21 Maret 2013

Obsesi Roti 27: Cinnamon Scrolls - Let's rock and roll!



Dari tampilannya saya memang sudah menduga bahwa membuat roti gulung ini tidak akan semudah yang saya bayangkan. Kerumitannya jelas terlihat, namun tantangan untuk mewujudkannya yang sulit untuk saya tolak. Namun siapa sih yang tak ingin menghadirkan roti gulung kayu manis yang tak sekedar digulung biasa, tapi bergulung-gulung, melingkar dan hampir seperti rangkaian bunga mawar yang cantik? Saya jelas tergiur dan walau awalnya sedikit pesimis namun rasa nekat memang seringkali menang dalam hidup saya. Sejak pertama kali melihat cinnamon scrolls ini saya sudah jatuh hati dan memutuskan untuk menjadikannya obsesi roti ke-27 JTT. 

Dan tenyata perjuangan panjang pun dimulai. Walau sebenarnya tidak terlalu sulit namun memang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Dan tentu saja ketelatenan dan kesabaran lagi. Karena ketelatenan dan kesabaran ini selain membuat anda menjadi lebih telaten dan sabar juga.... Ya, oke, oke saya tahu anda sudah tidak sabar hendak menyambit saya dengan pentungan maling, tapi jangan salahkan saya, saya hanya ingin mempersiapkan anda sebelum terjun ke proses pembuatannya.   ^_^


Oke, menyambung paragraf di atas bahwa resep ini sebenarnya mudah (dan memang dibuat sedemikian rupa untuk mendukung prosesnya yang cukup kompleks) namun karena modifikasi sok tahu yang saya lakukan membuat saya menjadi kesulitan sendiri. Ketika semua bahan adonan telah dicampurkan dan diuleni, saya merasa ada yang kurang pada adonan yaitu mentega. Ini karena adonan terasa liat dan kurang luwes. Rata-rata roti gulung cinnamon yang selama ini saya buat selalu menggunakan mentega sebagai salah satu bahannya dan membuat adonan menjadi lemas, ujung akhirnya adalah roti yang lembut dan empuk. Dengan yakin dan sok tahu, saya tambahkan tiga sendok makan mentega ke dalam adonan. Hasilnya adonan pun menjadi lemas dan lentur, hmm belum apa-apa saya sudah merasa puas sendiri.  

Proses pun dilanjutkan dengan menggilas adonan hingga lebar, mengolesi permukaannya dengan mentega dan menaburkan gula + kayu manis bubuk, adonan lantas dilipat dan digilas kembali sebanyak tiga kali, mirip-mirip seperti proses pembuatan puff pastry dan proses inilah yang membuat cinnamon scrolls menjadi bergulung-gulung dengan manisnya. Nah saat itu lah saya baru menyadari kesalahan yang telah saya lakukan. Adonan yang terlalu lemas karena mentega yang saya tambahkan, membuat saya kesulitan untuk melipat dan menggilasnya. Apalagi olesan mentega leleh yang cukup banyak membuat adonan menjadi licin dan isi menjadi cukup berantakan, sebagian bahkan meleleh keluar lipatan dan sebagian keluar karena adonan yang sobek, membuat saya mengerang dan menarik nafas berulang-ulang sambil membatin, "Sabar itu subur", "Bersakit-sakit dahulu, tenggelam kemudian", dan aneka kalimat motovasi lainnya. Tentu saja sabar bukanlah salah satu sifat dalam karakter saya. ^_^


Jika adonan tidak terlalu lemas seperti ini, besar kemungkinan prosesnya tidak akan sesulit yang saya alami. Apalagi dengan olesan mentega yang cukup banyak di setiap lapisan, tentunya akan membuat tekstur roti menjadi lembut. Namun nasi telah berubah menjadi lem, yang bisa saya lakukan hanyalah meratap, upps bukan! Tetapi melanjutkannya dengan perlahan sambil berharap semua ini segera selesai karena jam telah menunjukkan pukul sebelas malam kala itu. Ditemani segepok tisu dapur untuk membersihkan lelehan mentega dan lelehan keringat (lebay.com), adonan lantas saya gulung memanjang. Karena kondisinya yang cukup lembek maka cara terbaik untuk memotong-motongnya adalah dengan menggunakan benang. Hasilnya adalah irisan yang rapi dan anda tidak perlu khawatir dengan adonan yang lengket di pisau. Potongan-potongan adonan lantas saya tata berjejal di dalam loyang dan panggang selama kurang lebih empat puluh lima menit. 

