau nyobain rvc kukus tapi mba endang malah menyarankan lebih enak di panggamg...
    klo misalnya menteganya 100gr
    margarin 200gr apa merubah teksturnya??
    kali ini mau nyobain panggang lagi doakan aku sukses ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yuke, thanks sharingnya ya. Cake ini sebaiknya memang dipanggang karena takaran mentega/margarine yang tinggi mmebuatnya agak susah dihandle kalau kukus.
      yep teksturnya tidak akan selembut resep asli kalau mentega/margarine di kurangi takarannya ya. Kalau dikukus mungkin masih lembut karena uap air, kalau panggang karena kondisi kering maka mentega/margarine yang cukup membuatnya lembut.

      Hapus
    2. Mba endang, aku udah eksekusi rvc dan dioanggang tadi dan hasilnya endeus... Biasanya klo manggang cake rasanya kaya ada remah ga moist gini...
      Takaran menteganya dikurangi jadi 120gr saja kalo punya saya tapi masih moist juga...
      Cream cheesenya juga berhasil, tapi warna kuenya yg ga sama ahahahaha.. Mungkin krna yg di pake bukan pasta yg sama ya?? Malah jadi merah bata gelap....

      Nah mba endang,, aku masih penasaran...
      Kalo misalnya dengan takaran mentega yg 120gr dan margarine 200gr apa masih berat juga ya kalo di kukus mba??

      Hapus
    3. Hai Mba Yuke. saya rasa kalau dikurangi takaran mentega dan margarinenya akan membuat cake lebih mudah dikukus. Karena kukus kan mengandung air dan moist jadi gak perlu pakai mentega/margarine banyak2. Silahkan dicoba ya.

      thanks atas sharingnya ya Mba ^_^

      Hapus
    4. Jadi mba? Takaran mentega/margarin dikrangi jd berapa ya kira2 menurut mbak En? Hihihi nodong... Saya ga pmy oven juga mba..... Thanks sharingnya

      Lina- sby

      Hapus
    5. Mungkin masing2 dikurangi 50 gram saja mba.

      Hapus
    6. Ok deh. Makacihhhh .... Siap bikin malam ini pk kukusan.

      Lina -sby

      Hapus
  50. Mbak Endang, saya tertarik utk buat red velvet, saya googling kebetulan saya ketemu resepnyambak yang paling menarik dan lengkap :)
    saya mau tanya kalau dipakein oreo ditengahnya / di atas nya cocok tidak ya dgn rasa nya? saya ingin mnghias bagian atas nya dengan oreo, kalau atas nya dikasi oreo, tngh nya saya kasi oreo lagi bgmn? Trimakasih sebelumnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Marsha, kalau menurut saya kok gak oke ya pakai oreo, merusak rasa cakenya hehehhe, tapi kembali ke selera asal yaaa.

      Hapus
  51. Hi mba Endang,

    Salam kenal mba :)
    Mba aku mau tanya dunk, karena ga punya loyang dua yg sama ukurannya dan ga punya BP double acting jg bisa di ganti SP kah mba ??
    Karena ngukus/oven nya dua kali nih mba, takut2 bantet ??
    Mohon infonya mba, deadline buat bday cake nenek 2hari lagi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mba Nuna, SP dan BP sebenarya beda ya, walau SP mengandung pengembang juga namun kegunaanya untuk melembutkan tekstur cake. Cake diatas sudah lembut tanpa perlu tambahan SP, dan saya sarankan pakai double acting karena adonan berat dan dikukus, takutnya gak naik kalau pakai SP, apalagi proses kukus 2 kali ya.

      Hapus
    2. Hii mba endang...
      Makasi ya selalu update resep yang mudah pembuatannya serta oke rasanya��.. Hampir semua resep sudah saya coba. Lapis coklat kejunya juaraaa mba.. Saya mau nanya ni mba.. Biasanya kalu beli red velvet itu diatasnya ada taburan bubuk warna merah itu apa y? Tau ga mba/ ada cara membuatnya.. Makasi ya mba endang....

