19 Maret 2013

Dorayaki Isi Pasta Kacang Merah



Setiap kali melihat Doraemon menyantap dorayaki maka air liur saya kontan menetes dan sambil menelah ludah saya pun sibuk berpikir seperti apa sih rasanya? Kue berbentuk bundar dengan selapis pasta kacang merah di tengahnya ini sempet kondang beberapa waktu lalu saat tayangan kartun Doraemon booming di tanah air. Untuk mengobati rasa penasaran para penggemar kartun ini, maka konter-konter kue dorayaki pun banyak dibuka di mall-mall. Lucunya setelah banyak dijual di luaran dan setelah saya melihatnya dengan mata kepala sendiri bentuk aslinya, saya justru tidak tertarik untuk membelinya sama sekali. Karena ternyata, kue ini mirip dengan pancake berukuran mini yang dibentuk sandwich dengan pasta kacang merah sebagai isinya. Nah karena mirip dengan pancake maka pastilah rasanya tidak jauh berbeda, hingga bulan lalu saat saya berkunjung ke sebuah supermarket makanan Jepang dan Korea yang letaknya tidak jauh dari rumah, dan saya membuktikan pendapat saya. Kue ini memang memiliki bentuk, rasa dan aroma yang hampir mirip dengan pancake. ^_^


Okeh, walau mirip namun ada satu hal yang membedakan, tekstur kue ini tidak selembut dan se-fluffy pancake. Tekstur yang tidak terlalu lembut ini membuatnya sedap jika dimakan dengan isi kacang merah yang legit dan manis, karena menurut saya jika kue terlalu lembut maka justru akan membuatnya cepat eneg. Namun kelemahan lainnya adalah (jika itu bisa dibilang kelemahan) dorayaki tidak terlalu sedap jika disantap begitu saja tanpa kacang merah atau selai coklat atau selai-selai lainnya. Teksturnya yang agak kasar, membuatnya sedikit seret kala ditelan, ini berbeda dengan pancake yang tetap sedap walau dimakan tanpa pendamping lainnya. Untuk itu saya juga sertakan resep membuat isi kacang merahnya di bawah, namun jika anda memiliki selai atau coklat spread maka alternatif tersebut tetap yummy untuk dicoba.

Resep yang kali ini saya tampilkan adalah kali kedua saya membuat kue ini. Walau sama sekali tidak sulit untuk membuatnya namun ada yang menjadi ciri khas dorayaki yang membedakannya dengan kue sejenis lainnya, permukaan kue harus mulus kecoklatan tidak berbercak-bercak. Untuk mendapatkannya anda harus memanggang dorayaki di penggorengan anti lengket dengan sesedikit mungkin minyak. Minyak yang berlebih akan membuat permukaan kue yang anda hasilkan akan berbercorak alias tidak mulus merata. Bukan dorayaki namanya jika permukaan kue tidak mulus kecoklatan seperti kulit selebritis asing yang rajin berjemur di sinar matahari. ^_^


Terlalu banyak minyak saat memanggang menghasilkan 
permukaan kue yang bercorak

Selain warna permukaan kue yang merata, ciri lainnya adalah  dorayaki cenderung tinggi pada bagian tengah dan pipih pada bagian tepinya, membuat kue terlihat berbentuk cembung. Bentuk ini dihasilkan jika anda mengisi kue dengan pasta kacang merah yang menggumpal dan bisa dibentuk. Jika anda mengisi lapisan kue dengan selai maka bentuk cembung ini tidak akan anda hasilkan. Walau tentu saja kue akan tetap terasa lezat jika diisi dengan selai, coklat, keju dan aneka isian lainnya namun penampilannya tidak akan seperti dorayaki yang rajin disantap oleh si Doraemon. Selebihnya, membuat dorayaki sangat mudah dan sebenarnya tidak memakan waktu lama jika anda telah memiliki pasta kacang merah sebelumnya. Jadi mengapa tidak membuat pasta dalam porsi banyak dan simpan di freezer? Anda bisa menggunakannya untuk isian roti, disantap begitu saja dengan kucuran santan dan potongan es batu atau.... membuat dorayaki berikutnya.

Tertarik untuk membuatnya? Yuk kita tilik resep dan prosesnya di bawah ya.


Dorayaki Isi Pasta Kacang Merah
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 7 buah dorayaki

Bahan:
- 150 gram tepung terigu serba guna
- 1 sendok teh baking soda
- 2 butir telur
- 3 sendok makan gula pasir
- 1/2 sendok teh vanila ekstrak (optional)
- 1 sendok makan madu
- 150 ml susu cair
- pasta kacang merah (anko)

Bahan anko:
- 250 gram kacang merah
- 5 sendok makan gula pasir
- 1/2 sendok teh garam

Cara membuat anko:



Siapkan kacang merah kering, cuci bersih. Masukkan ke dalam mangkuk besar/panci, masukkan air hingga seluruh kacang terendam air. Diamkan selama 1 malam. Tujuannya agar kacang cepat empuk kala direbus.

