10 September 2015

Resep Ebi Furai & Tips Membuatnya Tidak Melengkung


Resep Ebi Furai JTT

"Masih ada udang besar di freezer sisa Lebaran kemarin, enaknya dibikin apa ya"? Tanya adik saya, Wiwin, ketika saya sedang berada di rumahnya beberapa minggu yang lalu dan sibuk mempersiapkan pernik-pernik membuat lasagna di dapur. "Kita rebus dan cocol saus pedas seperti di Bandar Jakarta? Atau kita bikin balado saja"? Lanjutnya bertanya sambil memberikan alternatif ide. "Nggak enak kalau direbus saja. Udang di Bandar Jakarta kan super fresh, masih hidup, bukan udang yang sudah lama membeku di freezer", jawab saya kurang setuju. 

Teringat dengan keluhan adik saya yang sering kebingungan menentukan menu sarapan pagi untuk kedua putranya saat hendak berangkat sekolah, saya lantas mengajukan ide, "Bagaimana jika kita buat ebi furai saja untuk abang dan adik? Bekukan di freezer dan sewaktu-waktu bisa digoreng untuk lauk." Usulan saya disambut Wiwin dengan antusias, dan berkutatlah kami berdua di dapur mengupas udang dan melumurinya dengan breadcrumbs. Membuat ebi furai memang sangat mudah, namun bagian yang membuat musibah adalah menguliti udang, mengeratnya dan melumurinya dengan breadcrumbs satu persatu. Lebih musibah lagi jika udang itu sebanyak dua kilogram, sampai dua jam lamanya saya harus berdiri hingga pekerjaan tersebut selesai. Tobat!

Resep Ebi Furai JTT
Resep Ebi Furai JTT

Tapi jika anda adalah ibu bekerja yang memiliki krucil di rumah seperti adik saya, maka menyetok makanan beku siap saji merupakan solusi mudah dan cepat. Ada banyak ragam makanan siap saji, dan ebi furai yang lezat ini bisa menjadi salah satu solusi mudah yang biasanya disukai oleh anak-anak. Setidaknya kedua krucil keponakan saya selalu lahap menyantapnya saat lauk ini diletakkan di piring nasi mereka.  Biasanya ebi furai di pasaran dijual dalam kondisi sudah terlumuri oleh breadcrumbs, ditata membujur dalam sebuah wadah khusus dalam kondisi membeku. Satu kotak yang mungkin hanya berisikan sepuluh ekor udang saja, dibandrol dengan harga yang mampu membuat bibir meringis. Namun membuatnya sendiri di rumah super simple dan tak kalah mantap rasanya dengan buatan pabrik. 

Resep Ebi Furai JTT

Ebi furai atau udang goreng merupakan  jenis makanan gorengan yang sangat populer di Jepang, sebagaimana di semua restoran Jepang di seluruh dunia. Hidangan ini menjadi ciri khas kota Nagoya. Umumnya ebi furai digunakan sebagai bahan pengisi bento (kotak bekal makanan berisikan nasi, aneka lauk dan sayuran yang umum ditemukan di Jepang). Diperkirakan ebi furai diciptakan sekitar tahun 1900 untuk menanggapi semakin populernya hidangan yang serupa seperti Tonkatsu dan irisan daging cincang di restoran makanan a la Barat di kota Ginza dan Tokyo. 

Ebi furai terbuat dari udang yang di luruskan mendatar, bagian punggung udang kemudian dibuat sayatan memanjang untuk membuang saluran kotoran yang terdapat dibagian punggungnya.  Udang kemudian dilapisi dengan tepung, telur kocok dan tepung roti serta digoreng secara deep fried di dalam minyak goreng yang panas. Biasanya kepala udang tidak disertakan, namun jika kondisi udang cukup segar maka mungkin bagian kepala akan disertakan karena beberapa orang suka menyantap kepala udang yang renyah ini. Ebi furai sedap disantap bersama cocolan mayonnaise, saus hoisin, jus lemon dan saus tartar.