      Hapus
    3. Hai Mba, taburan bubuk merah itu adalah remahan cake red velvet itu sendiri. Jadi cake yang dihancurkan sampai halus biasanya digunakan sebagai hiasannya ^_^

      Hapus
  52. salam kenal mbak endang mo nanya
    1. kalau pakai otang berapa menit dan apa harus pakai api atas, saya pakai yang merek Hock
    2. kenapa kalo mixer mentega dan gula pasir terlihat kayak pecah. saya menggunakan mixer phillips dengan speed 2
    terima kasih mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga ya Mba.

      1. pakai otang kayanya harus dilihat kondisi cakenya ya Mba, saya gak bisa kasih waktunya karena bisa beda2. Yang jelas otang akan beda waktu manggangnya dengan otrik ya.

      2. saya juga pakai speed 2 dan merk sama ya. mungkin terlalu lama mengocoknya atau kondisi mentega terlalu lumer sehingga minyak terpisah.

      Hapus
  53. haii mba endang,
    mba boleh ga klo menteganya di ganti sm margarine kya blue band cake and cookie,
    kn bsa d kurangi takarannya, jdi brpa bnyak mba?

    satu lg mba, klo buat di panngang untuk stngah resep jdi brpa lama ya?

    mksii bnyak mba, maaf bnyak nanya,
    hehe sya newbe dsni & diam2 sring ngntip resepnya mba yg keren2 ini, hehe
    sukses sllu buat mba,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, boleh2 saja kalau mau menggunakan margarine semua, takaran sama seperti diatas saja. Untuk mengurangi takarannya silahkan baca komentar2 diatas Mba, sepertinya sudah ada yang coba utak atik di bagian ini, saya sendiri belum pernah coba ya, jadi selalu membuat dengan takaran sama di resep.

      panggang masing2 lapisan sekitar 25 - 30 menit tergantung oven dan tes dengan tusuk gigi,

      Hapus
  54. takjup waktu nemu resep ini, RVC versi kukus keknya kok menarik y mb, secara saya lagi suka banget ama yg kukus-kukus, tpi kok mb endang mlah merekomendasikan di panggang yaa, semisal di panggang dengan happy cal ajah hasilnya gmna y

    _annis_

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Annis, kukus membuat cake lebih basah dan fragile. Saya belum pernah pakai happy call mba, saya rasa sih bisa ya

      Hapus
  55. Mbak Endang...aku pengen banget nyobain red velvet iniiihhh, d semarang agak susah cari buah bit-nya :( ada beberapa resep yang saya baca gak pake buah bit. menurut Mbak Endang red velvet yang enak itu wajib pake buah bit gak ya? Mbak Endang sudah pernah coba bikin yang tanpa buah bit? pengen bikin tapi selalu gk jadi karena masih berusaha cari buah bit-nya :D thank you ya mbakk ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba yurike, saya pernah buat red velvet cupake gak pakai bit, menurut saya sama saja ya, karena bit yang dipakai juga sedikit banget jadi gak terlalu ngaruh.

      Hapus
  56. mbak kalau ga pakai BP tpi diganti Ovalet gapapa kan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, kalau pakai ovalet harus dikocok bersama telur ya. saya belum pernah coba ganti ovalet ya tapi proses menggunakan BP dan ovalet berbeda ya.

      Hapus
  57. tambahan lagi mbak, kalau pakai SP terus dipanggang tapi ga pakai BP gapapa kan mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. belum pernah coba pakai SP mba, dan cake ini memang dipanggang aslinya ya. Skip BP saya belum pernah coba, jadi saya gak berani kasih jaminan bisa. kalau mba terbiasa pakai SP tanpa BP hasilnya baik2 saja, mungkin bisa dicoba ya

      Hapus
  58. haloo mba endang...salam kenal...
    mba...saya minta izin copy resep resepnya ya...mau cobain ni resep2 di blog mba endang. sy sering baca blog ini jd nambah pengetahuan saya tentang dunia memasak...makasih mba endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, salam kenal, silahkan dicoba resepnya ya. moga suka ya

      Hapus
  59. Hi mbak endang.. salam kenal.. mau nanya nih 1 buah perasan lemon itu berapa ml ya? Thank you.