Jika anda merebus menggunakan panci pressure cooker:
Tiriskan kacang merah,  masukkan kacang ke dalam panci, tambahkan air hingga kacang terendam air. Tutup panci, pastikan anda menutup dengan benar dan ikuti secara seksama buku petunjuk yang disertakan pada panci anda. Rebus kacang dengan api besar hingga muncul bunyi desisan dari panci. Kecilkan api dan teruskan merebus selama 20 menit. Matikan api kompor, diamkan panci hingga desisan uap air hilang. Buka panci

Jika anda merebus menggunakan cara biasa:
Tiriskan kacang merah. Masukkan kacang ke dalam panci, tambahkan air hingga kacang terendam air. Rebus kacang dengan api besar hingga mendidih, matikan kompor, tutup panci dan diamkan kacang selama 10 menit. Tiriskan kacang, buang airnya.  

Masukkan kacang ke dalam panci, tambahkan air hanya hingga kacang terendam air. Masak dengan api besar hingga mendidih kemudian kecilkan api dan masak hingga kacang empuk, tandanya kacang mudah hancur saat di pencet dengan jari tangan. Membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk membuat kacang empuk. Tambahkan air jika air rebusan berkurang.   



Tiriskan kacang yang telah empuk, masukkan ke dalam panci. Tambahkan gula pasir dan garam, masak kacang hingga gula larut dan mengental. Matikan api kompor.

Hancurkan kacang. Jika anda menggunakan food processor maka masukkan kacang ke dalam alat dan proses dengan kecepatan rendah hingga hancur tetapi tekstur masih kasar. Kita tidak ingin membuatnya menjadi terlalu halus, walau tentu saja kembali ke selera anda masing-masing. 

Anda juga bisa menghancurkan kacang secara manual dengan alat penumbuk. Masukkan kacang ke dalam plastik, ikat ujung plastik dan tekan-tekan kacang dengan alat penumbuk, punggung sendok atau alat apapun yang bisa membuat kacang menjadi lumat. 

Hasilnya adalah pasta kacang yang kental, pekat dan ketika dingin pasta menjadi kaku dan bisa dibentuk dengan mudah menggunakan telapak tangan.   

Membuat dorayaki:


Siapkan mangkuk, masukkan telur, gula, vanila ekstrak, dan madu, aduk dengan spatula balon hingga tercampur baik. Tambahkan susu cair, aduk rata.

Masukkan tepung dan baking soda dengan cara diayak, aduk adonan hingga tercampur baik. 


Adonan yang terbentuk tidak sepekat adonan  pancake, jika spatula diangkat maka adonan akan turun dengan mudah. Diamkan adonan selama 15 menit, akan tampak muncul gelembung-gelembung udara.


Siapkan penggorengan datar anti lengket, teteskan sedikit minyak. Dengan tisu dapur, oleskan permukaan penggorengan hingga lapisan minyak menutup permukaan loyang.  

Note: Minyak hanya melapisi saja, membuat permukaan penggorengan menjadi berkilat, jika penggorengan tampak terlalu berminyak, bersihkan dan serap kelebihannya dengan tisu. Minyak yang berlebihan akan membuat permukaan kue tidak mulus. Mengolesi minyak hanya sekali saja saat akan memulai menggoreng untuk selanjutnya tidak perlu mengolesi minyak lagi.

Tuangkan adonan ke dalam loyang yang telah dipanaskan. Saya menuangkan adonan ke dalam gelas ukur yang memiliki ujung runcing untuk menuang, ini membuat adonan tidak menetes-netes kemana-mana dan akan merusak penampilan dorayaki. Pastikan anda menuang dengan takaran yang sama, anda bisa menggunakan sendok sayur untuk mendapatkan ukuran dorayaki yang sama. Rata-rata dorayaki memiliki diameter sekitar 10 cm. 

Panggang adonan dengan api kecil hingga adonan tampak muncul gelembung-gelembung besar, seperti gambar. Balikkan dengan spatula, diamkan sebentar sekitar 20 detik, jangan ditekan. Angkat dorayaki, tutup setiap kue yang matang dengan kain agar permukaannya tidak kering. 