Resep Ebi Furai JTT

Membuat ebi furai sangatlah mudah, kendala utama yang biasanya ditemukan adalah udang yang tidak mau lurus setelah digoreng. Karena itu udang perlu dipermak untuk membuatnya mampu membujur cantik, dan bukannya melengkung selayaknya udang yang telah dimasak umumnya. Pertama-tama yang perlu dilakukan adalah memilih udang, gunakan udang yang berukuran besar, agar mudah diproses. Udang jenis galah, jerbung atau vaname biasanya sesuai untuk tujuan ini karena memiliki ukuran yang cukup jumbo. Pilihlah udang yang segar, buang bagian kepala dan kulitnya namun sisakan bagian ekornya. Ujung ekor ini memudahkan kita untuk memegang si udang kala melumurinya degan kocokan telur dan breadcrumbs. Sebagaimana penjelasan yang saya tulis pada paragraf diatas, kepala udang bisa bisa dibuang atau diikutsertakan, kembali ke selera anda masing-masing.

Cara termudah untuk membuang kulitnya adalah dengan menggunting punggungnya dengan gunting dapur yang tajam, terutama jika udang yang anda gunakan berukuran cukup besar seperti udang galah dan memiliki kulit yang keras. Nah di bagian punggung udang ini terdapat saluran kotoran dan urat yang memanjang berbentuk seperti tali bewarna putih. Bagian ini harus dibuang, karena akan membuat udang mengkerut kala digoreng, caranya dengan menyayat bagian punggung udang dan mencongkel kotorannya menggunakan ujung tusuk gigi, kemudian ditarik hingga lepas.

Resep Ebi Furai JTT

Udang yang telah terbebas dari kotoran di punggung ini kemudian dibuat keratan pada bagian perutnya. Keratan harus cukup dalam hingga terasa pisau anda memotong urat disisi badan udang, namun tidak membuat badannya menjadi putus. Hati-hati saat proses pengeratan ini, karena jika kurang dalam maka badan udang akan melengkung kala digoreng, namun jika terlalu dalam resiko badan udang putus ketika dilumuri tepung mengancam. Jadi gunakan feeling anda. 

Usai mengerat bagian perutnya bukan berarti pekerjaan telah selesai karena tubuh udang harus dibalik dan punggungnya ditekan dengan telapak tangan hingga terasa seperti bunyi bergemertak, tandanya semua urat telah putus dan udang berubah menjadi flat. Udang kemudian ditaburi dengan sedikit garam halus dan merica jika anda suka, dan siap dilumuri dengan kocokan telur dan breadcrumbs.

Resep Ebi Furai JTT

Ada banyak cara untuk melumuri udang menggunakan breadcrumbs, kita bisa menggulingkan udang di tepung maizena, mencelupkannya di kocokan telur dan melumurinya dengan breadcrumbs. Atau seperi cara saya yaitu dengan mencampurkan tepung, air dan kocokan telur bersama sedikit bumbu, mengaduknya hingga rata. Adonan ini kemudian saya pergunakan untuk melumuri udang. Lebih hemat telur dan rasanya lebih sedap karena bumbu yang tercampur merata. Tips yang perlu diperhatikan kala memanir atau melumuri makanan dengan breadcrumbs adalah tangan anda harus dalam kondisi bersih, kering dan bebas kocokan telur. Tangan yang basah berlumuran adonan akan membuat breadcrumbs menempel di jemari, membuat pekerjaan memanir menjadi seperti musibah. Jadi persiapkan semangkuk air dan sehelai kain serbet di dekat meja kerja anda untuk membersihkan tangan sewaktu-waktu.


Untuk membuat udang tampak gendut dan montok, maka gunakan jenis breadcrumbs yang memiliki bulir besar, berbagai merk ditawarkan di supermarket salah satunya yang sering saya gunakan adalah merk Panko. Selain itu celupkan udang beberapa kali di kocokan adonan dan bredcrumbs. Saya melakukannya sebanyak dua kali namun tidak ada patokan baku mengenai jumlah celupan ini, yang jelas semakin banyak lumuran breadcrumbs maka semakin banyak adonan pencelup yang anda perlukan. Tekan kuat-kuat  breadcrumbs yang melumuri udang, saya mengepalkannya dengan telapak tangan agar breadcrumbs mampu melekat dengan baik. Nah jika anda ingin permukaan ebi furai tampak berserabut dan terlihat lebih kriuk-kriuk, maka pada saat lumuran breadcrumbs yang terakhir tidak perlu dikepalkan hingga breadcrumbs menjadi melesak dan rata. 

