23 Juli 2012

Obsesi Roti 23: Roti Isi Pasta Kacang Merah



Bagi anda, si penggemar kacang merah maka resep berbahan ini memang tidak pernah ada matinya. Banyak sekali modifikasi yang memang bisa kita buat darinya. Mulai dari minuman, bubur, es krim, jus, cake, aneka kue dan tentu saja, apalagi kalau bukan sebagai bahan pengisi roti yang yummy!. Libur Sabtu dan Minggu kemarin benar-benar awal bulan puasa yang menyiksa bagi saya. Bagaimana tidak? Lah yang saya lakukan hanya rebahan di atas kasur sambil menonton aneka video cooking. Alhasil, serasa semua resep yang saya tonton ingin saya praktekkan. Benar-benar kegiatan yang menyenangkan di waktu yang sangat-sangat salah. ^O^


Salah satunya dari sekian banyak resep lainnya yang saya catat dan simpan dalam arsip (seperti biasa) adalah roti manis isi pasta kacang merah yang kali ini saya posting. Kebetulan pasta kacang merahnya telah membeku lama di freezer, saya membuatnya sekitar dua minggu yang lalu, rencananya sebagai isi kue dorayaki. Sayang, sebelum dorayaki terwujud rasa malas terlanjur meyerang, yang berakibat si pasta kacang terpaksa di selamatkan terlebih dahulu ke dalam freezer menunggu hingga momen 'seperti ini' tiba. 

Jika anda tertarik untuk mencoba membuat roti isi pasta kacang merah ini di rumah maka saran saya buatlah terlebih dahulu pasta kacang merahnya. Instruksi pembuatan telah saya sertakan juga di bawah. Walau banyak resep-resep yang menggunakan pasta kacang, terutama dari Korea dan Jepang karena umumnya dipakai sebagai bahan pengisi mochi, sayangnya saya sulit sekali menemukan pasta kacang merah kalengan di Jakarta. Hmm, seandainya ada tentunya lebih mempermudah pekerjaan di bandingkan jika kita harus merebus kacang merah yang memerlukan waktu berjam-jam supaya empuk.


Ide lainnya selain kacang merah sebagai pengisi roti, maka anda juga bisa menggunakan kacang hijau; kacang tanah tumbuk yang dimasak dengan gula atau untuk versi gurihnya anda bisa menggunakan daging cincang yang dimasak dengan saus cabai. Hmm, terdengar yummy, mungkin ini akan menjadi eksperimen saya berikutnya. Usahakan untuk menggunakan bahan pengisi yang lengket dan mudah menggumpal, mengingat roti ini ada bagian yang terbuka sehingga menampilkan sebagian isinya. 

Membuat roti isi pasta kacang merah ini tergolong mudah, adonan rotinya sangat lembek, lembut dan lentur sekali menandakan jumlah air yang banyak di dalam adonan. Saat awal menguleni mungkin akan terasa sedikit susah karena adonan lengket dan lembek, karena itu lumuri jari-jari anda dengan tepung agar tidak lengket. Taburkan sedikit tepung di permukaan meja jika adonan masih terasa lengket. Jangan banyak-banyak menaburkan tepung, sedikit demi sedikit secara bertahap jauh lebih baik hingga anda bisa merasakan komposisinya telah pas. Tidak terlalu lama menguleninya, mungkin hanya sekitar 10 - 15 menit dan karena adonan cukup lembek maka proses menguleni menjadi ringan dan mudah.


Bagaimana dengan rasanya? Ohh, divine! Sungguh! Roti ini empuk, lembut dan rasa kacang merah yang berkolaborasi dengan roti memang tidak ada duanya. Saya membuatnya kemarin sore dan saat adzan Maghrib bergema roti batch pertama keluar dari oven. Dua sekaligus! Apa?! Yep, dua sekaligus langsung saya santap saat berbuka puasa kemarin di temani segelas es teh manis yang segar dan oh tentu saja juga dengan semangkuk bubur mutiara dan talas. Kenyang dan puas! ^_^

Ukuran roti ini cukup jumbo, anda bisa membuat versi mungilnya. Mengingat hasil akhirnya adalah sembilan buah roti berukuran besar sedangkan saya hanya sendirian di rumah maka sisa roti lainnya pun saya kemas dalam plastik, ikat rapat dan simpan dengan aman di freezer. Saat akan menyantapnya cukup di panaskan di microwave saja. 

Tertarik dengan detail resep dan proses pembuatannya? Yuk mari menuju ke TKP dan saran saya buatlah. Yes, buatlah di rumah karena roti ini sangat, sangat lezat.  


