05 Maret 2013

Kimchi Jjigae - Sup Kimchi dengan Daging Sapi



Banyak cara menuju Roma, banyak cara pula untuk memanfaatkan kimchi yang telah berhasil kita buat selain dengan menyantapnya begitu saja yaitu dengan mengolahnya menjadi aneka masakan lainnya. Beberapa waktu yang lalu saya membuat satu wadah besar kimchi sawi putih - untuk resep kimchi anda bisa klik di postingan saya sebelumnya disini dan disini - kini rasa kimchi yang saya buat mulai terasa asam akibat proses fermentasi yang terjadi dan sepertinya waktu yang tepat untuk membuat sup kimchi yang lezat ini. Nama jjigae mengacu pada masakan sejenis sup dengan kuah yang banyak dimana berbagai jenis bahan bisa dimasukkan ke dalamnya, jika menggunakan kimchi maka namanya menjadi kimchi jjigae. Bahan lainnya yang umum ditambahkan ke dalam sup ini adalah daun bawang, bawang bombay, tahu, daging dan seafood. Umumnya, daging dan seafood dimasak dalam sup terpisah. Untuk membuat kimchi jjigae ini dibutuhkan kimchi yang telah memiliki umur simpan yang lama karena selain memiliki rasa dan aroma yang lebih kuah juga memiliki kandungan bakteri baik yang lebih banyak. 



Proses pembuatannya sendiri sangat mudah, semua bahan cukup anda masukkan jadi satu dalam wajan cekung dan masak hingga matang. Bumbu yang dipergunakan tentu saja berbeda dengan sup yang kita kenal umumnya, untuk membuat masakan ini anda membutuhkan bubuk cabai dan pasta cabai khas Korea. Untuk bahan yang terakhir ini anda bisa mendapatkannya di Korean atau Japanese Supermarket, biasanya di kemas dalam container plastik berwarna merah menyala. Bentuknya berupa pasta pekat dengan warna merah, terasa pedas dan manis. Seperti yang pernah saya sebutkan sebelumnya, mengenai betapa gemarnya saya menumpuk bahan dan barang di rumah dan ujung-ujungnya bahan menjadi kedaluarsa. Demikian juga yang terjadi dengan pasta cabai yang saya beli tahun lalu! Ketika kemarin hendak saya gunakan membumbui kimchi jjigae, saya lihat masa kedaluarsanya telah berakhir bulan lalu, dan ketika saya buka bungkusnya pasta yang seharusnya berwarna merah membara kini tampak kehitaman. Dengan berat hati, saya pun melemparkannya ke tempat sampah. Saya lantas menggantinya dengan saus sambal botolan ekstra pedas. ^_^


Umumnya kimchi jjigae menggunakan daging babi sebagai proteinnya, atau jika menggunakan seafood maka jenis ikan tuna yang biasanya dipakai. Saya memilih menggunakan daging sapi yang saya iris tipis agar mudah empuk kala di rebus. Memerlukan waktu cukup lama dan satu liter air untuk membuat daging menjadi nyaman untuk dikunyah. Sup yang asam segar dan pedas ini memang lezat untuk menemani semangkuk nasi putih pulen, apalagi dalam kondisi musim penghujan seperti ini. So yummy!

Ingin tahu resep dan prosesnya? Yuk kita lihat di bawah.


Kimchi Jjigae - Sup Kimchi dengan Daging Sapi
Resep diadaptasikan dari web Maangchi.com - Kimchi Stew and Soybean Sprout Side Dish

Bahan:
- 200 gram daging sapi, potong tipis
- 500 gram kimchi, potong-potong sepanjang 2 cm
- 2 batang daun bawang, potong sepanjang 2 cm
- 1 buah tahu putih, iris tipis ukuran 3 x 2 cm 
- 1 buah bawang bombay, iris melintang tipis
- 1 1/2 sendok makan gula pasir
- 1 sendok teh cabai bubuk
- 1 sendok makan pasta cabai
- 1 sendok teh kaldu instan
- minyak wijen
- 1 liter air

Cara membuat:


Siapkan wajan cekung, masukkan 1 liter air, masak hingga mendidih. Tambahkan irisan daging dan masak hingga daging benar-benar empuk. Jika air habis dan daging belum empuk, tambahkan kembali air dan masak hingga daging benar-benar empuk.

Masukkan kimchi,  bawang bombay, daun bawang, cabai bubuk, pasta cabai, dan gula pasir. Tambahkan air hingga semua bahan terendam

Masak dengan api besar selama 10 menit kemudian ganti menjadi api sedang dan masak selama 15 menit hingga semua bahan matang. 