Udang berlumur breadcrumbs ini bisa langsung digoreng saat itu juga atau dibekukan di freezer. Untuk membekukannya maka udang harus ditata dalam posisi tidak bertumpukan atau berdempetan. Jika hendak menumpuknya maka letakkan sehelai kertas baking diatas susunan udang sebelum udang berikutnya ditambahkan. Ebi furai di freezer tahan hingga 3 bulan lamanya di freezer, dan goreng sewaktu-waktu ketika diperlukan. Sebagaimana gorengan umumnya maka ebi furai paling oke disantap kala masih panas, saat itu teksturnya akan terasa garing dan renyah, ketika telah dingin gorengan ini akan melempem.

Berikut resep dan prosesnya ya.

Resep Ebi Furai JTT

Ebi Furai
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 5 buah ebi furai

Tertarik dengan makanan gorengan lainnya? Silahkan klik link resep lainnya di bawah ini;
Nugget Ayam dengan Wortel
Crispy Calamari 
Tempura 

Bahan:
- 5 ekor udang galah atau jerbung yang besar  + 1/4 sendok teh garam
- 3 sendok makan tepung maizena
- 3 - 4 sendok makan air
- 2 siung bawang putih diparut
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh cabai bubuk (optional)
- 1 butir telur kocok lepas
- tepung roti/breadcrumbs untuk melapisi udang secukupnya *)
- minyak untuk menggoreng

*) Gunakan jenis tepung roti/breadcrumbs yang memiliki butiran agak besar misal merk Panko

Cara membuat:

Resep Ebi Furai JTT

Siapkan udang, buang kepalanya, kupas kulitnya namun jangan lepaskan ekornya. Biarkan ekornya tetap terpasang. Sayat bagian punggungnya memanjang, buang kotoran udang yang berbentuk tali memanjang berwarna kehitaman dan uratnya yang berwarna putih benin. Cuci udang hingga bersih. Keringkan udang dengan tissue dapur hingga benar-benar kering. 

Resep Ebi Furai JTT

Ambil satu ekor udang, kerat-kerat bagian perut udang dengan jarak sekitar 1/2 cm, pastikan keratan cukup dalam tetapi badan udang tidak sampai putus. Jika keratan kurang dalam maka udang akan melengkung ketika digoreng. 

Telungkupkan udang dengan sisi perut di bagian bawah. Tekan punggungnya dengan menggunakan telapak tangan, hingga urat di punggung putus dan udang rata. Lakukan pada semua udang, taburi permukaannya dengan garam, sisihkan. 

Resep Ebi Furai JTT

Siapkan mangkuk, masukkan tepung maizena dan air, aduk rata hingga tepung larut. Masukkan bawang putih, garam, merica, dan cabai bubuk jika pakai. Aduk rata. Cicipi rasanya, tambahkan garam jika kurang asin. Masukkan telur, aduk hingga rata. 

Resep Ebi Furai JTT

Pastikan tangan anda bersih dan tidak basah ketika melumuri udang dengan breadcrumbs, tangan yang basah akan membuat tepung roti menggumpal di tangan dan mempersulit proses.

 Siapkan piring letakkan breadcrumbs di piring. Celupkan sepotong udang di dalam kocokan telur, hingga rata. Angkat dan ketuk-ketukkan untuk membuang kelebihan telur. Letakkan udang di permukaan breadcrumbs. 

Resep Ebi Furai JTT

Lumuri permukaan udang dengan breadcrumbs, tekan kuat-kuat dengan gerakan lembut hingga breadcrumbs menempel dengan baik. 

Celupkan sekali lagi udang ke kocokan telur, kemudian letakkan kembali ke breadcrumbs

Resep Ebi Furai JTT

Lumuri udang dengan breadcrumbs hingga rata, tekan kuat-kuat hingga breadcrumbs menempel dengan baik. Kalau perlu kepalkan udang hingga breadcrumbs benar-benar menempel. Tata udang di sebuah loyang beralaskan kertas baking. Lakukan hingga semua udang habis.

Jika anda ingin permukaan ebi furai tampak berserabut dan terlihat lebih kriuk-kriuk, maka pada saat lumuran breadcrumbs yang terakhir tidak perlu dikepalkan hingga breadcrumbs menjadi melesak dan rata. 

Resep Ebi Furai JTT

Siapkan wajan, beri dan panaskan minyak agak banyak. Goreng udang hingga tenggelam di dalam minyak dengan api kecil hingga permukaannya kuning keemasan. Angkat, tiriskan dan sajikan dengan salad dan saus mayonnaise. Santap selagi hangat. Yummy!
 