Roti Isi Pasta Kacang Merah
Resep diadaptasikan dari Aeriskitchen - Red Bean Paste & Red Bean Sweet Bread

Untuk 9 buah roti

Bahan roti:
- 450 gram tepung terigu protein tinggi + 50 gram untuk taburan meja
- 150 ml air hangat
- 155 ml susu hangat (bisa menggunakan 2 sendok makan susu bubuk yang dilarutkan dengan air hangat)
- 2 sendok makan gula pasir
- 1 sendok teh garam
- 2 sendok teh ragi instant (saya pakai Fermipan)
- 57 gram mentega/margarine dilelehkan
- 250 gram pasta kacang merah (resep dan instruksi pembuatan di bawah)
- 1 sendok teh wijen putih dan 1 sendok teh wijen hitam untuk hiasan
- 1 butir telur kocok lepas untuk mengoles roti

Bahan pasta kacang merah:
- 300 gram kacang merah
- 200 gram gula pasir (tambahkan jika kurang manis)
- 1 sendok teh garam
- air untuk merebus

Cara membuat:
Membuat pasta kacang


Rendam kacang merah dalam mangkuk berisi air minimal selama 3 jam, lebih bagus jika selama 1 malam. Tiriskan.

Siapkan panci, beri air sebanyak 2 liter. Rebus dengan api besar hingga mendidih. Masukkan kacang, rebus kacang selama 15 menit dengan api besar. Tiriskan kacang dan buang air rebusannya.

Masukkan air dingin kedalam rebusan kacang hingga seluruh bagian kacang terendam. Rebus dengan api sedang selama 1 - 2 jam atau hingga kacang menjadi lunak. Ambil satu buah kacang dan jepit dengan dua jari, jika mudah hancur maka kacang telah matang. Tambahkan air selama merebus jika air berkurang. Tiriskan kacang. Jangan buang air rebusan, kita akan menggunakannnya untuk menghaluskan kacang.


Masukkan kacang ke dalam food processor dan proses hingga kacang halus. Jika anda menggunakan blender maka masukkan kacang dalam blender, tambahkan sedikit air rebusan kacang dan proses hingga halus. Air ini gunanya agar mesin mau berputar, jangan menambahkan air terlalu banyak. 

Tuangkan kacang yang telah dihaluskan ke panci, tambahkan gula pasir dan garam, aduk dan masak hingga kental dan mendidih, kira-kira selama 5 menit. Angkat dan dinginkan. Pasta kacang ini bisa digunakan untuk mengisi roti, dorayaki, atau untuk membuat mochi cake (resep menyusul). 

Membuat roti


Siapkan mangkuk, masukkan tepung. Tambahkan ragi, gula pasir, dan garam aduk dengan spatula hingga rata. Tuangkan air hangat dan susu hangat. Aduk dengan spatula hingga menjadi adonan kasar yang basah. 


Taburkan meja kerja anda dengan tepung secukupnya, tuangkan adonan di atas tepung. Kemudian uleni adonan dengan tangan. Adonan cukup lembek jadi lumuri tangan anda dengan tepung selama menguleni. 

Buat lubang di tengah adonan, tuangkan mentega cair. Kemudian lanjutkan menguleni. Taburi tepung sedikit demi sedikit jika adonan masih sangat lengket. Uleni hingga adonan elasatis dan smooth. 


Jika adonan telah kalis, bulatkan adonan. Masukkan ke dalam mangkuk yang telah dilumuri tepung. Tutup mangkuk dengan kain. Diamkan selama 1 jam atau hingga adonan mengembang dua kali lipat. Jika adonan telah mengembang, test dengan menusukkan satu jari di adonan, jika adonan tetap berlubang dan tidak kembali ke bentuk semula maka proses fermentasi dianggap cukup. 

Tuangkan adonan di meja, bagi menjadi 9 bagian masing-masing seberat + 120 gram. Bentuk bulat dan tutup dengan kain agar tidak kering permukaannya. 


Bulatkan pasta kacang seukuran bola pingpong atau kira-kira 1 1/2 sendok makan adonan. Letakan sebuah bola adonan roti di meja, tipiskan dengan menekannya dengan telapak tangan anda. Usahakan bagian tepi tipis dan bagian tengahnya tebal. Letakkan bola pasta kacang merah di tengah  adonan roti. Tarik bagian tepi adonan ke tengah hingga pasta tertutup adonan,  jangan ragu-ragu saat membentuknya karena adonan sangat elsatis sekali. Rapikan sambungan adonan dengan mengelindingkannya di permukaan tangan. 

Panaskan oven disuhu 170'C. Letakkan loyang pemanggang di tengah oven. 