Tambahkan irisan tahu, dan masak hingga semua bahan matang sekitar 5 menit. Angkat dan sajikan dengan menambahkan sedikit minyak wijen. Yummy!

Sources:
Web Maangchi.com - Kimchi Stew and Soybean Sprout Side Dish
Wikipedia - Kimchi jjigae



20 komentar:

  1. wach lgi demam kimchi yaa mbak
    klo aku biasanya ditambahin susu segar mbak lebih enak lho....aku dh nyoba mkn dibikinin ma kakakq yg ada dijepang disana kimchinya diksh susu gtu....mantab

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ratu, thanks tipsnya ya, waaah saya nggak tahu kalau pakai susu, hmmm pastinya lebiih sedap ya heheheh. Bukan demam kimchi Mba, cuman stress mau diapain ini kimchi banyak banget wakkakak. Thanks ya!

      Hapus
  2. Mba ada tips untuk membuat daging irisan cepat empuk hingga tidak memerlukan waktu hingga 1 jam untuk merebusnya. Irisan daging diberi tepung maizena dikit (1/2-1 sdm) saja dicampur dgn sedikit air asal basah saja. diamkan 20-30 menit. dijamin daging jadi empuk sekali, bahkan saya gunakan untuk tumis sayur yg membutuhkan daging, hanya oseng oseng bentar sudah empuk dehhh. tips ini saya dapatkan dr bunda tercinta :) really its work :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yuki, thanks Mba atas tipsnya, yep pernah baca juga di salah satu web, resto chinese food biasanya juga menerapkan hal yang sama, cuman saya suka lupa wakakkakka. Kalau teman saya suka juga tuh merendam daging pakai parutan buah kiwi, hasilnya empuk juga cuman maizena jelas lebih murah. Thanks ya atas sharingnya, saya akan update di blog.

      Hapus
  3. mba, tahunya kpn dimasukin ya? thx b4

    BalasHapus
    Balasan
    1. sori belum masuk di cara pembuatan ya, masuk bersamaan dengan kimchi ya.

      Hapus
  4. Salam kenal mb endang... Pengen banget nyobain kimchi jigae. Mba... Aku tinggal di kota kecil, jadi susah nyari bahan2nya... Kira2 pasta cabai bisa diganti dengan apa ya mba... Makasih sebelumnya mbaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Ayu, ganti saja dengan saus cabai Mba, walau beda namun rasanya gak terlalu berubah banget kok.

      Hapus
  5. mba endang.. aku lg suka blog walking disini.. hehehe.. kalau daging sapinya diganti daging ayam bisa ga ya? trs klo yg seafood cara bikinnya sama jg? pake cumi atau crabstick bisa ga ya? maaf banyak nanya.. hehehe makasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, pakai daging ayam dan seafood bisa kok ya, ini sup mirip2 tom yam jadi isinya bisa diganti2 walau sebenarnya di korea mereka suka pakai daging sapi atau babi wkakakka

      Hapus
  6. Langsung tes bikin sup kimchinya :D

    BalasHapus
  7. Saya kmren bikin nih.. asem pedes segeerrrr.. dan ga pake pasta cabai, tp pake bubuk cabai aja.. hihihi.. tp tetep enak kok.. thanx for sharing..

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama2 Wulan, thanks sharingnya yaa, senang sekali resepnya disuka.

      Hapus
  8. Kak, kimchi itu apa sih kak? Beli di mana itu kak??

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba baca disini ya, kalau beli kayanya di supermarket korea ya
      http://www.justtryandtaste.com/2012/01/membuat-kimchi-asinan-sayuran-ala-korea.html

      Hapus
  9. Mbak endang saya mau nanyak, ap kimchinya dicuci dulu? Atau dimasukan langsung? Saya uda buat kimchinya:-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kimchinya langsung msuk mba, jangan cuci ya, dan kalau ada kuah kimchi bs juga dimasukkan sedikit ya

      Hapus
  10. Permisi mba..mau nanya bahan yg 500 gram kimchi apa ya?
    Ad gk di indonesia...

    BalasHapus
    Balasan
    1. kimchi itu fermentasi sayuran mba, untuk membuat sup diatas memang harus ada kimchi. Bs dibeli jadi di supermarket korea atau bikin sendiri.

      ini link resep homemade kimchi:
      http://www.justtryandtaste.com/2012/01/membuat-kimchi-asinan-sayuran-ala-korea.html

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...