22 Oktober 2014

Baguette Sandwich Isi Smoked Beef, Sayuran dengan Saus Yogurt



Ketika saya travelling ke Eropa beberapa bulan yang lalu - ehem dengan modal pas-pasan dan kantong cekak - maka sandwich merupakan makanan mudah, relatif murah dan halal yang bisa dengan mudah saya dapatkan. Salah satu toko penjual sandwich yang menjadi andalan saya adalah Subway. Walau banyak restoran yang menyajikan menu serupa namun membelinya di Subway dengan harga yang sama - waktu itu sekitar tiga hingga empat Euro - maka saya bisa mendapatkan sepotong sandwich dengan aneka isi yang banyak digelar di etalase. Sandwich di Subway selain terasa lezat, fresh dan berukuran super jumbo, saya juga bisa memilih menu halal seperti isi tuna yang menjadi kegemaran dan meminta versi pedas dengan menambahkan banyak acar cabai di dalamnya.

Nah selain Subway, sebuah kedai kecil di stasiun kereta di Copenhagen juga menyajikan sandwich siap saji yang sudah diracik dan dipajang di lemari kacanya. Sandwich yang terbuat dari roti baguette ini berukuran cukup jumbo dengan isi sayuran dan irisan daging sapi panggang. Rasanya super yummy dan satu hal yang paling membuat saya terkesan dengannya adalah rasa saus yang terasa istimewa. Saus berwarna kuning kecoklatan dengan rasa asam manis itu dihiasi dengan butiran biji mustard yang terasa sangat lezat hingga membuat saya penasaran untuk menemukan formula resepnya. ^_^


Jika anda bertanya makanan apakah yang paling mudah dibuat maka jawaban saya adalah sandwich. Jika anda bertanya makanan apakah yang sehat, lezat dan cepat disajikan maka jawaban saya pun tetap sama, sandwich! Tentu saja bukan sandwich sembarang sandwich, melainkan sandwich isi sayuran dengan saus yogurt seperti yang saya sajikan kali ini. Nah ketika beberapa hari yang lalu saya pulang ke rumah dengan tubuh lelah, lesu setelah bekerja seharian di kantor dan bertarung dengan kemacetan di jalan, maka perut yang lapar dan menjerit untuk segera diisi ini menuntut makanan yang tidak memerlukan banyak energi untuk membuatnya. Dua menu yang terlintas di dalam benak adalah sandwich dan salad. 

Untuk menyiapkan keduanya maka yang perlu saya lakukan hanyalah mengiris tipis sayuran seperti tomat, paprika dan ketimun (yang kebetulan banyak bergeletakan di dalam kulkas sisa memasak aneka resep untuk buku kedua), mengaduk cepat bahan saus, membuka satu bungkus smoked beef dan mengiris sebuah roti baguette yang saya beli di satu bakery bernama Tous les Jours.  Saya suka baguette buatannya karena selain harganya murah sepotong besar baguette panjang dihargai kurang dari dua puluh ribu rupiah - juga memiliki tekstur yang sangat pas untuk sandwich yaitu keras, sedikit liat, chewy ketika dikunyah, dan rangup kala di panggang sebentar di dalam oven. Tekstur seperti ini membuat baguette tidak mudah letoy ketika dioles dengan saus yang banyak atau dijejal dengan aneka sayuran di dalamnya. 


Beberapa supermarket besar di Jakarta juga menjual baguette dengan harga yang lebih murah, namun menurut saya teksturnya terlalu empuk, kurang melawan kala digigit dan yang lebih menyedihkan, baguette tersebut mudah sekali menjadi lembek ketika telah diisi dengan aneka sayur dan protein. Tapi jika anda bisa menemukan versi baguette dengan gandum utuh maka jenis tersebut bisa menjadi pilihan karena teksturnya biasanya lebih keras. Nah sepotong panjang baguette yang saya beli di Tous les Jours bakery ini saya potong menjadi dua bagian. Satu bagian saya isi dengan smoked beef sebagai makan malam saya dua hari yang lalu sedangkan satu bagian lainnya saya isi dengan irisan telur rebus sebagai bekal makan siang saya hari ini. Anda mungkin bisa memotongnya menjadi 3 bagian untuk membuat sandwich dengan ukuran lebih kecil, namun perut saya yang seperti kulkas dua pintu ini sepertinya tidak bermasalah diisi dengan sandwich ukuran jumbo.^_^