Untuk membekukan ebi furai

Resep Ebi Furai JTT

Tata udang yang telah dilumuri breadcrumbs di wadah atau loyang beralaskan kertas baking, posisi udang tidak boleh berdempetan/bertumpukan. Masukkan ke dalam freezer dan biarkan hingga beku. Jika telah beku, tata udang di dalam wadah yang memiliki tutup. 

Jika ebi furai yang dibuat cukup banyak, maka udang bisa ditata berlapis di dalam wadah dengan meletakkan selembar kertas baking diantara lapisan udang. Masukkan ke freezer dan siap digunakan sewaktu-waktu. 

Untuk menggoreng ebi furai beku, tidak perlu mencairkannya. Jadi langsung goreng saja udang di dalam minyak panas hingga matang, gunakan api kecil agar udang matang hingga bagian dalamnya dengan baik dan permukaannya tidak cepat gosong. 

Source:
Wikipedia - Fried Prawn



37 komentar:

  1. Wah.. Ini dia yang dicari2.. Weekend ini jadi deh makan malam bertema Japanese food.. He he he.. Makasih ya Mba utk resepnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Mba Joyce. Thanks sharingnya yaa, moga resepnya disuka yaa. Sukses selalu

      Hapus
  2. Waw, thanks bgt buat foto udang yg sdh dipotong2 perutnya! Selama ini msh bingung gada gambar, cuman dibilang dokerat2....
    By the way, boleh minta resep pickles timun yg utuh, lihat di spm harganya waw bgt! Krucil2 di rmh seneng burger, biar ada seratnya soalnya klo timun utuh/lettuce pd ga dimakan. Thanks sebelumnya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip, moga sukses ketika dicoba ya Mba Najmi.

      gerkhin/cucumber pickles sudah masuk ke list cuman belum sempat dicoba hahahha. kalau sudah sukses pasti akan saya post

      Hapus
  3. Cuma mau tanya 1 pertanyaan mba, habisnya brapa lama ya? Wakakakkaka
    Nyianginnya lama, bikinnya jg ribet, makannya sebentaran, masih mending klo yg bikin kebagian, lah biasanya yg bikin cuma kebagian icip2 sdikit.. wkwkkw nasib..nasib..

    Bella

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakka, sangat cepat, tapi anak2 biasanya dijatah sama adik saya, masing2 2 ekor saja wakkaka. Karena berlumur tepung jadi kelihatan gede2 wakkaka

      Hapus
  4. Waaahhh ebi furai.. Kesukaan banget nih mbak.. Kebetulan suka bikin juga d rumah.. Boleh bagi tips ya mbak,, ini dapetnya dr unit pengolah ebi furai dBanyuwangi.. Sblm masuk ke adonan cair, udang di celup ke tepung maizena kering, istilahnya dipredust baru kemudian masuk ke batter atau adonan cair.. Dg cara ini nantinya setelah digoreng tekstur udang akan crispi diluar tp melted di dalam... Dan gorengnya dg metode deepfry agar tepung roti tidak terlalu banyak menyerap air.
    Nuwun mbk. Jadi pingin bikin ebi furai lagi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan gorengnya dg metode deepfry agar tepung roti tidak terlalu banyak menyerap air.--->> ini menyerap minyak maksudnya 😊😊

      Hapus
    2. Thanks ya Mb Nurul sharingnya, yep terkadang saya celupkan ke tepung terlebih dahulu, tapi kadang malas wakakka. Thanks yaaa

      Hapus
  5. picnya sekarang irit properti. Idem deh sama blogku, apalagi di rumah ngebabu sendirian hahaha....males beyes-beyes poropertinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba Rina, memang bagian paling males itu ngeberesin dan cuci2 perabot yaa ^_^

      Hapus
  6. mbak..bikinin new folder buat resep frozen food donk kalo ga keberatan.. berguna kali ni buat bekal pagi...trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba Jenny, yep akan saya coba satu persatu revisi yaa, soalnya udah banyak juga resepnya tapi lupaaa hehheheh

      Hapus
  7. Ud sejak lama kepingin ebi furai buatan sndiri, eh pas bgt mba share resepnya. Thx y mba, resepnya mudah, bs di coba di rumah 😊 (∩_∩)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Mba Raisa, waah senang resepnya disuka. Memang ini nampol bingits! Thanks sharingnya yaa, sukses selalu