Hasilnya? Amazing! Roti mekar dengan cantiknya, masing-masing lapisan tampak merekah sempurna dengan titik-titik kacang mete dan cincangan apel di sela-selanya. Tak sabar untuk mencicipinya, setelah jepret sana jepret sini dengan gaya amatiran a la saya, sebuah kelopak cinnamon scrolls langsung saya colek dan masukkan ke mulut. Hmm, lembut di dalam namun crispy di bagian luarnya, manisnya pas dengan rasa sedikit asam lemon dari homemade golden syrup. Sayapun  ber-rock and roll! Yep, tidak sia-sia perjuangan panjang ini. Jadi jika anda ingin roti yang lebih lembut dengan risiko proses penggulungan yang agak sulit maka tambahkan 3 sendok makan mentega/margarine saat adonan di uleni.


Tidak ada yang aneh dalam resep roti ini kecuali salah satu bahannya menggunakan golden syrup. Golden syrup atau biasa disebut dengan inverted sugar merupakan larutan kental berwarna coklat keemasan yang terbuat dari proses penyaringan jus tebu atau bit menjadi gula, atau dengan menambahkan larutan gula dengan cairan asam. Umumnya golden syrup digunakan dalam proses baking (misalnya dalam pembuatan kue tradisional mooncake) dan pembuatan dessert. Bentuk golden syrup sendiri menyerupai dengan madu, dan seringkali digunakan sebagai pengganti madu bagi mereka yang tidak boleh mengkonsumsi cairan dari lebah ini. Namun untuk resep roti kali ini sepertinya madu tidak bisa digunakan sebagai bahan penggantinya. Golden syrup memiliki sifat yang lebih lengket dibandingkan madu dan di cinnamon scrolls sifat ini diperlukan untuk membuat cincangan apel dan kacang menjadi menempel di adonan roti. Berhubung seumur-umur saya juga belum pernah melihat golden syrup dijual di supermarket, maka dengan terpaksa saya pun harus membuatnya sendiri. Membuat golden syrup sebenarnya tidak sulit asalkan anda bersedia untuk terus menerus mengawasi larutan gula yang sedang dididihkan hingga tercapai kekentalan yang pas. Rasanya yang manis asam membuat golden syrup memberikan taste unik di cinnamon scrolls. 

Selain menggunakan loyang bulat seperti yang saya lakukan anda juga bisa menggunakan loyang muffin dan menjadikannya cinnamon scrolls yang individualis alias tidak berkelompok. Anyway busway, membuat roti ini memang memerlukan sedikit tetesan keringat, namun melihat hasilnya yang cantik dan menikmati rasanya yang lezat, semua jerih payah itu terlupakan sudah. Berikut resep dan prosesnya ya. 


Cinnamon Scrolls
Resep roti diadaptasikan dari web Homelife - Cinnamon Scroll
Resep golden syrup diadaptasikan dari blog Christine's Recipe - Homemade Golden Syrup 

Untuk 1 loyang roti menggunakan loyang diameter 22 cm 

Bahan:
- 375 ml susu cair hangat suam kuku (jari anda nyaman kala dicelupkan ke dalamnya)
- 3 sendok teh ragi instan, pastikan masih aktif
- 2 sendok makan gula pasir
- 600 gram tepung terigu protein tinggi
- 1/2 sendok teh garam
- 1 butir telur, kocok lepas
- 70 gram gula palem bubuk + 2 sendok teh kayu manis bubuk, aduk rata
- 80 gram mentega, lelehkan
- 1 butir apel malang, kupas, buang biji dan cincang halus
- 30 gram kacang mete, cincang kasar (sebaiknya sangrai hingga matang)
- 125 ml golden syrup (resep & proses pembuatan di bawah)

Golden syrup:
Resep di dibawah cukup untuk membuat 1 resep cinnamon scrolls
- 200 gram gula pasir
- 100 ml air
- 25 ml air perasan jeruk lemon (dari 1 butir jeruk)

Cara membuat golden syrup:



Siapkan panci stainless steel, masukkan gula pasir dan air, goyangkan panci hingga gula dan air tercampur baik. 


Panaskan panci dan biarkan hingga mendidih, jika telah mendidih masukkan jus lemon dan kecilkan api. Jangan pernah menyentuh atau mengaduk larutan gula dengan alat apapun. Lanjutkan memasak. Selama proses perebusan, bersihkan sisi panci dengan kuas yang dibasahkan sebelumnya, ini untuk menghindari larutan gula mengkristal di dinding panci.


