19 Juni 2013

Chicken Katsu Don a la JTT



Ingin makan makanan Jepang yang yummy? Tidak usah jauh-jauh pergi ke restoran atau 'warjep' alias warung Jepang pinggir jalan, anda cukup jalan saja ke dapur dan membuatnya sendiri. Bahannya mudah dan rasanya tidak kalah mantap dengan buatan chef a la resto. Bahkan buatan sendiri akan terasa lebih sedap di lidah keluarga karena dibuat dengan penuh perhatian, kasih sayang, cinta dan tentu saja terjaga kebersihan dan kesegaran bahannya. Terdengar berlebihan tetapi sebenarnya tidak. Memasak bukan lah hal yang sangat sulit, karena yang anda perlukan hanyalah niat dan sedikit usaha untuk mewujudkannya. Percayalah begitu anda menemukan momen betapa indahnya meluangkan waktu saat menyiapkan makanan di dapur, saya jamin anda akan ketagihan untuk melakukan, dan mengulanginya lagi. Setidaknya itu yang saya rasakan. ^_^


Jaman sekarang, memasak bukan lagi didominasi oleh kaum hawa.Karena justru saat ini chef-chef terkenal di dominasi oleh kaum adam. Ini bukan tanpa alasan, dapur restoran memiliki kesibukan tingkat tinggi dan segunung pekerjaan berat yang menanti. Hanya kaum perempuan yang memiliki fisik kuat saja yang bisa bertahan disana. Selain itu konon katanya, pria lebih stabil dari sisi emosi sehingga rasa masakan yang mereka hasilkan tidak terlalu banyak berubah mengikuti mood. Berbeda dengan wanita dimana ada hari-hari tertentu dalam satu bulan dimana sisi emosional dan mood mereka naik turun dan berputar seperti turbulence sehingga mempengaruhi rasa masakan yang dihasilkan. Anda tahu kan maksud saya? Tentu saja statement saya ini perlu dilakukan riset lebih lanjut lagi karena pada kenyataannya banyak juga chef wanita yang cukup terkenal baik di Indonesia maupun internasional


Bagi anda yang mulai belajar memasak, saran saya cobalah dengan mengikuti resep yang benar-benar telah teruji di dapur. Semakin banyak tips yang diberikan pada satu resep, semakin bagus karena akan menjadi guidance bagi anda untuk mengira-ngira tekstur dan bentuk makanan yang akan dihasilkan. Selain ditopang oleh gambar, maka resep yang ditunjang oleh video juga akan memberikan gambaran lebih nyata proses yang seharusnya dilakukan. Mulailah dengan resep yang sangat mudah, yang hanya melibatkan empat atau lima bumbu dasar hingga anda bisa mengetahui takaran yang pas dalam setiap bumbu dan rempah. Lakukan ini berulang-ulang sampai anda hapal di luar kepala dan tahu akibat yang dihasilkan jika satu bahan ditambahkan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Setelah anda dan orang lain puas dengan hasilnya baru merambahlah ke resep yang sedikit lebih kompleks. Menurut saya, masakan sederhana yang dimasak dengan cita rasa mantap akan terasa jauh-jauh lebih mengesankan dibandingkan dengan masakan yang rumit dengan bahan-bahan berat dan mahal yang dimasak dengan rasa yang amburadul. Saya yakin anda pun setuju dengan pendapat saya ini.

Dashi instan

Kembali ke chicken katsu don yang kali ini saya posting. Sebagaimana dengan masakan Jepang lainnya, membuatnya sangat mudah dan cepat prosesnya. Yang menjadi masalah adalah bumbu-bumbu tertentu tidak mudah diperoleh di pasaran. Seperti misalnya dashi dan mirin yang digunakan di dalam resep ini. Dashi merupakan sejenis kaldu a la Jepang yang terbuat dari kombu (rumput laut berukuran besar dari keluarga Laminareaceae) dan katsuobushi (lembaran super tipis terbuat dari irisan ikan bonito) yang direbus bersama air mendidih dan kemudian disaring. Kaldu yang telah disaring  ini lah yang disebut dengan dashi. Nah dashi jenis ini disebut sebagai versi homemade-nya dan saat ini orang jarang menggunakannya, perannya telah digantikan dengan versi instant-nya yang berbentuk butiran kecil seperti gambar yang saya sertakan. 

Rasa dashi mirip seperti rumput laut dengan aroma ikan, terkadang saya pikir aromanya mirip seperti pelet pakan ikan yang banyak dijual di pedagang ikan hias. Lantas bagaimana jika dashi tidak tersedia di dapur anda? Walau tentu saja akan menghasilkan rasa yang sedikit berbeda namun anda bisa menggantikannya dengan kaldu ayam biasa atau kaldu bubuk instan yang banyak tersedia di supermarket.

Dashi instan
Jus apel

Sedangkan mirin merupakan sejenis wine beras (rice wine) yang mirip dengan sake (minuman tradisional Jepang yang mengandung alkohol) namun dengan kandungan alkohol yang lebih rendah dan dengan rasa yang lebih manis. Mirin umum digunakan sebagai salah satu bumbu perasa di dalam kuliner Jepang. Karena mengandung alkohol maka perannya saya gantikan dengan jus apel yang saya gunakan di dalam resep. Tentu saja tidak seratus persen akan memberikan rasa chicken katsu don yang otentik namun menurut saya versi yang saya buat tetap sedap rasanya. Jika tidak ada maka anda bisa skip penggunaaan jus apel ini dan ganti dengan air biasa saja. Selebihnya membuat chicken katsu don sangat mudah sebagaimana proses yang saya sertakan di bawah dan saya yakin jika anda mengikuti step by step-nya dengan benar maka bukan hal yang mustahil untuk menghadirkan seporsi chicken katsu don hangat di meja makan anda dalam sekejap mata. Tidak percaya? Yuk ikuti resepnya.