Jika panas penggorengan tepat dan minyak tidak berlebih maka permukaan kue akan menjadi mulus. Nah jika anda bertanya mengapa kue saya memiliki motif lingkaran, maka jawaban saya adalah terus terang saya bingung juga ^_^.  Kemungkinan karena penggorengan saya terlalu tebal sehingga kue cepat matang di tengah namun bagian tepinya masih belum terbentuk, ini terlihat saat adonan di panggang maka gelembung-gelembung udara banyak terbentuk di tengah namun di bagian tepi belum terbentuk gelembung. Jika menggunakan penggorengan yang lebih tipis sepertinya kue akan merata warnanya dan matangnya. Ini baru teori saya. ^_^

Sekarang kita akan membuat setiap lapisan kue menjadi sandwich. Pasangkan masing-masing kue dengan ukuran yang sama. Bulatkan anko (pasta kacang merah) hingga sebesar bola ping-pong atau sesuai selera anda, yang jelas jika isi kurang banyak maka dorayaki tidak akan berbentuk cembung. 


Letakkan bola kacang merah di tengah kue, tutup dengan lapisan kue lainnya. Bungkus kue dengan plastic wrap, karena plastic wrap saya habis maka kue saya bungkus dengan plastik biasa. Tekan kue hingga mau mengatup. Ingat, bagian tengah harus lebih tinggi dari bagian tepi. Tekan-tekan tepi kue hingga menempel satu sama lain.  

Jika kue terlalu kering permukaannya maka sulit untuk menempel, karena itu anda harus menutup setiap kue yang telah matang digoreng dengan kain agar kelembabannya terjaga.


Nah, seperti ini tampilan dorayaki, cembung dan tinggi di tengah. Anda bisa membungkus semua kue dengan plastic wrap dan siap untuk dibawa sebagai bekal atau .... langsung santap saat itu juga dengan segelas teh hangat. Yummy!



28 komentar:

  1. Maaf menanyakan pertanyaan tolol(maklum amatiran bangets): baking soda itu soda kue atau baking powder ? Oya, bukankah ada cetakan khusus dorayaki? Spt cetakan pukis tapi cekungan2nya bundar lebar & dangkal (ya bentuk dorayaki itulah...)sekali 'klik and run' bisa bbrp kue, kalo satu2...haduhhh...lamaaaaa....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baking soda sama dengan soda kue, berbeda dengan baking powder. Yep ada cetakan khusus dorayaki, sayangnya saya merasa belum perlu untuk memilikinya. Tidak terlalu sering membuat kue ini juga. Jika tidak mau lama tentu saja menggunakan cetakan khusus lebih dianjurkan, atau bisa juga memanggangnya dengan pan yang lebar beberapa buah sekaligus.

      Hapus
  2. Maaf mba mau nanya.. kalo baking soda diganti jadi baking powder apakah bisa? atau memang harus baking soda? Trima kasih sebelumnya.^^

    BalasHapus
  3. Mbak, tanya gimana sih caranya biar pas tuang adonannya d teflon bisa bulat gitu? Slama ini saya coba bikin pancake, pas tuang adonannya meleber (jdi ga bulat) dan juga tipis. Bagi trik dan tipsnya yah mbak. Mksh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya masukkan ke dalam gelas ukur yang ada ujung runcingnya dibagian pinggir untuk menuang, cara ini membuat adonan gak belepotan kemana2. Tuangkan pada satu titik saja, jangan diputar, adonan akan melebar dan membulat sendiri. Sebaiknya tuangkan adonan dengan diameter lebih kecil dari yang kita inginkan, karena adonan akan melebar nantinya. Pastikan loyang panas ya Mba saat kue dipanggang, sehingga bagian dasarnya langsung mengeras.

      Hapus
    2. Ok, nanti aq coba lagi. Trs yg susu cairnya itu harus susu cair fresh (yg sudahh jdi) atau bs dari susu bubuk yg qta encerkan sendiri mbak? Btw, beli alat2 baking yg lengkap tapi murmer d jakarta barat d mana si mbak? Selain itu Aq punya kukusan tapi model kuali gitu mbak, jdi mw tutup atasnya pakai kain, agak susah. Mohon pencerahannya yah mbak :)maaf byk tanya

      Hapus
    3. hai Mba, pakai susu cair diencerin pakai air oke2 saja kok, kalau ada SKM (susu kental manis) encerin pakai air juga oke, asalkan gula dikurangi karena SKM dah manis. Saya juga gak pernah stock susu cair, selalu yang bubuk. Wah kalau jakarta barat saya kurang tahu Mba, daerah jelajahan di jaksel, jadi belum bisa bantu ya. Untuk kukusan, memang kalau manggang kue kukus kalau gak pakai klakat kudu ditutup pakai kain, kalau nggak kue akan basah ketetesan air, alhasil bisa bantat atau kalau nggak bercak2 air. Jadi sebisa mungkin harus pakai kain ya Mba ^_^

      Hapus
  4. hallo mba endang. mba resepnya sering aq praktekin lho mba kalo yang gampang mah hehehe. aq seneng deh sama postingan mba endang soal resep gitu soalnya sambil dijelaskan plus dikasih tau pula kalo gagal.dorayaki jg aq barusan udah bikin dan kesulitannya udah terjawab di atas. dan biasa lah bikin pertama kali pasti ga sempurna. hehehehe.. aq tungguin postingan yang lain yah mbak. semangaaat!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Ma Gina, sip, thanks sharing dan komentarnya ya. Kalau mau versi lebih lembut pakai resep pancake saja Mba untuk dorayakinya, karena resep ini agak seret ya. Moga suka dengan resep2 lainnya ya. Salam.