Tentu saja sandwich ini bisa menggunakan jenis roti lain, tidak harus baguette seperti yang saya buat kali  ini. Supermarket Carrefour bahkan menjual aneka roti baik yang terbuat dari gandum biasa atau gandum utuh dalam aneka ukuran dan bentuk dengan harga yang nyaman di kantong dan rasa yang oke. Bisa dicek di bagian bakery-nya. 


Anda bisa mengoles permukaan belahan baguette dengan mentega atau margarine dan memanggangnya sebentar di pan yang panas atau di grill sebentar di oven untuk membuatnya sedikit terbakar kecoklatan. Saya sendiri tidak melakukan proses tersebut dan langsung mengoleskan saus yang terbuat dari campuran yogurt, saus mustard, saus sambal botolan, minyak zaitun, sedikit merica, garam dan gula pasir. Anda bisa mengganti yogurt dengan mayonnaise untuk rasa saus yang lebih creamy dan gurih. Sayangnya mayonnaise tidak selalu ada di dalam kulkas saya berbeda halnya dengan plain yogurt.

Nah sekarang kita bahas bahan pengisinya. Untuk yang satu ini tentu saja pilihannya sangat tak terbatas. Umumnya sayuran pengisi sandwich adalah daun selada keriting dan lettuce, irisan tomat, ketimun, paprika merah atau hijau, serutan wortel atau untuk versi sandwich a la Vietnam yang sekarang juga sedang nge-trend bernama banh mi maka anda bisa memasukkan daun ketumbar di dalamnya. Iris tipis sayuran dan tata di permukaan baguette yang telah dibelah dan dioleskan saus. Kesal dengan irisan sayuran yang masih banyak tersisa? Rajang kasar dan gunakan sebagai bahan salad dengan menambahkan air jeruk nipis, minyak zaitun, garam dan merica bubuk. Yummy!


Untuk proteinnya kali ini saya menggunakan smoked beef, karena mudah dan langsung bisa digunakan. Smoked beef alias daging asap ini sebenarnya sudah matang saat dikemas jadi anda bisa langsung menggunakannya tanpa perlu memasaknya terlebih dahulu. Sebagai pengganti daging asap anda bisa menggunakan irisan sosis, telur rebus, telur dadar, tumisan fillet ayam, tuna kalengan, dan masih banyak pilihan lainnya disesuaikan dengan ketersediaan bahan di dapur dan kreatifitas anda.  Supaya rasanya lebih gurih saya juga memasukkan sedikit irisan keju cheddar yang saya iris tipis lebar. Setelah semua bahan tertata rapi di dalam baguette, katupkan roti dan tekan kuat-kuat untuk membuat semua isi menyatu dan padat sehingga memudahkan anda untuk menyantapnya. Anda bisa memotong sandwich menjadi beberapa bagian yang lebih kecil atau langsung saja bungkus dengan sehelai tissue dapur. Sandwich besar ini masuk ke dalam perut saya dalam gigitan-gigitan besar sambil menyaksikan sebuah video komedi di internet. ^_^

Berikut resep dan prosesnya ya. 