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo, salam kenal, hmm, sekitar 2 sendok makan jadi sekitar 20 - 30 ml kayanya ya heheheh

      Hapus
  60. Blognya mb endang kece bingiits deh,, slama ni cm jd silent readers cos cm bisa mengagumi tp ga brani bikin hahahha..kli ini aku tertarik sm resep rvc versi steamnya mb endang,, pengen bikin tp yg versi helthier nya,, kira2 bisa ga butternya tak ganti sm canola oil dan sedikit butter buat aromanya saja, takarannya samakah? and ga make pewarna makanannya..kira2 klo cm ngandelin beetroot nya,, warna yg didapet bakalan merah gelap cantik ga ya mb? Trims sebelumnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba sari, thanks yaa. untuk resep rvc diatas saya khawatir tekstrunya gak akan se oke kalau menggunakan mentega kocok mengingat komponen utama cake ini memang mentega ya, jadi kalau mau ganti dengan minyak kayanya butuh penyesuaian yang agak banyak dan tentu saja prosesnya berubah ya.

      hanya bit saja tidak akan memberikan warna merah mba, karena bit kalau dipanggang dalam adonan cake berubah menjadi coklat.

      Hapus
  61. Buah bitnya harus dimasak ya? Kalo misalnya langsung diblender tanpa dimasak boleh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bit dimasak dulu untuk mengurangi bau langu khas bit ya, kalau mau langsung diblender boleh2 saja

      Hapus
  62. mb... slm kenal. mau nanya nich. klw buah bit diganti dg buah naga merah bisa gak ya..? soalnya di daerahku ga ada buat bit. :( . malahan aku baru tau sekarang. *oon banget yach xixixi. makasi mb.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba rani, sayangnya nggak ya, ntar rasa cakenya jadi aneh, lebih baik skip saja bitnya, gak usah pakai gak papa kok

      Hapus
    2. Mb endang salam kenal....reseep ini mantaap bgd mb,lengkap bgd jdi pngen nyobain moga aja brhasil,dri pda beli di toko2 kue dngan hrga yg slangit (lebay dikit) mnding buat sndri gag ngabisin duit bnyak..hehehe tpi kira2 knpa ya klo di toko2 gtu hrgax bisa mhal ya mb pdhal psrsaan bhan2x itu gg smpk hbis bratus2 rupiah...mkasih juga mb info resepx

      Hapus
    3. halo mba, sippp moga sukses setelah dicoba yaa. memang RVC mahal banget kalau dah masuk bakery, bingung juga mahalnya dari mana, padahal gak susah2 amat buatnya dan bahannya juga terjangkau ya. hehhehe

      Hapus
  63. Hai mbak endang..mw tnya,,adonan kue nya bisa d keep d kulkas gak ya?,,misal nih buat siang hari,trus bru d kukus bsok pagi nya...ngaruh gak mbak ya?? Mf newbie mslah kue.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba dela, sebaiknya gak nginep ya mba, takutnya gak ngembang maksimal ya.

      Hapus
    2. Mbak endang...skalian mw tanya,,bisa gak adonan ini d pakek buat cupcake??? Jd cupcake red velvet..cz sy lihat resep buat cupcake ny beda dgn yg ini..trus ini gak pkek baking powder ya mbak?

      Hapus
    3. hai mba, yep resep RVC ini bisa dipakai buat cupcake ya. dan yep memang beda dengan resep cupcake RVC yag pernah saya post

      Hapus
  64. permisiii
    mba saya mau bikin kue ini buat ultah sepupu. tp mba pake merek cream kenal dan cream chesee yg apa yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Krim kental saya pakai non dairy cream Avoset. Cream cheese pakai merk apapun yang ada di TBK ya, saya suka yang batangan karena lebih padat dan keras.