Chicken Katsu Don
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 1 porsi 

Bahan: 
- 200 gram fillet dada ayam 
- 1 butir telur kocok lepas
- 1 batang daun seledri, rajang kasar 

Bumbu: 
 - 1/2 buah bawang bombay, iris memanjang
- 300 ml jus apel  (saya gunakan untuk menggantikan mirin), 1/2 butir apel saya blender dengan 200 ml air
- 2 sendok teh dashi instan (dashi bisa diperoleh di supermarket makanan Jepang/Korea, jika tidak ada gantikan dengan kaldu bubuk biasa)
- 1 sendok teh gula pasir
- 1/2  sendok makan soy sauce (kecap asin)

Bahan untuk melumuri ayam:
- 1/2 sendok teh cabai bubuk (optional)
- 1/4 sendok teh garam halus 
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 3 sendok makan tepung terigu serba guna
- 1 butir telur kocok lepas 
- 2 sendok makan tepung panko/bread crumbs/tepung panir

Cara membuat:


Siapkan fillet ayam, anda bisa menggunakan bagian dada atau paha, disini saya menggunakan bagian dada. Iris tipis fillet dengan ketebalan sekitar 1 1/2 - 2 cm, jangan sampai putus, lebarkan. Taburi permukaan fillet dengan merica bubuk, garam dan cabai bubuk (jika pakai) secara merata. Lumuri permukaan fillet ayam dengan tepung terigu sambil ditekan-tekan agar tepung melekat. Jika tepung kurang, tambahkan hingga ayam benar-benar terlumuri dengan baik.

Celupkan fillet ayam ke dalam kocokan telur, kemudian gulingkan ke tepung panko/bread crumbs hingga seluruh bagian ayam tertutupi dengan bread crumbs. Tekan-tekan agar tepung panko melekat. 


Siapkan wajan anti lengket, tuangkan minyak agak banyak. Goreng fillet ayam hingga permukaannya terendam minyak, goreng dengan api kecil hingga satu sisi kuning kecoklatan kemudian balikkan dan goreng sisi sebelahnya hingga matang. Angkat dan tiriskan. Iris ayam dengan lebar 1 1/2 cm.

Note: tepung panko/panir mudah sekali gosong, karena itu goreng dengan menggunakan api kecil agar ayam matang namun permukaannya tidak gosong.


Siapkan pan datar diameter 15 - 20 cm. Tuangkan jus apel, masak hingga mendidih. Tambahkan bawang bombay, masak hingga bawang berubah transparan dan layu. Tuangkan dashi, gula pasir, dan kecap asin, aduk rata. Cicipi rasanya. Tambahkan gula dan garam untuk menyeimbangkan rasa.


Letakkan ayam goreng di atas tumisan bawang bombay. Tuangkan telur kocok di tengah-tengah ayam, letakkan rajangan seledri di atas ayam, kemudian tutup pan dan masak dengan api kecil hingga telur matang. Sentuh ayam dengan sendok, jika telur masih cair masak hingga matang. Jika kuah berkurang sedangkan telur belum matang, tambahkan air biasa saja. Jika telah matang, angkat pan dari kompor.


Untuk penyajiannya, siapkan nasi di mangkuk. Tuangkan chicken katsu don di atas nasi. Siap disantap selagi hangat. Yummy! 

Sources:
Wikipedia - Dashi
Wikipedia - Mirin



14 komentar:

  1. thanks resepnya!! mau coba ah ntar malem...

    BalasHapus
  2. saya rasa,dashi bisa diganti dengan rebusan rumput laut dan kecap ikan...wanna try this soon!! thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks infonya ya Mba Shava! Sukses dengan trialnya yaaa

      Hapus
  3. kyknya enak,...coba ah,.. berarti chicken katsu don nya wkt dituang ke nasi ada kuahnya ya mbak,..

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, mengandung kuah ya supaya nasinya bisa basah.

      Hapus
  4. Mba endang beli daishi sm mirin dmn?aq cari disupermarket besar ko ga ada yg tau ya...share dunk merk n poto kemasannya thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. di supermarket khusus makanan Jepang dan Korea ya Mba, kalau supermarket biasa jarang ada. Bentuknya cair mirip kecap asin, dalam kemasan botol ya.

      Hapus
  5. Mba, kalo buat jus apel, apelnya apel lokal apa apel luar? ehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa pakai apel apa saja ya mba, sama saja kok hehhee

      Hapus
  6. Mba, kalau pakai mirin takarannya brp?
    Makasih mbaa, resepnya selalu menarikk... ^^

    BalasHapus
  7. Halo Mba Endang , mumpung sy di Korea nih mau cb resep ini , boleh kirim foto bungkusan DASHI nya ga ? Makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, sayangnya bungkusan luar dashi dah gak ada, waktu itu nitip adik saya ketika dia tugas di jepang, nah supaya bobot barang gak berlebihan dia buang semua bungkus luar makanan wakakkak. gambarnya sih ikan ya, karena biasanya dashi dibuat dari ikan bonito.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...