Letakkan adonan di selembar kertas minyak, pipihkan dengan telapak tangan hingga melebar dengan ketebalan kira-kira 1 1/2 cm. Kerat bagian tepi-tepinya menggunakan pisau atau cutter, buat sebanyak 8 keratan hingga adonan tampak seperti berbentuk bunga. Tata adonan di atas loyang. Lakukan hingga semua adonan habis. 


Olesi permukaan roti dengan telur kocok dan taburi dengan wijen pada bagian tengahnya. Panggang roti selama 15 menit - 20 menit.


Jika permukaannya telah coklat keemasan segera keluarkan roti dari oven. 

Note: Jangan memanggang roti terlalu lama karena roti akan menjadi sangat keras dan hilang kelembutannya. 

Dinginkan di rak kawat dan siap disantap. 

Super yummy!

Source:
Aeriskitchen - Red Bean Sweet Bread



47 komentar:

  1. asik mbaknya nepatin janji ngasi cara ngebentuk roti cantik..tp itu rotinya gede ya mbak,serius abis 2? Hihi brarti uenak ya rotinya.. Bikin ah..betty

    BalasHapus
  2. mbak aku udh ada beberapa resep mbak yg aku coba bikin, & Alhamdulillah berhasil smua,makasi ya mbak. Aku pgn kasi liat foto2nya ke mbak tp ga tau caranya he he maaf gaptek..-betty

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Betty, senang mendengar resepnya berhasil dan bisa membantu heheh. Silahkan kirim ke email saya Mba, foto2nya, nanti saya upload ke blog hahhaha.

      Hapus
  3. ok mbak makasih ilmunya bermanfaat :) - betty

    BalasHapus
  4. mba, ada masukan nih dr mertuaku, kalo mau pake kacang merah ato yg kacang lainnya yg keras, rebus aja pake pressure cooking, cuma 30 menit dah empuk, ga perlu rendam dulu. btw aku dah coba cake2nya...uenak tenan...*alma*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Alma, waaah makasih banget atas masukannya. Yep, merebus kacang merah kering memang penyiksaaan, karena lamaaaaa buanget heheheh. Thanks ya untuk sharingnya ^_^

      Hapus
  5. salam kenal, mbak Endang.... saya ini masih very very beginner di dunia per-baking-an... setelah mencoba beberapa resep cake (ada yang sukses dan ada yang bantet hehehe) sekarang saya ingin mencoba resep roti. kebetulan saya sedang mencari2 resep roti enak, praktis, dan mudah dibuat.... dan nyasar ke blog ini. Ijin contek resep2nya ya mbak....makasih banyak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yuni, saya juga membuat roti belajar sendiri Mba, hasil baca sana sini dan praktek. Awalnya ya bantat terus sampai bisa buat lempar maling, tapi lama2 jadi tahu kekurangannya, akhirnya bisa bikin variasi. Buat roti itu gampang banget asalkan raginya fresh dan kita tahu bagaimana tekstur adonan yang kalis. Pasti bisa kok asal jangan menyerah hehehe. Silahkan dicoba resepnya ya ^_^

      Hapus
  6. mbak, kalo pake isi kacang hijau cara prosesnya sama aja kan. Soalnya yang ada di rmh kacang hijau nih.biar hemat....p
    thanks ya mbak atas share resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, bisa kok kalau pakai kacang hijau, saya pernah bikin juga, rasanya mantap juga. Rebus kacang hingga lunak, haluskan kemudian kasih gula dan masak hingga kental dan keras. Kalau sudah dingin baru pakai untuk isi.

      Hapus
  7. mbak endang,
    kemaren saya udh nyobain,ga nyangka bisa juga saya buat roti...hahha.cuman besoknya kok alot ya mbak..jadinya aku angetin lagi pake magic jar.....hehe lumayan empuk lagi. Trus kalo isiannya kacang tanah tumbuk pake gula pasir gmn caranya ya mbak?
    ikutan terobsesi roti nih....
    thx ya mbak..---dina---

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Dina, ketika roti matang, keluar dari oven, dalam kondisi roti masih panas bungkus roti dengan serbet bersih agar terjaga kelembabanya. Simpan roti dalam kondisi tertutup kain jangan terkena udara. Untuk isi kacang coba lihat resep roti Povitica, ini linknya: http://www.justtryandtaste.com/2011/12/obsesi-roti-15-povitica-roti-ala.html

      Mudah kan membuat roti, perlu trial error, banyak latihan dan mencoba aneka ragam resep roti dan komposisi berbeda, nanti Mba Dina pasti akan tahu mana resep yang memberikan hasil terbaik.