      Hapus
  65. cream kental y pake merek apa dah cream chesee y pake merk apa?
    yuli

    BalasHapus
    Balasan
    1. Krim kental saya pakai non dairy cream Avoset. Cream cheese pakai merk apapun yang ada di TBK ya, saya suka yang batangan karena lebih padat dan keras.

      Hapus
  66. Sblum y sy ga bs masak,tp stlh liat blog ni,wow,jd dmn d dpur,mksh y mba endang atas ilmu y,ba kl krim d gznti sm yogrth brp tkaran y y...atau krim kental itu maksd nya..whipping cream atau cream cooking?..mba aku punya cream chesse yg sdh berbentuk cream bkn btangan apakah msh hrs d masak d atas api?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, kalau pakai yogurt buat sama saja takarannya dengan krim. saya belum pernah coba pakai yogurt ya, jadi mungkin mba harus trial error juga

      pakai yang whipping cream ya mba, bukan cooking cream biasa. Cream cheese biasa bisa dipakai tidak perlu dimasak diatas api.

      Hapus
  67. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, mungkin bisa dibaca komentar2 diatas ya, sudah banyak yang menanyakan pertanyaan ini. silahkan skip bit ya, tidak akan terlalu mempengaruhi hasil

      Hapus
  68. Halo mba endang, saya ida, ingin banget nyobain praktek rvc, kendalanya ditempat saya gak pernah nemu buah bit, sudah saya baca semua komentar 2 diatas, ternyta banyak ya yg kyk saya pny kendala dibuah bit. Saya ingin nekad bikin rvc ini tanpa bit tp khwatirnya hasilnya kurang maksimal, takutnya jd kurang moist atau gimana gitu hehe..maklum baru belajar2 baking nih jd rasa ga pede nya tinggi banget.

    Selain itu ada yg ingin saya tanya jg mba, whip cream cair bisa kzh di ganti dgn whip cream bubuk yg dicaikan sprti whip cream merk haan gitu mba? Karna lg2 ditempat saya ini tdk ada yg cair dairy non dairy gitu mba. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba ida, skip saja bitnya kalau nggak ada mba, tidak akan mengurangi kemoistan cake aslkan bahan lainnya tidak berubah dan berkurang.

      saya belum pernah buat cake pakai whip cream bubuk dicairkan, jadi tidak bisa memastikan hasil cake nantinya akan sama ya.

      Hapus
  69. Mba Mau tanya don..di tempat saya blm nemu butter yang lembut adanya butter block itu gimana mba gpp ya apa harus saya masukan microwave dulu supaya lembut?? terus kalo bitnya 1/2 resp juga gpp ya krn yang diperlukan kan cm 70 gr itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, diamkan saja di suhu ruang mba, nanti butternya akan empuk ketika dipegang. jangan gunakan butter dr kulkas atau mesin pendingin karena masih keras. jangan masukkan microwave nanti cair ya.