Baguette Sandwich Isi Smoked Beef, Sayuran dengan Saus Yogurt
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 2 buah sandwich menggunakan baguette dengan panjang 40 cm

Tertarik dengan resep sandwich lainnya? Silahkan cek link di bawah ini:
Omelete Sandiwich a la Said
Sandwich Roti Gandum Isi Tuna
Sandiwich Telur Dadar 

Bahan:
- 1 buah roti baguette panjang 40 cm, potong melintang menjadi 2 bagian yang sama besarnya
- 2 buah tomat, iris tipis
- 1 buah ketimun, iris tipis
- 1/2 buah paprika merah, iris tipis
- 1 bungkus smoked beef
- 3 lembar daun lettuce, rajang kasar

Bahan saus:
- 4 sendok makan yogurt atau mayonnaise
- 2 sendok teh saus mustard
- 1 sendok makan saus sambal botolan (optional)
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh gula pasir
- 1/4 sendok teh garam
- 3 sendok makan minyak zaitun atau minyak sayur lainnya

Cara membuat


Siapkan sepotong roti baguette, potong menjadi dua bagian yang sama besarnya. Belah memanjang masing-masing baguette hingga roti terbuka tetapi tidak sampai putus. Anda bisa mengoles permukaan bagian dalam roti dengan mentega/margarine dan panggang sebentar di pan panas hingga kuning kecoklatan untuk menghasilkan roti dengan harum terpanggang.

Siapkan semua sayuran dan smoked beef (tidak perlu dimasak/digoreng terlebih dahulu).

Masukkan semua bahan saus di mangkuk, aduk rata dan cicipi rasanya. Saus terasa asam, asin dan sedikit manis.  


Oleskan saus di permukaan baguette. Tata smoked beef dan semua sayuran selapis demi selapis. Katupkan roti, tekan rapat dan siap disantap. Yummy!



12 komentar:

  1. Sore Mba Endang,
    Pas bgt neh mau tnya, resep ini dan resep salad caesar yg lalu pake minyak zaitun. Untuk minyak zaitun yang dipake merek apa? dan jenis apa?
    Beberapa waktu lalu ke supermarket dan selaen bnyak merek, jenisnya jg macem" ada yg original, mild dll.
    mohon petunjuknya.

    Inge (^.*)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Inge, saya pakai merk bertolli ya mba, walau kadang pakai merk lainnya juga yang ada di supermarket. Untuk salad disarankan pakai yang mild supaya aromanya lebih lembut, tapi saya sih semua hajar bleh saja wakakkak. Saya biasa pakai extra virgin olive oil ya.

      Hapus
  2. Hi mbak Endang,
    salam kenal yaa.. Aku selama ini selalu jd silent reader.. tp penasaran mau tanya.. saus mustard itu yang seperti apa yah?
    pernah beli merk maestro tp bauya kunyit sekali jadi bingung cara pakainya hehehehe..
    Terus aku mau beli buku mbak Endang itu ada di toko buku online juga gak yah mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Uthie, salam kenal juga ya. Saus mustard kekuningan, pekat seperti tomato puree, berbau khas mustard yang tajam. Saya biasa pakai merk Kihne atau French ya. Baunya memang unik cuman bukan kunyit ya.

      buku saya udah lama beredar di gramedia dan toko buku online, searching saja di internet mba untuk toko buku onlennya. thanks yaa

      Hapus
    2. Makasih banyak utk responnya ya Mbak Endang.. Keep Inspiring ^_^

      Hapus
  3. Mb Endang, kemarin sy beli EVOO, aromanya kok aneh ya..hehehe..
    Apa memang 'aneh' ya? Maklum baru pertama kali :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. EVOO memang baunya lebih kuat ya, kalau saya sudah biasa jadi cuek2 saja wkakakak. Pakai yang light olive oil kalau belum terbiasa menggunakan minyak zaitun untuk salad

      Hapus
  4. Mba Endang, mo request bikin roti baguette ya, kalo beli biasanya udah keras bingit ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba lili, memang baguette yang dipasaran terasa keras teksturnya, coba dipotong2 dan panggang sebentar di oven sampai kering permukaannya mba, hasilnya baguette yang super crispy.

      saya juga masih penasaran sama roti satu ini, next time kalau ada waktu akan saya coba.

      Hapus
  5. Hi mbaa ... mo tny donk klo sausnya tahan brp lama ya klo dcampur sama sandwichnya?mau u bekal sekolah tp kalau pak saus takt basi.. thx u ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Agnes, kalau cuman seharian di sekolah saya rasa gak basi ya mba, Kalau menginap baru gak oke lagi.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...