      Hapus
  8. Mbak Endang, resep ini memang nggak pake telur? Saya juga lihat yg isi kacang ijo ada telurnya. Saya tertarik bikin resep ini sebab saya suka isi kacang merah. Biasanya beli di Holland Bakery.
    Sisca - Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba Sisca, nggak pakai telur Mba hehehe. Rotinya lembut dan lezat kok walau tanpa telur ^_^

      Hapus
  9. Ok, mau coba. Resep2 yg mau dicoba ngantri... roti isi kacang merah, cinnamon bun, cake kukus kacang hijau + keju cheddar, pempek dll. Yg mana dulu ya? Resep2 JTT, dari kue, masakan, dan sekarang rencana merambah ke roti ha..ha.. Akhirnya saya harus beli tepung terigu protein tinggi. Sekalian buat fruit cake kukus deh. Thanks.
    Sisca - Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahhhh banyak banget Mba Sisca, coba satu persatu, biar gak bosan hahaha. Pakai terigu protein sedang juga gpp. Wah saya jadi ikutan semangat masak juga nih ^_^

      Hapus
    2. Pagi mbak. Minggu kemarin sdh saya praktekkan. Adonan roti saya kurang smooth, jadi tekstur roti nggak selembut yg diharapkan. Saya gagal membuat pasta kacang merahnya, nggak bisa dipulung. Saya pake blender (nggak punya food processor), jadi saya jerang di atas api tapi kurang padat. Kalau saya aduk terus, khawatir gosong. Apa harus pake panci teflon? Atau harus disimpan dlm freezer dulu? Rasanya sih lumayan, tapi bentuk amburadul krn pasta kacang merahnya sebagian meleleh keluar... Lain kali akan saya coba lagi. Terima kasih.
      Sisca - Surabaya

      Hapus
    3. Halo Mba Sisca, pasta kacang merahnya memang harus dimasak sampai air habis. Pakai api kecil saja, terus diaduk. Masukkan ke kulkas hingga padat dan beku, masuk ke freezer lebih bagus ya. Dalam kondisi dingin pasta akan mengeras.

      Hapus
    4. Baik, saya akan siapkan dulu pasta kacang merahnya. Kemarin memang dadakan... Terima kasih.
      Sisca - Surabaya

      Hapus
    5. Mbak Endang, kemarin saya sdh coba pasta kacang merahnya lagi, dan sukses. Tapi saya pakai kacang merah segar spy lebih cepat empuk (malas ngeluarin presto...). Kmd saya blender dan jerang di atas panci teflon. Kering, dan tdk gosong. O ya, saya tambahkan pasta coklat krn saya pakai kacang merah segar dan warnanya pucat. Terima kasih.
      Sisca - Surabaya

      Hapus
    6. hai Mba Sisca, wah TOP BGT, suka susah cari kacang merah segar di jakarta hiks. Makanya saya pakai kacang kering dan memang kudu, harus direbus dengan panci presto wakakkak. Yep, pakai coklat supaya warnanya lebih cantik ya. Thanks sharingnya! ^_^

      Hapus
  10. assalamu'alaikum mbak.. kemaren siang coba resep ini cuman isinya ada yang kacang coklat, sosis (kesuakaan anak2), n selai nanas (sisa nastar 4hari yg lalu)
    tp aku lupa mencairkan mentega hikks...
    yang mau aku tanyain:
    1. mentega yg ga cair itu apa pengaruh?
    2. baru 20 menit aku diamin, sudah ngembang 2x dan aku tes dengan menusukkan jari, ga kembali. trus aku olah. jd ga sampe 1 jam. apa itu yg bikin hasil akhir kurang sip ya?
    3. 15 menit dipanggang, warna roti masih putih. jadi saya tambah jd 25 menit. mohon pencerahan.
    thanks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Farida, berikut jawaban saya ya:
      1. Mentega tidak cair nggak papa Mba
      2. Hmm, kurang sip gimana ya? Tekstur tidak empuk atau bagaimana? Kalau tekstur kurang empuk coba uleni hingga benar2 elastis ya. Tekstur kering: kemungkinan terlalu lama dipanggang. 20 menit mengembang gak papa, mungkin suhu ruang yang hangat membuat ragi aktif bekerja tapi kemungkinan juga ragi terlalu banyak, kurangi takaran raginya ya.
      3. apakah oven pakai api atas? jika hanya pakai api bawah memang permukaan roti tidak akan coklat keemasan. Terlalu lama dipanggang juga tidak oke, roti akan kering. Jadi walau kondisi masih putih roti sebenarnya sudah matang. Tapi waktu memanggang ini bisa beda2 tergantung oven yang digunakan, beda oven bisa beda suhu dan beda waktu, jadi saran saya memang harus trial dan error dengan oven.