      bit bisa pakai 1/2 resep

      Hapus
  70. Dear mba endang...
    aku bersyukur banget ketemu blog ini hihihi.. aku masih pemula dan berencana mau praktek beberapa resep dari blog ini. nah rencananya besok aku mau bikin red velvet nih mba, jadi ada beberapa pertanyaan hehhe.
    sebelumnya aku sudah baca resep RVC di resep trb menteganya harus dicairkan ya mba? sedangkan diresep ini tidak. apakah berpengaruh ? pertanyaan kedua, kalo aku pake krim kental yang sama untuk cake dan frosting krimnya boleh gak mba, kalo boleh merk yang direkomendasikan agar bisa dipake buat dua-duanya apa ya mba? oia mba untuk hasil tekstur dan rasa nya antara RVC dan resep yang ini gmn ya mba ? hhehehe terimakasih mba endang, sukses selalu yah. maaf jadi kepanjangan hehehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Ningtyas, berikut jawbaan saya ya.
      1, untuk membuat cake baik RVC atau lainnya ada banyak resep dan cara ya, jadi tidak bisa terpatok hanya satu macam saja. Kembali ke selera si pembuat hendak memilih yang mana dan tentunya bisa dinilai nanti setelah cake berhasil dibuat ya. untuk resep ini metega tidak dicairkan ya.
      2. boleh pakai krim kental merk sama, saya biasanya pakai krim kental jenis non dairy cream, merk Avoset. non dairy cream membuat frosting tidak cepat meleleh dibandingkan dairy cream seperti merk Elle n Vire, Roselle.
      3. Tekstur lembut dan legit ya, karena butternya lumayan banyak
      selamat mencoba yaa, moga sukses ^_^

      Hapus
  71. Salam kenal mbak. Saya pemula dalam dunia bakin yg lagi cari2 resep red velvet dan dipertemukan sama om google ke web ini. Saya tertarik buat red velvet in jar nih mbak. Dengan bahan dan frosting yang sama dengan resep mbak, kira2 cake ini tahan berapa lama yaa? Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Clara, salam kenal ya. Cake ini di suhu ruang saya rasa tahan sekitar 2 - 3 hari, kalau di kulkas bs 1 minggu ya

      Hapus
  72. Hai, Mbak. Untuk keduakalinya, saya ucapkan terima kasih banyak atas resep2nya. Karena dua hari lalu saya sukses membuat home made cream cheese-nya Mbak, saya merasa tertantang untuk membuat Red Velvet ini. Alhamdulillaah, lagi-lagi Red Velvet pertama saya sukses! Ini artinya, resep Mbak Endang memang top dan teruji! Saya surprise banget setelah cake-nya matang (saya panggang, Mbak, karena gak punya kukusan besar yg muat loyang). Setelah diisi cream cheese dan dioles atasnya, saya iris sedikit untuk saya cicip, dan ... wow! Jingkrak-jingkrak lagi deh persis pas sukses nyoba home made cream cheese kemarin! Rasanya enaaaak! Makasih banget, Mbak. :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, thanks sharingnya yaa, senang sekali homemade cream cheese dan RVC nya sukses. Memang cake ini seharusnya dipanggang ya, saya justru meyarankan untuk dipanggang bukan kukus. Saya ikutan happy membacanya hehhehe. Sukses selalu! ^_^

      Hapus
  73. mba aku mw bikin resep ini tapi ga mau terlalu padat pgn yg agak light, kira2 apa yg hrs dimodif ya?apa butter nya diganti stengah sama minyak kah?hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kurangi takaran butter dan margarinenya saja ya Mba, saya belum pernah coba pakai minyak, kalau pakai minyak prosesnya harus diubah ya. Coba baca komen2 diatas, banyak yang coba modifikasi resep untuk takaran mentega/margarinenya.

      Hapus
  74. mba kalo mau kayak mba manggang 3kali.adonan yaang belum masuk loyang ditaro di kulkas at dibiarinin aja ya? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, saya biarkan saja di meja dapur, nggak masukkan kulkas ya. Asalkan pakai BP double acting adonan antri tetap kembang kok.

      Hapus
    2. Salam kenal mb endang sya ila...oya mb mw tnya pkek reseo ini gag pa2 kan dipanggang aja??tanpa prlu ada yg di skip kan mb??trus klo dipanggang di oven kompor gas bkan microve itu kira2 brpa mnit n dngan api sedang apa kecil mb???mksih mb uda sharing pnglamanx,jdi nmbah pngtahuan sya juga.. hehehe

      Hapus
    3. salam kenal mba ila, dipanggang bisa ya mba, cake ini resep aslinya memang dipanggang hanya kemudian saya coba kukus. Gak usah rubah bahan apapun ya mba. Pakai oven api atas dan bawah ya