Jika larutan berubah warnanya menjadi amber dengan kekentalan mendekati madu tetapi belum terlalu kental, angkat panci dari kompor. Biarkan dingin. Sirup ini bisa disimpan hingga berbulan-bulan hingga 1 tahun di suhu ruang, semakin lama usianya maka aroma dan rasanya akan semakin sedap. 

Note: Jika sirup terlalu pekat, panaskan kembali dan tambahkan air menggunakan sendok hingga tercapai kekentalan yang diinginkan.

Cara membuat adonan roti:


Siapkan mangkuk, masukkan susu cair hangat, ragi instan dan gula pasir, aduk rata dan biarkan hingga berbusa dan kembang. Sekitar 5 - 10 menit.


Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung terigu dan garam, aduk rata. Buat lubang di tengah tepung, tuangkan susu dan kocokan telur, aduk rata hingga bahan tercampur baik. Tutup mangkuk dengan plastic wrap dan biarkan selama 40 menit atau hingga mengembang menjadi minimal 2 kali lipat. Letakkan mangkuk di tempat hangat untuk mempercepat proses.

Siapkan oven, set disuhu 200'C. Siapkan loyang bulat diameter 22 cm (saya menggunakan loyang bongkar pasang), olesi dengan mentega dan alasi bagian dasarnya dengan kertas baking. 


Tuangkan adonan roti ke permukaan meja bertabur tepung, uleni adonan hingga menjadi lemas, elastis, lembut dan kalis, kira-kira 5 menit. Jika adonan terlalu lengket, lumuri tangan anda dengan tepung baru pegang adonan, atau taburi sedikit tepung di permukaan meja. Jangan menaburkan tepung di permukaan adonan atau tergoda menambahkan banyak-banyak tepung. 


Taburi meja dengan tepung, ratakan merata di permukaan meja, letakkan adonan dan gilas adonan dengan kayu penggilas selebar 30 x 40 cm. 


Olesi permukaan adonan dengan 1/3 mentega leleh, gunakan kuas untuk memudahkan pekerjaan anda. Taburi 1/3 bagian gula palem + kayu manis bubuk ke permukaan adonan. 


Lipat sisi bagian pendek adonan ke 2/3 bagian adonan yang telah ditaburi isi. Lipat 1/3 adonan ke atas lipatan adonan sebelumnya. Gilas adonan menjadi berukuran 30 x 40 cm lagi. 


Ulangi kegiatan menabur dan melipat seperti sebelumnya. Gilas kembali adonan sekali lagi dan taburi dengan sisa mentega dan sisa gula palem, lipat kembali. Jadi kita melakukan kegiatan lipat dan menggilas sebanyak 3 kali. 


Gilas adonan menjadi ukuran 30 x 40 cm, taburi dengan apel, cincangan kacang mete dan perciki dengan 1/2 porsi golden syrup. 


Gulung adonan memanjang dimulai dari sisi panjang adonan hingga menutup isi. Potong gulungan adonan sebanyak 11 potongan dengan menggunakan pisau tajam atau benang (lihat gambar) untuk menghasilkan potongan yang lebih rapi.


Tata potongan adonan ke loyang yang telah disiapkan, sisi potongan menghadap ke atas. Tutup dengan plastik wrap atau kain bersih, diamkan selama 15 menit. Perciki permukaan adonan dengan sisa golden syrup, panggang di oven yang telah dipanaskan sebelumnya selama 5 menit. Turunkan suhu menjadi 180'C dan panggang selama 35 menit atau hingga permukaannya coklat keemasan dan roti matang. Keluarkan dari oven, diamkan di loyang selama 15 menit sebelum dikeluarkan dari loyang. 

Jika masih ada sisa golden syrup, perciki di permukaan roti yang telah matang. Roti siap disantap. Yummy!

Sources:
Web Homelife - Cinnamon Scroll
Blog Christine's Recipe - Homemade Golden Syrup 
Wikipedia - Golden Syrup



24 komentar:

  1. Mbaaaa...
    Ngiler nih,,dijual ga?
    Aku mau pesan dong ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Non, wakakkak, sayangnya gak dijual, bikinnya manual banget, mengandalkan tangan dan otot wakakka

      Hapus
  2. wow kayaknya krenyes2 ni mb bagian atasnya,,,
    klo bikin makanan yang melewati proses baking tu memang harap2 cemas ya mb... Apalagi ada proses nguleni juga,, uhuk! lumayan buat melatih otot lengan... wkwkwwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Resty, yep permukaannya renyah, dalamnya lembut. Sayangnya bikinnya gak simple ya hehhehe

      Hapus
  3. mba nguleninya nunggu kembang dulu?ga kaya bikin roti biasanya ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep Mba, di fermentasi dulu baru diuleni, ini membuat adonan luwes dan gampang di uleni.