      Hapus
  5. mba kalo isi dorayakinya itu kacang hijau bissakan? terus teflon saya udh agak ga mulus nih, kalo buat goreng dorayakiny apa hasilny nanti ttp bagus mba? jawab ya mba? mAKASIH banyak loh sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, bisa pakai kacang hijau kok. Untuk teflon, selama tidak lengket tidak apa2, hanya saja teflon yang sudah mengelupas berbahaya untuk kesehatan, bisa memicu kanker.

      Hapus
  6. sukses nih mbak.. sy pake cetakan carabikang, klo teflon klamaan wkwkwk.. dan bentukx jd sm besarx, ragu pake teflon bs sama besarx xixixi.. thx mbak.. anak2 suka.. isi ttp pake kacang merah.. mantap surantap lah pokoke hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah iya ide brilian ya, pakai cetakan cara bikang wakakka, sayang saya gak punya. Duhh mesti invest cetakan lagi nehhhh. Thanks sharingnya ya Mba, sangat membantu banget hehee

      Hapus
  7. Wah mbak Endang pinter banget ya...enak ya bikin makanan terus...hehheh

    BalasHapus
  8. kalo tepung nya itu yang protein tinggi sedang atau rendah?

    BalasHapus
  9. Mba endang, makasi ya resepnya. Blog mba inspired banget buat pemula kaya aku :D aku uda coba resep mba yg mie ayam instan sama dorayaki ini. MIe ayamnya kurang sukses karena kurang rasa T-T tapi dorayakinya sukses dengan penampilan yg membuat ngiler orang2 yg liat display picture BB aku karna aku foto dorayakinya sbg DP bbm hehehhee. makasi banyak ya mba... semoga mba endang ga bosen-bosen masak & posting di blog supaya pemula-pemula kaya aku ini bisa bikin makanan enak. hahahahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Titien, salam kenal ya. thanks sharingnya. Wah ikutan senang dorayakinya berakhir sukses heheheh. Moga suka dengan resep lainnya ya. ^_^

      Hapus
  10. Kemarin malam bikin anko nya, tapi ada accident, jadi waktu udah dicampur sama gula dan garam, malah dimasak sampai benar-benar airnya habis. Waktu dihancurkan pakai chopper, bukan jadi pasta tapi jadi buyar heheheh
    Kayaknya, lebih suka tekstur pancake dibanding dorayaki mba, tetep aja ludes sih wkwkwk :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mb Risa, tambah air lagi saja dan masak lagi sampai lumat, baru diblender dan dimasak lagi sampai kaya pasta.

      memang tekstur pancake lebih enak dr ini ya hehehhe saya setuju

      Hapus
  11. mba, kalau ga punya food processor bisa pakai blender ga ngalusin kacang merahnya?
    Makasih banyak mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa ya mba, tapi jangan terlalu halus ya, sebaiknya masih agak dikit kasar

      Hapus
  12. Mba endaaang, aku udah sukses bikin 3resep dari dirimu mbaa.. klepon, bugis, sama dadar gulung isi custard..
    Oia mba untuk resep yg ini, bisa ngga isiannya saya ganti sama kacang hijau atau cream custard? Soalnya sisa cream custard dari darlung masih banyak dan saya ngga begitu suka kacang merah.. hehe..
    Oia kalau boleh mba,minta resep onde onde yg oke doong mba endang. Soalnya kemarin sempat coba bikin onde tp kekenyalan kulitnya lebih mirip ke mochi mba.. huhuu
    Makasih ya mba sebelumnya..ditunggu resep resep mba selanjutnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba syatifa, thanks sharingnya ya, senag resepnya disuka. isi kacang merah bs pakai kacang hijau, kalau krim custard bukannya lembek ya? tapi bisa2 saja sih, dorayaki basicnya kaya pancake jd pakai isi apa saja ok.

      onde2 belum pernah buat mba hehhe

      Hapus
  13. Halo kakak ,ijin nyoba resepnya ya.
    Postingan lama tp lumayan brmanfaat tipsnya.
    Pokonya ajib lah.

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...