      Hapus
  75. Hii mba.. ini aku dila, fans berat nya mba aa :DD
    Aku mau bikin rvc ini pake otang masa gadisnya tante, kmren aku ambil dr gudang udh brdebu trs aku brsihin deh..
    Mau nanya.. aku bca di komennya katanya lebih mantap cakenya kalo dikurangi gula, butter dan margarinenya..
    Kalo benar.. jd berapa gula, butter, dan margarin yg sebaiknya digunakan agar cakenya perfecto with remah2 manja klo dipotong gitu.. mba? Mkasih sblmnya ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dila, thanks sudah menjadi fans JTT ya. Kayanya ada yang kasih komentar di atas deh takaran baru yang berhasil dia buat. Kalau gula mungkin sekitar 150 gram ya, tapi kalau margarine dan butter kalau dipanggang cakenya saya gak sarankan janga kurangi banyak2 takarannya. oven membuat cake lebih kering dibandingkan kukus ya

      Hapus
  76. Salam kenal mbak Endang. Sudah lama nih aku lihat posting resep2nya mbak.. Ini pertama kali mau coba resep RVC sepertinya yummmy sekali. Kalau aku pakai jus beetroot, takarannya berapa ya mbak? apa 250ml juga? Thanks ya mba advisnya. (Wiwin)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Wiwin, jangan pakai jus beetroot ya, takutnya terlalu encer, skip saja beet-nya gak masalah kok.

      Hapus
    2. O gitu mbak. Sip deh. Thanks ya advisnya.

      Hapus
  77. Hai mbak endang, tadi aku nanya soal bahan C.. Akhirnya aku masukin bahan Cnya terakhir setelah adonan telur dan tepung dicampur rata. Cake saya gagal mbak hiks, warnanya coklat. Adonan tepungnya warnanya nyoklat banget..bikin keseluruhan adonan jd warna red maroon cenderung coklat padahal sebelumnya udah merah muda persis di blog mbak warnanya. Saya cuma ga pake bit.

    Terus cheesecreamnya cepat sekali leleh. Ga kokoh. Baru saya oles langsung leleh.jadinya jelek banget mbak huhu :( Saya pake anch** buat cheesecream, whipping creamnya mon**isa non dairy.. Salahnya dimana ya mbak kok bisa leleh gitu cheesecreamnya? Apa merk yg saya pake kurang bagus?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, untuk membuat warna merah cantik khas red velvet sebaiknya pasta pewarna merahnya yang bagus kualitasnya. Saya pakai wilton khusus untuk warna red velvet, kalau dirasa pemerahnya kurang tambahkan lagi saja. Kalau nggak ntar ketutup sama coklat bubuk. Bit saya rasa gak terlalu ngaruh karena cuman sedikit sekali porsinya.

      bisa jadi creamcheesenya memang mudah banget meleleh, saya pakai cream cheese kemasan kotak yang keras banget bahkan ketika disuhu ruang, saya lupa merknya, kurang terkenal hiiks. hasilnya gak mudah meleleh.

      Hapus
  78. mba Endang mau nanya, kalo saya gak pake pewarna merah tp bitnya ditambahi bisa gak? kira2 tambah jd brp gram ya? makasih utk jawabannya.

    BalasHapus
  79. Halo Mbak Endang, maaf saya bingung nih..,
    kapan kita mencampur antara bahan C dengan bahan B dan D ?
    terima kasih mbak :)

    anne

    BalasHapus
  80. halo mbak, saya jadi tertarik untuk membuat rvc sendiri setelah baca postingan mbak yang ini. saya mau nanya nih mbak, dr semua bahan yg dipakai untuk membuat rvc, yg paling mahal apa ya mbak? kisaran brp harganya mbak?

    BalasHapus
  81. satu pertanyaan lagi mbak, kalau ga pake rhum gimana ya mbak? terimakasih mbak

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...