      Hapus
    2. jawaban untuk no 3, apakah permukaan roti diolesi dengan susu cair atau telur? ini juga membantu roti menjadi kecoklatan.

      Hapus
  11. hallo mbak endang, salam kenal ya seneng banget ketemu blognya mbak ini sampe saya nggak berenti liatin resep2nya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haloow Mba, thanks ya! Salam kenal juga. Senang sekali JTT disuka. Sukses ya! ^_^

      Hapus
  12. Mba endang yang baik,, nanya lg yaa... adonan setelah dibentuk dan dikerat apa tidak perlu didiamkan lg sebelum masuk oven?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, didiamkan dulu 15 - 20 menit gak papa kok, saya biasanya langsung saja wakkak, malas kelamaan pakai didiamkan.

      Hapus
    2. Aku udah coba roti ini mba, yg isi kacang hijau jg udah. Tp rasa pasta isiannya kurang mantap, warnanya ungu pucat. Trus sambil ,manggang sambil ta cicipin tuh yg udah matang, dlm hati knp dalamnya empuk luarnya keras bgt ya. Pas liat oven ternyata menunjukkan angka 200'C. Dan itu diloyang terakhir. Pengen nangis rasanya... :'(
      Ahh bodohnya aku..

      Hapus
    3. hai mba yara, haahah saya juga sering banget baking gak cek suhu oven, sok pede banget suhunya dah bener, hasilnya gosong habis dah. pastanya tambahkan coklat bubuk saja kalau mau warnanya gelap ya.

      Hapus
  13. mba ini lembut ga ya rotinya?ga pake taizong kan?hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. lembut kok, walau gak pakai tangzong, dan saya simpan di freezer selama sebulan, saya microwave masih tetap okee hehhhee

      Hapus
  14. Mbak endang mo tanya,
    Saya sering liat di postingan mbak alas roti yang bulat dan bolong2
    Itu beli dimana ya?
    Apa namanya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, alas itu sebenarnya kertas minyak buat ngalas stoples kue kering wakkakak, ini karena kertas baking saya habis, jadi saya pakai itu. beli ditoko bahan kue banyak mba

      Hapus
    2. Memang bolong-bolong gitu ya mbak?

      Hapus
  15. Halo mba, aku tertarik nih untuk buat ini. Kira kira kalo apa bisa aku buatnya dengan bentuk bun? tks b4 :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba elvita, yep bs ya mba, dibentuk apapun oke kok

      Hapus
  16. Mba Endang...saya coba buat resep roti ini tapi tepung saya campur 300 mg flour multi purpose dan 150 whole wheat flour. Kok rotinya keras ya...apa krn ragi saya nggak.aktif ya


    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba putri, kurang air ya mba, kalau mba pakai whole wheat flour maka nggak bs pakai takaran air di resep, harus ditambah karena tepung gandum utuh berserat dan menyerap cairan. mba harus tambah sampai teksturnya lembek, porsinya mba harus kira2 sendiri ya

      Hapus
  17. mba, saya sdh buat roti ini, saya buat adonan terlalu lembek sampai ga bisa di bentuk, hanya dibulatkan saja ga karuan dan di letakan di loyang.hasil rotinya lembut. untuk pastanya saya pakai kacang merah segar, emang warnanya agak pucat, mungkin lain kali gulanya di ganti gula merah, trims..

    helen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba helen, kalau dirasa terlalu susah dbentuk karena terlalu lembek, maka sedikit tambahan tepung terigu oke kok mba, dan olesi tangan dengan minyak goreng supaya gak lengket di tangan

      thanks sharingnya yaa

      Hapus
  18. Halo Mba Endang salam kenal ya... makasih banyak mba info dan resepnya. Hari ini aku bikin roti jenis ini dan berhasil !!!! Yaampun aku bersyukur bgt nemu blog mba, makasih banget loh mbak udah ngajarin step2nya detail bgt. Tiap hari buka blog ini hahahahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga ya mba, thanks ya sharingnya, senang sekali resepnya disuka ya, sukses yaa

      Hapus
  19. Salam kenal mbak, saya sudah coba resep dari mbak. Tapi menurut saya adonan nya kurang lembut.
    Saya coba dengan resep :
    370 gram tepung protein tinggi
    80 gram protein sedang
    Dan 3 kuning telor

    Itu hasil adonan nya lembut banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga.

      yah Mba, adonan tanpa telur sama sekali dilawan pakai adonan dengan kuning telur 3 biji jelas kalah lembutnya.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...