      Hapus
  4. hai mba endang, slm kenal...
    wah klo bentuknya ky gt sih, udah mateng malah sayang makannya.hihihihi..
    banyak trims ni, aku mulai bikin roti gara2 liat blognya mba endang.. ;)
    tanya donk mba, menurut mba adonan roti mana yg paling lezat..aku dah nyoba pake taizhong tp kynya masih ngga bener ni...soalnya punyaku ga lembut2 amat, kadar lembutnya mirip roti cinnamon ala peter..apanya yg salah ya...
    trims mba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakak, tapi Mba, habis bikin roti ini perut lapeeeer banget, akhirnya ya disikat juga. Hmm, mungkin terlalu lama memanggang ya jadinya roti kering.

      Hapus
    2. hooo...mungkin juga ya mba..soalnya kadang aku manggang tlalu bentar, kadang tlalu lama.hahaha...amatir tingkat tinggi...thx mba..ditunggu resep2 berikutnyaaaaa...

      Hapus
  5. berhubung pake perjuangan penuh keringat, pasti rotinya sedikit asin.....wkwkwk....salut banget buat mbak Endang yg gemar menyiksa diri...kadang2 saya juga gitu kok, sampe diketawain kanan-kiri: kurang kerjaan amat ni orang....xixixi....

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakak, untungnya gulanya banyak Mba, jadi masih manis rasanya hehehe. Iya nih susah kompromi kalau dah nekat dan penasaran, bener2 menyiksa diri wakakak

      Hapus
  6. Menggoda iman banged nih.. pgn bikin, yum yum!

    BalasHapus
  7. Halo mba endang,mo nanya..kalo adonan dicampur pakee mixer roti apakah langsung mmasuk skkaligus bahan nya trus didiemmin 40menit gpp??bisakah?saya blum brani uji nyali ulenin pake otot tangannn..wkwwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau pakai mikser roti, masukkan saja semua bahan non ke dalam mikser, proses sampai kalis. kemudian fermentasikan seperti biasa ya. Kalau punya mikser sya lebih pilih pakai alat itu drpd mengandalkan lengan dan otot wakkakak

      Hapus
  8. Mba endang,saya nita,mw nanya nich mentega yg 3sdm itu mentega padat atau cair ya?pngen buat tp takut salah...makasih...

    BalasHapus
  9. mba endang golden syrup ini beda ya sama karamel? kalau buat karamel kan pake air panas dan air dingin... golden syrup cuman pake air panas doang ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. beda ya dari proses pembuatannya sudah beda, hasil akhirnya golden syrup tidak mengeras ketika dingin sedangkan karamel akan menjadi kaku saat dingin.

      Hapus
  10. Mba klo rsep yg ini bleh dkukus gak?? Oiya klo dkukukus sm yg tdk bda.y ap?? Trus bleh gak aku pke essense jeruk buat bkin golden syrup?? Maf mba yah nanya.y bxk..

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya belum coba dikukus ya Mba, menurut saya hasilnya tidak maksimal jika dikukus, kayu manis akan memberikan aroma yang mantap kalau dipanggang,

      silahkan pakai essence jeruk untuk golden sirupnya ya.,

      Hapus
  11. mbak endaaang...salam kenal, aku dpt referensi blogg ini dr tmnku n ternyata aku yg ketagihan nyari resep dimari.hee...mau tanya, adonannya sama kyk bikin pizza ya ? boleh tambahin keju gak ? scr kl di rmh, hampir semua kue adonannya aku pakein keju krn pada doyan -emak,bapak,anak-. ngaruh di adonannya kah ?
    Thanks ya, mbak.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Caesaria, salam kenal dan thanks ya sudah menyukai JTT.

      Adonan diatas beda sama adonan pizza ya mba, adonan pizza lebih simple ya . Silahkan ditambah keju ya Mba, gak masalah kok. Kalau mau roti yang lembut dan empuk pkai resep Hokaido Millky loaf saja mba, ini linknya ya:

      http://www.justtryandtaste.com/2011/06/obsesi-roti-3-hokkaido-milky-loaf-roti.html

      sukses yaa

      Hapus
  12. Halo mbak endang semoga sehat selalu. Makasih buat resep2 inspiratifnya... Mbak kalau gak ada gula palem gimana ya. Apa ada alternatif lain..

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...