      Hapus
  8. mba.. mau minta resep dong hehhe... uda bosan ngolah kepiting saus padang , lada hitam muter muter disitu.. nyobain kepiting yg lagi happening bgt ala cajun yg ekstra pedas... tapi ga tau ap aja tuh bumbu sausnya... makasii yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, saya belum pernah coba hehehe, soalnya jarraaaang buanget masak kepiting, bahkan kayanya saya gak ada resep kepiting karena harganya mahal hehehhe. Kayanya bumbu cajun itu terdiri atas: garam, bawang putih, cabai bubuk, lada hitam, bawang bombay, oregano, dan thyme ya

      Hapus
  9. Sore.....Mba Endang,
    Mba, semalam aq udah nyobain ebi furai ini,
    tapi pas digoreng, keluar 'cairan' udangnya pada beberapa titik/lubang,
    padahal udangnya udah dibalur sedemikian rupa....hihihiii,
    kira-kira karena apa ya mba?

    oh iya, hal ini juga suka terjadi kalo saya bikin ayam goreng tepung ato ayam popcorn, suka keluar gitu 'cairan' ayamnya.

    mohon sarannya ya mba....
    makasih.....
    ~ressy~
    kalo rasanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba ressy, coba lumuri dulu udang dengan tepung terigu kering baru dimasukkan kedalam kocokan telur dan dipanir ya, mungkin ini bis mengurangi supaya gak bocor ya. lainnya mungkin memang kurang rapat saat memanir udangnya ya

      Hapus
  10. Mbak Endaaaaangg.. aku padamu dhe aww XD baru kelar menggoreng ebi furai-nya dan happy happy happyy karena udangnya lumayan lurus, horee ^o^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Indah, sipp mantap dah hehehhe, senang sekali resepnya disuka yaaa

      Hapus
  11. Mb Endang...Makasih banyak mb...Q beberapa kali bikin ebi furai dan tetep melengkung. Googling cara biar bisa lurus udangnya, eh ketemu disini. Makasih ya mb..:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama2 ya mb Winda, thanks ya, senang ebi furainya berhasil dicoba ya

      Hapus
  12. Salam kenal mba Endang...aku sdh praktek langsung bikin si ebi furai ini...daaaaan Berhasil....tegak lurus seperti tiang listrik di samping rumah hehe..makasih mba endang buat resep2&penjelasan ny yg supeer detail...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Riski, salam kenal dan thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka dan sukses dicoba. Sukses sellau yaa

      Hapus
  13. Hiii mba endang, i'm your silent reader, terimakasih telah menginspirasi yaaa. Hanya ingin memastikan, jadi kalo mau dibekukan, telurnya dalam keadaan mentah ya? Apakah awet mba? Makasih yaaa mba��

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep telur mentah tdk masalah dibekukan ya mba, dan tahan hingga 3 bulan lamanya. saya sering membekukan kuning telur atau putih telur di freezer

      Hapus
  14. mba endang,semangat terus update resep2nya :D
    sangat terbantu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Eric, thanks sharingnya ya, senang sekali resep JTT disuka. Sukses selalu yaaaa ^_^

      Hapus
  15. Hai mba endang. Baru selesai bkin ebi furai buat anakku. Seneng bgt dia dibikinin ini. Suamiku jg seneng. Dibilang enak bgt kyk di restoran2, malah kalah masakan restorannya. Haha.. thx ya mba.. cuma aku punya udang sekilo. Yg aku proses ebi furai cuma 10 biji krn capek banget ternyata wkwkwkwk

    -bunda Alif-

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Bunda ALif, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka. Hahahah memang gak nahan bikin ini, gempor yaaa

      Hapus
  16. Terima Kasih Mba Endang resep dan tipsnya, sudah saya coba. Mantap!!! Padahal baru mulai belajar masak ini, hehhe Ijin share link blog jtt di facebook ya mba.. Terima kasiiih <3

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks sharingnya mba, senang resepnya disuka, silahkan di share ya.

      Hapus
  17. Mbak Endang terimakasih yaaaa.. Skrg udah ga penasaran lg sm ebi furai yoshinoya yg harganya lumayan bikin manyun hahaha... Aku sukses eksekusi resepnya mbak berkat baca disini *peluksss*

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba ida sharingnya ya, senag resepnya disuka, sukses yaa

      Hapus
  18. wah makasi resep dan cara masaknya mb ^^

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...